Laporan Tahunan
Melaju Menuju
Arah Baru
S
eiring dengan perubahan, tantangan dan antisipasi persaingan industri
perbankan ke depan, pada tahun 2013 Bank Bukopin melakukan penyempurnaan
visi dan misi perusahaan. Visi dan misi baru ini menjadikan arah dan tujuan
pengembangan usaha Bank Bukopin menjadi lebih jelas dan lebih terukur.
Ikhtisar
Keuangan
(dalam miliar Rupiah kecuali persentase)
Beban bunga, Syariah dan Pembiayaan lainnya (3.506) (2.665) (2.516) (2.036) (2.305)
Pendapatan bunga. Syariah dan pembiayaan lainnya - bersih 2.444 2.461 2.101 1.797 1.382
Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh) 116,55 104,30 94,67 81,10 63,09
Rasio kredit bermasalah ( Non Performing Loan/NPL) - Kotor 2,26% 2,66% 2,88% 3,22% 2,81%
Rasio kredit terhadap simpanan nasabah (LDR) 85,80% 83,81% 85,01% 71,85% 75,99%
Rasio imbal hasil rata-rata aset (ROA) 1,75% 1,83% 1,87% 1,62% 1,46%
Rasio imbal hasil rata-rata ekuitas (ROE) 19,09% 19,47% 20,10% 19,02% 16,52%
Marjin pendapatan bunga bersih (NIM) 3,82% 4,56% 4,55% 4,75% 4,07%
Aset (dalam miliar Rupiah) Simpanan Nasabah (dalam miliar Rupiah) Kredit yang Diberikan (dalam miliar Rupiah)
37.173 47.489 57.183 65.690 69.458 31.916 41.377 47.929 53.958 55.822 24.604 30.173 40.748 45.531 48.461
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Pendapatan Bunga dan Syariah (dalam miliar Rupiah) Laba Bersih (dalam miliar Rupiah) Laba Bersih Per Saham (dalam Rupiah penuh)
3.687 3.833 4.617 5.126 5.950 362 493 741 835 935 63,09 81,10 94,67 104,30 116,55
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Ekuitas (dalam miliar Rupiah) Jumlah Liabilitas (dalam miliar Rupiah) Rasio Kredit Bermasalah (%)
2.541 2.892 4.374 4.997 6.213 34.632 44.597 52.809 60.693 63.244 2,81 3,22 2,88 2,66 2,26
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
5
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Pencapaian
2013
Rp31,3
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
510
6
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
77
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Ikhtisar
Saham
Pergerakan Harga Saham Bank Bukopin (BBKP) Tahun 2013
Harga
Volume Nilai
Periode
Tertinggi Terendah Penutupan (juta rupiah) (juta rupiah)
(Rp) (Rp) (Rp)
Source : idx
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
8
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Source : idx
Ikhtisar Obligasi
Informasi Obligasi
9
• Laporan Dewan Komisaris
• Laporan Direksi
• Profil Direksi
• Pertanggungjawaban
Laporan Tahunan
Laporan Dewan
Komisaris
12
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
13
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kinerja
yang terhormat, NPI yang menurun ini memberikan tekanan kepada
nilai tukar Rupiah pada tahun 2013 disertai volatilitas
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang yang meningkat.
Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya
kita dapat menjalankan tugas dan aktivitas kita pada Pelemahan nilai tukar Rupiah juga dipengaruhi oleh
tahun 2013. isu bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed)
akan melakukan pengurangan (tapering off) jumlah
Tahun 2013 adalah tahun yang penuh dengan dolar yang beredar. Isu tapering off telah mendorong
tantangan bagi Bank Bukopin. Kondisi ekonomi para pengelola dana untuk melakukan reposisi
global dan makro ekonomi Indonesia kembali aset kelolaan mereka. Mereka mengubah strategi
mendapat tekanan pada tahun 2013. Harapan pelaku penempatan dana dengan keluar dari pasar negara
usaha bahwa ekonomi global akan rebound pada berkembang, termasuk Indonesia. Hal tersebut
tahun 2013 tidak menjadi kenyataan. Pertumbuhan berdampak pada melemahnya nilai tukar mata uang
ekonomi dunia pada tahun 2013 hanya mencapai negara-negara berkembang, termasuk nilai tukar
2,9%, atau kembali melambat dibandingkan dengan Rupiah.
pertumbuhan pada tahun 2012 yang mencapai
3,2%. Perlambatan pertumbuhan tersebut antara Pada tahun 2013, nilai tukar Rupiah mengalami
lain disebabkan belum stabilnya kondisi ekonomi di depresiasi yang cukup besar. Nilai tukar Rupiah
Amerika Serikat dan negara-negara maju di kawasan yang berada pada Rp9.800 per dollar Amerika
Eropa Barat sejak dihantam krisis pada tahun 2008. pada awal tahun 2013, merosot menjadi Rp12.000
per dolar Amerika pada akhir tahun 2013. Sebagai
Krisis hutang di kawasan Eropa masih belum juga respon terhadap dinamika ekonomi global, Bank
bisa teratasi. Bahkan, di beberapa negara kondisi Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
semakin memburuk. Hal ini berdampak cukup besar mengeluarkan serangkaian kebijakan, antara lain
terhadap perekonomian negara-negara berkembang menaikkan beberapa kali BI Rate, Lending Facility
yang menjadikan negara Eropa dan Amerika Serikat Rate (LFR) dan Deposit Facility Rate (DFR) dalam
sebagai pasar utamanya. Akibatnya, pertumbuhan tahun 2013. BI Rate dinaikkan secara berturut-turut
ekonomi di negara-negara berkembang mengalami sejak pertengahan tahun 2013 dari semula 5,75%
perlambatan. menjadi 6%, kemudian dinaikkan lagi menjadi 6,5%,
selanjutnya 7% dan 7,25% dan terakhir pada bulan
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global juga November 2013 dinaikkan menjadi 7,5%. Pada bulan
berdampak terhadap ekonomi nasional. Terlebih November 2013, BI juga menaikkan LFR menjadi
sejak awal tahun 2013, harga produk komoditas 7,5% dan DFR menjadi 5,75%.
dunia mengalami penurunan. Secara keseluruhan
pada tahun 2013, terjadi penurunan ekspor Berbagai sentimen negatif yang terjadi sepanjang
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tahun 2013 membuat pertumbuhan ekonomi
didorong oleh penurunan ekspor nonmigas sebagai Indonesia pada tahun 2013 mengalami perlambatan.
akibat berlanjutnya koreksi harga komoditas global Ekonomi Indonesia hanya mengalami pertumbuhan
dan lambatnya pemulihan ekonomi negara mitra sebesar 5,7%, lebih rendah dibandingkan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
dagang Indonesia. Penurunan ekspor tersebut pada pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang mencapai
akhirnya menekan Neraca Pembayaran Indonesia 6,2%. Tingkat inflasi pada tahun 2013 mencapai
(NPI) yang sepanjang tahun 2013 mengalami defisit 8,37%, melonjak cukup tinggi dibandingkan
14
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
dengan inflasi pada tahun 2012 yang hanya Selain itu, penyempurnaan visi dan misi Perusahaan
4,3%. Peningkatan inflasi tersebut salah satunya yang dilakukan pada tahun 2013 merupakan
disebabkan kebijakan Pemerintah yang menaikkan langkah yang sangat tepat agar perusahaan
harga BBM bersubsidi pada pertengahan tahun memiliki arah dan pedoman yang lebih jelas dalam
2013. penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis
dan bisnis perusahaan di masa depan. Demikian
Penilaian Atas Kinerja Direksi pula penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Secara umum Dewan Komisaris menilai Direksi Bank yang dilakukan secara konsisten telah menunjukkan
Bukopin telah menjalankan tugas dan tanggung hasilnya. Bank Bukopin terus berupaya untuk
jawabnya pada periode tahun 2013 dengan baik. menyempurnakan infrastruktur Good Corporate
Indikator keuangan dan operasional Perusahaan Governance (GCG) yang dimilikinya.
mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Namun
demikian, pencapaian beberapa indikator kinerja Secara umum kami menilai operasional Perusahaan
utama pada tahun 2013 masih berada di bawah telah berjalan dengan baik, namun demikian Dewan
target yang telah ditetapkan bersama dalam Komisaris sebagai perwakilan pemegang saham
Rencana Bisnis Bank (RBB) 2013. dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap
operasional Bank Bukopin selalu mengingatkan
Dewan Komisaris dapat memahami kondisi tersebut, manajemen dan segenap jajaran Perusahaan
karena tahun 2013 merupakan tahun yang sangat untuk senantiasa waspada dan tanggap terhadap
berat dengan tingkat persaingan yang ketat untuk perubahan lingkungan serta persaingan bisnis yang
mendapatkan sumber dana, yang berimplikasi pada begitu ketat di dunia perbankan nasional.
penyaluran dana yang memerlukan pengelolaan
risiko likuiditas yang lebih ketat. Tahun 2013 adalah tahun yang sangat berat dalam
persaingan menghimpun dana dan menyalurkan
Terlepas dari tidak tercapainya beberapa target dana. Dalam menghadapi persaingan tersebut,
RBB, kinerja Perusahaan pada tahun 2013 tergolong diperlukan kerja keras dan kreatifitas Direksi dan
cukup baik. Laba bersih mengalami pertumbuhan manajemen perusahaan untuk dapat meraih
sebesar 12% dan total aset yang dikelola meningkat kepercayaan nasabah. Namun, kebijakan dan
6% dibandingkan dengan tahun 2012. Jumlah kredit langkah penghimpunan dan penyaluran dana
yang disalurkan juga mengalami pertumbuhan tersebut harus tetap dilakukan secara prudent
sebesar 6% dan Simpanan nasabah tumbuh 3% sejalan dengan strategi pengelolaan risiko likuiditas
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. perusahaan. Oleh karena itu Dewan Komisaris
menyarankan kepada Direksi agar mengendalikan
Berbagai inisiatif yang diambil Direksi dalam dan tidak terlalu agresif dalam penyaluran dana,
menyikapi dinamika perekonomian pada tahun serta mengutamakan menjaga going concern
2013 terbukti membuahkan hasil yang cukup baik. operasional bank dengan memelihara likuiditas
Inisiatif tersebut, antara lain, kemitraan dengan bank.
beberapa Perusahaan Public Service yang dapat
menghasilkan dana murah yang cukup signifikan
bagi Perusahaan dan pengembangan bisnis Kartu
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
15
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Dewan Komisaris juga menyarankan agar meningkat pada kisaran 14%, Kredit Yang Diberikan
Perusahaan memperkuat struktur permodalan untuk tumbuh pada kisaran 16%, Simpanan nasabah naik
memenuhi regulasi permodalan dan mendukung pada kisaran 17%, dan target perolehan laba bersih
pertumbuhan bisnis, menyempurnakan sistem meningkat 30%.
informasi dan teknologi dan menjaga service level
dan service excellence di setiap titik layanan. Selain Untuk mencapai target-target tersebut, telah disiapkan
itu, Perusahaan juga perlu memperkuat internalisasi Arah Kebijakan Jangka Pendek dan Jangka Panjang,
Budaya Perusahaan, dengan cara membangun disertai penetapan langkah-langkah strategis bank
keterikatan karyawan dalam meningkatkan yang harus dicapai yaitu antara lain meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan karyawan. komposisi bisnis ritel, fokus pada segmen bisnis
yang menguntungkan, pengembangan value chain
Prospek Usaha dan cross selling dan pengembangan strategic
Kondisi makro ekonomi Indonesia pada tahun partnership (kemitraan). Untuk meningkatkan
2014 diperkirakan tidak mengalami perubahan komposisi Bisnis Ritel, pengelolaan Bisnis Komersial
yang berarti jika dibandingkan dengan tahun 2013. berfungsi sebagai penyeimbang dengan mengelola
Artinya, tingkat suku bunga pada tahun 2014 masih pertumbuhan pada tingkat tertentu dan fokus pada
akan tetap tinggi seperti tahun 2013. Kondisi ini pembiayaan yang dinilai aman dan menguntungkan.
harus diantisipasi dengan baik oleh Perusahaan. Untuk mendukung pengembangan bidang bisnis
tersebut, selain dilakukan penguatan struktur
Dewan Komisaris menaruh kepercayaan yang besar permodalan, dilaksanakan penyempurnaan
kepada Direksi dan jajarannya untuk membawa sistem informasi dan teknologi, penjagaan kualitas
Perusahaan meraih pertumbuhan di seluruh sektor penerapan manajemen risiko dan aspek kepatuhan
usaha baik skala besar, menengah maupun kecil dan serta peningkatan internalisasi budaya perusahaan.
mikro. Hal tersebut ditunjang dari sisi permodalan
dari hasil aksi korporasi yang menjadikan ekuitas Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan melampaui Rp5 triliun, sehingga Bank Pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Bukopin termasuk kelompok BUKU 3. Baik di Perusahaan terus menunjukkan kemajuan
yang berarti. Meski masih belum sempurna, namun
Tantangan utama yang akan dihadapi dalam tahun struktur, mekanisme dan prosedur pelaksanaan
2014 adalah masih terjadinya persaingan yang prinsip GCG sudah berjalan sebagaimana mestinya.
sangat ketat di bidang penghimpunan dana dan
penyalurannya. Persaingan untuk mendapatkan Terkait dengan fungsi pengawasan Perusahaan,
dana murah diperkirakan masih akan tetap sangat Dewan Komisaris dibantu secara langsung oleh
ketat, bahkan untuk mendapatkan dana mahal juga Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
masih akan tetap tidak mudah. Kendati demikian Remunerasi dan Nominasi yang telah menjalankan
Bank Bukopin harus berkompetisi untuk memperoleh fungsi oversight untuk memastikan terlaksananya
simpanan nasabah untuk mendukung ekspansi berbagai sistem dan prosedur yang sesuai dengan
kredit yang masih terbuka di tahun 2014. kebijakan tata kelola yang berlaku di bank. Komite-
komite yang berada di bawah Dewan Komisaris
Adapun target utama yang harus dicapai juga telah bekerja dengan baik dalam memberikan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
sebagaimana dicantumkan dalam RBB Bank Bukopin masukan dan informasi yang sangat membantu
tahun 2014 yang telah disepakati bersama Direksi dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
dan Dewan Komisaris adalah bahwa Total Aset
16
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi yang
Pada periode tahun 2013, komposisi Dewan besar kepada seluruh mitra kerja Perusahaan.
Komisaris Perusahaan tidak mengalami perubahan. Semoga di tahun-tahun mendatang hubungan
yang sudah terjalin dengan baik ini dapat terus
Apresiasi ditingkatkan.
Perusahaan telah berhasil melalui tahun 2013 yang
penuh dengan tantangan dengan capaian kinerja Akhir kata, Dewan Komisaris mengajak seluruh
yang cukup baik. Untuk itu, atas nama Dewan jajaran Perusahaan untuk terus memberikan
Komisaris, kami menyampaikan penghargaan dan kemampuan terbaiknya, mengingat tantangan
terima kasih kepada jajaran Direksi Perusahaan usaha ke depan akan semakin berat. Dengan visi
yang telah melaksanakan tugasnya menjaga dan misi Perusahaan yang baru, Dewan Komisaris
kepercayaan stakeholder dalam mengelola yakin Bank Bukopin akan dapat mengatasi seluruh
usaha Perusahaan sehingga mampu bertahan tantangan tersebut dan mencapai tujuan dan sasaran
di tengah kondisi perekonomian yang penuh perusahaan sebagaimana yang telah ditetapkan
dengan tantangan tersebut. Tidak lupa Dewan dalam rencana strategis dan bisnis Bank Bukopin.
Komisaris juga menyampaikan terima kasih kepada
seluruh karyawan yang telah mendukung dan
mendedikasikan seluruh kemampuan profesional
mereka demi kemajuan Perusahaan selama ini.
17
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Laporan
Direksi
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
18
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
19
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan Langkah-langkah pengendalian yang dilakukan
yang kami hormati, Pemerintah dan Bank Indonesia di antaranya adalah
dengan menaikkan harga BBM dan memakai kurs
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha BI Rate menjadi sebesar 7,50% dari posisi 5,75%
Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada secara bertahap sejak pertengahan tahun 2013. Hal
kita semua, sehingga Bank Bukopin dapat melalui ini mengakibatkan kenaikan suku bunga bank dan
tahun 2013 yang penuh tantangan dengan capaian persaingan untuk mencari sumber dana.
kinerja yang cukup baik.
Namun di tengah situasi tersebut, Perusahaan masih
Selanjutnya, izinkan kami untuk menyampaikan dapat tumbuh dengan cukup baik. Seluruh indikator
Laporan Tahunan Bank Bukopin untuk tahun buku rasio keuangan Perusahaan berada di atas batas
2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik minimum yang ditetapkan Bank Indonesia seperti
Purwantono, Suherman & Surja yang menyajikan Rasio Kecukupan Modal (CAR/Capital Adequacy
secara wajar dalam semua hal yang material sebagai Ratio) yang tercatat sebesar 15,12%, sementara
bentuk transparansi dan pertanggungjawaban Rasio Pinjaman atas Simpanan Nasabah (LDR/Loan
Manajemen kepada seluruh pemegang saham dan to Deposit Ratio) naik dari 83,81% menjadi 85,80%.
pemangku kepentingan. Pencapaian tingkat LDR pada 2013 ini merupakan
yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Untuk
Kondisi Makro Ekonomi dan Industri Perbankan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan
Harapan para pelaku usaha bahwa perekonomian Operasional), tahun 2012 adalah 81,42% sementara
tahun 2013 akan mengalami perbaikan tidak tahun 2013 naik menjadi 82,73% masih dalam
sepenuhnya menjadi kenyataan. Perekonomian kategori sehat. Rasio kredit bermasalah (NPL/Non
global tahun 2013 semakin diwarnai dengan Performing Loan) kotor Bank Bukopin pada tahun
ketidakpastian. Tren penurunan harga komoditas 2013 sebesar 2,26% lebih baik jika dibandingkan
terus berlanjut sehingga berdampak pada penurunan NPL tahun sebelumnya yang sebesar 2,66%.
nilai ekspor Indonesia. Selain itu, belum stabilnya
perekonomian negara-negara maju yang selama Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu
ini menjadi pasar utama bagi produk asal Indonesia tersebut, industri perbankan masih dapat
juga turut mempengaruhi penurunan nilai ekspor menjalankan fungsi intermediasinya dengan cukup
Indonesia. baik. Pertumbuhan kredit nasional tercatat sebesar
21,6%, sedikit menurun dari pertumbuhan di tahun
Berbagai sentimen negatif tersebut pada akhirnya 2012 yang mencapai 23,08%, dan tetap didominasi
memberikan tekanan terhadap pertumbuhan oleh pertumbuhan kredit komersial yang sekaligus
perekonomian Indonesia. Tahun 2013, perekonomian mencerminkan kondisi dan sumber pertumbuhan
Indonesia hanya mengalami pertumbuhan ekonomi Indonesia.
sebesar 5,7%, lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang mencapai
6,2%.
20
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
panjang pengembangan Perusahaan. Untuk itu, yang didukung oleh Perbankan Internasional, Tresuri
Direksi meyakini bahwa setiap proses dalam rencana dan Kostudian. Rincian hasil kinerja setiap lini bisnis
strategis tersebut telah sesuai dengan prinsip GCG ini disajikan pada pembahasan masing-masing bab
serta pengelolaan risiko yang andal. pada laporan tahunan ini.
21
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Selain kinerja keuangan, kinerja operasional tahun Tren penurunan harga komoditas global diperkirakan
2013 juga menunjukkan kemajuan yang berarti. Hal masih akan berlanjut, sehingga nilai ekspor
ini dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang Indonesia pada tahun 2014 diperkirakan masih akan
diraih sepanjang tahun 2013 yang diberikan oleh mengalami penurunan. Selain itu, belum stabilnya
pihak independen, seperti peringkat kedua untuk perekonomian di negara-negara maju yang selama
kategori Saving Internet Banking, peringkat kedua ini menjadi pasar utama bagi ekspor produk-produk
untuk kategori ATM Center dan peringkat ketiga asal Indonesia juga akan turut menekan nilai ekspor
untuk kategori SMS Banking dari Majalah InfoBank Indonesia.
dalam 2013 Banking Service Excellence. Disamping
itu, Perusahaan juga meraih berbagai penghargaan Dari dalam negeri, penyelenggaraan Pemilihan
lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu Umum pada tahun 2014 akan membuat investor
dalam sambutan ini. lebih hati-hati dalam melakukan investasi dan
ekspansi usaha, khususnya pada semester pertama
Kendala Yang Dihadapi tahun 2014.
Tingkat persaingan industri perbankan pada tahun
2013 terbilang sangat ketat. Krisis ekonomi global dan Kendati demikian, Perusahaan tetap optimis
pelemahan ekonomi nasional membuat persaingan menghadapi tahun 2014 yang penuh tantangan
untuk mendapatkan sumber dana menjadi lebih ketat tersebut. Penguatan struktur permodalan yang
dibandingkan sebelumnya. Terbatasnya sumber dilakukan Perusahaan pada tahun 2013 serta
dana tersebut membuat Perusahaan harus lebih penyempurnaan visi dan misi perusahaan menjadi
selektif dalam menyalurkan kredit kepada debitur. modal dasar yang sangat baik dalam menatap
prospek usaha Perusahaan ke depan.
Kredit yang diberikan pada tahun 2013 menjadi lebih
terbatas pada segmen-segmen dengan perhitungan Segmen UKMK masih akan menjadi tulang
tingkat risiko paling rendah dan menjanjikan punggung bagi pertumbuhan Perusahaan ke depan.
keuntungan bagi Perusahaan. Hal ini dapat dilihat Segmen ini menjadi salah satu penggerak utama
pada segmen Bisnis Komersial yang mengalami roda perekonomian Indonesia dalam beberapa
penurunan sebesar 19% dibandingkan dengan dekade terakhir. Potensi UKMK di Indonesia tidak
penyaluran kredit tahun sebelumnya. Penurunan pernah surut seiring pertumbuhan ekonomi yang
tersebut salah satunya karena Perusahaan pada terus berada pada level yang positif. Pengalaman
tahun 2013 melakukan pengelolaan risiko likuiditas dan kapasitas Bank Bukopin di segmen ini akan
yang lebih ketat. Berbagai pilihan atas fokus kegiatan sangat membantu dalam memenangi persaingan di
operasional pada tahun 2013 berdampak kepada segmen bisnis UKMK.
capaian indikator operasional.
Perusahaan juga akan terus melanjutkan kerjasama
Prospek Usaha strategis yang menguntungkan dengan para mitra
Perekonomian Indonesia pada tahun 2014 diprediksi usaha, baik dalam hal penyaluran pinjaman maupun
masih berada pada pertumbuhan yang positif. dalam hal pendanaan. Kerjasama strategis dengan
Kendati demikian, tekanan terhadap perekonomian PLN dan Bulog, serta institusi lain yang selama
nasional pada tahun 2014 masih akan berat, baik ini terbukti bisa memberikan dampak yang positif
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
yang datang dari dalam negeri maupun karena terhadap kinerja Perusahaan akan terus ditingkatkan.
pengaruh ekonomi global.
22
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Penyempurnaan Visi dan Misi Perusahaan Secara spesifik pada tahun 2013 strategi
Seiring dengan perubahan, tantangan dan antisipasi Pengembangan dan Pengelolaan SDM yang telah
industri perbankan ke depan, pada tahun 2013 difokuskan untuk melaksanakan beberapa hal
Perusahaan menyempurnakan visi dan misinya. sebagai berikut:
Kekurangan dan ketidaksesuaian pada visi dan misi 1. Pengembangan dan Pengelolaan SDM berbasis
yang lama, dilengkapi dan disempurnakan pada visi Strategi, Kompetensi dan Key Performance
dan misi perusahaan yang baru. Adapun visi dan Indicator (KPI).
misi Perusahaan yang baru adalah : 2. Menetapkan uraian tugas dan sasaran kerja yang
lebih jelas.
Visi : 3. Membangun pemberdayaan yang berbasis
Menjadi lembaga keuangan terkemuka dalam tindakan (eksekusi).
pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi. 4. Memberikan perhatian khusus bagi karyawan
potensial dan berkinerja prima (talent
Misi : management).
1. Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul 5. Mengutamakan kinerja tim, disamping kinerja
dan komprehensif yang memenuhi kebutuhan individu.
nasabah dalam dunia usaha, individu, dan 6. Menyempurnakan sistem remunerasi/reward
keluarga. berbasis job level, kinerja dan kompetensi.
2. Berperan aktif dalam mengembangkan usaha
menengah, kecil, dan mikro yang berdaya saing. Selain itu, fokus pengelolaan SDM di Perusahaan
3. Membangun keterlibatan (engagement) karyawan juga diarahkan pada aspek Pengembangan Budaya
dalam meningkatkan produktivitas untuk Kerja yang merupakan kombinasi dari nilai-nilai
kesejahteraan karyawan. (values) dan keyakinan (beliefs) yaitu prinsip-
4. Meningkatkan nilai tambah investasi bagi prinsip yang diyakini baik dan benar dalam
pemegang saham melalui pengelolaan usaha menjalankan bisnis dan organisasi yang menjadi
yang pruden. pegangan bagi setiap insan dalam berperilaku,
bertindak dan mengambil keputusan untuk
Kami berharap, visi dan misi perusahaan yang mencapai tujuan bersama.
disempurnakan ini dapat menjadi pijakan dan
semangat baru bagi seluruh karyawan Perusahaan Tata Kelola Perusahaan
untuk bekerja lebih baik lagi mengingat persaingan Perusahaan memiliki komitmen yang kuat dalam
di industri perbankan nasional semakin ketat. melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan bertekad
untuk mengelola bisnis secara profesional tanpa
Sumber Daya Manusia pengaruh dan/atau tekanan dari pihak manapun.
Sumber daya manusia merupakan elemen yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan Dalam pelaksanaan GCG, Perusahaan senantiasa
Perusahaan. Untuk itu, Bank Bukopin pun berpegang pada prinsip-prinsip GCG yang dikenal
memberikan perhatian yang sangat besar terhadap sebagai TARIF (transparancy, accountability,
aspek sumber daya manusia, khususnya terkait responsibility, independency dan fairness).
dengan pengembangan kapasitas dan kesejahteraan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
23
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Pada tahun 2013, pelaksanaan prinsip GCG di Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan terus menunjukkan peningkatan Sebagai good corporate citizen, Perusahaan sangat
yang berarti. Organ GCG Perusahaan bekerja menyadari bahwa keberadaan dan keberhasilan
dengan sangat baik untuk memastikan operasional usahanya tidak bisa lepas dari peran masyarakat
perusahaan berjalan pada koridor yang benar dan dan lingkungan sekitarnya. Karena itu, keberhasilan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan Bank Bukopin juga harus dapat dinikmati oleh
yang berlaku. masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan.
Penerapan GCG juga telah merasuk ke seluruh lini
organisasi Perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan Kami meyakini bahwa bisnis Perusahaan akan
tidak ditemukannya penyimpangan yang bersifat berkelanjutan apabila memberikan perhatian
material dalam operasional Perusahaan pada tahun yang seimbang kepada aspek keuntungan (profit),
2013. kemanusiaan (people), dan lingkungan (planet).
Tanggung jawab tersebut diterjemahkan Perusahaan
Manajemen Bank Bukopin sangat menyadari melalui aktivitas Corporate Social Responsibility
bahwa harus tetap melaksanakan prinsip-prinsip (CSR) yang secara berkesinambungan dilakukan.
GCG dengan sebaik-baiknya dalam upaya untuk
mendapatkan kepercayaan dari nasabah dan Pelaksanaan tanggung jawab sosial dilaksanakan
pemegang saham serta para stakeholder sehingga dengan fokus pada beberapa bidang seperti
dapat meningkatkan keberlangsungan bisnis jangka pemberian bantuan beasiswa dan peningkatan
panjang. Oleh karena itu, Perusahaan senantiasa sarana serta mutu pendidikan, kegiatan
memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan pembangunan sarana ibadah, kegiatan
dan pembenahan terhadap seluruh tata kelola perkoperasian, kegiatan sosial kemasyarakatan dan
perusahaan dan/atau terkait pelaksanaan GCG bencana alam.
pada masa-masa mendatang.
Perubahan Komposisi Direksi
Berdasarkan hasil self-assesment yang dilakukan Pada tahun 2013, komposisi Direksi Perusahaan
pada tahun 2013, implementasi prinsip GCG di mengalami perubahan. Berdasarkan keputusan
Perusahaan memperoleh predikat “Baik” atau RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 13 Juni
peringkat “2”. Ini merupakan sebuah landasan yang 2013, menyetujui pengunduran diri dengan hormat
sangat baik untuk mencapai hasil yang lebih baik Sdr. Sunaryono dan Sdri. Lamira Septini Parwedi
lagi di masa mendatang. sebagai Direktur. RUPS juga memutuskan untuk
mengangkat Sdr. Adhi Bhahmantya dan Sdr. Irlan
Suud sebagai Direktur, sehingga komposisi Direksi
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
24
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Perusahaan yang efektif pada 31 Desember 2013 dengan penuh dedikasi dalam melaksanakan
adalah : tugas dan tanggung jawab masing-masing serta
Direktur Utama : Glen Glenardi mendukung upaya untuk mewujudkan Visi, Misi dan
Direktur : 1. Tri Joko Prihanto Target Perusahaan secara bahu membahu tanpa
2. Agus Hernawan mengenal lelah.
3. Mikrowa Kirana
4. Sulistyohadi DS Direksi juga berterima kasih kepada Pemerintah,
5. Adhi Brahmantya Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra usaha
serta seluruh stakeholder yang telah berperan serta
Kepada Sdr. Sunaryono dan Sdri. Lamira Septini dalam memajukan Perusahaan. Sebagai rangkaian
Parwedi, kami menyampaikan penghargaan yang kata penutup, secara khusus, kami atas nama
setinggi-tingginya atas kontribusi yang diberikan seluruh jajaran Direksi mengucapkan rasa terima
selama menjabat sebagai Direktur Perusahaan, kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh
dan kepada Sdr. Adhi Brahmantya kami ucapkan nasabah dan debitur Bank Bukopin atas dukungan
selamat datang. Semoga keberadaan Sdr. Adhi dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami
Brahmantya di jajaran Direksi Perusahaan akan selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa bersama
semakin memperkuat kinerja Direksi Perusahaan. kita mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya serta
melindungi kita semua dalam menyongsong masa
Penutup depan yang lebih baik.
Walau cukup berat, tahun 2013 dapat dilalui
Perusahaan dengan capaian kinerja yang cukup
baik. Direksi mengakui bahwa keberhasilan
tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi
dari segenap karyawan. Atas nama Direksi, kami
mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan
komitmen karyawan yang telah bekerja dan berkarya
Glen Glenardi
Direktur Utama
25
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Profil Dewan
Komisaris
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2626
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
2
3
5 1
Komisaris Independen
05. Margustienny
Komisaris Independen
27
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
28
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Syamsul Effendi
Komisaris Independen
Yoyok Sunaryo
Komisaris Independen
Margustienny
Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
29
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Profil
Direksi
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
30
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
4 5 6
1
3
2
04. Sulistyohadi DS
Direktur Pelayanan & Distribusi
31
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Glen Glenardi
Direktur Utama
32
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Warga Negara Indonesia, 53 tahun, menyelesaikan Warga Negara Indonesia, 53 tahun, menyelesaikan
Pendidikan S1 pada Fakultas Pertanian Institut Pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas
Pertanian Bogor tahun 1985, S2 Magister Jayabaya tahun 1986; S2 Magister Manajemen
Manajemen Agribisnis IPB tahun 2009. Mengawali Pemasaran Universitas Padjajaran tahun 1999.
karir di Perseroan sebagai Pembina Kredit tahun Mengawali karier di Perseroan sebagai Pembina
1986-1989; Pemimpin Cabang Pembantu Kebayoran Kredit tahun 1986-1988; Wakil Pemimpin Cabang
Lama selama tahun 1989, Head Segment Kredit Surabaya tahun 1988-1989; Pemimpin Cabang
tahun 1989-1990; Wakil Pemimpin Cabang Sidoarjo Padang tahun 1989-1993; Pemimpin Cabang
selama tahun 1990, Group Head Koperasi Fungsional Semarang tahun 1993-1995; Pemimpin Cabang
tahun 1990-1991; Kepala Urusan Pembinaan & Bandung tahun 1995-1997; Group Head Line
Pengembangan Koperasi tahun 1991-1993; Kepala of Business/Group Head Wilayah tahun 1997-
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Urusan Sumber Daya Manusia tahun 1993-1995; 2000; Direktur Consumer Banking tahun 2000-
Group Head Line of Business tahun 1995-1996; 2006; Direktur Pelayanan dan Distribusi tahun
Sekretaris Perusahaan tahun 1996-2000; Direktur 2006-Oktober 2013 dan Direktur Retail sejak 31
Operasi tahun 2000–2006; dan Direktur Keuangan Maret 2000 sampai sekarang.
dan Perencanaan sejak 31 Maret 2000 sampai
sekarang.
33
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Warga Negara Indonesia, 53 tahun, menyelesaikan Warga Negara Indonesia, 52 tahun, menyelesaikan
Pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan S1 pada Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Jember tahun 1986; S2 pada Fakultas Ekonomi tahun 1985; S2 pada Coventry University di bidang
Universitas Gadjah Mada tahun 2006. Mengawali manajemen tahun 1997. Mengawali karier sebagai
karier sebagai staf Monitoring & MIS Perseroan tahun staf bagian pembukuan dan giro pada Perseroan
1988-1989; staf bagian Supervisi Audit Cabang tahun tahun 1986-1987; staf bagian anggaran dan program
1989-1991; staf bagian Pengembangan Usaha tahun kerja tahun 1987-1988; Wakil Pemimpin Cabang
1991-1992; Kepala bagian Riset dan Perencanaan Utama, tahun 1988-1989; Wakil Pemimpin Cabang
tahun 1992-1993; Pembina Kredit tahun 1993-1999; Bandar Lampung tahun 1989-1992; Pemimpin
Kepala Grup Bisnis Institusi tahun 1999-2005. Sejak Cabang Kupang tahun 1992-1993; Pemimpin
19 Juli 2005 menjabat sebagai Direktur Usaha Kecil Cabang Denpasar tahun 1993-1996; Group Head
Menengah dan Koperasi hingga Oktober 2013, Line of Business tahun 1997-2000; Group Head
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
dan sejak Oktober 2013 menjabat sebagai Direktur Wilayah Jabar dan Jateng tahun 2000-2001; Group
Pelayanan & Distribusi. Head Bisnis di Direktorat Komersial tahun 2001-
2006; Direktur Komersial sejak 26 Desember 2006
sampai sekarang.
34
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Adhi Brahmantya
Direktur Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi
35
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Pertanggungjawaban
Laporan Tahunan
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2013 PT BANK BUKOPIN Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT
Bank Bukopin Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran
isi laporan tahunan perusahaan.
36
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2013 PT BANK BUKOPIN Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT
Bank Bukopin Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran
isi laporan tahunan perusahaan.
Glen Glenardi
Direktur Utama
Adhi Brahmantya
Direktur Pengembangan Bisnis
& Teknologi Informasi
37
• Data Perusahaan
• Tonggak Sejarah
• Identitas Korporat
• Bidang Usaha
• Struktur Organisasi
Data
Perusahaan
Nama Modal Disetor
PT Bank Bukopin Tbk Rp1.009.282.811.300
40
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
41
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Sejarah Singkat
Perusahaan
B
erdiri sejak 10 Juli 1970, Bank Bukopin telah Dalam operasionalnya, Bank Bukopin juga selalu
berhasil memberi warna tersendiri bagi mengedepankan sistem pengelolaan risiko yang
industri perbankan nasional. Selama lebih dari optimal, serta penerapan tata kelola perusahaan
empat dasawarsa, Bank Bukopin terus mengalami yang baik dan benar.
pertumbuhan sejalan dengan pertumbuhan segmen
Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi Hingga akhir tahun 2013, Bank Bukopin telah
(UMKMK) yang menjadi fokus usahanya. memiliki jaringan layanan yang terdiri dari 40 Kantor
Cabang, 114 Kantor Cabang Pembantu, 87 Kantor
Seiring dengan pertumbuhan usahanya, pada Fungsional, 147 Kantor Kas dan 39 Payment Point
tahun 2008 Bank Bukopin melakukan penajaman yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia. Selain
segmen pasar dengan memisahkan segmen Mikro itu, Bank Bukopin juga memiliki 510 ATM Bukopin,
dan segmen Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi selain terhubung dengan lebih dari 30.000 ATM
(UKMK). Pada tahun yang sama, Bank Bukopin pada jaringan nasional, jaringan Plus, serta Visa
memperlebar sayap usahanya dengan melayani Internasional di seluruh dunia.
segmen Konsumer dan segmen Komersial.
Agar semakin memudahkan nasabah, Bank Bukopin
Keempat segmen bisnis tersebut, ditambah dengan juga menjalin kerja sama dengan bank-bank dan
bisnis Perbankan Internasional dan Tresuri, saat lembaga lainnya, sehingga pemegang Kartu Bukopin
ini menjadi enam pilar usaha Bank Bukopin. Bank dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan di
Bukopin pun semakin kokoh sebagai salah satu hampir seluruh ATM bank mana pun di Indonesia,
bank swasta nasional menengah atas di Indonesia termasuk semua ATM pada jaringan ATM Plus, ATM
dengan jumlah aset mencapai Rp69,46 triliun pada Bersama, dan ATM BCA Prima.
akhir tahun 2013.
Selain itu, seluruh jaringan kantor pelayanan Bank
Segmen Mikro dan segmen UKMK menjadi segmen Bukopin, anak perusahaan dan jaringan Swamitra,
pasar terbesar bagi Bank Bukopin. Sebagian besar terhubung satu sama lain secara elektronik
kredit yang disalurkan Bank Bukopin tertuju pada melalui jaringan teknologi informasi mutakhir yang
nasabah dari kedua segmen tersebut. Terlebih Bank memungkinkan Bank Bukopin menawarkan jasa
Bukopin juga menjalin kerja sama dengan Koperasi serta produk perbankan dan pembiayaan terkini
Simpan Pinjam melalui jaringan simpan pinjam secara terpadu.
Swamitra yang melibatkan peran serta masyarakat
pengusaha mikro di sentra ekonomi pedesaan dan Melalui struktur permodalan yang terus diperkokoh
pasar tradisional. Sejak tahun 1998 hingga akhir sejalan dengan perkembangan usahanya,
tahun 2013, jaringan simpan pinjam Swamitra penanganan pengendalian risiko dan pengawasan
telah memiliki 657 Gerai Swamitra yang tersebar di intern yang terus ditingkatkan, pengembangan
berbagai wilayah di Indonesia. produk dan jasa perbankan yang inovatif dan sesuai
dengan kebutuhan pasar, pengembangan sumber
Bank Bukopin juga menggarap segmen Konsumer, daya manusia secara berkesinambungan, serta
khususnya nasabah dari golongan strata ekonomi peningkatan mutu pelayanan sehingga memenuhi
menengah dan atas lewat berbagai produk ritel harapan nasabah, Bank Bukopin siap meraih
yang bersifat konsumtif. Segmen Konsumer juga pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
merupakan salah satu sumber utama bagi Bank
Bukopin dalam menggalang simpanan nasabah. Bank Bukopin memiliki dua anak perusahaan, yaitu
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Sedangkan segmen Komersial merupakan segmen PT Bank Syariah Bukopin dan PT Bukopin Finance,
bisnis yang dapat menyeimbangkan porsi pemberian dengan hasil usaha yang dikonsolidasikan ke dalam
kredit dengan penggalangan simpanan nasabah Laporan Keuangan Bank Bukopin. PT Bukopin
oleh Bank Bukopin. Finance dahulu bernama PT Indo Trans Buana
Multi Finance didirikan pada tanggal 11 Maret 1983,
Dari waktu ke waktu, Bank Bukopin terus berupaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
memperbaiki dan menyempurnakan business pembiayaan sewa guna usaha dan multi finance.
process dan layanan kepada nasabahnya. Sedangkan Bank Syariah Bukopin dahulu bernama
Peningkatan kualitas sumber daya manusia PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI), didirikan
terus dilakukan dengan melakukan berbagai pada tanggal 11 September 1990.
pelatihan dan pendidikan. Bank Bukopin juga terus
meningkatkan dukungan teknologi informasi dalam
rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada
nasabahnya.
42
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tonggak
Sejarah
1970 2003
Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) didirikan Penerbitan Obligasi Seri A Tahun 2003, Obligasi
dengan badan hukum koperasi. Subordinasi Seri B Tahun 2003, dan Obligasi Syariah
Mudharabah Tahun 2003.
1974
Melakukan penggabungan usaha (merger) 2006
dengan Bank Koperasi Sumatera Utara, yang • Menjadi Perusahaan Terbuka (PT Bank Bukopin
kemudian menjadi Bukopin cabang Medan. Tbk).
• Akuisisi Saham PT Bank Syariah Bukopin (dahulu
1986 - 1987 PT Bank Persyarikatan Indonesia) sebesar 24,73%
Melakukan penggabungan usaha (merger) dengan • Akuisisi Saham PT Bukopin Finance (dahulu PT
beberapa bank berbadan hukum koperasi. Indo Trans Buana Multi Finance).
1989 2008
• Perubahan nama menjadi Bank Bukopin. • Meningkatkan kepemilikan saham di PT Bank
• Penerbitan obligasi. Syariah Bukopin (BSB) menjadi 65,44%.
• Pelunasan Obligasi Seri A Tahun 2003, Obligasi
1993 Subordinasi Seri B Tahun 2003, dan Obligasi
Mengubah status badan hukum menjadi badan Syariah Mudharabah Tahun 2003.
hukum Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank
Bukopin. 2009
• Spin off Unit Usaha Syariah (UUS) ke BSB.
1996 • Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).
Bank pertama yang menerapkan sistem real time on
line. 2010
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2001 2012
• Pembukaan cabang syariah yang pertama. Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I
• Menjadi Bank yang pertama keluar dari program Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012.
Rekapitalisasi Perbankan.
2013
• Penawaran Umum Terbatas III (PUT III).
43
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Identitas
Korporat
44
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Bank Bukopin akan menyediakan solusi yang UMKM yang diraih oleh Perusahaan.
terintegrasi yang dapat menjawab berbagai macam 3. “Membangun keterlibatan (engagement)
kebutuhan nasabah terhadap jasa keuangan. karyawan dalam meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan karyawan. ”
Terintegrasi bermakna bahwa berbagai solusi Bank Bukopin ingin membangun engagement
yang diberikan Bank Bukopin memiliki keterkaitan karyawan yang mencakup peningkatan
dan kompatibel satu sama lain. Dengan demikian, produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
nasabah dimudahkan dalam menggunakan berbagai Engagement karyawan dan kesejahteraan
produk dari Bank Bukopin untuk memenuhi berbagai bermakna bahwa Bank Bukopin ingin
kebutuhannya. mengembangkan karyawan yang memiliki
produktivitas tinggi dan loyal terhadap
Perusahaan, mau bekerja keras bagi kemajuan
Perusahaan. Dengan demikian, engagement
45
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
memiliki makna dua arah (mutually beneficial). Professionalism (Profesionalisme), yaitu menguasai
Engagement ini dapat diukur dengan indeks tugas dan bertanggung jawab untuk memberikan
engagement karyawan. hasil terbaik.
Produktivitas merupakan hasil dari engagement Perilaku utama:
karyawan dimana karyawan akan menjadi • Kompeten
produktif dalam bekerja yang akan tampak dari • Bertanggung jawab
tingginya laba per karyawan.
4.
“Meningkatkan nilai tambah investasi bagi Respect Others (Respek kepada pihak lain), yaitu
pemegang saham melalui pengelolaan usaha menghargai peran dan kontribusi setiap individu,
yang pruden” saling membantu serta peduli lingkungan untuk
Bank Bukopin akan selalu berupaya meningkatkan menghasilkan sinergi positif.
nilai tambah investasi bagi pemegang saham
Perilaku utama:
dengan memastikan bahwa pengelolaan usaha
• Peduli dan bekerja sama
berjalan dengan pruden.
• Ramah, santun, dan komunikatif
Nilai tambah investasi pemegang saham
bermakna bahwa Bank Bukopin selalu mengingat
bahwa pengelolaan usaha yang dilakukan harus Integrity (Integritas), yaitu memiliki, menjunjung tinggi
dapat memberikan nilai tambah (return) yang dan menjalankan nilai-nilai kejujuran, ketulusan,
kompetitif terhadap investasi yang telah dilakukan kedisiplinan, dan komitmen untuk membangun
oleh para pemegang saham yang tercermin dari kepercayaan.
tingginya nilai ROE Perusahaan. Perilaku utama:
Pruden bermakna bahwa seluruh pengelolaan • Jujur dan tulus
usaha yang dilakukan Bank Bukopin akan • Disiplin dan berkomitmen
selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian dan
akuntabilitas. Hal ini dapat terlihat dari tingkat NPL, Dedicated to Customer (Mengutamakan Nasabah),
LCR, CAR, serta peringkat GCG Perusahaan. yaitu mengutamakan pelayanan dan kepuasan
nasabah baik internal maupun eksternal.
Perilaku utama:
Tata Nilai/Budaya Perusahaan • Orientasi pada kecepatan, kemudahan, dan
Budaya Perusahaan merupakan nilai dan falsafah
kenyamanan
yang diyakini dapat menjadi landasan dan acuan
• Proaktif dan responsif
bagi Bank Bukopin untuk mencapai tujuannya.
Bank Bukopin telah menyusun budaya Perusahaan
Excellence (Kesempurnaan), yaitu melakukan
yang tertuang dalam nilai-nilai Perusahaan, yaitu
perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan nilai
Professionalism, Respect Others, Integrity, Dedicated
tambah dan selalu menjadi yang terbaik.
to Customer, dan Excellence yang disingkat PRIDE.
Perilaku utama:
• Inovatif dan kreatif
PRIDE diharapkan dapat tercermin dalam perilaku
• Orientasi pada nilai tambah dan hasil terbaik
sehari-hari seluruh jajaran di Bank Bukopin demi
tercapainya cita-cita dan tujuan Perusahaan.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
46
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Bidang
Usaha
• Segmen Mikro
(UKMK)
• Segmen Konsumer
• Segmen Komersial
• Perbankan Internasional
• Tresuri
47
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Struktur
Organisasi
Dewan Komisaris
Direktorat Utama
Glen Glenardi
Grup Bisnis
Regional
Divisi
Perencanaan Divisi Divisi Dana
Keuangan Pelayanan Komersial
& Akuntansi
Divisi
Bisnis
Area
Divisi
Manajemen Divisi Operasi
Aset
Divisi Kredit
Komersial
Pemimpin
Cabang Divisi
Divisi Treasury Dukungan &
Operasi TI
Bagian Analisis
& Pengendalian
Risiko Kredit
Divisi Divisi Kartu Divisi Legal Komersial
Perbankan Kredit & Investigasi
Internasional Kredit
Divisi
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Divisi Hukum
Perusahaan
Bank
Syariah
Bukopin
Bukopin
Finance
48
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Divisi Divisi
Divisi Riset & Divisi Perencanaan Pengembangan Satuan Kerja
Pengembangan Manajemen Strategis & & Pengendali Audit Intern
Outlet Risiko Tranformasi Produk Mikro
Divisi
Divisi
Divisi Divisi Manajemen
Manajemen Bagian Anti
Pengembangan Kepatuhan/ Operasional
Proyek Fraud
Produk Kredit Pejabat Khusus Mikro
Pengenalan
nasabah
Divisi
Pengembangan Divisi
Produk Dana & Divisi Penjualan
Pengelolaan
Jasa Mikro Wilayah
Sumber Daya
Manusia
Divisi
Pengembangan
Divisi
Perbankan
Pengembangan
Transaksional
Sumber Daya
Manusia
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Divisi
Manajemen
Pemasaran
Divisi Strategi TI
& Aliansi Bisnis
* Direktorat Manajemen Risiko & Kepatuhan dan Pengembangan
SDM saat ini dijabat oleh Irlan Suud (Senior Executive Vice President/
pejabat setingkat Direksi) sampai dengan adanya Direktur yang efektif.
Divisi
Pengembangan Nama Pejabat yang menduduki posisi satu tingkat di bawah Direksi
TI dapat dilihat pada bagian DATA PERUSAHAAN yang menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
49
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Kepemilikan Saham Oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2013
Nama Jabatan Jumlah Saham (lembar) % Saham
Glen Glenardi Direktur Utama 1.572.500 0,02
Tri Joko Prihanto Direktur 7.295.333 0,09
Agus Hernawan Direktur 3.634.333 0,04
Sulistyohadi D.S Direktur 931.333 0,01
Mikrowa Kirana Direktur 162.500 0
Adhi Brahmantya Direktur 64.500 0
Mulia Panusunan N Komisaris Utama 0 0
Deddy S.A. Kodir Komisaris 134.500 0
Syamsul Effendi Komisaris Independen 0 0
Yoyok Sunaryo Komisaris Independen 0 0
Margustienny Komisaris Independen 0 0
50
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Struktur Grup
Perusahaan
88,25%
Daftar Entitas
Anak Perusahaan
Anak perusahaan merupakan perusahaan yang terpisah yang dikendalikan oleh perusahaan induk, secara
rinci aktivitas usaha Perusahaan dan anak-anak perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Entitas
Yang Berelasi
Daftar Entitas Yang Berelasi
*Saham PT Ismawa Trimitra merupakan agunan yang diambil alih (“AYDA”) oleh Perseroan dari hasil penyelesaian kredit bermasalah dan Perseroan memiliki
rencana untuk menjual saham tersebut. Dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, dan format laporan
publikasi, maka Perseroan menyajikan saham PT Ismawa Trimitra tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai Penyertaan Saham Sementara
dengan catatan penyertaan tersebut merupakan penyertaan modal sementara yang berasal dari penyelesaian kredit yang diberikan kepada PT Istaka Karya
(Persero). Sedangkan konsultan hukum mencatat saham PT Ismawa Trimitra yang diambil alih Perseroan tersebut sebagai AYDA karena secara hukum belum
beralih akibat belum adanya akta pengalihan PT Istaka Karya (Persero) kepada Perseroan. Penjualan atas aset berupa AYDA tersebut saat ini masih dalam
proses penyelesaian
51
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Kronologis
Pencatatan Saham
Riwayat Saham
Kronologi Pencatatan dan Informasi Saham Tahun 2006-2013
Dana hasil PUT I dipergunakan Bank Bukopin untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan infrastruktur
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Perusahaan sebagai modal utama mengefisiensikan dan mengefektifkan peningkatan modal Bank Bukopin
yang akan dilakukan di masa depan. Diharapkan dengan telah kuatnya infrastruktur Bank Bukopin, rencana
peningkatan modal di masa depan dapat dengan efisien dan efektif dipergunakan untuk pengembangan
dan peningkatan penyaluran kredit kepada usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, usaha Komersial dan usaha
Konsumer, serta pengembangan bisnis lainnya.
52
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Dana hasil PUT II, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya dipergunakan sebagai modal kerja bagi
pengembangan pembiayaan Bank Bukopin, sebagai berikut:
• Sekitar 62% untuk pengembangan pembiayaan bisnis usaha Mikro, Kecil, Menengah & Koperasi.
• Sekitar 28% untuk pengembangan pembiayaan bisnis Komersial.
• Sekitar 10% untuk pengembangan pembiayaan bisnis Konsumer.
Dana hasil PUT III ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya dipergunakan oleh Perusahaan sebagai
modal kerja bagi pengembangan pembiayaan Perusahaan.
53
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
1. Akuntan Publik :
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Gedung Bursa Efek Indonesia
Menara 2, Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
2. Konsultan Hukum :
Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro
Graha CIMB Niaga 24th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
Notaris :
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH MH
Gedung Prince Centre/Citibank
Lantai 11 Ruang 1103
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3-4, Jakarta Pusat
54
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Penghargaan
dan Sertifikasi
Certificate of Registration “Quality Management System-
ISO/IEC 20000-1:2011” dari BSI Assurance UK Limited.
55
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Peristiwa
Penting 2013
Januari
1. 6 Januari
Menjalin kerjasama Co-branding dengan
Komunitas Silverian 86 dengan meluncurkan
kartu komunitas yang juga dapat berfungsi
sebagai kartu ATM Bank Bukopin.
2. 14 Januari
Menandatangani kontrak kerjasama business
card & Co-branding serta cash management
dengan Dafam Hotels, Semarang.
Februari
3. 13 Februari
Menjalin kerjasama dengan PT Jamsostek (Persero) dalam penyediaan virtual account yang dapat
mempermudah peserta Jamsostek dalam melakukan pembayaran iuran.
Maret
4. 1 Maret
Kerjasama dengan Koperasi Nusa
Sejahtera dalam penyaluran credit
channeling kepada pensiunan Taspen dan
ASABRI.
5. 15 Maret
Kerjasama dengan PT Taspen (Persero)
mengenai peluncuran kartu E-Karip, yang
dapat mempermudah para pensiunan untuk
mengambil dana pensiunnya.
5
April
6. 17 April
Meraih penghargaan Indonesian Bank
Loyalty Award (IBLA) dari MarkPlus &
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
7. 30 April
Kerjasama dengan PT Jamsostek (Persero)
dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)
tentang sinergi penyediaan kebutuhan
pokok kepada peserta aktif Jamsostek.
7
56
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Mei
8. 2 Mei
Bekerjasama dengan PT Jamsostek
(Persero) menyalurkan beasiswa
kepada 2.160 pelajar dan mahasiswa
dengan total Rp.4,4 miliar.
9. 8 Mei
Peluncuran Co-branding dengan
Asosiasi Kontraktor Ketenagalistrikan
Indonesia (AKLINDO).
8
10
Juni
10. Sepanjang Juni
Mengadakan program “Bukopin
Rumah Kita” yang bertujuan
untuk menyatukan pandangan
terhadap Bank Bukopin.
11. 7 Juni
Melaksanakan kerjasama kartu
ATM Co-branding dengan Primer 12
Koperasi Ikatan Dokter Indonesia
(PK IDI).
12. 13 Juni
Mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan
Tahun Buku 2012.
Juli
13. 5 Juli
Mendapatkan Platinum Trophy Award dari
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
15. 26 Juli
Melakukan kerjasama dengan PT Asabri
(Persero) dalam melakukan pembayaran
pensiun dan asuransi.
15
57
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Agustus
16. 11 Agustus
“Wisuda” peserta program Management Development Programme (MDP) angkatan VIII dan
IX. Dari kedua angkatan tersebut, enam orang dinyatakan sebagai lulusan terbaik.
17
September
17. 26 September
Meraih penghargaan Anugerah Perbankan
Indonesia kategori Human Capital juara
II, kategori CEO in leadership juara III dan
kategori finance juara III untuk modal inti
Rp1-5 triliun dari majalah Economic Review
dan Perbanas.
18. 27 September
Meraih ISO-9001 : 2008 dan Service
Excellence Audit Report dari SGS
Indonesia
19. 30 September
Meluncurkan Program 3 in 1 program
e-banking Bukopin Otomatis berhadiah
langsung.
19
20
Oktober
20. 9 Oktober
Bekerjasama dengan Dewan Bawang
Merah Nasional dan Pemda Kampar
mengenai pengembangan sentra bawang
merah di Kabupaten Kampar.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
21
Oktober
21. 27 Oktober
Menjalin kerjasama Co-branding dengan
Harley Davidson Club Indonesia (HDCI)
dalam perayaan HUT HDCI ke-50.
58
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
22
November
22. 20 November 2013
Kerjasama Business Card dan Co-Branding
dengan WITT (Wanita Indonesia Tanpa
Tembakau).
23
November
23. 24 November 2013
Menjalin kerjasama Co-Branding
dengan komunitas Pajero Indonesia
One (PIOne).
25
Desember
24. 4 Desember 2013
Kunjungan Menteri Koperasi dan UMKM Bp.
Sjarief Hasan dan Kepala Dinas Koperasi
Surabaya Fatah Yasin di stan Bank Bukopin
di acara Expo Koperasi dan UMKM Tingkat
Nasional. Acara expo tersebut berlangsung dari
4 sampai 8 Desember 2013 di Grand City Mall
Surabaya.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
59
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Wilayah Operasi
Perusahaan
Nanggroe
Aceh Darussalam
Kalimantan
Timur
Sumatera Utara
Kepulauan Riau
Riau Kalimantan
Barat
Jambi
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Lampung Kalimantan
Selatan
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Banten
Kantor Fungsional
(Layanan Mikro) 87
Payment Point 39
Pickup Service 8
ATM 510
60
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Sulawesi
Utara
Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Kartu ATM Bukopin memberikan akses kepada pemegangnya untuk semua jaringan ATM di Indonesia (seperti
ATM BCA Prima, ATM Bersama, dan ATM Plus), meliputi lebih dari 30.000 ATM.
Sistem Teknologi Informasi Bank Bukopin dapat memonitor secara real-time online atas setiap transaksi dan
posisi di setiap cabang.
61
• Tinjauan Industri
• Tinjauan Bisnis
• Tinjauan Operasional
• Tinjauan Keuangan
Tinjauan
Industri
Tahun 2013 menjadi tahun yang penuh tantangan. Kondisi makro ekonomi
terus mendapat tekanan. Sekali lagi, sektor UMKMK kembali menjadi
penyelamat perekonomian nasional dengan tetap mencapai pertumbuhan
yang cukup baik
P
erekonomian Indonesia kembali menghadapi menunjukkan tren penurunan. Dari sisi Neraca
tantangan yang cukup berat pada tahun 2013. Pembayaran Indonesia, pelemahan ekonomi
Kondisi ekonomi global yang diperkirakan global turut memberi tekanan pada NPI. Pada
akan mulai mengalami pemulihan pada tahun tahun 2013, defisit neraca pembayaran sekitar
2013, ternyata tidak menjadi kenyataan. Tekanan 3,5% dari Pendapatan Domestik Bruto, meningkat
terhadap ekonomi global masih tetap tinggi. Krisis dibandingkan defisit NPI di tahun 2012 sebesar
ekonomi global juga disertai bergesernya lanskap 2,8% dari Pendapatan Domestik Bruto. Secara
ekonomi global dengan pertumbuhan negara maju keseluruhan di tahun 2013, terjadi penurunan ekspor
lebih tinggi dari negara berkembang. Pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang
ekonomi dunia tahun 2013 diperkirakan 2,9% lebih didorong oleh penurunan ekspor nonmigas sebagai
rendah dari pertumbuhan tahun 2012 sebesar 3,2%. akibat berlanjutnya koreksi harga komoditas global
dan lambatnya pemulihan ekonomi negara mitra
Penurunan kinerja ekonomi global turut dagang Indonesia. Kinerja NPI yang menurun ini
berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. memberikan tekanan kepada nilai tukar Rupiah pada
Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh tahun 2013 dan disertai volatilitas yang meningkat.
sekitar 5,7%, cenderung melambat dibandingkan
dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2012 yang Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak sesuai
tumbuh sekitar 6,2%. Adapun penurunan yang harapan tersebut, tantangan bagi perekonomian
terjadi di tahun 2013 ini bersumber dari masalah Indonesia semakin kuat karena pada saat
terbatasnya pertumbuhan ekspor riil sebagai akibat bersamaan beberapa tantangan dari domestik
perlambatan ekonomi global. Selain itu, di tahun 2013 masih mengemuka. Dari sisi domestik, tantangan
sisi investasi, khususnya investasi non bangunan yang dihadapi antara lain adanya fragmentasi
mengalami perlambatan. ekses likuiditas rupiah di sektor perbankan, pasar
keuangan yang belum dalam dan likuid, serta
Pertumbuhan investasi di tahun 2013 sebesar 4,7%, defisit neraca transaksi berjalan. Salah satu faktor
lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan yang mempengaruhi defisit transaksi berjalan
investasi di tahun 2012 yang tumbuh sekitar tersebut ialah struktur industri domestik yang belum
9,8%. Faktor yang menyebabkan perlambatan mampu mengimbangi permintaan barang industri
pertumbuhan ini diantaranya ialah masih terbatasnya berteknologi tinggi dari kelompok kelas menengah
permintaan ekspor dan ketidakpastian kondisi Indonesia.
ekonomi global yang berdampak pada penundaan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
investasi. Tren pelemahan nilai tukar rupiah dan Akan tetapi sektor konsumsi rumah tangga dan
suku bunga yang meningkat juga memicu kenaikan konsumsi pemerintah di tahun 2013 masih menjadi
biaya investasi. penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Konsumsi
rumah tangga yang masih solid didukung oleh
Perlambatan investasi terindikasi terjadi di wilayah meningkatnya keyakinan konsumen. Ekspektasi
Sumatera, Jakarta, dan Jawa sebagai respon kenaikan harga yang kembali meningkat pada
pelemahan nilai tukar dan kenaikan suku bunga. awal tahun 2014 juga mendorong konsumen untuk
Pertumbuhan ekonomi melemah di berbagai wilayah melakukan konsumsi di akhir tahun 2013. Kenaikan
dengan basis utama Sumber Daya Alam (SDA) konsumsi rumah tangga secara keseluruhan sedikit
seperti Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia tumbuh di atas pertumbuhan tahun 2012, yaitu sekitar
(KTI) terkait melemahnya kondisi perekonomian 5,4% (2012: 5,3%). Di sisi konsumsi pemerintah,
global yang disertai penurunan harga komoditas. secara keseluruhan di tahun 2013 mengalami
64
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
akselerasi pertumbuhan yang signifikan. Pada akhir mencapai 23,08%. Dilihat dari laju pertumbuhannya
tahun 2013, konsumsi pemerintah tumbuh sekitar hingga Desember 2013, kredit investasi memiliki laju
5,8%, meningkat pesat dibanding tahun 2012 sekitar pertumbuhan tahunan tertinggi sebesar 34,95%,
1,2%. diikuti kredit modal kerja (tumbuh 20,43%), dan
kredit konsumsi (naik 13,67%).
Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 mengalami
peningkatan yang cukup tinggi, yaitu menjadi 8,38% Sementara itu, berdasarkan porsi penyalurannya,
dari 4,30% pada tahun 2012. Kenaikan ini terutama porsi kredit modal kerja mencapai 48,15%, diikuti kredit
disebabkan oleh peningkatan inflasi volatile food konsumsi (27,61%) dan kredit investasi (24,24%).
sebagai dampak gejolak harga pangan domestik Data di atas menunjukkan beberapa hal. Pertama,
serta peningkatan inflasi administered prive yang kekhawatiran akan tingginya kredit konsumtif yang
dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM bersubsidi membuat ekonomi kepanasan tampaknya kurang
pada Juni 2013. beralasan, karena meski porsinya lebih besar dari
kredit investasi, laju pertumbuhan tahunannya
termasuk paling rendah. Kedua, sebagian besar
Industri Perbankan Indonesia 2013
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
65
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Terkait dengan penyaluran kredit konsumsi, Bank Keberadaan UMKMK menjadi sangat penting bagi
Indonesia telah menyempurnakan aturan Loan to pembangunan ekonomi nasional, karena potensi
Value (LTV)/Financing to Value (FTV) untuk kredit dan peran strategisnya telah terbukti menjadi
properti dan pengaturan uang muka kredit kendaraan penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi (pro
bermotor di tahun 2013. Dengan aturan LTV/FTV, bank growth), serta terkait langsung dengan peningkatan
hanya dapat memberikan fasilitas kredit maksimal kesejahteraan sebagian besar rakyat Indonesia
sebesar rasio LTV yang ditetapkan terhadap nilai (pro poor).
agunan berupa properti pada saat pemberian kredit
atau pembiayaan. Sementara dalam aturan uang Keberadaan Koperasi dan UMKM juga berperan
muka, BI mensyaratkan persentase minimal uang penting dalam memperluas kesempatan bagi
muka dalam kredit kendaraan bermotor. Selain wirausaha baru dan menyerap tenaga kerja serta
menjalankan prinsip kehati-hatian dan lebih ketat menekan angka pengangguran (pro job). Oleh
dalam mengelola risiko, aturan ini juga dimaksudkan karena itu, dapat dikatakan bahwa keberadaan
untuk mengerem laju pertumbuhan kredit konsumsi, Koperasi dan UMKM terbukti mendukung pelaku
terutama yang beragunan properti. usaha agar mandiri, kokoh dan fleksibel, dalam
kondisi normal maupun krisis sekalipun.
Total Simpanan Nasabah perbankan sampai dengan
bulan Desember 2013 sudah mencapai Rp3.664 Tahun 2013, sektor UMKMK kembali menunjukkan
triliun, naik 13,60% dibandingkan pada bulan perannya sebagai penggerak roda ekonomi
yang sama tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan nasional. Di tengah ketidakstabilan ekonomi global
Simpanan Nasabah ini cenderung melambat dan nasional, sektor UMKMK masih dapat meraih
dibandingkan akhir tahun 2012 yang mencapai pertumbuhan, walau tidak sebesar yang diharapkan.
