Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP


KAS, DANA KAS KECIL DAN
REKONSILIASI BANK
• Pengendalian intern adalah suatu system yang
meliputi struktur organisasi , semua cara dan
alat terkoordinasi yang digunakan di dalam
perusahaan.
TUJUAN
• Mengamankan harta perusahaan
• Meningkatkan ketelitian dan dapat
dipercayainya data akuntansi
• Meningkatkan efisiensi operasi dan
• Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
yang telah ditetapkan.
Pemisahan Tugas

• Tanggungjawab atas serangkaian aktivitas


yang saling berkaitan diserahkan kepada
individu-individu yang berbeda.
• Tanggungjawab untuk mencatat harta
dipisahkan dari tanggungjawab untuk
menyimpan harta tersebut secara fisik.
Tujuh prinsip pokok pengendalian
intern
• Penetapan tanggung jawab secara jelas
• Penyelenggaraan pencatatan yg memadai
• Pengasuransian kekayaan dan karyawan
perusahaan
• Pemisahan pencatatan dan penyimpanan aktiva
• Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yg
berkaitan
• Pemakaian peralatan mekanis
• Pelaksanaan pemeriksaan secara independen
Keterbatasan Pengendalian Intern
PENGENDALIAN FISIK

Pengendalian fisik terutama berkaitan dengan


pengamanan aktiva. Prinsip ini menghendaki
digunakannya fasilitas fisik yang memadai
untuk mengamankan harta perusahaan.
Contoh: Almari besi untuk menyimpan uang
yang belum disetor ke bank.
• Kas adalah alat pertukaran (pembayaran)
• Kriteria kas :
a. Ia harus siap digunakan setiap saat untuk
membayar semua kewajiban yang ada sekarang.
b. Ia harus bebas dari ikatan-ikatan apapun yang
dibatasi penggunaanya untuk melunasi kewajiban
• Kas terdiri dari :
- Uang kertas dan uang logam
- Simpanan dibank dalam bentuk rekening
giro
JENIS KAS

• Kas kecil  Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund)


• Kas di bank
DANA KAS KECIL

• uang kas yang digunakan untuk membayar


pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil.

• Metode pencatatan yang dapat digunakan


pada Dana Kas Kecil:
1. Metode Dana Tetap (Imprest System)
2. Metode Dana Berubah (Fluctuating System)
• Operasi dana kas kecil yang sering disebut
sistem dana tetap (an imprest system), terdiri
dari:
1. pembentukan kas kecil
2. penggunaan kas kecil
3. pengisian kembali kas kecil
A. PEMBENTUKAN DANA KAS KECIL

2 langkah dasar pembentukan kas kecil:


1. menunjuk penanggung jawab kas kecil
2. menentukan besarnya kas kecil
Contoh
Pada tanggal 1 maret PT. ABC membentuk
dana kas kecil sebesar Rp 100.000, maka
jurnalnya

Kas kecil 100.000


kas 100.000
B. Pembayaran Kas Kecil
- Jumlah batasan maksimum yang harus
dikeluarkan untuk tiap transaksi dan tidak boleh
digunakan untuk memberi pinjaman kepada
karyawan.
• Bukti pengeluaran kas kecil hrs ditandatangani
oleh pemegang kas kecil dan orang yg melakukan
pengeluaran
• Pada saat terjadi pemakaian kas kecil,
perusahaan tidak membuat jurnal, krn
pengaruhnya akan dicatat pd waktu kas kecil diisi
kembali
C. Pengisian Kembali Kas Kecil
• Apabila uang yang terdapat dalam dana kas
kecil mencapai tingkat minimum maka harus
diisi kembali oleh pemegang kas kecil.
• Menyiapkan daftar pengeluaran dengan
dilampiri bukti pendukungnya
• Permintaan pengisian kembali kas kecil akan
diteliti keabsahannya sesuai dg pengeluaran
yang telah dilakukan
Contoh:
- Tanggal 15 Maret pemegang kas mengajukan
permintaan kembali kas kecil sebesar Rp 87.000.
terdiri dari biaya pos Rp 44.000, angkut Rp 18.000,
perlengkapan kntor Rp 20.000, by lain2 Rp 5000,
maka jurnalnya:
Biaya Pos Rp44.000,00
Biaya Angkut Pembelian Rp18.000,00
Perlengkapan Kantor Rp20.000,00
Macam-macam Biaya Rp 5.000,00
Kas
Rp87.000,00
• Pengisian kembali akan berpengaruh pd
komposisi dana berupa penggantian bukti-
bukti pengeluaran uang ttpi tidak
mempengaruhi saldo dana kas kecil.
• Uang sisa yg ada di dalam Laci Kantor sebesar
13.000 (100.000-87.000). Bila uang yang
sesungguhnya ada dalam peti 12.000 maka
pengisian kembali harus dilakukan sebesar
88.000
Perlunya pengendalian kas????
Kas merupakan aktiva yang menjadi
permulaan siklus operasi perusahaan dimana
kas mempunyai tiga karakteristik:
– Dapat ditukar sewaktu-waktu menjadi aktiva non
kas karena sifatnya sebagai alat pembayaran
– Mudah digelapkan karena bentuknya kecil dan
mudah dipindahkan karena bobotnya ringan
– Tidak ada identitas siapa pemiliknya
Praktek-praktek yang mungkin
dilakukan untuk menyelewengkan kas :
• Penerimaan kas dari penjualan tunai dicatat lebih
rendah dari yang seharusnya
• Tagihan dari penjualan kredit tidak dicatat
• Cek untuk kepentingan pribadi diakui sebagai
pengeluaran/biaya perusahaan
Pengendalian intern terhadap kas :
Pemisahan tugas
Penyetoran ke bank
Pemeriksaan mendadak
Menggunakan cek
REKONSILIASI BANK
Setiap akhir bulan, giran (pemegang
rekening giro) menerima laporan dari bank.
Informasi ini berisi tentang cek-cek yang telah
diuangkan, setoran-setoran yang telah
diterima, dan saldo harian
TRANSAKSI KAS

