Anda di halaman 1dari 40

Konsep Risk Based Audit

Jakarta, 6 Februari 2019


TUJUAN AUDIT
Dalam melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan, tujuan
keseluruhan auditor adalah:
a. Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah lap
oran keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan, dan oleh karena itu memungkinkan auditor untuk
menyatakan opini atas apakah laporan keuangan disusun, dala
m semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku; dan

b. Menerbitkan laporan tentang laporan keuangan dan mengomu


nikasikannya (sebagaimana yang disyaratkan oleh SA) berdas
arkan temuan auditor.

SA 200.11
Konsep Risk Based Audit

Risk of Material
Assertion
Mistatement
Konsep Resiko

Risiko Bawaan (Inherent Risk)

Risiko Bisnis (Business Risk)

Risiko Pengendalian (Control Risk)

Risiko Salah Saji Material (RoMM)

Risiko Pendeteksian (Detection Risk)


Detailed Assertion
Detailed Assertion
Detailed Assertion
Combined Assertion
Combined Assertion
Combined Assertion
Manfaat Audit Berbasis Resiko

1) Fleksibilitas waktu
2) Upaya tim audit terfokus pada area ku
nci
3) Prosedur audit terfokus pada risiko
4) Pemahaman atas pengendalian intern
al
5) Komunikasi tepat waktu
TAHAPAN AUDIT

Risk Assessment Risk Response Reporting


RISK ASSESMENT
Sekilas Perencanaan Audit
RISK RESPON
REPORTING
Materialitas
Materialitas
Materialitas dan Resiko Audit

RMM = IR * CR
AR = RMM * DR
Sekilas Perencanaan Audit
Sekilas Perencanaan Audit
Risk Based Audit

Mengidentifikasi Menilai
Risiko Inheren

Risiko Bisnis Risiko


Kecurangan
Risiko Inheren
Risiko Inheren
Risiko Inheren
Risiko Inheren
Risiko Inheren
Risiko Inheren
Risiko Inheren
Risiko Signifikan

Dalam menentukan risiko mana merupakan risiko signifikan, auditor wajib me


mpertimbangkan setidak-tidaknya :
a) Apakah risiko itu merupakan risiko kecurangan;
b) Apakah risiko itu berkaitan dengan perkembangan ekonomi akhir-akhir in
i, perkembangan akuntansi atau perkembangan lain yang signifikan dan,
karenanya, memerlukan perhatian khusus;
c) Kompleksitas transaksi;
d. Apakah risiko itu melibatkan transaksi signifikan dengan pihak terkait;
e. Tingkat subjektivitas dalam pengukuran informasi keuangan terkait denga
n risiko tersebut, khususnya pengukuran yang melibatkan banyak ketidak
pastian; dan
f. Apakah risiko itu melibatkan transaksi signifikan di luat jalur bisnis entita,
atau yang terlihat “aneh”. (Lihat alinea A119-A123).
Unsur Pengendalian Internal
Lingkungan Pengendalian Internal
Pengendalian Internal pada LK
Audit Respons - SAAT

Periode Periode Akhir


Interim Tahun
Audit Respons - SAAT
Faktor relevan dalam menentukan bukti audit tamb
ahan seteah interim:
 Signifkansi risiko yang ditentukan atas kesalahan penyajian
material pada tingkat asersi.
 Perubahan penting atas pengendalian tersebut sejak penge
ndalian tersebut diuji, termasuk perubahan dalam sistem inf
ormasi, proses, dan karyawan.
 Tingkat bukti audit atas efektivitas operasi pengendalian ter
sebut diperoleh.
 Lamanya sisa periode.
 Luas prosedur substantif lebih lanjut yang auditor ingin kura
ngi berdasarkan keyakinan auditor atas pengendalian.
 Lingkungan pengendalian.
Audit Respons - SIFAT

Test of
Test of
Effectiveness
Internal Control
Substantive
Audit Respons - SIFAT
Uji pengendalian (tests of controls)

Prosedur analitikal substantif


(Substantive analytical procedures)

Prosedur pengujian substantive


rinci

Pendadakan (Unpredictability)

Management override
UNTUK AUDIT YANG BERKUALITAS

TERIMA KASIH
Kontak Atlas:

Eko Suprapto
Email: ekosuprapto@kemenkeu.go.id
Hp. 087876234612

Anda mungkin juga menyukai