Anda di halaman 1dari 27

KAS & SETARA KAS

.
KAS
 Kas adalah aset yang paling likuid, sehingga perlu
dikendalikan. Dicatat dan dikelola dengan seksama.
Kas merupakan media pertukaran standar dan
dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua
pos-pos lainnya.
 Agar bisa dilaporkan sebagai Kas (cash), suatu pos
harus dapat segera digunakan untuk membayar
kewajiban lancar dan harus bebas dari pembatasan.
Kas adalah aset tidak produktif, oleh karenanya
harus dijaga agar tidak terjadi ”idle cash”.
KAS (CASH)

Kas : adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

1. Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat


digunakan sehari-hari sebagai alat pembayaran untuk
kepentingan perusahaan
2. Bebas; setiap item dapat diklasifikasikan sebagai kas, jika
diterima umum sebagai alat pembayaran sebesar nilai
nominalnya.

Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik yang ada ditangan


perusahaan (Cash in hand) atau ada di bank (bank), Cek, demand
deposit, money order dll.
Sifat/Karakteristik kas:

 Aktif tapi tidak produktif; untuk memperoleh rentabilitas, kas tidak boleh dibiarkan
menganggur (idle cash). Untuk memperoleh pendapatan, kas harus diubah terlebih
dahulu menjadi persediaan, piutang dst. Tetapi juga tdk diperkenankan seluruh kas
diubah bentuknya, karena perusahaan akan kesulitan beroperasi apbl tidak
disediakan kas yang memadai. Dari kondisi ini maka manajemen harus mampu
menciptakan adanya keseimbangan antara kedua kepentingan tersebut.

 Tidak memiliki identitas kepemilikan, sehingga mudah dipindah tangankan. Dengan


kondisi ini maka manajemen harus yakin bahwa:
- Setiap pengeluaran kas harus sesuai dengan tujuan
- Semua uang yang seharusnya diterima, benar2 diterima
- Tidak ada penyalahgunaan terhadap uang milik perusahaan

Penting buat perusahaan Perencanaan & Pengawasan Kas


Komposisi Kas

 Kas meliputi uang logam, uang kertas, cek yang belum


disetorkan, simpanan dalam bentuk giro/bilyet,
travellers checks,
 Untuk dapat digolongkan sebagai kas biasanya dibatasi
dengan ” diterima sebagai setoran oleh bank dengan
nilai nominal”.
 Cek mundur (post dated check) tetap dicatat sebagai
piutang hingga tanggal bisa diuangkan.
 Uang kas yang dibatasi pemakaiannya misalnya dana
pelunasan obligasi tidak termasuk kas, namun untuk
Kas Kecil (patty cash) dimasukkan sebagai kas.
E - money
 Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang
yang digunakan dalam transaksi Internet dengan
cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan
penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan
sistem penyimpanan harga digital).
PENGENDALIAN (INTERN) KAS
 Karena kas rawan penggelapan, maka perlu dibuat
sistem pengendalian intern atas kas, yakni dengan
memisahkan antara fungsi penyimpanan ; fungsi
pelaksana dan fungsi pencatatan.
 Ada beberapa bentuk sistem pengendalian intern
terhadap kas, yaitu :

 Penerimaan Uang, prosedur pengendaliannya :
 tiappenerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke
bank
 pemisahan fungsi pengurusan kas dengan pencatatan kas
 dibuat laporan kas secara rutin

Pengendalian kas

 Pengeluaran Uang, prosedur pengendaliannya :


 setiap pengeluaran memakai cek, kecuali yang jumlahnya kecil pakai
kas kecil
 dibentuk kas kecil dengan pengawasan ketat
 penulisan cek didukung bukti lengkap atau dipakai sistem voucher
 dipisahkan untuk yang menulis cek, menandatangani cek dan yang
mencatat pengeluaran kas
 lakukan pemeriksaan intern secara periodik
 membuat laporan kas harian

