Anda di halaman 1dari 59

IMPLEMENTASI PSAK 71

(INSTRUMEN KEUANGAN)

Fasilitator:
Marisi P. Purba, S.E., M.H., Ak, CA, ACPA
(Praktisi, Penulis & Akademisi)
❑ PSAK 71 DAN PERUBAHANNYA
❑ KLASIFIKASI INSTRUMEN
KEUANGAN
❑ PENGUKURAN INSTRUMEN
KEUANGAN
❑ PENURUNAN NILAI ASET
KEUANGAN
PSAK 71 DAN PERUBAHANNYA

Kapan efektif?

1 Januari 2020
PSAK 71 DAN PERUBAHANNYA
PSAK 71: Instrumen Keuangan ✓
PSAK 50: Instrumen Keuangan:
Penyajian ✓
PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan
Pengukuran

PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan ✓
PSAK 68: Pengukuran Nilai
Wajar ✓

ISAK 26: Penilaian Kembali
Derivatif Melekat
PSAK 71 DAN PERUBAHANNYA
Perubahan Penghapusan kategori Held-to-
1 Maturity (HTM)

Perubahan Penghapusan kategori Available-for-


2 Sale (AFS)

Perubahan Penghapusan “bifurcation” untuk


3 embedded derivative aset keuangan
PSAK 71 DAN PERUBAHANNYA
Penghapusan penggunaan harga
Perubahan
perolehan untuk instrumen ekuitas
4
yang tidak dapat ditentukan nilai
wajarnya

Laba atau rugi yang muncul dari


Perubahan
5
perubahan nilai wajar liabilitas
keuangan (diukur dengan FVTPL),
disajikan sebagai OCI apabila muncul
dari perubahan status kredit.
PSAK 71 DAN PERUBAHANNYA
Manfaat Kritik
1. Lebih memperhatikan 1. Terlalu rule based,
masalah pricing, 2. Prinsip substance over
2. Memberikan analisa lebih form yang diabaikan,
awal baik untuk 3. Banyak menggunakan
manajemen maupun pihak
judgement,
pengguna laporan
4. Terlalu market base
keuangan eksternal,
3. Penggunaan fair value approach,
yang lebih banyak, 5. Menggunakan terlalu
misalnya terkait instrumen banyak model.
ekuitas dan derivatif,
4. Pengakuan beban
penurunan aset keuangan
yang lebih awal.
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
Klasifikasi Aset Keuangan:
Instrumen Utang (termasuk kontrak hibrida) Derivatif Ekuitas

Tes “karakteristik arus kas kontraktual” (pada level instrumen)


lulus gagal gagal gagal
Tes “model bisnis” (pada level gabungan)
Dimiliki untuk tidak
Dimiliki untuk Model bisnis dengan Bukan (1)
1 mendapatkan
2 tujuan menghasilkan
3 atau (2)
diperdagangkan
arus kas arus kas kontraktual ya
kontraktual dan menjual aset
keuangan
Opsi FVTOCI yang dipilih?
Persyaratan opsi nilai wajar yang dipilih
tidak ya
tidak tidak ya
Nilai wajar melalui Nilai wajar melalui
Biaya perolehan Nilai wajar laba rugi (FVTPL) penghasilan
diamortisasi melalui komprehensif lain
(amortized penghasilan (FVTOCI) (tanpa
cost) komprehensif lain
recycling)
(FVTOCI) (dengan
recycling)
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN

Fakta Evaluasi Kinerja,


Ekspektasi Manajemen Risiko
dan Remunerasi

Kelompok Aset
Penilaian Dampak Penjualan
dalam Portofolio
terhadap Penilaian
Model
Bisnis
Objektif Perubahan
Model Bisnis Keadaan
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN

Apa perbedaan perlakuan


akuntansi atas instrumen hutang
berdasarkan PSAK 55 dan PSAK 71?
1. Berdasarkan PSAK 55, penurunan
nilai aset keuangan instrumen
hutang untuk kategori available-for-
sale dilakukan berdasarkan nilai
wajar,
2. Berdasarkan PSAK 71, penurunan
nilai aset instrumen hutang
dilakukan berdasarkan rugi
ekspektasi (expected loss).
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN

