Anda di halaman 1dari 10

II.

KAS & KAS KECIL


KAS
Kas adalah aset yang paling likuid. Kas merupakan
alat pertukaran dan juga digunakan sebagai dasar
pengukuran dalam akuntansi. Agar dapat
dilaporkan sebagai ”kas” pos bersangkutan harus
siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar
dan harus bebas dari ikatan kontraktual yang
membatasi penggunaannya dalam pemenuhan
utang.
• Termasuk dalam pengertian kas adalah :
simpanan dalam bank dalam bentuk tabungan,
deposito maupun giro atau tempat-tempat lain
yang dapat diambil sewaktu-waktu.
• Kas terdiri dari : 1. uang kertas 2. uang logam 3.
cek yang belum disetorkan 4. simpanan dalam
bentuk giro atau bilyet 5. rekening tabungan 6.
traveller’s checks 7. cek kasir (cashier’s cheks) 8.
wesel bank (bank draft) 9. money order 10. kas
kecil 11. uang kembalian 12. kas yang ada di
cabang cabang tetap
Yang tidak termasuk kas meliputi :
1. Cek Mundur (Post Dated Checks), Cek mundur tetap
dicatat sebagai piutang sampai tanggal di mana cek
tadi dapat diuangkan.
2. Bon Utang, Bon utang diperlakukan sebagai piutang.
3. Uang Muka Perjalanan, Uang muka perjalanan
diperlakukan sebagai piutang jika uang muka
tersebut akan ditagih dari karyawan atau
dikurangkan dari gajinya.
4. Perangko Pos, Perangko pos diperlakukan sebagai
persediaan perlengkapan (supplies) kantor atau toko
atau sebagai beban dibayar dimuka
Pengendalian internal kas sangat penting karena:

 Kas merupakan dana yang likuid, tidak


memiliki identitas, dan dapat dengan mudah
dikonversikan ke dalam bentuk harta lain.
Cara mengendalikan kas :
• Semua penerimaan uang harus dicatat dan segera
disetorkan ke bank
• Semua pengeluaran kas harus mendapat persetujuan
dari pejabat yang berwenang
• Pengeluaran yang jumlahnya besar harus
menggunakan cek
• Membentuk kas kecil untuk pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil
• Harus dipisahkan antara petugas yang mencatat, dan
menyimpan penerimaan kas
• Harus dipisahkan antara petugas yang menandatangani
cek dan petugas yang mencatat pengeluaran uang kas
KAS KECIL

• Kas kecil adalah uang tunai yang digunakan


untuk keperluan pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil.
• Kas kecil dapat dicatat dengan menggunakan 2
sistem : - Sistem Imprest ( Dana tetap )
- Sistem Fluktuasi
Sistem Imprest ( Dana Tetap )
 Dalam sistem ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,
yaitu sebesar jumlah uang yang diserahkan kepada kasir kas kecil
untuk membentuk dana kas kecil guna membayar pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil.

 Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat


bukti pengeluaran yang harus disimpan bersama dengan sisa
uang yang ada dalam peti kas (cash box).
Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode,
kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar
jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini jumlah
uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semula.
Sistem Fluktuasi

Dalam sistem ini jumlah saldo kas kecil


berubah-ubah atau berfluktuasi setelah
dilakukan pengisian kembali. Artinya saldo
awal setelah pembentukan akan berbeda
dibandingkan dengan saldo setelah
pengisian kembali.
Hal inilah yang membedakannya dengan
sistem imprest.
Contoh soal

• PT. Nurani membentuk kas kecil dengan sistem fluktuasi. Pada


tanggal 2 Juni dibentuk kas kecil sebesar Rp. 500.000. Pengeluaran
kas kecil selama Juni adalah sbb :
3 Juni Membeli alat tulis kantor Rp.125.000
5 Juni Reparasi ban kendaraan Rp. 4.000
15 Juni Membeli konsumsi kantor Rp. 20.000
25 Juni membeli lampu Rp. 45.000
pada tanggal 26 Juni kasir menerima penggantian kas kecil sebesar
Rp. 200.000

Diminta : 1. Jurnallah transaksi – transaksi tersebut


2. Posting ke dalam rekening kas kecil
3. Berapakah saldo kas kecil pada tanggal 26 Juni ?
Soal
• Berdasarkan kebijakan akuntansi, PT. Angkasa mulai bulan Januari 2013 bermaksud
membentuk kas kecil. Pembentukan kas kecil untuk pertama kali pada tanggal 1 Januari
2013 dengan jumlah Rp. 1.000.000. Kas kecil akan dipergunakan untuk pembayaran
sampai dengan Rp. 300.000.
Berikut ini transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2013 :
4 Jan Dibayar biaya telp ( utility ) Rp. 225.000
7 Jan Diberikan pinjaman pada karyawan Rp. 180.000
9 Jan Dibeli perlengkapan secara tunai Rp. 120.000
15 Jan Dibayar biaya listrik ( utility ) Rp. 245.000
20 Jan Dibayar sumbangan RW setempat ( Adm & Umum ) Rp. 100.000
25 Jan Kas kecil diisi kembali sebesar Rp. 500.000
27 Jan Dibayar biaya tagihan air PDAM ( utility ) Rp. 110.000
29 Jan Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp. 80.000

Diminta :
Buatlah jurnal dengan menggunakan :
a. Imprest fund system
b. Fluctuation fund system
Catatan : Untuk Imprest fund system pengisian tanggal 25 Januari tidak ada, dan
pengisian kembali apabila saldo kas kecil di bawah Rp. 300.000

Anda mungkin juga menyukai