PENCATATAN OLEH PERUSAHAAN PENCATATAN OLEH BANK

SALDO PERKIRAAN KAS SALDO REKENING KORAN

REKONSILIASI BANK
• Bank dan pihak perusahaan sebagai penabung memiliki
catatan masing-masing atas transaksi yang sama.
• Kenyataannya, saldo menurut bank dan saldo menurut
perusahaan sangatlah jarang sama. Penyebab
perbedaan saldo ini dikarenakan hal-hal berikut ini:
Time lags  perbedaan waktu pencatatan.
Error  kesalahan yang dilakukan oleh salah satu
pihak.

• Rekonsiliasi bank adalah suatu proses untuk mencari


penyebab perbedaan dan mencari saldo yang sama dan
benar. Rekonsiliasi dilakukan oleh pegawai perusahaan
yang bertanggung jawab terhadap kas.
Dalam rekening koran terdapat
informasi :
• Memo debit :
adalah pengurangan atas rekening giro, selain cek
yang dikeluarkan oleh giran. Misalnya : memo
debit untuk biaya bank

• Memo kredit :
adalah penambahan saldo rekening giro, selain dari
setoran langsung giran. Misalnya : memo kredit
untuk jasa giro dari bank dan setoran dari pihak
lain (Piutang wesel yang ditagihkan oleh pihak
bank)
Penyebab perbedaan
a. Beda waktu
1. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)
2. Cek yang masih beredar (outstanding check)
3. Peneriman/pengeluaran yang telah diakui dan
dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan

b. Akibat kesalahan
kesalahan ini mungkin terjadi pada buku giran
atau buku bank atau kedua-duanya.
Beberapa langkah dalam menyusun
Rekonsiliasi Bank :
1. Setoran dalam perjalanan
yakni setoran perusahaan yang belum diterima
oleh bank.
cara menemukannya:
dengan membandingkan semua setoran menurut
slip setoran dengan setoran yang telah diterima
oleh bank

dalam rekonsiliasi bank setoran ini diperlakukan


sebagai penambah saldo bank
2. Cek yang masih beredar
yakni cek yang sudah dikeluarkan oleh
perusahaan tetapi masih belum diuangkan oleh
bank
Cara menemukannya :
dengan membandingkan seluruh cek yang sudah
dikeluarkan (periksa bonggol cek) dengan cek
yang sudah dibayar oleh bank

dalam rekonsiliasi bank, cek yang masih beredar


diperlakukan sebagai pengurang saldo bank
3. Penerimaan yang telah diakui dan dicatat
oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan
Cara menemukannya:
dengan mencari kode memo kredit dalam
laporan bank

dalam laporan rekonsiliasi bank penerimaan


demikian diperlakukan sebagai penambah
saldo perusahaan
4. Pengeluaran yang telah diakui dan dicatat oleh
bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan
Misal : biaya bank, cek kosong

cara menemukannya :
dengan mencari kode memo debit dalam laporan
bank

dalam laporan rekonsiliasi bank, pos ini


diperlakukan sebagai pengurang saldo
perusahaan
5. Apabila dari keempat penyebab diatas telah
direkonsiliasi maka saldo bank dengan saldo
perusahaan akan sama, jika tidak sama maka harus
dicari peneyebab lainnya yakni kesalahan pencataan