Bagaimana dengan instrumen


ekuitas?
1. Instrumen ekuitas diukur dengan
FVTPL, kecuali yang telah ditentukan
untuk diukur menggunakan FVTOCI
(irrevocable),
2. Jika entitas memilih FVTOCI, maka
hanya dividen dicatat sebagai bagian
laba rugi,
3. OCI tidak direklasifikasikan ke dalam
laba atau rugi.
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
Apakah Perubahan Klasifikasi (Reklasifikasi) Aset
Keuangan dapat Dilakukan?
Kategori Lama Kategori Baru Dampak Akuntansi
Amortized FVTPL Nilai wajar ditentukan pada saat reklasifikasi. Selisih diakui
Cost sebagai bagian laba atau rugi,
FVTPL Amortized Nilai wajar pada saat reklasifikasi menjadi nilai tercatat
Cost baru. Suku bunga efektif dihitung dengan basis nilai pada
saat reklasifikasi. Tanggal reklasifikasi dijadikan tanggal
penerapan pertama.
Amortized FVTOCI Nilai wajar ditentukan pada saat reklasifikasi. Selisih diakui
Cost sebagai bagian dari OCI,
FVTOCI Amortized Nilai wajar pada saat reklasifikasi menjadi nilai tercatat
Cost baru. Nilai kumulatif OCI disesuaikan terhadap perubahan
nilai wajar pada saat reklasifikasi. Suku bunga efektif tidak
disesuaikan.
FVTPL FVTOCI Nilai wajar pada saat reklasifikasi menjadi nilai tercatat
baru. Selisih diakui sebagai bagian OCI.
FVTOCI FVTPL Nilai wajar pada saat reklasifikasi menjadi nilai wajar. Nilai
kumulatif OCI direklasifikasikan ke laba rugi pada saat
reklasifikasi.
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
Klasifikasi Liabilitas Keuangan:

Biaya perolehan
diamortisasi
(amortized cost)

Nilai wajar melalui laba


rugi (FVTPL)

Nilai wajar melalui


penghasilan
komprehensif (FVTOCI)
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 71 Lampiran A
Metode bunga efektif
Metode yang digunakan dalam menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan dan dalam pengalokasian dan
pengakuan pendapatan atau beban bunga pada
laporan laba rugi selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif
Suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa
depan selama perkiraan umur dari aset atau
liabilitas keuangan dengan jumlah tercatat bruto
aset keuangan atau biaya perolehan diamortisasi
dari liabilitas keuangan…….
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 71 Lampiran A
Suku bunga efektif yang disesuaikan
dengan kredit
Suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran
atau penerimaan kas masa depan selama
perkiraan umur dari aset keuangan
dengan biaya perolehan diamortisasi dari
aset keuangan yang dibeli atau yang
berasal dari aset keuangan memburuk.
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 71.PP 5.4.2:
Fee yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif instrumen keuangan:
a. Origination fee (biaya sehubungan dengan
perolehan aset keuangan atau liabilitas keuangan),
b. Imbalan komitmen (kompensasi atas keterlibatan
berkelanjutan dalam perolehan aset keuangan).

PSAK 71.PP 5.4.3:


Fee yang bukan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan suku bunga efektif dari instrumen
keuangan:
a. Fee terkait pemberian jasa pinjaman,
b. Fee pinjaman sindikasi yang diterima entitas yang
mengatur pinjaman.
c. Imbalan komitmen untuk memberikan pinjaman
(liabilitas keuangan).
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 71.PP 5.4.2:
Biaya transaksi:
a. Fee (komisi) yang dibayar kepada agen,
b. Fee atau komisi yang dibayar kepada karyawan
yang berperan sebagai agen penjualan,
c. Biaya konsultan perantara efek,
d. Biaya dealer,
e. Pungutan wajib oleh bursa efek,
f. Pajak bea terkait pengalihan.

PSAK 71.PP 5.4.2:


Tidak termasuk biaya transaksi:
a. Premium utang,
b. Diskonto utang,
c. Biaya keuangan,
d. Biaya administrasi atau biaya penyimpanan
internal.
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Baca PSAK 71.5.5.2:
Kasus I:
Pada tanggal 1 Januari 20x1, PT A membeli aset keuangan berupa
instrumen hutang, yakni obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000.
dan bunga 6% per tahun yang diukur dengan FVTOCI. Rugi kredit yang
diekspektasi (expected credit loss) yang diukur dengan model penurunan
nilai adalah Rp 20.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 20x1, nilai wajar aset keuangan tersebut
menurun menjadi Rp 950.000.000. Rugi kredit ekspektasian meningkat
sebesar Rp 10.000.000 menjadi Rp 30.000.000.
Pada tanggal 1 Januari 20x2, aset keuangan tersebut dijual.

