Anda di halaman 1dari 14

BENTUK ALOKASI DANA BANK

Materi pertemuan ke 3
Mata kuliah Bank & Lembaga Non Bank
AKTIVITAS PERBANKAN
2

Penggunaan Dana
 2 hal perhatian alokasi Dana:
 Resiko
 Jangka Waktu & Liquiditas

 Penyaluran Dana:
a. Cadangan Liquiditas; Cadangan Primer & Sekunder
b. Investasi
c. Penyaluran Kredit

Banking Class
ALOKASI DANA BANK

(usaha perbankan dari sisi aktiva)


“dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
dan melakukan kegiatan usaha lainnya, bank wajib menempuh cara-cara
yang tidak merugikan bank dan kepentingan nasabah yang
mempercayakan dananya kepada bank”

(pasal 29 (3) uu 10/1998)

CONTOH: PENDEKATAN ALOKASI


1. POOL OF FUND APPROACH
2. ASSETS ALLOCATION APPROACH

Banking Class
ALOKASI DANA BANK

CADANGAN PRIMER

CADANGAN SEKUNDER

KREDIT

PORTOFOLIO
INVESTASI

ASET TETAP

Banking Class
CADANGAN PRIMER
 Prioritas utama dalam alokasi dana adalah
1. menempatkan dana untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia (sebagai pembina
dan pengawas bank).
2. Dana-dana akan dialokasikan untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum atau disebut
juga giro wajib minimum karena penempatannya berupa giro bank umum pada Bank Indonesia.

 Primary reserve merupakan sumber utama bagi likuiditas bank, terutama untuk menghadapi
kemungkingan terjadinya penarikan oleh nasabah bank, baik berupa penarikan dana masyarakat
yang disimpan pada bank tersebut maupun penarikan (pencairan) kredit atau credit disbursement
 pembentukan cadangan primer atau primary reserve dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan
likuiditas wajib minimum, keperluan operasi bank, semua penarikan simpanan, dan permintaan
pencairan kredit dari nasabah.
 cadangan primer juga digunakan untuk penyelesaian kliring antar bank dan kewajiban-kewajiban
bank lainnya yang harus segera dibayar. Dalam prakteknya, primary reserve adalah dana kas dan
saldo rekening koran bank pada Bank Indonesia dan bank-bank lainnya, serta warkat-warkat dalam
proses penagihan. Komponen-komponen ini sering pula disebut sebagai alat-alat likuid.
Banking Class
CADANGAN SEKUNDER
 Prioritas kedua di dalam alokasi dana bank adalah penempatan dana-dana ke dalam noncash
liquid asset (aset likuid yang bukan kas) yang dapat memberikan pendapatan kepada setiap
saat dapat dijadikan urang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank.
 Surat-surat berharga tersebut antara lain :
1. Surat berharga pasar uang atau SBPU,
2. Sertifikat Bank Indonesia atau SBI,
3. Surat berharga jangka pendek lainnya.

 Tujuan utama dari secondary reserve adalah untuk dijadikan sebagai supllement (pelengkap)
atau cadangan pengganti bagi primary reserve. Karena sifatnya yang dapat menghasilkan
pendapatan bagi bank selain berfungsi sebagai cadangan, secondary reserve dapat
memberikan dua manfaat bagi bank, yaitu untuk menjaga likuiditas dan meningkat
profitabilitas bank

