Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/374555318

Mankeu 3 - Penilaian Saham & Obligasi

Presentation · October 2023


DOI: 10.13140/RG.2.2.21697.94567

CITATIONS READS
0 509

1 author:

Ananta Wahyu Sasongko


Universitas Merdeka Malang
47 PUBLICATIONS 2 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ananta Wahyu Sasongko on 10 October 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pertemuan 3

Dasar-dasar Penilaian Saham dan Obligasi

MANAJEMEN Mengidentifikasi Karakteristik Dasar Saham Biasa dan Preferen


Menilai Nilai Saham BIasa dan Preferen
Menghitung Tingkat Pengembalian yang Diharapkan dari Saham

KEUANGAN
Jenis Obligasi dan Fitur-Fitur Populer Obligasi
Istilah "Nilai" dalam Berbagai Konteks dan Faktor-Faktor yang Menentukan Nilai
Nilai Sebuah Obligasi dan Menghitung Tingkat Pengembalian yang Diharapkan dari
ANANTA W. SASONGKO, S.E.,M.S.A.,ACPA Sebuah Obligasi dan Current Yield
Menjelaskan Tiga Hubungan Penting dalam Penilaian Obligasi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

01 Kerangka Konsep Manajemen Keuangan


Definisi Manajemen Keuangan
Tujuan Entitas 04 Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
Panduan Anggaran Modal
5 Pondasi Manajemen Keuangan Cost of Capital dan WACC
Peran Manajemen Keuangan pada Entitas Capital Budgeting Decision Criteria
Capital Rationing

02 Nilai Waktu Uang/Time Value of Money


Penjelasan Mekanisme Penggandaan Bunga (Bunga 05
Capital Budgeting (Lanjutan)
Penyusunan Cash Flow Modal
Majemuk) Penyusunan Cash Flow Proyek
Memahami Anuitas Options in Capital Budgeting
Nilai Masa Depan, dan Nilai Saat Ini serta
Pengembalian Nilai Uang ke Masa Sekarang
Memahami Perpetuitas
06 Tingkat Pengembalian dan Risiko
Risiko dan Keputusan Investasi
Mengukur dan memahami tingkat pengembalian

03 Dasar-dasar Penilaian Saham dan Obligasi


Mengidentifikasi Karakteristik Dasar Saham Biasa dan Preferen
Mengukur dan memahami risiko
Risiko dan diversifikasi

07
Menilai Nilai Saham BIasa dan Preferen Analisis Laporan Keuangan
Menghitung Tingkat Pengembalian yang Diharapkan dari Laporan Posisi Keuangan
Saham Laporan Laba Rugi
Jenis Obligasi dan Fitur-Fitur Populer Obligasi Laporan Arus Kas
Istilah "Nilai" dalam Berbagai Konteks dan Faktor-Faktor yang PSAK dan IFRS
Menentukan Nilai Perpajakan
Nilai Sebuah Obligasi dan Menghitung Tingkat Pengembalian
yang Diharapkan dari Sebuah Obligasi dan Current Yield
Menjelaskan Tiga Hubungan Penting dalam Penilaian Obligasi
08 UTS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

09 Manajemen Modal Kerja


Manajemen Aset dan Liabilitas Lancar
Menentukan Working Capital
13
Penggunaan Sumber Dana Jangka Pendek
Ramalan Penjualan dan Keuangan Jangka Pendek
Menyusun dan Menggunakan Anggaran Kas
The Cash Conversion Style Batasan Penggunaan Metode Ramalan berdasarkan
Sumber pembiayaan jangka pendek Persentase Penjualan

10 Manajemen Kas dan Setara Kas


Konsep Manajemen Kas dan Setara Kas 14 Pendanaan Intern dan Kebiijakan Dividen
Apakah kebijakan dividen berpengaruh pada
Manajemen Kas dan Setara Kas shareholder ?
Anggaran Kas dan Setara Kas Praktik keputusan atas dividen
Pengendalian Kas dan Setara Kas Dividen saham dan split stock

11 Manajemen Piutang
Konsep Manajemen Piutang
Pembelian kembali atas saham

Skedul Piutang
Aging Piutang
15 Analisis Financial Leverage
Leverage keuangan dan leverage operasi
Perbedaan saham dan utang
Model Manajemen Piutang
Saham preferen dan saham biasa

12 Manajemen Persediaan
Analisis Persediaan
16 UAS
Skedul Persediaan
EOQ
Safety Stock
Anggaran Produksi dan Persediaan
SAHAM BIASA & SAHAM PREFEREN
Karakteristik dasar dari saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock) dalam dunia investasi adalah sebagai berikut:

Saham Biasa (Common Stock):


1. Hak Suara: Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam pemilihan dewan direksi dan dalam keputusan-keputusan penting perusahaan pada rapat
pemegang saham. Namun, hak suara ini bisa berbeda antar-saham biasa.
2. Dividen Tidak Tetap: Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa biasanya tidak tetap dan tergantung pada kinerja perusahaan serta kebijakan
dividen yang ditetapkan oleh dewan direksi.
3. Resiko Tinggi dan Potensi Keuntungan Tinggi: Saham biasa memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham preferen. Namun, potensi
keuntungan dari saham biasa juga lebih tinggi, karena pemegang saham biasa memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan melalui apresiasi harga
saham.
4. Pembayaran Terakhir: Dalam hal likuidasi perusahaan, pemegang saham biasa akan dibayar terakhir setelah semua kewajiban lainnya terpenuhi. Oleh
karena itu, saham biasa memiliki posisi lebih rendah dalam hierarki klaim atas aset perusahaan.