15,81%. Secara umum, kondisi sistem perbankan Tingginya tingkat suku bunga pada tahun 2013
cukup baik, dengan posisi NPL sebesar 1,77% menjadi salah satu penghambat laju pertumbuhan
(turun dari 1,87% di akhir 2012) dan CAR pada level sektor UMKMK pada tahun 2013. Selain itu, belum
18,13% (naik dari 17,43% di akhir 2012). Sementara stabilnya perekonomian di negara-negara maju
itu, fungsi intermediasi juga makin meningkat yang selama ini menjadi salah satu pasar utama
seperti yang tergambar pada LDR sebesar 89,70% bagi produk-produk yang dihasilkan sektor UMKMK
di bulan Desember 2013 (naik dari 83,58% di akhir membuat laju pertumbuhan sektor ini menjadi lebih
2012). Jadi, saat ini sistem perbankan berada dalam lambat dari yang diharapkan.
keadaan yang amat sehat.
Prospek Perekonomian Tahun 2014
Perkembangan Sektor UMKMK Perekonomian dunia diperkirakan akan relatif lebih
Sektor UMKMK di Indonesia sangat potensial stabil pada tahun 2014, bahkan ada kecenderungan
dikembangkan. Sektor ini terbukti memberikan sedikit menguat. Sementara itu di sisi domestik,
kontribusi 57,12% terhadap Produk Domestik Bruto inflasi yang diperkirakan akan semakin terkendali
(PDB) Indonesia. sebenarnya memberikan peluang kepada BI untuk
menurunkan suku bunga ke tingkat yang lebih
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, rendah. Tapi bukan berarti secara otomatis ekonomi
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
jumlah UMKMK di Indonesia kini mencapai 56,5 juta Indonesia di tahun 2014 akan tumbuh lebih cepat
unit atau 99,98% dari total unit usaha Indonesia. dibandingkan pada tahun 2013. Walaupun lebih
Bahkan sektor ini telah menyerap 101,72 juta orang stabil, laju pertumbuhan ekonomi global belum
tenaga kerja atau 97,3% dari total tenaga kerja cukup kuat untuk menaikkan ekspor Indonesia
Indonesia. Dengan tingkat penyerapan tenaga kerja dengan terlalu signifikan.
yang tinggi, sektor UMKMK turut menjamin stabilitas
pasar tenaga kerja, menekan tingkat pengangguran, Sementara itu, Indonesia diperkirakan masih
dan menjadi wahana tumbuhnya wirausaha nasional akan mengalami tekanan sentimen negatif dari
yang tangguh dan mandiri. defisit transaksi berjalan, yang diperkirakan masih
akan terjadi pada tahun 2014 nanti. Artinya, ada
peluang yang cukup besar otoritas moneter akan
66
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
menjalankan kebijakan moneter yang cenderung bahwa pemerintah tidak berencana menaikkan
ketat, BI rate tidak diturunkan. Pemerintah pun harga BBM bersubsidi, kecuali bila harga minyak
diperkirakan akan menyelaraskan kebijakannya mentah mengalami kenaikan yang signifikan serta
dengan kebijakan BI (tidak akan terlalu agresif kurs rupiah terdepresiasi tajam. Indonesia akan
mendorong pertumbuhan ekonomi). Dalam keadaan mulai melirik ke tempat minyak dan gas yang jauh
yang demikian, pertumbuhan ekonomi 2014 akan lebih besar.
cenderung lebih lambat dari pertumbuhan pada
tahun 2013 (skenario pesimis). Penemuan gas di Afrika (pantai timur Afrika) bisa
menjadi sumber minyak bagi Indonesia (Pertamina
Perekonomian Indonesia pada tahun 2014 sudah mulai mengikuti beberapa proses tender).
diperkirakan akan tumbuh dengan laju 5,5 - 6,0%. Artinya, peluang bagi harga minyak dunia untuk
Pertumbuhan utamanya didukung oleh belanja berada di level yang relatif rendah di tahun 2014
rumah tangga, investasi (Pembentukan Modal Tetap memang terbuka lebar. Dengan keadaan yang
Bruto/PMTB), dan ekspor. Sementara itu, kontribusi demikian, inflasi di tahun 2014 akan cenderung
belanja pemerintah diperkirakan masih akan sulit turun dan berada di kisaran 4,75 – 5,29% pada akhir
tumbuh dengan terlalu signifikan. Pada tahun 2014 tahun 2014.
pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan
akan tidak jauh berbeda dengan tren yang terjadi Upaya-upaya pemerintah untuk mengendalikan
menjelang akhir tahun 2013. Ekonomi akan bergerak harga di tahun 2014 tampaknya akan memberi hasil
di kisaran 5,5% hampir sepanjang tahun 2014 yang lebih baik dibandingkan pada tahun 2013.
(skenario pesimis). Isu impor daging sapi, kedelai, maupun produk
holtikultura diperkirakan sudah dapat ditangani
Laju inflasi pada tahun 2014 diperkirakan akan dengan lebih baik, sehingga tekanan dari kenaikan
lebih rendah dibandingkan pada tahun 2013. Hal ini harga pangan diperkirakan akan cenderung lebih
disebabkan karena dampak kenaikan harga BBM terkendali di tahun 2014. Kinerja tim pengendali
bersubsidi (per 0,7% untuk setiap kenaikan 10% inflasi (TPI dan TPID) juga diperkirakan akan lebih
harga rata-rata BBM bersubsidi) akan hilang dari efektif. Akibatnya, inflasi akan cenderung kembali
angka inflasi tahunan setelah satu tahun dari waktu bergerak pada tren jangka panjangnya (di kisaran
harga BBM tersebut dinaikkan. Seperti ketahui, 5-6%).
pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada
akhir bulan Juni 2013, sehingga inflasi tahunan naik Dengan keadaan yang demikian, inflasi di tahun
tajam pada bulan Juli 2013 ke 8,61%. Artinya, pada 2014 akan cenderung turun dan berada di kisaran
bulan Juli 2014 inflasi tahunan akan turun dengan 4,75 – 5,29% pada akhir tahun 2014.
signifikan, diperkirakan pada bulan Juli 2014 inflasi
tahunan akan berada di bawah 5% dari per 7% di
bulan Juni 2014. Angka inflasi ini akan bertahan pada
level yang relatif rendah pada bulan-bulan berikutnya
67
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tinjauan
Bisnis
S
ebagai bank yang lahir dari badan hukum triliun atau naik 2%. Pertumbuhan Simpanan nasabah
Koperasi, Bank Bukopin sejak awal berdirinya terutama ditunjang oleh peningkatan deposito.
memiliki komitmen yang sangat besar untuk
memajukan sektor Usaha Kecil Menengah dan Dari total Simpanan nasabah yang berhasil
Koperasi (UKMK). Komitmen tersebut ditunjukkan dihimpun Bank Bukopin dari segmen Bisnis UKMK,
dengan berbagai jenis produk dan layanan yang produk Deposito masih menjadi kontributor terbesar
ditawarkan Bank Bukopin bagi pelaku usaha di dengan total sebesar Rp6,25 triliun, atau naik 13%
sektor UKMK. dibandingkan pencapaian tahun 2012 yang sebesar
Rp5,54 triliun. Sedangkan perolehan dari produk
Bank Bukopin percaya bahwa sektor UKMK Tabungan pada tahun 2013 mengalami penurunan,
merupakan salah satu penggerak utama roda yaitu sebesar 3%, menjadi Rp1,60 triliun dari
pembangunan Indonesia. Dengan berbagai produk sebelumnya Rp1,65 triliun. Demikian juga dengan
dan layanan yang ditawarkan bagi sektor UKMK, produk Giro yang mengalami penurunan sebesar
maka pada akhirnya roda pembangunan Indonesia 12% menjadi Rp3,07 triliun dari Rp3,47 triliun pada
dapat terus bergerak seperti yang diharapkan. tahun 2012.
Sektor UKMK juga merupakan segmen pasar Secara lebih spesifik, perkembangan produk kredit
yang sangat menjanjikan. Tercatat ada 56,5 juta dan dana per jenis produk Bisnis UKMK, sepanjang
pengusaha di Indonesia yang masuk di kategori tiga tahun terakhir (2011-2013) adalah sebagai
UKMK. berikut :
Pada tahun 2013, sektor UKMK kembali menjadi Produk Kredit
penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bisnis UKMK Bank Bukopin memiliki beberapa jenis
Di tengah ketidakstabilan makro ekonomi yang produk kredit yang masing-masing memiliki target
disebabkan melemahnya kondisi ekonomi global, pasar yang berbeda.
sektor UKMK dapat terus tumbuh. Hal ini tentunya
sangat membantu Bank Bukopin untuk melakukan Kredit Usaha Rakyat
ekspansi dalam membiayai kredit kepada segmen Merupakan produk kredit untuk pembiayaan usaha
UKMK. Hal tersebut memperkokoh posisi Bisnis produktif segmen usaha mikro, kecil, menengah
UKMK Bank Bukopin sebagai salah satu pilar usaha dan koperasi, yang layak/feasible namun belum
Perusahaan, memberikan sumbangsih pertumbuhan bankable untuk modal kerja dan/atau investasi
pendapatan usaha yang cukup besar. melalui pola pembiayaan secara langsung maupun
tidak langsung (linkage) yang dijamin oleh Lembaga
Kinerja Bisnis UKMK 2013 Penjamin Kredit.
Bisnis UKMK terus menunjukkan kinerja yang positif
dalam 3 tahun terakhir. Sepanjang tahun 2013, total Pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) (2011–
kredit yang disalurkan Bank Bukopin pada sektor 2013)
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
68
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
69
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Pembiayaan Alat Berat ini, sehingga konsentrasi miskin untuk pengembangan usaha kecil produktif.
Unit Bisnis tertuju pada sektor-sektor yang memiliki
potensi bisnis lebih baik dibandingkan dengan sektor Pertumbuhan Kredit Pundi (2011 – 2013)
alat berat. 2013 2012 2011
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
Kredit Pembiayaan Gula
Merupakan produk pembiayaan yang diberikan untuk 281 239 193
kredit gula bagi petani, kredit gula bagi produsen
dan pembiayaan terkait dengan penebusan gula.
Pembiayaan ini diberikan kepada pelaku bisnis gula Kredit Pundi terus menunjukkan peningkatan kinerja
yang bonafide dan memiliki manajemen yang baik. dalam 3 tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh
penyaluran untuk Kredit Pundi memiliki potensi yang
70
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
cukup baik bagi Unit Bisnis dalam mencapai target Pertumbuhan Giro (2011 – 2013)
yang telah ditetapkan. 2013 2012 2011
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
Pembiayaan Modal Kerja untuk Penyelenggaraan
Ibadah Haji Khusus 3.071 3.474 3.023
Merupakan produk pembiayaan yang diberikan
kepada penyelenggara ibadah haji khusus (Travel/
Biro Perjalanan Haji). Disebabkan oleh Giro di Bank Bukopin digunakan
untuk usaha Nasabah, sehingga nominal dari Giro
Pertumbuhan KMK Penyelenggaraan Haji (2011 – tersebut menjadi fluktuatif.
2013)
Deposito
2013 2012 2011 Produk Deposito Rupiah Bank Bukopin adalah salah
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar) satu pilihan untuk menyimpan dan mengembangkan
dana nasabah dengan aman dan menguntungkan.
58 64 59
Pertumbuhan Deposito (2011 – 2013)
Penurunan yang terjadi pada tahun 2013 ini 2013 2012 2011
dikarenakan telah dihentikannya pembiayaan modal (Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
kerja untuk penyelenggaran Ibadah Haji Khusus ini
dari target KYD untuk tahun 2013, dan penyaluran 6.248 5.544 3.665
Kredit lebih difokuskan kepada segmen lain yang
memiliki potensi yang lebih baik.
Produk Deposito UKMK semakin mendapat
kepercayaan dari pelaku bisnis UKMK. Hal ini dapat
Produk Dana
dilihat dari tren peningkatan dana nasabah pada
Pertumbuhan Produk UKMK Lainnya (2011 – 2013) produk ini yang terus mengalami peningkatan dalam
2013 2012 2011 3 tahun terakhir. Salah satu faktor yang membuat
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar) produk Deposito UKMK semakin diminati adalah
tingkat suku bunga yang tinggi dan kompetitif di
12.180 8.481 6.918 pasaran.
baik dengan tingkat suku bunga yang menarik. (Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
71
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Peningkatan Skala Kredit & Fokus komoditas pangan unggulan mulai dari hulu dan hilir
(on farm dan off farm), terutama pada gabah/beras,
dalam Penyaluran Kredit UKMK tebu dan gula, kelapa sawit dan lain sebagainya.
Segmen UKMK dari tahun ke tahun terus
menunjukkan perkembangan yang baik. Sebagai Citra Bank Bukopin sebagai bank yang fokus
salah satu pilar penggerak roda pembangunan, pada pengembangan UKMK di Indonesia, Bank
sektor ini jelas membutuhkan dukungan pembiayaan Bukopin dipercaya oleh Pemerintah untuk ikut serta
dari dunia perbankan, khususnya untuk memenuhi sebagai bank pelaksana dalam program-program
kebutuhan modal usaha. Besarnya dana yang pemberdayaan UKMK yang dicanangkan oleh
dibutuhkan untuk modal usaha sangat bervariasi, pemerintah. Program-program pemerintah yang
disesuaikan dengan skala usaha dari segmen eksis saat ini yang dijalankan seperti Kredit Usaha
UKMK tersebut. Rakyat (KUR), Kredit Surat Utang Pemerintah (SU-
005), dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
Bisnis UKMK Bank Bukopin memiliki perhatian lebih (KKP-E). Pencapaian atas pelaksanaan kredit-kredit
untuk peningkatan pelayanan kepada UKMK. Dalam program tersebut senantiasa dievaluasi secara
rangka meningkatkan pelayanan tersebut, sejak berkala bersama dengan instansi pemerintah, bank
tahun 2011, Bank Bukopin menetapkan Kebijakan pelaksana lainnya, lembaga penjamin dan instansi/
Bisnis UKMK berupa “Fokus Bisnis” yang meliputi lembaga yang terkait.
tiga segmen bisnis utama dan dua segmen bisnis
tambahan yang akan dibiayai di masing-masing
wilayah kerja Bank Bukopin, yaitu segmen bisnis Penerapan Pemberian Kredit yang
Perdagangan Besar dan Eceran, Transportasi, Lebih Berhati-hati
Pergudangan dan Komunikasi, Real Estate, Usaha Agar pertumbuhan kredit UKMK dapat terus berlanjut
Persewaan, dan Jasa Perusahaan, Penyediaan secara sehat dan tetap terkendali, Bank Bukopin
Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum, dan telah menerapkan sistem pengendalian risiko kredit
Industri Pengolahan. CRC (Credit Risk Control) untuk portofolio kredit
UKMK. Sistem Credit Risk Control ini memungkinkan
Bank Bukopin percaya bahwa penyaluran kredit Bank Bukopin memantau kualitas kredit UKMK
yang fokus kepada segmen bisnis tertentu dapat secara lebih cermat baik secara periodik dari waktu
lebih memberikan imbal hasil yang maksimal dengan ke waktu maupun setiap saat diperlukan. Penerapan
tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Manfaat unit pengendali risiko kredit tersebut dilakukan
lain dengan penyaluran kredit yang fokus adalah secara menyeluruh dengan menempatkan personil
dapat meningkatkan kemampuan analisis dan unit kerja Pengendalian Risiko Kredit UKMK di
penguasaan yang lebih mendalam atas transaksi semua unit-unit bisnis di seluruh Indonesia. Unit
dari pelaksana bisnis di segmen bisnis yang telah kerja ini melakukan monitoring dan pengendalian
ditetapkan. mulai dari awal proses pemberian kredit, evaluasi
kredit sampai dengan pencairan kredit. Dengan
Kerjasama Strategis Meningkatkan demikian, Bank Bukopin dapat lebih memastikan
bahwa pemberian kredit UKMK telah dilaksanakan
Layanan UKMK sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Bank Bukopin senantiasa berupaya untuk ditetapkan, sehingga apabila terjadi permasalahan
meningkatkan kualitas pelayanan perbankan kredit dapat diantisipasi sedini mungkin dan tetap
kepada UKMK dengan memberikan kemudahan menjaga kualitas kredit agar tetap lancar.
akses layanan guna pengembangan usaha bisnis
mereka melalui aliansi strategis yang dimiliki Bank Untuk memudahkan para Account Officer Bisnis
Bukopin dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah UKMK dalam melakukan evaluasi atas permohonan
Daerah, BUMN, BUMD, Koperasi dan Swasta. kredit yang diajukan oleh nasabah, telah dibuatkan
Kegiatan aliansi strategis diharapkan mampu lebih standarisasi pembuatan proposal kredit yang lebih
mengoptimalkan hubungan antara UKMK dengan terstruktur dan komprehensif sehingga keputusan
Bank melalui Linkage Programme, antara lain pemberian kredit dapat lebih maksimal.
dengan menyalurkan kredit UKMK dengan pola
closed system Inti Plasma, khususnya pada sektor
72
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Produk Simpanan yang Mendukung semakin membaik. Dalam hal ini, Bank Bukopin
pun turut berkompetisi untuk merealisasikan fee
Usaha UKMK based income, antara lain dengan penerbitan Bank
Sesuai dengan salah satu misi baru Bank Bukopin Garansi yang dibutuhkan oleh para pelaku UKMK,
yaitu berperan aktif dalam mengembangkan Usaha khususnya kepada kontraktor. Terkait produk Bank
Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi yang berdaya Garansi, Bank Bukopin menjadi satu-satunya bank
saing, Bank Bukopin senantiasa meningkatkan yang dapat menerbitkan Bank Garansi Khusus yaitu
produk dan layanannya kepada segmen bisnis terkait dengan permintaan KPPN (Kantor Pelayanan
UKMK. Disamping penyediaan produk kredit yang Perbendaharaan Negara) untuk pembayaran proyek-
dapat menunjang usaha produktifnya, Bank Bukopin proyek pemerintah pada akhir tahun.
juga memiliki berbagai produk simpanan. Produk
simpanan yang dapat dimanfaatkan oleh UKMK Untuk mengurangi risiko bisnis dalam penerbitan
tidak hanya sebatas pada produk Giro dan Deposito Bank Garansi tersebut, Bank Bukopin melakukan
namun juga tabungan, yaitu Tabungan SiAga Bisnis kerjasama dengan lembaga penjamin untuk fasilitas
Badan Usaha. Kontra Bank Garansi. Dalam upaya Bank Bukopin
agar diperhitungkan sebagai bank transaksional
Tabungan yang diperuntukkan bagi badan usaha dalam industri perbankan nasional dan untuk
yang non badan hukum maupun yang badan hukum peningkatan fee based income secara menyeluruh,
ini sejak diluncurkan menghasilkan perkembangan sejak tahun 2010 telah dibentuk Account Officer unit
yang cukup memuaskan hingga saat ini, di mana kerja Kerjasama Bisnis yang ditempatkan di seluruh
terjadi peningkatan pada jumlah nominal tabungan Kantor Cabang Bank Bukopin. Account Officer
dari tahun ke tahun. tersebut dibentuk dan ditugaskan untuk menjual
Produk Bank Bukopin berbasis fee based income,
Dalam 3 tahun terakhir, perolehan produk Deposito seperti Bukopin Cash Management, Virtual Account,
UKMK terus mengalami pertumbuhan yang cukup Payment Point Online Bank (PPOB) dan Payroll di
membanggakan. Tahun 2013 perolehan dari produk wilayah bisnis mereka.
ini mengalami pertumbuhan sebesar 13% dari
Rp5,54 triliun pada tahun 2012, menjadi Rp6,25
triliun pada akhir tahun 2013. Peningkatan Kompetensi SDM
Perbankan UKMK
Selain itu, produk Tabungan SiAga Bisnis Badan Bank Bukopin percaya bahwa peningkatan kinerja
Usaha juga cukup diminati para pelaku usaha. di segmen Bisnis UKMK akan sangat bergantung
Berbagai fitur yang ditawarkan Tabungan SiAga pada kualitas dan kompetensi Sumber Daya
Bisnis Badan Usaha merupakan daya tarik tersendiri Manusia (SDM) yang dimiliki Perusahaan. Untuk itu,
bagi nasabah UKMK. Salah satu fitur yang diperoleh sejak tahun 2010, Bank Bukopin telah melakukan
oleh UKMK dari produk tabungan ini adalah nasabah pembenahan dalam struktur organisasi yang
dapat memantau transaksi bisnis karena adanya ditujukan untuk lebih meningkatkan kompetensi
pencatatan yang detail pada buku tabungan. Fasilitas dan tanggung jawab SDM atas fungsi dan tugasnya
lain yang diberikan Bank Bukopin kepada pemegang sesuai dengan job level masing-masing. Pada tahun
rekening tabungan bisnis sangat menarik, seperti 2013, pembenahan tersebut dilanjutkan dengan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
tersedianya Kartu ATM, e-banking (SMS Banking, penempatan SDM yang sesuai antara kompetensi
Internet Banking) dan SiAgamatic (perpindahan dan tanggung jawabnya dengan job level masing-
dana secara otomatis dari tabungan ke giro atau masing.
sebaliknya).
Untuk meningkatkan kompetensi Account Officer
Pendapatan Fee Based Income UKMK, Perusahaan membekali diri mereka dengan
berbagai training atau pendidikan yang diadakan baik
yang Optimal oleh internal maupun eksternal, seperti pengetahuan
Pertumbuhan segmen Bisnis UKMK berdampak produk, komunikasi bisnis, motivasi penjualan, dasar-
pada peningkatan pendapatan yang diperoleh Bank dasar perkreditan, dan sebagainya. Diharapkan
Bukopin dari fee based income. Dalam beberapa melalui pembekalan berbagai pengetahuan dan
tahun terakhir, fee based income yang diperoleh keahlian tersebut dapat meningkatkan kepercayaan
73
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
diri yang tinggi dan mampu melayani kebutuhan bundling yang terkait dengan kebutuhan pribadi
nasabah dengan baik. dan pemilik bisnis UKMK.
74
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
S
egmen bisnis Mikro merupakan salah satu oleh penyaluran kredit Swamitra Sentra di daerah-
segmen bisnis yang cukup potensial. Agar daerah berkat dukungan dan kerjasama dari Pemda
lebih fokus dalam menggarap segmen bisnis setempat.
Mikro, sejak tahun 2008, Bank Bukopin telah
memisahkan segmen bisnis Mikro menjadi segmen Jenis dan perkembangan produk Bisnis Mikro Bank
tersendiri, setelah sebelumnya penanganannya Bukopin, sepanjang tiga tahun terakhir (2011-2013),
digabungkan dalam segmen UMKMK (Usaha Mikro adalah sebagai berikut :
Kecil, Menengah, dan Koperasi).
Produk Perbankan Mikro
Keputusan Bank Bukopin untuk memisahkan
segmen Bisnis Mikro menjadi segmen bisnis sendiri Swamitra
sangat tepat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan Swamitra adalah bentuk kerjasama atau kemitraan
bisnis perbankan Mikro dalam melayani usaha Mikro antara Bank Bukopin dengan Koperasi untuk
terus menerus dilakukan dalam skala luas dengan mengembangkan serta memodernisasi Usaha
menjangkau daerah-daerah terpencil. Bank Bukopin Simpan Pinjam (USP) melalui pemanfaatan
masuk ke berbagai pelosok daerah untuk membiayai jaringan teknologi (network) dan dukungan sistem
usaha mikro, khususnya pada sektor pertanian di manajemen sehingga USP memiliki kemampuan
pusat-pusat komoditas dan penyediaan jaringan pelayanan transaksi keuangan yang lebih luas
mikro di daerah. dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Fokus Bisnis Mikro pada tahun 2013 dititikberatkan
pada penanganan pola kerjasama strategis Pertumbuhan Modal Kerja Swamitra (2011– 2013)
(strategic alliance) dengan pihak ketiga untuk
menjadi tumpuan utama strategi penetrasi captive 2013 2012 2011
market yang memiliki risiko relatif rendah. (Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
Tren positif kinerja Bisnis Mikro terus berlanjut pada bulanan untuk tetap menjadi tenaga produktif melalui
tahun 2013. Total kredit mikro yang disalurkan Bank kredit pensiunan.
Bukopin pada tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar 29% dibandingkan dengan total kredit yang Pertumbuhan Kredit Pensiunan (2011 – 2013)
disalurkan pada tahun 2012, yaitu dari Rp2,68 triliun 2013 2012 2011
pada tahun 2012 menjadi Rp3,44 triliun pada tahun (Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
2013.
1.817 1.552 1.502
Peningkatan kinerja tersebut salah satunya
disebabkan karena adanya peningkatan yang Kredit Pensiunan menjadi bisnis yang cukup potensi
cukup tajam pada produk modal kerja kepada untuk dimasuki, tak heran kerjasama yang dilakukan
75
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
dengan beberapa Koperasi sebagai reseller Pertumbuhan Direct Loan Micro (2011 – 2013)
menjadikan pencapaian Perusahaan pada Kredit 2013 2012 2011
Pensiunan ini cukup menggembirakan. (Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
Penyaluran KPR Mikro yang dilakukan oleh pertanian atau komoditas tertentu.
Bank Bukopin meningkat sebanyak 350% berkat
dukungan kerjasama dengan developer perumahan Melalui konsep Swamitra Sentra tersebut, Bisnis
yang dijalin selama tahun 2013. Mikro bersama-sama dengan Koperasi dan
dukungan dari Pemerintah Daerah setempat turut
Direct Loan Micro memberdayakan dan memajukan kesejahteraan
Bank Bukopin mengembangkan usaha Mikro dan petani melalui pemberian pembiayaan kepada
Usaha Kecil melalui kemudahan akses permodalan petani untuk usaha budidaya. Wilayah sentra
bagi usaha-usaha produktif maupun karyawan komoditas pertanian yang telah dikembangkan pada
perusahaan. tahun sebelumnya, yaitu Sentra Bawang Merah di
Cirebon dan Majalengka, Sentra Kelapa Sawit di
Pekanbaru, Sentra Beras di Makassar dan Sentra
76
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Jagung di Jember, memberikan efek positif pada penyaluran kredit modal kerja Swamitra. Selain itu juga
tengah dikembangkan untuk Sentra Sisal di daerah Nusa Tenggara Barat yang sedang dalam tahap studi
kelayakan dan penjajakan kerjasama dengan perusahaan swasta dan Pemda setempat.
Terkait dengan telah ditetapkan Undang-Undang sebanyak 6 BPR, yaitu BPR Bandung, BPR Garut,
No.17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, yang BPR Sumedang, BPR Tegal, BPR Pasuruan dan
mengatur bahwa Koperasi yang dapat menjalankan BPR Pengkep.
Usaha Simpan Pinjam hanya Koperasi Simpan 2. Pertumbuhan KPR Mikro pada tahun 2013 naik
Pinjam, hal ini telah disikapi oleh Perbankan empat kali lipat lebih dari tahun sebelumnya
Mikro melalui persiapan kebijakan internal untuk karena pada tahun 2013 Perbankan Mikro
penerapan UU tersebut kepada Koperasi pengelola Perusahaan banyak melakukan kerjasama baru
Swamitra sesuai dengan batas waktu 3 tahun sejak dengan developer di pulau Jawa sejumlah 37
diundangkan UU tersebut. perusahaan .
3. Mitra koperasi dan BPR atau disebut dengan
Efek Positif Kerjasama dan Aliansi Strategis istilah reseller yang bertanggungjawab sebagai
Konsep penyaluran kredit yang dilakukan Perbankan mitra untuk menyalurkan kredit Kredit Pensiunan,
Mikro yaitu Business to Business dan kerjasama sampai dengan akhir tahun 2013 berjumlah 20
aliansi strategis yang memiliki risiko relatif rendah, mitra yang tersebar di Pulau Jawa dan Pulau
terus dilakukan selama tahun 2013. Kerjasama Sulawesi.
dengan beberapa Koperasi, baik skala nasional 4. Kerjasama dengan Koperasi untuk pembukaan
maupun skala lokal di wilayah unggulan serta
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
77
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Dukungan Teknologi Informasi dalam Pelayanan banyak dilakukan di Pulau Sumatera yaitu di wilayah
Mikro Pekanbaru sebagai lokasi sukses implementasi
Untuk meningkatkan pelayanan dalam proses Swamitra Sentra Sawit dengan total outlet sekitar 15
pemberian kredit, Bisnis Mikro menggunakan alat Outlet.
bantu yaitu Sistem Informasi Keuangan Mikro (SIKM).
Sistem aplikasi tersebut berfungsi sebagai tools Kualitas Personil Mikro yang Lebih Baik
dalam memproses kredit, sehingga dalam waktu Tingkat kompetisi di segmen pasar mikro dari tahun
cepat dapat diberikan persetujuan kredit namun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sebagai
tetap memperhatikan asas prudential banking. salah satu pemain utama di pasar mikro, Bank
Bukopin ingin terus menunjukkan kepemimpinannya
Penggunaan aplikasi SIKM tersebut dilakukan di di segmen pasar ini.
seluruh outlet, khususnya untuk Swamitra dan
Direct Loan. Untuk produk Kredit Pensiunan dan Untuk itu, Bank Bukopin berusaha untuk terus
KPR juga menggunakan aplikasi “knock-off” yang meningkatkan kualitas produk dan layanan yang
menggunakan parameter tertentu yang menjadi diberikan kepada nasabah dan debitur. Selain itu,
standar keputusan, apakah persyaratan kredit Bank Bukopin juga terus meningkatkan kualitas
dipenuhi atau tidak. dan kompetensi dari SDM yang dimilikinya. Bank
Bukopin percaya bahwa peningkatan kualitas dan
Pengembangan konsep Swamitra menjadi Swamitra kompetensi SDM akan meningkatkan daya saing
Sentra tidak hanya dilakukan dari sisi bisnisnya Bank Bukopin dalam persaingan antar bank di pasar
saja, tetapi aspek teknologi juga terus diciptakan. mikro.
Untuk membantu koperasi dalam memonitor arus
barang dan arus uang dari para anggota petani Peningkatan kualitas SDM tidak hanya dilakukan
binaannya, Bisnis Mikro mengembangkan Sistem untuk internal saja, tetapi juga untuk para SDM
Informasi Sentra Komoditas (Sistas). Sistem tersebut dari rekanan atau mitra kerja, seperti karyawan
dikembangkan disesuaikan dengan jenis komoditas Swamitra, para penjual produk KPR, pensiunan,
yang ada di sentra di mana Swamitra berada. dan sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa Bisnis
Mikro terus berusaha melakukan updating terhadap
Jaringan Mikro yang Semakin Menjangkau pengetahuan dan kemampuan para SDM-nya.
Dalam rangka meningkatkan kinerja segmen
Bisnis Mikro, pada tahun 2013 Bank Bukopin terus Khusus untuk pelatihan karyawan Swamitra, sejak
mengembangkan dan membuka outlet di daerah- tahun 2012, Bank Bukopin melakukan training
daerah potensi bisnis mikro. Mulai dari pembukaan atau pendidikan secara rutin dan menyeluruh
titik-titik pensiunan, sampai dengan Kantor Cabang mengenai bagaimana cara menjual (selling skill),
Bank Bukopin. dasar operasional, pengetahuan akuntansi dan lain
sebagainya.
Bank Bukopin melalui kerjasama dengan Koperasi
dalam pengelolaan Swamitra membuka beberapa Bisnis Mikro meyakini bahwa untuk memenangkan
outlet Swamitra di lokasi-lokasi yang strategis yang persaingan dalam “menggarap” pasar mikro
tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Pada tahun diperlukan SDM yang kompeten dan andal, yang
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2013, pengembangan outlet swamitra baru paling mampu bekerja keras dan bekerja cerdas.
78
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
79
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
B
isnis Konsumer Bank Bukopin hadir menerbitkan Surat Edaran No. 15/40/DKMP tanggal
menjangkau nasabah individu melalui berbagai 24 September 2013 tentang Penerapan Manajemen
macam produk yang sesuai dengan kebutuhan Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit
keuangan nasabah. Melalui produk yang lengkap, atau Pembiayaan Pemilikan Properti, Kredit atau
mulai dari tabungan, giro, deposito, kartu kredit dan Pembiayaan Konsumsi Beragun Properti, dan Kredit
pinjaman (pembiayaan rumah, kendaraan, kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor. SE tersebut
serba guna), Bank Bukopin senantiasa berupaya terkait penyempurnaan ketentuan uang muka dan
memenuhi kebutuhan nasabah. Loan to Value (LTV) untuk kredit kepemilikan properti
dan kredit konsumsi beragunan properti. Ketentuan
Selain itu, segmen Bisnis Konsumer juga yang berlaku efektif sejak tanggal 30 September 2013
merupakan bagian dari upaya Bank Bukopin dalam ini pada dasarnya bertujuan untuk memperlambat
mengamankan tingkat likuiditas yang berkelanjutan. laju peningkatan konsentrasi risiko kredit di sektor
Melalui segmen bisnis ini, Bank Bukopin terus properti serta mendorong penerapan prinsip kehati-
menajamkan fokus serta mengerahkan upaya hatian dalam penyaluran kredit. Perubahan regulasi
meningkatkan pendanaan. terkait LTV ini juga tentunya memberikan suatu
pengaruh terhadap volume penyaluran kredit pada
Kekuatan utama Bisnis Konsumer Bank Bukopin triwulan terakhir di tahun 2013.
terletak pada pengelolaan sumber simpanan
nasabah berupa tabungan. Fungsi dan peranan para Kinerja Bisnis Konsumer 2013
Funding Officer (FO) dibedakan secara strategis Pada tahun 2013, Bisnis Konsumer mencatat
berdasarkan jenis pasar yang dilayani. pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Hampir
semua indikator keuangan dan operasional pada
Strategi Bisnis 2013 Bisnis Konsumer mengalami peningkatan yang
Strategi yang dilakukan dalam penyaluran kredit cukup signifikan.
konsumtif :
1. Melakukan kerja sama partnership dengan pihak Sepanjang tahun 2013, total kredit yang disalurkan
ketiga. Bank Bukopin di segmen Bisnis Konsumer mencapai
2. Meningkatkan kecepatan dalam proses kredit dan Rp5,34 triliun atau naik 49% dibandingkan dengan
fitur produk agar lebih kompetitif. total kredit yang disalurkan pada tahun 2012 yang
3. Melakukan cross selling dengan nasabah sebesar Rp3,59 triliun. Selain itu, Simpanan
Komersial, UKMK, dan Kartu Kredit. nasabah yang berhasil dihimpun dari segmen
4. Menyusun program-program penjualan dan Bisnis Konsumer pada tahun 2013 juga mengalami
meningkatkan aktivitas komunikasi pemasaran peningkatan sebesar 7%, yaitu menjadi Rp17,68
untuk produk-produk kredit konsumtif triliun dari sebelumnya Rp16,58 triliun. Peningkatan
perolehan Simpanan nasabah tersebut salah
Segmentasi nasabah Kredit Konsumer dibagi satunya disebabkan oleh peningkatan perolehan
menjadi 2 (dua) : produk Tabungan SiAga Bisnis, yang pada tahun
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
80
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
keunggulan, seperti proses yang lebih mudah dan karyawan suatu perusahaan untuk memenuhi
cepat, bunga yang kompetitif dan berbagai fitur keperluan multiguna seperti biaya pendidikan, biaya
lainnya. pernikahan, biaya rumah sakit, perjalanan wisata,
pembelian peralatan rumah tangga, dan keperluan
Kredit Mobil Bukopin konsumtif lainnya.
Fasilitas pinjaman kepada nasabah untuk memenuhi
kebutuhan dalam pemilikan dan/atau meningkatkan Pertumbuhan Kredit Serba Guna (2011 – 2013)
daya guna mobil impian dengan proses cepat, ringan 2013 2012 2011
dan fleksibel. (Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
secara ketat industri pembiayaan konsumer Bukopin di tahun 2013 didorong oleh strategi di tahun
khususnya kredit pemilikan rumah (KPR) dan Kredit 2013 yaitu peningkatan kerjasama dengan pihak
Pemilikan Apartemen (KPA). ketiga, perkembangan program-program penjualan
dengan sistem cross selling, serta dukungan tenaga
Penyaluran KPR/KPA yang dilakukan oleh Bank marketing yang lebih berkualitas.
Bukopin meningkat berkat cross selling dengan
developer perumahan yang konstruksinya dibiayai Produk Simpanan
oleh Bisnis Komersial dan Bisnis UKMK. Produk Simpanan Bank Bukopin semakin mendapat
tempat di hati masyarakat Indonesia. Hal ini dapat
Kredit Serba Guna dilihat dengan semakin membaiknya perolehan
Fasilitas pinjaman kepada nasabah yang merupakan Simpanan nasabah Bank Bukopin dari segmen
81
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Bisnis Konsumer. Produk Simpanan Bank Bukopin Pertumbuhan Tabungan (2011 – 2013)
memiliki berbagai keunggulan, seperti jaminan 2013 2012 2011
keamanan, bunga yang kompetitif, fitur e-banking, (Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
SMS banking dan jaringan ATM yang tersebar di
berbagai wilayah di Indonesia. 12.116 11.745 10.072
Giro
Giro adalah simpanan yang dapat ditarik sewaktu- Produk Tabungan mengalami peningkatan sebesar
waktu sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta 3% dimana pertumbuhan dana Tabungan tersebut
dapat dimiliki oleh perorangan, Institusi atau didukung dengan perbaikan kualitas layanan,
perusahaan. Peningkatan Program Pemasaran yang fokus pada
peningkatan jumlah customer dalam dana murah.
Pertumbuhan Giro (2011 – 2013)
Kartu Kredit
2013 2012 2011
Sejak tahun 2009, Bank Bukopin mengambil inisiatif
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar)
untuk memasarkan kartu kredit Visa Bukopin dan
266 28 44
Master Card Bank Bukopin secara terpadu. Inisiatif
tersebut terbukti membuahkan hasil yang cukup
baik. Dari tahun ke tahun jumlah pemegang kartu
Peningkatan Giro konsumer terjadi karena pada kredit Bank Bukopin terus mengalami peningkatan.
tahun 2013 Bisnis Konsumer lebih fokus dalam
menggarap segmen pebisnis individu sebagai Tahun 2013, jumlah pemegang kartu kredit Bank
target market serta upaya peningkatan dana murah Bukopin mengalami peningkatan sebesar 38%, yaitu
sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan produk menjadi 512.268 dari sebelumnya 371.439 pada
Giro secara signifikan. akhir tahun 2012. Selain itu baki debet atau kredit
yang diberikan tumbuh dari Rp948 miliar menjadi
Deposito Rp1.312 miliar.
Deposito adalah salah satu pilihan untuk menyimpan
dan mengembangkan dana nasabah dengan aman Bank Bukopin terus melakukan berbagai upaya
dan menguntungkan. untuk meningkatkan jumlah pemegang kartu kredit
Bank Bukopin. Salah satu langkah yang sudah
Pertumbuhan Deposito (2011 – 2013) sejak beberapa tahun lalu dilakukan adalah dengan
2013 2012 2011 meningkatkan kerjasama dengan perusahaan besar
(Rp Miliar) (Rp Miliar) (Rp Miliar) untuk melakukan corporate selling dan kerjasama
lain yang saling menguntungkan.
5.293 4.806 5.589
Peningkatan akusisi kartu juga dilakukan melalui
penawaran program berhadiah dengan ketentuan
Pada tahun 2013 terjadi peningkatan Deposito yang berlaku seperti program berhadiah jam
sebesar 10% dimana peningkatan deposito terbesar tangan, program akusisi handphone, program kartu
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
terjadi pada produk Deposito Umum. Peningkatan tambahan tahap I dan tahap II.
tersebut disebabkan berhasilnya program loyalitas
kepada nasabah Bank Bukopin dalam memenuhi Bank Bukopin juga terus menggiatkan program
pengembangan investasi. Corporate Sales dan Tele-Sales. Program penjualan
ke perusahaan-perusahaan besar dilakukan untuk
Tabungan menjaring nasabah pemegang kartu dari karyawan
Menabung di Tabungan Bukopin tidak hanya sekedar berbagai perusahaan dan komunitas.
memberikan rasa aman, tetapi akan memberikan
harga yang menguntungkan serta berbagai Untuk menarik pelanggan baru, penawaran Kartu
kemudahan dan fasilitas yang menarik. Kredit Bukopin juga dibuat lebih menarik, yaitu
dengan menawarkan berbagai manfaat tambahan,
82
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
seperti pinjaman tunai cicilan ringan, ubah transaksi Bank Bukopin melakukan program akuisisi merchant
jadi cicilan, penukaran reward point dengan millage baik melalui inhouse program maupun kerjasama
Garuda Indonesia atau program cicilan pembelian dengan pihak ketiga (outsourcing). Selain itu, juga
barang-barang elektronik yang sedang diminati terdapat program insentif merchant dan merchant
masyarakat. gathering secara periodik. Berbagai strategi dan
aktivitas tersebut di atas, yang dikoordinasikan satu
Di sisi penggunaan kartu, ditawarkan program sama lainnya secara lebih terpadu, berhasil meraih
akuisisi dan pengguna pertama dengan penawaran peningkatan yang signifikan dalam bisnis kartu kredit
insentif yang menarik, selain juga program kerjasama selama tahun 2013, sebagai berikut:
diskon dengan berbagai restoran terkemuka di • Jumlah pemegang kartu meningkat 38%
beberapa kota besar di Indonesia. • Jumlah penggunaan kartu meningkat 23%
• Nilai kredit yang diberikan (outstanding)
Sejalan dengan penambahan jumlah pemegang meningkat 38%
Kartu Kredit Bukopin, jumlah merchant dan mesin Peningkatan kinerja yang sangat baik itu juga
Electronic Data Capture (EDC) juga terus ditambah. diimbangi dengan kualitas kredit yang sangat baik.
Tingkat kredit macet (Non Performing Loan/NPL) kartu kredit Bank Bukopin berada pada level yang sangat
baik, yaitu 1,92%.
Peningkatan Kualitas Operasional dan Pelayanan personil yang sesuai dengan tugas, tanggungjawab,
Tingkat persaingan di Bisnis Konsumer merupakan kompetensi, dampak dan risiko yang dihadapi pada
yang paling tinggi di industri perbankan. Persaingan setiap jenjang. Langkah ini untuk memastikan bahwa
dalam merebut nasabah dan debitur menjadi sangat kegiatan Bisnis Konsumer, terutama jenis kegiatan
ketat karena karakteristik produk yang ditawarkan di yang langsung berhubungan atau berkaitan dengan
Bisnis Konsumer relatif sama di semua bank. Karena pengalaman nasabah, dapat terlaksana dengan
itu, layanan menjadi salah satu faktor kunci dalam baik.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
83
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
84
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
85
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
infrastruktur tersebut senantiasa dievaluasi untuk untuk sektor/segmen tertentu, walaupun pada tahun
memperhatikan kebutuhan perkembangan Bisnis tersebut akan diadakan Pemilihan Umum 2014
Komersial dengan memperhatikan pula peran Bisnis anggota Legislatif dan Presiden RI.
Komersial sebagai satu bagian dalam visi dan misi
Bank Bukopin sebagaimana telah dijabarkan dalam Masih baiknya pertumbuhan ekonomi di tahun 2014,
Corporate Plan Bank Bukopin. terutama didukung oleh sektor konsumsi masyarakat
Beberapa kekuatan utama Bisnis Komersial, antara yang diperkirakan naik sebesar 4,9%, konsumsi
lain adalah : pemerintah sebesar 6,7%, serta Penerimaan Negara
- SDM yang senantiasa selalu memahami Bukan Pajak (PNBP) naik 11,9% dan tumbuhnya
kebutuhan nasabah/debitur. industri di sektor infrastruktur, transportasi,
- Strategi bisnis yang terarah dan fokus pada komunikasi, properti dan konstruksi, manufacturing,
sektor-sektor bisnis yang mempunyai kinerja dan energy, oil & gas, otomotif dan perdagangan besar.
prospek yang baik.
86
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Penjelasan Segmen
P
eran utama Divisi Tresuri adalah sebagai
pengelola likuiditas bank secara keseluruhan, Divisi Tresuri pada tahun 2013 terdiri dari 3 unit kerja
baik dalam rangka menerapkan regulasi yaitu :
perbankan sesuai aturan Bank Indonesia dan 1. Treasury Global Market, yaitu unit kerja yang
Otoritas Jasa Keuangan, memenuhi kebutuhan melakukan transaksi dengan counterparty Bank
nasabah dan untuk mengoptimalkan profil likuiditas Indonesia, bank lain dan perusahaan sekuritas.
bank. Aktivitas yang dilakukan terdiri dari pengelolaan
likuiditas (investing & gapping) dan proprietary
Dalam aktivitas hariannya, Tresuri senantiasa trading (transaksi jual beli instrumen keuangan
berkoordinasi dengan seluruh unit bisnis dan antar bank) untuk mengoptimalkan pendapatan
unit pendukung yang terkait dengan mutasi bunga dan non bunga. Luasnya cakupan kerja
dana nasabah dan data keuangan internal bank, unit ini terbagi menjadi 3 sub unit yaitu ;
sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan - Money Market (Pasar Uang), sebagai pengelola
strategi pengelolaan likuiditas harian. Pemenuhan likuiditas harian yang menjaga kecukupan
kekurangan likuiditas maupun optimalisasi kelebihan GWM, mengoptimalkan pendapatan bunga
likuiditas dilakukan oleh Unit Treasury Global Market bank, serta berkoordinasi dengan unit bisnis
dengan melakukan transaksi antar bank. dan operasional terkait mutasi dana nasabah.
- Foreign Exchange (Valuta Asing), melakukan
Selain itu, Tresuri pun melakukan aktivitas bisnis trading forex baik untuk memenuhi kebutuhan
harian yaitu trading (jual beli) dan investing nasabah (berkoordinasi dengan Treasury
(penempatan dana pada aset tertentu) untuk Marketing), maupun untuk proprietary trading
menghasilkan profit bagi bank. Trading meliputi bank.
transaksi jual beli valuta asing (7 mata uang utama) - Fixed Income (Surat Berharga/Obligasi),
dan jual beli surat berharga (pemerintah dan melakukan trading/jual beli obligasi untuk
korporasi), yang dilakukan dengan counterparty mengoptimalkan fee based income bank,
bank lain ataupun nasabah. Trading menghasilkan serta melakukan penempatan pada surat
pendapatan non bunga (fee based income). berharga pemerintah dan korporasi untuk
mengoptimalkan pendapatan bunga bank.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
87
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
3. Treasury Risk, yaitu unit kerja yang melakukan Perubahan Kebijakan / Regulasi
pengelolaan transaksi, monitoring neraca dan Dalam pengelolaan likuiditas harian bank, sebagai
eksposur produk Tresuri, koordinasi dengan persiapan atas penerapan Basel III pada Januari
Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan 2015, sebagian bank sejak awal tahun 2013 telah
terkait pelaporan, regulasi dan kebijakan, menerapkan konsep Liquidity Coverage Ratio
serta pemenuhan laporan internal. Unit ini (LCR) sesuai dengan arahan Bank Indonesia.
juga melakukan pengolahan dan analisa data Penerapan LCR ini bertujuan untuk memperkuat
pasar keuangan dan data internal bank untuk likuiditas perbankan terutama dalam menghadapi
pertimbangan dalam ALCO Meeting. risiko guncangan ekonomi dalam jangka pendek,
sehingga membutuhkan bank untuk meningkatkan
Kustodian cadangan dalam bentuk aset berkualitas tinggi,
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas yaitu penempatan pada Bank Indonesia dan surat
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM- berharga pemerintah.
LK) No. KEP–01/BL/Kstd/2006 tanggal 3 Juli
2006, Bank Bukopin telah bertindak sebagai Bank Sejalan dengan pendalaman transaksi pasar
Kustodian. Dan Kustodian Bank Bukopin juga keuangan, pada 18 Desember 2013, delapan
dapat memberikan layanan penyimpanan dan bank menandatangani Mini MRA (Master Repo
pengadministrasian surat berharga berdasarkan Agreement) transaksi repo yang disaksikan oleh
prinsip-prinsip syariah berdasarkan Pernyataan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta. Transaksi repo
Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional adalah transaksi pasar uang (pinjam meminjam
MUI surat No. U-350/DSN-MUI/XII/2007 tanggal 22 dana antar bank) dengan jaminan surat berharga
Desember 2007. pemerintah. Sedangkan Mini MRA ini ditujukan untuk
mendukung transaksi repo antar bank di pasar uang
Layanan yang diberikan Kustodian Bank Bukopin rupiah dengan penggunaan kontrak standar dalam
adalah sebagai berikut : transaksi repo antar bank, sehingga mempermudah
a. Penyimpanan (Safekeeping) dan administrasi transaksi dan meminimalkan potensi risiko. Dengan
efek-efek maupun dokumen berharga lainnya, demikian, likuiditas pasar uang antar bank akan
baik yang berbentuk script maupun scriptless; terjaga lebih baik, lebih fleksibel dan lebih tahan
b. Penyelesaian Transaksi (settlement) serah/ (reslilient) terhadap gejolak pasar keuangan.
terima efek dari/kepada pihak yang ditunjuk oleh Penandatanganan Mini MRA dilakukan oleh 8 bank
nasabah baik disertai pembayaran dana (delivery/ pionir yang telah aktif melakukan transaksi repo
receive versus payment) maupun tanpa disertai antar bank. Bank Bukopin merupakan salah satu
dengan pembayaran dana (delivery/receive free dari 8 bank pionir tersebut. Dengan fasilitasi oleh
of payment). Bank Indonesia, sosialisasi Mini MRA dilanjutkan
c. Pengurusan hak-hak nasabah atas kepemilikan hingga memasuki periode tahun 2014, dimana Bank
efek-efek yang disimpan sehingga hak tersebut Bukopin terlibat sebagai salah satu bank pionir yang
efektif di rekening nasabah (Corporate Action). aktif melakukan sosialisasi Mini MRA ke bank-bank
d. Perwakilan (proxy) pada Rapat Umum Pemegang lainnya.
Saham/Rapat Umum Pemegang Obligasi
berdasarkan instruksi nasabah.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
88
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
89
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
L
ayanan Perbankan Internasional menjadi salah maupun bank luar negeri.
satu bisnis andalan Bank Bukopin. Peningkatan
kualitas pelayanan dan pengembangan bisnis 3. Corespondent Banking and Financial
Perbankan Internasional terus ditingkatkan guna Institution (FI)
memperoleh kepercayaan dan kepuasan nasabah Pencarian sumber dana atau pembiayaan
dalam bertransaksi ekspor impor dan transfer valas atas transaksi perbankan Internasional yang
yang kian tahun semakin bertambah. bersumber dari Correspondent Bank/Financial
Institution, lembaga-lembaga pembiayaan lainnya
Dengan semakin meningkatnya reputasi, Bank baik dari dalam negeri maupun luar negeri
Bukopin semakin dapat menggalang kerjasama yang dilakukan atas dasar kebutuhan dalam
dengan berbagai bank koresponden di dalam mendukung kebutuhan bisnis Trade Finance
maupun luar negeri dengan jumlah lebih dari 600 maupun Remittance dengan mempertimbangkan
bank koresponden yang tersebar di berbagai kota segi efisiensi dan efektifitas dan memberikan
besar maupun pusat perdagangan di berbagai keuntungan bagi Bank Bukopin.
belahan dunia di Asia, Amerika, Eropa dan Afrika.
Produk dan Layanan Perbankan Internasional
Layanan Perbankan Internasional yang dijalankan A. Bukopin Trade Finance
Bank Bukopin antara lain : Siap melayani kebutuhan bertransaksi ekspor
1. Trade Finace: impor Anda, Bukopin Trade Finance hadir
Pemberian fasilitas trade finance didasarkan atas dengan beragam produk dan layanan transaksi
transaksi perdagangan nasabah baik kepentingan perdagangan Internasional (Trade Finance)
ekspor, impor maupun perdagangan dalam maupun perdagangan domestik (SKBDN) dengan
negeri. proses dan layanan yang lebih terpercaya, lebih
2. Remittance (network services and Worker cepat dan lebih kompetitif.
Remittance)
Remittance adalah perpindahan dana melalui - Export Services, Bukopin Trade Finance,
suatu bank yang dilakukan atas perintah nasabah memberikan layanan:
dalam bentuk valuta asing, baik melalui bank 1. Advising L/C & Amendments L/C
setempat atau dijalankan melalui bank diluar 2. Transferable L/C
negeri. Proses transaksi Remittance sendiri 3. Confirming L/C
terbagi dalam dua kegiatan, yaitu : 4. Negosiasi/Re-Negosiasi Wesel Ekspor
- Outgoing transfer, adalah proses pemindahan 5. Diskonto /Re-Diskonto wesel Ekspor
dana berdasarkan perintah nasabah (remitter) 6. Outward Documentary Collection
Bank Bukopin, kepada nasabah (beneficiary)
bank lainnya di luar negeri. - Import Services, Bukopin Trade Finance ,
- Incoming transfer, adalah proses penerimaan memberikan layanan:
transfer dari bank lain di luar negeri untuk 1. Issuing L/C & Amendments L/C
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
90
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
II. Bank Garansi dan Stanby L/C. jasa Bank Bukopin hanya mencapai Rp37 mliar
Bukopin Trade Finance menyediakan fasilitas atas volume transaksi Trade Finance senilai USD
penerbitan Bank Garansi Lokal yang diterima 1.5 miliar dan volume transaksi remittance mencapai
dari Bank Koresponden di dalam maupun luar USD2.98 miliar. Penurunan tersebut adalah karena
negeri, serta menyediakan fasilitas penerbitan adanya penurunan transaksi LC/SKBDN impor
Standby L/C yaitu suatu jaminan ke luar negeri karena adanya kebijakan pemerintah Indonesia yang
yang dapat berfungsi layaknya Bank Garansi. membatasi impor khususnya di sektor komoditas
kedelai, produk hewan dan produk holtikultura
III. Financing Facility Trade Finance.
Bank Bukopin terus meningkatkan kualitas
B. Produk Corespondent Banking Dan Financial pelayanan dan pengembangan bisnis Trade Finance
Institution (Fi) and Remittance guna mendukung pertumbuhan
a. Asset Sales Trade Finance. transaksi perdagangan internasional dan domestik
b. Bankers Acceptance. Nasabah.
c. Rediskonto Wesel.
d. Renegosiasi Wesel. Peningkatan kinerja Perbankan Internasional
e. Pre-export financing, post-import financing. pada tahun 2013 salah satunya juga didukung
penambahan berbagai fitur baru yang ditawarkan
Target nasabah perbankan internasional adalah Bank Bukopin. Di bisnis remittance, Bank Bukopin
nasabah individu maupun badan usaha dengan juga didukung dengan fitur layanan yang semakin
kriteria sebagai berikut : bersaing dengan fitur multi currency services dan
a. Eksportir dan impotir. same-day services yang memudahkan transaksi
b. BUMN dan afiliasinya. nasabah dalam melakukan transfer valas mereka.
c. Badan usaha non BUMN (BUMD, PMA, Group
Swasta Nasional, dll). Selain itu, program peningkatan hubungan kerjasama
d. Individu/perorangan nasabah remittance. dengan bank-bank koresponden dan penguatan
dengan infrastruktur dilakukan guna meningkatkan
Dengan skala usaha adalah UKM dan komersial potensi bisnis dan fondasi yang kokoh dari transaksi
yang berorientasi transaksi perdagangan ekspor trade finance maupun remittance, menjadi perhatian
impor maupun dalam negeri. utama Perbankan Internasional selama tahun 2013.
Kekuatan dan Unique Selling Point Perbankan Inisiatif yang secara berkesinambungan dilakukan
Internasional Bank Bukopin adalah pengembangan structured trade finance
Melakukan selling point dengan melakukan supply dan remittance, pemasaran secara cross selling
chain dari suatu perusahaan, sehingga potensi guna menjaring nasabah dari hulu-hilir, peningkatan
yang ada dapat lebih dimaksimalkan, selain adanya kompetensi sumber daya profesional Perbankan
peningkatan dari eksis customer base, hal tersebut Internasional di berbagai pelatihan, seminar,
dapat memberikan pertumbuhan fee base untuk workshop baik di dalam maupun luar negeri
Perbankan Internasional dengan menggarap
transaksi yang ada dari hulu sampai ke hilir.
Prospek 2014
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
91
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
dari nasabah existing yang berpotensi 5. Melakukan penyimpanan seluruh dokumen asli
melakukan transaksi Perbankan Internasional yang terkait dengan kredit sindikasi.
maupun nasabah baru dan peningkatan 6. Memonitor dan mengumpulkan data terkait
Customer based. jaminan seperti polis asuransi barang jaminan
3. Implementasi Trade and Payment Center untuk dan laporan Independent Appraisal serta
transaksi Ekspor dan Remittance seluruh membagikannya kepada bank peserta sindikasi
Cabang Bukopin Selindo. lainnya.
4. Peningkatan kompetensi untuk eksternal 7. Melakukan monitoring terhadap dokumen
DPIN dengan mengadakan sosialisasi jaminan dan pemenuhan kewajiban debitur
prosedur maupun ketentuan-ketentuan internal sesuai dengan tugas Agen Jaminan. Sama
terkait produk Perbankan Internasional. Dan seperti pada Arranger, atas perannya menjadi
peningkatan kompetensi internal DPIN dengan Agen Fasilitas maupun Agen Jaminan, Bank
melakukan monitoring, coaching dan training Bukopin juga memperoleh pendapatan fee.
secara berkala.
5. Aktif melakukan promosi media cetak, elektronik Pada tahun 2013, Bank Bukopin berhasil meraih
maupun open table terkait produk Perbankan fee base dari Jasa Sindikasi sebesar Rp1,2 miliar.
Internasional seperti kerjasama dengan Gafeksi, Pencapaian tersebut merupakan hasil dari kegiatan
International Chamber of Commerce (ICC), Arranger yang dijalankan Bank Bukopin.
Kadin dan lain sebagainya.
Jasa Wali Amanat
Layanan Wali Amanat adalah layanan yang
Jasa Sindikasi dan Wali diberikan kepada para pemegang efek bersifat
hutang (investor) untuk menjadi wakil investor dalam
Amanat penerbitan suatu efek bersifat hutang tersebut. Ijin
Wali Amanat telah diterima oleh Bank Bukopin dari
Bank Bukopin senantiasa berupaya untuk Bapepam pada tanggal 26 Agustus 2006.
meningkatkan jasa perbankannya sebagai bagian
dari upaya meningkatkan kegiatan perbankan Bank Bukopin melayani kebutuhan akan Jasa Wali
transaksional yang menghasilkan fee based income. Amanat dari calon emiten yang akan menerbitkan
obligasi korporasi, obligasi sukuk, Medium Term
Jasa Sindikasi Notes (MTN) dan penerbitan surat hutang lainnya.
Selain berpartisipasi dalam Kredit Sindikasi (selaku
Kreditur Sindikasi), Bank Bukopin juga memiliki Sebagai wakil investor, Bank Bukopin selaku
layanan Sindikasi untuk bertindak sebagai Arranger Wali Amanat turut serta dalam proses penerbitan
dan untuk bertindak sebagai Agen (baik Agen obligasi dan memonitor kewajiban emiten terhadap
Fasilitas, Agen Jaminan maupun Agen Escrow). ketentuan-ketentuan yang ada dalam perjanjian
Selaku Arranger, Bank Bukopin meng-arrange perwaliamanatan hingga obligasi tersebut lunas.
bank–bank yang berminat untuk berpartisipasi pada
kredit sindikasi yang ditawarkan oleh Bank Bukopin. Kinerja 2013
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Atas perannya menjadi arranger, Bank Bukopin Efek bersifat utang yang dikelola Wali Amanat Bank
memperoleh fee based income. Bukopin selama tahun 2013 adalah :
1. Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 sebesar
Bank Bukopin juga menawarkan jasa keagenan Rp100 miliar.
berupa Agen Fasilitas maupun Agen Jaminan dalam 2. Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008
rangka : sebesar Rp200 miliar.
1. Memonitor pemenuhan kewajiban debitur sesuai Pada tahun 2013, Bank Bukopin tidak
dengan tugas Agen Fasilitas. mengembangkan layanan Wali Amanat, sesuai
2. Mengkoordinasikan pencairan Kredit Sindikasi. peraturan Bank Indonesia yang melarang Bank
3. Melakukan perhitungan jumlah kewajiban pokok kategori BUKU 2 untuk menjalankan layanan Kustodi
dan bunga. dan Wali Amanat yang hanya bisa dilakukan oleh
4. Menyalurkan pembayaran kewajiban pokok dan Bank yang minimal ada di kategori BUKU 3.
bunga kepada bank peserta sindikasi lainnya.
92
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Pengembangan pada Tahun 2014 Finance sebesar 30% menjadi 80%, dengan biaya
perolehan sebesar Rp15 miliar. Sehingga terhitung
Pada tahun 2014, Jasa Sindikasi akan meningkatkan dari tanggal 20 Desember 2006, Laporan Keuangan
perannya dalam pengaturan kredit sindikasi dimana PT Bukopin Finance telah dikonsolidasikan ke dalam
pihak-pihak yang akan diajak berpartisipasi Laporan Keuangan Bank Bukopin. Goodwill yang
dalam pembiayaan sindikasi tidak hanya bank dicatatkan dari akuisisi penambahan 30% tersebut
konvensional, namun juga bank syariah. Selain sebesar Rp305 juta.
itu, Jasa Sindikasi juga tetap menawarkan Jasa
Keagenan pada sindikasi yang diikuti oleh Bank Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 28 Juni
Bukopin yang di-arrange oleh bank lain. Sedangkan 2011 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., PT Bukopin
untuk jasa perwaliamanatan, Bank Bukopin akan Finance menetapkan pembagian dividen saham
mengembangkan Jasa Wali Amanat kepada calon- kepada para pemegang saham sebesar Rp475 atau
calon emiten baru yang akan menerbitkan obligasi, 95 lembar saham, dimana jumlah lembar saham yang
MTN dan surat-surat hutang lainnya. diperoleh Bank Bukopin sebanyak 77 lembar saham.
Pada tanggal 16 November 2011, Bank Bukopin
Untuk Jasa Kustodi, Bank Bukopin akan menggiatkan telah menambah kepemilikannya pada PT Bukopin
program pemasarannya kepada para Manajer Finance dengan biaya perolehan sebesar Rp11.620.
Investasi, terutama untuk menjadi Bank Kustodi pada Kepemilikan Bank Bukopin pada PT Bukopin Finance
penerbitan Reksa Dana. Bank Bukopin juga akan menjadi 86,28% setelah pembagian dividen saham
menawarkan Jasa Kustodi bagi nasabah pemegang dan tambahan penyertaan sebesar Rp11.620.
Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 13 Juni
yang membeli surat berharga tersebut melalui Bank 2012 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., PT Bukopin
Bukopin atau bank lain sebagai Selling Agent. Bank Finance menetapkan pembagian dividen saham
Bukopin akan terus meningkatkan kegiatan Jasa kepada para pemegang saham sebesar Rp495
Sindikasi, Kustodi dan Wali Amanat terutama untuk atau 99 lembar saham, dimana jumlah lembar
meningkatkan pendapatan fee. saham yang diperoleh Bank adalah sebanyak 85
lembar saham. Pada tanggal 30 Oktober 2012,
Bank Bukopin telah menambahkan kepemilikannya
PT Bukopin Finance dan pada PT Bukopin Finance dengan biaya perolehan
sebesar Rp6.380. Kepemilikan Bank Bukopin pada
PT Bank Syariah Bukopin PT Bukopin Finance menjadi sebesar 88,25%
setelah pembagian dividen saham dan tambahan
Bank Bukopin memiliki dua anak perusahaan yang penyertaan Rp6.380.
kinerjanya terkonsolidasi, yaitu PT Bukopin Finance
yang bergerak dibidang sewa guna usaha dan Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 13 Juli 2013
multi finance, dan PT Bank Syariah Bukopin yang dari Notaris Notaris Amastasia Dau, S.H., PT Bukopin
bergerak dibidang layanan perbankan syariah. Finance menetapkan pembagian dividen saham
kepada para pemegang saham sebesar Rp1.325
atau 265 lembar saham, dimana jumlah lembar
PT Bukopin Finance saham yang diperoleh Bank Bukopin sebanyak 233
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Bidang Usaha
PT Bukopin Finance didirikan untuk menjalankan usaha yang bergerak dalam bidang leasing (perusahaan
pembiayaan).