Pertanyaan:
Susunlah jurnal pencatatan pada tanggal 1 Januari 20x1, 31 Desember
20x1 dan 1 Januari 20x2, dimana aset keuangan tersebut dikategorikan
FVTOCI.
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawaban:
1 Januari 20x1
Dr. Aset keuangan………………………Rp 1.000.000.000
Cr. Kas…………………………………….……………..Rp 1.000.000.000
Dr. Rugi…………………………………….…Rp 20.000.000
Cr. Penyisihan penurunan nilai………..….….Rp 20.000.000

31 Desember 20x1
Dr. Kas……………………………………..…Rp 60.000.000
Cr. Pendapatan bunga……….…….……………...Rp 60.000.000
Dr. Rugi………………………………….…..Rp 10.000.000
Cr. Penyisihan penurunan nilai………………….Rp 10.000.000
Dr. Pendapatan komp. lainnya….….Rp 20.000.000
Cr. Aset keuangan…………………..…………………Rp 20.000.000

1 Januari 20x2
Dr. Kas……………………………………..…Rp 950.000.000
Dr. Penyisihan penurunan nilai…...Rp 30.000.000
Cr. Aset keuangan…………..……….……………...Rp 980.000.000
Dr. Rugi………………………………………..Rp 20.000.000
Cr. Pendapatan komp. lainnya………………….Rp 20.000.000
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Kasus II:
Pada tanggal 1 Januari 20x1, Bank A memberikan pinjaman kepada PT B,
dengan nilai nominal pinjaman sebesar Rp 100.000.000,-. Pinjaman
tersebut memiliki jangka waktu selama 60 bulan atau 5 tahun, sehingga
akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 20x5. Biaya transaksi yang
ditanggung baik Bank A maupun PT B adalah Rp 8.000. Tingkat suku
bunga berdasarkan perjanjian pinjaman adalah sebesar 8% per tahun,
sedangkan tingkat suku bunga pasar adalah sebesar 10% per tahun.
Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir tahun, atau setiap tanggal 31
Desember.

Pertanyaan:
a. Susunlah jurnal pencatatan pada tahun pertama yang harus
dilakukan oleh PT B dan Bank A.
b. Hitunglah tingkat suku bunga efektif pinjaman tersebut.
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan PT B
LOAN DENGAN BUNGA < BUNGA PASAR
Nilai Nominal 100,000,000
Biaya transaksi dan fee 8,000
Tingkat suku bunga, stated 8,00%
Tingkat suku bunga pasar 10,00%
Pembayaran bunga dlm setahun 1
Jatuh tempo (tahun) 5

Fair value of Loan :


PV pengeluaran kas tiap periode 30,326,294
PV nominal loan 62,092,132
Fair value 92,418,426
-/- Biaya transaksi (8,000)
Nilai tercatat loan 92,410,426
Nilai nominal 100,000,000
Difference 7,589,574

Suku bunga efektif 10.00222%


Pembayaran Bunga Pengeluaran Kas Beban Bunga Amortisasi Nilai tercatat Loan
92,410,426
20x1 8,000,000 9,243,098 1,243,098 93,653,524
20X2 8,000,000 9,367,435 1,367,435 95,020,960
20x3 8,000,000 9,504,209 1,504,209 96,525,169
20x4 8,000,000 9,654,664 1,654,664 98,179,833
20x5 8,000,000 9,820,167 1,820,167 100,000,000
7,589,574

Pencatatan pengakuan awal)


Dr. Kas 100,000,000
Cr. Pinjaman 92,410,426
Cr. Laba 7,589,574

Pencatatan (pembayaran bunga 20x1):


Dr. Beban bunga 9,243,098
Cr. Kas 8,000,000
Cr. Pinjaman 1,243,098
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan Bank A
LOAN DENGAN BUNGA < BUNGA PASAR
Nilai Nominal 100,000,000
Biaya transaksi dan fee 8,000
Tingkat suku bunga, stated 8,00%
Tingkat suku bunga pasar 10,00%
Pembayaran bunga dlm setahun 1
Jatuh tempo (tahun) 5