Saham Preferen (Preferred Stock):


1. Prioritas Dividen Tetap: Pemegang saham preferen memiliki hak atas pembayaran dividen tetap sebelum pemegang saham biasa. Dividen saham preferen
dibayar dengan tingkat tetap, dan jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, pemegang saham preferen mendapatkan prioritas dalam pembayaran
dividen.
2. Tidak Memiliki Hak Suara atau Hak Suara Terbatas: Pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dalam pemilihan dewan direksi atau
keputusan perusahaan. Namun, beberapa saham preferen dapat memiliki hak suara terbatas jika diatur dalam ketentuan perusahaan.
3. Lebih Aman Tetapi Potensi Keuntungan Terbatas: Saham preferen dianggap lebih aman daripada saham biasa karena prioritas pembayaran dividen. Namun,
potensi keuntungan dari saham preferen biasanya lebih terbatas karena dividen cenderung tetap dan tidak berubah seiring kinerja perusahaan.
4. Posisi Lebih Tinggi dalam Likuidasi: Dalam kasus likuidasi perusahaan, pemegang saham preferen memiliki posisi yang lebih tinggi dalam klaim atas aset
perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham biasa, tetapi biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pemegang obligasi.
Karakteristik ini dapat bervariasi antar perusahaan dan dapat diatur oleh peraturan saham yang berlaku. Investasi dalam saham biasa dan saham preferen
memiliki pertimbangan risiko dan imbal hasil yang berbeda, dan keputusan investasi harus didasarkan pada tujuan keuangan dan toleransi risiko individu.

KEOWN, A. J., MARTIN, J. D., & PETTY, J. W. (2014). FOUNDATIONS OF FINANCE: THE LOGIC AND PRACTICE OF FINANCIAL MANAGEMENT.
IN PEARSON (8TH ED.).
MENILAI NILAI SAHAM BIASA DAN PREFEREN

Menilai Nilai Saham Biasa:


1. Analisis Fundamental: Periksa laporan keuangan dan metrik seperti P/E ratio, P/B ratio, dan P/S ratio.
2. Peringkat Risiko: Identifikasi faktor risiko yang memengaruhi saham.
3. Analisis Teknikal: Gunakan grafik harga dan indikator teknis.
4. Perbandingan dengan Pes konkuren: Bandingkan dengan saham pesaing.
5. Ekspektasi Pertumbuhan: Pertimbangkan pertumbuhan perusahaan.

Menilai Nilai Saham Preferen:


1. Dividen Tetap: Hitung nilai sekarang dividen tetap.
2. Tingkat Diskonto: Tentukan tingkat pengembalian yang diharapkan.
3. Prioritas Pembayaran: Perhatikan prioritas pembayaran dividen.
4. Perbandingan dengan Alternatif: Bandingkan dengan alternatif investasi.
5. Evaluasi Risiko: Tinjau risiko likuiditas dan keuangan.
6. Ketentuan Konversi/Penebusan: Pertimbangkan opsi konversi atau penebusan jika ada.

Penilaian saham biasa dan preferen melibatkan analisis yang hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan kondisi
pasar.
MENGHITUNG TINGKAT PENGEMBALIAN YANG
DIHARAPKAN DARI SAHAM

Tingkat pengembalian yang diharapkan dari saham, sering disebut sebagai tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate
of Return), dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)


= Dividen yang Diestimasi + Pertumbuhan Kapital

Di mana:
1. Dividen yang Diestimasi: Ini adalah perkiraan dividen tahunan yang diharapkan dari saham tersebut. Dividen ini bisa berupa
dividen kasar (dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham sebelum pajak) atau dividen bersih (dividen setelah pajak).
Perkiraan dividen dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan atau analis keuangan.
2. Pertumbuhan Kapital: Ini adalah perkiraan tingkat pertumbuhan kapital atau harga saham di masa depan. Pertumbuhan
kapital dapat disebabkan oleh kenaikan harga saham (capital appreciation) atau pertumbuhan laba perusahaan yang
mengakibatkan kenaikan nilai saham.