Ringkasan Kinerja Keuangan Bukopin Finance (dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase)
Pada tahun 2013, PT Bukopin Finance mencatat Pada tanggal 25 Januari 2006, Bank Bukopin
peningkatan pendapatan sebesar 8% menjadi mengakuisisi 24,73% saham BSB senilai Rp42
Rp23,3 miliar. Peningkatan pendapatan yang cukup miliar. Kemudian pada tanggal 31 Maret 2008,
besar terjadi pada pos Pendapatan Anjak Piutang, Bank Bukopin menambah kepemilikan pada BSB
yang pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp1,5 sebesar 40,71%,menjadi 65,44%. Akuisisi tersebut
miliar dari Rp0,8 miliar pada tahun 2012. berdasarkan Keputusan RUPS-LB Bank Bukopin
tertanggal 6 Maret 2008, dimana Bank Bukopin
Di lain pihak, beban usaha mengalami penurunan telah mendapat persetujuan pemegang saham yang
sebesar Rp1,2 miliar atau turun 6% dari Rp18,1 menyetujui akuisisi saham baru BPI dengan cara
miliar pada tahun 2012 menjadi Rp16,9 miliar pada membeli saham seri C sebanyak 2.000.000.000
tahun 2013. Penurunan beban yang cukup besar lembar saham dengan harga Rp50 (nilai penuh)
terjadi pada pos gaji dan tunjangan, dimana pada per lembar saham, yang menjadikan kepemilikan
tahun 2012 sebesar Rp4,7 miliar sedangkan pada Bank Bukopin pada BSB menjadi 65,44%. Akuisisi
tahun 2013 menjadi Rp3,3 miliar atau mengalami tersebut dilakukan oleh Bank Bukopin dalam rangka
penurunan sebesar 42%. mengembangkan usaha perbankan Syariah yang
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Usaha Syariah (UUS) yang dilakukan dengan • PT Bank Bukopin 4.420.000.000 saham atau
cara mengalihkan hak dan kewajiban UUS kepada 77,57%
BSB, termasuk di dalamnya Transaksi Komitmen • PT Jamsostek 350.000.000 saham atau 6,14%
dan Kontinjensi, Kantor Cabang, Kantor Cabang • PT Bakrie Capital Indonesia 350.000.000 saham
Pembantu, Kantor Layanan Syariah, Sumber atau 6,14%
Daya Manusia, Outlet, Sistem Teknologi Informasi, • PT Mega Capital Indonesia 350.000.000 saham,
atau 6,14%
Bukopin Club ex. UUS dan Tanggung Jawab
• Lainnya 228.137.000 saham, atau 4,01%.
Sosial (CSR), dengan posisi per 31 Maret 2009.
Pemisahan UUS dengan cara pengalihan hak dan Bidang Usaha
kewajiban per31 Maret 2009 tersebut berdasarkan PT Bank Syariah Bukopin didirikan untuk
penilaian yang dilakukan oleh Penilai Independen, menjalankan usaha sebagai Bank dengan prinsip
yaitu sebesar Rp202.343.000.000 (dua ratus dua Syariah.
miliar tiga ratus empat puluh tiga juta Rupiah).
Sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 52 (1) Susunan Dewan Pengawas Syariah
PBI No. 11/10/PBI/2009 tentang UUS (PBI No. Ketua : Prof. DR. H.M Sirajuddin Syamsuddin, MA
11/2009), pengalihan UUS ke dalam BSB tersebut Anggota : H. Ikhwan Abidin Basri, MA
telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 11/842/ Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
DPbS tanggal 30 Juni 2009 (Surat BI No. 11/2009). Susunan Dewan Komisaris pada akhir tahun 2013,
Pada tahun 2011 Bank Bukopin kembali menambah adalah:
kepemilikan pada BSB sehingga kepemilikan Komisaris Utama : Mulyana
menjadi 77,57%. BSB membukukan laba bersih Komisaris Independen : Hajriyanto Y. Thohari
sebesar Rp17,297 miliar yang dikonsolidasikan ke Komisaris Independen : Bambang Setiaji MS
dalam Laporan Keuangan Bank Bukopin untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2012 sesuai dengan Susunan Direksi pada akhir tahun 2013, adalah:
PSAK No. 4 tentang Laporan Keuangan Konsolidasi. Direktur Utama : Riyanto
Direktur Bisnis : Harry Harmono Busiri
Permodalan Direktur Pelayanan : Ruddy Susatyo
Kepemilikan saham Perusahaan menjadi sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Pelayanan : Eriandi
berikut:
Ringkasan Kinerja Keuangan PT Bank Syariah Bukopin (dalam jutaan Rupiah, kecuali Persentase)
Desember Pertumbuhan (2012 - 2013)
Keterangan
2013 2012 2011 Nominal %
Neraca
Aset 4.343.069 3.616.108 2.730.027 726.961 20
Pembiayaan 3.281.655 2.622.023 1.914.492 659.632 25
Simpanan nasabah 3.272.261 2.850.791 2.291.738 421.429 15
Ekuitas 292.620 273.072 255.774 19.548 7
Laporan Laba (Rugi)
Pendapatan Operasional 401.503 283.947 245.306 90.283 29
Beban Operasional 370.556 173.266 230.239 85.498 30
Laba (Rugi) Bersih 19.548 17.298 12.209 2.250 13
Rasio Keuangan (%)
Rasio Kecukupan Modal 11,10 12,78 15,29 -1,68
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Industri perbankan syariah terbukti cukup kuat menahan berbagai tekanan yang terjadi di tingkat makro
ekonomi, baik global maupun nasional. Namun demikian, pada tahun 2013, industri perbankan syariah harus
melakukan berbagai penyesuaian baru terkait beberapa regulasi yang diterbitkan oleh regulator. Bank Syariah
Bukopin mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan regulasi dan juga kondisi makro ekonomi yang tidak
stabil pada tahun 2013.
95
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tinjauan
Operasional
Sumber Daya Manusia merupakan aset yang tak ternilai harganya
bagi Bank Bukopin. Pengembangan dan pengelolaan SDM yang baik
merupakan aspek yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
Bank Bukopin saat ini dan di masa yang akan datang. Penyempurnaan
fungsi Teknologi Informasi, perbaikan layanan dan perluasan distribusi
dan jaringan merupakan aspek yang tak terpisahkan untuk mencapai
operasional Bank Bukopin yang efektif dan efisien
Visi 2015
Membangun SDM unggul dan berdaya saing untuk Penguatan dan
Pengembangan
menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
2014
Menetapkan
Misi dasar-dasar dan
Paradigma baru
• Menciptakan kebijakan pengembangan SDM agar
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2012 - 2013
Bank Bukopin menjadi tempat yang nyaman untuk
berkarier secara profesional.
• Membangun budaya perusahaan dan iklim kerja 2010 - 2011
96
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
97
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Perkembangan Jumlah Karyawan Perusahaan Untuk posisi non banking staff dialihkan dengan
dalam 3 (tiga) Tahun Terakhir, adalah sebagai berikut: menggunakan tenaga outsourcing. Karena itu,
jumlah non banking staff di Perusahaan terus
Jumlah Karyawan menurun, yaitu dari 699 orang pada akhir tahun
2012, turun menjadi 556 pada 31 Desember 2013.
31 Desember 2013
Jabatan
2013 2012 2011
General Manager 6 8 8
Kepala Divisi 41 46 39
Pemimpin Cabang 39 35 35
Tingkat Pendidikan
Dilihat dari tingkat pendidikannya, secara Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
berkelanjutan terus meningkatkan kualitas Komposisi usia karyawan Perusahaan pada
komposisi dan jumlah karyawan. Hal ini dapat 31 Desember 2013 di dominasi oleh karyawan
dilihat dari peningkatan komposisi karyawan yang dengan usia di bawah 35 tahun, yaitu sebesar
memiliki tingkat pendidikan S1 dan S2 mencapai 67% atau 3.990 orang. Jumlah tersebut meningkat
3.907 karyawan atau 65% dari keseluruhan jumlah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana
karyawan pada tahun 2013, meningkat dibandingkan jumlah karyawan dengan usia 35 tahun ke bawah
komposisi tahun 2012 yang hanya berjumlah 3.088 hanya sebanyak 3.279 orang atau 63% dari total
karyawan atau 60%. Peningkatan ini didorong oleh karyawan. Hal ini sejalan dengan tantangan usaha
adanya peningkatan jumlah karyawan pada tingkat dan rencana pengembangan ke depan, di mana
pendidikan S-1 sebesar 27% dan tingkat pendidikan Perusahaan membutuhkan tenaga muda yang
S-2 sebesar 19%. kreatif dan inovatif.
98
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Direktorat 2013
Program Pengembangan
Pelayanan dan Distribusi 595 Karyawan
Konsumer 350 Perusahaan terus meningkatkan kualitas dan
Keuangan dan Perencanaan 9 kompetensi SDM melalui berbagai program
pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan
Komersial 10
dan pelatihan diberikan melalui pelatihan inhouse,
UKMK 173
serta pelatihan yang pelaksanaannya bekerja sama
Manajemen Risiko & PSDM 17 dengan lembaga lain.
Utama 114
Jumlah 1.268 Terkait dengan program pengembangan karyawan,
Perusahaan telah melakukan beberapa hal berikut:
Metode Rekrutmen dan Proses Seleksi • Menyiapkan kamus kompetensi atau direktori
Proses rekrutmen karyawan diawali dengan kompetensi yang berisi matriks kompetensi
pembuatan Man Power Planning (MPP) yang yang harus dimiliki oleh masing-masing staf.
dirumuskan di awal tahun. Langkah berikutnya Kompetensi tersebut meliputi:
adalah menetapkan strategi sourcing dalam rangka - Kompetensi Inti
pemenuhan kebutuhan SDM baik dari internal Sebagai threshold kompetensi: kompetensi inti
maupun eksternal. Untuk pemenuhan kebutuhan yang mencerminkan nilai dan sikap yang harus
eksternal, beberapa strategi sourcing yang dimiliki oleh seluruh staf.
- Kompetensi Manajerial
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
99
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
seluruh Indonesia. miliar, yaitu 5,69% dari total biaya tenaga kerja tahun
• Melakukan proses evaluasi terhadap kegiatan 2013
pendidikan dan pelatihan (Diklat).
Dalam kegiatan training dilakukan proses evaluasi. Pengembangan Karir
Hal ini dilakukan untuk menilai keseluruhan Perusahaan membuka kesempatan yang sebesar-
proses training dan untuk memperhatikan nilai besarnya kepada seluruh karyawan untuk
efektivitas diklat. Evaluasi training yang dilakukan membuat perencanaan terkait pengembangan karir
mencakup: mereka. Hal ini salah satunya dilakukan dengan
- Pre Evaluation (sebelum kegiatan training) memberlakukan sistem job level sehingga karyawan
Ditujukan untuk memotivasi karyawan untuk termotivasi untuk terus meningkatkan skill dan
membaca materi training terlebih dahulu kinerja agar layak dipromosikan oleh manajemen ke
sebelum kegiatan training diikuti, dinamakan posisi dengan job level yang lebih tinggi.
100
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
101
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
102
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Serikat Pekerja
Karyawan Perusahaan mendirikan Serikat Pekerja pada 12 Nopember 1999, dan telah dicatatkan di
Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi Jakarta Selatan dengan nomor register 411/V/P/V/2005 tanggal 04
Mei 2005. Serikat Pekerja yang juga dikenal dengan nama SP99 ini beranggotakan 2.954 karyawan.
Pada tanggal 2 Agustus 2011, karyawan Perusahaan mendirikan Serikat Pekerja Bukopin (SPB) dan telah
dicatatkan di Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Jakarta Selatan dengan nomor pencatatan 640/V/P/VIII/2011
tanggal 10 Agustus 2011. Kini, SPB beranggotakan 783 karyawan.
Secara spesifik strategi Pengembangan SDM 2014 yang telah ditetapkan difokuskan untuk melaksanakan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Implementasi kebijakan kompensasi & benefit yang kompetitif.
2. Pengembangan kualitas dan kompetensi SDM.
3. Peningkatan kualitas Supervisor/Leader.
4. Meningkatkan kualitas layanan SDM.
5. Meningkatkan Engagement karyawan.
6. Meningkatkan program pengembangan karyawan.
7. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan program pengembangan.
8. Iklim kerja yang supportive.
103
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Teknologi Informasi
dalam melakukan setiap transaksi perbankan. Bank melalui inovasi tanpa henti
104
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
105
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
106
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
tersebut, Bank Bukopin senantiasa melakukan diberikan oleh Bank melalui berbagai media
penyempurnaan dan peningkatan, dalam hal: informasi yang dimilikinya.
1. Peningkatan mutu layanan yang fokus pada Selain itu, program perlindungan nasabah juga
kepuasan serta kesetiaan nasabah. dilakukan melalui optimalisasi atas penanganan dan
2. Peningkatan kompetensi SDM sejalan dengan penyelesaian pengaduan nasabah sesuai dengan
kebutuhan bisnis dan tuntutan kebutuhan layanan mekanisme yang berlaku.
nasabah.
3. Peningkatan Service Level Agreement (SLA) yang
lebih cepat dan berbasis pada customer oriented.
4. Peningkatan efektivitas proses pelayanan sejalan
dengan strategi dan perkembangan bisnis.
107
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
108
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
2. Pengembangan Produk :
Media Cetak
a. Guna meningkatkan Fee-Based Product,
Promosi dilakukan melalui pemasangan iklan Bank
peningkatan Short-Term Portofolio dan
Bukopin dan produk Bank Bukopin di beberapa
peningkatan Funding Product.
media cetak nasional.
b. Melakukan perbaikan dan evaluasi
terhadap produk-produk yang sudah ada
Media Elektronik
dengan jalan melakukan evaluasi terhadap
Promosi dilakukan melalui pemasangan iklan serta
kinerja portofolio produk secara rutin serta
wawancara di beberapa media elektronik.
melakukan studi banding terhadap produk
sejenis dari Bank lain.
Customer Touch Point
c. Menambah manfaat dan nilai tambah dari
Dalam rangka meningkatkan corporate dan brand
produk-produk dana yang sudah ada seperti
awarenes, Bank Bukopin melakukan promosi pada
pengembangan fasilitas bagi nasabah.
sejumlah customer touch point di berbagai media.
d. Melakukan program tabungan berhadiah.
109
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tinjauan
Keuangan
A
nalisis dan pembahasan pada bagian ini triliun pada tahun 2013 (2012: Rp53,96 triliun)
harus dibaca bersamaan dengan Laporan atau meningkat sebesar 3%.
Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir • Laba bersih tumbuh sebesar 12% menjadi
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang Rp935 miliar pada tahun 2013 (2012: Rp835
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, miliar).
Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global) • Rasio kredit bermasalah (NPL) membaik dari
yang juga disajikan dalam Laporan Tahunan ini. 2,66% pada tahun 2012 menjadi 2,26% tahun
2013.
Menurut pendapat KAP Purwantono, Suherman Pertumbuhan usaha Bank Bukopin sepanjang tahun
& Surja, laporan keuangan konsolidasian Bank 2013 tidak terlepas dari dukungan jaringan distribusi
Bukopin menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang dimiliki yaitu 427 jaringan kantor dan 510
yang material, posisi keuangan Bank Bukopin dan ATM dengan total 5.970 karyawan yang tersebar di
Entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 seluruh Indonesia.
dan 2011 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut Jaringan Distribusi tahun 2013
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Kantor Cabang 40
Angka yang disajikan dalam pembahasan atas hasil Kantor Cabang Pembantu 114
usaha dan kondisi keuangan ini termasuk anak-
anak perusahaan, sehingga dalam pembahasan Kantor Fungsional 87
pendapatan dan beban bunga termasuk didalamnya
pendapatan dan beban syariah. Kantor Kas 147
110
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tabel 1. Laporan Laba Rugi tahun 2013, 2012,dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Rp5,13 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp5,95 triliun. Peningkatan ini berasal dari peningkatan pendapatan
bunga dan pendapatan syariah yang masing-masing menyumbang sebesar Rp741 miliar atau 15% dan Rp82
miliar atau 29% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan pendapatan bunga aset keuangan terutama berasal dari pendapatan bunga kredit yang diberikan
yang meningkat sebesar Rp518 miliar atau 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan
peningkatan volume kredit yang diberikan sebesar Rp2,93 triliun atau 6%. Selain itu peningkatan pendapatan
bunga juga berasal dari pendapatan bunga surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar
Rp174 miliar atau meningkat 97% dibanding tahun 2012.
111
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tabel 2. Pendapatan Bunga dan Syariah tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan
2013 2012 2011
Pos Keuangan 2012 -2013
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Pendapatan bunga dan Syariah
Pendapatan Bunga 5.584 93,8% 4.842 94,5% 4.405 95,4% 741 15
Kredit yang diberikan 4.873 81,9% 4.355 85,0% 3.562 77,1% 518 12
Surat berharga 240 4,0% 184 3,6% 308 6,7% 56 31
Penempatan pada pasar Uang 91 1,5% 100 2,0% 365 7,9% (9) (9)
Surat berharga yang dibeli
353 5,9% 179 3,5% 150 3,2% 174 97
dengan janji dijual kembali
Giro pada Bank Indonesia 26 0,4% 21 0,4% 19 0,4% 4 19
Giro pada bank lain 0 0,0% 1 0,0% 1 0,0% (0) (8)
Tagihan lainnya 1 0,0% 2 0,0% (*) - (2) (72)
Pendapatan Syariah 366 6,2% 284 5,5% 212 4,6% 82 29
Jumlah pendapatan bunga dan
5.950 100,0% 5.126 100,0% 4.617 100,0% 824 16
Syariah
112
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
4% Syariah
2.4% Giro
1.6% Tabungan
Tabel 3. Beban Bunga dan Syariah tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan
2013 2012 2011
Pos Keuangan 2012 -2013
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Beban bunga, Syariah dan Pembiayaan lainnya
Beban Bunga dan Pembiayaan
3.288 93,8% 2.498 93,7% 2.376 94,4% 790 32
lainnya
Simpanan nasabah 3.008 85,8% 2.236 83,9% 2.193 87,1% 772 35
Giro 147 4,2% 123 4,6% 146 5,8% 24 19
Tabungan 634 18,1% 463 17,4% 419 16,6% 171 37
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
113
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tabel 4. Pendapatan Operasional Lainnya tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan
2013 2012 2011
Pos Keuangan 2012 -2013
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Provisi & Komisi Lainnya 548 69,8% 502 75,6% 458 72,0% 46 9
Komisi merchant 152 19,4% 159 23,9% 155 24,3% (6) (4)
Imbalan jasa 219 27,9% 144 21,7% 115 18,0% 75 52
Jasa administrasi 62 7,9% 58 8,8% 57 8,9% 4 7
Komisi lainnya 114 14,6% 141 21,2% 131 20,6% (27) (19)
Keuntungan Selisih Kurs - bersih 58 7,4% 59 8,9% 64 10,0% (1) (2)
Keuntungan Penjualan surat
24 3,0% 10 1,5% 18 2,9% 13 130
berharga
Lain-lain 156 19,8% 93 14,0% 97 15,3% 63 67
Jumlah Pendapatan Operasional
786 100,0% 664 100,0% 637 100,0% 122 18
Lainnya
Bank Bukopin akan terus mengembangkan layanan lainnya ini merupakan upaya untuk meningkatkan
yang berbasis imbal jasa seperti cash management, laba melalui diversifikasi pendapatan non-bunga.
trade finance, forex line, bank garansi, Letter of
Credit (L/C), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Beban Operasional
(SKBDN), Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM, Pada tahun 2013, beban operasional non bunga
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
dan jasa keagenan dengan peningkatan layanan mencapai Rp2.060 miliar, meningkat sebesar Rp1
fasilitas e-banking, kartu kredit, jasa kustodian, miliar atau 0,1% dari Rp2.059 miliar pada tahun
dan public utilities serta terus berupaya untuk 2012. Hal ini terutama berasal dari peningkatan
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih beban operasional lainnya sebesar Rp260 miliar
baik. atau meningkat 14% dari tahun sebelumnya yang
diimbangi dengan penurunan beban (pemulihan)
Selain dari provisi dan komisi peningkatan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset
pendapatan operasional lainnya juga berasal dari keuangan - bersih sebesar Rp256 miliar atau 164%
peningkatan keuntungan penjualan surat berharga sebagai dampak dari adanya penagihan kredit
dan lain-lain yang masing-masing meningkat hapus buku, penagihan kredit bermasalah dan
sebesar Rp13 miliar dan Rp63 miliar dibandingkan membaiknya kualitas kredit.
tahun 2012. Peningkatan pendapatan operasional
114
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tabel 5. Beban Operasional Non Bunga tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan
2013 2012 2011
Pos Keuangan 2012 -2013
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Total Beban Operasional Non
2.060 100,0% 2.059 100,0% 1.806 100,0% 1 0
Bunga
Beban (pemulihan) penyisihan
kerugian penurunan nilai atas (100) -4,8% 156 7,6% 172 9,5% (256) (164)
aset keuangan - bersih
Beban (pemulihan) estimasi
kerugian atas komitmen dan - 0,0% - 0,0% (33) -1,8% - n.a
kontinjensi - bersih
Beban (pemulihan) penyisihan
kerugian penurunan nilai atas (*) n.a (1) 0,0% (2) -0,1% n.a n.a
aset non keuangan - bersih
Kerugian (keuntungan) dari
perubahan nilai wajar aset (*) n.a (1) 0,0% (*) n.a n.a n.a
keuangan
Kerugian (keuntungan) transaksi
- 0,0% 5 0,2% (3) -0,2% (5) (100)
mata uang asing - bersih
Total Beban Operasional lainnya 2.160 104,8% 1.900 92,3% 1.671 92,6% 260 14
Biaya Umum dan Administrasi 1.169 56,7% 1.073 52,1% 970 53,7% 96 9
Gaji dan Tunjangan Karyawan 873 42,4% 721 35,1% 613 34,0% 152 21
Premi program penjaminan
117 5,7% 106 5,1% 88 4,9% 11 11
pemerintah
*) Kurang dari Rp500 Juta
Beban umum dan administrasi di tahun 2013 sebesar disebabkan karena peningkatan jumlah karyawan
Rp1.169 miliar, meningkat sebesar Rp96 miliar atau seiring dengan pengembangan jaringan distribusi
9% terutama berasal dari beban jasa profesional serta penyesuaian benefit karyawan terutama
sebesar Rp50 miliar dan beban sewa sebesar Rp14 rencana konversi program pensiun dan kebijakan
miliar serta beban iklan dan promosi sebesar Rp13 kepegawaian lainnya. Premi program penjaminan
miliar. pemerintah di tahun 2013 sebesar Rp117 miliar,
naik Rp11 miliar atau 11% dibandingkan tahun lalu,
Peningkatan tersebut sejalan dengan pengembangan dikarenakan adanya peningkatan volume simpanan
produk dan perluasan jaringan distribusi. Sepanjang nasabah.
tahun 2013, Bank Bukopin telah melakukan
pembukaan 4 (empat) kantor cabang utama, 5 (lima) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
kantor cabang pembantu dan 5 (lima) kantor kas. (CKPN)
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan Mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia
nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 Bank
Bank Bukopin telah menambah 131 ATM di berbagai Bukopin menerapkan ketentuan transisi penurunan
lokasi. nilai atas kredit secara kolektif dan menggunakan
estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank
Beban gaji dan tunjangan karyawan di tahun Indonesia yang berlaku mengenai penilaian kualitas
2013 sebesar Rp873 miliar meningkat sebesar aset Bank Umum dan penerapannya paling lambat
Rp152 miliar atau 21% dibandingkan tahun 2012, sampai dengan 31 Desember 2011.
terutama berasal dari peningkatan beban gaji
sebesar Rp81 miliar, beban tunjangan sebesar Sejak 1 Januari 2012, penyisihan kerugian
Rp35 miliar serta beban imbalan pasca kerja dan penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan
jangka panjang lainnya sebesar Rp29 miliar. Hal ini menggunakan metode statistika dari data historis
115
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (loss given
default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan
kredit saat ini. Bank Bukopin menggunakan statistical model analysis method untuk penilaian penurunan nilai
aset keuangan secara kolektif.
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan pada tahun 2013 mencapai Rp833 miliar, turun
sebesar Rp139 miliar atau 14% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp972 miliar. Penurunan saldo
penyisihan kerugian nilai aset keuangan terutama berasal dari penurunan CKPN kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang syariah sebesar Rp138 miliar.
Penurunan CKPN kredit dan pembiayaan syariah merupakan dampak dari penagihan kredit hapus buku,
penagihan kredit bermasalah dan membaiknya kualitas kredit dan pembiayaan dari 2,66% tahun 2012 menjadi
2,26% pada tahun 2013.
Tabel 6. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan
2013 2012 2011
Pos Keuangan 2012 -2013
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Kredit yang diberikan 798 95,8% 936 96,3% 897 94,5% (138) (15)
Penempatan pada bank lain*) 34 4,1% 35 3,6% 48 5,1% (2) (4)
Surat - surat berharga 1 0,1% - 0,0% 2 0,2% 1 n.a
Tagihan Akseptasi - - - - 1 0,1% - n.a
Penyertaan 1 0,1% 1 0,1% 1 0,1% - -
Jumlah Cadangan Kerugian
833 100,0% 972 100,0% 949 100,0% (139) (14)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
*) Termasuk giro pada bank lain
1.066 1.059
932 940
116
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
117
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
S
elama tahun 2013 Bank Bukopin menerapkan untuk meminimalisasi berbagai bentuk peluang
strategi dan kebijakan untuk pengelolaan kerugian yang dapat mempengaruhi operasional
aset yang diarahkan pada pengelolaan aset bank.
keuangan yang memiliki risiko rendah namun
memberikan imbal hasil yang maksimal, sedangkan Oleh karena itu, Bank berupaya mengendalikan risiko
di sisi penghimpunan dana difokuskan pada sumber pengelolaan aset dan liabilitas melalui penerapan
dana retail. Dalam pengelolaan usaha Bank Bukopin strategi bisnis yang tepat sasaran dan manajemen
senantiasa berpedoman kepada prinsip kehati-hatian risiko yang komprehensif, serta ditunjang oleh
(prudential banking) dengan tetap memperhatikan diversifikasi fitur produk guna meningkatan customer
regulasi industri perbankan dan ketentuan lainnya. based. Untuk melengkapi bahasan aset dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 7. Laporan Posisi Keuangan tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan 2012
2013 2012 2011
Pos Keuangan -2013
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Aset
Kas 1.020 1,5% 909 1,4% 747 1,3% 112 12
Giro pada Bank Indonesia 4.563 6,6% 4.012 6,1% 3.476 6,1% 551 14
Aset Keuangan 62.535 90,0% 59.984 91,3% 52.316 91,5% 2.551 4
Giro pada bank lain 256 0,4% 193 0,3% 151 0,3% 63 33
Penempatan pada Bank 4.706 6,8% 6.140 9,3% 4.250 7,4% (1.434) (23)
Indonesia & bank lain
Surat berharga 6.386 9,2% 2.170 3,3% 2.937 5,1% 4.216 194
Surat berharga yang dibeli 1.960 2,8% 5.812 8,8% 4.073 7,1% (3.852) (66)
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif - - - - 5 0,0% - -
Kredit yang diberikan 48.461 69,8% 45.531 69,3% 40.748 71,3% 2.930 6
Tagihan akseptasi 729 1,1% 137 0,2% 151 0,3% 592 431
37 0,1% 1 0,0% 1 0,0% 36
Penyertaan
3.780
Aktiva pajak tangguhan – 67 0,1% 74 0,1% 73 0,1% (7) (10)
bersih
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Penyisihan kerugian (833) -1,2% (972) -1,5% (949) -1,7% 139 (14)
penurunan nilai
Aktiva tetap – bersih 802 1,2% 608 0,9% 625 1,1% 194 32
Aset tidak berwujud - bersih 237 0,3% 230 0,4% 272 0,5% 7 3
Aktiva lain-lain - bersih 1.065 1,5% 845 1,3% 623 1,1% 220 26
Jumlah Aset 69.458 100,0% 65.690 100,0% 57.183 100,0% 3.768 6
*) Termasuk giro pada bank lain
118
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Aset
Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan pada tahun 2013, Bank Bukopin mampu meningkatkan total
aset sebesar 6% dari Rp65,69 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp69,46 triliun atau naik sebesar Rp3,77 triliun.
Peningkatan tersebut terutama berasal dari aset keuangan antara lain dari surat berharga sebesar Rp4,22
triliun, kredit yang diberikan sebesar Rp2,93 triliun, tagihan akseptasi sebesar Rp592 miliar dan giro pada bank
lain sebesar Rp63 miliar. Sedangkan surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali serta penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain turun masing-masing sebesar Rp3,85 triliun dan Rp1,43 triliun.
Berikut ini analisa pembahasan mengenai pos-pos Keuangan pada aset :
Tabel 8. Rincian Aset Keuangan tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Giro pada bank lain 256 0,4% 193 0,3% 151 0,3% 63 33
Penempatan pada
Bank Indonesia & 4.706 7,5% 6.140 10,2% 4.250 8,1% (1.434) (23)
bank lain
Surat berharga 6.386 10,2% 2.170 3,6% 2.937 5,6% 4.216 194
Surat berharga yang
dibeli dengan janji 1.960 3,1% 5.812 9,7% 4.073 7,8% (3.852) (66)
dijual kembali
Tagihan derivatif - - - - 5 0,0% - -
Kredit yang diberikan 48.461 77,5% 45.531 75,9% 40.748 77,9% 2.930 6
Tagihan akseptasi 729 1,2% 137 0,2% 151 0,3% 592 431
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain sebagian investasi dari penempatan pada Bank
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Indonesia dan bank lain ke surat-surat berharga dan
pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar kredit yang diberikan untuk meningkatkan imbal hasil
ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan yang lebih baik. Komposisi penempatan pada Bank
secara langsung jika ada, dan selanjutnya diukur Indonesia dan Bank Lain pada tahun 2013 sebesar
sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan 6,8% dari total aset dan 7,5% dari aset keuangan.
menggunakan suku bunga efektif. Alokasi aset keuangan pada pos ini cukup besar,
didasari pertimbangan bahwa pos ini bersifat lebih
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank likuid disamping bobot Aset Tertimbang Menurut
lain, berupa penempatan pada Bank Indonesia Risiko (ATMR) yang rendah sehingga dampak
dan interbank call money dengan sisa umur jatuh terhadap Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
tempo kurang dari 1 (satu) bulan sampai 6 (enam) Bank (KPMM) relatif rendah.
bulan untuk tahun 2013. Total penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain lebih rendah Rp1,43 Surat-surat Berharga
triliun atau 23% dari Rp6,14 triliun pada tahun 2012 Surat–surat berharga yang dimiliki Bank Bukopin
menjadi Rp4,71 triliun pada tahun 2013, terutama diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk
berasal dari penurunan penempatan pada Bank diperdagangkan, tersedia untuk dijual, kredit yang
Indonesia dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo
Indonesia (FASBI) dan Term of deposit. Penurunan serta biaya perolehan.
tersebut karena Bank Bukopin mengalihkan
119
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Jenis surat-surat berharga yang dimiliki terdiri dari diamortisasi dengan menggunakan metode suku
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito bunga efektif. Termasuk dalam pembiayaan/piutang
Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara, Obligasi Syariah adalah pembiayaan mudharabah, piutang
Pemerintah, Obligasi Retail Indonesia (ORI), Obligasi syariah dan piutang musyarakah.
Sukuk Ritel Negara Indonesia, Obligasi Korporasi,
Wesel Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Pada tahun 2013 kredit yang diberikan dan
(SKBDN). Total surat-surat berharga yang dimiliki pembiayaan/piutang syariah mencapai sebesar
pada tahun 2013 sebesar Rp6,39 triliun, meningkat Rp48,46 triliun, meningkat Rp2,93 triliun atau 6%
sebesar Rp4,22 triluin atau 194% dibandingkan dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp45,53
tahun 2012 yang sebesar Rp2,17 triliun. Peningkatan triliun. Peningkatan tersebut terutama berasal dari
ini terjadi karena untuk mengoptimalkan alokasi aset peningkatan atas kredit konsumsi sebesar Rp2,34
keuangan dan memenuhi tingkat Liquid Coverage triliun atau 53% dan kredit investasi sebesar Rp2,47
Ratio (LCR) yang sehat. Surat-surat berharga triliun atau 17% dari tahun lalu.
memiliki komposisi sebesar 9,2% dari total aset dan
10,2% terhadap total aset keuangan. Penyaluran kredit yang diberikan dan pembiayaan/
piutang syariah pada tahun 2013 disalurkan dengan
Surat-surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual mempertimbangkan prinsip kehati-hatian sebagai
Kembali upaya untuk meminimalisasi risiko yang mungkin
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual timbul disamping mempertimbangkan pula hasil
kembali disajikan sebesar harga jual kembali surat yang diperoleh dan disalurkan secara berimbang
berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan pada berbagai sektor ekonomi. Porsi terbesar kredit
bunga yang belum diamortisasi. Untuk pengakuan yang diberikan disalurkan ke sektor perdagangan,
awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi jasa, konstruksi dan sektor lainnya yang masing-
yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, masing mencapai 25%, 23%, 14% dan 38%.
dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga Porsi penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil,
efektif. menengah dan koperasi (UMKMK) serta kredit terkait
Pada tahun 2013, total surat-surat berharga yang UMKMK yang menjadi fokus utama dalam kegiatan
dibeli dengan janji dijual kembali sebesar Rp1,96 perkreditan Bank pada tahun 2013, mencapai 46%,
triliun, lebih rendah Rp3,85 triliun atau 66% sementara kredit komersial dan konsumsi masing-
dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp5,81 masing tercatat sebesar 40% dan 14% dari jumlah
triliun, dengan komposisi sebesar 2,8% dari total kredit yang diberikan.
aset dan 3,1% dari aset keuangan. Penurunan
ini terjadi karena ekspansi kredit dan perubahan Penyaluran kredit selain dipengaruhi oleh faktor
kebijakan yang menempatkan kelebihan likuiditas internal seperti produk, tingkat suku bunga, dan
ke dalam bentuk aset keuangan berupa surat-surat proses kredit, juga dipengaruhi oleh kondisi eksternal
berharga. seperti kondisi ekonomi makro dan persaingan dari
bank lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bank
Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Bukopin akan terus meningkatkan penyaluran
Syariah kredit serta mendiversifikasikan portofolio kreditnya
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan dengan tetap fokus pada pengembangan kegiatan
yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif, usaha intinya pada Usaha Mikro dan UKMK sambil
dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan terus meningkatkan kegiatan usaha kredit komersial
nilai, Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan dan konsumer.
memperhitungkan diskonto atau premi pada saat
akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian Bank Bukopin juga berupaya untuk melakukan
tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. perbaikan dan penyempurnaan dalam penyediaan
ragam produk kredit yang komprehensif sesuai
Piutang pembiayaan konsumen pada pengakuan dengan kebutuhan nasabah dan layanan yang cepat
awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
yang dapat diatribusikan secara langsung jika ada, Diversifikasi portofolio kredit yang dijalankan oleh
dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan Bank Bukopin melalui kegiatan penjualan silang
120
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
(cross selling) dan aktivitas value chain antara nasabah komersial dan ritel, sehingga dapat tercipta suatu
layanan terpadu untuk para nasabah. Program tersebut merupakan bagian langkah Bank Bukopin dalam
mengantisipasi pengaruh eksternal dalam penyaluran kredit seperti kondisi ekonomi makro serta persaingan
pada perbankan nasional.
Pada tahun 2013 jumlah kredit bermasalah Pada tahun 2013 kredit bermasalah terbesar berada
sebesar Rp1,18 triliun atau menurun Rp89 miliar disektor perdagangan, dan Bank Bukopin telah
dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp1,26 melakukan langkah-langkah penyelesaiannya yang
triliun. Rasio kredit bermasalah - kotor (bank tanpa diyakini selesai pada tahun 2014.
anak perusahaan) pada tahun 2013 sebesar 2,26%
turun 0,40% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Tagihan Akseptasi
2,66%. Bank Bukopin senantiasa melakukan Tagihan akseptasi konsumen pada pengakuan awal
perbaikan kualitas kredit melalui pemantauan yang diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi
ketat kepada debitur dan penagihan kepada debitur yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada,
yang bermasalah. Adapun langkah-langkah yang dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
ditempuh Bank Bukopin untuk menjaga kualitas diamortisasi dengan menggunakan metode suku
kredit dengan melakukan: bunga efektif.
• Pemantauan atas kredit bermasalah dan
membuat action plan terkait langkah-langkah Pada tahun 2013 jumlah tagihan akseptasi sebesar
penyelesaian beserta target untuk masing- Rp729 miliar, naik Rp592 miliar atau 431%
masing debitur. dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp137 miliar.
• Analisa terhadap kemampuan kondisi keuangan Seluruh tagihan Akseptasi memiliki kualitas lancar.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
121
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Pada tahun 2013 dan 2012, penyertaan yang dimiliki harga perolehan aset tetap Bank Bukopin naik 23%
pada Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Jasa menjadi Rp1,33 triliun dari Rp1,08 triliun tahun
Audit Nasional, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Ismawa sebelumnya. Nilai buku neto aset tetap (setelah harga
Trimitra dan PT BPR Dhaha Ekonomi, dengan total perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan)
sebesar Rp36 miliar, dengan kualitas macet sebesar mencapai Rp802 miliar atau naik 32% dibandingkan
Rp536 juta. tahun lalu.
P
miliar naik Rp35 miliar atau 3.780% dibandingkan ada tahun 2013 jumlah liabilitas Bank Bukopin
tahun 2012 yang sebesar Rp1 miliar. Peningkatan sebesar Rp63,24 triliun, meningkat sebesar
tersebut berasal dari penyertaan pada PT Ismawa Rp2,55 triliun atau 4% dibandingkan tahun
Trimitra merupakan penyertaan modal sementara 2012 yang sebesar Rp60,69 triliun. Peningkatan
yang berasal dari penyelesaian kredit yang diberikan ini terutama berasal dari pertumbuhan simpanan
kepada PT Istaka Karya (Persero). nasabah sebesar Rp1,87 triliun, surat berharga yang
dijual dengan janji dibeli kembali – bersih sebesar
Pada tahun 2013 dan 2012 penyertaan simpanan Rp674 miliar dan liabilitas akseptasi sebesar
di Koperasi Asuransi Indonesia dan dan Koperasi Rp592 miliar. Sedangkan ekuitas pada tahun 2013
Jasa Audit Nasional sebesar Rp536 juta memiliki mencapai sebesar Rp6,21 triliun atau naik sebesar
kolektibilitas macet. Rp1,22 triliun atau 24% dibandingkan tahun 2012
yang sebesar Rp5,00 triliun.
Aset tetap
Aset tetap kecuali tanah yang tidak disusutkan Komposisi liabilitas pada tahun 2013 sebesar 91,1%
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi terhadap total aset, sedangkan tahun 2012 sebesar
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. 92,4% dari total aset. Hal ini menunjukkan Bank
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode memilki tingkat solvabilitas yang baik dimana bank
garis lurus (straight-line). Pada akhir tahun 2013, dapat mempertahankan rasio liabilitas terhadap aset
seiring dengan peningkatan bisnis bank.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
122
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Pertumbuhan 2012
2013 2012 2011
-2013
Pos Keuangan
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
LIABILITAS
Liabilitas segera 279 0,4% 532 0,8% 444 0,8% (252) (47)
Simpanan dari bank Lain 1.975 2,8% 2.177 3,3% 1.359 2,4% (202) (9)
Surat berharga yang
dijual dengan janji dibeli 674 1,0% - 0,0% 1.597 2,8% 674 n.a
kembali - bersih
Liabilitas derivatif - 0,0% - 0,0% - 0,0% - n.a
Liabilitas akseptasi 729 1,1% 137 0,2% 151 0,3% 592 431
Pinjaman yang diterima 1.488 2,1% 1.792 2,7% 810 1,4% (304) (17)
EKUITAS
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Tambahan Modal disetor 1.394 2,0% 1.100 1,7% 1.094 1,9% 294 27
123
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tabel 10. Liabilitas dan Ekuitas tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan 2012
2013 2012 2011
-2013
Pos Keuangan
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Kepentingan non
17 0,0% 13 0,0% 8 0,0% 5 39
pengendali
Total Ekuitas 6.213 8,9% 4.997 7,6% 4.374 7,6% 1.217 24
Jumlah Liabilitas &
69.458 100,0% 65.690 100,0% 57.183 100,0% 3.768 6
Ekuitas
Selain itu untuk memitigasi perubahan tingkat bunga bunga efektif. Saldo liabilitas segera pada tanggal
dan pengaruhnya, Bank Bukopin telah melakukan tahun 2013 sebesar Rp279 miliar menurun Rp252
pengelolaan risiko suku bunga pada banking book miliar atau 47% dibandingkan tahun lalu yang
yang dilakukan antara lain dengan memperhatikan sebesar Rp532 miliar. Liabilitas segera terdiri dalam
posisi gap aset dan kewajiban Bank yang sensitif mata uang Rupiah sebesar Rp278 miliar dan liabilitas
terhadap pergerakan suku bunga dan kecenderungan segera dalam mata uang asing sebesar Rp1,7
pergerakan suku bunga acuan BI rate serta suku miliar. Saldo liabilitas segera ini terdiri dari berbagai
bunga pasar yang dapat mempengaruhi stabilitas liabilitas yaitu antara lain kiriman uang yang belum
tingkat profitabilitas Bank. direalisasi, titipan pembayaran dari nasabah kepada
beberapa rekanan payment point, titipan pajak
Kemudian upaya yang lain adalah telah dilakukan sebagai bank persepsi, dan lain-lain.
stress test dengan beberapa skenario perubahan
suku bunga, diantaranya skenario terburuk (worst Simpanan Nasabah
case scenario), yang ditujukan untuk mengetahui Kinerja penghimpunan simpanan nasabah
tingkat kemampuan Bank dalam menghadapi sepanjang tahun 2013 tercatat positif. Jumlah
berbagai tingkat pergerakan hingga kondisi pasar simpanan nasabah pada tahun 2013 sebesar
yang tidak normal. Perkembangan kondisi eksternal, Rp55,82 triliun, meningkat Rp1,87 triliun atau 3%
termasuk didalamnya pergerakan tingkat bunga dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp53,96
acuan seperti BI rate direspon melalui mekanisme triliun. Pada tahun 2013 tercatat Deposito berjangka
ALCO sehingga dapat diambil kebijakan dan strategi sebesar Rp32,57 triliun, naik sebesar Rp745 miliar
untuk memastikan pengaruh yang minimal terhadap atau 2% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai
profitabilitas, kemampuan membayar, dan tingkat Rp31,82 triliun. Giro yang mencapai Rp9,00 triliun,
permodalan Bank akibat perubahan tingkat bunga naik Rp601 miliar atau 7% dibandingkan tahun 2012
tersebut. Berdasarkan self assessment profil risiko yang sebesar Rp8,40 triliun dan Tabungan yang
untuk risiko pasar, potential loss akibat perubahan mencapai Rp14,25 triliun, naik Rp519 miliar atau
suku bunga adalah minimal sehingga risiko inheren 4% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp13,73
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
124
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Dengan berbagai produk Bukopin yang juga didukung oleh layanan e-channel berupa ATM yang memiliki fitur
yang lengkap dan terkoneksi dengan lebih dari 30.000 ATM lainnya, sms banking dan internet banking yang
bertujuan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
Sedangkan peningkatan giro dikarenakan kepercayaan nasabah untuk menggunakan produk Cash Management
dan Virtual Account sebagai sarana untuk memudahkan dan mengoptimalkan dalam menjalankan pengelolaan
keuangan.
Kewajiban pembayaran bunga simpanan nasabah telah dilakukan Bank Bukopin secara tepat waktu dan tidak
terdapat simpanan nasabah yang suku bunganya belum ditetapkan. Rincian simpanan nasabah berdasarkan
jenis produk tertera dalam tabel berikut.
Tabel 11. Jumlah Simpanan Nasabah Menurut Jenis tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan
2013 2012 2011
2012 -2013
Pos Keuangan
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
Komposisi simpanan nasabah berdasarkan jangka waktu pada tahun 2013 didominasi oleh simpanan jangka
pendek (jatuh tempo kurang dari 1 bulan) sebesar Rp43,22 triliun yang mencapai 77,4% dari total simpanan
nasabah. Namun, berdasarkan penelaahaan atas core simpanan nasabah atas simpanan berjangka pendek
tersebut senantiasa diperpanjang kembali secara otomatis dan nasabah tersebut diidentifikasi memiliki loyalitas
yang baik sehingga tidak terpengaruh terhadap tingkat bunga, karena Bank memberikan pelayanan yang
prima kepada nasabah. Komposisi simpanan nasabah berdasarkan jangka waktu secara terperinci disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 12. Jumlah Simpanan Nasabah Berdasarkan Jangka Waktu tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali
persentase)
Pertumbuhan
2013 2012 2011
Simpanan nasabah Ber- 2012 -2013
dasarkan Jenisnya
Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal Komposisi Nominal %
125
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Simpanan dari Bank Lain Chartered Bank (Malaysia), Citibank N.A. (New York)
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
terhadap bank lain, baik dalam maupun luar negeri
dalam bentuk tabungan, giro, interbank call money Kewajiban pembayaran bunga pinjaman telah
dan deposito berjangka. Simpanan dari bank lain dilakukan Bank Bukopin secara tepat waktu dan
diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada tidak terdapat pinjaman yang suku bunganya belum
biaya perolehan yang diamortisasi, yang diakui ditetapkan.
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
diatribusikan secara langsung, jika ada, pada Obligasi Subordinasi
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya Obligasi subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas
perolehan diamortisasi dengan menggunakan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang
metode suku bunga efektif. pada pengakuan awal dinyatakan sebesar nilai wajar
ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan
Pada tahun 2013, jumlah simpanan dari bank lain secara langsung dan kemudian dinyatakan sebesar
mencapai Rp1,98 triliun, turun sebesar Rp202 miliar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
atau 9% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar metode suku bunga efektif.
Rp2,18 triliun. Penurunan terbesar berasal dari
interbank call money yang turun sebesar Rp288 Bank menerbitkan obligasi subordinasi untuk
miliar atau 14% dibandingkan periode sebelumnya. mengembangkan pembiayaan dan memperkuat
struktur pendanaan jangka panjang. Obligasi
Kewajiban pembayaran bunga simpanan bank lain subordinasi naik Rp1,73 miliar atau 0,1% dari
telah dilakukan Bank Bukopin secara tepat waktu Rp1.489 miliar pada tanggal 31 Desember 2012
dan tidak terdapat simpanan dari bank lain yang menjadi Rp1.491 miliar pada tanggal 31 Desemberi
suku bunganya belum ditetapkan. 2013, yang berasal dari amortisasi biaya penerbitan
Obligasi.
Pinjaman yang Diterima
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Bank Bukopin menerima surat pernyataan efektif
diterima dari Pemerintah Indonesia, Bank Indonesia, dari Bapepam - LK melalui surat No. S-2394/
Bank Lain atau Pihak lain dengan kewajiban BL/2012 tanggal 28 Februari 2012 untuk melakukan
pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan Penawaran Umum Berkelanjutan sebesar Rp2
perjanjian pinjaman. triliun, yang dilaksanakan pada tanggal 29 Februari
– 1 Maret 2012. Pada tanggal 6 Maret 2012, Bank
Pada tahun 2013 pinjaman yang diterima Bank Bukopin mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I
Bukopin berasal dari Bank Indonesia, Pemerintah Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 di Bursa Efek
Republik Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Indonesia, sebesar Rp1,5 triliun dengan bunga
(Persero) Tbk, Badan Layanan Umum Pusat tetap sebesar 9,25% per tahun dan berjangka waktu
Pelayanan Perumahan (BLUP3), PT Jamsostek 7 (tujuh) tahun sejak tanggal emisi. Untuk obligasi
(Persero), Bank of Nova Scotia Singapora, Standard yang diterbitkan Pefindo memberikan peringkat “idA”
Chartered Bank Malaysia, Citibank NA New York, PT (Stable Outlook).
Bank CIMB Niaga Tbk dan pinjaman diterima lainnya
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
126
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Liabilitas Berbunga
Liabilitas berbunga yang dimiliki oleh Bank Bukopin meliputi simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, surat
berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali, pinjaman yang diterima dan obligasi subordinasi. Pada tahun
2013, total liabilitas berbunga yang dimiliki oleh Bank Bukopin sebesar Rp61,45 triliun, meningkat sebesar
Rp2,03 triliun atau 3% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan
simpanan nasabah sebesar Rp1,87 triliun atau 3%.
Perbandingan antara liabilitas berbunga terhadap total liabilitas Bank Bukopin pada tahun 2013 sebesar
97,16%, menurun jika dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 97,90%. Untuk perincian lebih lanjut dari liabilitas
berbunga disampaikan pada tabel berikut.
Tabel 13. Liabilitas Berbunga tahun 2013, 2012 dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
127
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
128
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Jumlah modal inti dan modal pelengkap 6.574 5.820 3.920 754 13
CAR untuk risiko kredit dan Pasar (%) 17,07 18,45 14,33 -1,38
pemegang saham. Pengelolaan permodalan Bank diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah yang
Bukopin senantiasa disesuaikan dengan perubahan belum digunakan karena adanya penarikan fasilitas
kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aktivitasnya kredit serta jatuh temponya Letter of Credit dan
serta menetapkan kebijakan atas besarnya rasio Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri yang masih
permodalan yang wajib dijaga agar dapat menopang berjalan dan tidak dapat dibatalkan.
pertumbuhan usaha. Untuk mempertahankan rasio
permodalan dapat dilakukan melalui : Untuk kontinjensi bersih di tahun 2013 sebesar Rp364
• Penyesuaian pembayaran dividen miliar atau turun sebesar Rp266 miliar dibandingkan
• Penerbitan saham baru melalui mekanisme tahun 2012 yang sebesar Rp630 miliar, karena
Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak adanya penurunan liabilitas kontinjensi berupa Bank
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) garansi yang diterbitkan dan pendapatan bunga
• Penerbitan Obligasi Subordinasi dalam penyelesaian. Dengan demikian jumlah
liabilitas komitmen dan kontinjensi bersih pada tahun
2013 adalah sebesar Rp7,7 triliun, lebih rendah
sebesar Rp808 miliar atau 9% dari tahun 2012 yang
sebesar Rp8,6 triliun.
129
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Laporan Arus Kas Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan selama tahun 2013 sebesar Rp526 miliar,
terutama berasal dari surat-surat berharga yang
dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp1,04
L
aporan arus kas konsolidasian disusun triliun, pinjaman yang diterima sebesar Rp811 miliar,
dengan menggunakan metode langsung yang dan Penawaran Umum Terbatas III Rp343 miliar
menyajikan penerimaan dan pengeluaran ditambah dana setoran modal Penawaran Umum
kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam Terbatas III sebesar Rp244 miliar sedangkan arus
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. kas keluar dari aktivitas pendanaan digunakan untuk
pembayaran atas jatuh tempo surat-surat berharga
Arus Kas dari Aktivitas Operasi yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Rp366 miliar, pembayaran pinjaman diterima
operasi selama tahun 2013 adalah sebesar Rp940 sebesar Rp1,30 triliun dan pembayaran dividen kas
miliar, terutama disebabkan untuk penyaluran kredit sebesar Rp249 miliar.
yang diberikan sebesar Rp2,59 triliun. Selain itu, arus
kas keluar juga berupa pembayaran beban bunga Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
dan syariah sebesar Rp3,48 triliun, pembayaran Bank Bukopin sepanjang tahun 2013, tidak melakukan
gaji dan operasional lainnya sebesar Rp1,90 triliun. ikatan material dalam rangka investasi barang modal.
Sementara itu, arus kas masuk terutama berasal Belanja modal yang terjadi selama tahun 2013 hanya
dari pendapatan bunga sebesar Rp5,96 triliun dan dilakukan dalam rangka pengembangan usaha Bank
penerimaan simpanan nasabah sebesar Rp1,13 Bukopin melalui penambahan jaringan distribusi
triliun. dan peralatan kantor dengan total pembelanjaan
sebesar Rp272 miliar. Jumlah kantor baru yang
Arus Kas dari Aktivitas Investasi dibuka sepanjang tahun 2013 tercatat sebanyak 14
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas kantor terdiri dari 4 (empat) kantor cabang, 5 (lima)
investasi selama tahun 2013 adalah sebesar Rp699 kantor cabang pembantu dan 5 (lima) kantor kas.
miliar. Arus Kas keluar bersih dari aktivitas ini Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2012 yang
terutama berasal dari kenaikan surat-surat berharga sebanyak 13 kantor, yang seluruhnya adalah kantor
yang tersedia untuk dijual dan dimilki hingga jatuh kas. Selain itu pembukaan mesin anjungan tunai
tempo sebesar Rp6,05 triliun serta penambahan mandiri (ATM) pada tahun 2013 berjumlah 131 unit,
aset tetap sebesar Rp272 miliar. lebih banyak dari tahun 2012 yang tercatat 40 unit.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Berikut ini rincian belanja modal Bank Bukopin dan entitas anak selama tahun 2013, 2012 dan 2011.
Tabel 15. Ikatan Material Investasi Barang Modal tahun 2013, 2012,dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Tanah 25 1 5
Bangunan 35 32 19
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
130
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Rasio Keuangan
G
ambaran kinerja keuangan dari berbagai telah diubah dengan SEBI No.12/11/DPNP tanggal
aspek penilaian kinerja keuangan serta 31 Maret 2010 perihal perubahan kedua atas
kepatuhan perbankan, disajikan dalam SEBI) No.3/30/ DPNP tanggal 14 Desember 2001
tabel rasio keuangan Bank Bukopin (tanpa anak perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
perusahaan) yang perhitungannya didasarkan dan Bulanan Bank Umum, Surat Bank Indonesia
PBI No.3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 No.13/394/DPNP/DPNP tanggal 27 Juli 2011 tentang
sebagaimana telah diubah dengan PBINo.4/50/ Penyesuaian Penyajian Laporan Keuangan Publikasi
PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Triwulanan terkait konvergensi Pernyataan Standar
perubahan atas PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Akuntansi Keuangan (PSAK) dan International
Transparansi Kondisi Keuangan Bank, Surat Edaran Financial Reporting Standard (IFRS).
Bank Indonesia (SEBI) No.3/30/DPNP tanggal 14
Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan
SEBI No.7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 yang
Tabel 16. Rasio Keuangan untuk tahun 2013, 2012 dan 2011 (Bank tanpa anak perusahaan)
Pertumbuhan
Rasio Keuangan 2013 2012 2011
2013-2012
131
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Bukopin pada tanggal 31 Desember 2013,
2012 dan 2011, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tertuang dalam tabel berikut.
Tabel 17. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk tahun 2013, 2012,dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan 2012 - 2013
Pos Keuangan 2013 2012 2011
Nominal %
Modal inti
Modal disetor 1.061 1.008 1.007 53 5
Agio saham 1.394 1.100 1.094 294 27
Opsi saham - 5 6 (5) (100)
Cadangan umum & tujuan 2.533 1.969 1.447 564 29
Laba (rugi) tahun lalu - - - - n.a
Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak
467 406 371 61 15
(50%)
Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia
- - - - n.a
untuk dijual
Selisih kurang antara PPA dan CKPN aset produktif (238) (22) - (216) 990
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non
(31) (22) (36) (10) 45
produktif yang wajib dihitung (-/-)
Goodwill - - - -
Penyertaan (50%) (140) (140) (137) - -
Jumlah Modal Inti 5.046 4.305 3.752 741 17
Modal pelengkap
Cadangan umum penyisihan aktiva produktif (maksi-
367 334 305 33 10
mum 1,25% dari ATMR)
Obligasi subordinasi 1.301 1.321 - (20) (2)
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
132
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tabel 17. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk tahun 2013, 2012,dan 2011 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Pertumbuhan 2012 - 2013
Pos Keuangan 2013 2012 2011
Nominal %
ATMR untuk risiko pasar 25 91 186 (66) (72)
ATMR untuk risiko operasi 4.958 4.072 3.503 886 22
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, risiko pasar dan
43.469 35.621 30.852 7.848 22
risiko operasional
CAR untuk risiko kredit (%) 17,08% 18,50% 14,43% -1,42%
CAR untuk risiko kredit dan Pasar (%) 17,07% 18,45% 14,33% -1,38%
CAR untuk risiko kredit dan operasional (%) 15,13% 16,38% 12,78% -1,25%
CAR untuk risiko kredit, Pasar dan operasional (%) 15,12% 16,34% 12,71% -1,22%
*) Kurang dari Rp500 Juta
Jumlah kredit bermasalah (NPL) pada tahun 2013 Kemampuan likuiditas dapat dilihat dari rasio Loan
sebesar Rp1,18 triliun atau menurun Rp89 miliar to Depost Ratio (LDR) yang tahun 2013 mencapai
dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp1,27 sebesar 85,80%, lebih tinggi sebesar 1,99%
triliun. Untuk rasio NPL – kotor (bank tanpa anak dari tahun 2012 yang sebesar 83,81%. Hal ini
perusahaan) pada tahun 2013 sebesar 2,26%, turun disebabkan karena persentase pertumbuhan kredit
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
0,40% dibandingkan tahun 2012 sebesar 2,66%. sebesar 6% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan
Penurunan absolut NPL ini karena Bank Bukopin dana simpanan yang sebesar 3%. Bank Bukopin
senantiasa berupaya melakukan penyelesaian kredit senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan sumber
bermasalah serta meningkatkan prinsip kehati- dana untuk disalurkan dalam bentuk kredit yang
hatian dalam penyaluran kredit. diberikan agar fungsi intermediasi dapat berjalan
dengan optimal sesuai sasaran Bank Indonesia,
yaitu antara 78%-92%.
133
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
persentase peningkatan pendapatan operasional berasal dari laporan posisi keuangan dan rekening
sebesar 17,97%. Peningkatan ini merupakan dampak administratif dengan mata uang dolar Amerika
dari aktivitas pengembangan bisnis yang cukup Serikat, disamping adanya peningkatan total modal
ekspansif, khususnya dalam hal pengembangan sebesar Rp754 miliar.
jaringan distribusi dan peningkatan jumlah karyawan
selama tahun 2013. Giro Wajib Minimum
Berdasarkan PBI No.15/7/PBI/2013, ditetapkan
Kepatuhan bahwa GWM dalam rupiah terdiri dari GWM primer,
Dalam Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit GWM sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio
(BMPK) pada tanggal 31 Desember 2013 kepada (LDR). GWM primer dalam rupiah ditetapkan
Bank Indonesia terdapat pelampauan BMPK kepada sebesar 8% dari simpanan nasabah rupiah dan
pihak terkait sebesar Rp611 miliar atau 9,29% dari GWM sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar
134
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
4% simpanan nasabah rupiah. GWM LDR rupiah Mengingat defisit neraca berjalan pemerintah
ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun
disinsentif bawah atau parameter disinsentif 2014, maka suku bunga acuan diperkirakan masih
atas dengan selisih LDR Bank Bukopin dan LDR dapat bertahan atau hanya turun tipis sebagai upaya
target dengan memperhatikan selisih KPMM Bank bank sentral untuk menjaga perekonomian domestik.
Bukopin dan KPMM insentif. GWM mata uang asing
ditetapkan sebesar 8% dari simpanan nasabah Posisi Likuiditas
dalam mata uang asing. Rasio GWM rupiah Bank Kegiatan usaha Bank Bukopin selama tahun 2013
Bukopin pada tanggal 31 Desember 2013 tercatat sebagian besar didanai oleh pendapatan bunga dan
8,03%, sama dengan tanggal 31 Desember 2012 syariah serta peningkatan jumlah simpanan nasabah,
sebesar 8,03%, sedangkan GWM dollar Amerika selain memanfaatkan pasar uang antar bank. Untuk
Serikat pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar mengantisipasi penarikan dana nasabah, Bank
8,00%, lebih rendah 0,59% dibanding pada tanggal senantiasa menjaga cadangan likuiditas yang
31 Desember 2012 yang sebesar 8,59% .Untuk jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan Giro
GWM sekunder rupiah pada tanggal 31 Desember Wajib Minimum (GWM) yang disyaratkan oleh Bank
2013 sebesar 13,77%, lebih rendah sebesar 0,78% Indonesia. Sebagian besar dana digunakan untuk
dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2012 pembayaran beban bunga, syariah dan pembiayaan
yang sebesar 14,55%. Dengan demikian Bank lainnya serta pembayaran beban operasional. Pada
Bukopin telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tahun 2013 total aset lancar mencapai Rp14,57 triliun
mengenai GWM. meningkat Rp2,40 triliun atau 20% dibandingkan
tahun 2012 yang sebesar Rp12,17 triliun. Kondisi ini
Penerapan Liquidity Coverage Ratio (LCR) disebabkan oleh meningkatnya aset lancar berupa
Untuk mengantisipasi penerapan LCR sesuai Basel giro pada Bank Indonesia sebesar Rp551 miliar dan
III yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015, Bank surat-surat berharga dalam kategori tersedia untuk
telah melakukan perhitungan dan pengelolaan dijual (available for sale) sebesar Rp3,08 triliun
likuiditas untuk menjaga rasio LCR pada tingkat diimbangi dengan penurunan penempatan pada
yang sehat. Bank secara rutin mengevaluasi Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar Rp1,43
perkembangan likuiditas sebagai salah satu dasar triliun.
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait
suku bunga bank. Penerapan LCR secara umum
memberikan gambaran kondisi likuiditas bank yang
baik di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif,
namun disisi lain terdapat penurunan pendapatan
sebagai konsekuensi atas pengelolaan likuiditas
bank yang sehat. Sejalan dengan perkembangan
kondisi pasar keuangan tahun 2013, maka tingkat
suku bunga mengalami kenaikan sejak bulan Juni
lalu, yang menyebabkan cost of fund perbankan
naik dan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi
sedikit tertekan akibat tekanan suku bunga tinggi.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
153,28%
141,83%
124,55%
115,86%
135
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
T
idak ada informasi kejadian luar biasa dan jarang terjadi yang memberi dampak material terhadap kondisi
keuangan Bank Bukopin yang terjadi sepanjang tahun 2013.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
136
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Berikut ini rincian transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut:
Tabel 19. Informasi Transaksi Material yang Mengandung benturan Kepentingan dan/atau Transaksi yang Mempunyai Hubungan
Istimewa (dalam miliar Rupiah)
Transaksi dengan Pihak yang memiliki
2013 2012 2011 Sifat Hubungan
Hubungan Istimewa
Kredit yang diberikan dan pembiayaan / piutang
800 55 8.554
syariah - bruto
Perum Bulog*) - - 8.493 Entitas dengan manajemen kunci yang sama
Direksi, Dewan Komisaris, Dewam Pengawas
7 7 12 Karyawan kunci
Syariah, dan pejabat eksekutif
Lainnya 793 48 49 Entitas dengan manajemen kunci yang sama
Giro 33 19 852 Entitas dengan manajemen kunci yang sama
Tabungan 14 16 15 Entitas dengan manajemen kunci yang sama
Deposito Berjangka 263 110 1.899 Entitas dengan manajemen kunci yang sama
Obligasi Subordinasi 12 10 - Entitas dengan manajemen kunci yang sama
*) Pada tanggal 31 Desember 2012-2013, Perum Bulog tidak dikategorikan sebagai pihak berelasi karena kedua perusahaan tidak memiliki manajemen
kunci yang sama
Perincian Bank Bukopin dan entitas anak dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa, disajikan dalam
tabel berikut:
Tabel 20. Transaksi dengan Pihak yang memiliki Hubungan Istimewa
Pertumbuhan
Keterangan 2013 2012 2011
2012 -2013
Persentase terhadap total aset 1,15% 0,08% 14,96% 1,07%
Persentase terhadap total liabilitas 0,15% 0,26% 5,58% -0,11%
Persentase terhadap pendapatan bunga dan Syariah 0,50% 4,38% 10,88% -3,88%
Persentase terhadap pendapatan operasional lainnya 0,17% 1,33% 3,92% -1,16%
Persentase terhadap beban bunga dan Syariah 0,65% 2,09% 3,79% -1,44%
Persentase terhadap beban operasional lainnya 7,57% 8,01% 7,05% -0,44%
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
K
ondisi perekonomian moneter Indonesia mencapai tingkat 7,50%. Kenaikan yang signifikan
sangat mempengaruhi penentuan BI Rate yang ini mengakibatkan peningkatan tingkat suku bunga
merupakan salah satu langkah intervensi Bank khususnya pada simpanan selama tahun 2013.