Fair value of Loan :


PV pengeluaran kas tiap periode 30,326,294
PV nominal loan 62,092,132
Fair value 92,418,426
-/- Biaya transaksi (8,000)
Nilai tercatat loan 92,410,426
Nilai nominal 100,000,000
Difference 7,589,574

Suku bunga efektif 10.00222%


Pembayaran Bunga Pengeluaran Kas Pendapatan Bunga Amortisasi Nilai tercatat Loan
92,410,426
20x1 8,000,000 9,243,098 1,243,098 93,653,524
20X2 8,000,000 9,367,435 1,367,435 95,020,960
20x3 8,000,000 9,504,209 1,504,209 96,525,169
20x4 8,000,000 9,654,664 1,654,664 98,179,833
20x5 8,000,000 9,820,167 1,820,167 100,000,000
7,589,574

Pencatatan pengakuan awal)


Dr. Pinjaman PT A 92,410,426
Dr. Rugi 7,589,574
Cr. Kas 100,000,000

Pencatatan (pembayaran bunga 20x1):


Dr. Kas 8.,000,000
Dr. Pinjaman PT A 1,243,098
Cr. Pendapatan bunga 9,243,098
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Kasus III:
Pada kasus I di atas, pada tanggal 1 Januari 20x2, diketahui kemudian
kondisi ekonomi makro memburuk, sehingga tingkat suku bunga pasar
yang pada tanggal 1 Januari 20x2 adalah sebesar 10% per tahun,
berubah menjadi 9% per tahun.

Pertanyaan:
a. Susunlah jurnal pencatatan pada tahun pertama yang harus
dilakukan oleh PT B dan Bank A untuk tahun 20x2.
b. Hitunglah tingkat suku bunga efektif pinjaman tersebut.
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan PT B
LOAN DENGAN BUNGA < BUNGA PASAR
Nilai Nominal 100,000,000
Biaya transaksi dan fee 8,000
Tingkat suku bunga, stated 8.00%
Tingkat suku bunga pasar 9.00%
Pembayaran bunga dalam setahun 1
Jatuh tempo (tahun) 5

Fair value of Loan :


PV pengeluaran kas tiap periode 31,117,210
PV nominal loan 64,993,139
Fair value 96,110,349
-/- Biaya transaksi (8,000)
Nilai tercatat loan 96,102,349
Nilai nominal 100,000,000
Difference 3,889,651

Suku bunga efektif 9.00211%


Tanggal Pembayaran Bunga Pengeluaran Kas Beban Bunga Amortisasi Nilai tercatat Loan
96,102,349
20x1 8,000,000 8,651,241 651,241 96,753,589
20x2 8,000,000 8,709,866 709,866 97,463,456
20x3 8,000,000 8,773,769 773,769 98,237,225
20x4 8,000,000 8,843,425 843,425 99,080,649
20x5 8,000,000 8,919,351 919,351 0
3,889,651

(Pencatatan penyesuaian nilai tercatat


pinjaman)
Dr. Rugi 3,100,065
Cr. Pinjaman 3,100,065
(Pencatatan pembayaran bunga 20x2)
Dr. Beban bunga 8,709,866
Cr. Kas 8.000.000
Cr. Pinjaman 709,866
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan Bank A
LOAN DENGAN BUNGA < BUNGA PASAR
Nilai Nominal 100,000,000
Biaya transaksi dan fee 8,000
Tingkat suku bunga, stated 8.00%
Tingkat suku bunga pasar 9.00%
Pembayaran bunga dalam setahun 1
Jatuh tempo (tahun) 5

Fair value of Loan :


PV pengeluaran kas tiap periode 31,117,210
PV nominal loan 64,993,139
Fair value 96,110,349
-/- Biaya transaksi (8,000)
Nilai tercatat loan 96,102,349
Nilai nominal 100,000,000
Difference 3,889,651

Suku bunga efektif 9.00211%


Tanggal Pembayaran Bunga Pengeluaran Kas Pendapatan Bunga Amortisasi Nilai tercatat Loan
96,102,349
20x1 8,000,000 8,651,241 651,241 96,753,589
20x2 8,000,000 8,709,866 709,866 97,463,456
20x3 8,000,000 8,773,769 773,769 98,237,225
20x4 8,000,000 8,843,425 843,425 99,080,649
20x5 8,000,000 8,919,351 919,351 0
3,889,651