 Sebagai konsekuensi dibukanya rekening giro di bank, maka secara


bulanan perusahaan harus melakukan rekonsiliasi antara saldo kas dengan
saldo menurut laporan bank.
KAS & SETARA KAS
 KAS terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan
rekening giro (demand deposits)
 SETARA KAS (CASH EQUIVALENT)
 adlh investasi yg sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek dan dengan cepat dapat
dijadikan kas dalam jumlah yg dapat ditentukan
dan memiliki resiko perubahan nilai yg tidak
signifikan
 Deposito berjangka tidak lebih dari 3 bulan
Contoh cek
Bilyet giro
Credit card
Credit Card
Tampak belakang
KAS KECIL (PATTY CASH)
 Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan
untuk membayar pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil.
 Terkait dengan kas kecil, ada dua metode yang
biasa digunakan yaitu :
 Sistem imprest
 Dalam sistem ini jumlah rekening kas kecil selalu tetap, sebesar dana
pembentukannya. Apabila jumlah kas kecil menipis/ akhir periode, maka
kas kecil diisi kembali sebesar jumlah yang dibayar dari kas kecil.
 Pada saat pengisian kembali kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti
pengeluaran dan menerima cek sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.
Kas kecil tidak diperbolehkan untuk kas bon karyawan
Patty cash
 Sistem Fluktuasi
 Dalam sistem fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tapi
berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan
pengeluaran dari kas kecil. Dalam sistem ini setiap kali terjadi
transaksi langsung dicatat, tidak harus menunggu pengisian kembali.
 Dlm rangka pengendalian, sistem imprest lebih baik, krn jml dana
kas kecil bisa dikendalikan dan tdk terjadi penumpukan dana kas
kecil di Kasir. Mekanisme pengendalian juga terjadi, krn setiap
penggantian akan dilakukan penghitungan dana kas kecil terpakai
dan tersisa shg dapat mengawasi pemakaian dan memastikan tidak
ada uang yg hilang.
 Utk sistem fluktuasi, jml dana di Kasir tidak terkontrol dan jumlahnya
dapat bertambah terus jika dana tidak terpakai.
Contoh soal

PT. AMA pada 31 Desember 2004 membentuk dana kas kecil Rp. 1.000.000,00. Pengeluaran
kas kecil hingga 20 Desember 2004 sebesar Rp. 900.000,00, dengan rincian:

Biaya transport Rp. 150.000,00


Listrik Rp. 170.000,00
Telpon Rp. 280.000,00
ATK Rp. 300.000,00
Pada tanggal 20 Desember dilakukan pengisian kembali Rp. 900.000. Mulai tanggal 21 – 31
desember 2004 pengeluaran kas kecil Rp. 800.000,00, dengan rincian :
Biaya kirim penjualan Rp. 250.000,00
Langganan koran 150.000,00
Biaya rapat 300.000,00
Biaya cetak formulir 100.000,00
jurnalnya

1 Desember Dana Kas kecil 1.000.000


Kas 1.000.000

19 desember Beban transport 150.000


Beban listrik 170.000
Beban telpon 280.000
Beban ATK 300.000
Kas 900.000

31 desember Beban kirim penjualan 250.000


(pengisian) Surat kabar, majalah,dll 150.000
Beban rapat 300.000
Beban cetak 100.000
Kas 800.000
Jika tidak diisi kembali …

Apabila tanggal 31 Desember 2004 tidak dilakukan pengisian kembali, maka jumlah kas
kecil tinggal Rp.200.000 dan yang Rp.800.000 sudah dikeluarkan untuk membayar biaya.
Karena tidak dilakukan pengisian kembali, maka biaya sejumlah Rp. 800.000 belum dicatat,
sehingga pada tanggal 31 desember 2004 dibuat jurnal penyesuaian :

Biaya kirim penjualan 250.000


Surat kabar, majalah,dll 150.000
Biaya rapat 300.000
Biaya cetak 100.000
Kas kecil 800.000

2 Januari 2005 Kas kecil 800.000


Biaya kirim penjualan 250.000
Surat kabar, majalah,dll 150.000
Biaya rapat 300.000
Biaya cetak 100.000
Contoh : Sistem Fluktuasi

Misal :
PT.AMA membentuk dana kas kecil Rp. 200.000,00 pada tanggal 2 desember 2003
Transaksi pengeluaran kas kecil
2 desember bayar langganan koran Solo Pos Rp. 40.000
3 desember bayar biaya angkut bahan 45.000
10 desember bayar tagihan listrik 120.000
14 desember dana kas kecil diisi kembali 180.000

