KEGIATAN BELAJAR 1
DANA KAS KECIL
Sumber : https://savedelete.com/internet-tips/petty-cash-fund-all-you-need
Uraian Materi
A. Dana Kas Kecil
Perusahaan biasanya harus membayar sejumlah pengeluaran kecil yang
transaksinya rutin, seperti peralatan kantor, pembelian materai dan lainnya. Sangatlah tidak
praktis apabila untuk pengeluaran-pengeluaran tersebut perusahaan membayar dengan
menggunakan cek. Oleh karena itu diperlukan dana kas kecil (petty cash fund).
1
2. Menentukan jumlah maksimum pembayaran yang dapat dibayarkan melalui dana kas
kecil dan jenis pembayaran yang dapat dibayarkan melalui kas kecil.
3. Setelah disetujui, cek disiapkan dan kemudian di cairkan atau diuangkan oleh pejabat
yang ditunjuk, kemudian uang yang telah dicairkan dikelola oleh staf keuangan yang
diberi wewenang.
4. Pencatatan dilakukan setiap pengeluaran kas kecil dilakukan.
Ilustrasi :
PT. A menentukan jumlah dana kas kecil yang dipegang oleh kasir perusahaan adalah
sebesar Rp5.000.000,00. Pejabat berwenang kemudian menyiapkan cek sesuai dengan
jumlah yang ditentukan, yang kemudian cek dicairkan oleh kasir perusahaan. Dana kas
kecil dibentuk pada tanggal 15 November 2017 dan diisi kembali setiap 2 minggu. Setiap
2
pengeluaran harus disertai dengan bukti-bukti dan diotorisasi oleh pejabat berwenang dan
dijadikan satu dengan kuitansi pengeluaran kas kecil. Transaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut :
November 15 : Membentuk dana kas kecil Rp5.000.000,00
November 17 : Membayar biaya komunikasi,
listrik dan PDAM Rp2.000.000,00
November 20 : Membeli alat tulis kantor Rp1.500.000,00
November 25 : Membeli materai kantor Rp120.000,00
November 28 : Membayar snack untuk rapat Rp400.000,00
November 29 : Membayar langganan koran kantor Rp250,000,00
November 30 : Pengisian dana kas kecil dari bank Rp4.270.000,00
Dari ilustasi diatas dapat kita lihat bahwa nilai dana kas kecil akan selalu tetap
sebesar Rp5.000.000,-. Setiap periode pengisian staff pemegang kas kecil harus membuat
jurnal pengisian kembali tujuannya adalah beban yang dikeluarkan diakui sesuai dengan
periode dana kas kecil. Pengakuan beban juga untuk menentukan jumlah dana kas kecil
yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan perusahaan.
Apabila pada saat pengisian tidak diisi kembali maka perusahaan harus membust jurnal
penyesuaian untuk mengakui beban sejak pengusian sebelumnya sampai dengan akhir
perioda tersebut.
3
Ilustrasi :
Transaksi pengeluaran kas kecil PT. A pada bulan Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Desember 1: Pembayaran biaya komunikasi, listrik dan PDAM bulan desember
Rp2.000.000,00
Desember 5: Pembayaran langganan koran bulan desember Rp 250.000,00
Jurnal pengisian kembali pada tgl 15 Desember 2018 adalah sebag berikut :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1/12/2017 Beban komunikasi, Rp2.000.000,00
listrik dan PDAM
Apabila tgl 15 Desember 2017 PT A tidak melakukan pengisian dana kas kecil, maka pada
tanggal 31 Desember 2017, PT. A. harus membuat jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31/12/2017 Beban komunikasi, Rp 2.000.000,00
listrik dan PDAM
Beban Rp2.000.000,00
komunikasi,
listrik dan
PDAM
Langganan Rp250.000,00
koran
4
Setelah jurnal pembalik diposting ke buku besar maka saldo dana kas kecil akan kembali
menjadi Rp5.000.000,00
Ilustrasi :
Pada tanggal 10 Januari 2018 dana kas kecil membayar pembelian alat tulis kantor sebesar
Rp1.000.000,00. Dengan adanya transaksi tersebut, maka PT. A harus menambahkan
beban alat tulis kantor kedalam beban pengeluaran dana kas kecil pada bulan Desember
2017.
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikt :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
15/01/2018 Beban komunikasi, Rp2.000.000,00
listrik dan PDAM
5
Kelemahan pada Sistem Dana Tetap adalah :
Saldo kas kecil hanya dapat diketahui pada saat pengisian kembali.
Tidak ada penambahan di tengah periode, sehingga memungkinkan terjadi
kekurangan dana sebelum periode pengisian. Oleh karena itu, pemegang kas harus
dapat memperkirakan pengeluaran yang terkait dengan kas kecil.
6
Pengisian kembali kas kecil jika dana menipis, meliputi :
7
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal Keterangan Debet Kredit
02/12/2017 Kas Kecil Rp2.000.000,00
Kas Rp2.000.000,00
8
F. Perbandingan Dana Kas Kecil Sistem Imperest (Dana Tetap) dengan Sistem
Fluktuasi
No Sistem Imperest Sistem Fluktuasi
1 Pengendalian kas kecil lebih terkontrol dan tidak Tidak ada periode tetap
terjadi penumpukan pengeluaran pada pemegang pengisian kembali kas kecil
kas kecil resiko penumpukan
pengeluaran yang
mengakibatkan sulitnya
pengendalian kas kecil.
2 Setiap pengisian kembali kas kecil akan dilakukan Jumlah dana yang ada pada
penghitungan dana kas kecil yang telah terpakaidan pemegang kas kecil tidak
tersisa sehingga dapat memonitor pemakaian dan terkontrol dan jumlahnya
memastikan tidak ada uang yang hilang. dapat terus bertambah karena
tidak digunakan.
G. Perbedaan Karakteristik Dana Kas Kecil Sistem Imperest (Dana Tetap) dengan
Sistem Fluktuasi
9
Daftar Pustaka
Hery, 2017. Akuntansi Pengantar “Bank Soal dan Solusi”. Jakarta, Grasindo.
Martani, Dwi, dkk. 2014. Akuntansi Keuangan Menengah Buku 1 Berbasis PSAK. Edisi
Jakarta.Salemba Empat.
Slamet Sugiri S. Dan Bogat Agus R. 2016. Akuntansi Pengantar 1 Edisi
Kesembilan.Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Warren, Carls.S.,dkk. 2015. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia Edisi 25 Cetakan ketiga.
Jakarta. Salemba Empat.
Yusuf, Haryono Al. 2011. Dasar-dasar Akuntansi Jilid II Edisi 7. Cetakan Pertama.
Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Kieso, Donald E. Dkk. 2008. Akuntansi Intermediate Jilid 2 Edisi ke 12. Jakarta.
10