Anda di halaman 1dari 20

KAS KECIL DAN REKONSILIASI

BANK

Gabriella Hilda
KAS KECIL
KAS KECIL

• Pengertian
Uang yang disediakan untuk membayar berbagai pengeluaran yang
jumlahnya relatrif kecil, dan tidak ekonomis apalbila menggunakan cek.

Dana kas kecil ini akan diserahkan kepada seorang kasir yang khusus
memegang petty cash dan akan mempertanggungjawabkan setiap
pengeluaran. Oleh karena itu, setiap pengeluaran harus ada bukti (saat
pengisian kembali)
KARAKTERISTIK

Berikut karakteristik Petty Cash:


• Jumlah ditetapkan dan dibatasi dalam jumlah tertentu sesuai
dengan kebutuhan dari suatu perusahaan yang bersangkutan.
• Diapakai sebagai alat untuk membayar berbagai transaksi yang
rutin dilakukan setiap hari yang nominalnya kecil.
• Pengisian kembali untuk dana petty cash dilakukan secara rutin
dengan jumlah tertentu yang sesuai dengan SOP akuntansi yang
berlaku
FUNGSI

• Sebagai alat untuk membayar setiap pengeleuaran yang


jumlahnya kecil
• Membuat sistem pembayaran menjadi kebih praktis untuk setiap
pengeluaran yang mendadak, mendesak, dan nominalnya kecil.
• Menangani perbekalan atau perlengkapan kantor
• Mengoptimalkan kinerja karyawan untuk melakukan pelayanan
kepada pelanggan.
SISTEM/METODE PENCATATAN

• Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)


Dalam metode ini, besarnya kas kecil selalu sama atau tetap, sesuai
dengan yang sudah ditetapkan oleh manajemen, sehingga tidak setiap
pengeluaran dicatat ke petty cash.
Pencatatan dalam petty cash hanya dilakukan apabila ada
penambahan/pengisian kembali dana petty cash.
Kasir harus menyimpan bukti-bukti pengeluaran dan membuat catatan
intern yang akan digunakan untuk mengajukan penggantian dana pada
cash pusat.
IMPREST FUND SYSTEM

• Jurnal
Pembentukan kas kecil
Kas Kecil xxx
Kas xxx
Pengeluaran kas kecil (cth: membeli materai, perangko, pembayaran listrik dan
air, dsb)
Tidak Ada Jurnal
IMPREST FUND SYSTEM

Pengisian Kembali saldo kas kecil


Perlengkapan kantor xxx
Biaya listrik dan air xxx
Kas xxx
Penyetoran kembali ke dalam kas pusat, karena dana dalam kas kecil terlalu besar
Kas xxx
Kas Kecil xxx
SISTEM/METODE PENCATATAN

• Sistem Dana Tidak Tetap (Fluctuation Fund System)


Dalam metode ini, besarnya petty cash berubah-ubah sesuai dengan transaksi
yang menyangkut petty cash.
LATIHAN SOAL PETTY CASH

Subur Jaya menyelenggarakan petty cash untuk berbagai pengeluaran kecil. Petty
cash tersebut mulai dibuka pada tanggal 1 Desember 2020 dengan menerima
uang sebanyak Rp 200.000 dari cash pusat. Untuk selanjutnya petty cash akan
diisi setiap tanggal 10 dan 25. Transaksi yang berhubungan dengan petty cash
selama bulan Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Desember 3 Dibeli perangko Rp. 10.000 dan materai Rp. 10.000 (suplai kantor).

Desember 7 Dibayar rekening listrik Rp. 40.000 dan air Rp. 20,000.
Desember 10 Dana petty cash diisi kembali.
Desember 12 Dana petty cash dianggap terlalu besar, maka Rp. 50.000 disetor
kembali ke cash.
Desember 15 Dibayar biaya telegram Rp. 15.000 dan biaya iklan pada harian
kompas Rp. 40.000.
Desember 18 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp. 25.000.
Desember 22 Dibayar biaya telegram Rp. 20.000.
Desember 25 Dana petty cash diisi kembali.
Desember 28 Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp. 15.000 (biaya
rupa-rupa).
Desember 30 Dibayar biaya angkut barang yang dibeli Rp. 30.000.
Diminta mencatat transaksi diatas ke jurnal umum menggunakan sistem dana tetap
atau imprest fund system!
REKONSILIASI BANK
PENGERTIAN

Analisis informasi dan jumlah yang menyebabkan saldo kas


yang dilaporkan dalam rekening koran berbeda dari saldo kas
dalam buku besar, dan bertujuan untuk menghasilkan saldo
kas yang sesuai. Rekonsiliasi bank ini biasanya dibuat pada
saat penyesuaian di akhir periode pembukuan.
PENYEBAB TIMBULNYA PERBEDAAN
SALDO AKHIR KAS