(Pencatatan penyesuaian nilai tercatat


pinjaman)
Dr. Pinjaman PT A 3,100,065
Cr. Laba 3,100,065
(Pencatatan pembayaran bunga 20x2):
Dr. Kas 8,000,000
Dr. Pinjaman PT A 709,866
Cr. Piendapatan bunga 8,709,866
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Kasus IV:
Pada tanggal 1 Januari 20x1, PT A melakukan investasi jangka panjang
dengan membeli obligasi PT B dengan nilai nominal Rp 100.000.000,-
Tingkat suku bunga obligasi adalah 8% per tahun, sedangkan harga beli
obligasi tersebut adalah sebesar Rp 92.278.000. Penerimaan bunga
dalam setahun dilakukan 2 kali, yaitu pada tanggal 30 Juni dan 31
Desember.

Pertanyaan:
a. Susunlah jurnal pencatatan pada tahun pertama yang harus
dilakukan oleh PT A dan PT B.
b. Hitunglah tingkat suku bunga efektif obligasi tersebut.
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan PT A
OBLIGASI DENGAN HARGA PEMBELIAN DISKON

Nilai Nominal 100,000,000


Harga Pembelian (termasuk
biaya transaksi) 92,278,000
Tingkat suku bunga, stated 8,00%
Tingkat suku bunga efektif 10,00%
Penerimaan bunga dalam
setahun 2x

Pendapatan Nilai tercatat


Penerimaan Bunga Penerimaan Kas Bunga Amortisasi Diskon Obligasi
92,278,000
20x1-I 4,000,000 4,613,933 613,933 92,891,933
20x1-II 4,000,000 4,644,630 644,630 93,536,563
20x2-I 4,000,000 4,676,862 676,862 94,213,425
20x2-II 4,000,000 4,710,705 710,705 94,924,131
20x3-I 4,000,000 4,746,241 746,241 95,670,371
20x3-II 4,000,000 4,783,553 783,553 96,453,925
20x4-I 4,000,000 4,822,731 822,731 97,276,656
20x4-II 4,000,000 4,863,868 863,868 98,140,523
20x5-I 4,000,000 4,907,062 907,062 99,047,585
20x5-II 4,000,000 4,952,415 952,415 100,000,000
47,722,000 7,722,000

20x1-IDr. Investasi pada obligasi 92,278,000


Cr. Kas 92,278,000
20x1-IIDr. Kas 4,000,000
Dr. Investasi pada obligasi 613,933
Cr. Pendapatan bunga 4,613,933
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan PT B
OBLIGASI DENGAN HARGA PEMBELIAN DISKON

Nilai Nominal 100,000,000


Harga Pembelian (termasuk
biaya transaksi) 92,278,000
Tingkat suku bunga, stated 8,00%
Tingkat suku bunga efektif 10,00%
Penerimaan bunga dalam
setahun 2x

Nilai tercatat
Penerimaan Bunga Penerimaan Kas Beban Bunga Amortisasi Diskon Obligasi
92,278,000
20x1-I 4,000,000 4,613,933 613,933 92,891,933
20x1-II 4,000,000 4,644,630 644,630 93,536,563
20x2-I 4,000,000 4,676,862 676,862 94,213,425
20x2-II 4,000,000 4,710,705 710,705 94,924,131
20x3-I 4,000,000 4,746,241 746,241 95,670,371
20x3-II 4,000,000 4,783,553 783,553 96,453,925
20x4-I 4,000,000 4,822,731 822,731 97,276,656
20x4-II 4,000,000 4,863,868 863,868 98,140,523
20x5-I 4,000,000 4,907,062 907,062 99,047,585
20x5-II 4,000,000 4,952,415 952,415 100,000,000
47,722,000 7,722,000

20x1-IDr. Kas 92,278,000


Cr. Liabilitas jangka
panjang-obligasi 92,278,000
20x1-IIDr. Beban bunga 4,613,933
Cr.Liabilitas jangka 613,933
panjang –obligasi
Cr. Kas 4,000,000
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Kasus V:
Pada tanggal 1 Januari 20x1, PT A melakukan investasi jangka panjang
melalui instrumen obligasi PT B dengan nilai nominal Rp 100.000.000,-
Tingkat suku bunga obligasi adalah 8% per tahun, sedangkan harga beli
obligasi tersebut adalah sebesar Rp 108.111.000. Penerimaan bunga
dalam setahun dilakukan 2 kali, yaitu pada tanggal 30 Juni dan 31
Desember.