Indonesia untuk menjaga kestabilan perekonomian Karena dalam suku bunga kredit Bank tidak serta
Indonesia. Tercermin dengan kondisi perekonomian merta langsung menaikkan, hal ini dilakukan secara
moneter Indonesia pada kuartal terakhir tahun 2013 bertahap karena dapat memicu kenaikan rasio kredit
yang mengalami gejolak yang sangat fluktuatif bermasalah (NPL).
sehingga mengakibatkan kenaikan BI Rate hingga
137
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Rata-rata tingkat suku bunga simpanan sepanjang suku bunga kredit pembiayaan yang merupakan
tahun 2013 terutama deposito berjangka mengalami pendapatan bunga dan bagi hasil syariah. Di
peningkatan yg cukup tinggi. Kondisi peningkatan samping itu, penurunan tersebut juga mengakibatkan
suku bunga simpanan tersebut berdampak pada penurunan marjin pendapatan bunga bersih dari
penurunan pendapatan bunga bersih selama tahun 4,56% per tahun 2012 menjadi 3,82% per tahun
2013 sebesar 1% lebih rendah dari perolehan tahun 2013.
2012. Hal ini disebabkan oleh kenaikan tingkat suku Laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Bank
bunga simpanan yang diakui sebagai beban bunga Bukopin selama periode triwulanan 2013 adalah
dan syariah lebih besar dibandingkan kenaikan sebagai berikut :
Tabel 21. Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
dinyatakan dalam % per tahun
Mar
Jun
Sep
Des
138
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Perubahan perilaku konsumen akan berpengaruh didukung dengan persiapan insfrastruktur dibidang
terhadap kegiatan usaha dan hasil usaha Bank. perkreditan sehingga kelancaran bisnis proses akan
Dampak perekonomian yang tidak stabil, harga terjaga.
dolar meningkat, BI rate cenderung naik akan
mempengaruhi perilaku konsumen. Sebagai contoh
adalah poin-poin berikut: Kebijakan Dividen
1. Dengan adanya kenaikan BI Rate, maka
P
cenderung akan menaikan suku bunga atau cost embayaran dividen dilakukan berdasarkan
of fund, untuk itu supaya Simpanan nasabah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
tidak menurun maka dilakukan kenaikan suku (RUPS) atas rekomendasi Direksi dan Dewan
bunga, baik suku bunga dana maupun kredit Komisaris Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar
yang bertujuan supaya NIM tidak berkurang. Bank Bukopin, apabila Bank membukukan laba
2. Dengan adanya kenaikan BBM yang bersih pada setiap tahun buku, maka Bank dapat
menimbulkan kenaikan harga barang-barang membagikan dividen kepada Pemegang Saham
kebutuhan yang berdampak pada berkurangnya berdasarkan rekomendasi dari Direksi dan Dewan
Simpanan nasabah, maka dilakukan kenaikan Komisaris dengan persetujuan RUPS. Bank tidak
suku bunga. menjamin dapat membagikan dividen kepada
pemegang saham setiap tahun.
Poin-poin tersebut dilakukan untuk menjaga
konsumen atau nasabah tidak menarik dananya, Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
meskipun hal ini sulit untuk menahan poduk dan Tahunan tanggal 13 Juni 2013, yang dinyatakan
perilaku konsumen. dengan akta notaris No.25 dari Notaris Tetty
Herawati Soebroto, S.H., M.H., pemegang saham
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank menyetujui untuk pembagian dividen kas sebesar
Bukopin sepanjang tahun 2013 adalah melalui Rp249 miliar atau setara 30% dari perolehan laba
aktivitas pemasaran yang difokuskan kepada bersih tahun 2012 sebesar Rp835 miliar. Sedangkan
upaya peningkatan funding yang fokus kepada sisa dari alokasi dividen sebesar Rp581 miliar akan
segmen mass dan mass affluent sehingga terjadi digunakan sebagai cadangan umum. Untuk tahun
peningkatan kualitas rekening. Selain itu aktivitas buku 2011, sesuai dengan Rapat Umum Pemegang
pemasaran juga difokuskan kepada peningkatan Saham Tahunan tanggal 24 Mei 2012, yang
transaksi agar dapat meningkatkan kualitas transaksi dinyatakan dengan akta notaris No.26 dari Notaris
dan berdampak kepada peningkatan feebase Lindasari Bachroem, S.H., pemegang saham setuju
dari transaksi di e-channel. Untuk meningkatkan untuk membagikan dividen kas sebesar Rp221
pemahaman masyarakat atas Bank Bukopin, secara miliar atau 30% dari laba bersih tahun 2011, sisanya
berkesinambungan Bank melakukan promosi baik sebesar Rp517 miliar digunakan untuk cadangan
melalui media cetak dan elektronik, direct mail, umum. Kebijakan dividen tersebut dituangkan dalam
penyebaran brosur, hanging banner, baliho, poster, Rencana Bisnis Bank Bukopin yang setiap tahunnya
direct gift kepada nasabah dan program customer disampaikan ke Bank Indonesia, dan pertimbangan
gathering. Program-program promosi yang telah penetapan besarnya dividen didasarkan pada
dilaksanakan Bank Bukopin diantaranya adalah kebutuhan KPMM untuk menunjang pertumbuhan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Program Point Reward Tabungan, Program Tabungan bisnis Bank serta pemenuhan terhadap ketentuan
Berhadiah Gadget, Program Tabungan SiAga Bank Indonesia terkait KPMM.
Berhadiah Honda Scoopy, Program Tabungan SiAga
Bukopin Berhadiah BMW serta berbagai Program
Discount dan Promosi Kartu Kredit.
139
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Berikut ini riwayat pembayaran dividen Bank Bukopin setelah Penawaran Saham Perdana :
Tabel 22. Daftar Perincian Pembagian Cash Dividen Tunai Tahun 2010 - 2012 Kepada Pemegang Saham Bank Bukopin
No Tahun Jumlah (Rp) Persentase (%) Dividen per Saham (Rp) Tanggal Pembayaran
Dengan memperhatikan kebutuhan arus kas Bank berguna sebagai modal pelengkap sesuai dengan
di masa mendatang dan persetujuan pemegang ketentuan PBI No.10/15/PBI/208 dan memperkuat
saham melalui RUPS, Bank merencanakan untuk struktur pendanaan jangka panjang.
membagikan dividen antara 30% sampai dengan
50% dari Laba Bersih Setelah Pajak, dimulai dari Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham
tahun buku 2013. Bank merencanakan untuk (Management Stock Option Plan/MSOP)
membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang Program MSOP dilaksanakan Perseroan
saham sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Bank Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada
dalam tahun yang bersangkutan, tingkat kesehatan tanggal 20 April 2005. Jumlah saham dalam program
Bank, peraturan perundangundangan yang berlaku MSOP sebanyak-banyaknya 5% dari total modal
tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan
Saham untuk menentukan lain sesuai dengan setelah Penawaran Umum Perdana atau sejumlah
ketentuan Anggaran Dasar Bank. 281.255.000 saham.
Realisasi Penggunaan Obligasi Subordinasi Tujuan Program MSOP antara lain menyelaraskan
Bank Bukopin pada tanggal 19 Desember 2011 tujuan karyawan dan Direksi dengan tujuan pemegang
telah menyampaikan pernyataan pendaftaran saham serta untuk menarik, mempertahankan dan
sehubungan dengan Penawaran Umum memotivasi karyawan dalam meningkatkan nilai
Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan tambah bagi pemegang saham.
I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 kepada
Bapepam-LK dalam rangka Penawaran Umum Hak Opsi untuk membeli saham diterbitkan
Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Perseroan dalam 3 Tahap. Tahap I sebesar 40% dari
Bank Bukopin dengan jumlah sebesar Rp2 triliun, total hak opsi diterbitkan pada tanggal pencatatan
dimana tahap pertama ditawarkan dan diterbitkan saham Perseroan di Bursa Efek , tahap II sebesar
sebesar Rp1,50 triliun. Obligasi Subordinasi 30% dari total hak opsi pada tanggal ulang tahun
diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai pertama tanggal pencatatan saham Perseroan di
100% dari nilai nominal, berjangka waktu 7 (tujuh) Bursa Efek, sedangkan tahap ketiga sebesar 30%
tahun dengan tingkat bunga 9,25% per tahun dan dari total hak opsi diterbitkan pada tanggal ulang
dibayarkan per triwulan yang akan jatuh tempo tahun kedua pencatatan saham Perseroan di Bursa
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
140
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
- Umur Opsi adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu
pemberiannya. Jika hak opsi tidak digunakan sekurang-kurangnya 90% dari harga rata-rata
untuk membeli saham Perseroan setelah umur penutupan saham Perusahaan Tercatat yang
opsi berakhir maka hak opsi tersebut akan gugur bersangkutan selama kurun waktu 25 Hari Bursa
dan tidak dapat digunakan untuk membeli saham. berturut-turut di Pasar Reguler sebelum laporan
- Periode Pelaksanaan (window exercise) akan dibukanya Periode Pelaksanaan.
ditetapkan setiap tahun sebanyak 2 kali periode - Ketentuan pengakhiran program MSOP berlaku
pelaksanaan yakni (i) sejak tanggal 10 Juli dan (ii) bagi pemegang hak opsi yang mengundurkan
sejak tanggal 1 November. diri dari Perseroan dan atau terkena pemutusan
- Setiap pembukaan periode pelaksanaan (window hubungan kerja karena pelanggaran. Dalam hal
exercise) berjangka waktu 30 hari bursa.Harga demikian hak opsi yang belum digunakan untuk
pelaksanaan untuk pembelian saham dalam membeli saham akan dinyatakan batal.
program MSOP adalah sebesar Rp370 per saham
mengacu pada butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran Dengan selesainya pelaksanaan MSOP Tahap III
I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Periode 2 tahun 2013, maka program MSOP PT.
Bank Bukopin, Tbk telah berakhir.
Berikut ini adalah rincian dari pelaksanaan Program MSOP tahap pertama, kedua dan ketiga:
Sisa Efek Konversi
Jumlah Efek Jumlah Penerbitan
Yang Tidak
Tanggal Konversi Saham Baru Hasil
Periode Eksekusi Dilaksanakan/Habis
Penerbitan Diterbitkan Pelaksanaan Efek
Masa Berlakunya
(lembar) Konversi (lembar)
(lembar)
Tahap I 10 Juli 2006 10 Juli 2007 – 25 Mei 2011 112.502.000 112.500.500 1.500
Tahap II 10 Juli 2007 10 Juli 2008 – 25 Mei 2012 84.376.500 84.376.500 0
Tahap III 10 Juli 2008 10 Juli 2009 – 25 Mei 2013 84.376.500 84.376.500 0
141
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
P
enawaran Umum Terbatas (PUT) III (DSAK) yang baru berlaku efektif setelah tanggal 1
dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2013 Januari 2014 :
– 7 Januari 2014. Hingga tanggal 31 Desember 1. ISAK No.28, tentang “Pengakhiran Liabilitas
2013, Bank telah menerima dana dari PUT III sebesar Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang
Rp587 miliar yaitu dari Koperasi Pegawai Bulog mengatur, ketika entitas sebagai debitur ingin
Seluruh Indonesia (Kopelindo) sebesar Rp343 miliar menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui
dan dari PT Bosowa Corporindo sebesar Rp244 mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt
miliar. Berdasarkan surat dari PT Datindo Entrycom to equity swaps)
mengenai komposisi pemegang saham pada 2. PSAK No. 102 (Revisi 2013) tentang
tanggal 31 Desember 2013, dana dari Kopelindo “Murabahah”, yang merupakan penyempurnaan
telah dicatatkan sebagai peningkatan modal dari PSAK No.102 yang diterbitkan pada tahun
disetor sebesar 520.319.150 saham biasa kelas B, 2008, perihal kriteria transaksi murabahah
sedangkan dana dari PT Bosowa Corporindo belum sehubungan dengan pengakuan, pengukuran,
dicatatkan sebagai peningkatan modal disetor penyajian, dan pengungkapan.
karena sedang dalam proses administrasi. Pada Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan
tanggal 31 Desember 2013, Bank mencatat dana dampak dari Standar dan Interprestasi tersebut
dari PT Bosowa Corporindo sebagai dana setoran terhadap laporan keuangan konsolidasian.
modal.
Perbandingan Antara Target pada Awal Tahun Buku
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan dengan Hasil yang Dicapai
Berpengaruh Signifikan Kenaikan BI rate hingga level 7,5% dan tingkat
Sepanjang tahun 2013, tidak terjadi perubahan persaingan di industri perbankan yang semakin tinggi
peraturan perundang-undangan yang memiliki akibat dari likuiditas yang ketat pada tahun 2013,
dampak signifikan terhadap Bank Bukopin. membuat Bank Bukopin melakukan penyesuaian
terhadap tingkat suku bunga yang berdampak
Perubahan Kebijakan Akuntansi langsung pada penurunan marjin pendapatan bunga
Suatu kewajiban bagi Bank untuk mengikuti dan bersih. Hal ini berpengaruh pada pencapaian target
mematuhi setiap perubahan kebijakan akuntansi beberapa indikator keuangan penting Bank Bukopin
yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan. Hal (bank tanpa anak perusahaan) di tahun tersebut.
ini berguna sebagai implementasi fungsi kompliansi
dan memenuhi standar kepatuhan Bank. Bank Perolehan laba bersih selama tahun 2013 yang
Bukopin dan entitas anak, telah menerapkan standar mencapai 94%, disusul pendapatan bunga bersih
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
akuntansi yang dianggap relevan sepanjang tahun yang mencapai 98%, kemudian Aset, Kredit yang
2013, yaitu: diberikan dan Dana Simpanan dengan persentase
1. PSAK No.16 (Revisi 2011), tentang “Aset Tetap” masing-masing sebesar 96%, 96% dan 93%. Secara
2. PSAK No.24 (Revisi 2010), tentang “Imbalan keseluruhan kinerja Bank Bukopin sepanjang tahun
Kerja” 2013 dapat dikatakan baik dan stabil dimana rata-rata
3. PSAK No.46 (Revisi 2010), tentang “Akuntansi pencapaian realisasi terhadap target berkisar antara
Pajak Penghasilan” 93% - 98%, tentunya kekurangan tersebut tidak
4. PSAK No.50 (Revisi 2010), tentang “Instrumen terlepas dari kondisi perekonomian global umumnya
Keuangan : Penyajian” dan Indonesia khususnya yang masih belum stabil
5. PSAK No.55 (Revisi 2011), tentang “Instrumen serta kenaikan BI rate yang cukup signifikan selama
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” tahun 2013. Dengan kondisi demikian, Bank Bukopin
6. PSAK No.56 (Revisi 2011), tentang “Laba per sangat yakin dapat terus tumbuh dan bersaing
Saham” dengan perbankan lainnya di masa mendatang.
142
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tabel 23. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Tahun 2013 (dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)
Varian
Indikator Keuangan Penting Target 2013 Realisasi 2013
Nominal %
Laporan Posisi Keuangan (Bank tanpa anak perusahaan)
Aset 68.694 66.185 (2.509) 96
Kredit yang diberikan 47.203 45.137 (2.066) 96
Simpanan nasabah 56.487 52.607 (3.880) 93
Giro 9.056 8.911 (145) 98
Tabungan 15.147 13.720 (1.426) 91
Deposito 32.285 29.976 (2.309) 93
Ekuitas 6.559 6.148 (410) 94
Laporan Laba Rugi (Bank tanpa anak perusahaan)
Pendapatan bunga 5.814 5.575 (239) 96
Pendapatan bunga bersih 2.342 2.296 (46) 98
Laba bersih 968 910 (57) 94
143
• Pernyataan Tata Kelola Perusahaan
• Roadmap Tata Kelola Perusahaan
• Asesmen Pelaksanaan GCG
• Fokus Tata Kelola Perusahaan 2013
• Struktur Tata Kelola Perusahaan
• Dewan Komisaris
• Komite Di Bawah Dewan Komisaris
• Direksi
• Komite Di Bawah Direksi
• Sekretaris Perusahaan
• Fungsi Kepatuhan
• Internal Audit
• Akuntan Perusahaan
• Sistem Pengendalian Interen
• Manajemen Risiko
• Permasalahan Hukum
• Akses Informasi/Data Perusahaan
dan Pengaduan Nasabah
• Kode Etik
• Whistleblowing System
• Rencana Strategis Perusahaan
Pernyataan
Tata Kelola Perusahaan
B
ank Bukopin memandang bahwa penerapan • Prinsip Pertanggungjawaban (Responsibility):
prinsip-prinsip Good Corporate Governance Meliputi kesesuaian pengelolaan bank dengan
(GCG) telah menjadi ruh bagi korporasi modern peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
dewasa ini. Bank Bukopin meyakini penerapan GCG prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.
secara konsisten dan berkesinambungan akan dapat
meningkatkan kemakmuran Perusahaan, yang pada • Prinsip Kemandirian (Independency): Pengelolaan
gilirannya akan mengoptimalkan nilai pemegang bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan
saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan dari pihak mana pun. Bank bekerja secara
kepentingan stakeholder lainnya. independen sesuai dengan profesionalisme yang
dimiliki tanpa dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak
Bank memiliki komitmen yang kuat untuk lain.
melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan mengelola
bisnis Bank secara profesional tanpa pengaruh dan/ • Prinsip Kewajaran (Fairness): Meliputi keadilan dan
atau tekanan dari pihak mana pun. Pengembangan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder
dan penerapan tata kelola Perusahaan yang mengacu yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
pada best-practice di lingkungan kerja Bank Bukopin perundang-undangan yang berlaku.
diharapkan dapat memenuhi kepentingan segenap
stakeholder secara seimbang, selain juga membuka Manajemen Bank Bukopin telah menempatkan
peluang bagi pertumbuhan jangka panjang yang kebijakan Good Corporate Governance, berikut
berkesinambungan bagi Perusahaan. seluruh penerapannya, sebagai salah satu kerangka
utama pengembangan Perusahaan dalam upaya
Bank Bukopin secara konsisten memaksimalkan untuk mendapatkan kepercayaan dari nasabah dan
nilai Perusahaan dengan cara menjalankan pemegang saham sehingga dapat meningkatkan
prinsip transparancy, accountability, responsibility, keberlangsungan bisnis jangka panjang. Komitmen
independency, dan fairness atau yang disingkat Bank Bukopin terhadap implementasi prinsip-prinsip
TARIF. GCG tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No
SKEP/425A/DIR/X/2006 Tentang Pedoman Good
Bank Bukopin menerjemahkan prinsip-prinsip Corporate Governace.
tersebut sebagai berikut:
146
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Roadmap
Tata Kelola Perusahaan
1. Program GCG Awareness/Pelatihan/ 3. Penyempurnaan Pedoman GCG
Sosialisasi/Workshop. Dalam rangka peningkatan pelaksanaan tata
Menyadari pentingnya penerapan GCG bagi kelola Perusahaan telah dilakukan review
kelangsungan bisnis, Bank Bukopin telah melakukan terhadap Pedoman GCG. Saat ini Bank Bukopin
serangkaian upaya untuk menyelaraskan program sudah menyusun kembali Pedoman GCG yang
implementasi dan sosialisasi GCG dengan Budaya dilaksanakan oleh tim internal yang terdiri dari
Bank Bukopin Melalui Surat Keputusan Direksi berbagai fungsi dengan tahapan yang sudah
No.SKEP/120/DIR/IV/2010, Direksi Bank Bukopin diselesaikan.
telah menetapkan rumusan baru Budaya Bank
Bukopin yang terdiri dari Filosofi, Visi, Misi, Prinsip- 4. Terciptanya Good Corporate
Prinsip Dasar serta Nilai-Nilai Dasar Bank Bukopin. Governance
Prinsip-Prinsip Dasar Bank Bukopin yang terdiri dari Bank memiliki komitmen yang sangat kuat untuk
Professionalism,Respect,Others,Integrity,Dedicated melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan mengelola
to Customer dan Excellence (PRIDE) merupakan bisnis Bank secara profesional tanpa pengaruh dan/
respon terhadap perkembangan yang terjadi di atau tekanan dari pihak mana pun. Pengembangan
internal maupun eksternal. Prinsip-Prinsip Dasar dan penerapan tata kelola Perusahaan yang
Bank Bukopin yang disingkat PRIDE diharapkan mengacu pada best-practice di lingkungan kerja
menjadi fondasi penting bagi penerapan GCG di Bank Bukopin diharapkan dapat memenuhi
Bank Bukopin yang menganut lima prinsip utama kepentingan segenap stakeholder secara seimbang,
yaitu Transparancy, Accountability, Responsibility, selain juga membuka peluang bagi pertumbuhan
Independency dan Fairness (TARIF). jangka panjang yang berkesinambungan bagi
Perusahaan. Untuk kedepannya Bank Bukopin
Melalui peran konsultan, Program sosialisasi GCG akan berusaha untuk meningkatkan atau tetap
mencakup beberapa kegiatan penting di Kantor mempertahankan Peringkat GCG di komposit versi
Pusat maupun Kantor Cabang, diantaranya adalah regulator.
pelaksanaan program awareness/pelatihan/
sosialisasi/workshop. Implementasi prinsip-prinsip GCG dengan sebaik-
baiknya merupakan bagian dari upaya Bank Bukopin
2. Proses Self Assessment GCG untuk mendapatkan kepercayaan dari nasabah dan
Sebagai satu kesatuan dalam proses Self pemegang saham sehingga dapat meningkatkan
Assessment tingkat kesehatan Bank Bukopin, Bank keberlangsungan bisnis jangka panjang. Oleh karena
saat ini telah memiliki Pedoman Penilaian Profil itu, Bank Bukopin senantiasa memiliki komitmen
Risiko Bank Bukopin, Pedoman Self Assessment untuk melakukan perbaikan dan pembenahan
Good Corporate Governance (GCG) dan Pedoman terhadap seluruh tata kelola Perusahaan dan/
Penilaian Rentabilitas dan Permodalan. atau terkait pelaksanaan GCG pada masa-masa
mendatang.
Dalam rangka pelaksanaan self assessment, Bank
senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas
penilaian agar dapat memperkecil perbedaan (gap)
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
147
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Asesmen
Pelaksanaan GCG
P
enilaian governance structure bertujuan stakeholder Perusahaan yang merupakan hasil
untuk menilai kecukupan struktur dan proses pelaksanaan prinsip GCG yang didukung
infrastruktur tata kelola Perusahaan agar oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola
proses pelaksanaan prinsip GCG menghasilkan Perusahaan.
outcome yang sesuai dengan harapan stakeholder Yang termasuk dalam outcome mencakup aspek
Perusahaan. Yang termasuk dalam struktur tata kualitatif dan aspek kuantitatif, antara lain yaitu :
kelola Perusahaan adalah Komisaris, Direksi, Komite • kecukupan transparansi laporan;
dan satuan kerja pada Perusahaan. Adapun yang • kepatuhan terhadap peraturan perundang-
termasuk infrastruktur tata kelola Perusahaan antara undangan;
lain adalah kebijakan dan prosedur Perusahaan, • perlindungan konsumen;
sistem informasi manajemen serta tugas pokok dan • obyektivitas dalam melakukan assessment/audit;
fungsi masing-masing struktur organisasi. • kinerja Perusahaan seperti rentabilitas, efisiensi,
dan permodalan; dan/atau
Penilaian governance process bertujuan untuk • peningkatan/penurunan kepatuhan terhadap
menilai efektivitas proses pelaksanaan prinsip ketentuan yang berlaku dan penyelesaian
GCG yang didukung oleh kecukupan struktur permasalahan yang dihadapi Perusahaan seperti
dan infrastruktur tata kelola Perusahaan sehingga fraud, pelanggaran BMPK, pelanggaran ketentuan
menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan terkait laporan bank kepada Bank Indonesia
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
148
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Penerapan GCG Bank Bukopin selama tahun 2013 tergolong Baik, hal ini terlihat dari Hasil Penilaian (Self
Assessment) sebagai berikut:
Analisis
Governance Structure
• Dari aspek jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris,
dan Direksi telah sesuai dengan kompleksitas dan ukuran Bank, serta memenuhi peraturan yang berlaku.
• Bank memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Direktorat, Divisi, dan unit/fungsi kerja dengan pembagian
tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan dapat mendukung kegiatan bisnis dan operasional, serta
penerapan pengendalian internal.
• Bank memiliki Kebijakan dan Prosedur serta infrastruktur Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang mendukung
aktivitas bisnis dan operasional, serta mendukung implementasi pengendalian internal.
• Masih terdapat kebijakan dan prosedur yang perlu diatur dan disempurnakan, diantaranya kebijakan mengenai
pengangkatan dan/atau penggantian Dewan Komisaris dan Direksi, Batas Maksimum Pemberian Kredit,
Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
Governance Process
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berjalan dengan baik terkait fungsi pengawasan dan
memberikan rekomendasi kepada Direksi serta mengarahkan kebijakan bisnis operasional dan strategis Bank.
• Pengambilan keputusan Dewan Komisaris dan Direksi, baik dalam keputusan kredit maupun pengadaan,
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Transparansi informasi mengenai anggota Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam Laporan Tahunan
yang dapat diakses secara luas oleh publik, antara lain : pengungkapan/ pernyataan mengenai status hubungan
keluarga, kepengurusan, keuangan, serta kepemilikan saham dalam Laporan Tahunan Bank.
• Fungsi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan SKAI berjalan dengan baik, hal ini terdokumentasikan dalam Laporan
Realisasi Program Kerja dan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok Hasil Audit Intern.
• Bank telah meningkatkan budaya disiplin, kepatuhan dan kompetensi SDM melalui sosialisasi, penegakan
disiplin, penguatan pengendalian internal dan training/pelatihan.
• Penyusunan RBB dan Corporate Plan telah melibatkan seluruh jajaran Bank melalui pendekatan top-down dan
bottom-up dengan mempertimbangkan Rencana Kerja & Anggaran (RKA) tahunan setiap fungsi/unit kerja.
• Pencapaian/realisasi RBB dimonitor secara berkala melalui forum rapat Direksi.
Governance Outcome
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
• Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Direksi sebagai bahan
masukan dalam pengambilan keputusan.
• Tidak ada indikasi adanya Benturan Kepentingan (conflict of interest) yang mengakibatkan kerugian Bank.
• Bank telah menyampaikan informasi keuangan dan non-keuangan kepada publik secara transparan, antara lain
mencakup pelaporan keuangan, Laporan Tahunan, Kepatuhan, SKAI, dan kewajiban pelaporan lainnya.
• Dalam RBB dan corporate plan, Bank memiliki strategi untuk mendiversifikasi portofolio dan segmentasi fokus
kepada bisnis Retail (Usaha Kecil Menengah, Mikro dan Konsumer).
• Bank telah melakukan penguatan aspek permodalan dengan melakukan partners strategic dengan Investor dan
penambahan modal.
• Selama semester II 2013, Bank mencatat pertumbuhan dan kinerja positif yang terlihat dari pertumbuhan laba.
• Terdapat pelampauan BMPK di bulan Juni 2013, namun pelampauan BMPK tersebut bukan dikarenakan eksposur
kredit melainkan karena terdapat perubahan kepemilikan saham Bank, hal ini telah disampaikan dalam
penyelesaian pelampauan BMPK kepada Bank Indonesia dan sampai saat ini besarnya pelampauan
BMPK semakin menurun dan akan selesai pada bulan Juli 2014.
149
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
S
eiring dengan adanya gejolak ekonomi Bukopin menetapkan segmen bisnis unggulan
pasar global dan adanya rangkaian dan berkualitas agar dapat memberikan yield
perubahan kebijakan, secara tidak langsung yang optimal.
mempengaruhi kondisi Bank Bukopin. Dengan
mempertimbangkan faktor eksternal dan internal • Peningkatan value chain dan cross selling. Bank
serta potensi yang dimiliki, maka arah kebijakan melakukan pengembangan dan pengelolaan
Bank Bukopin dalam pengembangan usaha adalah : program aliansi antar Direktorat/Bisnis unit
• Jangka Pendek: Improve Business Fundamental untuk meningkatkan optimalisasi layanan
(Peningkatan Pondasi Bisnis). Membangun kepada nasabah serta menggali lebih lanjut
landasan bisnis yang kuat dengan menetapkan potensi bisnis nasabah-nasabah eksisting
segmen-segmen pasar yang berkualitas dengan maupun value chain dari nasabah dimaksud.
tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan
efisiensi. • Meningkatkan strategic partnerships. Dalam
menciptakan suatu kesinambungan dalam
• Jangka Menengah: Prepare to Growth (Persiapan penyediaan layanan perbankan, Bank akan
untuk Pertumbuhan): Meningkatkan pertumbuhan senantiasa meningkatkan kerjasama dengan
bisnis yang melebihi rata-rata pertumbuhan pasar berbagai mitra strategis meliputi BUMN,
melalui strategi dan value preposition yang khusus berbagai asosiasi, komunitas dan lembaga
untuk masing-masing segmen. lainnya.
mortgage. Bank Bukopin menetapkan untuk diperlukan sehingga dapat berfungsi sebagai
fokus meningkatkan komposisi bisnis retail strategic partner dalam menjalankan
melalui produk mikro, perumahan, personal usaha. Peningkatan compliance culture dan
loan, UKMK dan produk multichannel, compliance awareness bagi seluruh karyawan
sedangkan bisnis korporasi diharapkan tetap dilakukan secara berkesinambungan agar Bank
tumbuh dengan tetap dijaga komposisinya Bukopin senantiasa dalam kondisi bisnis yang
terhadap total kredit yang diberikan. sehat.
150
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
M
erujuk pada Undang-Undang No. 40 Tahun usaha. Di antaranya, terkait dengan penunjukan
2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ dan perubahan susunan anggota Dewan
Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Komisaris dan Direksi, pemberian wewenang
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan kepada Direksi, penunjukan Kantor Akuntan
Direksi. Sebagai organisasi yang berbadan hukum Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan
Perseroan Terbatas, Bank telah mengatur tentang Bank Bukopin, pengesahan Laporan Keuangan
Organ Perseroan yang terdiri dari Rapat Umum Tahunan, dan penetapan penggunaan laba.
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan • Dewan Komisaris, merupakan perangkat
Direksi. Perusahaan untuk mengawasi pelaksanaan usaha
dijalankan sesuai dengan strategi yang telah
Struktur tata kelola Perusahaan di Bank Bukopin disetujui, tata kelola Perusahaan, dan peraturan
dapat dijelaskan sebagai berikut: bagi undang-undang yang berlaku.
• Direksi, merupakan perangkat eksekutif
• Rapat Umum Pemegang Saham, merupakan Perusahaan untuk menjalankan dan mengelola
perangkat tertinggi bagi Perusahaan dalam usaha sesuai dengan strategi, prosedur, dan
mengambil keputusan atas hal-hal utama dan kebijakan yang telah ditetapkan.
strategis yang sangat mempengaruhi jalannya
- Komite Audit
- Komite Pemantau Risiko
- Komite Remunerasi dan Nominasi
151
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
R
apat Umum Pemegang Saham (RUPS) Direksi.
adalah organ yang memegang kekuasaan • Menetapkan auditor eksternal.
tertinggi dalam Perusahaan dan memegang • Menyetujui atau menolak RBB
segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada • Mengurangi pembatasan tindakan Direksi yang
Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai di atur dalam Anggaran Dasar.
organ Perusahaan merupakan wadah para • Mengambil keputusan melalui proses
pemegang saham untuk mengambil keputusan yang terbuka dan adil serta dapat
penting berkenaan dengan bisnis dan operasional dipertanggungjawabkan.
Perusahaan termasuk jumlah remunerasi Direksi • Melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang
dan Dewan Komisaris, pembayaran dividen dan baik sesuai dengan wewenang dan tanggung
pembagian keuntungan, persetujuan tentang jawabnya.
Laporan Tahunan, penunjukan auditor independen,
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan Saham Bank
pendelegasian wewenang kepada Direksi untuk Bukopin
menindaklanjuti pokok-pokok permasalahan yang Pemegang Saham Bank Bukopin diklasifikasikan
dibahas dan disetujui oleh RUPS serta modal yang dalam 2 (dua) jenis yaitu Saham Kelas A dengan
ditanam dalam Perusahaan, dengan memperhatikan nilai nominal Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah) dan
ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-Undang Saham Kelas B, dengan nilai nominal Rp100 (seratus
Perseroan Terbatas. rupiah) setiap saham.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari Timbulnya saham kelas A dan kelas B terjadi pada
pada kepentingan usaha Perusahaan. RUPS dan/ saat proses program rekapitalisasi perbankan
atau Pemegang Saham tidak melakukan intervensi pada tahun 1998. Saham kelas A adalah saham
terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan sebelum rekap, saat ini saham kelas A tidak tercatat
Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi di Bursa dan tidak dapat diperdagangkan di Bursa.
wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai Sedangkan saham kelas B timbul pada saat proses
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- rekapitalisasi serta tercatat dan diperdagangkan di
undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan Bursa.
secara wajar dan transparan.
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang
antara lain untuk:
• Mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan
kebijakan/pedoman yang ditetapkan oleh
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
pemegang saham.
• Memberikan pengesahan/keputusan yang
diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha
Perusahaan dalam jangka panjang dan jangka
pendek sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan/atau Anggaran Dasar.
• Memberikan persetujuan laporan tahunan
termasuk pengesahan laporan keuangan serta
tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai
152
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Menunjuk data PT Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek Perusahaan yang bertugas dalam
melaksanakan pencatatan pemilik efek Perusahaan, Struktur Kepemilikan Saham Bank pada 31 Desember
2013 adalah sebagai berikut:
153
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Bank 3. Menyetujui pemberian tantiem kepada Dewan
Bukopin Komisaris dan Direksi Perseroan yaitu sebanyak-
Tata cara penyelenggaraan RUPS telah diatur dalam banyaknya 5% (lima persen) dari laba bersih
Anggaran Dasar Bank yang meliputi: Perseroan Tahun Buku 2012.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
dilangsungkan satu kali setahun dalam jangka waktu 4. Memberikan wewenang dan kuasa kepada
6 bulan setelah tahun buku berakhir. Selain itu, Dewan Komisaris Perseroan untuk:
Perusahaan juga dapat menyelenggarakan Rapat a. Melakukan seleksi dan menunjuk Kantor
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Akuntan Publik guna memeriksa Laporan
sewaktu-waktu jika diperlukan. Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013.
b. Menetapkan honorarium dan persyaratan
penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham Bank Bukopin 5. a. Memberikan kewenangan kepada Dewan
Sepanjang tahun 2013, Perusahaan telah Komisaris Perseroan sampai dengan tanggal
menyelenggarakan satu kali RUPST, yaitu pada 8 Juli 2013 untuk merealisasikan peningkatan
tanggal 13 Juni 2013, bertempat di Jakarta, dengan modal ditempatkan dan disetor Perseroan,
keputusan sebagai berikut: sehubungan dengan penerbitan saham baru
akibat dari pelaksanaan hak opsi oleh peserta
1. a. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Management Stock Option Plan (MSOP).
Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. dengan hak memindahkan kuasa kepada
b. Mengesahkan Neraca dan Perhitungan pihak lain untuk menyatakan Keputusan
Laba/Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang Rapat sehubungan dengan peningkatan
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 modal ditempatkan dan disetor Perseroan
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik berkenaan dengan penerbitan saham baru
Purwantono, Suherman & Surja dengan akibat dari pelaksanaan hak opsi oleh
Laporan No.RPC-3371/PSS/2013 tanggal peserta MSOP dengan akte resmi tersendiri
11 Maret 2013 dengan pendapat laporan dihadapan seorang Notaris.
keuangan telah menyajikan secara wajar
dalam semua hal yang material. 6. a. Memberhentikan dengan hormat Sdr.
c. Memberikan pembebasan dan pelunasan Abdul Waries Patiwiri sebagai Komisaris
tanggung jawab sepenuhnya (acquit et Perseroan terhitung sejak penutupan Rapat
de charge) kepada Dewan Komisaris dan tersebut, dengan ucapan terima kasih dan
Direksi Perseroan untuk masa bakti 1 Januari penghargaan yang setinggi-tingginya.
2012 sampai dengan 31 Desember 2012, b. Mengangkat Sdr. Parikesit Suprapto sebagai
sepanjang tindakan tersebut tercatat pada Komisaris Independen Perseroan terhitung
buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan efektif setelah adanya persetujuan uji
dengan peraturan perundang-undangan kepatutan dan kelayakan (fit and proper
yang berlaku. test) dari Bank Indonesia sampai dengan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
154
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Indonesia sampai dengan sisa masa jabatan Perseroan juga telah menyelenggarakan 1 (satu)
Direksi lain yang masih menjabat yaitu sampai kali RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar
dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Biasa), yaitu pada tanggal 11 Desember 2013 dan
Saham Tahunan Tahun Buku 2013. berakhir pada hari Jumat, tanggal 13 Desember
e. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, 2013 di Gedung Bank Bukopin - Jakarta, dengan
dengan hak memindahkan kuasa kepada keputusan sebagai berikut :
pihak lain untuk menyatakan keputusan Rapat
tersebut sehubungan dengan perubahan 1. a. Menyetujui atas rencana Perseroan untuk
susunan Dewan Komisaris dan Direksi melakukan Penawaran Umum Terbatas III
Perseroan dengan akte resmi tersendiri di dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek
hadapan seorang Notaris. Dengan demikian Terlebih Dahulu (”Penawaran Umum Terbatas
susunan anggota Dewan Komisaris dan III”), sebanyak-banyaknya 2.659.505.614
Saham Biasa Kelas B baru, atau 25% dari
Direksi Perseroan sampai dengan penutupan
modal ditempatkan dan disetor dengan nilai
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan nominal Rp100 setiap saham.
Perseroan Tahun Buku 2013 menjadi sebagai b. Menyetujui dan memberikan wewenang
berikut: kepada Dewan Komisaris Perseroan
dengan hak substitusi untuk menyatakan
Susunan Dewan Komisaris : realisasi jumlah saham yang sesungguhnya
• Komisaris Utama telah dikeluarkan dalam rangka Penawaran
Mulia Panusunan Nasution Umum Terbatas III serta untuk menyatakan
• Komisaris perubahan Anggaran Dasar dalam bentuk
Deddy S.A. Kodir akta Notaris termasuk untuk menegaskan
• Komisaris-Komisaris Independen : kembali susunan pemegang saham.
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
1. Syamsul Effendi
dengan hak substitusi untuk menyatakan
2. Yoyok Sunaryo keputusan Rapat dalam bentuk akta notaris serta
3. Margustienny untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
4. Parikesit Suprapto *) sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas
III, selanjutnya mengajukan permohonan
Susunan Direksi: persetujuan dan/atau pemberitahuan perubahan
• Direktur Utama Anggaran Dasar kepada instansi yang berwenang,
Glen Glenardi serta mengadakan perubahan atau penambahan
• Direktur atas perubahan Anggaran Dasar apabila instansi
1. Tri Joko Prihanto yang berwenang mensyaratkannya serta
2. Agus Hernawan melakukan segala sesuatu yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3. Mikrowa Kirana
yang berlaku.
4. Sulistyohadi DS
5. Adhi Brahmantya *) Rapat Umum Pemegang Saham yang Dilaksanakan
6. Irlan Suud *) Setelah Akhir Tahun Buku 2013
*) Efektif menunggu persetujuan Bank Indonesia Perusahaan tidak menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham setelah akhir tahun buku 2013.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
155
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
D
ewan Komisaris adalah organ Perusahaan Desember 2013, adalah sebagai berikut:
yang bertugas dan bertanggung jawab 1. Komisaris Utama Mulia : Mulia P. Nasution
secara kolektif untuk melakukan pengawasan 2. Komisaris : Deddy S.A. Kodir
dan memberikan nasihat kepada Direksi serta 3. Komisaris Independen : Syamsul Effendi
memastikan bahwa Bank Bukopin melaksanakan 4. Komisaris Independen : Yoyok Sunaryo
GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Komisaris Independen : Margustienny
6. Komisaris Independen : Parikesit Suprapto*
Dewan Komisaris berkewajiban untuk melakukan *) efektif menunggu persetujuan Bank Indonesia
pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik Komposisi anggota Komisaris dan anggota Komisaris
mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan Independen telah sesuai dengan Peraturan
dan memberikan nasehat kepada Direksi. Setiap Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang
anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI
Dewan Komisaris. No.8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas PBI No.
8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate
Mekanisme pengawasan yang dilakukan antara lain Governance bagi Bank Umum.
melalui pembahasan kinerja dan permasalahan
secara berkala dengan Direksi dan/atau pejabat Uji Kemampuan dan Kepatutan Dewan
Perusahaan, melakukan kunjungan kerja ke unit- Komisaris
unit kerja untuk memperoleh dan mengetahui secara Anggota Dewan Komisaris telah melalui proses Uji
langsung kinerja dan aktivitas usaha, pengawasan Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
dalam hal penyempurnaan infrastruktur GCG dan yang dilakukan oleh Bank Indonesia serta telah
manajemen risiko, kendala dan permasalahan memperoleh Surat Persetujuan dari Bank Indonesia
yang dihadapi oleh unit-unit kerja di lingkungan sebagai berikut:
Perusahaan. 1. Mulia P. Nasution disahkan melalui Surat Bank
Indonesia No. 11/129/GBI/DPIP/Rahasia tanggal
Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan dan 24 September 2009 tentang hasil Fit and Proper
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah Test dan pengangkatan sebagai Komisaris Utama.
membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko 2. Deddy S.A. Kodir disahkan melalui Surat Bank
serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam Indonesia No. 13/22/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 28
memenuhi tugas dan tanggung jawab itu, Dewan Februari 2011 tentang hasil Fit and Proper Test dan
Komisaris wajib bertindak secara independen. pengangkatan sebagai Komisaris.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
156
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris j. Membuat pedoman dan tata tertib kerja yang
Secara garis besar, Dewan Komisaris berkewajiban bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan
untuk: Komisaris.
a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara k. Menyediakan waktu yang cukup untuk
independen, yaitu obyektif dan bebas dari tekanan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
serta kepentingan pihak manapun. secara optimal.
b. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good l. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling
Corporate Governance dalam setiap kegiatan lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya:
usaha Bank Bukopin pada seluruh tingkatan atau • Pelanggaran peraturan perundang-undangan di
jenjang organisasi. bidang keuangan dan perbankan; dan
c. Melaksanakan pengawasan terhadap • Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, membahayakan kelangsungan usaha Bank
serta memberikan saran/nasihat kepada Direksi.
d. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana Pedoman Kerja (Charter) Dewan
dimaksud pada butir c , Dewan Komisaris wajib Komisaris
memantau, mengevaluasi dan mengarahkan Dewan Komisaris berkewajiban melaksanakan
pelaksanaan kebijakan strategis Bank Bukopin. tugas dan tanggung jawab agar penyelenggaraan
e. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap Perusahaan terselenggara secara efisien, efektif,
Rencana Strategis Teknologi Informasi termasuk transparan, kompeten, independen, dan dapat
mengkaji kebijakan dan prosedur manajemen risiko dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima
yang berkaitan dengan penggunaan teknologi oleh semua pihak yang berkepentingan. Untuk
informasi oleh Bank sebagaimana diajukan oleh mendukung tugas tersebut, sesuai dengan peraturan
Direksi. perundang-undangan yang berlaku, Dewan
f. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana Komisaris menetapkan suatu Pedoman dan Tata
dimaksud pada butir c, Dewan Komisaris dilarang Tertib Kerja Dewan Komisaris (Charter) berdasarkan
terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan Surat Keputusan No. 003 Tahun 2010 yang disusun
operasional Bank Bukopin, kecuali: berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Peraturan
• Penyediaan dana kepada Pihak Terkait, Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Kredit Bank Umum; dan Good Corporate Governance bagi Bank Umum,
• Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran yang mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
Dasar Bank Bukopin atau peraturan • Susunan Dewan Komisaris
perundangan yang berlaku. • Etika Kerja Dewan Komisaris
Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris • Waktu Kerja Dewan Komisaris
sebagaimana dimaksud pada butir f tidak • Rapat Dewan Komisaris
menghilangkan tanggung jawab Direksi atas
pelaksanaan kepengurusan Bank Bukopin.
g. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
157
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Komisaris Independen
Sesuai dengan PBI nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 independensi dan perangkapan jabatan sebagai
Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan berikut :
Peraturan Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 1. Tidak boleh memiliki hubungan keluarga sampai
tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance 2.Tidak dapat merangkap jabatan sebagai Dewan
bagi Bank Umum, yang dimaksud dengan Komisaris Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada
Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat dan
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, Lembaga Keuangan lainnya, baik di dalam negeri
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga maupun di luar negeri.
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, 3.Hanya dapat merangkap jabatan sebagai Dewan
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1
atau hubungan dengan Bank Bukopin, yang Lembaga/Perusahaan di luar Lembaga Keuangan.
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk 4.Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana
bertindak independen. Selain tugas dan fungsi dimaksud pada butir 3, adalah apabila anggota
pengawasan terhadap jalannya operasional Bank Dewan Komisaris menjalankan tugas fungsional
Bukopin secara umum dan memastikan kepatuhan dari pemilik Bank Bukopin yang berbadan hukum;
terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, atau merangkap jabatan pada organisasi atau
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Komisaris Independen juga mempunyai tanggung lembaga nirlaba, sepanjang yang bersangkutan
jawab khusus yaitu mewakili kepentingan pemegang tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan
saham minoritas Perusahaan. tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris
Bank Bukopin.
Adapun Komisaris Independen Bank Bukopin
berjumlah 3 orang atau lebih dari 50% jumlah Komisaris Independen Bank Bukopin telah
Komisaris. memenuhi kriteria independensi yang ditetapkan
dalam dari Peraturan OJK. Secara singkat diuraikan
Independensi dan Rangkap Jabatan hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan
Komisaris dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali sebagai berikut :
Setiap anggota Komisaris wajib mematuhi ketentuan
158
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Pemegang Pemegang
Dewan Dewan
Nama Direksi Saham Direksi Saham
Komisaris Komisaris
Pengendali Pengendali
Mulia P.
x x x x x x
Nasution
Deddy S.A.
x x x x x x
Kodir
Syamsul
x x x x x x
Effendi
Yoyok
x x x x x x
Sunaryo
Margustienny x x x x x x
Keterangan : Deddy S.A. Kodir saat ini menjabat sebagai Ketua KOPELINDO, Pemegang Saham Pengendali
Perusahaan.
159
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
j. Memberikan rekomendasi atas nominasi- i. Tindak lanjut hasil exit meeting dengan Bank
nominasi yang diajukan oleh Direksi. Indonesia.
k. Mereview sistem remunerasi. j. Persetujuan pemberian limitasi atas transaksi
l. Mengusulkan penunjukan Kantor Akuntan Line Money Market dan Trading.
Publik kepada RUPS untuk melaksanakan
audit atas laporan keuangan tahunan. Rapat Dewan Komisaris
m. Mengkaji pembangunan dan pemanfaatan Sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai
teknologi informasi. pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dan Anggaran
n. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan Dasar Bank, telah diatur mengenai tata tertib rapat
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris antara lain, sebagai berikut:
kepada RUPS. • Diadakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam
setahun kecuali apabila dianggap perlu oleh
salah seorang anggota Dewan Komisaris atau
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan atas permintaan tertulis oleh Direksi atau atas
Komisaris permintaan 1 pemegang saham atau lebih
Dewan Komisaris secara proaktif melakukan bersama-sama memiliki sepersepuluh bagian dari
pengawasan dan memberikan masukan kepada jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan
Direksi. Pengawasan dilakukan secara langsung oleh Perusahaan dengan hak suara yang sah.
termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi • Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris
dari Komisaris kepada Direksi, maupun melalui Utama. Apabila Komisaris Utama berhalangan
komite-komite yang dibentuk. hadir, rapat dipimpin oleh salah seorang anggota
Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari
Beberapa rekomendasi penting selama tahun 2013 anggota Dewan Komisaris yang hadir.
dapat diringkas sebagai berikut: • Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat
a. Mengurangi ketergantungan kepada Bulog, mengambil keputusan-keputusan mengikat
dengan melaksanakan kebijakan membatasi apabila lebih dari setengah bagian anggota
jumlah kredit yang diberikan kepada Bulog Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat
secara bertahap dan selanjutnya mengalokasikan tersebut.
pembiayaannya ke Kredit Non Bulog. • Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil
b. Mengingat selama tahun 2013 merupakan tahun berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam
yang berat dalam penghimpunan dan penyaluran hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai
dana karena persaingan yang sangat ketat, maka keputusan diambil dengan pemungutan
maka disarankan kepada Direksi agar tidak suara setuju lebih dari setengah bagian dari
agresif dalam menyalurkan dananya, tetapi jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam
mengutamakan menjaga likuiditas yang baik dan rapat tersebut.
aman. • Apabila suara setuju dan suara yang tidak setuju
c. Meningkatkan upaya untuk mengembangkan sama berimbang, maka Ketua Rapat Dewan
bisnis retail (usaha menengah, kecil dan mikro) Komisaris yang akan menentukan.
yang masih mempunyai pasar yang sangat luas • Hasil Rapat Dewan Komisaris wajib dituangkan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
termasuk pengembangan produk unggulan Bank dalam risalah rapat dan didokumentasikan
Bukopin Swamitra. dengan baik.
d. Meningkatkan upaya value chain dan cross
selling di segala lini.
e. Rekomendasi penerbitan Obligasi Berkelanjutan
tahap II.
f. Pemberian persetujuan investasi baru.
g. Persetujuan penetapan pemberian hak opsi
kepemilikan saham kepada manajemen dan
karyawan.
h. Pemberian persetujuan fasilitas kredit diatas
Rp50 miliar.
160
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Margustienny 43 38 88,37%
Tanggal Agenda
8 Januari 2013 Rapat Komite Kredit dan Line Money Market, Foreign Exchange dan/atau Trade Finance
15 Januari 2013 Progress Report Action Plan
Rapat Pembahasan Perkembangan Action Plan dan IT Governance Framework Bank
22 Januari 2013
Bukopin
23 Januari 2013 Rapat Komite Kredit
29 Januari 2013 Rapat Komite fasilitas Line Money Market
Rapat Komite Kredit Line Money Market, Foreign Exchange, Securities dan/atau Trade
19 Februari 2013
Finance
26 Februari 2013 Rapat Komite Kredit
5 Maret 2013 Rapat Komite Kredit
19 Maret 2013 Rapat Komite Kredit
26 Maret 2013 Rapat Komite Kredit
2 April 2013 Rapat Komite Kredit
2 April 2013 Rapat Persiapan Agenda RUPST Bank Bukopin Tahun 2012
23 April 2013 Rapat Komite Kredit
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
161
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
melakukan 12 kali rapat gabungan dengan Direksi. Tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat
adalah sebagai berikut:
162
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2013, adalah sebagai berikut:
Tanggal Agenda
28 Januari 2013 Pembahasan Kinerja Keuangan PT Bank Bukopin, Tbk Bulan Desember 2012
1. Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan Januari 2013
6 Februari 2013
2. Pembahasan Rencana RUPS Tahun Buku 2012
26 Maret 2013 Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan Februari 2013
29 April 2013 Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan Maret 2013
28 Mei 2013 Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan April 2013
25 Juni 2013 Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan Mei 2013
30 Juli 2013 Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan Juni 2013
27 Agustus 2013 Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin Bulan Juli 2013
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
1. Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan Agustus 2013
24 September 2013
2. Permohonan Pembangunan Masjid di Lingkungan Gedung S.Parman
1. Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan September 2013
29 Oktober 2013
2. Usulan Revisi RBB Bank Bukopin Tahun 2013-2014
1. Pembahasan Kinerja Usaha PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan Oktober 2013
26 November 2013
2. Pembahasan Usulan RBB Bank Bukopin Tahun 2014-2016
1. Pembahasan Kinerja Keuangan PT. Bank Bukopin, Tbk Bulan November 2013
24 Desember 2013
2. Pembahasan Usulan Penerbitan Sisa Obligasi Sub Ordinasi Berkelanjutan Tahap II
163
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Komite di Bawah
Dewan Komisaris
D
alam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung pemegang saham pengendali atau bentuk hubungan
jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 3 lain dengan Bank yang bisa mempengaruhi
komite yaitu: independensinya.
• Komite Audit
• Komite Pemantau Risiko Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite-
• Komite Remunerasi dan Nominasi komite di bawah Dewan Komisaris mengacu pada
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite yang disusun
Semua komite di bawah Dewan Komisaris diketuai berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia
oleh Komisaris Independen yang tidak memiliki terutama peraturan Bank Indonesia tentang Good
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan Corporate Governance dan best practices yang
saham, dan/atau hubungan keluarga dengan ditinjau ulang secara berkala.
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
Komite
Audit
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
S
esuai Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5 tanggal pengawasan (oversight), berdasarkan Surat
24 September 2004 tentang Pembentukan Keputusan Direksi PT Bank Bukopin Tbk
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite No.SKEP/425A/DIR/X/2006 tanggal 18 Oktober
Audit, Bank Bukopin telah membentuk Komite Audit 2006, tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. yang Baik, termasuk pengendalian intern bank
SKEP/004/D.KOM/XII/2004 tanggal 22 Desember dan pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern
2004. (SKAI), proses audit oleh auditor eksternal serta
pengawasan terhadap implementasi Tata Kelola
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Perusahaan yang baik (GCG).
Komite Audit secara umum bertugas membantu
Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi
164
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik
tersebut dalam waktu 6 bulan terakhir kecuali Komisaris Independen;
8. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik;
9. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perusahaan Publik baik langsung
maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak
lain dalam jangka waktu paling lama 6 bulan setelah diperolehnya saham tersebut.
10. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang
Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan
11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
Secara lebih khusus, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Anggota Komite Audit Bank Bukopin dapat
dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
165
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Agenda
15 Januari 2013 Pembahasan Rencana Kerja & Anggaran Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) 2013
22 Januari 2013 Action Plan atas Hasil Pemeriksaan BI terhadap Rencana Bisnis Bank Bukopin 2013-2015
12 Februari 2013 Progress Audit Laoran Keuangan Bank Bukopin Tahun Buku 2012
11 Maret 2013 Progress Audit Laporan Keuangan Bank Bukopin Tahun Buku 2012
23 April 2013 Pembahasan Perkembangan Tugas SKAI dan Unit Anti Fraud
21 Mei 2013 Pembahasan Kasus Fraud yang sudah Final dan yang masih dalam Proses Tahun 2013
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
21 Mei 2013 Tanggapan Atas Laporan Keuangan PT. Bank Bukopin, Triwulan I Tahun 2013
18 Juni 2013 Pembahasan Overview Bisnis Mikro dan Temuan Masalah di Swamitra
23 Juli 2013 Rapat Koordinasi dengan SKAI bulan Juli pembahasan Kasus Fraud 2013
166
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
• Peran Komite Audit dalam • Ikatan Komite Audit • Jakarta, 23 Mei 2013
koordinasi Asuransi dan “Three Indonesia
lines of defense” • LPS • Jakarta, 24
• Bank Resolution in Deposit September 2013
insurance Regime, LPS • Lembaga Penjamin • Jakarta, 29
Hadi Indraprasta Anggota Mandate and Accountability Simpanan September 2013
• The Future of Finance • Ikatan Komite Audit • Jakarta, 7 Nopember
• Kontroversi Isu Rekayasa Indonesia 2013
Laporan Keuangan
Perusahaan
Margustienny
Ketua
167
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Komite Pemantau
Risiko
K
omite Pemantau Risiko merupakan salah satu Sesuai dengan Pedoman Kerja yang telah ditetapkan
komite yang dibentuk Dewan Komisaris dalam Direksi, dalam melaksanakan tugas dan tanggung
rangka mendukung efektivitas pelaksanaan jawabnya, Komite Pemantau Risiko berwenang
tugas dan tanggung jawabnya, sebagaimana untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak
dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, serta
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan
Governance bagi Bank Umum. dengan pelaksanaan tugasnya. Apabila diperlukan,
Komite Pemantau Risiko dapat melakukan uji petik
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan maupun inspeksi terhadap unit kerja/Kantor Bank,
Surat Keputusan Komisaris Nomor SKEP/001- melakukan komunikasi langsung dengan pihak
DKOM/II/2006 tanggal 21 Februari 2006 tentang yang terkait dengan pelaksanaan tugas Komite dan
Pembentukan Komite Pemantau Risiko PT. Bank bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen
Bukopin. Risiko, serta Komite Pendukung yang membantu
Satuan Kerja Manajemen Risiko di lingkungan
Tugas dan Tanggung Jawab Direktorat Manajemen Risiko, Kepatuhan dan
Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan Pengembangan.
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan
aktif terhadap Direksi dalam mengelola Bank. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Wewenang dan tanggung-jawab Komite Pemantau jawabnya, Komite Pemantau Risiko berhak untuk
Risiko adalah: mendapatkan akses secara penuh atas catatan
1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara keuangan Bank maupun informasi Bank lainnya
kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan yang terkait dengan penerapan manajemen risiko
kebijakan tersebut; dan dan bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Risiko, serta Komite Pendukung yang membantu
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Satuan Kerja Manajemen Risiko di lingkungan
Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan Direktorat Manajemen Risiko, Kepatuhan dan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Secara lebih khusus, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Anggota Pemantau Risiko dapat dilihat
pada bagian Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
168
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Agenda
22 Januari 2013 Laporan Profil Risiko Bank Bukopin Triwulan (TW) IV-2012
30 April 2013 Laporan Profil Risiko Bank Bukopin Triwulan (TW) I-2013
25 Juni 2013 Stress Test Risiko Kredit dan Stress Test Risko Bunga
2. Lain-lainya
1. Hasil Prudential Meeting Tingkat Kesehatan (RBBR) Bank Bukopin Semester I-2013
3 September 2013
2. Lain-lain
10 Desember 2013 Laporan Profil Risiko Bank Bukopin Triwulan (TW) III-2013 dan Simulasi Repricing Profile
169
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Risk Management
Ambhara Hotel, Jakarta; 4-6
Competency For Banking PT Peak Pratama Indonesia
Desember 2013
Professional
Risk Management
Ambhara Hotel, Jakarta;
Suyono Salamun Anggota Competency For Banking PT Peak Pratama Indonesia
20-22 November 2013
Professional
Syamsul Effendi
Ketua
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
170
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
K
omite Remunerasi dan Nominasi merupakan • Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif
salah satu komite yang dibentuk Dewan dan pegawai secara keseluruhan untuk
Komisaris Bank Bukopin dalam rangka disampaikan kepada Direksi;
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan Terkait dengan kebijakan nominasi:
tanggung jawabnya, sebagaimana dimaksud dalam 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
tentang pelaksanaan Good Corporate Governance atau penggantian anggota Dewan Komisaris
bagi Bank Umum. dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk Saham;
berdasarkan Berdasarkan Surat Keputusan No. 2. Memberikan rekomendasi mengenai calon
SKEP/002/DKOM/II/2006 tanggal 21 Februari 2006. anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
Tugas dan Tanggung Jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh 3. Memberikan rekomendasi mengenai pihak
Dewan Komisaris dengan tugas dan tanggung jawab independen yang akan menjadi anggota Komite
meliputi: Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko
Terkait dengan kebijakan remunerasi: kepada Dewan Komisaris.
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
remunerasi; Komposisi dan Keanggotaan Komite
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Remunerasi dan Nominasi
Komisaris mengenai: Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki
• Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris integritas, kompetensi dan profesionalisme dalam
dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat pelaksanaan tugasnya. Susunan anggota komite
Umum Pemegang Saham; Remunerasi dan Nominasi berdasarkan SKEP
No.571/DIR/IX/2011 tanggal 22 September 2011,
sebagai berikut:
Secara lebih khusus, kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Bank Bukopin dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
171
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Agenda
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite fungsi. Fokus utama kegiatan Komite pada tahun
Remunerasi dan Nominasi 2013 adalah pengawalan perubahan kebijakan
Remunerasi Perusahaan terkait dengan konversi
Sesuai fungsi yang ditetapkan peraturan BI tentang
program pensiun dan pajak penghasilan karyawan.
pelaksanaan GCG serta Surat Dewan Komisaris Inisiatif strategis ini perlu dikawal pelaksanaannya
tentang Remunerasi dan Nominasi, tanggung jawab mengingat pentingnya dan dampaknya terhadap
utama Komite meliputi: keberhasilan dalam pengelolaan SDM Perusahaan.
1. Memberikan rekomendasi tentang pencalonan Komite berkeyakinan keberhasilan dalam
Direksi dan Komisaris Perusahaan serta anggota pengelolaan dan pengembangan SDM akan sangat
Komite yang berada dibawah supervisi Dewan menentukan keberhasilan bisnis Perusahaan.
Komisaris. Inisiatif ini sudah diputuskan dan disetujui dalam
2. Memberikan rekomendasi Remunerasi Direksi RUPS tahun 2013.
dan Komisaris.
3. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
172
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Selain fokus di atas Komite tetap melaksanakan a. Pengawalan terhadap penyesuaian skala gaji
fungsinya dalam bidang Remunerasi dan Nominasi. karyawan sesuai dengan UMP yang baru
Beberapa kegiatan penting yang dilakukan yaitu: b. Rekomendasi Honorarium, tunjangan
1. Untuk bidang Remunerasi Komite telah apriasi yang belum diatur dalam kebijakan
melakukan program kerja antara lain: sebelumnya (pengunduran diri Direksi,
Honorarium selama menunggu Fit & Proper
dan usulan posisi baru SEVP).
2. Dalam bidang Nominasi Komite telah mengevaluasi dan merekomendasi kandidat Komisaris dan kandidat
Direksi untuk diajukan ke RUPS.
Hongkong, 28-30
Hari Wurianto Sekretaris Euro Money Euro Money
April 2013
Yoyok Sunaryo
Ketua
173
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Direksi
D
ireksi adalah organ Perusahaan yang • Mikrowa Kirana disetujui oleh Bank Indonesia
bertanggung jawab penuh atas pengurusan dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan melalui Surat BI No. 8/151/GBI/DPIP/Rahasia
Perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran tanggal 26 Desember 2006.
dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab • Sulistyohadi disetujui oleh Bank Indonesia dan
secara kolektif dalam mengelola Perusahaan. telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan melalui Surat BI No. 7/53/GBI/DPIP/Rahasia.
Perusahaan agar dapat menghasilkan nilai tambah • Tri Joko Prihanto disetujui oleh Bank Indonesia
dan memastikan kesinambungan usaha. melalui Surat BI No. 2/25/DpG/DPIP/Rahasia
tanggal 31 Maret 2000.
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan • Agus Hernawan disetujui oleh Bank Indonesia
tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan melalui Surat BI No. 2/25/DpG/DPIP/Rahasia
pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, tanggal 31 Maret 2000.
dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai • Adhi Brahmantya disetujui oleh Bank Indonesia
dengan anggaran dasar dan peraturan perundang- melalui Surat BI No. 15/95/GBI/DPIP/Rahasia
undangan yang berlaku. tanggal 1 November 2013.
2. Menjaga hubungan dengan investor dan pasar pelaksanaan dan pengembangan sumber
modal sehingga secara integral dapat mendukung daya manusia (SDM) yang dapat mendukung
pencapaian sasaran Perusahaan. pencapaian sasaran Perusahaan.