Jurnalnya :
1 desember kas kecil 200.000
kas 200.000
lanjutan

2 desember surat kabar 40.000


kas kecil 40.000
3 desember Biaya angkut 45.000
Kas Kecil 45.000

10 desember biaya listrik 120.000


kas kecil 120.000

14 desember kas kecil 180.000


kas 180.000
Rekonsiliasi Bank

Laporan Rekonsiliasi bank adalah laporan yang dibuat untuk mencocokkan saldo kas
menurut catatan perusahaan dengan catatan di bank. Berdasarkan rekening koran yang
diterima tiap awal bulan dari bank, dibuatlah rekonsiliasi untuk meneliti apakah mutasi yang
terjadi di bank sudah dicatat oleh perusahaan. Petugas rekonsiliasi bank sebaiknya yang
independen dan tak terlibat dengan kegiatan pencatatan kas.
Penyebab perbedaan Saldo

1. unsur yang oleh perusahaan telah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi bank belum
mencatat. Contoh :
a. setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tapi belum diterima oleh
bank hingga bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan/deposit in transit)
b. setoran yang diterima bank akhir bulan, tapi dilaporkan sebagai setoran bulan
berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam
perjalanan)
c. uang tunai yang tidak disetorkan ke bank

2. unsur yang sudah dicatat sebagai penerimaan bank tapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh :
a. bunga, jasa giro
penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat bank sebagai penerimaan tapi
perusahaan belum mencatat
lanjut

3. Unsur yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tapi bank belum
mencatat. Contoh :
a. cek yang beredar (out standing checks), akni cek yang sudah dicatat sebagai
pengeluaran kas perusahaan tapi oleh yang menerima cek belum
dicairkan/diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatat sebagai pengeluaran.
b. Cek yang sudah ditulis dan dicatat dalam jurna pengeluaran tapi ceknya belum
diserahkan kepada yang dibayar.

4. unsur yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat
perusahaan. Contoh :
a. cek yang ditolak oleh bank karena kosong dananya tapi belum dicatat
perusahaan
b. bunga yang diperhitungkan atas ”over draft” (saldo kredit kas) tetapi belum
dicatat perusahaan
c. biaya jasa bank yang belum dicatat perusahaan
Contoh
 . PT. DenTi
Rekonsiliasi Bank
31 Desember 2005

Saldo per bank 6.616.000 Saldo kas 6.140.000


Ditambah : Ditambah :
Setoran dlm perjalanan 1.800.000 jasa giro 89.000
Kas tak disetor 400.000 2.200.000 6.229.000
8.816.000
Dikurangi : Dikurangi :
Cek beredar : Biaya bank 16.000
No. 0123 600.000 koreksi penerimaan 9.000 25.000
No, 0234 800.000
No, 0245 1.212.200 2.612.000
Saldo bank yang benar 6.204.000 Saldo kas benar 6.204.000
• . latihan soal Kas Kecil

PT. SUN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi perlengkapan kantor.
Terkait dengan Kas pihak perusahaan membuat kebijakan sbb. :
- Membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 2.000.000,00 pada tanggal 2 Januari 2007
- Batas pengeluaran kas kecil Rp. 400.000,00
- Kas kecil dikelola dengan Metode Imprest. Dana kas kecil akan diisi kembali jika
saldonya mencapai Rp. 500.000,00

Pada tanggal 16 Januari 2007 saldo kas kecil menunjukkan angka Rp. 490.000,00.
Berikut ini adalah data pengeluaran kas kecil dari tanggal 2 – 15 Januari 2007 :
Bukti Pengeluaran Jumlah (Rp)
Nota Pembelian alat tulis kantor 275.000,00
Bukti Pembelian Bensin , parkir dan tol kendaraan dinas 220.000,00
Nota pembelian Aqua galon dan tissue 100.000,00
Kuitansi pembelian Cartridge Printer Canon IP200 300.000,00
Kuitansi cetak kartu persediaan 85.000,00
Bukti pengiriman dokumen lewat CV. Tiki 100.000,00
Penggantian transport karyawan 200.000,00
Bukti pembelian Cat tembok 120.000,00
Total 1.500.000,00

Berdasarkan data di atas anda diminta membuat Jurnal Kas kecil ( : pembukaan dan
pengisian kembali)
SIFAT KAS
 SANGAT LIKUID
 SHG BANYAK YANG MENGINGINKAN
 DIPERLUKAN SPI TERHADAP KAS
 BENTUK PENGENDALIAN
 1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang
melakukan otorisasi dgn pembayaran, pihak yang
melakukan pengelolaan kas dan pencatatan, pihak
pengguna dan pihak pembayar
 2. Brankas
 3. Menggunakan rekening

Anda mungkin juga menyukai