KERANGKA KONSEPTUAL
PELAPORAN KEUANGAN
Struktur
PENDAHULUAN
3.
1. Tujuan Karakteristik 4. KDPPLK
Pelaporan 2. Entitas Kualitatif (1994):
Bertujuan Pelapor Informasi Pengaturan
Umum Keuangan yang tersisa
yang berguna
2
TUJUAN DAN STATUS
PPA FEB UI
jumlah alternatif perlakuan akuntansi yang diizinkan oleh SAK
• Membantu dalam mengembangkan standar lokal
PPA FEB UI
• Menyediakan informasi kepada pihak yang tertarik dengan
aktivitas DSAK IAI tentang pendekatannya dalam penyusunan
SAK
Untuk Auditor
• Membantu dalam memberikan opini mengenai apakah laporan
keuangan telah sesuai dengan SAK
4
TUJUAN DAN STATUS
PPA FEB UI
isu
pengungkapan
tertentu
5
TUJUAN DAN STATUS
Kerangka
PSAK
PPA FEB UI
konseptual
6
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM
yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman,
dan kreditor lainnya
PPA FEB UI
dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas.
7
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM
PPA FEB UI
dan keinginan keuangan, akan umum tidak
informasi yang menyediakan menghalangi entitas
berbeda dan informasi yang akan pelapor untuk
mungkin memenuhi memberikan
bertentangan kebutuhan jumlah informasi tambahan
maksimum yang paling berguna
pengguna utama untuk pihak tertentu
dari pengguna
utama.
8
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM
PPA FEB UI
diperoleh secara internal.
9
INFORMASI TENTANG SUMBER DAYA EKONOMIK ENTITAS PELAPOR, KLAIM TERHADAP ENTITAS,
SERTA PERUBAHAN SUMBER DAYA DAN KLAIM
PPA FEB UI
Klaim terhadap entitas pelapor berguna untuk
pengambilan
Informasi laporan keuangan
keputusan
mengenai
Dampak dari transaksi dan
penyediaan sumber
peristiwa lainnya yang daya kepada entitas
mengubah sumber daya
ekonomik dan klaim entitas.
10
SUMBER DAYA EKONOMIK DAN KLAIM
PPA FEB UI
Untuk menilai likuiditas dan solvabilitas entitas pelapor, kebutuhan
untuk mendapatkan tambahan pendanaan dan sejauh mana entitas akan
berhasil dalam memperoleh pendanaan tersebut.
11
Perubahan Sumber Daya Ekonomik dan Klaim
PPA FEB UI
Membantu pengguna untuk memahami imbal hasil yang telah
dihasilkan entitas dari sumber daya ekonomiknya.
12
KINERJA KEUANGAN TEREFLEKSIKAN OLEH AKUNTANSI AKRUAL
13
KINERJA KEUANGAN TERFLEKSIKAN OLEH ARUS KAS MASA LALU
PPA FEB UI
membantu pengguna untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas
masuk neto masa depan.
14
KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN YANG BERGUNA
Relevansi Materialitas
Fundamental Lengkap
PPA FEB UI
Keterbandingan Bebas dari kesalahan
keterverifikasian
Peningkat
Karakteristik kualitatif peningkat juga dapat
ketepatwaktuan
membantu dalam menentukan mana di antara
dua cara yang harus digunakan untuk
keterpahaman menggambarkan suatu fenomena jika keduanya
dianggap sama-sama relevan dan
direpresentasikan secara tepat.
15
KARAKTERISTIK KUALITATIF RELEVANSI
PPA FEB UI
jika memiliki nilai prediktif, nilai konfirmatori, atau keduanya.
• nilai prediktif jika informasi tersebut dapat digunakan sebagai input yang
digunakan oleh pengguna untuk memprediksi hasil (outcome) masa depan.
• nilai konfirmatori jika menyediakan umpan balik (mengkonfirmasi atau
mengubah) tentang evaluasi sebelumnya.
• Informasi yang memiliki nilai prediktif sering juga memiliki nilai konfirmatori.
Sebagai contoh, informasi pendapatan untuk tahun berjalan, yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk memprediksi pendapatan di tahun masa depan,
juga dapat dibandingkan dengan prediksi pendapatan untuk tahun berjalan yang
dibuat di tahun sebelumnya.
16
KARAKTERISTIK KUALITATIF MATERIALITAS
PPA FEB UI
• Informasi adalah material jika penghilangan atau salah saji
informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat
pengguna yang berdasarkan atas informasi keuangan tentang entitas
pelapor tertentu.
• DSAK IAI tidak dapat menetapkan suatu batas kuantitatif yang sama
untuk materialitas atau menentukan apa yang dapat menjadi
material dalam situasi tertentu.