3. Bertanggung jawab atas perencanaan,
pengembangan dan pengendalian Perusahaan
anak/afiliasi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board
Charter)
Nama jabatan: Direktur Retail Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Tugas pokok jabatan: terkait dengan operasional Perusahaan secara
Bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi efisien, efektif, transparan, kompeten, independen,
dan pencapaian target penjualan dari bisnis UKM, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat
Konsumer dan Kartu Kredit, sehingga secara dinamis diterima oleh semua pihak yang berkepentingan
dapat berkembang dan memberikan keuntungan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
175
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Pemegang Pemegang
Dewan Dewan
Nama Direksi Saham Direksi Saham
Komisaris Komisaris
Pengendali Pengendali
Glen Glenardi x x x x x x
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Agus Hernawan x x x x x x
Sulistyohadi DS x x x x x x
Mikrowa Kirana x x x x x x
Adhi
x x x x x x
Brahmantya
176
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Rangkap Jabatan Direksi dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap diperbaharui setiap tahunnya.
jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada Bank, lembaga keuangan non bank Jabatan rangkap Direksi dapat dilihat pada tabel
atau Perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dibawah ini sebagai berikut:
177
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Agenda
1. a. Pencapaian kinerja bulan Desember 2012
b. Progress Audit tahun buku 2012
c. Penetapan laba Kantor Pusat
d. Penetapan alokasi biaya overhead Unit Supporting
7 Januari 2013
2. Persetujuan titik Relokasi Kantor
3. Revisi penyusunan Kode Etik Bank Bukopin
4. Usulan Addendum Ketentuan Promosi
5. Lain-lain
1. Persiapan Rencana Bisnis Bank Tahun 2013-2015
10 Januari 2013
2. Lain-lain
1. Laporan Keuangan Posisi bulan Desember 2012
2. Presentasi program rencana pengadaan/pemasangan 100 unit ATM di Jakarta
3. Presentasi Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan System
14 Januari 2013 dan Transaksi Elektronik
4. Persetujuan Restrukturisasi Organisasi dan Laporan Progress PA periode Tahun 2012
5. Laporan Progress Corporate Plan
6. Lain-lain
1. Laporan Profil Risiko Bank Bukopin Triwulan IV Tahun 2012
2. Rencana Investasi Tahun 2013
21 Januari 2013 3. Laporan Perkembangan Masalah Hukum Perusahaan
4. Persetujuan Titik Relokasi Kantor
5. Lain-lain
1. Tingkat Kesehatan Banjk Bukopin Semester II Tahun 2012
2. Persetujuan Titik Relokasi Kantor
30 Januari 2013 3. Persetujuan revisi Kode Etik
4. Update Eksekusi MSOP
5. Perubahan Prosedur Administrasi Mutasi
1. Penyesuaian Rencana Bisnis Bank 2013-2015
4 Februari 2013 2. Kritikalitas Aset Teknologi Informasi
3. Lain-lain
1. Laporan Kinerja Keuangan bulan Januari 2013
2. Sosialisasi Penerapan Kebijakan Multi License terhadap Indistri Perbankan
11 Februari 2013
3. Presentasi Project Instrument Tata Kelola Informasi dan Pengembangan Manajemen Informasi
4. Lain-lain
1. Persetujuan Titik Relokasi Kantor
18 Februari 2013 2. Persetujuan Penilaian Kinerja Tahun 2012
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
3. Lain-lain
1. Produk Bancassurance
2. Bukopin Mobile Branch
3. Persiapan Analyst Meeting
13 Maret 2013 4. Laporan Keuangan Bulan Februari 2013
5. Usulan Penempatan Management Development Programme (MDP) 7
6. Persiapan Komunikasi Internal “Bukopin Rumah Kita”
7. Lain-lain
1. Laporan Keuangan bulan Februari 2013
2. Persetujuan Pengembangan Sistem 2013 dari semua Unit Kerja
18 Maret 2013
3. Presentasi tentang Rencana Program Pensiun
4. Lain-lain
178
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Agenda
179
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Agenda
1. Laporan Profil Risiko Bank Bukopin Triwulan II Tahun 2013
2. Penyampaian Revisi Company Profile
15 Juli 2013
3. Penetapan Host B-News
4. Penawaran AFD
Tingkat Kesehatan Bank & Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sesuai Profil
29 Juli 2013
Risiko Semester I Tahun 2013
1. Laporan akhir Montis Advisory
2. Persiapan Kick Off dan Due Diligence Meeting
19 Agustus 2013
3. Laporan Keuangan bulan Juli 2013
4. Struktur Organisasi
1. Rencana Penyelesaian Kredit Bermasalah
26 Agustus 2013 2. Persiapan Kick Off dan Due Diligence Meeting
3. Konversi Tunjangan Pajak Karyawan
180
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Agenda
1. Laporan Penyelenggaranaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
2. Laporan Akhir Konsultasi Implementasi Balance Score card
9 Desember 2013
3. Finalisasi Laba Divisi Kantor Pusat
4. Lain-lain
1. Laporan Keuangan Bulan November 2013
2. Pembahasan Pelaksanaan Performance Appraisal 2013
16 Desember 2013
3. Revisi Kebijakan-kebijakan SDM terkait Gross Up dan Program Pensiun Iuran Pasti
4. Lain-lain
1. Persetujuan Titik Relokasi Kantor
30 Desember 2013
2. Lain-lain
Pelatihan Direksi
Untuk menunjang pelaksanaan tugas Direksi, sepanjang tahun 2013, anggota Direksi telah mengikuti berbagai
program pelatihan, workshop, konferensi, seminar, antara lain:
181
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
182
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Hotel Puri
Training Pembiayaan Mini
Mikrowa Kirana Denpasar, Diklat 07/05/2013 07/05/2013
Hidro, Evaluasi
Jakarta
Workshop Balanced Hotel
Scorecard & KPI Borobudur, Diklat 24/05/2013 25/05/2013
Perusahaan Jakarta
Workshop Balanced
Kantor Pusat Diklat 16/07/2013 17/07/2013
Scorecard KPI Bisnis
Workshop Finalisasi
Jakarta Diklat 17/09/2013 17/09/2013
Strategy Map TPMO
Workshop Rapat Anggaran Hotel Crown,
Diklat 02/12/2013 03/12/2013
Tahun 2014 Jakarta
Hotel Puri
Workshop Direktorat
Denpasar, Diklat 16/01/2013 16/01/2013
Komersial
Jakarta
Hotel Puri
Adhi Brahmantya Workshop SKIM Gula 2013 Denpasar, Diklat 17/04/2013 19/04/2013
Jakarta
Hotel Harris
Workshop Credit Factory Diklat 07/05/2013 07/05/2013
Tebet, Jakarta
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
183
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
184
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Komite di Bawah
Direksi
D
alam melaksanakan tugas kepengurusannya, telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan
Direksi membentuk komite-komite ditingkat posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang
Direksi sesuai dengan tingkat kebutuhan Bank telah ditetapkan.
Bukopin dan ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku, yang diharapkan dapat menciptakan Struktur dan Keanggotaan Komite Manajemen
efektivitas dan efisiensi operasional, diantaranya: Risiko
• Komite Manajemen Risiko Anggota Komite Manajemen Risiko terdiri dari
• Komite Support Manajemen Risiko anggota tetap dan anggota tidak tetap, yaitu pejabat
• Komite Asset dan Liabilities Committees (ALCO) eksekutif yang terkait dengan permasalahan dan
• Komite Foreign Exchange kebutuhan yang dibahas dalam rapat. Keanggotaan
• Komite Kredit Komite sekurang-kurangnya terdiri dari mayoritas
• Komite Remedial Direksi dan pejabat eksekutif terkait. Salah satu
• Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI) anggota tetap dari mayoritas Direksi adalah Direktur
yang membawahi fungsi Manajemen Risiko. Adapun
Komite Manajemen Risiko keanggotaan pejabat eksekutif dalam komite
Dalam rangka menunjang efektivitas pelaksanaan disesuaikan dengan permasalahan yang dibahas
proses dan sistem manajemen risiko, Direksi dalam komite dan sesuai dengan kebutuhan Bank.
membentuk Komite Manajemen Risiko. Pembentukan
Komite Manajemen Risiko didasarkan atas Surat Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat
Keputusan Direksi Nomor SKEP/067-DIR/II/2006 Sepanjang periode 2013, Komite Manajemen
tanggal 28 Februari 2006 tentang Pembentukan Risiko telah mengadakan 4 kali rapat dengan hasil
Komite Manajemen Risiko PT. Bank Bukopin. Komite keputusan, sebagai berikut:
Manajemen Risiko dibutuhkan agar pengelolaan • Penetapan peringkat self assessment Profil Risiko
seluruh risiko bisnis dapat dilakukan secara Bank Bukopin Triwulan IV Tahun 2012;
sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. • Penetapan peringkat self assessment Profil Risiko
Untuk itu diperlukan perumusan kebijakan yang Bank Bukopin Triwulan I Tahun 2013;
bersifat strategis melalui koordinasi lintas unit, lintas • Penetapan peringkat self assessment Profil Risiko
fungsional dan melibatkan Manajemen. Bank Bukopin Triwulan II Tahun 2013; dan
• Penetapan peringkat self assessment Profil Risiko
Kewenangan dan Tanggung Jawab Bank Bukopin Triwulan III Tahun 2013.
Kewenangan dan tanggung jawab Komite Manajemen
Risiko diantaranya adalah melakukan evaluasi dan Komite Support Manajemen Risiko
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama Untuk mendukung Komite Manajemen Risiko dalam
terkait manajemen risiko yang sekurang-kurangnya meningkatkan efektivitas pelaksanaan proses
meliputi beberapa hal, sebagai berikut: dan sistem manajemen risiko, Direksi membentuk
• Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta Komite Support Manajemen Risiko. Komite Support
perubahannya, termasuk strategi manajemen Manajemen Risiko pada Bank Bukopin dibentuk
risiko, tingkat risiko yang diambil dan toleransi bersamaan dengan Komite Manajemen Risiko yang
risiko, kerangka manajemen risiko serta rencana didasarkan atas Surat Keputusan Direksi Nomor
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
185
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
186
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
187
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
yang berlaku, baik ketentuan internal maupun Tugas dan Tanggung Jawab
eksternal dengan persyaratan yang mengarah Secara umum, kewenangan dan tanggung jawab
pada minimalisasi risiko. Komite Remedial adalah:
• Meyakini bahwa kredit yang akan diberikan telah • Memutuskan dan merekomendasikan pola
penyelamatan/penyehatan dan penyelesaian
sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
yang akan ditempuh baik melalui proses
pengadilan (litigasi) maupun tanpa melalui proses
Struktur dan Keanggotaan
pengadilan (non litigasi).
Anggota Komite Kredit adalah karyawan/staf yang
• Memutuskan dan merekomendasikan untuk
ditunjuk dan diberi kewenangan oleh Direksi dan
menghapus kredit bermasalah, yaitu: hapus buku
mempunyai kewajiban sesuai batas Individual
dan hapus tagih yang terdiri dari pokok, bunga,
limitnya untuk memberikan opini, mengevaluasi,
dan denda.
mempertimbangkan dan memutuskan suatu
• Komite Remedial Kantor Pusat berwenang untuk
rekomendasi fasilitas kredit atau persyaratan kredit
mengevaluasi atau menilai kembali rekomendasi
yang akan diberikan kepada nasabah.
Komite Remedial Kantor Cabang/Area.
• Melaksanakan tugasnya terutama dalam
Keanggotaan Komite Kredit ditunjuk dan diangkat
kaitannya dengan pemberian keputusan
oleh Direksi atau pejabat yang diberi kewenangan
penyelamatan/penyehatan atau penyelesaian
oleh Direksi. Anggota Komite Kredit terdiri dari
kredit berdasarkan kompetensi secara jujur,
karyawan/staf perkreditan selain Direksi, yaitu pejabat
obyektif, cermat, dan seksama.
struktural yang membidangi bisnis dan Account
• Memastikan bahwa pelaksanaan penyelamatan/
Officer/Relationship Officer yang keseluruhannya
penyehatan atau penyelesaian kredit telah sesuai
berkaitan langsung dengan fungsi bisnis serta fungsi
dan memenuhi ketentuan dalam Kebijakan
supporting untuk memberikan opini.
Perkreditan Bank Bukopin.
• Meyakini bahwa upaya penyelamatan/penyehatan
Organisasi Komite Kredit dibagi menjadi 3 jenjang,
dan penyelesaian kredit dapat dilaksanakan dan
yaitu Komite Kredit di tingkat Cabang, tingkat Area
tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar
dan tingkat Pusat. Penjenjangan tersebut adalah
dikemudian hari.
untuk mengatur besarnya kewenangan dalam
penyaluran kredit.
Struktur dan Keanggotaan
• Kewenangan di tingkat Cabang terdapat pada
Pemimpin Cabang dengan anggota Manajer Anggota Komite Remedial adalah karyawan/staf
yang ditunjuk dan diberi kewenangan oleh Direksi
Bisnis dan Account Officer Senior.
dan mempunyai kewajiban sesuai batas Individual
• Kewenangan di tingkat area terdapat pada Kepala
Limit untuk memberikan opini, mengevaluasi,
Divisi Bisnis Area dengan anggota Manajer Bisnis
mempertimbangkan dan memutuskan dengan
dan Account Officer Senior.
• Kewenangan di tingkat Kantor Pusat terdapat memberikan rekomendasi berupa penyelamatan/
penyehatan atau penyelesaian kredit bermasalah
pada Direksi dengan anggota General Manager,
Kepala Divisi, Pemimpin Cabang dan Account dan kredit yang dihapus buku.
Officer Senior.
Keanggotaan Komite Remedial ditunjuk dan diangkat
oleh Direksi. Anggota Komite Remedial yang menjadi
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat
Account Officer sponsor dalam pengajuan proposal
Komite Kredit pada setiap tingkatan melakukan
rapat sesuai dengan kebutuhan yang terkait dengan Remedial, tidak dapat ikut sebagai Anggota Komite
Remedial dalam pengajuan proposal tersebut.
pengajuan kredit baru dan atau perpanjangan bagi
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Keputusan Komite Remedial tersebut antara lain Anggota Komite Pengarah TI bersifat melekat kepada
dapat berupa : jabatan dan tidak dapat didelegasikan kepada
• Penyelesaian kredit debitur bermasalah secara orang lain. Apabila diperlukan atau sesuai dengan
cash settlement. perkembangan organisasi, Anggota Komite Pengarah
• Penyelesaian kredit bermasalah secara asset TI dapat dilakukan penambahan/pengurangan
settlement. yang ditetapkan oleh Direksi. Satuan Kerja atau
• Penebusan jaminan kredit debitur untuk Divisi yang terkait dapat menjadi peserta dalam
penurunan outstanding kredit. Komite Pengarah TI dengan mempertimbangkan
• Penetapan limit lelang dalam penjualan jaminan. kelayakannya seperti keterkaitan dengan materi
• Penjualan Aktiva Yang Diambil Alih (AYDA) di pembahasan, sebagai nara sumber dan sebagainya.
Cabang.
• Restrukturisasi kredit. Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat
Sepanjang periode 2013, Komite Pengarah TI
Komite Pengarah Teknologi Informasi telah mengadakan 3 kali rapat dengan salah satu
Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah suatu keputusannya yaitu mengubah susunan anggota
lembaga tertinggi dalam penyelenggaraan teknologi Komite Pengarah TI dan Komite Support TI, serta
informasi yang bertugas memberikan rekomendasi penetapan prosedur dalam tender TI.
serta membantu Direksi dan Dewan Komisaris
dalam memantau kegiatan penyelenggaraan dan Remunerasi Dewan Komisaris dan
kesiapan infrastruktur teknologi informasi. Direksi
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi mengacu kepada keputusan Rapat Umum
Secara umum, kewenangan dan tanggung jawab Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil
Komite Pengarah TI adalah: kajian yang dilakukan oleh Perseroan.
• Rencana Strategis TI (IT Strategic Plan) yang Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan
sesuai dengan rencana strategis kegiatan bisnis Komisaris:
Bank (Business Plan). • Dievaluasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.
• Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang • Direkomendasikan kepada Dewan Komisaris.
utama seperti kebijakan pengamanan TI dan • Disampaikan ke Rapat Umum Pemegang Saham
manajemen risiko terkait penggunaan TI. (RUPS) untuk mendapatkan keputusan.
• Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui Rumusan Perhitungan Penghasilan Dewan
dengan rencana strategis TI dan project charter Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
yang ditetapkan. Komite juga menetapkan status • Direktur Utama 100%, Anggota Direksi 80% gaji
prioritas proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak Direktur Utama.
signifikan terhadap kegiatan operasional Bank). • Komisaris Utama 50-60% gaji Direktur Utama
• Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi • Anggota Dewan Komisaris 80-90% gaji Komisaris
manajemen yang mendukung pengelolaan
kegiatan usaha Bank Bukopin. Utama.
• Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko
atas investasi Bank Bukopin pada sektor TI dan
bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi
terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank Bukopin.
• Pemantauan atas kinerja TI dan upaya
peningkatannya.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Bank termasuk media massa. Upaya penyebarluasan
untuk tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: informasi kepada para investor dan pihak-pihak
lainnya, dilakukan melalui berbagai media yang ada,
Direksi termasuk RUPS, publikasi laporan keuangan, baik
Kisaran Remunerasi *) per tahun (juta Jumlah Remunerasi *) per triwulanan, tengah tahunan maupun tahunan, press
rupiah) Orang tahun (juta rupiah) release, public expose, analyst meeting, one on one
9.000 ≤ 11.000 2 22,751 meeting, road show, majalah, serta melalui website
7.000 ≤ 9.000 3 26,194 Bank Bukopin, yaitu www.bukopin.co.id.
5.000 ≤ 7.000 2 11,024 Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab
3.000 ≤ 5.000 - -
memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap
peraturan-peraturan pasar modal yang berlaku.
1.000 ≤ 3.000 1 2,046
Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab membantu Bukopin, melalui beberapa kegiatan investor dan
Dewan Komisaris dan Direksi serta memastikan media relations. Kegiatan Investor dan Media
seluruh hasil rapat, berupa notulensi terdokumentasi Relation yang dilaksanakan selama tahun 2013
dengan baik. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga adalah sebagai berikut:
bertanggungjawab dalam membangun komunikasi • Pertemuan-pertemuan khusus dengan para
yang efektif kepada Stakeholder, antara lain dengan investor, analis, kantor sekuritas, public expose
memastikan tersedianya informasi material tentang bank koresponden - 8 kali
kinerja Perusahaan secara setara, akurat dan tepat • One on one meeting -11 kali
waktu, serta memberikan masukan kepada Direksi • RUPS Tahunan - 1 kali
untuk mendukung proses pengambilan keputusan. • RUPS Luar Biasa - 1 Kali
• Siaran Pers - 6 kali
Sekretaris Perusahaan juga merupakan penghubung
antara Perusahaan dengan otoritas pasar modal,
pemegang saham, investor, dan kalangan publik,
190
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Siaran Pers
Tanggal Perihal
191
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
192
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
193
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
194
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
Tanggal Perihal
195
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
196
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
197
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
09 April 2013 Permohonan Rencana Perubahan Status Kantor dibawah Kantor Pusat
12 April 2013 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia
15 April 2013 Penyampaian Jawaban atas Surat Bank Indonesia
Laporan Reksadana & Bank Assurance yang Dipasarkan PT Bank
15 April 2013
Bukopin, Tbk
15 April 2013 Data Kartu Co-Branding ATM Bank Bukopin Periode Maret 2013
15 April 2013 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia
15 April 2013 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia
15 April 2013 Laporan Rencana Penambahan Kegiatan Operasional di Luar Hari Kerja
198
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
15 April 2013 Laporan Hasil Pemeriksaan Internal & Security Audit SKN-BI
15 April 2013 Laporan Hasil Pemeriksaan Internal & Security Audit RTGS-BI
18 April 2013 Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Maret 2013
19 April 2013 Profil Risiko Triwulan I Tahun 2013
19 April 2013 Penyampaian Dokumen Pendukung Laporan Tingkat Kesehatan Bank
23 April 2013 Penyampaian Realisasi Action Plan Berstatus Pantau & Dokumen Bukti
29 April 2013 Penyampaian Dokumen Pendukung Laporan Tingkat Kesehatan Bank
29 April 2013 Permohonan Rencana Perubahan Status Kantor
29 April 2013 Permohonan Rencana Perubahan Status Kantor
30 April 2013 Permohonan Rencana Perubahan Status kantor
Laporan Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo/Pelunasan Dini KPRS/RSS
30 April 2013
Periode April 2013
30 April 2013 Laporan Outstanding KPRS/RSS Periode Maret 2013
30 April 2013 Laporan Perkembangan Kredit & Angsuran KPKM
30 April 2013 Laporan Pelunasan KUT TP 19998/1999 Periode April 2013
Laporan Realisasi Rencana Bisnis PT Bank Bukopin, Tbk Periode
30 April 2013
Triwulan Pertama Tahun 2013
02 Mei 2013 Kuasa Pengguna Anggaran KPA (Bulog)
Penyampaian Guntingan Koran & Compact Disk Laporan Keuangan
02 Mei 2013
Publikasi PT Bank Bukopin, Tbk
Penyampaian Guntingan Koran Laporan Keuangan Publikasi PT Bank
03 Mei 2013
Bukopin, Tbk
03 Mei 2013 Laporan Kredit Restruktur PT Bank Bukopin, Tbk
Keikutsertaan PT Bank Bukopin, Tbk Dalam Proyek Uji Coba Aktivitas
06 Mei 2013
Jasa Sistem Pembayaran & Perbaikan Terbatas Melalui UPLK
06 Mei 2013 Laporan Structured Product, Transaksi Derivative & Product Offshore
06 Mei 2013 Permohonan Rehabilitasi Nasabah Bank Bukopin
06 Mei 2013 Permohonan Rehabilitasi Nasabah Bank Bukopin
Permohonan Rencana Pembukaan Kantor Cabang Pembantu dibawah
08 Mei 2013
Kantor Pusat
Pelaksanaan Rencana Aksi (Action Plan) Perbaikan Kinerja April 2013
10 Mei 2013
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
199
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
200
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
Revisi Laporan Tenaga Kerja LKPBU Form 803 & 805 Posisi Desember
14 Juni 2013
2012
Konfirmasi Wawancara Terhadap Calon Anggota Direksi PT Bank
14 Juni 2013
Bukopin, Tbk
16 Juni 2013 Data Kartu Co-Branding ATM Bank Bukopin Mei 2013
17 Juni 2013 Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Mei 2013
18 Juni 2013 Laporan Hasil RUPS Tahunan Bank Bukopin
20 Juni 2013 Jawaban Faximili
21 Juni 2013 Laopran Rencana Aktivitas Baru - Agen Penjual Efek Reksadana
21 Juni 2013 Penyampaian Informasi Terkait Saham PT Bank Bukopin, Tbk
24 Juni 2013 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan KLBI Tahun 2012
Penyampaian Laporan Perkembangan Rencana Penguatan Permodalan
25 Juni 2013
PT Bank Bukopin, Tbk
25 Juni 2013 Laporan Program Penjualan Sebagian Saham PT Bank Bukopin, Tbk
26 Juni 2013 Penegasan Alamat Kantor Cabang Sukabumi
27 Juni 2013 Perubahan Rencana Pembukaan ATM PT Bank Bukopin, Tbk Tahun 2013
Penyampaian Komposisi Kepemilikan Saham PT Bank Bukopin,Tbk Posisi
28 Juni 2013
Per 13 juni 2013
Penyampaian Klarifikasi Data RTE Periode Laporan Bulan Februari 2012
28 Juni 2013
& April 2012
Laporan Pelunasan KUT TP 1998/1999 Periode Juni 2013 PT Bank
28 Juni 2013
Bukopin, Tbk
28 Juni 2013 Laporan Perkembangan Kredit & Angsuran KPKM
Laporan Pelunasan Saham Jatuh Tempo (Pelunasan Dini) KPRS &
28 Juni 2013
KPRSS Periode Juni 2013
28 Juni 2013 Laporan Outstanding KPRS & KPRSS Periode Mei 2013
Penyampaian Buku Kebijakan Penerapan APU-PPT PT Bank Bukopin,
02 Juli 2013
Tbk
04 Juli 2013 Laporan Structured Product,Transaksi Derivative & Product Offshore
05 Juli 2013 Laporan Triwulan Laba Rugi Kartu Kredit
05 Juli 2013 Laporan Kredit Restruktur Bank Bukopin
Penyampaian Dokumen Penyelesaian & Pelaksanaan Rencana Aksi
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
08 Juli 2013 (Action Plan) Perbaikan Kinerja PT Bank Bukopin, Tbk Bulan Juni 2013
yang Berstatus Pantau
Konfirmasi Penempatan Transaksi Reverse Repo & Surat Berharga Pada
09 Juli 2013
Bank Indonesia
10 Juli 2013 Surat Keterangan
Laporan Bulan Perkembangan Pelunasan Tunggakan KLKUT TP 95/96 -
11 Juli 2013
TP 1998/1999
11 Juli 2013 Laporan Progress Review /Evaluasi CBS
Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud PT Bank Bukopin, Tbk Semester I
11 Juli 2013
Tahun 2013
201
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
202
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
203
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
Penyampaian Revisi Daftar Rincian Pihak Terkait dengan Bank Bulan Juni
22 Agustus 2013
2013
22 Agustus 2013 Daftar Pemenuhan Persyaratan (Compliance Checklist) Cabang Magelang
23 Agustus 2013 Daftar Pemenuhan Persyaratan (Compliance Checklist) Cabang Madiun
Permohonan Rencana Pembukaan Kantor Cabang Magelang Kelurahan
23 Agustus 2013
Semampir Kediri
Permohonan Rencana Pembukaan Kantor Cabang Magelang Kelurahan
23 Agustus 2013
Kemirirejo
Permohonan Rencana Pembukaan Kantor Cabang Madiun Kelurahan
26 Agustus 2013
Pandean
27 Agustus 2013 Pokok-pokok Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2013
28 Agustus 2013 Data Kartu Co-Branding
28 Agustus 2013 Penyampaian Klarifikasi Data LLD Periode Bulan Juli 2013
28 Agustus 2013 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia
29 Agustus 2013 Publikasi Laporan Keuangan Triwulan Posisi 30 Juni 2013
Daftar Pemenuhan Persyaratan (Compliance Checklist) Cibinong City Blok
29 Agustus 2013
B No.19
Permohonan Rencana Perubahan Status Kantor Kas Menjadi KCP
29 Agustus 2013
dibawah Kantor Pusat Jl. MIR Rais Jakarta Pusat
Pemindahan Rencana Alamat Kantor Cabang Pembantu dibawah Kantor
29 Agustus 2013
Cabang Bogor (Cibinong City Center)
29 Agustus 2013 Tindak Lanjut Hasil Pemeriiksaan Kredit KLBI - KPKM TA 1998/1999
30 Agustus 2013 Permohonan Rencana Perubahan Status Kantor
Penyampaian Dokumen Penyelesaian & Pelaksanaan Rencana Aksi
30 Agustus 2013 (Action Plan) Perbaikan Kinerja PT Bank Bukopin, Tbk Bulan Juli 2013
yang Berstatus Pantau
Laporan Pengawasan Rencana Bisnis PT Bank Bukopin, Tbk Periode
30 Agustus 2013
Semester I tahun 2013
Penyampaian Progres Pelaksanaan Evaluasi CBS & Rencana Relokasi
30 Agustus 2013
DRC Bank Bukopin
30 Agustus 2013 Registrasi Aplikasi TPK SKNBI
30 Agustus 2013 Laporan Pelunasan KUT TP 1998/1999 Periode Agustus 2013
30 Agustus 2013 Laporan Perkembangan Kredit & Angsuran KPKM
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
30 Agustus 2013 Laporan Outstanding Kredit KPM RS & RSS Juli 2013
Laporan Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Pelunasan Dini) KPRS/RSS
02 September 2013
Agustus 2013
02 September 2013 Laporan Structured Product, Transaksi Derivative & Product Offshore
04 September 2013 Laporan Kejadian Kebakaran di Kantor Cabang Juanda Pontianak
Permohonan Rencana Perubahan Status Kantor Kas Menjadi Kantor
04 September 2013
Cabang Pembantu
04 September 2013 Permohonan Rencana Pemindahan Alamat Kantor Cabang Pembantu
Penyampaian Copy Akta Keputusan Rapat & Surat Kementerian Hukum &
06 September 2013
HAM RI
204
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
205
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
206
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
04 Nopember 2013 Laporan Structured Product, Transaksi Derivative & Product Offshore
Daftar Pemenuhan Persyaratan (Compliance Checklist) Jl Teluk Jambe
04 Nopember 2013
Karawang
06 Nopember 2013 Registrasi Aplikasi SKNBI Cabang Parepare
06 Nopember 2013 Permohonan Penjelasan Sehubungan dengan Pemberian Fasilitas Kredit
06 Nopember 2013 Permohonan Rencana Pembukaan Kantor Cabang Pembantu
06 Nopember 2013 Klarifikasi Pemberian Kredit
06 Nopember 2013 Pemenuhan Permintaan Data Terkait Pembelian Saham Bank Bukopin
Tindak lanjut Rencana Penerbitan Produk/Aktivitas Baru Bank Bukopin
07 Nopember 2013
Kiriman Uang (BUKU)
207
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
208
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
29 Nopember 2013 Laporan Outstanding KPRS & KPRSS Periode Oktober 2013
Laporan Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Pelunasan Dini) KPRS &
29 Nopember 2013
KPRSS Periode November 2013
Laporan Pelunasan KUT TP 1998/1999 Periode November 2013 PT Bank
29 Nopember 2013
Bukopin, Tbk
29 Nopember 2013 Laporan Perkembangan Kredit Angsuran KPKM
Penyampaian Dokumen Penyelesaian & Pelaksanaan Rencana Aksi
29 Nopember 2013 (Action Plan) Perbaikan Kinerja PT Bank Bukopin, Tbk Bulan November
2013 yang Bersatus Pantau
02 Desember 2013 Laporan Structured Product, Transaksi Derivative& Product Offshore
02 Desember 2013 Tanggapan atas Surat Bank Indonesia No.15/95/ DPM/GMPP-DPOM/Fax
Penyampaian Revisi Ke II Jadwal Rencana Penerbitan Saham PT Bank
03 Desember 2013
Bukopin, Tbk
Penyampaian Copy Akta Keputusan Rapat & Surat Kementerian Hukum &
04 Desember 2013
HAM RI Dirjen Administrasi Hukum Umum
Laporan Rencana Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank
09 Desember 2013
Bukopin Tahap II Tahun 2014
Permohonan Sandi LBU Bank Bukopin Kantor Cabang Kediri, Magelang
09 Desember 2013
& Madiun
Konfirmasi Data - Bukopin Pinjaman Luar Negeri Lembaga Keuangan Non
09 Desember 2013
Bank Agence Francaise De Development (AFD)
10 Desember 2013 SKNBI
Pemenuhan Laporan atas SEBI 9/30/DPNP 2007 Rencana Penerbitan
10 Desember 2013
Electronic Banking
Laporan Bulanan Perkembangan Pelunasan Tunggakan KLKUT TP
13 Desember 2013
1995/1996 - PP 1998/1999 Pola Executing
13 Desember 2013 Surat Pernyataan Pencabutan Surat Kuasa
16 Desember 2013 Laporan Hasil RUPSLB PT Bank Bukopin, Tbk
16 Desember 2013 Konfirmasi Status Rekening Pemerintah Pusat
16 Desember 2013 Pelayanan Informasi Pendaftaran Kode BIN
17 Desember 2013 Pendaftaran Sebagai Peserta dalam Penyelenggaraan SKNBI
17 Desember 2013 Laporan Kredit Restruktur Bank Bukopin November 2013
17 Desember 2013 Laporan Analis Kredit Restruktur
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
209
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Tanggal Perihal
210
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tanggal Perihal
211
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
212
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Iklan di Media adalah iklan ulang tahun Bank Bukopin yang ke-43,
Sebagai bagian dari komunikasi Bank Bukopin publikas laporan keuangan baik tahunan maupun
kepada masyarakat luas, salah satu sarana yang tengah tahunan, dan Ucapan Selamat Tahun Baru.
digunakan oleh Bank Bukopin adalah dengan Adapun pemasangan iklan di media untuk penjualan
memasang iklan, baik media di elektronik maupun produk diantaranya adalah Tabungan SiAga, Tarik
media cetak. Tunai Gratis, Tabungan Rencana.
213
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Fungsi
Kepatuhan
F
ungsi Kepatuhan merupakan unsur penting Kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur
dalam mendorong pencapaian kinerja Bank Kepatuhan, yang telah memenuhi persyaratan
Bukopin yang optimal. Bank Bukopin menyadari independensi dan tidak membawahi fungsi-fungsi
sepenuhnya bahwa ketidakpatuhan, penyimpangan, bisnis dan operasional, keuangan dan akuntansi,
bahkan pelanggaran terhadap ketentuan dan serta audit intern.
peraturan perundang-undangan yang berlaku
merupakan faktor yang sangat mempengaruhi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan
kelangsungan bisnis perbankan. memiliki peranan penting mengelola risiko
kepatuhan, yang bertujuan meminimalkan
Oleh karena itu, kebijakan, ketentuan, sistem, ketidakpatuhan terhadap ketentuan, ataupun
prosedur, serta kegiatan usaha Bank Bukopin peraturan perundangan yang berlaku.
harus senantiasa sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundangan lain yang Saat ini, Satuan Kerja Kepatuhan Bank Bukopin
berlaku. Melalui program-program kepatuhan dipimpin oleh Ir. Novin Bermansyah, yang menjabat
yang terencana dan terintegrasi, Bank Bukopin sebagai Kepala Divisi Kepatuhan dari tahun 2011
berkomitmen membangun budaya kepatuhan dan melalui Surat Keputusan Direksi No. SKEP/745-
terus mengembangkan pengelolaan risiko yang DIR/XII/2012 Tentang Penunjukan Kepala Divisi
efektif. Kepatuhan/Pejabat Khusus Pengenalan Nasabah
(PKPN).
Sesuai dengan PBI No. 13/2/2011 tentang
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, maka Tujuan Satuan Kerja Kepatuhan
pengaturan mengenai peran dan fungsi kepatuhan, Keberadaan fungsi kepatuhan Bank Bukopin
Satuan Kerja Kepatuhan dan Direktur Kepatuhan dimaksudkan untuk mencapai beberapa sasaran
menjadi terpisah dengan fungsi Audit Intern. utama, antara lain:
Mengacu pada ketentuan tersebut, Bank Bukopin • Mewujudkan budaya patuh di lingkungan Bank
mengeluarkan Kebijakan Pelaksanaan Fungsi Bukopin
Kepatuhan Bank Bukopin melalui SK Direksi No. • Mewujudkan penerapan GCG di semua tingkatan
508A tanggal 25 Agustus 2011. dan organisasi Bank Bukopin
• Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi Bank
Selain kebijakan tersebut, dalam rangka Bukopin
meningkatkan fungsi kepatuhan, Bank Bukopin telah • Mengurangi risiko biaya yang dikeluarkan akibat
menerbitkan beberapa kebijakan internal, antara ketidakpatuhan
lain: • Menerapkan ketentuan Bank Indonesia dan
• Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud Bank peraturan perundang-undangan yang berlaku
Bukopin terhadap kebijakan, ketentuan, sistem, dan
• Pedoman Whistleblowing System Bank Bukopin prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan
• Sepanjang periode 2013, Bank Bukopin telah oleh Bank Bukopin
mengeluarkan beberapa kebijakan internal yang • Menerapkan program anti pencucian uang
baru, yaitu: dan pencegahan pendanaan terorisme, yang
- Petunjuk Pelaksanaan Self Assessment GCG
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
214
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
215
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
• Melaksanakan beberapa pelatihan terkait Pencegahan Pendanaan Teroris (APU & PPT)
pelaksanaan kepatuhan, diantaranya adalah: di cabang-cabang dan kantor-kantor Area.
- Basic Credit Training (BCT). - Workshop Pencegahan Penyimpangan &
- Workshop Credit Risk Control (CRC). Review Peraturan Disiplin Karyawan Bank
- Sosialisasi Kebijakan Anti Fraud di Cabang- Bukopin.
Cabang. - Workshop Fraud Control System.
- Training Penerapan Anti Pencucian Uang dan
Kewajiban Menyediakan
8% 15,12% -
Modal Minimum
Pelampauan BMPK
tersebut bukan
dikarenakan eksposur
kredit melainkan karena
terdapat perubahan
kepemilikan saham
Bank. Hal ini telah
disampaikan laporan
BMPK 0% 9,29%
action plan penyelesaian
pelampauan BMPK
kepada Bank Indonesia
dan sampai saat ini
besarnya pelampuan
BMPK semakin menurun
dan akan selesai pada
bulan Juli 2014
GWM (giro wajib
8% 8,03% -
minimum) Rupiah
GWM (giro wajib
8% 8,00% -
minimum) Valuta Asing
216
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Pengenalan Nasabah, Anti Pencucian • Memantau pengkinian profil nasabah dan profil
Uang dan Pencegahan Pendanaan transaksi termasuk identifikasi dan pemantauan
nasabah yang mempunyai risiko tinggi.
Terorisme • Melakukan evaluasi atas transaksi keuangan
Dalam menjalankan usahanya, Bank Bukopin yang mencurigakan.
dihadapkan pada beberapa risiko yang dapat • Mengembangkan sistem informasi Bank Bukopin
mengakibatkan kerugian baik materi maupun non yang mencakup terpeliharanya data dan transaksi
materi. Bahwa salah satu risiko yang mungkin nasabah, data yang akurat, memudahkan proses
dihadapi Bank Bukopin adalah digunakannya atau pemantauan identifikasi dan analisis sehingga
dijadikannya Bank sebagai alat maupun sasaran dari dapat menyediakan laporan yang efektif
kegiatan pencucian uang untuk menyembunyikan mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan
atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan nasabah dan dapat menelusuri setiap transaksi.
yang merupakan hasil dari suatu kejahatan dan
pendanaan terorisme.
217
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Internal
Audit
S
atuan Kerja Audit Internal (SKAI) adalah fungsi Merujuk pada ketentuan Standar Pelaksanaan
independen yang bertanggungjawab langsung Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dari Bank
kepada Direktur Utama dan Dewan komisaris Indonesia, Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan
melalui Komite Audit. SKAI berfungsi memberikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan
assurance yang independen dan obyektif, serta jasa Komisaris.
konsultasi, kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
Pengangkatan Kepala SKAI Unit Audit Internal dan atau gagal atau tidak cakap
Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur menjalankan tugas.
Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris
dan dilaporkan kepada Bank Indonesia. Direktur
Struktur Organisasi dan Kedudukan
Utama dapat memberhentikan Kepala SKAI setelah
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris, jika SKAI
Kepala SKAI tidak memenuhi persyaratan sebagai SKAI diketuai oleh Akhmad Hariyadi (biografi singkat
auditor SKAI sebagaimana diatur dalam Keputusan dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan laporan
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) d/h Badan tahunan ini), berdasarkan SKEP/089-DIR/03/2010
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam LK) Nomor : KEP-496/BL/2008 tentang Struktur organisasi SKAI dapat dilihat melalui bagan,
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam berikut:
Direktur
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
SKAI Bank Bukopin terbagi atas 7 (tujuh) unit kerja • Unit Kerja Audit Regional II
intern, yaitu : • Unit Kerja Audit Regional III
• Unit Kerja Pengembangan Sistem dan • Unit Kerja Audit Regional IV
Pengendalian Mutu Audit
• Unit Kerja Audit Teknologi Sistem Informasi dan Masing-masing unit kerja dipimpin oleh seorang
Evaluasi Keuangan manajer yang berkedudukan di Kantor Pusat dan
• Unit Kerja Audit Kantor Pusat memiliki staf dengan jumlah sesuai kebutuhan.
• Unit Kerja Audit Regional I
218
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Tugas SKAI adalah membantu Dewan Komisaris Kegiatan SKAI dilaksanakan berdasarkan Rencana
dalam melaksanakan fungsi pengawasan serta Kerja & Anggaran (RKA) Tahunan SKAI yang telah
membantu Direksi dalam memastikan kecukupan disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
dan efektivitas sistem pengendalian intern yang RKA SKAI disusun dengan memperhatikan Rencana
dibangun melalui aktivitas penilaian secara obyektif, Bisnis Perusahaan serta evaluasi atas risiko yang
independen dan bersifat konsultatif terhadap melekat (inherent risk) pada rencana bisnis tersebut
kecukupan dan efektivitas pengelolaan risiko, sistem serta ketersediaan sumber daya SKAI.
pengendalian internal serta tata kelola Perusahaan.
Visi dan Misi SKAI
Dalam melaksanakan fungsinya, SKAI berpedoman Visi SKAI
pada PBI No.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan “Menjadi Auditor Intern Yang Berkualitas”
Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Misi SKAI
Internal Bank Umum (SPFAIB), Internal Audit Memberikan jasa audit (jasa assurance) dan jasa
Charter, serta praktik-praktik terbaik (best practices) konsultasi yang memberikan nilai tambah melalui
di bidang audit internal. Review dan pengkinian atas pelaksanaan fungsi audit intern yang independen
Internal Audit Charter dilakukan secara berkala, di dan professional, yang bertujuan untuk membantu
mana pengkinian terakhir dilakukan pada tanggal Dewan Komisaris, Direksi serta jajaran manajemen
27 Januari 2011 Kepala SKAI bertanggung jawab Bank di semua level dalam mengelola proses
kepada Direktur Utama dan memiliki wewenang manajemen risiko, pengendalian intern dan tata
untuk berkomunikasi langsung dengan Dewan kelola Perusahaan.
Komisaris guna menginformasikan berbagai hal
yang berhubungan dengan audit. Laporan Hasil Tema RKA SKAI Tahun 2013
Audit disampaikan langsung kepada Direktur Utama Membantu bank mencapai target bisnis sesuai
dan Komisaris Utama, dengan tembusan kepada dengan kebijakan dan strategi bisnis yang telah
Komite Audit, Direktur Kepatuhan dan Direktur terkait ditetapkan dan penurunan jumlah penyimpangan
lainnya. dengan melakukan evaluasi dan memberikan
rekomendasi penyempurnaan atas efektifitas
Ruang lingkup pekerjaan audit SKAI mencakup Manajemen Risiko, Pengendalian Internal dan Tata
seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank Bukopin. Kelola Perusahaan
Dalam melaksanakan aktivitas audit, SKAI diberikan
kewenangan untuk melakukan akses terhadap setiap
sumber informasi yang dibutuhkan. SKAI bebas dari Ruang Lingkup Pekerjaan
intervensi pihak manapun dalam melaksanakan • Melakukan pengujian serta evaluasi terhadap
fungsinya, termasuk mengkomunikasikan hasil efektiitas prosedur manajemen risiko dan
audit kepada setiap pihak yang berkepentingan, metodologi penilaian risiko (risk assessment
guna memastikan temuan hasil audit ditanggapi dan methodology), sesuai dengan kebijakan Bank.
ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. • Melakukan Kaji Ulang Kinerja Operasional
(Functional Review), baik secara harian,
mingguan, maupun bulanan.
Fungsi SKAI
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
219
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
220
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
lembaga eksternal yang memiliki kompetensi dan yang membutuhkan, terutama yang menyangkut
independensi. Laporan hasil review disampaikan ruang lingkup tugas SKAI, yaitu sistem pengendalian
pula kepada Bank Indonesia, yang di dalamnya internal.
memuat penilaian atas kinerja dan kepatuhan
SKAI terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Jumlah Pegawai Audit Internal.
Intern Bank (SPFAIB) PBI No. 1/6/PBI/1999 serta Sampai dengan Desember 2013 berjumlah 90
rekomendasi perbaikan yang mungkin dilakukan. orang, termasuk Kepala SKAI. Seiring dengan
perkembangan bisnis Bank Bukopin yang pesat,
Hasil review menyatakan bahwa secara umum SKAI menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia/
telah mematuhi SPFAIB namun masih terdapat Auditor yang handal yang memiliki pengetahuan,
beberapa aspek teknik pelaksanaan fungsi audit keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan
internal yang masih harus disempurnakan. Saat dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Untuk
ini proses penyempurnaan masih terus dilakukan memenuhi kebutuhan tersebut, Satuan Kerja Auditor
seiring dengan perkembangan dunia perbankan Internal Bank Bukopin senantiasa melakukan
dan atau ilmu pengetahuan yang relevan (seperti: pengembangan dan pelatihan terhadap auditornya.
auditing, manajemen risiko dan teknologi informasi). Selama tahun 2013, SKAI telah melakukan program
Disamping melaksanakan aktivitas audit, SKAI pendidikan dan professional berkelanjutan, baik
senantiasa berusaha untuk dapat berperan sebagai internal maupun eksternal, serta proram sertifikasi
konsultan bagi pihak-pihak intern Bank Bukopin sesuai training road map yang telah dibuat untuk
setiap auditor.
Pelatihan dan sertifikasi yang telah dilakukan pada tahun 2013, diantaranya :
Internasional :
Certified Fraud Examiner (CFE) 1 orang
Certified Internal Auditor (CIA) * 1 orang
Certified Information System Auditor (CISA) * 2 orang
Nasional
Qualified Internal Auditor (QIA) * 26 orang
Risk Based Internal Audit 6 orang
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), level I 29 orang
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), level II 9 orang
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), level III 1 orang
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
221
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Akuntan
Perusahaan
L
aporan keuangan konsolidasian Bank Bukopin dan anak Perusahaan tahun 2013 diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
(KAP) telah mendapat persetujuan RUPS tanggal 13 Juni 2013. Penunjukan dimaksud harus dilakukan
melalui mekanisme tender terbatas pengadaan jasa audit umum, dengan peserta tender sesuai kriteria
sebagaimana ditetapkan dalam RUPS Bank Bukopin Tahun Buku 2012.
Pertimbangan Bank Bukopin dalam memilih Kantor Akuntan Publik secara umum sebagai berikut :
Syarat formal regulasi :
• KAP tersebut terdaftar di Bank Indonesia.
• KAP tersebut terdaftar di Bapepam-LK ( sekarang OJK).
Syarat umum :
• Memiliki reputasi yang baik.
• Memiliki pengalaman melakukan audit perbankan.
• Memiliki pengalaman melakukan audit terhadap Perusahaan terbuka.
KAP yang digunakan Perbankan terkemuka nasional dan Peer Group Bank Bukopin umumnya Kantor Akuntan
Publik “The Big Four”, antara lain :
• KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PWC).
• KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young).
• KAP Siddharta & Widjaja (KPMG).
• KAP Osman Bing Satrio & Rekan (Deloite).
Disamping kriteria sebagaimana tersebut di atas, dalam pelaksanaannya Bank Bukopin juga memperhatikan
ketentuan terkait yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan OJK, khususnya perihal independensi serta
pembatasan penugasan audit bagi Akuntan Publik dan KAP untuk dapat memberikan jasa profesional dalam
bentuk jasa audit umum.
Periode Audit
Akuntan Sinarta dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja melakukan audit laporan keuangan
tahunan Bank Bukopin sebanyak 2 periode. Tabel di bawah menginformasikan Akuntan dan Kantor Akuntan
Publik yang memberikan Audit Keuangan untuk Bank Bukopin selama lima tahun terakhir.
Tahun Kantor Akuntan Publik Periode KAP Nama Akuntan Periode Akuntan
222
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Sistem Pengendalian
Interen
S
istem Pengendalian Intern adalah proses yang Tata Kelola Perusahaan
integral pada tindakan dan kegiatan yang Evaluasi Efektivitas Sistem pengendalian Internal
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan Bank Bukopin senantiasa berupaya agar sistem
dan seluruh karyawan untuk memberikan keyakinan pengendalian intern dijalankan secara efektif
memadai atas tercapainya tujuan organisasi dan efisien, dan tidak ada pengecualian dalam
melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaksanaan prosedur pengawasan, serta
pelaporan keuangan, pengamanan aset, dan mempertahankan lingkungan yang menunjang
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. dalam upaya pengendalian intern.
Gambaran Singkat Sistem Pengendalian Direksi, pejabat Bank Bukopin dan Audit Intern telah
Interen (SPIN) melakukan pemantauan secara terus menerus
Lingkungan pengendalian sudah menjadi bagian terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan
penting dari sejarah dan budaya Bank Bukopin. pengendalian intern. Pemantauan terhadap risiko
Direksi berkomitmen melaksanakan kegiatan utama telah diprioritaskan dan menjadi bagian
pengendalian operasional Bank Bukopin dengan kegiatan baik bulanan, harian maupun evaluasi
menyusun struktur organisasi, menetapkan secara berkala. Audit Intern yang didukung oleh
wewenang dan tanggung jawab, menjunjung perangkat sistem maupun SDM yang memiliki
integritas dan nilai-nilai etika, pelatihan dan kompetensi dengan jumlah yang memadai melakukan
pengembangan SDM, memonitor dan memberikan evaluasi terhadap keseluruhan sistem pengendalian
arahan Manajemen serta memperhatikan faktor intern atas strategi utama, operasional serta metode
eksternal yang mempengaruhi operasional Bank pemrosesan informasi keuangan. Audit Internal
dan penerapan manajemen risiko. senantiasa menyampaikan hasil temuan audit
kepada Direksi dan Komite Audit agar kelemahan
Dewan Komisaris, melalui komite-komite yang telah atau kekurangan yang ada dapat diperbaiki. Direksi
dibentuk secara berkala melakukan pengkajian atas dan pejabat Bank telah memiliki komitmen dan telah
lingkungan pengendalian dan melakukan penilaian melakukan tindak lanjut atas hasil pemantauan yang
secara independen yang dikomunikasikan kepada telah dilakukan maupun rekomendasi Audit Internal.
Direksi untuk ditindaklanjuti.
223
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Manajemen
Risiko
P
enerapan manajemen risiko dilakukan dengan dan komprehensif, sehingga dapat memberikan
memperhatikan perkembangan kondisi internal informasi adanya potensi risiko secara lebih dini
Bank Bukopin maupun perkembangan kondisi dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang
eksternal antara lain berupa adanya perubahan memadai untuk meminimalkan dampak risiko.
dan/atau penyesuaian ketentuan-ketentuan terkait
manajemen risiko, arah kebijakan Bank Indonesia (BI) Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam
maupun rencana pengaturan perbankan oleh Otoritas kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, kewenangan,
Jasa Keuangan (OJK) ke depan. Selain itu dalam dan ketentuan serta berbagai perangkat manajemen
mengantisipasi dampak dari kinerja perekonomian risiko lainnya. Untuk memastikan bahwa kebijakan
global yang diindikasikan masih melemah dan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan
mengantisipasi dampak proyeksi indikator makro bisnis yang ada, maka evaluasi selalu dilakukan
ekonomi Indonesia periode mendatang yang secara berkala sesuai dengan perubahan parameter
diperkirakan masih berada dalam tekanan maka risikonya.
upaya untuk semakin memperkuat kualitas penerapan
manajemen risiko selalu menjadi perhatian utama. Profil Risiko
Sesuai PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan
Dalam penerapan manajemen risiko, Bank atas PBI No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
berpedoman pada Kebijakan Dasar Manajemen Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank Bukopin
Risiko PT Bank Bukopin Tbk dengan filosofi risiko telah menyampaikan laporan profil risiko triwulan sejak
Bank, yaitu “Mendapatkan keuntungan yang setinggi- tahun 2005. Selanjutnya sebagaimana diamanatkan
tingginya dengan mengambil risiko menengah dalam ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan
melalui diversifikasi produk, sistem pengendalian manajemen risiko yang terkini, penyusunan laporan
risiko yang ketat dan pengembangan SDM”. profil risiko triwulanan secara self assessment mulai
Triwulan IV tahun 2011 dilakukan sesuai Surat
Bank Bukopin dalam melakukan penerapan Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25
manajemen risiko selalu berpedoman pada Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran
peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen
Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen- Risiko bagi Bank Umum, yang juga merupakan salah
dokumen yang dihasilkan oleh Basel Committee on satu faktor penilaian tingkat kesehatan Bank, dengan
Banking Supervision, terutama konsep Basel New menggunakan pendekatan risiko (risk based bank
Capital Accord Basel II dan Basel III. Pelaksanaan rating), sebagaimana diatur dalam Surat Edaran
manajemen risiko tersebut wajib dilakukan pada Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober
seluruh lingkup aktivitas Bank Bukopin dengan tetap 2011 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum.
menjaga keseimbangan fungsi operasional bisnis
dengan pengelolaan risiko. Secara garis besar profil risiko mencerminkan tingkat
risiko yang dihadapi Bank Bukopin berdasarkan
Pada dasarnya proses manajemen risiko dilakukan 8 (delapan) jenis risiko sesuai ketentuan Bank
oleh masing-masing unit kerja dimana risiko Indonesia yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas,
tersebut melekat sesuai dengan kebijakan terkait. operasional, hukum, reputasi, strategik, dan
Tugas utama Divisi Manajemen Risiko adalah
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
224
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
untuk 8 jenis risiko, yaitu: risiko kredit, risiko pasar, pengalaman nasabah, sektor industri serta posisi
risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, nasabah dalam persaingan di industri sejenis,
risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan. maupun kondisi ekonomi secara umum. Terhadap
eksposur risiko kredit yang lebih khusus seperti kredit
Berbagai upaya yang dilakukan oleh Bank Bukopin perorangan, fasilitas antar bank dan sebagainya,
dalam mengelola risiko-risiko dimaksud, dapat Bank melakukan evaluasi secara tersendiri dengan
disampaikan, sebagai berikut: menggunakan faktor yang dapat saja berbeda,
sesuai dengan karakteristik spesifik dari setiap jenis
Risiko Kredit eksposur.
Dalam melakukan pengelolaan atas risiko kredit,
yaitu risiko kegagalan counterparty dalam Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risiko
membayar kewajibannya, maka Bank Bukopin telah kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap
menyusun kerangka kerja dan menjalankan upaya fasilitas harus diproses melalui Komite Kredit (atau
mitigasi risiko atas seluruh aspek bisnis dengan komite sejenis). Komposisi dan jumlah anggota
eksposur risiko kredit di dalamnya, baik berupa komite dapat berbeda sesuai dengan jumlah dan
bisnis Perkreditan Mikro, UKMK, Komersial maupun jenis fasilitas yang diajukan. Untuk eksposur risiko
Konsumer, Penempatan Antar Bank, Pembelian kredit dengan nilai yang dirasa signifikan bagi Bank,
Surat Berharga maupun Penyertaan. proses pengambilan keputusan oleh Komite juga
harus mempertimbangkan opini risiko yang bersifat
Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk independen.
menyeimbangkan ekspansi aset yang dilakukan
dengan kecukupan modal yang tersedia untuk Sistem pengelolaan risiko kredit juga telah
menutup risiko kredit, yang diantaranya diindikasikan diimplementasikan pada berbagai aspek pengelolaan
dengan tingkat rasio Aset Produktif Bermasalah yang risiko kredit. Sistem tersebut antara lain model
tetap terjaga pada tingkat yang bisa dikendalikan Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk usaha
oleh Bank Bukopin.
kecil, menengah, serta usaha komersial dan model
scoring risiko kredit untuk usaha mikro hingga usaha
Upaya antisipasi munculnya risiko kredit juga
kecil dengan nominal tertentu dan kredit konsumer.
dilakukan melalui pemantauan kondisi masing-
Bank Bukopin secara berkelanjutan melakukan
masing debitur maupun kondisi portofolio Bank
upaya yang diperlukan untuk menyempurnakan
secara keseluruhan. Selain itu Bank Bukopin telah
model tersebut. Hingga tahun 2013, Bank juga
menetapkan prosedur dalam melakukan analisa
telah mengembangkan sejumlah aplikasi teknologi
kredit, mekanisme persetujuan, pemantauan dan
informasi dalam mendukung proses pengelolaan
pembinaan serta restrukturisasi kredit.
risiko kredit tersebut, contohnya Aplikasi Sistem
Informasi Kredit Terpadu (SIKT) yang digunakan dalam
Bank Bukopin memiliki pedoman perkreditan
pelaksanaan proses perkreditan di segmen UKMK.
yang mengatur kebijakan dan prosedur dalam
pemberian kredit kepada nasabah koperasi, mikro,
kecil, menengah, komersial, dan konsumer, serta Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko kredit, Bank
kebijakan dan prosedur dalam rangka penempatan Bukopin telah menjalankan proses identifikasi,
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
antar bank maupun kegiatan trade finance. Pedoman pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
perkreditan tersebut dikaji dan disempurnakan risiko yang mencakup profil risiko kredit di cabang
secara berkala, baik atas kebijakan umum maupun maupun kantor pusat. Pengelolaan seluruh aktivitas
pedoman tiap bisnis, dengan tetap didasarkan pada ini telah terintegrasi dalam suatu sistem dan
prinsip pengelolaan risiko yang independen sesuai proses manajemen risiko yang komprehensif, yang
dengan peraturan Bank Indonesia dan peraturan dikembangkan sesuai dengan persyaratan Bank
eksternal lainnya serta kebijakan manajemen risiko Indonesia dan standar internasional seperti Basel II.
yang terkait dengan pemberian kredit. Bank Bukopin secara berkelanjutan mengelola risiko
Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit kreditnya melalui penetapan dan evaluasi proses dan
terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau kebijakan kredit, pengaturan dan evaluasi limit, yang
proyek, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, didukung dengan mekanisme pelaporan secara
seperti historis dan proyeksi kondisi keuangan, berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
riwayat hubungan kredit, kualitas, kinerja dan Bank juga terus melakukan penyempurnaan terkait
225
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
kebijakan Bank Indonesia dalam implementasi Basel Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar,
II, baik dalam penerapan Standardised Approach Bank menjalankan proses identifikasi, pengukuran,
Risiko Kredit maupun persiapan kelengkapan data monitoring dan evaluasi risiko pasar secara harian
dan model terkait penerapan Internal Rating Based antara lain melalui pengumpulan data yang terkait
Approach. dengan pengendalian risiko pasar dan penyampaian
laporan rutin secara harian, mingguan, bulanan
Dalam rangka pengendalian risiko kredit maupun triwulanan yang mencakup posisi risiko
secara komprehensif, Bank terus meninjau dan suku bunga dan risiko nilai tukar Bank. Pengelolaan
menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian risiko pasar dijalankan berdasarkan kebijakan dan
risiko kredit, baik yang dijalankan oleh risk taking unit prosedur yang berkaitan dengan produk, jasa, dan
maupun berbagai unit kerja pendukung, di antaranya aktivitas tresuri serta bisnis yang terekspos risiko
dengan pembentukan credit risk controller pada tersebut. Review terhadap kebijakan dan prosedur
setiap unit bisnis dan cabang dan pembentukan tersebut dilakukan secara berkala sesuai dengan
fungsi analis kredit untuk usaha komersial. Selain perkembangan Bank, ketentuan Bank Indonesia
itu pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik juga maupun ketentuan eksternal lainnya.
dilakukan atas portofolio kredit maupun eksposur
risiko kredit lain yang bermasalah. Upaya yang Pengendalian risiko nilai tukar mata uang asing
dilakukan diantaranya adalah restrukturisasi fasilitas dan risiko suku bunga Bank pada trading book
kredit yang bermasalah, pembentukan pencadangan antara lain dilakukan melalui analisis risiko dan
untuk menutup potensi kerugian, hingga pelaksanaan limit untuk aktivitas trading yang meliputi transaksi
hapus buku. Proses pengelolaan kredit bermasalah Money Market, Foreign Exchange dan Fixed Income
telah diatur secara tersendiri dalam kebijakan yang Securities (surat berharga). Selain itu, dilakukan
bersifat khusus, termasuk pembentukan unit kerja proses mark to market untuk posisi trading book,
khusus yang menanganinya. monitoring posisi devisa neto dan Value at Risk
(VaR) atas posisi tersebut.
Untuk meningkatkan kehandalan proses manajemen
risiko kredit, Bank Bukopin senantiasa melakukan Dengan mempertimbangkan komposisi portofolio
kajian terhadap desain dan infrastruktur dalam Bank Bukopin, pengelolaan risiko suku bunga pada
proses kredit dengan terus meningkatkan penerapan banking book menjadi fokus perhatian Bank Bukopin
aspek independensi atas keputusan kredit (four karena porsi banking book yang sangat signifikan
eyes principle) dan prinsip kehati-hatian (prudential dibandingkan trading book. Hal ini dilakukan antara
banking). lain dengan memperhatikan posisi gap aset dan
kewajiban Bank yang sensitif terhadap pergerakan
Bank Bukopin telah menetapkan proses kredit suku bunga dan kecenderungan pergerakan suku
yang berhati-hati, diantaranya melalui pemberian bunga acuan BI rate serta suku bunga pasar yang
Opini Risiko dan Opini Kepatuhan atas setiap dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas
proses pemberian kredit di atas nominal tertentu Bank Bukopin. Pengukuran risiko dilakukan dengan
yang dianggap signifikan. Selanjutnya akan terus menggunakan Interest Rate Risk Model dengan
dilakukan pemantauan terhadap pemanfaatan opini- metodologi repricing profile gap dan menggunakan
opini tersebut dalam proses pemberian persetujuan skenario pergerakan tingkat bunga hingga level
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
kredit, yang tercermin dalam penetapan langkah tertentu sehingga dapat diketahui potential loss
mitigasi atas risiko yang ada, serta pelaksanaan yang dapat berdampak pada profitabilitas dan
monitoring atas debitur serta fasilitas kredit permodalan. Penilaian risiko nilai tukar mata uang
sepanjang jangka waktu kredit. asing dilakukan dengan memperhatikan Posisi
Devisa Neto (PDN) dan volatilitas mata uang asing
Risiko Pasar yang dikelola Bank Bukopin, dengan pengendalian
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank risiko dilakukan melalui monitoring mutasi transaksi
Bukopin menghadapi risiko pasar yang meliputi valuta asing di seluruh kantor cabang dan unit
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar, yang timbul bisnis. Monitoring dan evaluasi atas limit-limit yang
karena disebabkan posisi on balance sheet maupun terkait dengan risiko pasar dilakukan secara berkala
off balance sheet yang tergolong dalam trading dengan disesuaikan kepada kondisi internal Bank
book atau banking book. Bukopin maupun ketentuan Bank Indonesia.
226
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Dalam melakukan pengukuran risiko, Bank dengan metodologi maturity profile gap, dimana
Bukopin melakukan stress test dengan beberapa dengan pengukuran tersebut dapat teridentifikasi
skenario, diantaranya skenario terburuk (worst case posisi maturity mismatch Bank yang ada dan dapat
scenario). Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat dilakukan mitigasi agar posisi maturity mismatch
kemampuan Bank Bukopin dalam menghadapi Bank tersebut tetap dapat dikelola dengan baik
berbagai tingkat pergerakan hingga kondisi pasar sesuai koridor liquidity gap limit. Selain itu dilakukan
yang tidak normal. Bank Bukopin secara berkala pemantauan core deposit secara bulanan untuk
melakukan back testing untuk keperluan validasi, setiap jenis Simpanan nasabah untuk memastikan
penyempurnaan maupun pengembangan terhadap tingkat pengendapan Simpanan nasabah yang
metodologi, formula, model, dan penggunaan asumsi memadai dan dapat menjadi sumber dana yang
pada setiap skenario dalam model pengukuran risiko. stabil untuk mendukung pertumbuhan aset produktif.
Pengukuran dan pemantauan risiko juga dilakukan
Risiko Likuiditas secara harian antara lain terkait pemenuhan Giro
Risiko likuiditas dapat terjadi akibat ketidakmampuan Wajib Minimum (GWM), perkembangan pergerakan
dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu. KYD dan Simpanan nasabah yang mempengaruhi
Permasalahan likuiditas tersebut dapat timbul akibat tingkat loan to deposit ratio (LDR), ketersediaan aset
adanya ketidakcocokan saat jatuh tempo (maturity likuid dan proyeksi arus kas keluar jangka pendek
mismatch) antara aset dan kewajiban. yang mempengaruhi tingkat liquidity coverage ratio
(LCR) dan ketersediaan akses pasar/ akses pada
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko likuiditas, sumber-sumber pendanaan untuk memastikan
Bank Bukopin menjalankan proses identifikasi, tercapainya pengelolaan likuiditas Bank Bukopin
pengukuran, monitoring dan evaluasi risiko likuiditas yang memadai baik pada kondisi normal maupun
secara harian antara lain melalui pengumpulan data krisis.
yang terkait dengan pengendalian risiko likuiditas
antara lain meliputi pemenuhan Giro Wajib Minimum Pengelolaan kondisi likuiditas harian dilakukan oleh
harian, posisi loan to deposit ratio harian, posisi Unit Tresuri dan perubahan eksternal serta makro
alat likuid dan liquidity coverage rasio (LCR), serta ekonomi yang terjadi dengan segera diinformasikan
penyampaian laporan rutin secara harian, mingguan, dan diambil strategi serta kebijakan internal antara
bulanan maupun triwulanan yang mencakup posisi lain melalui mekanisme Assets and Liabilities
risiko likuiditas Bank Bukopin. Committee (ALCO).