Pertanyaan:
a. Susunlah jurnal pencatatan pada tahun pertama yang harus
dilakukan oleh PT A dan PT B.
b. Hitunglah tingkat suku bunga efektif obligasi tersebut.
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan PT A
OBLIGASI DENGAN HARGA PEMBELIAN PREMIUM

Nilai Nominal 100,000,000


Nilai Pembelian (termasuk
biaya transaksi) 108,111,000
Tingkat suku bunga 10.00%
Tingkat suku bunga efektif 8.00%
Penerimaan bunga dalam
setahun 2x

Pendapatan Amortisasi Nilai tercatat


Penerimaan Bunga Penerimaan Kas Bunga Premium Obligasi
108,111,000
20x1-I 5,000,000 4,324,427 675,573 107,435,427
20x1-II 5,000,000 4,297,404 702,596 106,732,831
20x2-I 5,000,000 4,269,300 730,700 106,002,131
20x2-II 5,000,000 4,240,072 759,928 105,242,203
20x3-I 5,000,000 4,209,675 790,325 104,451,878
20x3-II 5,000,000 4,178,062 821,938 103,629,941
20x4-I 5,000,000 4,145,185 854,815 102,775,126
20x4-II 5,000,000 4,110,992 889,008 101,886,118
20x5-I 5,000,000 4,075,432 924,568 100,961,550
20x5-II 5,000,000 4,038,450 961,550 100,000,000
41,889,000 8,111,000

20x1-IDr. Investasi pada


obligasi 108,111,000
Cr. Kas 108,111,000
20x1-IIDr. Kas 5,000,000
Cr. Investasi pada obligasi 675,573
Cr. Pendapatan bunga 4,324,427
PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGAN
Jawab: Pencatatan PT B
OBLIGASI DENGAN HARGA PEMBELIAN PREMIUM

Nilai Nominal 100,000,000


Nilai Pembelian (termasuk
biaya transaksi) 108,111,000
Tingkat suku bunga 10.00%
Tingkat suku bunga efektif 8.00%
Penerimaan bunga dalam
setahun 2x

Amortisasi Nilai tercatat


Penerimaan Bunga Penerimaan Kas Beban Bunga Premium Obligasi
108,111,000
20x1-I 5,000,000 4,324,427 675,573 107,435,427
20x1-II 5,000,000 4,297,404 702,596 106,732,831
20x2-I 5,000,000 4,269,300 730,700 106,002,131
20x2-II 5,000,000 4,240,072 759,928 105,242,203
20x3-I 5,000,000 4,209,675 790,325 104,451,878
20x3-II 5,000,000 4,178,062 821,938 103,629,941
20x4-I 5,000,000 4,145,185 854,815 102,775,126
20x4-II 5,000,000 4,110,992 889,008 101,886,118
20x5-I 5,000,000 4,075,432 924,568 100,961,550
20x5-II 5,000,000 4,038,450 961,550 100,000,000
41,889,000 8,111,000

20x1-IDr. Kas 108,111,000


Cr.Liabilitas jangka
panjang-obligasi 108,111,000
20x1-IIDr. Beban bunga 4,324,427
Dr. Liabiitas jangka panjang-obligasi 675,573
Cr.Kas 5,000,000
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Aset keuangan yang perlu diturunkan nilainya:

1. Instrumen hutang yang diukur


dengan amortized cost,
2. Instrumen hutang yang diukur
dengan FVTOCI,
3. Komitmen hutang,
4. Kontrak garansi keuangan,
5. Piutang sewa pembiayaan,
6. Aset lancar yang berasal dari
kontrak dari pelanggan,
7. Piutang yang berasal dari kontrak
konstruksi.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Periodisasi Penurunan Nilai Aset Keuangan:

Sebelum
PSAK 55 PSAK 55 PSAK 71

Individual Expected Simplified


Penggunaan Aging review Role Rate Credit Loss Expected
Schedule sebagai Model
Credit Loss
dasar penurunan
nilai aset keuangan
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

