.
KAS
Kas adalah aset yang paling likuid, sehingga perlu
dikendalikan. Dicatat dan dikelola dengan seksama.
Kas merupakan media pertukaran standar dan
dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua
pos-pos lainnya.
Agar bisa dilaporkan sebagai Kas (cash), suatu pos
harus dapat segera digunakan untuk membayar
kewajiban lancar dan harus bebas dari pembatasan.
Kas adalah aset tidak produktif, oleh karenanya
harus dijaga agar tidak terjadi ”idle cash”.
KAS (CASH)
Aktif tapi tidak produktif; untuk memperoleh rentabilitas, kas tidak boleh dibiarkan
menganggur (idle cash). Untuk memperoleh pendapatan, kas harus diubah terlebih
dahulu menjadi persediaan, piutang dst. Tetapi juga tdk diperkenankan seluruh kas
diubah bentuknya, karena perusahaan akan kesulitan beroperasi apbl tidak
disediakan kas yang memadai. Dari kondisi ini maka manajemen harus mampu
menciptakan adanya keseimbangan antara kedua kepentingan tersebut.
PT. AMA pada 31 Desember 2004 membentuk dana kas kecil Rp. 1.000.000,00. Pengeluaran
kas kecil hingga 20 Desember 2004 sebesar Rp. 900.000,00, dengan rincian:
Apabila tanggal 31 Desember 2004 tidak dilakukan pengisian kembali, maka jumlah kas
kecil tinggal Rp.200.000 dan yang Rp.800.000 sudah dikeluarkan untuk membayar biaya.
Karena tidak dilakukan pengisian kembali, maka biaya sejumlah Rp. 800.000 belum dicatat,
sehingga pada tanggal 31 desember 2004 dibuat jurnal penyesuaian :
Misal :
PT.AMA membentuk dana kas kecil Rp. 200.000,00 pada tanggal 2 desember 2003
Transaksi pengeluaran kas kecil
2 desember bayar langganan koran Solo Pos Rp. 40.000
3 desember bayar biaya angkut bahan 45.000
10 desember bayar tagihan listrik 120.000
14 desember dana kas kecil diisi kembali 180.000
Jurnalnya :
1 desember kas kecil 200.000
kas 200.000
lanjutan
Laporan Rekonsiliasi bank adalah laporan yang dibuat untuk mencocokkan saldo kas
menurut catatan perusahaan dengan catatan di bank. Berdasarkan rekening koran yang
diterima tiap awal bulan dari bank, dibuatlah rekonsiliasi untuk meneliti apakah mutasi yang
terjadi di bank sudah dicatat oleh perusahaan. Petugas rekonsiliasi bank sebaiknya yang
independen dan tak terlibat dengan kegiatan pencatatan kas.
Penyebab perbedaan Saldo
1. unsur yang oleh perusahaan telah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi bank belum
mencatat. Contoh :
a. setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tapi belum diterima oleh
bank hingga bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan/deposit in transit)
b. setoran yang diterima bank akhir bulan, tapi dilaporkan sebagai setoran bulan
berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam
perjalanan)
c. uang tunai yang tidak disetorkan ke bank
2. unsur yang sudah dicatat sebagai penerimaan bank tapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh :
a. bunga, jasa giro
penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat bank sebagai penerimaan tapi
perusahaan belum mencatat
lanjut
3. Unsur yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tapi bank belum
mencatat. Contoh :
a. cek yang beredar (out standing checks), akni cek yang sudah dicatat sebagai
pengeluaran kas perusahaan tapi oleh yang menerima cek belum
dicairkan/diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatat sebagai pengeluaran.
b. Cek yang sudah ditulis dan dicatat dalam jurna pengeluaran tapi ceknya belum
diserahkan kepada yang dibayar.
4. unsur yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat
perusahaan. Contoh :
a. cek yang ditolak oleh bank karena kosong dananya tapi belum dicatat
perusahaan
b. bunga yang diperhitungkan atas ”over draft” (saldo kredit kas) tetapi belum
dicatat perusahaan
c. biaya jasa bank yang belum dicatat perusahaan
Contoh
. PT. DenTi
Rekonsiliasi Bank
31 Desember 2005
PT. SUN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi perlengkapan kantor.
Terkait dengan Kas pihak perusahaan membuat kebijakan sbb. :
- Membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 2.000.000,00 pada tanggal 2 Januari 2007
- Batas pengeluaran kas kecil Rp. 400.000,00
- Kas kecil dikelola dengan Metode Imprest. Dana kas kecil akan diisi kembali jika
saldonya mencapai Rp. 500.000,00
Pada tanggal 16 Januari 2007 saldo kas kecil menunjukkan angka Rp. 490.000,00.
Berikut ini adalah data pengeluaran kas kecil dari tanggal 2 – 15 Januari 2007 :
Bukti Pengeluaran Jumlah (Rp)
Nota Pembelian alat tulis kantor 275.000,00
Bukti Pembelian Bensin , parkir dan tol kendaraan dinas 220.000,00
Nota pembelian Aqua galon dan tissue 100.000,00
Kuitansi pembelian Cartridge Printer Canon IP200 300.000,00
Kuitansi cetak kartu persediaan 85.000,00
Bukti pengiriman dokumen lewat CV. Tiki 100.000,00
Penggantian transport karyawan 200.000,00
Bukti pembelian Cat tembok 120.000,00
Total 1.500.000,00
Berdasarkan data di atas anda diminta membuat Jurnal Kas kecil ( : pembukaan dan
pengisian kembali)
SIFAT KAS
SANGAT LIKUID
SHG BANYAK YANG MENGINGINKAN
DIPERLUKAN SPI TERHADAP KAS
BENTUK PENGENDALIAN
1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang
melakukan otorisasi dgn pembayaran, pihak yang
melakukan pengelolaan kas dan pencatatan, pihak
pengguna dan pihak pembayar
2. Brankas
3. Menggunakan rekening