Anda di halaman 1dari 25

KAS DAN SETARA KAS

oleh: Teaching Team

Akuntansi Pengantar 2 – Pertemuan 2

2024
DEFINISI KAS

• Menurut SAK ETAP 2009 par. 7.2, kas adalah investasi


jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk
memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan
untuk tujuan investasi atau lainnya.
• Menurut PSAK, Kas terdiri atas saldo kas (cash on
hand) dan rekening giro. Setara Kas (cash equivalent)
adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan
sebagai kas dalam jumlah tertentu tanpa
menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
KAS (CASH)
• Kriteria:
– Tersedia (ada, dimiliki, siap digunakan)
– Bebas (setiap item dapat diklasifikasikan sebagai kas,
jika diterima umum sebagai alat pembayaran sebesar
nilai nominalnya)
• Kas meliputi:
– Kas di tangan
– Kas di bank
• Karakteristik:
– Aktif tapi tidak produktif
– Tidak memiliki identitas kepemilikan
• Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
akuntansi kas:
– Bank overdraft → diakui sebagai utang lancar
– Undelivered check → diakui sebagai kas
– Sertifikat deposito → diakui sebagai investasi
jangka pendek atau setara kas
– Cek mundur → diakui sebagai piutang
– Cek kosong → diakui sebagai piutang
– Restricted cash → kas yang dibatasi
Pengendalian Internal Kas
Pengawasan akuntansi; berkaitan dengan
mengamankan kekayaan perusahaan, menjamin
keakuratan dan keandalan data akuntansi

Pengawasan administrasi; berkaitan dengan efisiensi


operasi serta kepatuhan terhadap hukum dan
ketentuan yang berlaku
Prinsip-Prinsip Pengendalian Kas

1. Penentuan pihak yang bertanggung jawab


2. Adanya pemisahan tugas antara bagian-bagian yang
menangani kas
3. Penggunaan dokumen untuk mencatat prosedur yang telah
dilakukan (penggunaan cash register, pengeluaran
menggunakan transfer atau cek, bukti kas masuk/keluar, dll)
4. Pengeluaran kas harus ada verifikasi, otorisasi dan sesuai
tujuan
5. Pengendalian fisik (penggunaan rekening di bank, brankas,
pembatasan akses, dll)
6. Pemeriksaan mendadak
Akuntansi Kas
Untuk menampung transaksi yang menyangkut kas dalam perusahaan,
diselenggarakan akun/rekening berikut:

• Kas atau Bank, digunakan untuk menampung transaksi penerimaan


dan pengeluaran kas melalui kasir (di dalam perusahaan), termasuk
penerimaan dari dan pengeluaran (setoran tunai ke bank)

• Kas Kecil, merupakan sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk


pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil
yang jumlahnya dibatasi itu, secara periodik atau setiap uang kas
kecil hampir habis diisi kembali

• Selisih kas, digunakan untuk menampung perbedaan jumlah fisik


kas berdasarkan cash opname dengan jumlah kas menurut catatan
pembukuannya. Hal ini bersifat sementara saja, sebelum sebab
terjadinya selisih ditemukan
• Kas Kecil (Petty Cash)

Metode Dana
Tetap (imprest
Metode fund)
Pencatatan Kas
Kecil Metode Dana
Berfluktuasi
(fluctuating)
Sistem dana tetap
Pada sistem dana tetap, jurnal dibuat dua kali:
1. Pada waktu pembentukan kas kecil
2. Pada waktu pengisian kembali
Saat mengeluarkan kas kecil, tidak dibuat jurnal.
Jika pada akhir tahun tidak dilakukan pengisian
kembali, maka jurnal penyesuaian dibuat untuk
mengakui beban yang telah terjadi dan menyesuaikan
akun dana kas kecil
Contoh Kasus Petty Cash
KASUS 1 – ADA PENGISIAN KEMBALI
• Pada 15 Desember 2020, CV Zuhair menetapkan sistem
dana tetap untuk kas kecil perusahaannya dengan
jumlah Rp1.000.000,00 dengan pengisian kembali
setiap 2 pekan. Transaksi yang terjadi sejak
pembentukan dana kas kecil sampai akhir tahun adalah
sebagai berikut:
– Des 17: membentuk dana kas kecil 1.000.000
– Des 18: membayar langganan surat kabar 300.000
– Des 20: membeli materai 120.000
– Des 23: membeli snack rapat 200.000
– Des 31: mengisi kembali dana kas kecil 620.000
Jurnal yang dibuat
• Pembentukan kas kecil
Des 17
Dana Kas Kecil 1.000.000
Kas di Bank 1.000.000
• Penggunaan dana kas kecil
– Tidak ada jurnal
• Pengisian kembali kas kecil
Des 31
Beban langganan surat kabar 300.000
Beban materai (habis pakai) 120.000
Beban konsumsi 200.000
Kas di Bank 620.000
Pelaporan di Neraca