Untuk memastikan kemampuan Bank Bukopin Monitoring dan evaluasi atas limit-limit yang terkait
dalam memenuhi kewajibannya kepada nasabah/ dengan risiko likuiditas dilakukan secara berkala dan
counterparty, Bank Bukopin menerapkan kebijakan disesuaikan kepada kondisi internal Bank Bukopin
pengelolaan likuiditas melalui alokasi penempatan serta ketentuan Bank Indonesia. Dalam melakukan
pada Cadangan Primer (Primary Reserve) dan pengukuran risiko, Bank Bukopin telah melakukan
aset likuid berdasarkan kriteria dan limit tertentu. stress test dengan beberapa skenario yang antara
Bank telah memiliki kebijakan Rencana Pendanaan lain juga memperhatikan faktor risiko eksternal
Darurat, yang berisi langkah yang harus dilakukan seperti perkembangan kondisi makro ekonomi yang
dapat mempengaruhi kondisi pasar dan perilaku
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
227
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
tingkat kemampuan Bank Bukopin dalam Pengelolaan risiko operasional secara berkelanjutan
memperoleh sumber-sumber pendanaan pada melalui penetapan dan evaluasi proses dan
kondisi normal maupun krisis, Bank Bukopin juga kebijakan operasional, diantaranya Pedoman
melakukan pemantauan tingkat akses pasar secara Kegiatan Operasional (PKO) dan prosedur untuk
harian antara lain melalui pemantauan pinjaman masing-masing jenis kegiatan/operasional baik yang
antar Bank, SWAP forex, penjualan surat berharga, bersifat transaksional maupun yang terkait dengan
Repo surat berharga melalui Interbank atau Bank produk Bank, termasuk ketentuan dan langkah
Indonesia, penjualan Banker’s Acceptance dan minimum yang mutlak harus dilakukan dalam rangka
fasilitas pinjaman siaga (standby facility). menjalankan kegiatan operasional yang standar dan
seragam dengan tetap didasarkan pada prinsip
Sehubungan dengan rencana penerapan Basel III, kehati-hatian (prudential banking practices). Selain
Bank akan mempersiapkan kelengkapan data sesuai itu juga dilakukan pengaturan dan evaluasi limit,
dengan kebutuhan dan mengkaji dampak rencana serta pelaksanaan pelaporan secara berkala baik
penerapan proposal tersebut terhadap profil risiko bulanan maupun triwulanan kepada Direksi dan
Bank, khususnya terkait penyesuaian ketentuan Dewan Komisaris.
permodalan dan penggunaan indeks ketahanan
likuiditas. Untuk mendukung upaya peningkatan kualitas
penerapan manajemen risiko dan Good Corporate
Risiko Operasional Governance (GCG) telah dilakukan proses
Di dalam mengelola risiko operasional, yaitu risiko penyempurnaan dan Sosialisasi Pedoman Disiplin
akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya Karyawan, proses penyempurnaan Pedoman
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan Kode Etik, proses monitoring dan perbaikan
sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal kinerja service provider, proses penetapan Key
yang mempengaruhi operasional Bank Bukopin, Performance Indicators (KPI) setiap unit kerja dan
risk taking unit bertanggung jawab atas risiko yang penyempurnaan pedoman dan formulir penilaian
terjadi pada unitnya masing-masing. Adapun tata kinerja, serta sosialisasi penerapan strategi anti
cara pengendalian risiko tersebut diatur dalam fraud.
kebijakan Bank secara menyeluruh dan prosedur
pada setiap unit. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum
Metode dan kebijakan didalam pengendalian risiko dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara lain
operasional dilaksanakan diantaranya melalui: disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan
Pengkajian terhadap kebijakan, pedoman, dan oleh Bank Bukopin, ketiadaan dan/atau perubahan
prosedur pengendalian internal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan
kondisi perkembangan eksternal yang terkini; suatu transaksi yang telah dilakukan Bank Bukopin
Pengkajian terhadap produk dan aktivitas baru; menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan
Pengkajian dan penerapan Disaster Recovery Plan ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan
sebagai langkah antisipatif atas kejadian internal pihak ketiga terhadap Bank Bukopin maupun Bank
maupun eksternal yang berpotensi menimbulkan Bukopin terhadap pihak ketiga.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
228
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
229
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
komite tersebut di atas, Bank juga membentuk tingkat risiko yang dapat dikelola Bank dengan baik.
Komite Anggaran yang bertanggung jawab kepada Upaya peningkatan dan penyempurnaan praktek
Direksi untuk menyiapkan dan melakukan monitoring manajemen risiko dilakukan dengan mengacu pada
atas anggaran tahunan, Rencana Jangka Menengah Peraturan Bank Indonesia yang terkait dengan
dan Rencana Jangka Panjang serta Assets and Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
Liabilities Committee yang bertanggung jawab serta dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh
antara lain dalam menetapkan tingkat suku bunga Basel Committee on Banking Supervision, termasuk
dan kebijakan likuiditas. didalamnya adalah penyesuaian implementasi Basel
II dalam tahap yang lebih lanjut dan persiapan atas
Untuk mendukung fungsi pengawasan Dewan rencana penyesuaian ketentuan permodalan dan
Komisaris, Bank telah membentuk Komite Audit, penggunaan indeks ketahanan likuiditas yang akan
Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi & dilakukan secara bertahap sesuai dengan roadmap
Remunerasi. BI dan/atau roadmap Basel III.
230
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
231
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
dengan resosialisasi secara menyeluruh tentang (Risk-based Bank Rating/RBBR) dengan cakupan
fungsi pengendalian internal yang bertujuan untuk penilaian meliputi faktor-faktor sebagai berikut: Profil
penguatan layer pertama dari three lines of defense Risiko (risk profile), Good Corporate Governance
yaitu pengendalian internal yang melekat pada (GCG), Rentabilitas (earnings); dan Permodalan
proses dan juga pelaksanaan strategi SDM secara (capital) untuk menghasilkan Peringkat Komposit
utuh dan menyeluruh termasuk melaksanakan Tingkat Kesehatan Bank.
pengelolaan SDM berbasis kompetensi,
pengembangan kompetensi untuk seluruh karyawan Adapun dalam pelaksanaan self assessment Tingkat
serta pelaksanaan pengelolaan kinerja dengan Kesehatan Bank dilakukan dengan berpedoman
sistem manajemen kinerja yang terkini. pada Surat Keputusan Direksi Nomor 197 Tahun
2013 tentang Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan
Atas sejumlah risiko spesifik yang telah teridentifikasi Bank Bukopin dan pelaksanaan ICAAP dilakukan
di tahun 2013, Bank Bukopin menyusun rencana dengan berpedoman pada Surat Keputusan Nomor
peningkatan penerapan manajemen risiko secara Direksi 560 Tahun 2013 tentang Pedoman Proses
lebih terarah, antara lain: mencakup peningkatan Penilaian Kecukupan Modal Secara Internal (Internal
prinsip kehati-hatian dalam setiap aspek perkreditan Capital Adequacy Assessment Process/ICAAP).
dan penyempurnaan proses pengelolaan kredit Sedangkan untuk pelaksanaan penilaian Profil
restrukturisasi sebagai upaya pengendalian Risiko dilakukan dengan berpedoman pada Surat
atas kredit restrukturisasi; peningkatan kualitas Keputusan Direksi Nomor 245 Tahun 2013 tentang
penerapan manajemen risiko operasional terkait Pedoman Penilaian Profil Risiko Bank Bukopin.
penerapan strategi anti fraud. Pelaksanaan
assessment dan pengembangan SDM terkait Berdasarkan hasil perhitungan KPMM sesuai Profil
fungsi pengendalian internal yang diikuiti dengan Risiko untuk posisi akhir bulan Desember 2013
review dan peningkatan peran, tugas dan tanggung tersebut menunjukan bahwa rasio KPMM Bukopin
jawab fungsi pengendalian internal, termasuk unit Bank Bukopin lebih tinggi dibandingkan dengan
Kepatuhan dan SKAI sebagai salah satu upaya rasio minimal KPMM setelah memperhitungkan
mitigasi risiko operasional maupun risiko kepatuhan profil risiko yang diatur dalam Surat Edaran Bank
atas ketentuan eksternal. Indonesia No.14/37/DPNP tanggal 27 Desember
2012 perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Dengan tetap terjaganya tingkat risiko yang dihadapi sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital
oleh Bank Bukopin hingga saat ini dan berbagai upaya Equivalency Maintained Assets (CEMA). Meskipun
yang telah dilakukan sebagaimana uraian di atas demikian, Bank Bukopin akan tetap melakukan
maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Manajemen upaya penguatan permodalan untuk memastikan
Risiko telah berjalan efektif. Sebagai salah satu tingkat permodalan yang sangat memadai untuk
bentuk pengakuan atas penerapan manajemen mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin.
risiko, Bank Bukopin memperoleh penghargaan
Peringkat 2 “Risk Management” untuk kategori Bank Persiapan Basel III
dengan Modal Inti Rp 1 Triliun sampai dengan Rp 5 Atas rencana pengaturan standar likuiditas global
Triliun dalam Anugerah Perbankan Indonesia 2013 yaitu berupa Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang
dari Perbanas dan Majalah Economic Review. akan diterapkan pada tahun 2015 dan Net Stable
Funding Ratio (NSFR) yang akan diterapkan pada
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Penerapan Basel II dan Persiapan Basel III tahun 2018, telah dilakukan Quantitative Impact
Study (QIS) Basel III untuk posisi data Desember
Penerapan Basel II 2010, Desember 2011 dan Desember 2012.
Sebagai bagian implementasi Pilar 2 Basel II,
Bank Bukopin telah melakukan proses penilaian Selain itu sebagai bagian dari penerapan majemen
kecukupan modal secara internal (Internal Capital risiko likuiditas, Bank Bukopin telah melakukan
Adequacy Assessment Process/ICAAP) yang pengelolaan dan pemantauan tingkat aset likuid
disampaikan paling kurang setiap semester, yaitu dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara harian
berupa Laporan Perhitungan KPMM sesuai Profil dengan memperhatikan limit tertentu.
Risiko untuk posisi akhir bulan Desember 2013
ke Bank Indonesia. Selain itu Bank Bukopin telah Dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas
melakukan self assessment Tingkat Kesehatan permodalan sesuai dengan rencana implementasi
Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko Basel III khususnya aspek common equity tier I,
232
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
conservation buffer, countercyclical buffer dan Penyediaan Dana Pihak Terkait dan
leverage ratio, Bank telah menyusun langkah-langkah Penyediaan Dana dalam Jumlah Besar
strategis dalam rangka penguatan permodalan. Peraturan Bank Indonesia mengenai Batas
Maksimum Pemberian Kredit untuk Bank Umum
Jumlah Penyimpangan Internal mengharuskan batas maksimum pemberian kredit
Penyimpangan internal atau internal fraud untuk pihak terkait dengan bank tidak melebihi 10%
merupakan suatu penyimpangan/kecurangan dari modal bank. Bank Bukopin menyusun pedoman
yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap kebijakan dan prosedur tentang penyediaan
dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dana kepada pihak terkait dan/atau penyediaan
dengan proses kerja dan kegiatan operasional dana besar (large exposures) sebagaimana yang
Bank Bukopin, yang mempengaruhi kondisi Bank diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang
Bukopin secara signifikan. Menurut ketentuan Bank Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
Indonesia, yang dimaksud dengan mempengaruhi Pelaksanaan penyediaan dana kepada pihak terkait
kondisi keuangan Bank Bukopin secara signifikan dan/atau penyediaan dana besar (large exposures)
adalah apabila dampak penyimpangannya lebih wajib berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia
dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Umum, sementara pelaksanaan penyediaan dana
Bank Bukopin tidak terlibat kasus hukum yang kepada pihak terkait wajib mendapat persetujuan
bersifat material dan nilai gugatannya di atas Dewan Komisaris.
Rp880 miliar (20% dari equity). Namun demikian
terdapat beberapa perkara yang nilainya tidak Sepanjang periode 2013, penyediaan dana kepada
material. Atas perkara yang tidak material tersebut pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar
Bank Bukopin berkeyakinan bahwa apapun hasil (large exposure), dapat disampaikan, sebagai berikut:
keputusan dari perkara-perkara tersebut, tidak
akan memiliki dampak material pada kondisi usaha
atau keuangan Bank Bukopin.
Penyedian dana
2013 2012 2011 Sifat Hubungan
pada pihak terkait
Kredit yang diberikan dan
800 55 8,554
pembiayaan / piutang syariah - bruto
Entitas dan manajemen kunci
Perum Bulog *) - - 8,493
yang sama
Direksi, Dewan Komisaris, Dewan
Pengawas Syariah, dan Pejabat 7 7 12 Karyawan Kunci
Eksklusif
Entitas dan manajemen kunci
Lainnya 793 48 49
yang sama
*) Pada tanggal 31 Desember 2012-2013, Perum Bulog dikategorikan sebagai pihak tidak berelasi karena kedua Perusahaan tidak memiliki manajeman kunci yang sama
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Tranparansi Kondisi Keuangan dan kegiatan politik, termasuk memberikan donasi untuk
Non-Keuangan Yang Belum Diungkap di kepentingan politik
Laporan Lain
Bank Bukopin sangat transparan dalam Pengungkapan Sanksi Administratif
menyampaikan setiap laporan. Seluruh laporan Oleh Otoritas Pasar Modal dan Otoritas
yang terkait dengan Laporan Keuangan dan Lainnya
Kinerja Operasional Perusahaan disajikan di laman Tidak terdapat sanksi administratif material yang
Perusahaan yaitu www.bukopin.co.id mempengaruhi kelangsungan usaha Bank Bukopin
baik secara keuangan maupun operasional dan juga
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan
Kebijakan Bank melarang keterlibatan Bank dalam kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan
Komisaris.
233
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Permasalahan
Hukum
Permasalahan Hukum Yang Dihadapi Atas perkara-perkara yang sedang dihadapi tersebut,
Bank Bukopin Bank Bukopin berkeyakinan bahwa apapun hasil
P
ermasalahan Hukum adalah merupakan keputusan dari perkara-perkara tersebut, tidak akan
perkara perdata dan pidana yang dihadapi memiliki dampak material pada kondisi usaha atau
Bank Bukopin selama periode tahun laporan keuangan Bank Bukopin.
dan telah diajukan melalui proses peradilan.
Perkara-Perkara Penting Yang Dihadapi
Sepanjang Tahun 2013, jumlah permasalahan Bank Bukopin
hukum perdata dan pidana yang telah selesai (telah Sepanjang tahun 2013, Bank Bukopin tidak memiliki
mempunyai kekuatan hukum yang tetap) dan yang perkara selain perkara hukum yang telah diungkap
masih dalam proses penyelesaian dapat disajikan diatas.
melalui tabel sebagai berikut :
Permasalahan Hukum Yang Dihadapi
Permasalahan Hukum
Jumlah
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Hubungan
Perdata Pidana
Industrial
Sepanjang tahun 2013, anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Bank Bukopin tidak memiliki
Telah selesai (telah
mempunyai kekuatan hukum 1 3 - permasalahan dengan hukum, baik pidana maupun
yang tetap) perdata.
Dalam proses penyelesaian 44 18 1
Total 45 21 1 Permasalahan Hukum Yang Dihadapi
Anak Perusahaan
Dari beberapa perkara tersebut (yang dihadapi Sepanjang tahun 2013, anak Perusahaan Bank
Perusahaan), terdapat kasus dengan nilai tuntutan Bukopin tidak memiliki perkara hukum yang bersifat
di atas Rp1 miliar, dapat disampaikan, sebagai material.
berikut :
Perkara-Perkara Penting Yang Dihadapi
Perkara:
Perdata Anak Perusahaan
Sepanjang tahun 2013, anak Perusahaan Bank
Pokok Perkara:
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Bukopin tidak memiliki perkara penting yang tengah
Posisi Perkara: dihadapi.
PUTUSAN IN KRACHT (PK/Tolak)
Status Penyelesaian:
Gugatan Perlawanan atas sita jaminan
Mengajukan fatwa kepada Mahkamah Agung untuk permohonan
petunjuk pelaksanaan putusan kasasi No. 1683K/Pdt/2007, tanggal 6
Agustus 2012 (Permohonan Fatwa ke M.A)
Perkara:
Pidana
Posisi Perkara:
PUTUSAN IN KRACHT
1. Putusan Pengadilan Negeri Tegal No.:09/Pidsus/2013/PN
2. Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo No.:186/Pid/B/213/PN.Sda
3. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.:391/PID.B/213/PN.JKT.
BAR
234
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
B
ank Bukopin berkomitmen untuk memberikan dan melalui kotak saran yang ditempatkan di seluruh
kemudahan informasi kepada seluruh kantor Bank Bukopin.
pemangku kepentingan. Bank Bukopin secara
berkala menyajikan berbagai informasi melalui jalur Sepanjang periode 2013, Bank Bukopin
komunikasi seperti siaran pers, interview media, menerima14.629 pengaduan nasabah melalui
investor newsletter dan berbagai jalur komunikasi Complaint Tracking System (CTS), mediacetak
lainnya. Informasi mengenai produk dan layanan, dan media elektronik. Semua pengaduan ini
kegiatan, aksi korporasi, dan lain-lainnya disajikan telah diselesaikan dengan baik, dengan 13.266
melalui website http://www.bukopin.co.id. pengaduan dapat diselesaikan sesuai Service Level
Agreement (SLA). Bank Bukopin menggunakan
Dalam meningkatkan pelayanan kepada para CTS yang mencatat semua pengaduan berikut
nasabah dan calon nasabah, Bank Bukopin penyelesaiannya yang kemudian dilaporkan secara
membentuk unit Pusat Layanan Nasabah rutin kepada Direksi Bukopin dan Bank Indonesia.
yang menangani keluhan atau pengaduan dari Informasi pengaduan nasabah yang tertampung
nasabah. Bank Bukopin menyediakan media untuk pada CTS diteruskan kepada masing-masing unit
menampung pengaduan nasabah, antara lain kerja yang terkait, untuk diselesaikan sesuai dengan
melalui call center Halo Bukopin 14005, email: Service Level Agreement yang berlaku di masing-
customer_care@bukopin.co.id, Customer Service masing unit tersebut.
2000
1500
1000
500
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1,548 2,423 1,617 1,246 1,197 1,080 1,396 873 668 861 697 1,023
1,496 2,392 1,451 1,222 1,049 439 1,314 795 590 858 683 977
K
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
ode Etik Bank Bukopin merupakan bagian memandang fungsi, pangkat atau posisi jabatan.
dari budaya Perusahaan yang mencerminkan
penjiwaan dari nilai-nilai dasar Kebijakan Isi kode etik
Utama Perusahaan. Kode Etik ini juga merupakan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Bank Bukopin,
bagian tak terpisahkan dari kebijakan-kebijakan yang terdiri dari 7 bagian, yaitu:
terdapat dalam Peraturan Perusahaan, Peraturan • Bagian I : Kepatuhan
Disiplin Perusahaan dan peraturan-peraturan • Bagian II : Melindungi Aset Bank Bukopin
lainnya. Karena itu, Kode Etik ini menjadi kerangka • Bagian III : Konflik Kepentingan
kerja (panduan) untuk bersikap, berperilaku dalam • Bagian IV : Pemimpin Sebagai Panutan
menjalankan tugas sehari-hari, serta pedoman pada • Bagian V : Hubungan dengan Nasabah, rekanan
setiap pengambilan keputusan. dan pesaing
• Bagian VI : Hubungan dengan Perusahaan &
sesama karyawan
235
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
• Bagian VII : Hubungan dengan Pemegang kepentingan pribadi, keluarga, maupun kelompok;
saham & masyarakat • Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan yang
Inti sari atau pokok-pokok isi Code of Conduct Bank mengandung benturan kepentingan;
Bukopin adalah: • Menjaga kerahasiaan nasabah dan Perusahaan;
• Patuh dan taat pada peraturan perundang- • Memperhitungkan dampak merugikan dari setiap
undangan yang berlaku; kebijakan yang ditetapkan Perusahaan terhadap
• Melakukan pencatatan yang benar mengenai situasi ekonomi, sosial, dan lingkungan;
segala transaksi yang berhubungan dengan • Tidak menerima hadiah atau imbalan, baik
kegiatan Perusahaan; langsung maupun tidak langsung, terkait dengan
• Menghindari persaingan yang tidak sehat; tugas dan wewenang yang diemban;
• Tidak menyalahgunakan wewenang untuk • Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat
kepentingan pribadi, keluarga, maupun kelompok; merugikan citra profesi dan citra Perusahaan;
• Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan yang • Tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis;
mengandung benturan kepentingan; • Tidak memiliki kredit macet.
• Menjaga kerahasiaan nasabah dan Perusahaan;
• Memperhitungkan dampak kerugian dari setiap Pada penerapannya, Kode Etik Bank Bukopin
kebijakan yang ditetapkan Perusahaan terhadap mengatur tentang berbagai kegiatan Perusahaan,
situasi ekonomi, sosial, dan lingkungan; sekaligus memandu perilaku seluruh jajaran dalam
• Tidak menerima hadiah atau imbalan, baik menjalankan kegiatan bisnis dan operasional sehari-
langsung maupun tidak langsung, terkait dengan hari, tanpa memandang fungsi, pangkat atau posisi
tugas dan wewenang yang diemban; jabatan.
• Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat
merugikan citra profesi dan citra Perusahaan; Pernyataan Mengenai Budaya
• Tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis yang
secara langsung atau tidak langsung dapat Perusahaan
merugikan Perusahaan; Nilai utama Perusahaan (Core Values) merupakan
• Tidak memiliki kredit macet. landasan dasar yang sangat penting dalam suatu
Perusahaan. Nilai utama Perusahaan merupakan
refleksi budaya Perusahaan dan bagaimana Bank
Pengungkapan Kode Etik kepada menjalankan dan mengelola bisnis/usaha dalam
Seluruh Level Organisasi suatu Perusahaan.
Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh
level organisasi diungkapkan dan/atau disebarkan Bank Bukopin juga meyakini bahwa aspek Budaya
melalui berbagai media, antara lain: Perusahaan penting untuk dikelola sehingga
• Website Perusahaan memberikan dampak bagi peningkatan produktivitas.
• Majalah Internal Berita Bukopin Terkait hal tersebut, Bank Bukopin menyusun kembali
• SME budaya Perusahaannya dan telah menghasilkan
Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan nilai-nilai Bank Bukopin, yaitu: Profesionalism,
bahwa Kode Etik Bank Bukopin tersebut telah Respect Others, Integrity, Dedicated to Customer
disosialisasikan secara luas ke seluruh karyawan dan Excellence yang disingkat PRIDE. PRIDE
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
pada setiap jenjang organisasi Bank Bukopin. Upaya mencerminkan aturan perilaku umum yang mengikat
dalam penerapan dan penegakannya Perwujudan seluruh jajaran di Bank Bukopin agar bertindak
dari komitmen untuk melaksanakan kode etik adalah sesuai dengan standar tertinggi profesionalisme dan
melaksanakan berbagai upaya dan penegakannya, integritas di seluruh aspek kegiatan Perusahaan,
yang meliputi berbagai hal, sebagai berikut: serta mematuhi seluruh undang-undang, tata tertib,
• Patuh dan taat pada peraturan peraturan dan kebijakan Perusahaan.
perundangundangan yang berlaku;
• Melakukan pencatatan yang benar mengenai
segala transaksi yang berhubungan dengan
kegiatan Perusahaan;
• Menghindari persaingan yang tidak sehat;
• Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
236
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Whistleblowing
System
S
eiring dengan dinamika bisnis yang semakin • Komite WBS menerima laporan pengaduan/
kompleks, maka kemungkinan tingkat dan penyingkapan berkaitan dengan penyimpangan
pola penyimpangan pengelolaan Bank yang dilakukan oleh karyawan, Direksi, Komisaris
Bukopin juga semakin meningkat. Berdasarkan pada serta anggota komite yang dibentuk oleh Dewan
prinsip aman, responsif, transparan, akuntabel dan Komisaris.
bertanggung jawab, diperlukan upaya optimalisasi • Untuk mempercepat dan mempermudah proses
peran serta dari jajaran pengurus dan karyawan tindak lanjut pengaduan/penyingkapan, maka
dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di pelapor: dapat memberikan informasi mengenai
lingkungan Bank Bukopin. data diri yang memuat: nama dan Nomor Induk
Pegawai (NIP) serta nomor telepon atau email
Sebagai bagian dari strategi anti fraud dan yang dapat dihubungi atau dengan pilihan
penerapan asas-asas GCG, pada tahun 2011, anonim.
Bank Bukopin mengembangkan sarana/media • Harus memberikan indikasi awal yang dapat
pengaduan/penyingkapan pelanggaran dengan dipertanggung jawabkan dengan mengisi form
menetapkan metode Whistleblowing System yang isian WBS, meliputi: pokok masalah yang
sistematis, sederhana dan mudah, dengan tingkat diadukan atau bentuk pelanggaran/kecurangan,
kerahasiaan yang tinggi yang diatur dalam suatu bentuk dan jumlah kerugian bagi Perusahaan,
Pedoman tertulis. identitas pelapor, bukti-bukti dan dokumen
pendukung serta tempat dan waktu kejadian.
Pedoman Whistleblowing diberlakukan melalui • Komite WBS membuat laporan secara periodik/
SKEP No.579A/DIR/IX/2011 tanggal 29 September minimal 3 bulan sekali, antara lain meliputi:
2011. Sistem ini diberlakukan bagi seluruh karyawan, jumlah pengaduan, kategori pengaduan, saluran
Direksi, Komisaris serta anggota komite yang yang digunakan oleh pelapor dan penanganan
dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan pengaduan.
tugas sehari-hari sesuai prinsip-prinsip GCG sebagai • Laporan komite WBS tersebut disampaikan
acuan dalam tata cara pengelolaan penanganan kepada Direktur Utama atau Direktur yang
pengaduan/penyingkapan (Whistleblowing System) ditunjuk oleh Direktur Utama atau kepada Dewan
bagi karyawan, Direksi, Komisaris serta anggota Komisaris jika pelapor adalah direksi atau anggota
komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris.
pihak yang berkepentingan dalam berhubungan • Komite WBS secara periodik dan terbuka
dengan Perusahaan agar setiap pengaduan/ mengumumkan jumlah pengaduan yang diterima.
penyingkapan terjaga kerahasiaannya, dapat
dipertanggungjawabkan dan ditindaklanjuti. Perlindungan bagi whistleblower
• Perusahaan menjamin perlindungan terhadap
Penyampaian laporan pelanggaran pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi,
• Mekanisme penyaluran pengaduan/penyingkapan hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan
oleh pelapor pada dasarnya dilakukan melalui dari pihak manapun selama pelapor menjaga
jalur formal yaitu melalui atasan langsung, kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak
direktorat dan fungsi terkait (SDM, internal manapun serta laporan yang disampaikan bukan
audit) namun bila pelapor memandang sarana berupa fitnah.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
237
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
238
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Rencana Strategis
Perusahaan
Rencana Jangka Pendek bisnis tersebut terdiri dari aktivitas penyaluran
B
ank Bukopin menyusun perencanaan jangka kredit, penghimpunan dana, peningkatan fee based
pendek setiap tahun dan dituangkan dalam income dan aktivitas layanan lainnya yang semua
Rencana Bisnis Bank, yang didasarkan pada dilakukan sesuai dengan value / nilai-nilai yang telah
ada. Bisnis Bank Bukopin ini didukung oleh SDM
perkiraan pertumbuhan dalam 3 tahun ke depan
yang kompeten, Teknologi Informasi yang terkini,
serta mengacu kepada rencana Perusahaan Budaya Perusahaan yang sehat dan Manajemen
(Corporate Plan) yang bersifat jangka panjang. Risiko serta Kepatuhan yang handal.
Arah kebijakan Bank dalam jangka pendek adalah
melakukan penyempurnaan produk dan layanan Rencana Jangka Menengah dan Panjang
serta proses bisnis pada segmen pilihan untuk Sebagaimana tertuang dalam Rencana
mencapai produktifitas yang tinggi dan meningkatkan Perusahaan (Corporate Plan) Bank Bukopin,
daya saing Perusahaan. Arah kebijakan tersebut Strategi pengembangan bisnis Bank di tahun 2014
dimaksudkan untuk mendukung arah kebijakan didasarkan pada sasaran strategis pada keempat
jangka panjang yaitu meningkatkan pertumbuhan (4) bisnis utama yang dijalankan Bank, yaitu :
bisnis yang melebihi rata-rata pertumbuhan pasar 1. Menjadi pemain kunci dalam perbankan UKM.
melalui strategi penciptaan value proposition serta 2. Menjadi pemimpin pasar pada perbankan mikro
positioning produk yang unggul pada segmen business-to-business (B2B) dan pemain utama
retail. Dengan penetapan arah kebijakan tersebut pada perbankan mikro pedesaan.
diharapkan Bank dapat menghadapi tantangan 3. Menjadi mitra terpilih pada segmen nasabah mass
maupun mass affluent serta para pengusaha.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
239
• Dasar Pelaksanaan CSR Bank Bukopin
Dari waktu ke waktu, Bank Bukopin terus Rencana Anggaran dan Kerja Perusahaan. Namun
menunjukkan perkembangan yang sangat baik. demikian, dalam penggunaan dana, Unit Sekretaris
Bank Bukopin sangat menyadari, perkembangan Perusahaan harus berkoordinasi dengan Unit
yang diperoleh itu juga tak lepas dari peran Manajemen Aset.
masyarakat umum, khususnya nasabah, debitur
dan mitra kerja Bank Bukopin. Karena itu, Bank Pada tahun 2013, Bank Bukopin menganggarkan
Bukopin pun merasa memiliki tanggung jawab untuk dana sebesar Rp1,5 miliar untuk pelaksanaan
memberikan kontribusi kepada masyarakat umum. program Tanggung Jawab Sosial.
Wujud kontribusi Bank Bukopin kepada masyarakat
umum dituangkan dalam program Corporate Social Adapun realisasi penggunaan dana CSR tahun 2013
Responsibility (CSR). sebesar Rp2.580.358.000
Pelaksanaan program CSR Bank Bukopin merupakan Kegiatan Tanggung jawab Sosial Bank Bukopin
bentuk komitmen Perusahaan untuk berperan serta selama tahun 2013 dialokasikan ke:
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna 1. Bidang Pendidikan, berupa pemberian beasiswa,
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan bantuan operasional dan bantuan pembangunan
yang bermanfaat, baik bagi Perusahaan, komunitas sarana pendidikan.
setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya. 2. Olahraga, pemberian bantuan perkembangan
beberapa cabang olahraga berupa dukungan
Dasar Pelaksanaan CSR Bank Bukopin penyelenggaraan dan penyebar luasan informasi
Pelaksanaan CSR di Bank Bukopin dilandaskan perkembangan cabang olahraga.
pada : 3. Seni Budaya, diberikan pada penyelenggaraan
• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang seni budaya.
Perseroan Terbatas. 4. Bencana alam, seperti banjir, kebakaran.
• Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang 5. Keagamaan, diberikan untuk pembangunan saran
Penanaman Modal. ibadah, penyelenggaraan kegiatan keagamaan.
• Tambah PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung 6. Seminar dan Diskusi, dalam bidang
Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. kemasyarakatan dan profesi.
7. Gerakan perkoperasian dan UKM, seperti bantuan
Pilar Program CSR Bank Bukopin kegiatan pameran dan munas perkoperasian.
Dalam menjalankan program CSR, Bank Bukopin 8. Sosial kemasyarakatan, bantuan dalam rangka
berpijak pada pilar-pilar utama program CSR, yaitu : edukasi perbankan dan kegiatan ekonomi UKM
- Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan.
- Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan.
- Tanggung Jawab Kepada Nasabah.
Tanggung Jawab Terhadap
- Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Lingkungan Hidup
Struktur Pengelolaan CSR Bank Bukopin Kebijakan
Pengelolaan program CSR di Bank Bukopin Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
dilakukan oleh Unit Sekretaris Perusahaan. Unit usaha yang tidak berdampak langsung terhadap
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
ini yang merancang program CSR yang bersifat pencemaran lingkungan dan sebagainya, Bank
terencana dan juga menilai kelayakan proposal Bukopin tetap menaruh perhatian yang tinggi
kegiatan CSR yang tidak terencana. terhadap permasalahan lingkungan hidup.
Pertanggungjawaban pengelolaan program CSR Bank Bukopin sangat menyadari bahwa lingkungan
di Bank Bukopin dilakukan langsung pada Direktur hidup merupakan salah satu faktor utama dalam
Utama. menunjang keberlangsungan usaha Perusahaan.
Karena itu, dalam operasional Perusahaan, Bank
Pengelolaan Dana CSR Bukopin Bukopin harus memastikan bahwa kegiatan usaha
Setiap tahun Bank Bukopin menganggarkan sejumlah yang dilakukannya tidak berdampak negatif terhadap
dana untuk menjalankan program Tanggung Jawab lingkungan hidup.
Sosial. Alokasi dana tersebut merupakan bagian dari
242
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
243
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
• Untuk penanganan pengaduan nasabah melalui Koperasi karyawan Bank Bukopin merupakan
telepon, Bank Bukopin menyediakan layanan badan hukum yang terpisah dari Bank Bukopin dan
24 jam 7 hari seminggu yakni melalui layanan menjalankan usaha berdasarkan prinsip kemandirian
Call Center HALO BUKOPIN 14005. Cukup dan profesionalisme. Pengurus dan Badan Pengawas
menghubungi nomor 14005, Customer Service dari Koperasi Karyawan Bank Bukopin tidak terdiri
Officer Halo Bukopin akan senantiasa menanggapi dari anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris
setiap pengaduan nasabah yang diterima. Bank Bukopin. Program peningkatan kesejahteraan
• Sebagai salah satu langkah peningkatan pelayanan karyawan yang dilakukan oleh Koperasi Karyawan
kepada nasabah maka Bank Bukopin merespon Bank Bukopin antara lain mencakup kegiatan
pengaduan nasabah dengan menggunakan SMS usaha simpan pinjam anggota, toko, kantin, jasa
blasting sebagai konfirmasi awal bahwa keluhan fotokopi dan usaha lainnya. Untuk menjaga prinsip
telah diterima dan akan diproses khususnya untuk kemandirian dan profesionalisme, pengelolaan
nasabah yang mencantumkan nomor telepon harian dan kegiatan teknis Koperasi Karyawan Bank
GSM. Khusus untuk pengaduan terkait rekening Bukopin dikelola oleh Manajer Koperasi.
terdebet, konfirmasi via SMS juga diberikan
pada saat masalahnya terselesaikan dan uang
dikembalikan ke rekening nasabah.
Baitul Maal Karyawan Bukopin
• Informasi atas penanganan dan penyelesaian
Disamping kegiatan CSR yang dikelola oleh Unit
pengaduan nasabah dilaporkan kepada Bank
Sekretaris Perusahaan, di lingkungan Bank Bukopin
Indonesia secara Triwulanan.
juga terdapat organisasi nir-laba yang berorientasi
• Informasi terkait pengaduan nasabah disampaikan
pada kegiatan sosial. Organisasi ini didirikan dan
secara rutin kepada Direksi dan Unit Kerja terkait
dikelola oleh karyawan Bank Bukopin, yaitu Baitul
untuk kemudian dapat dilakukan review atas
Maal Karyawan Bukopin.
proses penanganan dan penyelesaiannya.
Sejarah
Program Keselamatan dan Organisasi Baitul Maal Karyawan Bukopin berawal
dari Unit Pengumpul Zakat, Infak dan Sedekah
Kesehatan Kerja yang ada di lingkungan Bank Syariah Bukopin dan
Bank Bukopin. Baitul Maal mulai beroperasi pada
Kebijakan
tahun 2002 dengan kegiatan pemberdayaan yang
Komitmen untuk mengedepankan prinsip-prinsip
dilaksanakan saat itu meliputi program beasiswa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selalu
pendidikan, bantuan pengobatan, bantuan untuk
diterapkan Bank Bukopin dalam segala aspek
korban bencana alam, program kurban dan
kegiatannya. Bank Bukopin berusaha untuk
pemberian modal usaha untuk kalangan kurang
menjadikan lingkungan kerja sebagai lingkungan
mampu.
kerja yang baik sehingga dapat mendukung
tercapainya tujuan Perusahaan.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 2007 Unit
Pengumpul Zakat kemudian menjadi lembaga
Secara umum, kebijakan terkait ketenagakerjaan,
berbadan hukum menjadi Yayasan Baitul Maal
kesehatan dan keselamatan kerja dapat
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
244
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
sebagai tindak lanjut dari program pemberian 2. Program Kemanusiaan untuk Korban Bencana
beasiswa yatim/piatu & dhuafa yang tersebar Alam
di beberapa daerah tertentu di wilayah Jakarta, Baitul Maal Karyawan Bukopin juga ikut
Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, dll. agar berpartisipasi didalam membantu korban bencana
proses pembinaan siswa maupun siswi lebih alam seperti bencana gempa bumi dan Tsunami
optimal untuk menghasilkan kualitas pribadi yang Aceh, korban gempa bumi di Sumatera Barat,
lebih baik dari sisi Akhlakul Karimah/Etika, Ilmu bencana alam Sinabung, gempa Yogyakarta,
Agama, Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan serta Peduli Merapi, gempa Tasikmalaya dan Tsunami
Kemampuan Berbahasa Asing seperti Bahasa Pangandaran, korban banjir Jakarta, korban
Arab, Inggris dan Bahasa Mandarin. bencana alam Situ Gintung, banjir di Jawa Tengah,
Siswa/santri maupun siswi/santriwati Darus korban banjir di Bojonegoro Jawa Timur dsb.
Saadah berasal dari kalangan tertentu dengan 3. Bantuan Biaya Berobat
kriteria anak yatim/piatu dan dhuafa (kurang Penyaluran dana Zakat, Infak dan Sedekah
mampu). Saat ini siswa/I Darus Sa’adah berjumlah juga dipergunakan untuk meringankan beban
120 anak melalui bimbingan Bpk. Dr. Anas penderitaan pasien dari kalangan tidak mampu
Maulana Nuryadi, MA dan istri Ibu Farida Hanim, seperti keperluan biaya cuci darah pasien, biaya
MA dengan dibantu oleh beberapa staf Pembina khemoterapi, tumor ganas, kanker, penyakit kaki
(Asaatidz) dengan latar pendidikan pesantren dan gajah, glukoma dan katarak, diabetes, penyakit
jenjang S-1. jantung, penyakit kusta, sakit lumpuh, program
layanan kesehatan gratis, program khitanan masal
Darus Saadah saat ini memiliki fasilitas berupa dsb.
2 buah gedung untuk asrama putera dan puteri, 4. Bantuan untuk Pembangunan Masjid, Pesantren,
sebuah masjid, lapangan olah raga dan lahan Madrasah, Majelis Qur’an dan Bantuan Al Quran
pertanian. Total tanah yang dimiliki Darus Sa’adah Bantuan diberikan dalam rangka meningkatkan
seluas 4000 M2. sarana dan prasarana ibadah, keperluan menuntut
ilmu seperti pembangunan sarana belajar
Pondok Darus Sa’adah telah melaksanakan santri Pondok Pesantren, Pembangunan Taman
beberapa kegiatan pelatihan keterampilan seperti Pendidikan Al Qur’an, Pembangunan Majelis
bercocok tanam seperti budi daya pepaya, Qur’an, dan bantuan berupa Al Qur’an.
budi daya tanaman sayuran dan buah-buahan, 5. Beasiswa untuk anak yatim/piatu dan kurang
beternak kambing, budi daya ikan lele, budi daya mampu serta Beasiswa Studi Islam
lebah klanceng, keterampilan komputer, seni Diantara program rutin yang dijalankan oleh Baitul
budaya, kemampuan berbahasa asing, pembuatan Maal Karyawan Bukopin adalah melalui pemberian
sosis lele, pembuatan keripik pisang aneka rasa, beasiswa pendidikan untuk siswa/i dari kalangan
keterampilan tata rias dan menjahit (puteri), serta anak anak yatim/yatim piatu, anak kurang mampu,
olah raga beladiri (Taekwondo). dan siswa putus sekolah. Selain itu Baitul Maal
juga ikut memberikan beasiswa untuk mahasiswa
Beberapa siswa Darus Sa’adah juga diikutkan berprestasi yang mau melanjutkan Studi Islam
dalam perlombaan seperti panjat tebing dan ke luar negeri seperti Universitas Al Azhar, Kairo,
menjadi salah satu juara, Musabaqoh Tilawatil Mesir serta Universitas Al Alamiyah, Sudan, Afrika
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
245
(Sebagai ilustrasi)
LAPORAN
KEUANGAN
PT Bank Bukopin Tbk.
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
248
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
249
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA PT BANK BUKOPIN TBK. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK AS OF DECEMBER 31, 2013 AND
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/Page
Consolidated Statement
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ............ 1-3 ...................................... of Financial Position
Consolidated Statement
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian......... 6 ..................................... of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian......................... 7-9 ........ Consolidated Statement of Cash Flows
Informasi Keuangan
Entitas Induk 1/
Parent Entity Financial Statement of Financial Position -
Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk............ Information 1 .................................................. Parent Entity
Informasi Keuangan
Entitas Induk 2/
Laporan Laba Rugi Komprehensif - Parent Entity Financial Statement of Comprehensive Income -
Entitas Induk . ...................................................... Information 2 .................................................. Parent Entity
Informasi Keuangan
Entitas Induk 3/
Laporan Perubahan Ekuitas - Parent Entity Financial Statement of Changes in Equity -
Entitas Induk . ...................................................... Information 3 .................................................. Parent Entity
Informasi Keuangan
Entitas Induk 4/
Parent Entity Financial Statement of Cash Flows -
Laporan Arus Kas - Entitas Induk ........................ Information 4 .................................................. Parent Entity
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Informasi Keuangan
Entitas Induk 5/
Catatan atas Laporan Keuangan - Parent Entity Financial Notes to the Financial Statements -
Entitas Induk . ...................................................... Information 5 .................................................. Parent Entity
************************
250
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
251
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
252
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
253
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
Catatan/
Notes 2013 2012
ASET ASSETS
Giro pada bank lain 2d,2e,2f,2o,5 256.017 192.971 Current accounts with other banks
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance for
kerugian penurunan nilai (334) - impairment losses
6.386.451 2.169.958
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance for
kerugian penurunan nilai (700) - impairment losses
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan financial statements form an integral part of these
konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
254 1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
Catatan/
Notes 2013 2012
Aset pajak tangguhan - neto 2ab,20d 67.198 74.338 Deferred tax assets - net
LIABILITAS LIABILITIES
2d,2t,2ag,
Liabilitas segera 15 279.451 531.857 Liabilities immediately payable
2d,2u,2v,
2ag,16,
Simpanan nasabah 17,18,37 55.822.392 53.957.758 Deposits from customers
2d,2w,2ag,
Simpanan dari bank lain 19,37 1.975.216 2.177.280 Deposits from other banks
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan financial statements form an integral part of these
konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
2 255
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
Catatan/
Notes 2013 2012
EKUITAS EQUITY
Advance for
Dana setoran modal 25a 244.080 - future shares subscription
6.195.903 4.984.186
Kepentingan non-pengendali 2b,26 17.466 12.556 Non-controlling interest
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan financial statements form an integral part of these
konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
256 3
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beban bunga dan Syariah 2z,2ag Interest expense and Sharia charges
Beban bunga 29,37 (3.287.658) (2.498.043) Interest expense
Beban Syariah (218.525) (166.632) Sharia charges
Pendapatan bunga
dan Syariah - neto 2.443.840 2.461.706 Interest and Sharia income - net
Reversal of allowance
Pemulihan (beban) penyisihan (provision) for
kerugian penurunan nilai impairment losses on
atas aset keuangan - neto 2o,31 99.513 (156.333) financial assets - net
Pemulihan penyisihan Reversal of allowance for
kerugian penurunan nilai atas impairment losses on
aset non-keuangan - neto 2o 4.847 940 non-financial assets - net
(Kerugian) keuntungan dari (Loss) gain from changes
perubahan nilai wajar in fair value of
aset keuangan 2d,2h (7) 725 financial assets
Kerugian transaksi Loss from foreign
mata uang asing - neto 2c - (4.538) exchange transactions - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan financial statements form an integral part of these
konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
4 257
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beban pajak penghasilan - neto (258.983) (224.651) Income tax expense - net
Pendapatan komprehensif
lainnya: Other comprehensive income:
934.622 834.719
884.629 838.537
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan financial statements form an integral part of these
konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
258 5
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
259
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BUKOPIN TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA PT BANK BUKOPIN TBK. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity
(Kerugian)
keuntungan
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
Modal Dana tangguhan/
ditempatkan setoran Unrealized Saldo laba/Retained earnings
dan disetor modal/ Tambahan (losses) gains on Kepentingan
penuh/ Advance modal Cadangan available-for-sale Telah Belum non-pengendali/ Total
Issued and for future disetor/ opsi saham/ marketable ditentukan ditentukan Non- ekuitas/
Catatan/ fully paid shares Additional Share option securities - penggunaannya/ penggunaannya/ controlling Total
Notes capital subscription paid-in capital reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated Total interest equity
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2011 1.006.749 - 1.094.319 11.352 3.454 1.524.570 725.324 4.365.768 8.326 4.374.094 December 31, 2011
Dividen kas 2ah,25c - - - - - - (221.449) (221.449) - (221.449) Cash dividends
Pembentukan cadangan Appropriation for general
umum 25c - - - - - 516.714 (516.714) - - - reserve
Peningkatan modal Increase in paid-up capital
disetor dan tambahan and additional paid-in
modal disetor berasal dari 2ae, capital arising from the
eksekusi opsi saham 25a,25b 1.503 - 5.686 (1.629) - - - 5.560 - 5.560 exercise of share options
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on
atas surat-surat berharga dalam available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual - marketable securities -
setelah pajak tangguhan 2h - - - - 3.818 - - 3.818 - 3.818 net of deferred tax
Laba tahun berjalan 2012 - - - - - - 830.489 830.489 4.230 834.719 Income for the year 2012
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2012 1.008.252 - 1.100.005 9.723 7.272 2.041.284 817.650 4.984.186 12.556 4.996.742 December 31, 2012
Dividen kas 2ah,25c - - - - - - (249.458) (249.458) - (249.458) Cash dividends
Pembentukan cadangan Appropriation for general
umum 25c - - - - - 581.031 (581.031) - - - reserve
Advance received for
Penerimaan dana setoran modal 25a - 244.080 - - - - - 244.080 - 244.080 future share subscription
Peningkatan modal disetor dan Increase in paid-up capital and
tambahan modal disetor melalui additional paid-in capital from
Penawaran Umum Terbatas III 52.032 - 281.522 - - - - 333.554 - 333.554 the Limited Public Offering III
Peningkatan modal Increase in paid-up capital
disetor dan tambahan and additional paid-in
modal disetor berasal dari 2ae, capital arising from the
eksekusi opsi saham 25a,25b 1.031 - 3.915 (1.124) - - - 3.822 - 3.822 exercise of share options
Pembalikan cadangan Reversal of share option
opsi saham yang telah reserve which has
gugur 27 - - 8.599 (8.599) - - - - - - been forfeited
Kerugian yang belum direalisasi Unrealized loss on
atas surat-surat berharga dalam available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual - marketable securities -
setelah pajak tangguhan 2h - - - - (49.993) - - (49.993) - (49.993) net of deferred tax
Laba tahun berjalan 2013 - - - - - - 929.712 929.712 4.910 934.622 Income for the year 2013
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2013 1.061.315 244.080 1.394.041 - (42.721) 2.622.315 916.873 6.195.903 17.466 6.213.369 December 31, 2013
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
260 7
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
8 261
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan financial statements form an integral part of these
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. consolidated financial statements taken as a whole.
262 9
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Pendirian a. Establishment
PT Bank Bukopin Tbk. (“Bank”) didirikan di PT Bank Bukopin Tbk. (the “Bank”) was
Republik lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970 established in the Republic of Indonesia on
dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia July 10, 1970 as Bank Umum Koperasi
(disingkat Bukopin) yang disahkan Indonesia (abbreviated to Bukopin) based on
sebagai badan hukum berdasarkan Surat Decision Letter No. 13/Dirjen/Kop/70 of the
Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi Directorate General for Cooperatives and was
No. 13/Dirjen/Kop/70 dan didaftarkan dalam registered in the General List of the Directorate
Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi General for Cooperatives No. 8251 on the
No. 8251 pada tanggal yang sama. Bank mulai same date. The Bank started its commercial
melakukan usaha komersial sebagai bank operations as a cooperative bank in Indonesia
umum koperasi di Indonesia sejak tanggal on March 16, 1971 upon the approval of the
16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan Ministry of Finance in its Decision Letter
dalam Surat Keputusan No. Kep-078/ No. Kep-078/DDK/II/3/1971 dated March 16,
DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971. 1971.
Menurut anggaran dasar, usaha Bank According to its articles of association, the
mencakup segala kegiatan bank umum Bank’s scope of activities includes all
sebagaimana dimaksud dalam Undang- commercial banking activities as defined in the
Undang Perbankan dengan tujuan utama Banking Law, with the main objective of
memperhatikan dan melayani kepentingan providing services to cooperatives in Indonesia
gerakan koperasi di Indonesia sesuai dengan in accordance with the Law on Cooperatives.
Undang-Undang Perkoperasian yang berlaku. During its growth, the Bank merged with
Dalam perkembangannya, Bank telah certain cooperative banks. The change in the
melakukan penggabungan usaha dengan name from Bank Umum Koperasi Indonesia
beberapa bank umum koperasi. Perubahan (Bukopin) to Bank Bukopin was approved
nama Bank Umum Koperasi Indonesia during the Cooperative Members’ Meeting of
(Bukopin) menjadi Bank Bukopin disahkan Bank Umum Koperasi Indonesia as stated in
dalam Rapat Anggota Bank Umum Koperasi letter No. 03/RA/XIl/89 dated January 2, 1990.
Indonesia yang dituangkan dalam surat
No. 03/RA/XII/89 tanggaI 2 Januari 1990.
Dalam Rapat Khusus Anggota Bank, yang During the Special Meeting of the Cooperative
dinyatakan dengan akta notaris No. 4 tanggal Members of Bank, the minutes of which were
2 Desember 1992 dari Notaris Muhani covered by notarial deed No. 4 dated
Salim, S.H., para anggota menyetujui untuk December 2, 1992 of Notary Muhani Salim,
mengubah status badan hukum Bank dari S.H., the cooperative members agreed to
koperasi menjadi perseroan terbatas. Akta change the Bank’s legal entity from a
pendirian yang berkaitan dengan perubahan cooperative to a limited liability company. The
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
status badan hukum Bank dinyatakan dengan Bank’s deed of establishment and the
akta notaris No. 126 tanggal 25 Februari 1993 amendment relating to the change in legal
dari Notaris Muhani Salim, S.H. beserta entity were covered by notarial deed No. 126
pembetulannya, dengan akta notaris No. 118 dated February 25, 1993 of Muhani Salim,
tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama. S.H. and notarial deed No. 118 dated May 28,
1993 of the same notary, respectively.
263
10
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri These changes were approved by the Minister
Kehakiman Republik lndonesia dalam Surat of Justice of the Republic of Indonesia in its
Keputusan No. C2-5332.HT.01.01.TH.93 Decision Letter No. C2-5332.HT.01.01.TH.93
tanggal 29 Juni 1993 serta diumumkan dalam dated June 29, 1993 and were published in
Berita Negara Republik Indonesia No. 3633 Supplement No. 64 of State Gazette No. 3633
tambahan No. 64 tanggal 10 Agustus 1993. dated August 10, 1993. The changes were
Perubahan ini juga telah disetujui oleh Menteri also approved by the Minister of Finance of the
Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Republic of Indonesia in its Decision Letter
Keputusan No. S-1382/MK.17/1993 tanggal No. S-1382/MK.17/1993 dated August 28,
28 Agustus 1993. Bank memulai kegiatan 1993. The Bank started commercial operations
usaha dalam bentuk perseroan terbatas pada as a limited liability company on July 1, 1993.
tanggal 1 Juli 1993.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami The Bank’s Articles of Association have been
perubahan dari waktu ke waktu, perubahan amended several times, the most recent
terakhir dinyatakan dengan akta notaris No. 20 amendment was made by notarial deed No. 20
tanggal 11 Oktober 2013 dari Notaris Tetty dated October 11, 2013 of Notary Tetty
Herawati Soebroto, SH, MH. tentang Herawati Soebroto, SH, MH. The amendment
perubahan modal ditempatkan dan disetor was in respect of the change in issued and
penuh yang terdiri dari 21.337.978 saham paid-up capital consisting of 21,337,978
biasa kelas A dan 7.959.030.313 saham biasa common A shares and 7,959,030,313
kelas B dengan total nilai sebesar common B shares with total value amounting
Rp1.009.282.811.300 (nilai penuh). Perubahan to Rp1,009,282,811,300 (full amount). This
ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak amendment was received by the Minister of
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan Laws and Human Rights of the Republic of
No. AHU-AH.01.10-48317 tanggal Indonesia with its Decision Letter No. AHU-
13 November 2013. AH.01.10-48317 dated November 13, 2013.
Kantor pusat Bank beralamat di Jalan M.T. The Bank’s head office is located at Jalan M.T.
Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770, Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770,
Indonesia. Indonesia.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the Bank
2012, Bank memiliki kantor cabang, kantor has branches, sub-branches, functional
cabang pembantu, kantor fungsional, kantor offices, cash offices, and payment points as
kas, dan payment points sebagai berikut (tidak follows (unaudited):
diaudit):
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah As of December 31, 2013, the Bank has a total
karyawan Bank, termasuk karyawan tidak of 5,970 employees, including non-permanent
tetap, adalah 5.970 karyawan (2012: 5.074 employees (2012: 5,074 employees)
karyawan) (tidak diaudit). (unaudited).
264
11
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Personil manajemen kunci mencakup Dewan Key management personnel consists of the
Komisaris, Direksi, dan pejabat eksekutif yaitu Board of Commissioners, Board of Directors,
pejabat yang bertanggung jawab langsung and key executives who have direct
kepada Direksi. responsibility to the Board of Directors.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The members of the Bank’s Boards of
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Commissioners and Directors as of
sebagai berikut: December 31, 2013 are as follows:
*) Masih menunggu persetujuan Bank Indonesia * ) Still waiting approval from Bank Indonesia
265
12
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The members of the Bank’s Boards of
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Commissioners and Directors as of
sebagai berikut: December 31, 2012 are as follows:
*) Mengundurkan diri efektif tanggal 12 Juni 2013 * ) Resigned effective on June 12, 2013
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal- The compositions of the Bank’s Audit
tanggal 31 Desember 2013 and 2012 adalah Committee as of December 31, 2013 and
sebagai berikut: 2012, are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Susunan Komite Pemantau Risiko pada The compositions of the Bank’s Risk
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Monitoring Committee as of December 31,
adalah sebagai berikut: 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
266
13
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi The compositions of the Bank’s Remuneration
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan and Nomination Committee as of
2012 adalah sebagai berikut: December 31, 2013 and 2012, are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Entitas anak yang tercakup dalam laporan The subsidiaries included in the consolidated
keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal financial statements as of December 31, 2013
31 Desember 2013 dan 2012 adalah: and 2012 are as follows:
267
14
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 10 Maret 2006, Bank On March 10, 2006, the Bank acquired 50% of
mengakuisisi 50% saham BF sebesar BF’s outstanding shares amounting to
Rp5.000. Goodwill yang terbentuk dari akuisisi Rp5,000. Goodwill resulting from this
ini sebesar Rp651. acquisition was Rp651.
Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 2006 On December 20, 2006 (acquisition date), the
(tanggal akuisisi), Bank telah menambah Bank had increased its ownership in BF of
kepemilikannya pada BF sebesar 30% menjadi 30% to become 80% with the acquisition price
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
268
15
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 28 Juni Based on notarial deed No. 6 dated June 28,
2011 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., BF 2011 of Notary Amastasia Dau, S.H., BF set
menetapkan pembagian dividen saham stock dividend distributions amounting to
kepada para pemegang saham sebesar Rp475 or 95 shares, whereby the number of
Rp475 atau 95 lembar saham, dimana jumlah shares received by the Bank amounted to 77
lembar saham yang diperoleh Bank adalah shares. On November 16, 2011, the Bank has
sebanyak 77 lembar saham. Pada tanggal increased its ownership in BF with the
16 November 2011, Bank telah menambah acquisition price amounting to Rp11.620. The
kepemilikannya pada BF dengan biaya Bank’s ownership in BF becomes to 86.28%
perolehan sebesar Rp11.620. Kepemilikan after the stock dividend distribution and
Bank pada BF menjadi sebesar 86,28% additional investment amounting to Rp11,620.
setelah pembagian dividen saham dan
tambahan penyertaan sebesar Rp11.620.
Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 13 Juni Based on notarial deed No. 6 dated June 13,
2012 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., BF 2012 of Notary Amastasia Dau, S.H., BF set
menetapkan pembagian dividen saham stock dividend distributions amounting to
kepada para pemegang saham sebesar Rp495 or 99 shares, whereby the number of
Rp495 atau 99 lembar saham, dimana jumlah shares received by the Bank amounted to 85
lembar saham yang diperoleh Bank adalah shares. On October 30, 2012, the Bank has
sebanyak 85 lembar saham. Pada tanggal increased its ownership in BF with the
30 Oktober 2012, Bank telah menambah acquisition price amounting to Rp6,380. The
kepemilikannya pada BF dengan biaya Bank’s ownership in BF becomes to 88.25%
perolehan sebesar Rp6.380. Kepemilikan after the stock dividend distribution and
Bank pada BF menjadi sebesar 88,25% additional investment amounting to Rp6,380.
setelah pembagian dividen saham dan
tambahan penyertaan sebesar Rp6.380.
Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 13 Juni Based on notarial deed No. 6 dated June 13,
2013 dari Notaris Amastasia Dau, S.H., BF 2013 of Notary Amastasia Dau, S.H., BF set
menetapkan pembagian dividen saham stock dividend distributions amounting to
kepada para pemegang saham sebesar Rp1,325 or 265 shares, whereby the number
Rp1.325 atau 265 lembar saham, dimana of shares received by the Bank amounted to
jumlah lembar saham yang diperoleh Bank 233 shares. The Bank’s ownership in BF
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
adalah sebanyak 233 lembar saham. becomes to 88.25% after the stock dividend
Kepemilikan Bank pada BF menjadi sebesar distribution.
88,25% setelah pembagian dividen saham.
269
16
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 25 Januari 2006, Bank On January 25, 2006, the Bank acquired
mengakuisisi 24,73% saham BSB sebesar 24.73% of BSB’s shares amounting to
Rp42.000. Pada tanggal 31 Maret 2008 Rp42,000. On March 31, 2008 (acquisition
(tanggal akuisisi), Bank telah menambah date), the Bank had increased its ownership in
kepemilikannya pada BPI dengan nilai sebesar BPI of 40.71% to become 65.44%. The
40,71% menjadi 65,44%. Akuisisi tersebut acquisition was based on the Extraordinary
adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum General Meeting of Shareholders of the Bank
Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal on March 6, 2008, where the Bank received
6 Maret 2008, dimana Bank telah mendapat approval from shareholders to acquire new
persetujuan pemegang saham untuk shares of BPI by purchasing 2,000,000,000
mengakuisisi saham baru BPI dengan cara series C shares with a price of Rp50 (full
membeli saham seri C sebanyak amount) per share (total of Rp100,000) which
2.000.000.000 lembar saham dengan harga made the total share ownership of Bank
Rp50 (nilai penuh) per lembar saham (sebesar Bukopin to become 65.44%. This acquisition
Rp100.000) dimana akhirnya total kepemilikan was one of the Bank’s strategies to develop its
saham Bank Bukopin menjadi 65,44%. sharia business. Since March 31, 2008, BPI’s
Akuisisi tersebut dilakukan sebagai salah satu financial statements have been consolidated
strategi Bank dalam pengembangan usaha into the Bank’s consolidated financial
syariah Bank secara keseluruhan. Mulai statements.
tanggal 31 Maret 2008, laporan keuangan BPI
telah dikonsolidasikan kedalam laporan
keuangan konsolidasian Bank.
Ketika akuisisi melibatkan lebih dari satu Where acquisition involves more than one
transaksi, setiap transaksi signifikan harus exchange transaction, each significant
diperlakukan secara terpisah oleh pengakuisisi transaction shall be treated separately by the
untuk menentukan nilai wajar aset dan liabilitas acquirer for the purpose of determining the fair
teridentifikasi yang diakui dan dalam value of the identifiable assets and liabilities
menentukan jumlah goodwill dari transaksi acquired and for determining the amount of
tersebut. goodwill on that transaction.
Bank telah melakukan perhitungan goodwill The Bank has calculated goodwill for the
atas akuisisi 24,73% saham BSB dan acquisition of 24.73% of BSB’s shares and
tambahan akuisisi 40,71% saham. Jumlah additional acquisition of 40.71% shares. Total
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
keseluruhan goodwill yang dicatat dari akuisisi goodwill recorded from the acquisition
tersebut adalah sebesar Rp295.234. Transaksi amounted to Rp295,234. These transactions
tersebut menjadikan kepemilikan Bank atas made the total share ownership of the Bank to
BSB menjadi 65,44%. become 65.44%.
270
17
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 24 Maret 2011, Bank telah On March 24, 2011, the Bank has increased
menambah kepemilikannya pada BSB sebesar its ownership in BSB by 12.13% to become
12,13% menjadi 77,57% melalui pembelian 77.57% by purchasing 2,000,000,000 new
saham seri C baru sebanyak 2.000.000.000 series C shares with a price of Rp50 (full
lembar saham dengan harga Rp50 (nilai amount) per share (total of Rp100,000).
penuh) per lembar saham (sebesar
Rp100.000).
Bank telah mengalihkan Unit Usaha Syariah The Bank had spinned-off its Sharia Business
(“UUS”) kepada BSB pada tanggal 10 Juli Unit (“SBU”) to BSB on July 10, 2009, which
2009, yang diaktakan dengan Akta Pemisahan was documented under the Deed of Sharia
Unit Usaha Syariah No. 18 tanggal 18 Juni Business Unit Spin-off No. 18 dated June 18,
2009 dari H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., 2009 of H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H., M.H.
M.H. Pengalihan tersebut telah mendapat The spin-off was approved by Bank
persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat Indonesia through letter No. 11/842/DPbS
No. 11/842/DPbS tanggal 30 Juni 2009. dated June 30, 2009. As a result, starting on
Terhitung sejak tanggal efektif pemisahan the effective date of the spin-off:
maka:
i. Semua aset dan liabilitas UUS, karena i. All assets and liabilities of SBU, under the
hukum, dialihkan kepada BSB selaku law, were transferred to BSB as the entity
perusahaan yang menerima pemisahan. that received the spin-off.
ii. Semua operasi, usaha, kegiatan, dan ii. All operations, businesses, and activities of
aktivitas kantor UUS karena hukum SBU offices, under the law, were
beralih kepada dan akan dijalankan oleh transferred to and will be conducted by
BSB. BSB.
iii. Semua hak, piutang, wewenang, dan iii. All rights, receivables, authorities, and
kewajiban UUS berdasarkan perjanjian, obligations of SBU based on agreements,
tindakan atau peristiwa apapun yang telah actions or any circumstances that had
ada, dibuat, dilakukan atau terjadi pada been made or occured at or before the
atau sebelum tanggal efektif pemisahan, effective date of the spin-off, including but
termasuk tetapi tidak terbatas pada yang not limited to assets and liabilities recorded
tercatat dalam daftar aset dan liabilitas by SBU and all legal relationship between
UUS, serta semua hubungan hukum SBU and other parties were transferred
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
antara UUS dengan pihak lain karena and will be conducted by BSB.
hukum beralih kepada dan akan
dijalankan atau dilaksanakan oleh BSB.
271
18
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Atas pengalihan UUS kepada BSB, Bank As the impact of the spin-off of SBU to BSB,
mencatat penempatan pada BSB sebesar the Bank recorded placements with BSB
Rp227.628, dimana sebesar Rp50.000 amounting to Rp227,628, of which Rp50,000
dialihkan menjadi pembiayaan investasi was transferred to Subordinated Mudharabah
Mudharabah Subordinasi (Catatan 9p.i). Pada Investment financing (Note 9p.i). On
tanggal 22 Februari 2010, penempatan pada February 22, 2010, the placement with BSB
BSB yang tidak dialihkan menjadi investasi which was not transferred to Subordinated
Mudharabah Subordinasi sebesar Rp177.628 Mudharabah Investment financing amounting
telah jatuh tempo seluruhnya. to Rp177,628 matured.
Bank ikut serta dalam program rekapitalisasi The Bank’s participation in the Government
Pemerintah sesuai dengan Keputusan recapitalization program in accordance with
Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI Joint Decree No. 53/KMK.017/1999 and
No. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI No. 31/12/KEP/GBI dated February 8, 1999 of
tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan the Minister of Finance and the Governor of BI
Program Rekapitulasi Bank Umum dan on the Implementation of the Commercial
mendapat persetujuan Rapat Umum Bank Recapitalization Program, was approved
Pemegang Saham Luar Biasa yang during the Shareholders’ Extraordinary
dinyatakan dengan akta notaris No. 64 tanggal General Meeting, the minutes of which were
30 Juni 1999 dari Notaris Lindasari covered by notarial deed No. 64 dated June
Bachroem, S.H. 30, 1999 of Notary Lindasari Bachroem, S.H.
Pada tahun 2001, Bank telah menyelesaikan In 2001, the Bank completed its
program rekapitalisasi tersebut dengan recapitalization program by conducting the
melakukan hal-hal berikut: following:
272
19
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank Shares
Pada tanggal 31 Mei 1989, Bank menerbitkan On May 31, 1989, the Bank issued bond
obligasi yang terdaftar pada Bursa Efek registered at Jakarta Stock Exchange
Jakarta sebesar Rp30.000.000.000 (nilai amounting to Rp30,000,000,000 (full amount).
penuh). Pada tanggal 25 Mei 1994, obligasi On May 25, 1994, the bond has matured.
tersebut telah jatuh tempo.