kesalahan mungkin pada buku giran atau pada buku


bank, atau kedua-duanya

cara menemukannya :
dengan menelusuri catatan perusahaan dan bandingkan
dengan bukti-bukti pendukungnya, kesalahan bank
dapat ditemukan dengan menelusuri pos-pos yang ada
dilaporan bank
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN
REKONSILIASI BANK
1. Mulailah dg saldo yg tercantum dlm laporan bank
dan dalam rekening Kas perusahaan (saldo per
buku)
- Tambahkan atau kurangkan pd saldo per bank, hal-
hal yg tercantum pd pembukuan perusahaan ttp tak
tercantum dlm laporan bank
- Tambahkan setoran dlm perjalanan pd saldo per
bank
2. Kurangkan cek dlm perjalanan dari saldo per bank
3. Tambahkan atau kurangkan pd saldo per buku, hal-
hal yg tercantum dlm laporan bank ttp tak
tercantum dlm pembukuan perusahaan
a. tambahkan pd saldo per buku:
a. penerimaan kas langsung melalui bank
b. pendapatan bunga atas saldo giro di bank
b. Kurangkan pada saldo per buku:
a. biaya administrasi bank
b. biaya pencetakan cek
c. pengurangan yg telah dilakukan oleh bank
lainnya (misal pengurangan krn adanya
pengambilan cek kosong atau cek yg
telah
lewat waktu)
4. Hitunglah saldo per bank dan saldo per buku
yg telah disesuaikan, saldo keduanya harus
sama
5. Buatlah jurnal untuk setiap hal yg tercantum
pd butir 3, yaitu hal yg tercantum pd sisi per
buku dalam rekonsiliasi bank
6. Perbaiki semua kesalahan pembukuan
perusahaan, & sampaikan pemberitahuan ke
bank jika bank melakukan kesalahan
Contoh soal 1:
• Pada tanggal 1 mei 2005, PT Asil membuka rekening giro di bank matraman,
dengan setoran mula-mula Rp. 4.000
• Saldo menurut PT Asil pada akhir mei 2005 menunjukan angka Rp. 5.051
sedangkan menurut bank Rp. 5.278
• Setelah dilakukan rekonsiliasi, diketahui bahwa perbedaan saldo diatas sbb:
1. Setoran dalam perjalanan Rp. 860
2. Cek yang masih beredar
no 015 sebesar Rp. 168
no 026 sebesar Rp. 552
no 038 sebesar Rp. 100
3. Pendapatan Jasa giro diberikan oleh bank Rp. 8 dan biaya bank
yang dibebankan ke perusahaan sebesar Rp. 10
4. Cek sebesar Rp. 211 yang diterima oleh perusahaan dari PT
makmur dan sudah disetor ke bank dinyatakan kosong oleh bank
5. Bank berhasil menagih wesel nom Rp. 500 terhadap jumlah ini
bank membebankan biaya tagih sebesar Rp. 20
PT ASIL
LAPORAN REKONSILIASI BANK
Per 31 Mei 2005
Saldo perusahaan Rp. 5.051 Saldo Bank Rp. 5.278
Ditambah: Ditambah :
Jasa Giro Rp. 8 Setoran dalam perjalanan Rp. 860
Piutang Wesel Rp. 500 Rp. 508

Dikurangi: Dikurangi :
Biaya Bank Rp. 10 Cek yg masih beredar :
Cek kosong Rp, 211 No 015 Rp. 168
Biaya bank Rp. 20 No 026 Rp. 552
Rp. 241 No 038 Rp. 100 Rp. 820
Jumlah Rp. 5.318 Jumlah Rp. 5.318
Menyesuaikan buku perusahaan
• Mei 31 mencatat pendapatan jasa giro
J : kas di bank Rp. 8
Pend jasa giro Rp. 8