• Saldo kas kecil yang akan dilaporkan di neraca,


31 Desember 2020 adalah Rp1.000.000
KASUS 2 – TIDAK ADA PENGISIAN KEMBALI
• Jika pada akhir periode tidak ada pengisian kas
kecil kembali → dibuat jurnal penyesuaian untuk
mengakui beban sejak pengisian sebelumnya
sampai akhir periode tsb.
• Contoh: anggap CV Zuhair tidak melakukan
pengisian kembali pada 31 Desember 2020, maka
dibuat jurnal penyesuaian di akhir tahun (31
Desember 2020) dan jurnal pembalik di awal
tahun 2021 untuk memudahkan pencatatan dana
kas kecil periode 2021.
Jurnal yang dibuat
Des 31 (jurnal penyesuaian)
Beban langanan surat kabar 300.000
Beban materai (habis pakai) 120.000
Beban konsumsi 200.000
Dana kas kecil 620.000

Jan 2 (jurnal pembalik)


Dana kas kecil 620.000
Beban langanan srt kbr 300.000
Beban materai (hbs pakai) 120.000
Beban konsumsi 200.000
• Saldo dana kas kecil pada akhir tahun 2020
adalah: 1.000.000 – 620.000 = 380.000 →
dilaporkan ke neraca.
• Akun-akun biaya tadi ditutup ke ikhtisar laba/rugi
sehingga saldonya menjadi 0.
• Pada awal tahun 2021 → saldo kas kecil kembali
menjadi 1.000.000 karena ada jurnal pembalik.
• Pada tanggal pengisian kembali berikutnya, jurnal
yang dibuat adalah debit beban sebesar jumlah
pengisian kembali sebelumnya sampai pengisian
kembali sekarang.
Contoh
Melanjutkan contoh kasus di atas, dana kas kecil misal diisi
kembali pada tanggal 15 Januari 2021, sementara sejak
tanggal 2 sampai tanggal 15 Januari ada penggunaan dana kas
kecil sebesar Rp150.000 untuk biaya konsumsi rapat. Maka
skema penggunaan dana kas kecil adalah sbb:
Keterangan Tahun 2020 Tahun 2021 Total
15-31 Des 2-15 Jan
Beban langganan surat kabar 300.000 - 300.000
Beban materai (habis pakai) 120.000 - 120.000
Beban konsumsi 200.000 (+) 150.000 (+) 350.000 (+)
Total penggunaan 620.000 150.000 770.000
Jurnal yang dibuat
Jan 15 (mencatat pengisian kembali)

Beban langganan surat kabar 300.000


Beban materai (habis pakai) 120.000
Beban konsumsi 350.000
Kas di Bank 770.000
Mencatat Selisih Kas
• Misal terjadi selisih pada saat dilakukan cash opname (perhitungan
fisik kas) antara kas di catatan dengan jumlah kas sesungguhnya,
maka selisih kas tersebut harus dicatat.
• Contoh: menurut bukti pendukung, penjualan tunai pada 13 Maret
2020 adalah Rp1.560.370,00, tetapi uang kas yang benar-benar
diterima adalah Rp1.560.300.
• Jurnal yang dibuat adalah:
Mar 13
Kas 1.560.300
Selisih Kas 70
Penjualan 1.560.370
Jika kas sebenarnya lebih besar daripada kas di catatan, maka selisih
kas dikredit.
Selisih kas dilaporkan di Laporan Laba/Rugi sebagai untung atau rugi
lain-lain.
REKONSILIASI BANK