PSAK 55 Our
exposure
The probability today?
the Counterparty
Incurred Credit has defaulted?
Loss

Expected Credit
Loss
The probability
the Counterparty
will default? What will be our
exposure at this
point in time?
PSAK 71
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

Tiga pendekatan (approach) penurunan


nilai yang ditawarkan PSAK 71:

“three stages approach”


“simplified approach”
PSAK 71 “credit adjusted effective
interest rate”
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Model untuk forward looking information:
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Several probability weighted average
scenarios:
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Several probability weighted average
scenarios:
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Expected Credit Loss Model untuk perbankan:

PD = Probability of Default
LGD = Loss Given Default
EAD = Exposure at Default

Sumber: Dickson Wong & Nini Kung, “Wider Fields: IFRS 9 Credit Impairment Modelling”, Actuaries Institute.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Expected Credit Loss Model: (lanjutan)

ECL = EAD x LGD x PD


Pokok + Bunga Persentase bagian Probabilitas debitur X
yang sudah di- tidak mampu
aset keuangan membayar lunas dan
akkru yang akan hilang tepat waktu

ECL: Expected Credit Loss


EAD: Exposure at Default
LGD: Loss Given Default
PD: Probability of Default
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Expected Credit Loss Model untuk perbankan:
(lanjutan)
Uang yang diinvestasikan pada instrumen
Exposure at Default keuangan (asset keuangan) yang terpapar
(EAD) risiko kredit (credit exposure).

Bagian aset keuangan yang akan hilang


apabila peminjam gagal bayar. LGD
Loss Given Default berbanding terbalik dengan Recovery Rate
(LGD) (RR) yang dihitung dengan rumus 1 – LGD.

Kemungkinan debitor gagal bayar hutangnya


secara tepat waktu selama periode tertentu
Probability of (biasanya 12 bulan) (menggunakan external
Default (PD) ratings yang dikeluarkan oleh S & P, Fitch &
Moody’s dll). Terdapat 2 jenis PD, yaitu (1)
PD untuk periode 12 bulan dan (2) PD untuk
sisa masa pinjaman.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Metodologi penentuan PD:
❑ Biasanya digunakan untuk short term mass market,
❑ Dihitung berdasarkan persentase debitor yang tidak
Flow Rate tertagih,
❑ Menggunakan flow rates untuk memprediksi
ketidaktertagihan dalam suatu periode tertentu yang
diobservasi.

❑ Metode ini menghitung migration rate of loss dari


kumpulan piutang yang sejenis menggunakan data
Migration historis dalam suatu periode tertentu,
❑ Metode ini dapat berupa cara yang sederhana dengan
menggunakan average of historical loss, hingga yang
rumit menggunakan analisa terhadap faktor-faktor
lokasi, geografi dan lain-lain.
❑ Metode ini menggunakan data segmen debitor
Vintage berdasarkan vintage (bulan dimana piutang muncul).
❑ Suatu segmen debitor dibagi ke vintage (usia) yang
terpisah.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Kasus VI:
PT A memberikan pinjaman kepada PT B dengan nilai Rp
1.000.000,- dan bunga yang terutang adalah Rp 5.000,-
Berdasarkan evaluasi internal, PD selama 12 bulan adalah
7%. Pinjaman tersebut tidak memiliki jaminan, dan nilai
standar dari LGD adalah 45%. Berapakah nilai penurunan
nilai pinjaman tersebut?
Jawab:
12-month ECL = EAD x LGD x PD
= (Rp 1.000.000 + Rp 5.000) x 45% x 7%
= Rp 1.005.000 x 0,45 x 0,07
= Rp 31.657,50
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Penurunan nilai aset keuangan:

IASB + FASB

’three stages
approach’
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Perlakuan akuntansi berdasarkan perubahan kualitas
kredit:
Stages 1 2 3
12-month
Recognition of
expected credit Life time expected credit losses
Impairment
losses
Effective interest
Recognition of Effective interest on the gross carrying
on the net carrying
interest amount
amount
PERFORMING UNDER NON PERFORMING
PERFORMING

