Implementasi
PSAK 71 di
Indonesia
Disusun oleh:
Muhammad Rizky (11)
Nurlaely Qodarina (12)
Impairment
Overview of Financial
PSAK 71 Assets Hedging
01 02 03 04 05
Kompleksitas Penundaan
pengakuan kerugian
IAS 39 kredit atas pinjaman
dan piutang
PSAK 71: Instrumen Keuangan
01 02
Efektif 1 Januari 2020 Klasifikasi dan
Pengukuran untuk
Menggantikan Instrumen Keuangan
PSAK 55 ● Klasifikasi Amortized Cost dan Fair
Namun PSAK 55 masih berlaku untuk Value
macro hedging ● Memungkinkan perubahan klasifikasi
jika terjadi perubahan bisnis model
03 04
Hedging
Expected ● Memperbaiki model akuntansi
Losses ●
Hedging
salah satunya perubahan
dalam perhitungan penurunan nilai aset ketentuan mengenai
keuangan penentuan efektivitas lindung
nilai
02
Classification
and Measurement
Classification and Measurement (1)
Setelah Initial Recognition
PSAK 71’s New Model
Classification and Measurement (2)
Allowing trade receivables that
do not have a significant 05 Setting new criteria for
financing component to be reclassifying of financial assets
measured at undiscounted and liabilities.
invoice price rather than fair
value. 01 Other 04
Permitting OCI treatment of
Eliminating the exemption Changes changes in the fair value
allowing for measurement at attributable to the issuer’s
cost rather than fair value of credit risk for liabilities
investments in certain designated as FVPL.
non-trade investments in
equity instruments and 02 03 Restricting optional
derivatives settled by the
delivery of those instruments. FVPL and FVOCI
designations.
Klasifikasi - Instrumen Keuangan
How to Do
the Test?
- Subdivide
- Identify
- Classify
- Evaluate
Alur Pengklasifikasian Instrumen Keuangan
Reklasifikasi?
Kesulitan keuangan
Pelanggaran kontrak
Karena adanya kesulitan
keuangan, kreditur
memberikan keringanan
kepada debitur
Kemungkinan pailit
Kehilangan pasar aktif
dari aset keuangan
Indikasi penurunan arus
kas masa depan
Credit-adjusted
approach
Informasi Makroekonomi, Variabel,
dan Skenario
Informasi makroekonomi yang dikeluarkan oleh regulator/instansi pemerintah (OJK, Kemenkeu,
BI, dan BPS) dapat digunakan sebagai rujukan Bank dalam menghitung CKPN sesuai dengan PSAK
71.
Proyeksi yang dihasilkan oleh chief-economist dapat berbeda dengan proyeksi dikeluarkan
oleh regulator/instansi pemerintah. Bank harus memiliki argumen yang memadai apabila
terjadi perbedaan proyeksi yang signifikan.
Bank menguji secara berkala variabel dan skenario minimal 1 kali dalam setahun untuk
memastikan relevansinya.
Cross Staging dan Ketentuan Staging
Aset Restrukturisasi
Bank membentuk CKPN atas Pembentukan CKPN dapat CKPN atas aset keuangan
Instrumen/Sekuritas yang berbeda antara keperluan dengan agunan Surat
diterbitkan oleh Pemerintah pelaporan di Indonesia Utang Negara dapat
Indonesia sebesar nol (nihil) dengan pelaporan ke dihitung sebesar nol jika
dengan mempertimbangkan head office di luar negeri. time value of money dari
jaminan Pemerintah atas pokok proses eksekusi/likuidasi
dan bunga instrumen sesuai agunan tersebut tidak
dengan UU No. 24 Tahun 2002 signifikan.
tentang Surat Utang Negara.
• Cadangan PPAP ditetapkan dalam persentase tertentu (1-100%) sesuai kualitas aktiva (lancar, perhatian, kurang lancar,
diragukan, macet), setelah dikurangi nilai agunan.
• Terdapat keseragaman besaran cadangan yang dibentuk antar bank.
• Diatur melalui PMK 81/2009 s.t.d.d. PMK 219/2012
2012 2020
menggunakan model
Penyisihan Penghapusan • Bersifat principle based. • Bersifat principle based.
Aktiva Produktif (PPAP) • Cadangan dibentuk pada saat • Cadangan dibentuk mulai awal
pada box di atas. terjadi kondisi yang kredit, bukan mulai saat kredit
menimbulkan risiko gagal bayar terindikasi macet (expected loss).
(incurred loss). • Besaran menggunakan variabel
• Besaran tergantung judgement makro untuk menghitung expected
masing-masing bank. loss/cadangan yang akan dibentuk
• Terdapat ketidakseragaman • Terdapat ketidakseragaman
besaran cadangan yang dibentuk besaran cadangan yang dibentuk
antar bank. antar bank.
KETENTUAN PEMBENTUKAN CADANGAN PERPAJAKAN KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
perusahaan penilai.
Diragukan 50% x (Piutang – Agunan)
Kriteria baru yang lebih sederhana dan sejalan dengan upaya manajemen risiko
—Mahasiswa B Aja—
Aura Kasih
Banyak Gaya
Terima kasih, ya!