Rumus ini memberikan perkiraan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor berdasarkan dividen yang diperoleh dari
investasi tersebut dan potensi pertumbuhan kapitalnya. Penting untuk diingat bahwa ini adalah perkiraan dan faktor lain seperti
risiko pasar dan peristiwa tak terduga juga dapat memengaruhi tingkat pengembalian yang sebenarnya. Oleh karena itu, analisis
yang lebih mendalam dan konsultasi dengan profesional keuangan dapat membantu dalam membuat perkiraan yang lebih
akurat.
JENIS DAN FITUR OBLIGASI

Jenis Obligasi:
1. Obligasi Pemerintah: Diterbitkan oleh pemerintah pusat atau daerah. Biasanya dianggap sebagai investasi yang lebih aman
karena dukungan penuh pemerintah.
2. Obligasi Perusahaan: Diterbitkan oleh perusahaan swasta. Risikonya dapat bervariasi tergantung pada kesehatan keuangan
perusahaan yang menerbitkannya.
3. Obligasi Muni (Municipal Bonds): Diterbitkan oleh pemerintah daerah atau lokal untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.
Biasanya bebas pajak federal dan kadang-kadang bebas pajak negara bagian.
4. Obligasi Jangka Pendek: Memiliki jangka waktu kurang dari 5 tahun.
5. Obligasi Jangka Menengah: Memiliki jangka waktu antara 5 hingga 10 tahun.
6. Obligasi Jangka Panjang: Memiliki jangka waktu lebih dari 10 tahun.

Fitur-Fitur Populer Obligasi:


1. Nilai Nominal (Par Value): Nilai pokok yang akan dikembalikan kepada pemegang obligasi saat jatuh tempo.
2. Tanggal Jatuh Tempo (Maturity Date): Waktu saat obligasi akan dilunasi dan pemegangnya akan menerima nilai nominal.
3. Suku Bunga (Coupon Rate): Tingkat bunga yang dibayarkan secara berkala kepada pemegang obligasi. Biasanya dalam bentuk
persentase dari nilai nominal.
4. Nilai Pasar (Market Value): Harga aktual obligasi di pasar sekunder, yang dapat berfluktuasi tergantung pada perubahan suku
bunga dan permintaan pasar.

Obligasi memiliki berbagai karakteristik dan fitur, dan jenis serta fitur yang dipilih dapat memengaruhi tingkat risiko dan
pengembalian investasi. Investor sering mempertimbangkan faktor-faktor ini saat memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi.
TINGKAT PENGEMBALIAN YANG DIHARAPKAN DARI SEBUAH
OBLIGASI DAN CURRENT YIELD
1. Nilai Sebuah Obligasi: Nilai sebuah obligasi merujuk pada nilai saat ini dari seluruh arus kas masa depan yang dihasilkan oleh obligasi
tersebut. Nilai ini mencakup pembayaran bunga berkala dan nilai nominal yang akan dikembalikan pada tanggal jatuh tempo. Nilai
obligasi dipengaruhi oleh suku bunga pasar saat ini, tanggal jatuh tempo, nilai nominal, dan tingkat risiko yang terkait dengan
penerbit obligasi.
2. Menghitung Tingkat Pengembalian yang Diharapkan dari Sebuah Obligasi (Expected Rate of Return): Tingkat pengembalian yang
diharapkan dari sebuah obligasi adalah perkiraan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor dari investasi dalam obligasi
tersebut. Ini dapat dihitung dengan mempertimbangkan aliran kas yang diharapkan selama umur obligasi, termasuk pembayaran
bunga berkala dan nilai nominal pada tanggal jatuh tempo. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian yang diharapkan
meliputi harga beli obligasi, tingkat bunga pasar saat ini, dan tanggal jatuh tempo. Rumusnya bisa lebih kompleks tergantung pada
kasusnya.
3. Current Yield (Pendapatan Kini): Current yield mengukur tingkat pengembalian saat ini yang diperoleh dari obligasi berdasarkan
harga saat ini. Ini adalah rasio antara pembayaran bunga tahunan dengan harga obligasi saat ini. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Current Yield=Annual Coupon Payment/Current Market Price of Bond×100%

Annual Coupon Payment adalah jumlah bunga tahunan yang dibayarkan oleh obligasi.
Current Market Price of Bond adalah harga pasar saat ini dari obligasi.

Current yield memberikan gambaran tingkat pengembalian yang lebih aktual untuk investor yang membeli obligasi di pasar sekunder, di
mana harga bisa berfluktuasi. Namun, perlu diingat bahwa current yield tidak memperhitungkan potensi perubahan harga obligasi di
masa depan atau pembayaran bunga yang mungkin berubah jika suku bunga pasar berubah. Oleh karena itu, tingkat pengembalian
aktual bisa berbeda dari current yield.
LATIHAN & TUGAS PERTEMUAN

Temukan inspirasi belajar dalam musik disini, dan selalu semangat!

Spotify

Youtube Music

Apple Music

Soundcloud

Lainnya
View publication stats

REFERENSI

1. Keown, A. J., Martin, J. D., & Petty, J. W. (2014). Foundations of Finance: The Logic and Practice of Financial Management. In
Pearson (8th ed.).
2. Titman, S., Keown, A. J., & Martin, J. D. (2018). Financial Management Thirteenth Edition. Handbook of Global Supply Chain
Management, 299–318.

Anda mungkin juga menyukai