17
KARAKTERISTIK KUALITATIF REPRESENTASI TEPAT
Representasi
Fundamental Lengkap
tepat
PPA FEB UI
kata dan angka.
• Lengkap
• mencakup seluruh informasi yang diperjukan pengguna agar dapat
memahami fenomena yang digambarkan, termasuk seluruh
deskripsi dan penjelasan yang diperlukan.
• Contoh, penjabaran lengkap kelompok aset, minimal mencakup,
deskripsi sifat aset dalam kelompok tersebut, penjabaran numerik
aset dalam kelompok tersebut, dan deskripsi tentang apa yang
dijabarkan dalam angka (sebagai contoh, biaya awal (original cost),
biaya sesuaian, atau nilai wajar).
18
KARAKTERISTIK KUALITATIF REPRESENTASI TEPAT
Fundamental
Representasi tepat
Netral
PPA FEB UI
• tanpa bias dalam pemilihan atau penyajian informasi
keuangan.
• tidak diarahkan, dibobotkan, ditekankan, ditekankan kembali,
atau dengan kata lain dimanipulasi untuk meningkatkan
kemungkinan bahwa informasi keuangan akan diterima lebih
baik atau tidak baik oleh pengguna.
19
KARAKTERISTIK KUALITATIF REPRESENTASI TEPAT
Fundamental
Representasi tepat
PPA FEB UI
• Bebas dari kesalahan
• tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam mendeskripsikan fenomena, dan proses yang
digunakan untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan
tanpa ada kesalahan dalam prosesnya.
• bebas dari kesalahan tidak berarti akurat secara sempurna dalam segala hal.
• contoh, estimasi harga atau nilai yang tidak dapat diobservasi tidak dapat dikatakan
akurat atau tidak akurat. Akan tetapi, representasi dari estimasi tersebut dapat menjadi
tepat jika jumlah tersebut dideskripsikan secara jelas dan akurat sebagai sebuah
estimasi, sifat, dan keterbatasan dari proses pengestimasian dijelaskan, dan tidak ada
kesalahan yang dibuat dalam pemilihan dan penerapan proses yang tepat dalam
pembuatan estimasi.
20
PENERAPAN KARAKTERISTIK KUALITATIF FUNDAMENTAL
PPA FEB UI
tersedia dan dapat direpresentasikan secara tepat
21
KARAKTERISTIK KUALITATIF PENINGKAT KETERBANDINGAN
Peningkat Keterbandingan
Keterbandingan Konsistensi
PPA FEB UI
• memungkinkan pengguna • kepada penggunaan
untuk mengidentifikasi metode yang sama
dan memahami terhadap pos-pos yang
persamaan dalam, dan sama, baik dari periode ke
perbedaan antara, pos periode dalam suatu
pos. entitas pelapor atau
dalam satu periode antar
entitas.
22
Karakteristik Kualitatif Peningkat Keterverifikasian
Peningkat keterverifikasian
Keterverifikasian
• bahwa berbagai pengamat independen dengan pengetahuan berbeda-beda
dapat mencapai konsensus, meskipun tidak selalu mencapai kesepakatan, bahwa
PPA FEB UI
penggambaran tertentu merupakan representasi tepat.
• verifikasi langsung berarti pemverifikasian jumlah atau representasi lain melalui
observasi secara langsung, sebagai contoh melalui penghitungan kas.
• verifikasi tidak langsung berarti pemeriksaan input pada suatu model, rumus,
atau teknik lain dan pengkalkulasian ulang hasil dengan menggunakan
metodologi yang sama. Sebagai contoh adalah verifikasi jumlah tercatat
persediaan dengan memeriksa input-nya (kuantitas dan biaya) dan perhitungan
kembali jumlah persediaan akhir dengan menggunakan asumsi arus biaya yang
sama (sebagai contoh, menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama).
23
Karakteristik Kualitatif Peningkat Ketepatwaktuan
Peningkat Ketepatwaktuan
Ketepatwaktuan
• tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada waktu yang
PPA FEB UI
tepat sehingga dapat mempengaruhi keputusan mereka.
• secara umum, semakin lawas suatu informasi maka semakin
kurang berguna informasi tersebut.
• akan tetapi, beberapa informasi dapat terus tepat waktu bahkan
dalam jangka panjang setelah akhir dari periode pelaporan,
misalnya, beberapa pengguna mungkin perlu mengidentifikasi
dan menilai tren.
24
Karakteristik Kualitatif Peningkat Keterpahaman
Peningkat Keterpahaman
PPA FEB UI
dipahami. Pengecualian informasi tentang fenomena tersebut dari
laporan keuangan mungkin dapat membuat informasi pada laporan
keuangan tersebut lebih mudah dipahami. Akan tetapi, laporan tersebut
akan menjadi tidak lengkap sehingga berpotensi menyesatkan.