Pada tanggal 30 Juni 2003, Bank memperoleh On June 30, 2003, the Bank received the
pernyataan efektif dari Ketua Badan notice of effectivity from the Capital Market
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga and Financial Institutions Supervisory Agency
Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui suratnya (BAPEPAM-LK) No. S-1564/PM/2003 for the
No. S-1564/PM/2003 untuk melakukan public offering of the Bank’s Bonds with a total
penawaran umum obligasi sebesar face value of Rp600,000,000,000 (full amount)
Rp600.000.000.000 (nilai penuh) yang terdiri consisting of Series A Bank Bukopin II 2003
dari Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun Bonds amounting to Rp319,000,000,000 (full
2003 sebesar Rp319.000.000.000 (nilai amount), Subordinated Series B Bank Bukopin
penuh), Obligasi Subordinasi Seri B Bank 2003 Bonds amounting to Rp236,000,000,000
Bukopin Tahun 2003 sebesar (full amount), and Sharia Mudharabah Bank
Rp236.000.000.000 (nilai penuh), dan Obligasi Bukopin 2003 Bonds amounting to
Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun Rp45,000,000,000 (full amount). Series A
2003 sebesar Rp45.000.000.000 (nilai penuh). Bank Bukopin II 2003 Bonds and Subordinated
Obligasi Seri A Bank Bukopin II Tahun 2003 Series B Bank Bukopin 2003 Bonds were
dan Obligasi Subordinasi Seri B Bank Bukopin offered at their nominal value, whereas Sharia
Tahun 2003 ditawarkan sebesar nilai nominal Mudharabah Bank Bukopin 2003 Bonds were
sedangkan Obligasi Syariah Mudharabah offered at 100% of the value of Sharia Bonds.
Bank Bukopin Tahun 2003 ditawarkan dengan
nilai 100% dari jumlah Obligasi Syariah.
Pada tanggal 10 Juli 2008, Obligasi Seri A On July 10, 2008, Series A Bank Bukopin II
Bank Bukopin II Tahun 2003 dan Obligasi 2003 Bonds and Sharia Mudharabah Bank
Syariah Mudharabah Bank Bukopin Tahun Bukopin 2003 Bonds have matured, the Bank
2003 telah jatuh tempo, dan untuk Obligasi exercised its call option, on the Subordinated
Subordinasi Seri B Bank Bukopin Tahun 2003, Series B Bank Bukopin 2003 Bonds.
Bank melaksanakan opsi beli yang dimilikinya.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
273
20
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Penawaran Umum Obligasi (lanjutan) Public Offering of Bonds (continued)
Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank telah On December 19, 2011, the Bank submitted a
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Statement of Registration in connection with
sehubungan dengan Penawaran Umum the Shelf Public Offering of Shelf-registered
Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Subordinated Bonds I Bank Bukopin Tranche I
Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun Year 2012 (Shelf Public Offering) through
2012 (Penawaran Umum Berkelanjutan) letter No. 12400/DIR/XII/2011 to BAPEPAM-
kepada BAPEPAM-LK melalui surat LK, in relation with the Shelf Public Offering of
No. 12400/DIR/XII/2011 dalam rangka Shelf-registered Subordinated Bonds I Bank
Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Bukopin amounted to Rp2,000,000, whereby
Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin at first tranche the Bank would issue and offer
dengan jumlah sebesar Rp2.000.000, dimana the Shelf-registered Subordinated Bonds I
pada tahap pertama Bank akan menerbitkan Bank Bukopin Tranche I Year 2012
dan menawarkan Obligasi Subordinasi (Subordinated Bonds) amounted to
Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun Rp1,500,000. The Subordinated Bonds are
2012 (Obligasi Subordinasi) dengan jumlah issued scriptless, offered at 100% of nominal
pokok Obligasi Subordinasi sebesar value, with 7 (seven) years tenor and fixed
Rp1.500.000. Obligasi Subordinasi tersebut interest rate of 9.25% per annum and will be
diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan paid quarterly and will be matured on March 6,
nilai 100% dari nilai nominal, berjangka waktu 2019. The Bank received the effectivity
7 (tujuh) tahun dengan tingkat bunga tetap statement from BAPEPAM-LK to conduct Shelf
sebesar 9,25% per tahun dan dibayarkan Public Offering through its letter No. S-
setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada 2394/BL/2012 dated February 28, 2012. The
tanggal 6 Maret 2019. Bank memperoleh Shelf Public Offering was held on February 29,
pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk 2012 - March 1, 2012. The proceeds from the
melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Shelf Public Offering were received by the
melalui suratnya No. S-2394/BL/2012 tanggal Bank on March 6, 2012.
28 Februari 2012. Penawaran Umum
Berkelanjutan dilaksanakan pada tanggal
29 Februari - 1 Maret 2012. Dana yang
diperoleh dari Penawaran Umum
Berkelanjutan ini telah diterima oleh Bank
pada tanggal 6 Maret 2012.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
274
21
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Pada bulan Juni 2006, Bank melakukan In June 2006, the Bank sold 843,765,500
Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah Series B shares with a par value of Rp100 (full
843.765.500 lembar saham Seri B dengan nilai amount) per share and offering price of Rp350
nominal Rp100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share to the public, through
dengan harga jual Rp350 (nilai penuh) per the capital market in Indonesia, in accordance
saham kepada masyarakat melalui pasar with the prevailing capital market law.
modal sesuai dengan ketentuan perundang- The Bank received the effectivity statement
undangan yang berlaku. Penawaran Umum from the BAPEPAM-LK through its letter
Saham Perdana saham Seri B kepada No. S-825/BL/2006 dated June 30, 2006 for
masyarakat ini telah memperoleh pernyataan the sale of Series B shares to the public. On
efektif dari BAPEPAM-LK melalui suratnya July 10, 2006, the IPO shares were initially
No. S-825/BL/2006 tanggal 30 Juni 2006. traded and 99% of the Bank’s shares were
Saham yang ditawarkan tersebut mulai listed on the Indonesia Stock Exchange. All
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Series A shares amounting to 0.31% and
tanggal 10 Juli 2006 dan pada saat yang Series B shares amounting to 0.69% which
bersamaan sebanyak 99% saham Bank juga were owned by Kopelindo and Kopkapindo
dicatatkan. Seluruh saham kelas A sebesar proportionately, were not listed to comply with
0,31% dan saham kelas B sebesar 0,69% the government regulation.
yang dimiliki oleh Kopelindo dan Kopkapindo
masing-masing secara proporsional tidak
dicatatkan dalam rangka memenuhi ketentuan
peraturan pemerintah.
275
22
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Pada tanggal 26 Oktober 2009, Bank telah On October 26, 2009, the Bank submitted a
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Statement of Registration regarding Limited
sehubungan dengan Penawaran Umum Public Offering I through letter No. 7548/
Terbatas I kepada BAPEPAM-LK melalui surat DIR/X/2009 to BAPEPAM-LK, in relation with
No. 7548/DIR/X/2009 dalam rangka the issuance of pre-emptive rights to the
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih shareholders (Note 25b). Total shares offered
Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham were 286,050,768 common B shares (“New
(Catatan 25b). Saham yang ditawarkan adalah Shares”) with a par value of Rp100 (full
sebanyak 286.050.768 saham biasa kelas B amount) per share and offering price of Rp415
baru (“Saham Baru”) dengan nilai nominal (full amount) per share. The Bank received
Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga the effectivity statement from BAPEPAM-LK to
penawaran Rp415 (nilai penuh) per saham. conduct Limited Public Offering I through its
Bank memperoleh pernyataan efektif dari letter No. S-10319/BL/2009 dated
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran November 26, 2009. On November 26, 2009,
Umum Terbatas I melalui suratnya the Bank held an Extraordinary General
No. S-10319/BL/2009 tanggal 26 November Meeting of Shareholders to approve the
2009. Pada tanggal 26 November 2009, Bank execution of the Limited Public Offering I with
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham pre-emptive rights. The Limited Public Offering
Luar Biasa untuk menyetujui pelaksanaan I was held on December 4 - 10, 2009. The
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka total proceeds from Limited Public Offering I
penerbitan HMETD. Penawaran Umum amounted to Rp118,711 (for 286,050,768
Terbatas I dilaksanakan pada tanggal 4 - common B shares), of which Rp62,955 (for
10 Desember 2009. Jumlah dana yang 151,699,698 common B shares) was raised
diperoleh dari hasil Penawaran Umum from the public and Rp55,756 (for 134,351,070
Terbatas I adalah sebesar Rp118.711 (untuk common B shares) was raised from Koperasi
286.050.768 saham biasa kelas B), dimana Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)
sebesar Rp62.955 (untuk 151.699.698 saham and Yayasan Bina Sejahtera Warga
biasa kelas B) diperoleh dari masyarakat dan (Yabinstra) Bulog, who acted as the standby
sebesar Rp55.756 (untuk 134.351.070 saham buyers with proportional share of 89.83% and
biasa kelas B) diperoleh dari Koperasi 10.17%, respectively. The proceeds from the
Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) Limited Public Offering I were received by the
dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bank in December 2009.
(Yabinstra) Bulog yang bertindak sebagai
pembeli siaga (standby buyer) dengan
proporsi masing-masing sebesar 89,83% dan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
276
23
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Pada tanggal 20 Desember 2010, Bank telah On December 20, 2010, the Bank submitted a
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Statement of Registration regarding Limited
sehubungan dengan Penawaran Umum Public Offering II through letter
Terbatas II kepada BAPEPAM-LK melalui No. 11754/DIR/XII/2010 to BAPEPAM-LK, in
surat No. 11754/DIR/XII/2010 dalam rangka relation with the issuance of pre-emptive rights
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih to the shareholders (Note 25b). Total shares
Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham offered were 2,051,366,765 common B shares
(Catatan 25b). Saham yang ditawarkan adalah (“New Shares”) with a par value of Rp100 (full
sebanyak 2.051.366.765 saham biasa kelas B amount) per share and offering price of Rp520
baru (“Saham Baru”) dengan nilai nominal (full amount) per share. The Bank received
Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga the effectivity statement from BAPEPAM-LK to
penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. conduct Limited Public Offering II through its
Bank memperoleh pernyataan efektif dari letter No. S-771/BL/2011 dated
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran January 26, 2011. On January 26, 2011, the
Umum Terbatas II melalui suratnya Bank held an Extraordinary General Meeting
No. S-771/BL/2011 tanggal 26 Januari 2011. of Shareholders to approve the execution of
Pada tanggal 26 Januari 2011, Bank the Limited Public Offering II with pre-emptive
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham rights. The Limited Public Offering II was held
Luar Biasa untuk menyetujui pelaksanaan on February 10 - 17, 2011. The total proceeds
Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka from Limited Public Offering II amounted to
penerbitan HMETD. Penawaran Umum Rp929,739 (for 1,787,960,495 common B
Terbatas II dilaksanakan pada tanggal 10 - shares), of which Rp921,098 (for
17 Februari 2011. Jumlah dana yang 1,771,342,921 common B shares) was raised
diperoleh dari hasil Penawaran Umum from the public and Rp8,641 (for 16,617,574
Terbatas II adalah sebesar Rp929.739 (untuk common B shares) was raised from Koperasi
1.787.960.495 saham biasa kelas B), dimana Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) and
sebesar Rp921.098 (untuk 1.771.342.921 Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI).
saham biasa kelas B) diperoleh dari The proceeds from the Limited Public Offering
masyarakat dan sebesar Rp8.641 (untuk II were received by the Bank in February 2011.
16.617.574 saham biasa kelas B) diperoleh
dari Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta
(KKBJ) dan Induk Koperasi Perikanan
Indonesia (IKPI). Dana yang diperoleh dari
Penawaran Umum Terbatas II ini telah
diterima oleh Bank pada bulan Februari 2011.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
277
24
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Pada tanggal 28 Oktober 2013, Bank telah On October 28, 2013, the Bank submitted a
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Statement of Registration regarding Limited
sehubungan dengan Penawaran Umum Public Offering III through letter
Terbatas III kepada Otoritas Jasa Keuangan No. 13308/DIR/X/2013 to The Financial
melalui surat No. 13308/DIR/X/2013 dalam Services Authority, in relation with the
rangka penerbitan Hak Memesan Efek issuance of pre-emptive rights to the
Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang shareholders (Note 25b). Total shares offered
saham (Catatan 25b). Saham yang ditawarkan were 2,659,505,614 common B shares (“New
adalah sebanyak-banyaknya 2.659.505.614 Shares”) with a par value of Rp100 (full
saham biasa kelas B baru (“Saham Baru”) amount) per share and offering price of Rp660
dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per (full amount) per share. The Bank received
saham dengan harga penawaran Rp660 (nilai the effectivity statement from the Financial
penuh) per saham. Bank memperoleh Services Authority to conduct Limited
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Public Offering III through its
Keuangan untuk melakukan Penawaran letter No. S-424/D.04/2013 dated
Umum Terbatas III melalui surat December 12, 2013. On December 11 - 13,
No. S-424/D.04/2013 tanggal 12 Desember 2013, the Bank held an Extraordinary General
2013. Pada tanggal 11 - 13 Desember 2013, Meeting of Shareholders to approve the
Bank melakukan Rapat Umum Pemegang execution of the Limited Public Offering III with
Saham Luar Biasa untuk menyetujui pre-emptive rights. The Limited Public Offering
pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III III was held on December 30, 2013 to January
dalam rangka penerbitan HMETD. Penawaran 7, 2014. The total proceeds from Limited
Umum Terbatas III dilaksanakan pada tanggal Public Offering III amounted to Rp730,126 (for
30 Desember 2013 - 7 Januari 2014. Jumlah 1,106,252,141 common B shares), of which
dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Rp9,921 (for 14,076,556 common B shares)
Umum Terbatas III sebesar Rp730.126 (untuk was raised from the public, Rp343,410 (for
1.106.252.141 saham biasa kelas B), dari nilai 520,319,150 common B shares) was raised
tersebut sebesar Rp9.291 (untuk 14.076.556 from Koperasi Pegawai Bulog Seluruh
saham biasa kelas B) diperoleh dari Indonesia (Kopelindo) and Rp377,425 (for
masyarakat, sebesar Rp343.410 (untuk 571,856,435 common B shares) was raised
520.319.150 saham biasa kelas B) diperoleh from PT Bosowa Corporindo. The proceeds
dari Koperasi Pegawai Bulog Seluruh from the Limited Public Offering III received by
Indonesia (Kopelindo) dan sebesar Rp377.425 the Bank until December 31, 2013 amounted
(untuk 571.856.435 saham biasa kelas B) dari to Rp587,490 and until January 9, 2014
PT Bosowa Corporindo. Dana yang diperoleh amounted to Rp730,126.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
278
25
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Tindakan Bank yang mempengaruhi modal The Bank’s action which affects issued and
ditempatkan dan disetor penuh dalam saham fully paid capital in common B shares from
biasa kelas B sejak Penawaran Umum Saham Initial Public Offering of shares up to
Perdana sampai dengan 31 Desember 2013 December 31, 2013 follows:
adalah sebagai berikut:
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and fully
Tanggal/Date Tindakan Perusahaan/Corporate Action paid shares
30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham
1 November 2007/30 trading days sejumlah 39.370.500 lembar saham/
starting November 1, 2007 Exercise of management stock option program of 39,370,500 shares 5.691.000.050
30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham
1 November 2008/30 trading days sejumlah 780.500 lembar saham/
starting November 1, 2008 Exercise of management stock option program of 780,500 shares 5.692.521.050
30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham
1 November 2009/30 trading days sejumlah 1.092.000 lembar saham/
starting November 1, 2009 Exercise of management stock option program of 1,092,000 shares 5.700.769.550
30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham
1 November 2010/30 trading days sejumlah 16.254.500 lembar saham/
starting November 1, 2010 Exercise of management stock option program of 16,254,500 shares 6.132.762.318
279
26
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Penawaran Umum Obligasi dan Penawaran e. Public Offering of the Bank’s Bonds and
Umum Saham Bank (lanjutan) Shares (continued)
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and fully
Tanggal/Date Tindakan Perusahaan/Corporate Action paid shares
30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham
1 November 2011/30 trading days sejumlah 269.000 lembar saham/
starting November 1, 2011 Exercise of management stock option program of 269,000 shares 7.933.696.813
30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham
1 November 2012/30 trading days sejumlah 680.500 lembar saham/
starting November 1, 2012 Exercise of management stock option program of 680,500 shares 7.948.723.313
30 hari bursa sejak tanggal Eksekusi saham dari program kompensasi manajemen berbasis saham
2 Januari 2013/30 trading days sejumlah 352.500 lembar saham/
starting January 2, 2013 Exercise of management stock option program of 352,500 shares 7.949.075.813
280
27
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in
penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank preparing the consolidated financial statements of
dan entitas anaknya adalah seperti dijabarkan di the Bank and its subsidiaries are set out below:
bawah ini:
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have
dan disajikan sesuai dengan Standar been prepared and presented in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang with Indonesian Financial Accounting
mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang Standards which comprise the Statements and
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Interpretations issued by the Board of
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Financial Accounting Standards of the
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Indonesian Institute of Accountants and the
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang Capital Market and Financial Institutions
fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which
Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari function has been transferred to Financial
2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Service Authority (“OJK”) starting January 1,
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP- 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. regarding “Financial Statements Presentation
and Disclosure of the Issuer or Public
Company”.
Laporan keuangan entitas anak yang bergerak The subsidiary’s financial statements which
di bidang perbankan Syariah disajikan sesuai operated under sharia banking have been
dengan PSAK No. 101 (Revisi 2011) tentang presented in accordance with PSAK No. 101
“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK (Revised 2011) regarding “Sharia Financial
No. 102 tentang “Akuntansi Murabahah”, Statements Presentation”, PSAK No. 102
PSAK No. 103 tentang “Akuntansi Salam”, regarding “Murabahah Accounting”, PSAK
PSAK No. 104 tentang “Akuntansi Istishna”, No. 103 regarding “Salam Accounting”, PSAK
PSAK No. 105 tentang “Akuntansi No. 104 regarding “Istishna Accounting”, PSAK
Mudharabah”, PSAK No. 106 tentang No. 105 regarding “Mudharabah Accounting”,
“Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 PSAK No. 106 regarding “Musyarakah
tentang “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110, Accounting”, PSAK No. 107 regarding “Ijarah
“Akuntansi Sukuk”, dan Pedoman Akuntansi Accounting”, PSAK No. 110, “Accounting for
Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) yang Sukuk”, and Indonesian Sharia Banking
diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Accounting Guidelines (“PAPSI”) as issued by
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
281
28
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows is
dengan menggunakan metode langsung yang prepared using the direct method which
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas presents receipts and payments of cash and
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam cash equivalents which are classified into
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. operating, investing, and financing activities.
- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan - the reported amounts of assets and
pengungkapan atas aset dan liabilitas liabilities and disclosure of contingent
kontinjensi pada tanggal laporan assets and liabilities at the date of the
keuangan konsolidasian, consolidated financial statements,
- jumlah pendapatan dan beban selama - the reported amounts of revenues and
periode pelaporan. expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian management’s best knowledge of current
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul events and activities, actual results may differ
mungkin berbeda dengan jumlah yang from those estimates.
diestimasi semula.
Pertimbangan profesional dan estimasi The most significant uses of the judgment and
signifikan dalam menentukan jumlah yang estimates in determining the amounts
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian recognized in the consolidated financial
adalah sebagai berikut: statements are as follows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian The Bank’s management has made an
atas kemampuan Bank untuk melanjutkan assessment of the Bank’s ability to continue as
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan a going concern and is satisfied that the Bank
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk has the resources to continue in business for
melanjutkan usahanya di masa mendatang. the foreseeable future. Furthermore, the
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya management is not aware of any material
ketidakpastian material yang dapat uncertainties that may cast significant doubt
menimbulkan keraguan yang signifikan upon the Bank’s ability to continue as a going
terhadap kemampuan Bank untuk concern. Therefore, the consolidated financial
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh statements continue to be prepared on the
karena itu, laporan keuangan konsolidasian going concern basis.
telah disusun atas dasar usaha yang
berkelanjutan.
282
29
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Bank dan entitas anaknya menetapkan The Bank and its subsidiaries determine the
klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu classifications of certain assets and liabilities as
sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan financial assets and liabilities by considering the
mempertimbangkan definisi yang ditetapkan definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
PSAK No. 55 (Revisi 2011). Dengan demikian, 2011). Accordingly, the financial assets and
aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui liabilities are accounted for in accordance with
sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank dan the Bank’s and its subsidiaries’ accounting
entitas anaknya seperti diungkapkan pada policies as disclosed in Note 2d to the
Catatan 2d atas laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments (Note 45)
(Catatan 45)
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas Where the fair values of financial assets and
keuangan yang tercatat pada laporan posisi financial liabilities recorded on the statements of
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, financial position cannot be derived from active
ditentukan dengan menggunakan berbagai markets, they are determined using a variety of
teknik penilaian termasuk penggunaan model valuation techniques that include the use of
matematika. Masukan (input) untuk model ini mathematical models. The inputs to these
berasal dari data pasar yang bisa diamati models are derived from observable market
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data data where possible, but where observable
pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, market data are not available, management
pertimbangan manajemen diperlukan untuk judgment is required to establish fair values.
menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut The judgments include considerations of
mencakup pertimbangan likuiditas dan liquidity and model inputs such as volatility for
masukan model seperti volatilitas untuk long term derivatives and discount rates,
transaksi derivatif yang berjangka waktu prepayment rates, and default rate
panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan assumptions.
dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
283
30
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan Impairment losses on loans and receivables,
piutang, investasi tersedia untuk dijual, dan available-for-sale investments, and held-to-
investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 5, maturity investments (Notes 5, 6, 7, 8, 9, 10,
6, 7, 8, 9, 10, dan 11) and 11)
Bank dan entitas anaknya mereview kredit yang The Bank and its subsidiaries review their
diberikan dan piutang yang signifikan secara individually significant loans and receivables at
individual pada setiap tanggal laporan posisi each statement of financial position date to
keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai assess whether an impairment loss should be
harus dicatat dalam laporan laba rugi recorded in the consolidated statement of
komprehensif konsolidasian. Secara khusus, comprehensive income. In particular, judgment
justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam by management is required in the estimation of
estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa the amount and timing of future cash flows
mendatang ketika menentukan penurunan nilai. when determining the impairment loss. In
Dalam estimasi arus kas ini, Bank dan entitas estimating these cash flows, the Bank and its
anaknya membuat justifikasi tentang situasi subsidiaries make judgments about the debtor’s
keuangan debitur dan nilai realisasi neto financial situation and the net realizable value of
agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada collateral. These estimates are based on
asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan assumptions about a number of factors and
hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin actual results may differ, resulting in future
dalam perubahan di masa mendatang changes to the allowance for impairment
penyisihan penurunan nilai tersebut. losses.
Bank dan entitas anaknya mereview efek utang The Bank and its subsidiaries review their debt
yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk securities classified as available-for-sale and
dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada held-to-maturity investments at each statement
setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk of financial position date to assess whether
menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. they are impaired. This requires similar
Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan judgment as applied to the individual
yang sama seperti yang diterapkan pada assessment of loans.
penilaian individual pada kredit yang diberikan.
Bank dan entitas anaknya mengevaluasi The Bank and its subsidiaries evaluate
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset An impairment exists when the carrying value
atau Unit Penghasil Kas ("UPK") melebihi nilai of an asset or Cash Generating Unit ("CGU")
terpulihnya, yaitu mana yang lebih besar antara exceeds its recoverable amount, which is the
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan higher of its fair value less costs to sell and its
nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk value in use. The fair value less costs to sell
menjual didasarkan pada ketersediaan data dari calculation is based on available data from
perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat binding sales transactions in an arm's length
dalam transaksi normal atas aset serupa atau transaction of similar assets or observable
harga pasar yang dapat diamati dikurangi market prices less incremental costs for
dengan biaya tambahan yang dapat disposing the asset.
diatribusikan dengan pelepasan aset.
284
31
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset pajak tangguhan (Catatan 20c) Deferred tax assets (Note 20c)
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada future recoverable taxable income arising from
periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporary difference. Management judgment
temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi is required to determine the amount of
manajemen diperlukan untuk menentukan deferred tax assets that can be recognized,
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat based upon the likely timing on level of future
diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan taxable profits, together with future tax
tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan planning strategics.
dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Liabilitas kesejahteraan karyawan (Catatan 36) Liability for employee service entitlements
(Note 36)
Seluruh angka dalam laporan keuangan All figures in the consolidated financial
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara statements are rounded to and stated in
khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah millions of Rupiah, unless otherwise stated.
yang terdekat.
Dalam hal pengendalian terhadap entitas Where an entity either began or ceased to be
dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun controlled during the year, the results of
berjalan, maka hasil usaha entitas yang operations of that entity are included into the
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
diperhitungkan ke dalam laporan keuangan consolidated financial statements only from the
konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat date that the control commenced or up to the
pengendalian tersebut mulai diperoleh atau date that control ceased.
hingga saat pengendalian atas entitas tersebut
berakhir.
285
32
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan All significant inter-company balances and
termasuk keuntungan/kerugian yang belum transactions, including unrealized gain/loss,
direalisasi antar perusahaan dieliminasi untuk are eliminated to reflect the financial position
mencerminkan posisi keuangan dan hasil and results of operations of the Bank and its
usaha Bank dan entitas anaknya sebagai satu subsidiaries as one business entity.
kesatuan usaha.
dengan menggunakan kebijakan akuntansi prepared using uniformed accounting policy for
yang sama untuk peristiwa dan transaksi transactions and events in similar
sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan circumstances. The principal accounting
akuntansi utama yang digunakan dalam policies adopted in preparing the consolidated
penyusunan laporan keuangan konsolidasian, financial statements have been consistently
telah diterapkan secara konsisten oleh entitas applied by the subsidiaries, unless otherwise
anak, kecuali dinyatakan lain. stated.
286
33
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laba atau rugi dan setiap komponen Profit or loss and each component of other
pendapatan komprehensif lain diatribusikan comprehensive income are attributed to the
pada pemilik entitas induk dan pada equity holders of the parent entity and to the
kepentingan non-pengendali. Seluruh laba rugi non-controlling interest. Total comprehensive
komprehensif diatribusikan pada pemilik income is attributable to the equity holders of
entitas induk dan pada kepentingan non- the parent entity and to the non-controlling
pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan interest even if this results in the non-
kepentingan non-pengendali mempunyai saldo controlling interest having a deficit balance.
defisit.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs Exchange gains and losses arising on
yang timbul dari transaksi dalam mata transactions in foreign currency and on
uang asing dan dari penjabaran aset dan the translation of foreign currency
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
liabilitas moneter dalam mata uang asing monetary assets and liabilities are
diakui pada laporan laba rugi recognized in the consolidated statement
komprehensif konsolidasian, kecuali of comprehensive income, except when
apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas deferred in equity as qualifying cash flow
sebagai lindung nilai arus kas yang hedges.
memenuhi syarat.
287
34
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Transaksi dan Saldo (lanjutan) ii. Transactions and Balances (continued)
Berikut ini adalah kurs mata uang asing Below are the major exchange rates used
utama yang digunakan untuk penjabaran for translation of foreign currency amounts
jumlah dalam mata uang asing kedalam into Rupiah as of December 31, 2013 and
Rupiah pada tanggal-tanggal 2012:
31 Desember 2013 dan 2012:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) Investment in Sukuk)
Bank dan entitas anaknya menerapkan PSAK The Bank and its subsidiaries implement PSAK
No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: No. 50 (Revised 2010), ”Financial Instruments:
Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan ”Financial Instruments: Recognition and
Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Measurement”, and PSAK No. 60, ”Financial
Keuangan: Pengungkapan”. Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the
penyajian instrumen keuangan dan requirements for the presentation of financial
pengidentifikasian informasi yang harus instruments and identifies the information that
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut should be disclosed. The presentation
diterapkan terhadap klasifikasi instrumen requirements apply to the classification of
keuangan, dari perspektif penerbit, atas aset financial instruments, from the perspective of
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen the issuer, into financial assets, financial
ekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga, liabilities, and equity instruments; the
dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan classification of related interest, dividends,
dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan losses and gains, and the circumstances in
saling hapus. PSAK ini mensyaratkan which financial assets and financial liabilities
pengungkapan, antara lain, informasi mengenai should be offset. This PSAK requires the
faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu, disclosure of, among others, information about
dan tingkat kepastian arus kas masa depan factors that affect the amount, timing, and
suatu entitas terkait dengan instrumen certainty of an entity’s future cash flows relating
keuangan dan kebijakan akuntansi yang to financial instruments and the accounting
diterapkan untuk instrumen tersebut. policies applied to those instruments.
288
35
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the
untuk pengakuan dan pengukuran aset principles for recognizing and measuring
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak financial assets, financial liabilities, and some
pembelian atau penjualan item-item non- contracts to buy and sell non-financial items.
keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan This PSAK provides the definitions and
karakteristik derivatif, kategori-kategori dari characteristics of derivatives, the categories of
masing-masing instrumen keuangan, financial instruments, recognition and
pengakuan dan pengukuran, dan akuntansi measurement, and hedge accounting and
lindung nilai dan penetapan dari hubungan determination of hedging relationships.
lindung nilai.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets at fair value through profit or loss, loans
laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, and receivables, held-to-maturity investments,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset and available-for-sale financial assets. The
keuangan tersedia untuk dijual. Bank dan Bank and its subsidiaries determine the
entitas anaknya menentukan klasifikasi atas classification of their financial assets at initial
aset keuangan pada saat pengakuan awal. recognition.
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan All financial assets and liabilities are recognized
diakui pada tanggal transaksi. on the deal date.
289
36
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai Financial instruments designated at fair value
wajar melalui laba rugi adalah instrumen through profit or loss are those that have been
keuangan yang ditetapkan oleh manajemen designated by management on initial
pada saat pengakuan awal dan instrumen recognition and those classified as held for
keuangan yang diklasifikasikan ke dalam trading. Held for trading financial instruments
kelompok untuk diperdagangkan. Instrumen are those which have been acquired or incurred
keuangan yang diklasifikasikan ke dalam principally for the purpose of selling or
kelompok untuk diperdagangkan adalah repurchasing in the near term.
instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat.
Manajemen telah menetapkan aset keuangan Management has designated financial assets
dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui and liabilities at fair value through profit or loss
laba rugi berdasarkan kriteria berikut: in the following criteria:
- Penetapan tersebut mengeliminasi atau - The designation eliminates or significantly
mengurangi secara signifikan reduces the inconsistent treatment that
ketidakkonsistenan perlakuan yang dapat would otherwise arise from measuring the
timbul dari pengukuran aset atau liabilitas assets or liabilities or recognizing gains or
atau pengakuan keuntungan atau kerugian losses on them on a different basis;
atas aset atau liabilitas tersebut karena
penggunaan dasar yang berbeda;
- Kelompok aset keuangan dan/atau liabilitas - The group of financial assets and/or
keuangan yang dikelola, dievaluasi, dan financial liabilities are managed, evaluated,
diinformasikan secara internal berdasarkan and reported internally on a fair value basis;
nilai wajar;
- Instrumen keuangan memiliki satu atau - The financial instrument contains one or
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai Financial instruments designated at fair value
wajar melalui laba rugi disajikan sebesar nilai through profit or loss are stated at fair value.
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang The unrealized gains or losses resulting from
belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar changes in fair value are recognized in the
instrumen keuangan diakui dalam laporan laba consolidated statements of comprehensive
rugi komprehensif konsolidasian sebagai income as “Gain (loss) from changes in fair
“Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai value of financial assets”.
wajar aset keuangan”.
290
37
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya interest rate. The amortization is recognized in
perolehan diamortisasi dihitung dengan the consolidated statements of income as
memperhitungkan diskonto atau premi pada “Interest income”. Impairment of held-to-
saat akuisisi dan biaya transaksi yang maturity financial assets is recognized in the
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku consolidated statements of comprehensive
bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan income as “Allowance for impairment losses
laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai on financial assets”.
“Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai “Beban penyisihan
kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
291
38
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikan After initial measurement, loans and
dan piutang diukur pada biaya perolehan receivables are measured at amortized cost
diamortisasi dengan menggunakan metode using the effective interest rate method, less
suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan impairment. Amortized cost is calculated by
nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung taking into account any discount or premium
dengan memperhitungkan diskonto atau premi on acquisition and transaction cost that are an
pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang integral part of the effective interest rate. The
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku amortization is recognized in the consolidated
bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan statements of comprehensive income as
laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Interest income”. Impairment of loans and
“Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari kredit receivables is recognized in the consolidated
yang diberikan dan piutang akan diakui dalam statements of comprehensive income as
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian “Allowance for impairment losses on financial
sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan assets”.
nilai atas aset keuangan”.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost
perolehan diamortisasi merupakan liabilitas are financial liabilities that are not classified as
keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai fair value through profit or loss. After initial
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. measurement, financial liabilities are amortized
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan using the effective interest rate method.
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
292
39
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The following table presents classification of
keuangan Bank dan entitas anaknya financial instruments of the Bank and its
berdasarkan karakteristik dari instrumen subsidiaries based on characteristic of those
keuangan tersebut: financial instruments:
Giro pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan dan piutang/ Current accounts with Bank
Loans and receivables Indonesia
Giro pada bank lain Kredit yang diberikan dan piutang/ Current accounts with other
Loans and receivables Banks
Penempatan pada Bank Kredit yang diberikan dan piutang/ Placements with Bank
Indonesia dan bank lain Loans and receivables Indonesia and other banks
Surat-surat berharga Nilai wajar melalui laba rugi, tersedia untuk dijual, Marketable securities
dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan
piutang, dan biaya perolehan/
Fair value through profit or loss, available-for-sale,
held-to-maturity, loans and receivable, and acquisition
cost
Surat-surat berharga yang dibeli Kredit yang diberikan dan piutang/ Marketable securities
dengan janji dijual kembali Loans and receivables purchased
with agreements to resell
Tagihan derivatif Nilai wajar melalui laba rugi/Fair value through profit or Derivatives receivable
loss
Aset lain-lain (Bunga masih Kredit yang diberikan dan piutang/ Other assets (Interests
akan diterima, tagihan terkait Loans and receivables receivable, receivables
dengan transaksi kartu kredit relating to credit card and
dan ATM, pendapatan masih ATM, accrued revenue)
akan diterima)
293
40
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The following table presents classification of
keuangan Bank dan entitas anaknya financial instruments of the Bank and its
berdasarkan karakteristik dari instrumen subsidiaries based on characteristic of those
keuangan tersebut: financial instruments:
Simpanan dari bank lain Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Deposits from other banks
Surat-surat berharga yang dijual Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Marketable securities sold with
dengan janji dibeli kembali agreements to repurchase
Liabilitas derivatif Nilai wajar melalui laba rugi/Fair value through profit or Derivatives payable
loss
Liabilitas lain-lain (Bunga masih Biaya perolehan diamortisasi/Amortized cost Other liabilities (Interest
harus dibayar, beban masih payables, accrued expenses)
harus dibayar)
Bank dan entitas anaknya menghentikan The Bank and its subsidiaries derecognize a
pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, financial asset if, and only if, the contractual
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
hak kontraktual untuk menerima arus kas yang rights to receive cash flows from the financial
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir asset have expired or the Bank and its
atau Bank dan entitas anaknya mentransfer hak subsidiaries have transferred their rights to
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset receive cash flows from the financial asset or
keuangan atau menanggung kewajiban untuk have assumed an obligation to pay the
membayarkan arus kas yang diterima tersebut received cash flows in full without material
secara penuh tanpa penundaan yang signifikan delay to a third party under a ‘pass-through’
kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan arrangement and either (i) the Bank and its
pelepasan (pass-through arrangement) dan (i) subsidiaries have transferred substantially all
Bank dan entitas anaknya telah mentransfer the risks and rewards of the asset or (ii) the
secara substansial seluruh risiko dan manfaat Bank and its subsidiaries have neither
atas aset atau (ii) Bank dan entitas anaknya transferred nor retained substantially all the
tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara risks and rewards of the asset, but have
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, transferred control of the asset.
namun telah mentransfer pengendalian atas
aset tersebut.
294
41
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Jika Bank dan entitas anaknya mentransfer hak When the Bank and its subsidiaries have
untuk menerima arus kas yang berasal dari transferred their rights to receive cash flows
suatu aset keuangan atau melakukan from a financial asset or have entered into a
kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer pass-through arrangement and have neither
atau tidak memiliki secara substansial seluruh transferred nor retained substantially all the
risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak risks and rewards of the asset nor transferred
mentransfer pengendalian atas aset tersebut, control of the asset, the asset is recognized to
aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan the extent of the Bank’s and its subsidiaries’
Bank dan entitas anaknya atas aset tersebut. continuing involvement in the asset. In that
Dalam hal ini, Bank dan entitas anaknya juga case, the Bank and its subsidiaries also
mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer recognize an associated liability. The
dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang transferred asset and the associated liability
mencerminkan hak dan kewajiban yang masih are measured on a basis that reflects the rights
dimiliki Bank dan entitas anaknya. and obligations that the Bank and its
subsidiaries have retained.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are
hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan offset and the net amount reported in the
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya consolidated statements of financial position if,
jika, saat ini Bank dan entitas anaknya memiliki and only if, there is a currently enforceable
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan legal right to offset the recognized amounts
saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut and there is an intention to settle on a net
dan Bank dan entitas anaknya berniat untuk basis, or to realize the assets and settle the
menyelesaikan secara neto atau untuk liabilities simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara simultan.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah Income and expenses are presents on a net
neto hanya jika diperkenankan oleh standar basis only when permitted by the accounting
akuntansi. standards.
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk Fair value is the value which is used to
mempertukarkan suatu aset atau untuk exchange an asset or to settle a liability
menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak- between parties who understand and are
pihak yang memahami dan berkeinginan untuk willing to perform a fair transaction (arm’s
melakukan transaksi wajar (arm’s length length transaction).
transaction).
295
42
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan Fair value of a financial asset or liability can be
dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di measured by using the quotation in an active
pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang market (bid price for long positions and ask
dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan dan price for short positions). Financial instrument
harga permintaan untuk aset yang akan is regarded as having a quotation in an active
diperoleh atau liabilitas yang dimiliki). Instrumen market if the quoted price is readily and
keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar regularly available from the stock exchange,
aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dealer, broker, group of industry, pricing
dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, service/regulatory agency and the price
pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), represents the actual and regularly occurring
kelompok industri, badan pengawas (pricing market transaction on an arm’s length basis.
service/regulatory agency) dan harga tersebut
mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan
rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu In case there is no active market for a financial
aset atau liabilitas keuangan, Bank dan entitas asset or liability, the Bank and its subsidiaries
anaknya menentukan nilai wajar dengan determine the fair value by using the
menggunakan teknik penilaian yang sesuai. appropriate valuation techniques. Valuation
Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi techniques include using a recent market
pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh transaction performed on an arm’s length basis
pihak yang berkeinginan dan memahami, dan between willing and knowledgeable parties,
apabila tersedia, analisa arus kas yang and if available, discounted cash flows
didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini analysis and reference to the recent fair value
dari instrumen lain yang secara substansial of another instrument which is substantially the
sama. same.
Bank dan entitas anaknya tidak diperkenankan The Bank and its subsidiaries shall not
untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari reclassify any financial instrument out of or into
atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar the fair value through profit or loss
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
melalui laba rugi selama instrumen keuangan classification while it is held or issued.
tersebut dimiliki atau diterbitkan.
Bank dan entitas anaknya diperkenankan The Bank and its subsidiaries may reclassify a
mereklasifikasi aset keuangan dari diukur pada financial asset out of fair value through profit or
nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan loss classification if the financial asset no
tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan longer incurred for the purpose of selling or
atau pembelian kembali dalam waktu dekat repurchasing it in the near term (although the
(meskipun aset keuangan mungkin telah financial asset may has been acquired or
diperoleh atau timbul terutama untuk tujuan incurred principally for the purpose of selling or
penjualan atau pembelian kembali dalam waktu repurchasing it in the near term).
dekat).
296
43
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Bank dan entitas anaknya tidak diperkenankan The Bank and its subsidiaries shall not reclassify
untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari any financial assets category of held-to-maturity.
kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi If there is a sale or reclassification of held-to-
penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari maturity financial asset for more than an
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam insignificant amount before maturity (other than
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak in certain specific circumstances), the entire
signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari held-to-maturity financial assets will have to be
kondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruh reclassified as available-for-sale financial assets.
aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Subsequently, the Bank and its subsidiaries
harus direklasifikasi menjadi aset keuangan shall not classify financial asset as held-to-
yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank maturity during the following two years. The
dan entitas anaknya tidak diperkenankan certain specific circumstances are as follows:
mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
selama dua tahun berikutnya. Kondisi spesifik
tertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut:
i. Dilakukan ketika aset keuangan sudah i. Performed if financial assets are so close to
mendekati jatuh tempo atau tanggal maturity or call date that changes in the
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
pembelian kembali, dimana harga market rate of interest would not have a
perubahan suku bunga tidak akan significant effect on their fair value;
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
wajar aset keuangan tersebut;
ii. Ketika Bank dan entitas anaknya telah ii. When the Bank and its subsidiaries have
memperoleh secara substansial seluruh collected substantially all of the financial
jumlah pokok aset-aset keuangan tersebut assets original principal through scheduled
sesuai jadwal pembayaran atau Bank dan payment or prepayments; or
entitas anaknya telah memperoleh
pelunasan dipercepat; atau
iii. Terkait dengan kejadian tertentu yang iii. Attributable to an isolated event that is
berada diluar kendali Bank dan entitas beyond the Bank’s and its subsidiaries’
anaknya, tidak berulang, dan tidak dapat control, is non-recurring and could not have
diantisipasi secara wajar oleh Bank dan been reasonably anticipated by the Bank and
entitas anaknya. its subsidiaries.
297
44
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Bank dan entitas anaknya menerapkan PSAK The Bank and its subsidiaries have applied
No. 110, “Akuntansi Sukuk”. PSAK No. 110 ini PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”. PSAK
mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, No. 110 establishes the recognition,
penyajian, dan pengungkapan transaksi sukuk measurement, presentation, and disclosures of
ijarah dan sukuk mudharabah. Penerapan sukuk ijarah and sukuk mudharabah
PSAK ini berlaku secara prospektif. transactions. Implementation of this PSAK is
applied prospectively.
Sebelum pengakuan awal, Bank dan entitas Before the initial recognition, the Bank and its
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
298
45
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Apabila investasi tersebut dimiliki dalam If the investment is held within a business
suatu model usaha yang bertujuan utama entity that aims to acquire assets of
untuk memperoleh arus kas kontraktual dan contractual cash and there is a contractual
terdapat persyaratan kontraktual dalam requirement to determine the specific date
menentukan tanggal tertentu pembayaran of principal payments and/or the result.
pokok dan/atau hasilnya.
Pada saat pengukuran awal, investasi At the initial measurement, the investment
dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya is recorded at acquisition cost which
perolehan ini termasuk biaya transaksi. includes the transaction cost. After the initial
Setelah pengakuan awal, investasi pada recognition, the investment in sukuk is
sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang measured on amortized cost. The
diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan difference between acquisition cost and
dan nilai nominal diamortisasi secara garis nominal value is amortized using straight-
lurus selama jangka waktu instrumen line method during the period of the sukuk
sukuk. instrument.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka If there is an indication of impairment, then
Bank dan entitas anaknya mengukur jumlah the Bank and its subsidiaries will measure
terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih the recoverable amount. If the recoverable
kecil daripada jumlah tercatat, maka Bank amount is less than recorded amount, then
dan entitas anaknya mengakui rugi the Bank and its subsidiaries will recognize
penurunan nilai. Jumlah terpulihkan the impairment losses. Recoverable
merupakan jumlah yang akan diperoleh dari amount represents the amount which will be
pengembalian pokok tanpa recoverable from the principal repayment
memperhitungkan nilai kininya. regardless of its present value.
299
46
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Pada saat pengakuan awal, investasi pada At the initial recognition, the investment in
sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar sukuk is presented at acquisition cost which
harga perolehan, namun harga perolehan does not include transaction cost.
tersebut tidak termasuk biaya transaksi.
Setelah pengakuan awal, investasi diakui After initial recognition, the investment is
pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar recognized at fair value. The difference
dan jumlah tercatat diakui dalam laporan between fair value and recorded amount is
laba rugi komprehensif konsolidasian. recognized in the consolidated statement of
comprehensive income.
Penyajian Presentation
Pendapatan investasi dan beban amortisasi Investment income and amortization expense
disajikan secara neto dalam laporan laba rugi are presented in net amount in the consolidated
konsolidasian. statement of comprehensive income.
Reklasifikasi Reclassification
Bank dan entitas anaknya tidak dapat The Bank and its subsidiaries cannot change
mengubah klasifikasi investasi, kecuali terdapat investment classification unless there is a
perubahan tujuan model usaha. Model usaha change in the business model’s purpose.
yang bertujuan untuk memperoleh arus kas Business model that is intended to gain
kontraktual didasarkan pada tujuan investasi contractual cash flow is based on the
yang ditentukan oleh Bank dan entitas anaknya. investment purpose set by the Bank and its
Arus kas kontraktual yang dimaksud adalah subsidiaries. The underlying contractual cash
arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk flow is cash flow from revenue sharing and
mudharabah atau arus kas imbalan principal of sukuk mudharabah or benefit cash
(consideration/ujrah) dari sukuk ijarah. Setelah flow (consideration/ujrah) from sukuk ijarah.
pengakuan awal, jika aktual berbeda dengan After initial recognition, if the actual differs from
tujuan investasi yang telah ditetapkan, maka the investment purpose initially set by the Bank
Bank dan entitas anaknya menelaah kembali and its subsidiaries, then the Bank and its
konsistensi tujuan investasinya. subsidiaries reconsider the consequences of the
revised investment purpose.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Untuk tujuan penyajian laporan arus kas For consolidated statements of cash flows
konsolidasian, kas dan setara kas terdiri atas presentation purposes, cash and cash
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank equivalents consists of cash, current accounts
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan with Bank Indonesia, current accounts with
bank lain, dan Sertifikat Bank Indonesia yang other banks, placements with Bank Indonesia
jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang and other banks, and Bank Indonesia
sejak tanggal perolehan yang tidak dijaminkan Certificate with original maturities of 3 (three)
atau dibatasi penggunaannya. months or less from the acquisition date, which
are not pledged as collateral or restricted for
use.
300
47
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain f. Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain pada Current accounts with Bank Indonesia and
pengakuan awal diukur pada nilai wajar other banks are initially measured at fair value
ditambah biaya transaksi yang dapat plus directly attributable transaction costs, if
diatribusikan secara langsung, jika ada, dan any, and subsequently measured at their
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan amortized cost using effective interest rate
diamortisasi dengan menggunakan metode method. The allowance for impairment losses
suku bunga efektif. Penyisihan kerugian is provided if there is an objective evidence of
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti impairment (Note 2o).
objektif penurunan nilai (Catatan 2o).
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan g. Placements with Bank Indonesia and Other
Bank Lain Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain pada pengakuan awal diukur pada nilai banks are initially measured at fair value plus
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat directly attributable transaction costs, if any,
diatribusikan secara langsung, jika ada, dan and subsequently measured at their amortized
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan cost using the effective interest rate method.
diamortisasi dengan menggunakan metode The allowance for impairment losses is
suku bunga efektif. Penyisihan kerugian provided if there is an objective evidence of
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti impairment (Note 2o).
objektif penurunan nilai (Catatan 2o).
Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Marketable securities consists of Bank
Indonesia (SBI), wesel ekspor, obligasi Indonesia Certificates (SBI), export bills,
korporasi, dan efek utang Iainnya. corporate bonds, and other debt marketable
securities.
Termasuk dalam surat-surat berharga adalah Marketable securities include bonds issued by
obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang the Government that are not related in the
tidak berhubungan dengan program Bank’s recapitalization program such as
rekapitalisasi Bank seperti Surat Utang Negara treasury bonds and foreign currency
dan Obligasi Pemerintah dalam mata uang Government Bonds. These bonds are issued
asing. ObIigasi tersebut diterbitkan oleh by the Government and are obtained through
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pemerintah dan diperoleh melalui pasar both primary and secondary markets.
perdana dan sekunder.
301
48
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan The allowance for impairment losses and
perubahan nilai wajar disajikan sebagai changes in fair value are presented as
penambah/pengurang terhadap surat-surat additions to/deductions from the outstanding
berharga. Penyisihan kerugian penurunan nilai balance of marketable securities. The
dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan allowance for impairment losses is provided if
nilai (Catatan 2o). there is an objective evidence of impairment
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
(Note 2o).
302
49
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji Marketable securities purchased with
dijual kembali disajikan sebesar harga jual agreements to resell are presented at their
kembali surat berharga yang bersangkutan resale price less unamortized interest income.
dikurangi pendapatan bunga yang belum Unamortized interest income is the difference
diamortisasi. Pendapatan bunga yang belum between the purchase price and the selling
diamortisasi merupakan selisih antara harga price which is recognized as interest income
beli dan harga jual kembali surat berharga and amortized during the period from the
yang diakui sebagai pendapatan bunga dan purchase of marketable securities to the date
diamortisasi selama jangka waktu sejak surat of resale. Marketable securities purchased are
berharga dibeli hingga dijual kembali. Surat- not recorded as assets on consolidated
surat berharga yang dibeli tidak dicatat statements of financial position since in
sebagai aset dalam laporan posisi keuangan substance the risks and rewards of marketable
konsolidasian karena secara substansi risiko securities remains with the seller.
dan manfaat surat-surat berharga tetap berada
pada pihak penjual.
Surat-surat berharga yang dijual dengan janji Marketable securities sold with agreements to
dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas repurchase are recognized as liability at the
sebesar harga pembelian kembali yang agreed purchase price, reduced by the
disepakati dikurangi beban bunga yang belum balance of unamortized interest expense.
diamortisasi. Beban bunga yang belum Unamortized interest expense is the difference
diamortisasi merupakan selisih antara harga between the selling price and the repurchase
jual dan harga beli kembali surat berharga price which is recognized as interest expense
yang diakui sebagai beban bunga dan and amortized over the period from the sale of
diamortisasi selama jangka waktu sejak surat the marketable securities to the date of
berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali. repurchase. The marketable securities sold
Surat berharga yang dijual tetap dicatat are recorded as assets on the consolidated
sebagai aset dalam laporan posisi keuangan statements of financial position since in
konsolidasian karena secara substansi risiko substance the risks and rewards of the
dan manfaat surat berharga tetap berada pada marketable securities remains with the Bank
pihak Bank sebagai penjual. as the seller.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji Marketable securities purchased with
dijual kembali/surat-surat berharga yang dijual agreements to resell/marketable securities
dengan janji dibeli pada pengakuan awal sold with agreements to repurchase are
diukur pada nilai wajar ditambah biaya initially measured at fair value plus directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs, if any, and
langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur subsequently measured at their amortized cost
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan using the effective interest rate method. The
menggunakan metode suku bunga efektif. allowance for impairment losses is provided if
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk there is an objective evidence of impairment
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Note 2o).
(Catatan 2o).
303
50
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gain or loss as a result of fair value changes
perubahan nilai wajar kontrak derivatif yang on a derivative contract not designated as a
tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak hedging instrument (or derivative contract that
memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan does not qualify as a hedging instrument) is
sebagai lindung nilai) diakui dalam laporan recognized in the current year’s consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian tahun statement of comprehensive income.
berjalan.
Kredit yang diberikan diukur pada biaya Loans are measured at amortized cost using
perolehan diamortisasi menggunakan metode the effective interest rate method, less
suku bunga efektif, dikurangi dengan allowance for impairment losses. Amortized
penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya cost is calculated by taking into account any
perolehan diamortisasi dihitung dengan discount or premium on acquisition and
memperhitungkan diskonto atau premi pada transaction costs that are an integral part of
saat akuisisi dan biaya transaksi yang effective interest rate. The amortization is
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku recognized in the consolidated statement of
bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan comprehensive income. Allowance for
laba rugi komprehensif konsolidasian. impairment losses is provided if there is an
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk objective evidence of impairment (Note 2o).
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai
(Catatan 2o).
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka Syndicated, joint financing, and channeling
pembiayaan bersama, dan kredit penerusan loans are stated at the loan principal amount
dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai based on the risk participation by the Bank.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
304
51
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Setelah syarat dan ketentuan kredit After the terms of loans have been
direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan renegotiated, any impairment is measured
menggunakan suku bunga efektif awal yang using the original effective interest rate as
dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan calculated before the modification of terms and
kredit tersebut tidak lagi dianggap “past due”. the loan is no longer considered past due.
Manajemen akan melakukan penelaahan Management continuously reviews
ulang atas kredit yang direnegosiasi secara renegotiated loans to ensure that all criteria
berkelanjutan untuk memastikan bahwa are met and that future payments are likely to
semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di occur. The loans continue to be subject to an
masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan individual or collective impairment
nilai individual atau kolektif akan terus assessment, following the impairment
dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti assessment of loans.
evaluasi penurunan nilai atas kredit.
Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan Loss on loan restructuring which involves a
cara konversi sebagian kredit yang diberikan conversion of loans into equity or other
menjadi saham atau instrumen keuangan financial instruments in partial satisfaction of
Iainnya, diakui hanya apabila nilai wajar loans, is recognized only if the fair value of the
penyertaan saham atau instrumen keuangan equity or financial instruments received,
yang diterima dikurangi estimasi beban untuk reduced by estimated expenses to sell the
menjualnya adalah kurang dari nilai tercatat equity or other financial instruments, is less
kredit yang diberikan. than the carrying value of the loan.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written-off when there is no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai prospect of collection or when the Bank’s
pengembalian kredit atau hubungan normal normal relationship with the borrowers has
antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit ceased to exist. When loans are deemed
yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan uncollectible, they are written-off against the
dengan mendebet penyisihan kerugian related allowance for impairment losses.
penurunan nilai. Penerimaan kembali atas Subsequent recoveries are credited to the
kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya allowance for impairment losses in the
dikreditkan ke penyisihan kerugian penurunan consolidated statements of financial position.
nilai kredit pada laporan posisi keuangan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
konsolidasian.
305
52
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Entitas anak Bank menerapkan PSAK No. 101 The Bank’s subsidiary implements PSAK
(Revisi 2011) tentang “Penyajian Laporan No. 101 (Revised 2011) regarding “Sharia
Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 tentang Financial Statements Presentation”, PSAK
“Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 103 No. 102 regarding “Murabahah Accounting”,
tentang “Akuntansi Salam”, PSAK No. 104 PSAK No. 103 regarding “Salam Accounting”,
tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 PSAK No. 104 regarding “Istishna
tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK Accounting”, PSAK No. 105 regarding
No. 106 tentang “Akuntansi Musyarakah”, dan “Mudharabah Accounting”, PSAK No. 106
PSAK No. 107 tentang “Akuntansi Ijarah” yang regarding “Musyarakah Accounting”, and
berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, PSAK No. 107 regarding “Ijarah Accounting”
penyajian, dan pengungkapan untuk topik relating to recognition, measurement,
tersebut. presentation, and disclosure for those topics.
Piutang Syariah adalah tagihan yang timbul Sharia receivables resulted from transactions
dari transaksi berdasarkan akad-akad based on murabahah, istishna, qardh, and
murabahah, istishna, qardh, dan musyarakah. musyarakah.
Piutang murabahah merupakan akad jual beli Murabahah receivables represent sale and
antara nasabah dan entitas anak Bank. Entitas purchase agreements between the borrowers
anak Bank membiayai kebutuhan investasi and the Bank’s subsidiary. The borrowers’
nasabah yang dinilai dengan harga pokok investments are funded by the Bank’s
ditambah dengan keuntungan yang disepakati subsidiary valued at the main price increased
bersama. Pembayaran atas piutang ini with profit agreed by both parties. The
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
dilakukan dengan cara mengangsur dalam financing facilities are repaid in installments
jangka waktu yang ditentukan. Piutang over a certain period of time. Murabahah
murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang receivables are stated at their outstanding
dikurangi dengan pendapatan marjin yang balance, net of deferred margin and allowance
ditangguhkan dan penyisihan kerugian. for losses.
306
53
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Istishna merupakan akad penjualan antara Istishna is a sales transaction between the
nasabah dan produsen yang bertindak sebagai customer and producer who acts as seller.
penjual. Berdasarkan akad tersebut, nasabah Based on the contract, the customer orders
menugaskan produsen untuk membuat atau the manufacturer to make or to supply goods
mengadakan barang sesuai dengan spesifikasi ordered to the specifications required by the
yang disyaratkan nasabah dan menjualnya customer and to sell to the customer at an
dengan harga yang disepakati. Entitas anak agreed price. The Bank’s subsidiary finances
Bank membiayai nasabah untuk membeli the customer to buy from the producer (seller).
barang dari produsen (penjual). Cara The payment method may be in advance,
pembayaran dapat berupa pembayaran installment or deferred until a certain period.
dimuka, cicilan atau ditangguhkan sampai Istishna receivables are presented based on
jangka waktu tertentu. Piutang istishna the outstanding billing less allowance for
disajikan sebesar tagihan termin kepada losses.
pembeli dikurangi penyisihan kerugian.
Qardh merupakan penyediaan dana atau Qardh is a fund supply or receivables which
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu can be equalized based on the approval or
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan agreement between the customer and the
antara nasabah dan entitas anak Bank, Bank’s subsidiary, with the requirement for
dengan ketentuan wajib untuk melunasi repayment after a certain period. Qardh is
setelah jangka waktu tertentu. Pinjaman qardh recognized at the amount of funds granted
diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan when incurred. The excess of qardh settlement
pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan is recognized as income when incurred. Qardh
dari pinjaman qardh yang dilunasi, diakui is stated at its outstanding balance net of
sebagai pendapatan pada saat terjadinya. allowance for losses.
Pinjaman qardh dinyatakan sebesar saldo
pembiayaan dikurangi dengan penyisihan
kerugian.
Pembiayaan ijarah adalah akad sewa Ijarah financing is an agreement between the
menyewa antara pemilik obyek sewa dengan lessor and lessee to receive income on leased
penyewa untuk mendapatkan imbalan atas item. Ijarah financing is stated at their
barang yang disewakannya. Pembiayaan outstanding balance net of allowance for
ijarah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan losses.
dikurangi dengan penyisihan kerugian.
307
54
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selisih neto antara pendapatan administrasi The net difference between the administration
yang diperoleh dari konsumen pada saat income earned from the consumer at the first
pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen time the consumer financing agreement is
ditandatangani dan beban-beban yang timbul signed and the initial incremental costs directly
pertama kali yang terkait langsung dengan related to consumer financing facility is
tagihan pembiayaan konsumen ditangguhkan deferred and recognized as an adjustment to
dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal the yield received throughout the consumer
hasil pembiayaan konsumen berdasarkan financing period using effective interest rate
metode suku bunga efektif dan disajikan method and presented as part of interest
sebagai bagian dari pendapatan bunga pada income in the current year’s consolidated
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian statement of comprehensive income.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
tahun berjalan.
308
55
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tagihan akseptasi konsumen pada pengakuan Acceptances receivable are initially measured
awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya at fair value plus directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara transaction costs, if any, and subsequently
langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur measured at their amortized cost using the
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan effective interest rate method. The allowance
menggunakan metode suku bunga efektif. for impairment losses is provided if there is an
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk objective evidence of impairment (Note 2o).
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai Acceptances payable are measured at
(Catatan 2o). Liabilitas akseptasi diukur pada amortized cost using effective interest rate
biaya perolehan diamortisasi dengan method
menggunakan metode suku bunga efektif.
o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- o. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, The Bank and its subsidiaries assess whether
Bank dan entitas anaknya mengevaluasi apakah there is any objective evidence that a financial
terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan asset or a group of financial assets is impaired
atau kelompok aset keuangan mengalami at each statement of financial position date. A
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok financial asset or a group of financial assets is
aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian deemed to be impaired and the value is
penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, reduced if, and only if, there is objective
terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai evidence of impairment as a result of one or
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih more events that has occurred after the initial
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal recognition of the asset (an incurred ‘loss
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang event’) which has an impact on the estimated
berdampak pada estimasi arus kas masa depan future cash flows of the financial asset or the
atas aset keuangan atau kelompok aset group of financial assets that can be reliably
keuangan yang dapat diestimasi secara andal. estimated.
Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasi Evidence of impairment may include
kesulitan keuangan signifikan yang dialami indications that the debtors or issuers are
penerbit atau debitur, wanprestasi atau experiencing significant financial difficulty,
tunggakan pembayaran pokok atau bunga default or delinquency in interest or principal
restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang payments, loan restructuring with terms that
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
tidak mungkin diberikan jika debitur tidak may not be applied if the debtor is not
mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan experiencing financial difficulty, the probability
bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau that the debtor will into bankruptcy or other
melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan financial reorganization, and observable data
data yang dapat diobservasi mengindikasikan indicate that there is a measurable decrease
adanya penurunan yang dapat diukur atas in the estimated future cash flows relating to a
estimasi arus kas masa datang, terkait dengan group of assets such as adverse changes in
kelompok aset keuangan seperti memburuknya the payment status of the debtor or issuer in
status pembayaran debitur atau penerbit dalam the group or economic conditions that
kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang correlate with defaults in the asset in such
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam group.
kelompok tersebut.
309
56
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- o. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan diamortisasi, Bank dan entitas the Bank and its subsidiaries first assess
anaknya pertama kali menentukan apakah whether objective evidence of impairment
terdapat bukti objektif penurunan nilai secara exists individually for financial assets that are
individual atas aset keuangan yang signifikan individually significant, or collectively for
secara individual, atau secara kolektif untuk aset financial assets that are not individually
keuangan yang tidak signifikan secara significant.
individual.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan If there is objective evidence that an
nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai impairment loss has been incurred, the
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari amount of the loss is measured as the
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk difference between the asset's carrying
kerugian kredit di masa datang yang belum amount and the present value of estimated
terjadi) yang didiskonto menggunakan suku future cash flows (excluding future expected
bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. credit losses that have not yet been incurred)
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas discounted using the financial asset’s original
masa datang atas aset keuangan dengan effective interest rate. The calculation of the
agunan mencerminkan arus kas yang dapat estimated future cash flows of a collateralized
dihasilkan dari pengambilalihan agunan financial asset reflects the cash flows that may
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan result from foreclosure less costs for obtaining
menjual agunan, terlepas apakah and selling the collateral, whether or not
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi foreclosure is probable.
atau tidak.
Jika Bank dan entitas anaknya menentukan If the Bank and its subsidiaries determine that
tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan there is no objective evidence of impairment
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara for an individually assessed financial asset,
individual, maka Bank dan entitas anaknya the Bank and its subsidiaries include the asset
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok in a group of financial assets with similar credit
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko risk characteristics and collectively assess
kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai them for impairment. The future cash flows of
kelompok tersebut secara kolektif. Arus kas group of financial assets that are collectively
masa datang dari kelompok keuangan yang assessed are estimated based on historical
penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, loss experience of assets with similar credit
diestimasi berdasarkan kerugian historis yang rist characteristics. Assets that are individually
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
pernah dialami atas aset-aset yang memiliki assessed for impairment and for which an
karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset yang impairment loss is or continues to be
penurunan nilainya dinilai secara individual dan recognized are not included in a collective
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau assessment of impairment.
