(Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari) Kas merupakan aktiva yang paling sering menjadi sasaran pencurian. Oleh karena itu pengendalian intern terhadap kas merupakan hal yang sangat penting bila dibandingkan dengan pengendalian intern terhadap aktiva lainnya. Penyimpanan kas dalam rekening giro adalah merupakan bagian dari pelaksanaan pengendalian intern, karena bank biasanya menerapkan praktek-praktek tertentu yang dapat mengamankan kas. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam pengawasan rekening giro yaitu berupa : 1. Kartu tanda tangan 2. Bukti setoran 3. Cek 4. Laporan bank 5. Rekonsiliasi bank Pembukuan perusahaan dan laporan bank seringkali menunjukkan jumlah saldo yang berbeda, tapi keduanya mungkin sama-sama benar, kadang-kadang perbedaan ini terjadi hanya karena perbedaan waktu pencatatan. Beberapa penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan perusahaan dengan laporan bank adalah sebagai berikut : 1. Bank belum mencatat transaksi tertentu a) Setoran dalam perjalanan b) Cek dalam perjalanan 2. Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu a) Penerimaan kas melalui bank b) Biaya administrasi bank c) Pendapatan bunga atau jasa giro d) Cek kosong dari konsumen atau debitur e) Cek kosong yang dikembalikan kepada penyetor karena alasan lain • Rekening penarik cek sudah ditutup • Cek telah kadaluarsa • Tanda tangan yang tercantum didalam cek tidak sah • Terdapat kesalahan dalam penulisan cek Tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi bank 1. Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo yang tercantum dalam rekening kas perusahaan. Kedua angka tersebut mungkin tidak sama karena adanya perbedaan waktu pencatatan 2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yang tercantum dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan bank Tambahakan setoran dalam perjalanan pada saldo per bank Kurangkan cek dalam perjalanan dari saldo per bank 3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per buku, hal-hal yang tercantum dalam laporan bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan a) Tambahkan pada saldo per buku (a) penerimaan- penerimaan kas lansung melalui bank dan (b) pendapatan bunga atas saldo giro di bank b) Kurangkan dari saldo per buku (a) Biaya administrasi bank, (b) biaya pencetakan cek, dan (c) pengurangan yang dilakukan oleh bank lainnya (misalnya pengurangan karena adanya pengembalian cek kosong) 4. Hitunglah saldo per bank yang telah disesuaikan dan saldo per buku yang telah disesuaikan, kedua saldo tersebut harus sama 5. Buatlah jurnal untuk setiap hal yang terdapat pada butir 3 diatas, yaitu hal-hal yang tercantum pada sisi per buku perusahaan dalam rekonsiliasi bank 6. Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam pembukuan perusahaan dan sampaikan pemberitahuan ke bank jika bank telah melakukan kesalahan Contoh
PT. Nusantara memiliki rekening giro di bank niaga. Pada akhir bulan Januari PT. Nusantara menerima laporan dari bank niaga yang berisi informasi saldo penambahan dan pengurangan selama bulan Januari. Menurut laporan bank saldo giro PT. Nusantara per 31 Januari adalah Rp. 5.388.480,-. Menurut pembukuan perusahaan rekening Saldo giro berjumlah Rp. 3.294.210,-. Setelah dilakukan perbandingan sesuai dengan prosedur yang telah diuraikan diatas ditemukan hal-hal sebagai berikut : 1. Setoran tanggal 30 Januari sebesar Rp. 1.591.630,- tidak tercantum dalam laporan bank 2. Bank telah melakukan kesalahan pembukuan, yaitu cek yang ditarik oleh PT. Antara sebesar rp. 100.000 (Nomor cek 656) telah dikurangkan pada rekening giro PT. Nusantara. 3. Lima lembar cek yang ditarik pada akhir bulan Januari dan telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT. Nusantara, belum dibayar oleh bank. No. Cek Tanggal Jumlah 337 27 Jan Rp. 286.000,- 338 28 Jan 319.470,- 339 28 Jan 83.000,- 340 29 Jan 203.140,- 341 30 Jan 458.530,-
5. Bank telah menerima pelunasan selembar wesel tagih
milik PT. Nusantara sebesar Rp. 2.114.000,- (termasuk didalamnya pendapatan bunga sebesar Rp. 214.000,-). Penerimaan pelunasan wesel ini belum dicatat dalam jurnal penerimaan kas oleh PT. Nusantara. 6. Laporan bank menunjukkan bahwa bank telah memberi bunga pada PT. Nusantara sebesar Rp. 28.010,- 7. Cek Nomor 333 sebesar Rp. 150.000,- yang dibayarkan pada PT. Bromo telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh PT. Nusantara dengan jumlah Rp. 510.000, sehingga saldo per buku menjadi terlalu rendah Rp. 360.000,- 8. Biaya administrasi Bank bulan Januari adalah Rp. 14.250,- 9.Laporan bank menunjukkan adanya pengembalian cek yang tidak cukup dananya (cek kosong ) sebesar Rp. 52.000. cek tersebut berasal dari PT. Rosalina.
Berdasarkan data diatas buatlah laporan rekonsiliasi
bank. DANA KAS KECIL Salah satu prinsip pokok dalam pengawasan terhadap pengeluaran kas adalah semua pengeluaran hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek. Namun demikian ada pengecualian atas prinsip tersebut apabila pengeluaran kas dilakukan melalui kas kecil. Untuk pengeluaran yang sifatnya kecil perusahaan tidak perlu menarik cek karena biaya yang dikeluarkan sangat mahal juga adanya pemborosan waktu, oleh kareana itu perusahaan perlu membentuk suatu kas kecil yang disediakan khusus untuk itu. Untuk membentuk suatu kas kecil perusahaan harus menaksir jumlah kas yang diperlukan untuk jangka waktu tertentu, misalnya untuk keperluan seminggu, atau sebulan. Pengoperassian kas kecil yang biasa disebut system imprest meliputi : 1. Pembentukan kas kecil 2. Melakukan pembayaran melalui kas kecil 3. Pengisian kembali kas kecil Pembentukan kas kecil Misalnya tanggal 1 Maret PT.ABC membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 100.000 maka jurnal untuk mencatat pembentukan dana ka kecil adalah sebagai berikut :
1/3 Kas Kecil 100.000
Kas 100.000 Pembayaran melalui Kas Kecil Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemegang kas kecil maupun orang yang melakukan pengeluaran. Bila tersedia bukti pendukung seperti kwitansi atau faktur maka harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas kecil Bukti pengeluaran ini harus disimpan pada tempat penyimpanan uang sampai kas kecil diisi kembali. Pengisian Kembali Kas Kecil Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kecil mencapai tingkat minimum, maka dana kas kecil harus diisi kembali. Permintaan pengisian kembali dilakukan dengan menarik cek sebesar jumlah kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah uang dalam dana kas kecil akan kembali ke jumlah semula. Contoh Tanggal 15 Maret pemegang kas kecil mengajukan permintaan kembali kas kecil sebesar Rp. 87.000,- yang dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil berupa biaya pos Rp. 44.000,-, Biaya angkut pembelian Rp. 18.000,-, Perlengkapan kantor Rp. 20.000,- dan macam-macam biaya lainnya Rp. 5.000,- maka jurnal yang dibuat untuk pengisian kembali kas kecil tersebut adalah sebagai berikut : 15 Maret Biaya Pos 44.000 By. Angkut Pembelian 18.000 Perlengkapan Kantor 20.000 Macam-macam Biaya 5.000 Kas 87.000 SEKIAN TERIMA KASIH