• Laporan keuangan disiapkan untuk pengguna yang memiliki
pengetahuan memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomik serta
pengguna yang meninjau dan menganalisis informasi dengan tekun.
• Terkadang, bahkan pengguna tersebut juga perlu mencari bantuan dari
seorang penasihat untuk memahami informasi tentang fenomena
ekonomik yang kompleks.
25
Penerapan Karakteristik Kualitatif Peningkat
PPA FEB UI
satu karakteristik kualitatif peningkat mungkin dapat dikurangkan
untuk memaksimalkan karakteristik kualitatif lainnya.
Sebagai contoh
• pengurangan temporer dalam keterbandingan sebagai akibat dari
penerapan standar pelaporan keuangan baru secara prospektif
mungkin berguna untuk meningkatkan relevansi atau representasi
tepat dalam jangka panjang. Pengungkapan yang sesuai secara
parsial dapat mengompensasi ketidakterbandingan.
26
KENDALA BIAYA PELAPORAN KEUANGAN YANG BERGUNA
PPA FEB UI
penyebarluasan informasi keuangan, penganalisaan dan
penginterpretasian informasi yang disediakan. Jika informasi yang
dibutuhkan tidak tersedia, pengguna mengeluarkan biaya
tambahan untuk mendapatkan informasi tersebut dari sumber
lainnya atau mengestimasi dari informasi yang ada.
27
ASUMSI DASAR
PPA FEB UI
Entitas diasumsikan tidak memiliki intensi atau
berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi skala
usahanya secara material.
28
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
PPA FEB UI
Liabilitas
• Kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa
masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
entitas yang mengandung manfaat ekonomik.
29
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
PPA FEB UI
tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
30
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
PPA FEB UI
(revenues)
bunga, dividen, royalti, dan sewa.
31
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
PPA FEB UI
arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas
dan setara kas, persediaan, dan aset tetap.
32
PENYESUAIAN PEMELIHARAAN MODAL
PPA FEB UI
Meskipun memenuhi definisi penghasilan dan beban, kenaikan
dan penurunan ini tidak dimasukkan dalam laporan laba rugi
menurut konsep pemeliharaan modal tertentu.
33
PENGAKUAN UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
PPA FEB UI
dengan pos tersebut akan mengalir ke
atau dari entitas; dan
34
PENGAKUAN ASET
PPA FEB UI
Tidak diakui dalam laporan posisi keuangan jika
35
PENGAKUAN LIABILITAS
PPA FEB UI
• jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.
36
PENGAKUAN PENGHASILAN
PPA FEB UI
• ketika kenaikan manfaat ekonomik masa depan yang berkaitan
dengan kenaikan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal.
• pengakuan penghasilan terjadi bersamaan dengan pengakuan
kenaikan aset atau penurunan liabilitas (misalnya, kenaikan
neto aset yang timbul dari penjualan barang atau jasa atau
penurunan liabilitas yang timbul dari pembebasan pinjaman
yang masih harus dibayar).
37
PENGAKUAN BEBAN
PPA FEB UI
Cara pengakuan
• pengaitan biaya dengan pendapatan (matching of costs with
revenues, seperti HPP
• atas dasar prosedur alokasi yang sistematis dan rasional, seperti
penyusutan aset tetap
• segera diakui dalam laporan laba rugi ketika pengeluaran tidak
menghasilkan manfaat ekonomik masa depan
• pada saat liabilitas timbul tanpa adanya pengakuan aset, seperti
ketika liabilitas timbul akibat garansi produk.
38
PENGUKURAN UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Nilai
Biaya historis terealisasi/penyelesaian
(historical cost) (realisable/settlement
value)
PPA FEB UI
Biaya kini Nilai kini
(current cost) (present value)
39
KONSEP PEMELIHARAAN MODAL DAN PENETAPAN LABA
PPA FEB UI
Pemeliharaan modal fisik
Laba hanya diperoleh jika kapasitas produktif fisik (atau kemampuan
usaha) entitas (atau sumber daya atau dana yang dibutuhkan untuk
mencapai kapasitas tersebut) pada akhir periode melebihi kapasitas
produktif fisik pada awal periode setelah mengeluarkan distribusi
kepada, dan kontribusi dari, para pemilik selama suatu periode.
40
REFERENSI
PPA FEB UI
41
Hak Cipta © 2020 PPA FEB UI
PPA SALEMBA
Gedung PPA UI
Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 4
Jakarta Pusat 10430
Telp : 021-391-7279
PPA FEB UI
PPA DEPOK
Gedung Departemen Akuntansi Lt. 1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
Depok 16424
Telp : 021-78886407
Fax : 021-78849169
Web : www.ppa-feui.com
Email : mail@ppa-feui.com
Instagram : ppafebui
Facebook : ppafebui
Twitter : @ppafebui
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INDONESIA