Banking Class
KREDIT

 Prioritas ketiga dalam alokasi dana bank adalah penyaluran kredit (loan). Dasar
pemikirannya adalah setelah banh mencukupi primary reserve serta kebutuhan
secondary reserve-nya (yang merupakan supllement bagi primary reserve), bank
baru dapat menentukan besarnya volume kredit yang akan diberikan.
 Penentuan besarnya volume kredit dipengaruhi oleh ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
1. Reserve requirement (RR)
2. Loan to deposit ratio (LDR)
3. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Banking Class
PORTOFOLIO INVESTASI
 Prioritas terakhir di dalam alokasi dana bank adalah dengan mengalokasikan sejumlah dana
tertentu pada investasi portfolio (portfolio investment). Alokasi dana bank ke dalam kategori ini
adalah dana sisa (residual fund) setelah penanaman dalam bentuk pinjaman (kredit) telah
memenuhi kriteria atau target tertentu.
 Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman dana dalam bentuk portfolio
investment adalah:
1. Tingkat bunga (untuk jenis obligasi),
2. capital gain yang mungkin bisa diraih (untuk jenis saham),
3. Kualitas atau keamanan (terutama untuk jenis saham),
4. Mudah diperjualbelikan,
5. Jangka waktu jatuh temponya (untuk obligasi, sertifikat deposito),
6. Pajak yang harus dibayar,
7. Diversifikasi (jangan ditanam pada satu jenis portofolio),
8. Ekspektasi (harapan akan keuntungan di masa datang).
Banking Class
ASET TETAP
 Alokasi atau penanaman dana bank yang terakhir (meskipun tidak dikaitkan
dengan strategi menjaga likuiditas bank) adalah penanaman modal dalam bentuk
aktiva tetap (fixed assets), seperti pembelian tanah, pembangunan gedung kantor
bank (baik untuk kantor pusat, kantor cabang, cabang pembantu maupun kantor
kas), peralatan operasional bank, seperti komputer, faximile, sistem komunikasi
antarcabang (online system), kendaraan bermotor, dan aktiva tetap lainnya.

 Cara penempatan (alokasi) dana bank dengan mempertimbangkan sumber dana


yang diperolehnya terdiri atas 2 (dua) pendekatan, yang mana kedua pendekatan
tersebut masih banyak dipergunakan atau dipilih oleh eksekutif bank,

Banking Class
Pool of fund approach

penempatan dana bank


dengan tidak
memperhatikan hal-hal
yang berkaitan dengan
sumber-sumber dana
seperti sifat dana, jangka
waktu dan tingkat harga
perolehan sumber dana
tersebut.

Banking Class
ASSET ALLOCATION APPROACH

penempatan dana ke
berbagai aktiva dengan
mencocokkan masing-masing
sumber dana terhadap jenis
alokasi dana yang sesuai
dengan sifat dana, jangka
waktu dan tingkat harga
perolehan sumber dana
tersebut.

Banking Class
Perbandingan Kelebihan dan Kelemahan
Pool of Fund Approach Asset allocation Approach
Perhitungan biaya dana relative dan Mengalihkan penekanan likuiditas kepada
pengelolaannya tidak kompleks profitabilitas
Jumlah rata rata cadangan likuiditas mengalami
penuruna n

1. Tidak diberikan dasar untuk memperkirakan 1. Keputusan mengenai jumlah likuiditas


standar likuiditas. dilakukan berdasarkan perkiraan atau
2. Tidak terdapat pertimbangan terhadap perputaran simpanan.
perubahan giro, deposito, tabungan dan 2. Bisa terjadi kelebihan likuiditas yang
sumber dana lainnya. menyebabkan keuntungan menjadi berkurang.
3. Memperkecil peranan cadangan sekunder 3. Portofolio kredit dianggap sama sekali tidak
sebagai likuiditas. likuid sehingga kredit tidak dianggap sebagai
4. Mengabaikan kenyataan mengenai sumber likuiditas yang potensial.
kemampuan bank untuk memperoleh laba dari 4. Keputusan mengenai manajemen aktiva-
operasinya. pasiva dibuat secara independen.
5. Mengabaikan peran interaksi aktiva dan
pasiva dalam penyediaan likuiditas secara
musiman
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

PENDEKATAN KEUNGGULAN KELEMAHAN

POOL OF
FUND SEDERHANA LIKUIDITAS
APPROACH LEMAH

ASSET
ALOCATION KEUNTUNGAN KELEBIHAN
APPROACH BESAR LIKUIDITAS

Banking Class
1

THANK YOU
SEE YOU NEXT TIME

Banking Class

Anda mungkin juga menyukai