Timbul
perbedaan antara
Penerimaan Kas Disetor ke bank catatan kas Rekonsiliasi Bank
perusahaan dan
laporan bank
• Penyebab Perbedaan (Selisih) Saldo Kas
No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank

1. Deposit in transit Sudah menambah saldo Belum menambah saldo


(Setoran dalam perjalanan) Kas Kas
2. Out standing check Sudah mengurangi Belum mengurangi
(Cek yang sudah saldo Kas saldo Kas
dikeluarkan oleh perusahaan
tetapi belum dicairkan)
3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan
pencatatannya
4. Tagihan wesel & Bunga Belum menambah saldo Sudah menambah saldo
langsung ditagihkan bank Kas Kas
5. Bunga giro bank Belum menambah saldo Sudah menambah saldo
Kas Kas
6. Biaya administrasi bank Belum mengurangi Sudah mengurangi
saldo Kas saldo Kas
7. Not Sufficient Fund (NSF Sudah menambah saldo Tidak mempengaruhi
Check); Cek kosong kas, harus dikurangi
8. Kekeliruan memasukkan Sudah menambah saldo Belum menambah saldo
setoran rekening giro oleh kas kas
bank
Reconciliation Procedures

Illustration 7-11

+ Deposit in Transit + Notes collected by bank


- Outstanding Checks - NSF (bounced) checks
+/- Bank Errors - Check printing or other
service charges
+/- Book Errors

CORRECT BALANCE CORRECT BALANCE


Contoh Kasus Rekonsiliasi Bank
• Pada 1 Juni 2020, CV Matahari membuka rekening giro di Bank
Permitra dengan setoran awal Rp400.000 Saldo menurut CV
Matahari pada akhir Juni 2020 adalah Rp5.050.000,00, sedangkan
menurut Bank Permitra, saldo akhir Juni 2020 adalah
Rp5.290.000,00. Setelah dilakukan rekonsiliasi, diketahui bahwa
perbedaan saldo tersebut disebabkan oleh hal-hal berikut:
– Setoran dalam perjalanan: Rp860.000
– Outstanding Check: total Rp870.000
– Cek nomor 5723 470.000
– Cek nomor 5730 260.000
– Cek nomor 5736 140..000
– Biaya penagihan wesel sebesar Rp20.000,00 (nominal Rp500.000):
nilai bersih Rp480.000
– Cek kosong dari CV Jaya Rp180.000
– Biaya bank dibebankan pada bulan Juni: Rp70.000
CV Matahari
Laporan Rekonsiliasi Bank
per 31 Juni 2020
Saldo per perusahaan 5.050.000 Saldo per bank 5.290.000
Ditambah: Ditambah:
Penagihan wesel 480.000 480.000 Setoran dalam perjalanan 860.000 860.000
5.530.000 6.150.000
Dikurangi: Dikurangi:
Cek kosong 180.000 Cek beredar:
Biaya bank 70.000 250.000 -Cek nomor 5723 470.000
-Cek nomor 5730 260.000
-Cek nomor 5736 140.000 870.000

Saldo perusahaan yang benar 5.280.000 Saldo bank yang benar 5.280.000
Jurnal yang dibuat
• Untuk membetulkan saldo kas di perusahaan,
diperlukan jurnal-jurnal berikut:
Jun 31 (mencatat penerimaan piutang wesel)
Kas di bank 480.000
Beban penagihan 20.000
Piutang wesel 500.000
Jun 31 (mencatat cek kosong)
Piutang Usaha 180.000
Kas di Bank 180.000
Jun 31 (mencatat biaya bank)
Beban administrasi bank 70.000
Kas di Bank 70.000
Terima kasih
Saatnya berdiskusi ☺

Anda mungkin juga menyukai