• Deposits in Transit adalah keadaan dimana perusahaan telah menyuruh orang yang memiliki
kuasa untuk menyetorkan uang ke bank, tetapi belum masuk dalam catatan rekening Koran bank.
• Outstanding Check (Check yang masih beredar) pihak perusahaan di dalam pembukuannya
sudah mengurangi besarnya saldo kas sebagai pembayarn hutang kepada pemasok dengan
menggunakan cek, namun sampai dengan akhir bulan pemasok tersebut belum juga mencairkan
cek tersebut ke bank yang bersangkutan sehingga saldo kas menurut rekening Koran di bank
belum mencerminkan pembayaran tersebut atau belum di debit oleh bank yang bersangkutan.
• Cek kosong (NSF) adalah cek yang tidak ada dananya, yang terjadi ketika perusahaan menerima
cek pembayaran dari pelanggan, dalam pembukuannya perusahaan akan langsung menambahkan
penerimaan ini ke dalam saldo kas dengan cara mendebit akun kas dan mengkredit akun piutang
usaha atas nama pelanggan yang bersangkutan, namun ternyata setelah cek tersebut disetorkan ke
bank yang bersangkutan cek tersebut tidak bisa dicairkan atau ditolak oleh bank karena tidak
cukup dananya.
• Penagihan piutang wesel beserta bunganya dapat dilakukan lewat bank dengan membayar
biaya inkaso sebagai biaya atas penagihan piutang wesel tersebut. Apabila penagihan piutang
wesel dilakukan lewat bank, maka perusahaan baru akan mengetahui hasil penerimaan
penagihan ini beserta bunga dan biaya inkaso pada awal bulan berikutnya, yaitu pada saat
perusahaan menerima rekening Koran atas bulan yang telah lewat, yaitu bulan dimana
piutang wesel tersebut ditagih oleh bank.
• Biaya administrasi bank ini meliputi biaya administrasi, biaya kliring, biaya cetak buku cek,
dan biaya lainnya yang dibebankan ke rekening nasabah sehubungan dengan pemanfaatan
fasilitas atau jasa yang diberikan bank.
• Kesalahan dalam pencatatan bisa saja terjadi karena berbagai hal baik kesalahan yang
dilakukan oleh perusahaan maupun bank. Perusahaan hanya akan membuat jurnal
penyesuaian dalam pembukuannya, apabila kesalahan pencatatan dilakukan oleh pihak
perusahaan sendiri.
ANALISIS REKONSILIASI BANK

• Yang Menambah Saldo Kas Menurut Catatan Perusahaan


 Penagihan piutang wesel
 Pendapatan Bunga wesel
 Pendapatan jasa giro atau pendapatan bunga (Interest Income)
 Kesalahan pencatatan penerimaan terlalu kecil
 Kesalahan pencatatan pengeluaran terlalu besar
• Yang Mengurangi Saldo Kas Menurut Catatan Perusahaan
 Biaya administrasi bank (Bank Service Charge)
 Biaya Inkaso
 Cek ditolak bank/Cek kosong (Not Sufficient Fund Check)
 Kesalahan pencatatan penerimaan terlalu besar
 Kesalahan pencatatan pengeluaran terlalu kecil
• Yang Menambah Saldo Kas Menurut Rekening Koran Bank
 Dana belum disetor (Undeposited Fund)
 Setoran dalam perjalanan (Deposit in Transit)
 Kesalahan pencatatan penerimaan terlalu kecil
 Kesalahan pencatatan pengeluaran terlalu besar
• Yang Mengurangi Saldo Kas Menurut Rekening Koran Bank
 Cek yang beredar (Outstanding Check)
 Kesalahan pencatatan penerimaan terlalu besar
 Kesalahan pencatatan pengeluaran terlalu kecil
LATIHAN SOAL

Berikut ini informasi untuk penyusunan rekonsiliasi bank PT Maju Terus tanggal 30 April 2020.
1. Saldo kas menurut catatan perusahaan sebesar Rp 1.974.400,00.
2. Saldo kas menurut rekening koran bank sebesar Rp 2.184.200,00.
3. Cek yang masih dalam peredaran sampai 30 April 2016 adalah: Nomor 357 sebesar Rp 15.300,00, Nomor 364 sebesar Rp
192.800,00, dan Nomor 369 sebesar Rp 451.600,00.
4. Setoran sebesar Rp 510.000,00 belum nampak pada rekening koran bank.
5. Bank membebani rekening giro perusahaan dengan biaya administrasi bank Rp 11.200,00. Transaksi tersebut baru diketahui
tanggal 30 April 2020.
6. Cek yang ditarik untuk CV WER sebesar Rp 831.200,00 salah dicatat oleh bagian pembukuan perusahaan sebesar Rp
813.200,00.
7. Tanggal 29 April 2020, terdapat seorang customer yang meminta kembali cek yang telah dibayarkan kepada perusahaan pada
tanggal 28 April 2020. Cek sebesar Rp 77.700,00 ini telah disetorkan ke bank dan dicatat pada 28 April.
8. Bank telah menagihkan piutang wesel perusahaan sebesar Rp 175.000,00. Transaksi baru diketahui 30 April 2020.
9. Rekening Koran bank menunjukkan pengurangan sebesar Rp 88.800,00 untuk cek nomor 360 yang seharusnya bernilai Rp
80.800,00.
Diminta
Buatlah rekonsiliasi bank per tanggal 30 April 2020!
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan!

Anda mungkin juga menyukai