• Mencatat biaya bank


J: By bank Rp. 10
Kas di bank Rp. 10

• Mencatat penerimaan piutang wesel dikurangi dengan biaya tagih


J: Kas di bank Rp. 480
by tagih/bank Rp. 20
Piutang wesel Rp. 500

• Mencatat cek kosong


J: Piutang dagang Rp. 211
Kas di bank Rp. 211
Contoh soal 2:
• PT Melati menyetor kasnya ke bank kamboja setiap hari dalam rekening gironya yang telah dibuka 15 tahun
lalu. Setiap penegeluaran kas dilakukan dengan cek.
• Berikut ini informasi yang berguna untuk menyusun rekonsiliasi bank.
– Saldo kas di bank kamboja pada buku besar PT melati per 1 Desember sebesar Rp. 432.000
– Penerimaan kas selama bulan desember Rp. 1.000.000
– Pengeluaran kas selama bulan Desember Rp. 532.000
• Informasi lain :
A. Setoran dalam perjalanan bulan desember Rp. 250.000
B. Cek yang masih beredar bulan desember Rp. 235.600
C. Memo debit dari bank untuk biaya bank bulan Desember Rp. 23.400
D. Memo kredit dari bank Kamboja untuk jasa giro bulan Desember sebesar Rp. 3.200
E. Cek PT Melani sebagai pelunasan kepada PT Melati disetor langsung ke bank Kamboja sebesar Rp.67.800
F. Setoran CV Melati sebesar Rp. 137.600 oleh bank Kamboja dicacat sebagai setoran PT Melati
G. Cek perusahaan lain dicatat sebagai cek PT Melati oleh bank Kamboja sebesar Rp. 117.500
H. Cek sebesar Rp. 96.000 oleh pemegang buku PT melati dicatat sebesar Rp. 69.000 (cek ini untuk
membayar utang dagang)
• Menurut laporan bank Kamboja, saldo kas PT Melati dalam rekening giro per 31 Desember sebesar Rp.
926.300
• Berdasarkan Data diatas, diminta :
1. Jurnal penyesuaian yang diperlukan oleh PT. Melati!
2. Laporan Rekonsiliasi Bank
PT MELATI
LAPORAN REKONSILIASI BANK
Per 31 Desember
Saldo perusahaan Rp. 900.000 Saldo Bank Rp. 926.300
Ditambah: Ditambah :
Jasa Giro Rp. 3.200 Set dlm perjalanan Rp. 250.000
Piut. Dagang Rp. 67.800 Rp. Salah catat Rp.117.500
71.000 Rp. 367.500
Dikurangi :
Dikurangi: Cek masih beredar Rp. 235.600
Biaya Bank Rp. 23.400 Salah catat Rp. 137.600
Salah catat Rp. 27.000
Rp. 50.400
Jumlah Rp.
Jumlah Rp. 920.600 920.600
Soal Latihan 1 :
• PT. Nusantara memiliki rekening giro pada bank Aman. Pada akhir bulan Januari PT. Nusantara
menerima laporan dari bank Aman dengan saldo sebesar Rp. 5.488.480,-. Sedangkan menurut
perusahaan sebesar Rp. 3.654.210,-

• Setelah dilakukan pembandingan sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan diatas ditemukan
hal-hal sebagai berikut :
– Setoran Tanggal 30 Januari sebesar Rp. 1.591.630,- tidak tercantum dalam laporan bank.
– Lima lembar cek yang ditarik pada akhir bulan Januari dan telah dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas oleh PT. Nusantara belum dibayar oleh bank.
Cek no. Jumlah
337 Rp. 286.000
338 Rp. 319.470
339 Rp. 83.000
340 Rp. 203.140
341 Rp. 458.530
– Bank berhasil menagihkan piutang wesel milik PT. Nusantara sebesar Rp. 2.114.000,-
– Laporan Bank menunjukan bahwa bank telah memberi bunga pada PT Nusantara Rp. 28.010,-
– Biaya Administrasi Bank untuk bulan Januari Rp. 14.250
– Laporan Bank menunjukan adanya pengembalian cek yang tidak cukup dananya (cek kosong)
sebesar Rp. 52.000

Berdasarkan Data diatas, diminta :


1. Jurnal penyesuaian yang diperlukan oleh PT. Nusantara !
2. Laporan Rekonsiliasi Bank !
Soal Latihan 2:
• Pada tanggal 31 Desember 2009 PT. Harmala mempunyai saldo kas pada Bank Aman
dengan menunjukan angka Rp. 10.102.000,- Sedangkan menurut bank Aman Rp.
10.556.000,-
• Setelah dilakukan prosedur rekonsiliasi diketahui sbb :
– Bank Aman berhasil menagih piutang wesel sebesar Rp. 960.000,-
– Cek sebesar 422.000,- yang diterima dari PT Merpati dan setelah disetorkan
kebank dinyatakan kosong oleh bank Aman.
– Biaya administrasi bank yang dibebankan kepada PT Harmala sebesar Rp.
20.000,-
– Pendapatan Jasa giro sebesar Rp. 16.000,-
– Cek yang masih beredar :
• Cek No. 010 sebesar Rp. 336.000,-
• Cek No. 015 sebesar Rp. 1.104.000,-
• Cek No. 020 sebesar Rp. 200.000,-
• Setoran dalam perjalanan (deposit in transit) Rp. 1.720.000

Dari data diatas, diminta :


a. Susunlah Rekonsiliasi Bank per 31 Desember 2009 !!!
b. Jurnal penyesuaian yang diperlukan oeh PT. Harmala!

Anda mungkin juga menyukai