Deterioration of Credit Impaired


Normal Credit Quality

Interest on
Interest on Interest on
gross basis
gross basis net basis
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Beberapa indikator perpindahan dari stage 1 ke
stage 2:
1. Perubahan kondisi ekonomi dan
pasar secara umum (misalnya,
tingkat pengangguran, suku bunga
dll)
2. Perubahan signifikan hasil usaha
atau posisi keuangan debitor,
3. Perubahan dukungan keuangan
kepada debitor (misalnya dari
pemegang saham),
4. Penundaan pembayaran.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Beberapa indikator stage 3:
1. Wanprestasi dalam hal
pembayaran,
2. Adanya pemberian kemudahan
kepada debitor karena kesulitan
kondisi keuangan,
3. Adanya kemungkinan besar
debitor dipailitkan atau
restrukturisasi keuangan.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Model penurunan nilai aset keuangan yang
disederhanakan (Simplified Impairment Model):
1. Menggunakan provision matrix,
2. Untuk piutang jangka pendek, rugi
penyisihan piutang selama 12 bulan dan
life-time expected credit loss angkanya
menjadi sama,
3. Pengelompokkan piutang dapat dilakukan
berdasarkan atribut pelanggan (geografis,
produk, customer rating, agunan atau
jaminan).
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Langkah-langkah melakukan perhitungan provision
matrix:
Langkah
Tentukan periode penjualan dan
1 piutang tak tertagih terkait
penjualan dengan cara:
1. Tentukan jumlah penjualan
selama satu periode,
2. Tentukan jumlah piutang tak
tertagih yang berasal dari
penjualan selama satu periode
tersebut.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Langkah-langkah melakukan perhitungan provision
matrix:

Langkah Tentukan profile pelunasan piutang


2 oleh debitor.

Langkah Tentukan default loss percentage


3 historis.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Langkah-langkah melakukan perhitungan provision
matrix:

Langkah Sesuaikan loss percentage dengan


4 memperhitungkan informasi terkait
keadaan masa yang akan datang.

Langkah Tentukan expected credit loss


5
dengan menggunakan default rate
yang sudah ditentukan berdasarkan
langkah 4.
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Kasus VII:
Jumlah penjualan kredit………………….. Rp 1.000.000.000
Langkah
1
Jumlah kredit macet (dihapus) dari
penjualan di atas …………….……….. Rp 30.000.000

Jumlah Penjualan Kredit Rp 1.000.000.000 Jumlah yang dibayar


Langkah
kumulatif:
2
Dibayar dalam 30 hari Rp 200.000.000 Rp 200.000.000
Dibayar antara 30 hari
s/d 60 hari Rp 350.000.000 Rp 550.000.000
Dibayar antara 60 hari
s/d 90 hari Rp 300.000.000 Rp 850.000.000
Dibayar setelah 90 hari Rp 120.000.000 Rp 970.000.000

Piutang yang dihapus…………………………………….......Rp 30.000.000


PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Contoh:
Penjualan Pembayaran Pembayaran Pembayaran
Langkah setelah 30 setelah 60 setelah 90
3 hari hari hari

Ageing profile 1.000.000.000 800.000.000 450.000.000 150.000.000


penjualan

Rugi akibat
tak tertagih 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000

Default rate 3,00 % 3,75 % 6,67 % 20,00 %


PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Contoh:

Langkah
Perubahan kondisi ekonomi
4 mengakibatkan rugi akibat piutang
tak tertagih menjadi Rp 40.000.000
Penjualan Pembayaran Pembayaran Pembayaran
setelah 30 hari setelah 60 hari setelah 90 hari

Ageing profile 1.000.000.000 800.000.000 450.000.000 150.000.000


penjualan

Rugi akibat tak


tertagih 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000

Default rate 4,00 % 5,00 % 8,89 % 26,67 %


PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
Contoh:

Langkah Penentuan expected credit loss


5 Jumlah 0 s/d 30 30 s/d 60 60 s/d 90 Setelah 90
hari hari hari hari

Saldo akhir 14.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000


piutang

Default rate 4,00 % 5,00 % 8,89 % 26,67 %


Expected 1.200.000 200.000 200.000 266.667 533.333
credit
loss

Jurnal Pencatatan:
Dr. Rugi penurunan nilai………..…Rp 1.200.000
Cr. Penyisihan penurunan nilai……………...Rp 1.200.000
Questions?

Marisi P. Purba, S.E., M.H., Ak, CA, ACPA


Email: marisippurba@gmail.com
Phone: 0812 2068 4307

Anda mungkin juga menyukai