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
310
57
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- o. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara The allowance for impairment losses which
kolektif dihitung dengan menggunakan metode collectively assessed is calculated using
statistik dari data historis berupa probability of statistical method of the historical data such as
default di masa lalu, waktu pengembalian, dan the probability of defaults, time of recoveries,
jumlah kerugian yang terjadi (loss given default) and the amount of loss incurred (loss given
yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan default), which further adjusted by
pertimbangan manajemen terkait kondisi management’s judgment of current economic
ekonomi dan kredit saat ini. Bank menggunakan and credit conditions. The Bank uses
statistical model analysis method, yaitu statistical model analysis method, i.e.
migration analysis method dan roll rate analysis migration analysis method and roll rate
method untuk penilaian penurunan nilai aset analysis method to collectively assess
keuangan secara kolektif. financial assets impairment.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui The carrying amount of the asset is reduced
akun penyisihan dan jumlah kerugian yang through the use of an allowance account and
terjadi diakui pada laporan laba rugi the amount of the loss is recognized in the
komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga consolidated statement of comprehensive
tetap diakui atas nilai tercatat yang telah income. Interest income continues to be
diturunkan tersebut berdasarkan tingkat suku accrued on the reduced carrying amount and
bunga efektif awal yang digunakan untuk is accrued using the rate of interest used to
mendiskonto arus kas masa datang dari aset discount the future cash flows for the purpose
tersebut. Jika pada periode berikutnya, jumlah of measuring impairment loss. If, in
estimasi kerugian penurunan nilai meningkat subsequent period, the amount of the
atau menurun karena peristiwa yang terjadi estimated impairment loss increases or
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, decreases because of an event occurring after
maka kerugian penurunan nilai yang sudah the impairment was recognized, the previously
diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan recognized impairment loss is increased or
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Aset reduced by adjusting the allowance account.
keuangan dan penyisihan yang terkait Financial assets together with the associated
dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis allowance are written-off when there is no
untuk pengembalian masa datang dan semua realistic prospect of future recovery and all
agunan telah terealisasi atau sudah diambil alih collateral has been realized or has been
oleh Bank dan entitas anaknya. Penerimaan transferred to the Bank and its subsidiaries.
kembali aset keuangan yang telah Recovery of financial assets previously written-
dihapusbukukan dicatat sebagai pengurang off is recorded as a reduction of allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai di laporan impairment loss in the consolidated statement
laba rugi komprehensif konsolidasian. of comprehensive income.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada For available-for-sale financial assets, the
setiap tanggal laporan posisi keuangan Bank Bank and its subsidiaries assess at each
dan entitas anaknya menilai apakah terdapat statement of financial position date whether
bukti objektif bahwa aset keuangan telah there is objective evidence that financial asset
mengalami penurunan nilai. Penurunan yang is impaired. In the case of debt instruments
signifikan atau penurunan jangka panjang atas classified as available-for-sale, a significant or
nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang prolonged declined in the fair value of debt
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia instrument below its cost is objective evidence
untuk dijual dibawah biaya perolehannya of impairment and resulting in the recognition
merupakan bukti objektif terjadinya penurunan of an impairment loss.
nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian
penurunan nilai.
311
58
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- o. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset If any such evidence exists for available-for-
yang tersedia untuk dijual, kerugian penurunan sale financial assets, impairment losses on
nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk available-for-sale financial assets are
dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian recognized by transferring the cumulative loss
kumulatif yang telah diakui secara langsung that has been recognized directly in equity to
dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi the consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian income. The cumulative loss that has been
kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan removed from equity and recognized in the
diakui pada laporan laba rugi komprehensif consolidated statements of comprehensive
konsolidasian merupakan selisih antara biaya income is the difference between the
perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok acquisition cost, net of any principal repayment
dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, and amortization, and the current fair value,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset less any impairment loss previously
keuangan yang sebelumnya telah diakui pada recognized in the consolidated statements of
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar If, in a subsequent period, the fair value of a
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam debt instrument classified as available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan increases and the increase can be objectively
peningkatan tersebut dapat secara objektif related to an event occurring after the
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi impairment loss was recognized in the
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai consolidated statement of comprehensive
pada laporan laba rugi komprehensif income, the impairment loss is reversed
konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai through the consolidated statement of
tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba comprehensive income.
rugi komprehensif konsolidasian.
Untuk aset keuangan entitas anak berdasarkan For the financial assets of subsidiary under
prinsip perbankan Syariah, entitas anak Bank Sharia banking principles, the Bank’s subsidiary
menerapkan Peraturan Bank Indonesia (“BI”) applies Bank Indonesia (“BI”) Regulation
No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 as
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BI amended by BI Regulation No. 13/13/PBI/2011
No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 dated March 24, 2011 in determining
dalam menentukan kerugian penurunan nilai. impairment loss. Allowance for losses is
Penyisihan kerugian dibentuk atas aset provided on earning assets based on
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
312
59
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- o. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank Earning assets include current accounts with
Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia and other banks, placements
Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat with Bank Indonesia and other banks,
berharga, piutang murabahah, pembiayaan marketable securities, murabahah receivable,
mudharabah, pembiayaan musyarakah, mudharabah financing, musyarakah financing,
piutang istishna, piutang qardh, dan komitmen istishna receivable, qardh receivable, and
dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit. commitments and contingencies with credit
risk.
Lancar *) 1% Current *)
Dalam perhatian khusus 5% Special mention
Kurang lancar 15% Sub-standard
Diragukan 50% Doubtful
Macet 100% Loss
*) Di luar penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi *) Excluding placements with Bank Indonesia, Government
Pemerintah, dan instrumen utang lain yang diterbitkan Bonds, and other debt instruments issued by the
oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan aset produktif Government of the Republic of Indonesia and earning
yang dijamin dengan agunan tunai assets secured by cash collateral
Penyisihan khusus dibentuk atas aset produktif Specific allowance for earning assets on
yang di klasifikasikan sebagai dalam perhatian earning assets classified as special mention,
khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet, sub-standard, doubtful, and loss, is calculated
dihitung atas nilai aset produktif setelah based on principal of the earning assets after
dikurangi dengan nilai agunan. deducting the value of collateral.
Nilai tercatat dari aset non-keuangan ditelaah The carrying amount of non-financial assets is
setiap periode pelaporan untuk menentukan reviewed each reporting period to determine
apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika whether there is any indication of impairment. If
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank any such indication exists the assets’
dan entitas anaknya akan melakukan estimasi recoverable amount is estimated.
jumlah yang dapat dipulihkan.
Jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu aset The recoverable amount of an asset or Cash-
atau Unit Penghasil Kas (UPK) adalah sebesar Generating Unit (CGU) is greater of its value in
jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya use and its fair value less cost to sell. In
dan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya assessing value in use, the estimated future
untuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai, cash flows are discounted to their present value
estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke using a pre-tax discount rate that reflects
nilai sekarang dengan menggunakan tingkat current market assessment of the time value of
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan money and the risk specific to the assets.
penilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kini
dan risiko spesifik terhadap aset tersebut.
313
60
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non- o. Impairment of Financial and Non-Financial
Keuangan (lanjutan) Assets (continued)
Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai An impairment loss is recognized if the carrying
tercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilai amount of an asset or CGU exceeds its
yang dapat diperoleh kembali. Penyisihan recoverable amount. Impairment losses are
penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi recognized in the current year of consolidated
komprehensif konsolidasian tahun berjalan. statement of comprehensive income.
Penyisihan penurunan nilai yang diakui Impairment losses in respect of CGUs are
sehubungan dengan UPK akan dialokasikan allocated first to reduce the carrying amount of
pertama kali untuk mengurangi nilai tercatat dari any goodwill allocated to the CGU and then to
goodwill yang dialokasikan ke UPK dan reduce the carrying amount of the other assets
kemudian mengurangi nilai tercatat dari aset in the units (group of units) on a pro rate basis.
lainnya di dalam unit tersebut (kelompok unit)
secara pro rata.
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% Investments in shares of stock where the Bank
sampai dengan 50%, baik dimiliki secara has ownership interest of 20% to 50%, directly
langsung maupun tidak langsung dinyatakan or indirectly owned, are accounted for using
sebesar biaya perolehan, ditambah atau the equity method whereby the Bank’s
dikurangi dengan bagian laba atau rugi entitas proportionate share in the net income or loss
asosiasi sejak perolehan sebesar persentase of the associated company after the date of
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
pemilikan, dikurangi dengan dividen yang acquisition is added to or deducted from, and
diterima (metode ekuitas). Bila terjadi dividends subsequently received are deducted
penurunan nilai yang bersifat permanen, maka from, the acquisition cost of the investments.
nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui The carrying amount of the investments is
penurunan tersebut yang ditentukan untuk written-down to recognize any permanent
setiap investasi secara individu dan decline in value of the individual investments.
kerugiannya dibebankan pada laporan laba Any such write-down is charged directly to the
rugi komprehensif konsolidasian tahun current year’s consolidated statement of
berjalan. comprehensive income.
314
61
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan Investments in shares of stock where the Bank
kepemilikan kurang dari 20% yang nilai has ownership interest of less than 20% that
wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan do not have readily determinable fair values
untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan and are intended for long-term investments are
sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila stated at cost (cost method). The carrying
terjadi penurunan nilai yang bersifat amount of the investments is written-down to
permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk recognize a permanent decline in value of the
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan individual investments. Any such write-down is
untuk setiap investasi secara individual dan charged directly to current year’s consolidated
kerugiannya dibebankan pada laporan laba statement of comprehensive income.
rugi komprehensif konsolidasian tahun
berjalan.
Penyertaan lainnya diukur pada biaya Other investments are measured at amortized
perolehan diamortisasi menggunakan metode cost using the effective interest rate method,
suku bunga efektif, dikurangi dengan less allowance for impairment losses. The
penyisihan kerugian penurunan nilai. allowance for impairment losses is provided if
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk there is an objective evidence of impaiment
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Note 2o).
(Catatan 2o).
Aset tetap, kecuali tanah yang tidak Fixed assets, except land which is not
disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya depreciated, are stated at cost less
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation and impairment
dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung losses. Depreciation is computed using the
dengan menggunakan metode garis lurus straight-line method. The annual depreciation
(straight-line). Persentase penyusutan per rates are as follows:
tahun adalah sebagai berikut:
Persentase/Percentage
Bangunan 5% Buildings
Furniture, fixtures,
Perabot dan peralatan kantor 12,5% - 25% and office equipment
Kendaraan bermotor 12,5% - 25% Motor vehicles
Prasarana bangunan sesuai masa sewa/based on the lease period Leasehold improvement
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
315
62
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank dan entitas anaknya menerapkan PSAK The Bank and its subsidiaries have
No. 16 (Revisi 2011) tentang “Aset Tetap” dan implemented PSAK No. 16 regarding “Fixed
ISAK No. 25 tentang “Hak atas Tanah”. Biaya- Assets” and ISAK No. 25 regarding “Land
biaya sehubungan dengan perolehan hak atas Rights”. Expenses incurred in relation with the
tanah diakui sebagai biaya perolehan hak atas acquisition of land rights are recognized as
tanah. Biaya-biaya sehubungan dengan part of the land rights’ acquisition cost. The
pengurusan perpanjangan hak atas tanah expenses incurred in relation with the
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang extension of land right are deferred and
umur hak atas tanah. amortized over the term of the land rights.
Aset dalam konstruksi merupakan aset yang Assets under construction represents assets in
masih dalam proses penyelesaian dan belum progress of construction and not yet ready for
siap untuk digunakan, serta dimaksudkan use, and intended to be used in business
untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. activity. The assets are recorded based on the
Aset ini dicatat sebesar biaya yang telah incurred cost.
terjadi.
Estimasi masa manfaat ekonomis, metode Estimated useful lives, depreciation method,
penyusutan, dan nilai residu dikaji ulang pada and residual value are reviewed at end of each
setiap akhir periode pelaporan dan reporting period and adjusted prospectively, if
disesuaikan secara prospektif. appropriate.
Bank dan entitas anaknya melakukan The Bank and its subsidiaries conduct a
penelaahan pada akhir tahun untuk review at the end of the year to determine
menentukan adanya indikasi terjadinya whether there are indications of asset
penurunan nilai aset. Bank dan entitas impairment. The Bank and its subsidiaries
anaknya menghitung taksiran jumlah yang calculate the estimated recoverable amount of
dapat diperoleh kembali atas nilai semua aset all their assets and determines if there is a
yang dimiliki apabila terdapat situasi atau decrease in the value of the assets and
keadaan yang memberikan indikasi terjadinya recognize an impairment loss on such assets
penurunan nilai aset dan mengakuinya to the current year’s consolidated statement of
sebagai rugi penurunan nilai dalam laporan comprehensive income.
laba rugi komprehensif konsolidasian tahun
berjalan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran When the carrying amount of an asset
jumlah yang dapat diperoleh kembali exceeds its estimated recoverable amount, the
(estimated recoverable amount) maka nilai asset is written-down to its estimated
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
316
63
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset tak berwujud terdiri dari goodwill dan Intangible assets consist of goodwill and
piranti lunak. softwares.
Aset tak berwujud diakui jika, dan hanya jika, Intangible assets are recognized only when its
biaya perolehan aset tersebut dapat diukur cost can be measured reliably and is probable
secara andal dan kemungkinan besar Bank that expected future benefits that are
dan entitas anaknya akan memperoleh attributable to it will flow to the Bank and its
manfaat ekonomis masa depan dari aset subsidiaries.
tersebut.
i. Goodwill i. Goodwill
Piranti lunak yang bukan merupakan Software which is not an integral part of a
bagian integral dari perangkat keras yang related hardware is recorded as intangible
terkait dicatat sebagai aset tak berwujud asset and stated at carrying amount,
dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, which is cost less accumulated
yaitu sebesar harga perolehan dikurangi amortization.
dengan akumulasi amortisasi.
317
64
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka, Other assets consist of advance payments,
biaya dibayar dimuka, bunga masih akan prepaid expenses, interests receivable,
diterima, properti terbengkalai, agunan yang abandoned properties, foreclosed assets, and
diambil alih, dan lain-lain. others.
Agunan yang diambiI alih diakui sebesar nilai Foreclosed assets are stated at net realizable
terendah antara nilai tercatat kredit yang value or at loan outstanding amount,
diberikan atau nilai realisasi neto dari agunan whichever is lower. Net realizable value is the
yang diambil alih. Nilai realisasi neto adalah fair value of the foreclosed assets less
nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi estimated costs of liquidating the assets. The
dengan estimasi biaya untuk menjual agunan excess of loan receivable over the net
tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realizable value of the foreclosed assets is
realisasi neto dari agunan yang diambil alih charged to the allowance for impairment
dibebankan ke dalam akun penyisihan losses.
kerugian penurunan nilai.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih The difference between the value of the
dan hasil penjualannya diakui sebagai foreclosed assets and the proceeds from the
keuntungan atau kerugian pada saat sale of such properties is recorded as gain or
penjualan. loss at the time of sale.
Properti terbengkalai diakui sebesar nilai Abandoned properties are stated at net
terendah antara nilai tercatat atau nilai realizable value or at carrying amount
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat The carrying amount of the foreclosed assets
permanen, maka nilai tercatat agunan yang and abandoned properties is written-down to
diambil alih dan properti terbengkalai recognize a permanent decline in value of the
dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut foreclosed assets. Any such write-down is
dan kerugiannya dibebankan pada laporan charged to the current year’s consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian tahun statement of comprehensive income.
berjalan.
318
65
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank dan Liabilities immediately payable represent
entitas anaknya yang harus segera dibayarkan obligations to third parties based on contract or
kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau order by those having authority that have to be
perintah dari pihak yang mempunyai settled immediately. Liabilities immediately
kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur payable are measured at their amortized cost
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan using effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Giro, tabungan, dan deposito berjangka Demand deposits, savings deposits, and time
diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur deposits are classified as liabilities measured at
pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui amortized cost, which are initially recognized at
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang fair value plus directly attributable transaction
dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, costs, if any, and subsequently measured at
pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur amortized cost using the effective interest rate
pada biaya perolehan diamortisasi dengan method. Amortized cost is calculated by taking
menggunakan metode suku bunga efektif. into account any discount or premium related to
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan the initial recognition of deposits from
memperhitungkan adanya diskonto atau premi customers and transaction costs that are an
terkait dengan pengakuan awal simpanan integral part of the effective interest rate.
nasabah dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Simpanan Syariah terdiri dari giro wadiah, Sharia deposits consist of wadiah demand
tabungan wadiah, dan deposito berjangka deposits, wadiah savings deposits, and
mudharabah. mudharabah time deposits.
Giro wadiah merupakan titipan dana pihak Wadiah demand deposits represent entrusted
ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan third party funds which earn bonus based on
kebijakan entitas anak Bank. Giro wadiah the subsidiary of the Bank’s policy. Wadiah
dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di demand deposits are stated at the amounts
entitas anak Bank. due to the depositors.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah savings deposits represent third party
lain yang mendapatkan bonus berdasarkan funds which earn bonus based on the
kebijakan entitas anak Bank. Tabungan subsidiary of the Bank’s policy. Wadiah
wadiah dinyatakan sebesar nilai investasi savings deposits are stated at the investment
pemegang tabungan di entitas anak Bank. amounts due to the depositors.
319
66
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank Iain, baik dalam maupun luar to domestic and overseas banks, in the form of
negeri, dalam bentuk tabungan, giro, interbank saving deposits, demand deposits, interbank
call money yang jatuh tempo menurut call money with original maturities of 90 days
perjanjian tidak lebih dari 90 hari, dan deposito or less, and time deposits.
berjangka.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas yang diukur pada biaya liabilities measured at amortized cost, which
perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai are initially recognized at fair value plus
wajar ditambah biaya transaksi yang dapat directly attributable transaction costs, if any,
diatribusikan secara langsung, jika ada, pada and subsequently are measured at amortized
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada cost using the effective interest rate method.
biaya perolehan diamortisasi dengan Amortized cost is calculated by taking into
menggunakan metode suku bunga efektif. account any discount or premium related to
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan the initial recognition of deposits from other
memperhitungkan adanya diskonto atau premi banks and transaction costs that are an
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari integral part of the effective interest rate.
bank lain dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Deposits from other banks include Sharia
Syariah dalam bentuk giro wadiah, tabungan deposits in the form of wadiah demand
mudharabah, dan investasi tidak terikat yang deposits, mudharabah savings deposits, and
terdiri dari deposito berjangka mudharabah. unrestricted investments which consist of
mudharabah time deposits.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
320
67
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Borrowings are funds received from the
diterima dari Pemerintah Indonesia, Bank Government of the Republic of Indonesia,
Indonesia, bank lain atau pihak lain dengan Bank Indonesia, other banks, or other parties
kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan with payment obligation based on borrowing
persyaratan perjanjian pinjaman. agreements.
321
68
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk seluruh instrumen keuangan diukur pada For all financial instruments measured at
biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan amortized cost, interest bearing financial assets
dengan pendapatan bunga yang diklasifikasikan classified as available-for-sale, and financial
sebagai tersedia untuk dijual, dan instrumen instruments designated at fair value through
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar profit or loss, interest income or expense is
melalui laba rugi, pendapatan maupun beban recorded using the effective interest rate
bunga diakui dengan menggunakan metode method, which is the rate that exactly discounts
suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan estimated future cash payments or receipts
mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran through the expected life of the financial
atau penerimaan kas di masa datang sepanjang instrument or a shorter period, where
perkiraan umur instrumen keuangan tersebut appropriate, to the net carrying amount of the
atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih financial asset or financial liability. The
singkat untuk nilai tercatat neto dari aset calculation takes into account all contractual
keuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungan terms of the financial instrument and includes
dilakukan dengan memperhitungkan seluruh any fees or incremental costs that are directly
syarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen attributable to the instrument and are an integral
keuangan dan biaya tambahan yang timbul part of the effective interest rate.
secara langsung untuk instrumen tersebut dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangan The carrying amount of the financial asset or
disesuaikan jika Bank dan entitas anaknya financial liability is adjusted if the Bank and its
merevisi estimasinya untuk pembayaran subsidiaries revise their estimates of payments
maupun penerimaan. Nilai tercatat yang or receipts. The adjusted carrying amount is
disesuaikan tersebut dihitung dengan calculated based on the original effective
menggunakan suku bunga efektif awal dan interest rate and the change in carrying amount
perubahannya dicatat di laporan laba rugi is recorded in the consolidated statements of
komprehensif konsolidasian. Tetapi untuk aset comprehensive income. However, for a
keuangan yang telah direklasifikasi, dimana reclassified financial asset for which the Bank
pada periode berikutnya Bank dan entitas and its subsidiaries subsequently increase their
anaknya meningkatkan estimasi penerimaan estimates of future cash receipts as a result of
kas sebagai hasil dari peningkatan increased recoverability of those cash receipts,
pengembalian penerimaan kas, dampak the effect of that increase is recognized as an
peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai adjustment to the effective interest rate from the
penyesuaian pada suku bunga efektif sejak date of the change in estimate.
tanggal perubahan estimasi.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pendapatan dan beban bunga termasuk Interest income and expense include Sharia
pendapatan dan beban Syariah. Pendapatan income and expense. Sharia income is derived
Syariah terdiri dari pendapatan murabahah, from murabahah, mudharabah, and
mudharabah, dan musyarakah. Pendapatan musyarakah financing revenue. Income from
dari transaksi murabahah diakui dengan murabahah is recognized on an accrual basis,
menggunakan metode akrual. Pendapatan dari while income from mudharabah and
transaksi bagi hasil dari pembiayaan musyarakah is recognized when cash is
mudharabah dan musyarakah diakui pada saat received as a payment of an installment or in a
angsuran diterima secara tunai atau dalam period when the right of revenue sharing is
periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi due based on agreed portion. Sharia expense
bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Beban consists of expenses from mudharabah
Syariah terdiri dari beban bagi hasil revenue sharing and wadiah bonuses.
mudharabah dan beban bonus wadiah.
322
69
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
aa. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi aa. Fees and Commission Income and
Expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas Fees and commissions income and expense of
aset dan liabilitas keuangan yang merupakan financial assets and liabilities, which are an
bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan integral part of the effective interest rate are
dalam perhitungan suku bunga efektif. being taken into account in calculating the
Pendapatan dan beban ini diamortisasi effective interest rate. These income and
sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan. expense are amortized during the life of
financial assets or liabilities.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan Commissions and fees not related to lending
dengan kegiatan perkreditan dan pinjaman and borrowing activities or loan and borrowing
yang diterima atau jangka waktu perkreditan periods, or those that are not material are
dan pinjaman yang diterima, atau jumlahnya recognized as revenues and expenses at the
tidak material diakui sebagai pendapatan atau time the transactions occur.
beban pada saat terjadinya transaksi.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini diakui Current income tax assets and liabilities are
sebesar jumlah yang diperkirakan dapat provided at the amount expected to be
diperoleh dari atau dibayar kepada otoritas recovered from or paid to the tax authority
perpajakan yang dihitung dengan which are computed using the tax rates (and
menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) tax laws) that have been enacted or
yang berlaku atau yang secara substantif substantively enacted at the reporting date.
diberlakukan pada tanggal pelaporan.
Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan Deferred income tax is provided using the
menggunakan metode liabilitas, terhadap liability method, on all temporary differences at
semua perbedaan temporer pada tanggal the statements of financial position date
laporan posisi keuangan antara aset dan between the tax base of assets and liabilities
liabilitas menurut pajak dan nilai tercatatnya and their carrying amounts for financial
pada untuk tujuan pelaporan keuangan. Pajak reporting purposes. Deferred tax assets and
tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif liabilities are measured at the tax rates (and
pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau tax laws) that have been enacted or
yang secara substansif diberlakukan pada substantively enacted to the year when the
tahun dimana aset tersebut direalisasikan atau asset is realized or the liability is settled.
liabilitas tersebut diselesaikan.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak taxable temporary differences. Deferred tax
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer assets are recognized for all deductible
yang dapat dikurangkan untuk keperluan pajak temporary differences and carry-forward of
dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi, unused tax losses, to the extent that it is
sepanjang besar kemungkinan terdapat laba probable that taxable profit will be available
kena pajak pada masa datang yang dapat against which the deductible temporary
dimanfaatkan atas perbedaan temporer yang differences and unused tax losses can be
dapat dikurangkan untuk keperluan pajak dan utilized.
saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi
tersebut.
323
70
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat Deferred tax assets and liabilities are offset
saling hapus apabila terdapat hak yang when there is a legally enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling offset current tax assets against current tax
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas liabilities and when the deferred tax assets and
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak liabilities relate to income taxes levied by the
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan same tax authority on either the same taxable
yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang entity or different taxable entities and where
sama, baik atas entitas kena pajak yang sama there is an intention to settle those balances
ataupun berbeda dan adanya niat untuk on a net basis.
melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut
secara neto.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat pada Amendments to tax obligations are recorded
saat surat ketetapan pajak diterima atau, when a tax assessment is received or, if
apabila diajukan keberatan dan atau banding, objected or appealed against, when the result
diakui pada saat hasil dari keberatan dan atau of the objection or appeal is determined.
banding diterima.
Taksiran pajak penghasilan Bank dan entitas The income tax of the Bank and its
anaknya dihitung untuk masing-masing subsidiaries is computed for each company as
perusahaan sebagai badan hukum terpisah. a separate legal entity. Current tax assets and
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini untuk current tax liabilities for different legal entities
badan hukum yang berbeda tidak are not offset in the consolidated financial
disalinghapuskan dalam laporan keuangan statements.
konsolidasian.
Bank dan entitas anaknya telah menerapkan The Bank and its subsidiaries have
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak implemented PSAK No. 46 (Revised 2010),
Penghasilan”, yang mengharuskan Bank dan ”Income Tax Accounting”, which requires the
entitas anaknya untuk memperhitungkan Bank and its subsidiaries to account for the
konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan current and future recovery (settlement) of the
atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) carrying amount of assets (liabilities) that are
dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui recognized in the consolidated statements of
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, financial position, and transactions and other
dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain events of the current period that are
yang terjadi dalam periode berjalan yang recognized in the consolidated financial
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. statements.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
324
71
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), The Bank has implemented PSAK No. 56
“Laba Per Saham”, yang menetapkan prinsip (Revised 2011), “Earning Per Share”, which
penentuan dan penyajian laba per saham. prescribe principles for the determination and
presentation of earning per share.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang dapat dividing income for the year attributable to
diatribusikan kepada pemegang saham biasa ordinary equity holders of the parent entity by
entitas induk dengan jumlah rata-rata the weighted average number of shares
tertimbang saham yang beredar pada tahun outstanding during the year.
yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan yang dapat dividing income for the year attributable to
diatribusikan kepada pemegang saham biasa ordinary equity holders of the parent entity by
entitas induk dengan rata-rata tertimbang the weighted average number of shares
saham yang beredar pada tahun yang outstanding during the year adjusted for the
bersangkutan yang disesuaikan dengan assumed conversion of all dilutive potential
mengasumsikan konversi surat berharga ordinary shares.
berpotensi saham yang sifatnya dilutif.
Bank dan entitas anaknya telah menerapkan The Bank and its subsidiaries have
PSAK No. 24 (Revisi 2010) tentang “Imbalan implemented PSAK No. 24 (Revised 2010)
Kerja”. Bank dan entitas anaknya telah regarding “Employee Benefits”. The Bank and
memilih metode koridor 10% untuk pengakuan its subsidiaries have chosen the 10% corridor
keuntungan dan kerugian aktuarial. method for the recognition of actuarial gains
and losses.
Bank dan entitas anaknya mempunyai The Bank and its subsidiaries have pension
program pensiun sesuai dengan Undang- schemes in accordance with Labor Law No.
undang (UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003 13/2003 or the Bank’s and its subsidiaries’
atau kebijakan internal Bank dan entitas internal policies. Since the Labor Law sets the
anaknya. Karena UU Ketenagakerjaan formula for determining the minimum amount
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
menentukan rumus tertentu untuk menghitung of benefits, in substance pension plans under
jumlah minimal imbalan pensiun, pada Labor Law represent defined benefit plans.
dasarnya program pensiun berdasarkan UU The schemes are generally funded through
Ketenagakerjaan adalah program manfaat payments to trustee-administered funds as
pasti. Program-program ini pada umumnya determined by periodic actuarial calculations.
didanai melalui pembayaran kepada pengelola A defined benefit plan is a pension plan that
dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam defines an amount of pension benefit to be
perhitungan aktuarial yang dilakukan secara provided, usually as a function of one or more
berkala. Program pensiun manfaat pasti factors such as age, years of service or
adalah program pensiun yang menentukan compensation.
jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan,
yang pemberiannya biasanya didasarkan pada
satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja
atau kompensasi.
325
72
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kewajiban program pensiun manfaat pasti The liability recognized in the consolidated
yang diakui di laporan posisi keuangan statements of financial position in respect of
konsolidasian adalah nilai kini kewajiban defined benefit pension plan is the present
manfaat pasti pada tanggal laporan posisi value of the defined benefit obligation at the
keuangan dikurangi nilai wajar aset program, statements of financial position date less the
serta disesuaikan dengan keuntungan/ fair value of plan assets, together with
kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang adjustments for unrecognized actuarial gains
belum diakui. or losses and past service cost.
Selain program pensiun manfaat pasti, Bank In addition to defined benefit plan, the Bank
juga mempunyai program pensiun iuran pasti also has a defined contribution pension plan
untuk karyawan tetap yang bergabung dengan for the permanent employees who joined the
Bank sejak tanggal 1 April 2010 dimana Bank Bank starting April 1, 2010, where the Bank
membayar iuran kepada program asuransi pays contribution to pension insurance plan
pensiun yang diselenggarakan oleh dana managed by financial institution pension plan.
pensiun lembaga keuangan. Iuran dibebankan The contribution is charged to current year’s
dalam laporan laba rugi komprehensif consolidated statement of comprehensive
konsolidasian tahun berjalan. income.
Kewajiban pensiun dihitung setiap tahun oleh The pension obligation is calculated annually
aktuaris independen menggunakan metode by independent actuaries using the projected
projected unit credit. Nilai kini kewajiban unit credit method. The present value of the
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi defined benefit obligation is determined by
arus kas keluar masa depan. discounting the estimated future cash outflows.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat Actuarial gains and losses may arising from
timbul dari penyesuaian yang dibuat experience adjustments, changes in actuarial
berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi- assumptions and amendments to pension
asumsi aktuarial, dan perubahan pada plans. When exceeding 10% of the present
program pensiun. Apabila jumlah keuntungan value of the defined benefit obligation or 10%
atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari of the fair value of the program’s asset, the
nilai kini kewajiban manfaat pasti atau 10% actuarial gains and losses are charged or
dari nilai wajar aset program maka credited to consolidated statement of
kelebihannya dibebankan atau dikreditkan comprehensive income over the average
pada laporan laba rugi komprehensif remaining service periods of the related
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
326
73
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sejak tahun 2008, berdasarkan Surat Starting 2008, based on the Decision Letter
Keputusan No. 484 Tahun 2006 tentang No. 484 Year 2006, regarding awards for
penghargaan bagi karyawan purnabakti, Bank retired employees, the Bank also provides for
juga memberikan penghargaan masa dinas long service awards for employees whose
untuk karyawan yang telah menyelesaikan work periods reach 10 years or above. For
masa kerja selama 10 tahun atau lebih. Untuk such benefits, PSAK No. 24 (Revised 2004)
manfaat tersebut, PSAK No. 24 (Revisi 2004) requires an accounting treatment similar to
mengharuskan perlakuan akuntansi yang that for defined benefit plans (as described in
hampir sama dengan akuntansi untuk program the previous paragraph), except that the
manfaat pasti (sebagaimana disajikan pada actuarial gains and losses and past service
paragraf sebelum ini), kecuali bahwa semua costs should all be recognized immediately in
keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya the current year’s consolidated statement of
jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus comprehensive income.
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun berjalan.
Bank memberikan opsi saham kepada direksi The Bank has granted share options to the
dan karyawan pada posisi dan jabatan tertentu directors and employees at certain positions
berdasarkan persyaratan yang telah and levels based on established criteria.
ditetapkan. Biaya kompensasi saham pada Compensation cost at the grant date is
tanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilai calculated using the fair value of the share
wajar dari opsi saham tersebut dan diakui options and is recognized as part of “Salaries
dalam akun “Beban gaji dan tunjangan and employee benefits expense“ based on the
karyawan” berdasarkan program hak straight-line method over the vesting period.
bertingkat yang diakui pada tahun berjalan Accumulation of compensation cost is
dengan metode garis lurus selama masa recognized as “Share options reserve“ in
tunggu (vesting period). Akumulasi dan biaya equity.
kompensasi saham diakui sebagai “Cadangan
opsi saham“ dalam bagian ekuitas.
Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai The fair value of the stock options granted is
berdasarkan laporan hasil penilaian oleh based on an independent consultants’
konsultan independen dengan menggunakan valuation report calculated using the Black-
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
327
74
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), The Bank has implemented PSAK No. 5
“Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur (Revised 2009), “Operating Segments”. The
pengungkapan yang memungkinkan pengguna revised PSAK regulates disclosure to enable
laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat users of financial statements to evaluate the
dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis nature and financial effects of the business
dimana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi activities in which the entity engages and the
dimana entitas beroperasi. economic environments in which it operates.
Segmen operasi adalah komponen Bank yang An operating segment is a Bank’s component
terlibat dalam aktivitas bisnis yang that involves in business activities from which
memperoleh pendapatan dan menimbulkan it may earn revenues and incur expenses,
beban, yang hasil operasinya dikaji ulang whose operating results are regularly reviewed
secara reguler oleh pengambil keputusan by chief operating decision maker to make
operasional untuk membuat keputusan tentang decision about resources to be allocated to the
sumber daya yang dialokasikan pada segmen segment and assess its performance and for
tersebut dan menilai kinerjanya serta tersedia which discrete financial information is
informasi keuangan yang dapat dipisahkan. available. The operating segment has been
Segmen operasi terbagi dalam kelompok determined to be conventional, multi-finance,
konvensional, pembiayaan, dan syariah. and sharia.
328
75
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak ag. Transactions and Balances with Related
Berelasi Parties
Bank dan entitas anaknya melakukan The Bank and its subsidiaries enter into
transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam transactions with related parties. In these
laporan keuangan konsolidasian ini, istilah consolidated financial statements, the term
pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 related parties are defined under PSAK No. 7
(Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak- (Revised 2010) on “Related Party
pihak Berelasi”. Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is
terkait dengan entitas yang menyiapkan related to the entity that is preparing its
laporan keuangannya (entitas pelapor). Pihak financial statements (reporting entity). Related
berelasi adalah sebagai berikut: parties are:
ii) Entitas mempunyai relasi dengan entitas ii) An entity is related to a reporting entity if
pelapor jika entitas tersebut: any of the following conditions applies:
a) Entitas dan entitas pelapor adalah a) The entity and the reporting entity are
anggota dari kelompok usaha yang members of the same group (which
sama (artinya entitas induk, entitas means that each parent, subsidiary,
anak, dan entitas anak berikutnya and fellow subsidiary is related to the
terkait dengan entitas lain); others);
b) Suatu entitas adalah entitas asosiasi b) One entity is an associate or joint
atau ventura bersama dari entitas lain venture of the other entity (or an
(atau entitas asosiasi atau ventura associate or joint venture of a
bersama yang merupakan anggota member of a group of which the other
suatu kelompok usaha, yang mana entity is a member);
entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura c) Both entities are joint ventures of the
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
329
76
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ag. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak ag. Transactions and Balances with Related
Berelasi (lanjutan) Parties (continued)
ii) Entitas mempunyai relasi dengan entitas ii) An entity is related to a reporting entity if
pelapor jika entitas tersebut: (lanjutan) any of the following conditions applies:
(continued)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan The transactions are made based on terms
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah agreed by the parties, whereby such terms
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin may not be the same as those transactions
tidak sama dengan transaksi yang dilakukan with non-related parties.
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Semua transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances with
dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan related parties, whether or not conducted
dengan syarat normal sebagaimana dilakukan under terms and conditions similar to those
dengan pihak ketiga, maupun tidak, telah granted to third parties, are disclosed in the
diungkapkan pada catatan atas laporan notes to the consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Beban yang terjadi sehubungan dengan Costs related to the public offering (including
penawaran saham kepada masyarakat limited public offering with pre-emptive rights)
(termasuk penawaran umum terbatas dengan are deducted from the proceeds and
hak memesan efek terlebih dahulu) presented as a deduction of additional paid-in
dikurangkan langsung dari hasil emisi dan capital.
disajikan sebagai pengurang tambahan modal
disetor.
330
77
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank dan entitas anaknya telah menerapkan The Bank and its subsidiaries implement the
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan adjusted Financial Accounting Standards PSAK
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
Pengungkapan” yang dianggap relevan untuk which is considered relevant, starting January 1,
Bank dan entitas anaknya pada tanggal 2013.
1 Januari 2013.
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan yang The implementation of the adjusted Financial
disesuaikan tersebut tidak menimbulkan Accounting Standard does not have significant
dampak yang signifikan terhadap laporan impact on the consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
3. KAS 3. CASH
31 Desember/December 31,
2013 2012
20.655 15.389
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang The Rupiah balance includes cash in ATMs
pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar (Automated Teller Machines) amounting to
Rp116.555 pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: Rp116,555 as of December 31, 2013 (2012:
Rp90.132). Rp90,132).
Kas dalam mata uang asing lain-lain terdiri dari Cash in other foreign currencies is denominated in
Yen Jepang, Pound Sterling Inggris, dan Dolar Japanese Yen, Great Britain Pound Sterling, and
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
31 Desember/December 31,
2013 2012
331
78
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo giro pada As of December 31, 2013, current accounts with
Bank Indonesia termasuk giro yang berdasarkan Bank Indonesia include amounts under Sharia
pada prinsip perbankan Syariah sebesar banking principles of Rp162,989 (2012:
Rp162.989 (2012: Rp139.827). Rp139,827).
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk Current accounts with Bank Indonesia are
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum maintained to comply with Bank Indonesia
(GWM) dari Bank Indonesia. minimum statutory reserve requirement (GWM).
332
79
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tahun 2013, BI menerbitkan PBI In 2013, BI issued PBI No. 15/7/PBI/2013 dated
No. 15/7/PBI/2013 tanggal 26 September 2013 September 26, 2013 regarding the Second
tentang perubahan kedua atas PBI Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding
No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Minimum Reserve Requirement of Commercial
Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, Currency. In accordance with such regulation,
GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM Minimum Reserve Requirement in Rupiah consists
sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). of primary reserve, secondary reserve, and Loan to
GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% Deposit Ratio (LDR) reserve. The minimum primary
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM reserve in Rupiah is designated at 8% of third party
sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% funds in Rupiah and minimum secondary reserve in
dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR Rupiah is designated at 4% of third party funds in
dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah is
antara parameter disinsentif bawah atau parameter designated at the amount of computation between
disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank over and under disincentive parameters and the
dan LDR target dengan memperhatikan selisih difference between the Bank’s LDR and LDR target
antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum by taking into account the difference between the
(KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana The minimum primary reserve in foreign currencies
pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan is designated at 8% of third party funds in foreign
GWM sekunder ini diterapkan secara bertahap, currencies. Fulfillment of the minimum secondary
yaitu sejak tangal 1 Oktober 2013 sampai dengan reserve in Rupiah is gradually applied starting
31 Oktober 2013 ditetapkan sebesar 3% dari dana October 1, 2013 to October 31, 2013 at 3% of third
pihak ketiga dalam Rupiah, sejak tangal party funds in Rupiah, starting November 1, 2013
1 November 2013 sampai dengan 1 Desember to December 1, 2013 at 3.5% of third party funds in
2013 ditetapkan sebesar 3,5% dari dana pihak Rupiah, and starting December 2, 2013 at 4% of
ketiga dalam Rupiah, dan sejak tanggal third party funds in Rupiah. Upper limit of LDR in
2 Desember 2013 ditetapkan sebesar 4% dari dana Rupiah is set at 100% which applied until
pihak ketiga dalam Rupiah. Batas atas LDR dalam December 1, 2013 and is reduced to 92% starting
Rupiah ditetapkan sebesar 100% yang berlaku December 2, 2013.
sampai dengan 1 Desember 2013 dan diturunkan
menjadi 92% sejak tanggal 2 Desember 2013.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal- As of December 31, 2013 and 2012, the GWM
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Konvensional Conventional
Rupiah (GWM Utama) 8,03% 8,03% Rupiah (Primary GWM)
Rupiah (GWM Sekunder) 13,77% 14,55% Rupiah (Secondary GWM)
Dolar Amerika Serikat 8,00% 8,59% United States Dollar
333
80
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Giro Wajib Minimum untuk Bank dalam Rupiah per The Bank’s minimum reserve requirement in
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar 8,00% Rupiah as of December 31, 2013 was 8.00% for
untuk GWM Utama dan 4,00% untuk GWM Primary GWM and 4.00% for Secondary GWM
Sekunder (2012: 8,00% dan 2,50%) dan dalam (2012: 8.00% and 2.50%) and in United States
Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 8,00% Dollar was 8.00% (2012: 8.00%).
(2012: 8,00%).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the Bank has
2012, Bank telah memenuhi LDR dalam kisaran fulfilled LDR within the prevailing range therefore
yang telah ditetapkan sehingga tidak mendapatkan the Bank did not get disincentive.
disinsentif.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the Bank has
2012, Bank telah memenuhi ketentuan BI complied with BI regulation on the GWM.
mengenai GWM.
31 Desember/December 31,
2013 2012
164.519 67.521
Pada tanggal 31 Desember 2013, giro yang As of December 31, 2013, current accounts
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah with other banks include amounts under
adalah sebesar Rp263 (2012: Rp1.687). Sharia banking principles of Rp263 (2012:
Rp1,687).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, there is
2012, tidak terdapat giro pada bank lain yang no current account with other banks pledged
dijaminkan. as collateral.
334
81
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
91.498 125.450
164.519 67.521
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan All current accounts with other banks are
2012, semua giro pada bank lain classified as current as of December 31, 2013
diklasifikasikan lancar. and 2012.
335
82
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Saldo awal - - Beginning balance
Penyisihan selama tahun Provision
berjalan (Catatan 31) 334 - during the year (Note 31)
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung Allowance for impairment losses is calculated
secara individual. using individual assessment.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai telah impairment losses is adequate.
memadai.
31 Desember/December 31,
2013 2012
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank a. By type, currency, and banks
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Penempatan pada Bank
Indonesia, setelah Placements with Bank
dikurangi bunga yang Indonesia, net of
ditangguhkan pada tahun unearned interest of
2013 sebesar Rp811 Rp811 in 2013
(2012: Rp2.699) 2.710.589 4.961.751 (2012: Rp2,699)
336
83
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, dan bank a. By type, currency, and banks (continued)
(continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
3.525.761 5.619.751
1.180.283 519.827
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012,
2012, saldo penempatan pada bank lain yang placements with other banks include amounts
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah under Sharia banking principles of RpNil.
adalah sebesar RpNihil.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, there is
2012, tidak terdapat penempatan pada Bank no placement with Bank Indonesia and other
Indonesia dan bank lain yang dijaminkan. banks pledged as collateral.
337
84
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 3.495.589 5.619.751 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan 3.300 - > 1 - 3 months
> 3 - 6 bulan 26.872 - > 3 - 6 months
3.525.761 5.619.751
Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:
≤ 1 bulan 1.180.283 519.827 ≤ 1 month
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012,
2012, saldo penempatan pada N.V. De placement with N.V. De Indonesische
Indonesische Overzeese Bank, Belanda Overzeese Bank, Netherlands amounted to
masing-masing sebesar Rp44.470 dan Rp44,470 and Rp35,217, respectively has
Rp35.217 telah jatuh tempo. been matured.
31 Desember/December 31,
2013 2012
338
85
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
Bank telah membentuk penyisihan kerugian The Bank has provided allowance for
penurunan nilai atas penempatan dalam mata impairment losses on the placement in foreign
uang asing pada N.V. De Indonesische currency with N.V. De Indonesische
Overzeese Bank, Belanda yang dimiliki oleh Overzeese Bank, Netherlands owned by the
Bank Indonesia yang sedang dalam proses Bank Indonesia which is currently under
likuidasi. Pada tanggal-tanggal 31 Desember liquidation process. As of December 31, 2013
2013 dan 2012, Bank mengklasifikasikan and 2012, the Bank classified this placement
penempatan tersebut sebagai kurang lancar as sub-standard and recognized allowance for
dan mengakui penyisihan kerugian penurunan impairment losses on the basis of
nilai berdasarkan estimasi manajemen atas management’s estimate of the recoverable
jumlah yang dapat diperoleh selama proses amount during the liquidation process. On
likuidasi. Pada tanggal 17 Maret 2010, Bank March 17, 2010, the Bank received the first
telah menerima pembayaran pertama sebesar payment amounting to EUR5,586,606
EUR5.586.606 (ekuivalen USD7.110.150), (equivalent to USD7,110,150), including
termasuk pendapatan bunga sebesar interest payment amounting to EUR47,262
EUR47.262 (ekuivalen USD60.150). Pada (equivalent to USD60,150). On November 24,
tanggal 24 November 2010, Bank telah 2010, the Bank received the second payment
menerima pembayaran kedua sebesar amounting to EUR2,020,709 (equivalent to
EUR2.020.709 (ekuivalen USD2.571.756), USD2,571,756), including interest payment
termasuk pendapatan bunga sebesar amounting to EUR17,095 (equivalent to
EUR17.095 (ekuivalen USD21.756). Pada USD21,756). On September 7, 2012, the Bank
tanggal 7 September 2012, Bank telah received the third payment amounting to
menerima pembayaran ketiga sebesar EUR1,307,518 (equivalent to USD1,664,078),
EUR1.307.518 (ekuivalen USD1.664.078), including interest payment amounting to
termasuk pendapatan bunga sebesar EUR11,061 (equivalent to USD14,078).
EUR11.061 (ekuivalen USD14.078).
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Penempatan pada Placement with
Bank Indonesia 3,73% 3,88% Bank Indonesia
Interbank call money 5,27% 4,23% Interbank call money
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
339
86
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Saldo awal 104 29 Beginning balance
(Pemulihan) penyisihan selama (Reversal) addition during
tahun berjalan (Catatan 31) (104) 75 the year (Note 31)
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung Allowance for impairment losses is calculated
secara individual. using individual assessment.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment losses is adequate.
memadai.
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Diperdagangkan: Trading:
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 20.799 - Bank Indonesia Certificates of Deposits
Obligasi Pemerintah 1.347 - Government bond
Obligasi Ritel Indonesia - 4.305 Indonesia Retail Bond
22.146 4.305
340
87
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency (continued)
(lanjutan)
31 Desember/December 31,
2013 2012
3.217.452 193.380
215.747 205.652
214.875 124.558
194.100 -
124.016 189.709
- 196.786
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
3.966.190 910.085
341
88
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency (continued)
(lanjutan)
31 Desember/December 31,
2013 2012
8.905 3.365
1.409.569 352.147
256.849 592.632
115.326 32.305
1.786.744 1.030.784
175.182 -
245.182 -
6.029.167 1.948.539
342
89
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Berdasarkan tujuan, jenis, dan mata uang a. By purpose, type, and currency (continued)
(lanjutan)
31 Desember/December 31,
2013 2012
30.787 -
1.500 98.887
116.328 58.810
100.337 63.722
216.665 122.532
108.332 -
357.284 221.419
343
90
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
22.146 4.305
3.411.552 193.380
339.763 592.147
95.000 100.000
48.375 -
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 50.000 - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Diskonto yang belum diamortisasi (50) - Unamortized discount
Kerugian yang belum direalisasi (2.450) - Unrealized loss
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
47.500 -
15.000 15.284
9.000 9.274
3.966.190 910.085
344
91
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
8.905 3.365
1.529.895 438.152
1.786.744 1.030.784
175.182 -
245.182 -
6.029.167 1.948.539
345
92
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
30.787 -
1.500 98.887
116.328 58.810
56.160 44.447
PT Medco Energi Internasional Tbk 24.340 19.275 PT Medco Energi Internasional Tbk
19.837 -
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
216.665 122.532
108.332 -
357.284 221.419
346
93
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Lembaga
pemeringkat/ 31 Desember/December 31,
Rating
Peringkat company 2013 2012 Rating
Rupiah: Rupiah:
Diperdagangkan: Trading:
Tanpa peringkat *) 22.146 4.305 Not rated *)
3.966.190 910.085
1.786.744 1.030.784
245.182 -
6.029.167 1.948.539
347
94
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Lembaga
pemeringkat/ 31 Desember/December 31,
Rating
Peringkat company 2013 2012 Rating
216.665 122.532
Biaya perolehan: Acquisition cost:
Tanpa peringkat *) 108.332 - Not rated *)
357.284 221.419
*) Terdiri dari Wesel SKBDN, Obligasi Pemerintah, *) Consist of Domestic Letter of Credit (SKBDN),
Obligasi Ritel Indonesia, Obligasi Sukuk Mudharabah Government Bonds, Indonesia Retail Bond, Indonesia
Negara Indonesia, Obligasi Sukuk Ijarah Negara Sukuk Mudharabah Bond, Indonesia Sukuk Ijarah
Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bonds, Bank Indonesia Certificates, Bank Indonesia
Bank Indonesia, dan Surat Utang Negara. Certificates of Deposits, and State Promissory Notes
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
348
95
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 151.540 3.365 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan 27.565 104.252 > 1 - 3 months
> 3 bulan - 1 tahun 3.512.951 720.866 > 3 months - 1 year
> 1 - 5 tahun 719.336 433.779 > 1 - 5 years
> 5 - 10 tahun 690.783 622.595 > 5 - 10 years
> 10 tahun 926.992 63.682 > 10 years
6.029.167 1.948.539
357.284 221.419
31 Desember/December 31,
2013 2012
5.733.985 1.286.794
349
96
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Lain-lain: Others:
PT Bank Permata Tbk 95.000 100.000 PT Bank Permata Tbk
PT Sarana Multigriya PT Sarana Multigriya
Financial (Persero) 65.000 97.284 Financial (Persero)
PT Adira Dinamika PT Adira Dinamika
Multi Finance Tbk 57.500 - Multi Finance Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 56.160 44.447 (Persero) Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk 51.340 46.275 PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Bank Commonwealth 50.000 100.000 PT Bank Commonwealth
PT Bank OCBC NISP Tbk 48.375 30.976 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 40.000 40.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT BPD Nusa Tenggara Timur 30.000 30.000 PT BPD Nusa Tenggara Timur
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 30.000 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Indosat Tbk 30.000 10.000 PT Indosat Tbk
PT BPD Riau Kepri 20.000 20.000 PT BPD Riau Kepri
PT Pertamina (Persero) 19.837 - PT Pertamina (Persero)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 14.849 30.453 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Bank DKI 10.000 26.008 PT Bank DKI
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk 10.000 10.000 Pensiunan Nasional Tbk
PT BPD Sumatera Barat 9.000 9.274 PT BPD Sumatera Barat
PT PLN (Persero) 5.419 - PT PLN (Persero)
PT BPD Sumatera Utara 5.000 5.000 PT BPD Sumatera Utara
PT Bank Mega Tbk - 108.195 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk - 63.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Mandala Karya Prima - 48.290 PT Mandala Karya Prima
PT Adikencana Mahkota Buana - 27.898 PT Adikencana Mahkota Buana
PT Indo Bharat Rayon - 15.850 PT Indo Bharat Rayon
PT Federal International Finance - 10.000 PT Federal International Finance
Lain-lain 4.986 10.214 Others
652.466 883.164
350
97
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tahap I Tahun 2012 Dec. 19, 2017 idAA- idAA- Shelf I Phase I Year 2012
Obligasi Jasa Marga JORR II 5 Jan. 2018/ Bond Jasa Marga Year 2005
Tahun 2005 Tranche B Jan. 5, 2018 idAA idAA Tranche B JORR II
Obligasi Subordinasi 15 Jan. 2018/ Subordinated Bond
Bank Mega Tahun 2007 Jan. 15, 2018 - BBB(idn) Bank Mega Year 2007
Obligasi Berkelanjutan II Bond Adira Finance
Adira Finance Tahap I 1 Mar. 2018/ Shelf II Phase I
Tahun 2013 Seri D Mar. 1, 2018 idAA+ - Year 2013 Series D
Obligasi Subordinasi I 4 Mar. 2018/ Subordinated Bond I
Bank DKI Tahun 2008 Mar. 4, 2018 - idA Bank DKI Year 2008
Obligasi Subordinasi II 11 Mar. 2018/ Subordinated Bond II
Bank NISP Tahun 2008 Mar. 11, 2018 - idAA+ Bank NISP Year 2008
Obligasi Subordinasi II 9 Apr. 2018/ Subordinated Bond II
Bank Panin Tahun 2008 Apr. 9, 2018 - idAA- Bank Panin Year 2008
Sukuk Ijarah 27 Jun. 2019/ Sukuk Ijarah
Indosat V Tahun 2012 Jun. 27, 2019 idAA+(sy) - Indosat V Year 2012
Obligasi Subordinasi
Berkelanjutan I Subordinated Bond
Bank Permata Tahap II 19 Des. 2019/ Bank Permata
Tahun 2012 Dec. 19, 2019 idAA- idAA- Shelf I Phase II Year 2012
351
98
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
f. Berdasarkan tanggal jatuh tempo dan f. By maturity date and rating (continued)
peringkat (lanjutan)
Peringkat/Rating
Obligasi Jasa Marga JORR II 5 Jan. 2021/ Bond Jasa Marga Year 2005
Tahun 2005 Tranche C Jan. 5, 2021 idAA idAA Tranche C JORR II
Sukuk Subordinasi Mudharabah Sukuk Mudharabah Subordinated
Berkelanjutan I Tahap I 29 Jun. 2022/ Bank Muamalat Shelf I Phase I
Bank Muamalat Tahun 2012 Jun. 29, 2022 idA(sy) - Year 2012
Sukuk Subordinasi Mudharabah Sukuk Mudharabah Subordinated
Berkelanjutan I Tahap II 28 Mar. 2023/ Bank Muamalat Shelf I Phase II
Bank Muamalat Tahun 2013 Mar. 28, 2023 idA(sy) - Year 2013
Obligasi Pertamina USD 27 Mei 2041/ USD Bond Pertamina
Seri 41 May 27, 2041 Baa3 - Series 41
7 Jan. 2013-
30 Jun. 2014/
Jan. 7, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/
Wesel SKBDN Jun. 30, 2014 Not rated Not rated Domestic Letters of Credit (SKBDN)
13 Feb. 2013-
28 Agt. 2014/
Feb. 13, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/
Sertifikat Bank Indonesia Aug. 28, 2014 Not rated Not rated Bank Indonesia Certificates
15 Mar. 2013-
15 Apr. 2043/
Mar. 15, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/
Obligasi Pemerintah Apr. 15, 2043 Not rated Not rated Government Bonds
15 Agt. 2013-
15 Okt. 2016/
Aug. 15, 2013- Tanpa peringkat/ Tanpa peringkat/
Obligasi Ritel Indonesia Oct. 15, 2016 Not rated Not rated Indonesia Retail Bonds
23 Feb. 2014-
15 Apr. 2043/
Obligasi Sukuk Ijarah Feb. 23, 2014- Tanpa peringkat/
Negara Indonesia Apr. 15, 2043 Not rated - Indonesia Sukuk Ijarah Bonds
23 Feb. 2014-
15 Apr. 2014/
Sertifikat Deposito Feb. 23, 2014- Tanpa peringkat/ Bank Indonesia
Bank Indonesia Apr. 15, 2014 Not rated - Certificates of Deposits
Obligasi V Bank DKI 4 Mar. 2013/ Bond V Bank DKI
Tahun 2008 Mar. 4, 2013 - idA+ Year 2008
Obligasi Indosat VI 9 Apr. 2013/ Bond VI Indosat
Tahun 2008 Seri A Apr. 9, 2013 - idAA+ Year 2008 Series A
18 Apr. 2013/
MTN SMF IV Tahun 2012 Apr. 18, 2013 - AA(idn) MTN SMF IV Year 2012
Obligasi FIF X Tahun 2010 29 Apr. 2013/ Bond X FIF
Seri C Apr. 29, 2013 - idAA+ Year 2010 Series C
Obligasi Jasa Marga JORR I 19 Nov. 2013/ Bond Jasa Marga
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Peringkat untuk obligasi yang terdaftar di The ratings of the bonds which are registered
Bursa Efek lndonesia berdasarkan peringkat in the Indonesia Stock Exchange are
yang dilaporkan oleh PT Pemeringkat Efek determined by PT Pemeringkat Efek Indonesia
Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia,
Indonesia, sedangkan peringkat untuk obligasi meanwhile the ratings of the bonds which are
lain yang tidak terdaftar di Bursa Efek not registered in the Indonesia Stock
Indonesia berdasarkan peringkat obligasi yang Exchange are determined by Moody’s and
dilaporkan oleh Moody’s dan Fitch Ratings. Fitch Ratings.
352
99
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan All marketable securities are classified as
2012, semua surat berharga diklasifikasikan current as of December 31, 2013 and 2012.
lancar.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Obligasi korporasi 10,19% 9,70% Corporate bonds
Wesel SKBDN 8,11% 10,71% Domestic Letters of Credit (SKBDN)
Sertifikat Bank Indonesia 5,47% 5,13% Bank Indonesia Certificates
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 5,65% - Bank Indonesia Certificates of Deposits
Obligasi Pemerintah, Government Bonds,
Surat Utang Negara, State Promissory Notes,
Obligasi Ritel Indonesia - Indonesia Retail Bond -
tingkat bunga tetap 6,61% 9,04% fixed rate
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Saldo awal - 1.876 Beginning balance
Penyisihan (pemulihan) selama Provision (reversal) during
tahun berjalan (Catatan 31) 700 (1.876) the year (Note 31)
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung Allowance for impairment losses is calculated
secara individual. using individual assessment.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment losses is adequate.
memadai.
353
100
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada bulan April 2013, terdapat pembelian In April 2013, the issuer repurchased Bank
kembali obligasi subordinasi II Bank Panin Panin Year 2008 subordinated bond II at
Tahun 2008 sebesar nilai nominal oleh nominal value in accordance with the bond
penerbit sesuai dengan ketentuan penerbitan issuance terms.
obligasi.
Pada bulan Maret 2013, terdapat pembelian In March 2013, the issuer repurchased Bank
kembali obligasi subordinasi II Bank NISP NISP Year 2008 subordinated bond II at
Tahun 2008 sebesar nilai nominal oleh nominal value in accordance with the bond
penerbit sesuai dengan ketentuan penerbitan issuance terms.
obligasi.
Pada bulan Maret 2013, terdapat pembelian In March 2013, the issuer repurchased Bank
kembali obligasi subordinasi I Bank DKI Tahun DKI Year 2008 subordinated bond I at nominal
2008 sebesar nilai nominal oleh penerbit value in accordance with the bond issuance
sesuai dengan ketentuan penerbitan obligasi. terms.
Pada bulan Januari 2013, terdapat pembelian In January 2013, the issuer repurchased Bank
kembali obligasi subordinasi Bank Mega Mega Year 2007 subordinated bond at
Tahun 2007 sebesar nilai nominal oleh nominal value in accordance with the bond
penerbit sesuai dengan ketentuan penerbitan issuance terms.
obligasi.
Pada bulan April 2012, terdapat pembelian In April 2012, the issuer repurchased Bank
kembali obligasi Bank Victoria International II Victoria International II Year 2007 bond at
Tahun 2007 sebesar nilai nominal oleh nominal value in accordance with the bond
penerbit sesuai dengan ketentuan penerbitan issuance terms.
obligasi.
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah/
Government Bonds
30 hari/ 17 Des. 2013/ 16 Jan. 2014/
- Seri/Series FR058 days Dec. 17, 2013 Jan. 16, 2014 529.897 1.488 528.409
28 hari/ 5 Des. 2013/ 2 Jan. 2014/
- Seri/Series FR065 days Dec. 5, 2013 Jan. 2, 2014 90.551 32 90.519
31 hari/ 16 Des. 2013/ 16 Jan. 2014/
- Seri/Series FR071 days Dec. 16, 2013 Jan. 16, 2014 48.479 136 48.343
354
101
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT Bank DKI
Obligasi Pemerintah/
Government Bonds
14 hari/ 24 Des. 2013/ 7 Jan. 2014/
- Seri/Series FR066 days Dec. 24, 2013 Jan. 7, 2014 138.669 192 138.477
14 hari/ 24 Des. 2013/ 7 Jan. 2014/
- Seri/Series FR070 days Dec. 24, 2013 Jan. 7, 2014 72.158 100 72.058
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah/
Government Bonds
39 hari/ 26 Nov. 2012/ 4 Jan. 2013/
- Seri/Series FR027 days Nov. 26, 2012 Jan. 4, 2013 185.083 115 184.968
63 hari/ 4 Des. 2012/ 5 Feb. 2013/
- Seri/Series FR028 days Dec. 4, 2012 Feb. 5, 2013 260.246 1.196 259.050
60 hari/ 21 Des. 2012/ 19 Feb. 2013/
- Seri/Series FR030 days Dec. 21, 2012 Feb. 19, 2013 92.496 574 91.922
67 hari/ 7 Des. 2012/ 12 Feb. 2013/
- Seri/Series FR036 days Dec. 7, 2012 Feb. 12, 2013 110.901 591 110.310
355
102
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan All marketable securities purchased with
2012, semua surat-surat berharga yang dibeli agreement to resell are classified as current as of
dengan janji dijual kembali diklasifikasikan lancar. December 31, 2013 and 2012.
356
103
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Modal kerja 20.393.254 344.133 19.476 23.644 583.670 21.364.177 Working capital
Investasi 15.208.984 294.283 10.503 6.060 331.349 15.851.179 Investment
Konsumsi 6.131.845 536.244 35.232 20.192 52.593 6.776.106 Consumer
Program pemerintah 1.094.319 20.413 2.199 4.787 21.559 1.143.277 Government program
Sindikasi 890.331 - - - 53.375 943.706 Syndicated
Direksi dan karyawan 48.558 - - - - 48.558 Directors and employees
Bank lain 2.709 - - - - 2.709 Other banks
Total Rupiah 43.770.000 1.195.073 67.410 54.683 1.042.546 46.129.712 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (386.366) (38.497) (6.025) (9.757) (351.749) (792.394) impairment losses
Total mata uang asing 2.320.198 - - - 11.133 2.331.331 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (2.658) - - - (2.932) (5.590) impairment losses
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Sub-standard Doubtful Loss Total
Rupiah: Rupiah:
Modal kerja 22.377.898 369.609 36.938 11.176 617.519 23.413.140 Working capital
Investasi 13.063.563 240.328 85.989 7.484 286.006 13.683.370 Investment
Konsumsi 3.869.388 482.455 14.844 12.991 59.605 4.439.283 Consumer
Program pemerintah 844.386 27.815 3.909 7.169 61.722 945.001 Government program
Sindikasi 958.697 - - 53.318 - 1.012.015 Syndicated
Direksi dan karyawan 36.137 - - - - 36.137 Directors and employees
Bank lain 3.524 - - - - 3.524 Other banks
Total Rupiah 41.153.593 1.120.207 141.680 92.138 1.024.852 43.532.470 Total Rupiah
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Total mata uang asing 1.968.549 23.878 - - 5.843 1.998.270 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (3.673) (1.605 ) - - (1.841) (7.119) impairment losses
357
104
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Total Rupiah 43.770.000 1.195.073 67.410 54.683 1.042.546 46.129.712 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (386.366) (38.497) (6.025) (9.757) (351.749) (792.394) impairment losses
Total mata uang asing 2.320.198 - - - 11.133 2.331.331 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (2.658) - - - (2.932) (5.590) impairment losses
Total Rupiah 41.153.593 1.120.207 141.680 92.138 1.024.852 43.532.470 Total Rupiah
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (412.603) (39.890) (8.115) (6.272) (462.060) (928.940) impairment losses
Total mata uang asing 1.968.549 23.878 - - 5.843 1.998.270 Total foreign currencies
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (3.673) (1.605) - - (1.841) (7.119) impairment losses
358
105
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 tahun 13.593.022 7.641.365 ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun 3.119.269 10.076.373 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 13.267.025 12.100.058 > 2 - 5 years
> 5 tahun 16.150.396 13.714.674 > 5 years
46.129.712 43.532.470
2.331.331 1.998.270
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 tahun 16.271.981 18.181.908 ≤ 1 year
> 1 - 2 tahun 4.242.876 3.277.089 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 13.429.754 11.188.205 > 2 - 5 years
> 5 tahun 12.185.101 10.885.268 > 5 years
46.129.712 43.532.470
2.331.331 1.998.270
359
106
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
2.331.331 1.998.270
31 Desember/December 31,
2013 2012
1.175.772 1.264.513
Total kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Total loans and Sharia
piutang Syariah 48.461.043 45.530.740 financing/receivables
360
107
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian kredit yang bermasalah berdasarkan As of December 31, 2013 and 2012, the
sektor ekonomi pada tanggal-tanggal details of non-performing loans by economic
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai sector are as follows:
berikut:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rincian pembiayaan/piutang Syariah pada As of December 31, 2013 and 2012, the
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 details of Sharia financing/receivables are as
adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
361
108
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang Syndicated loans represent loans and Sharia
diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah financing/receivables provided to customers
kepada nasabah berdasarkan perjanjian under syndication agreements with other
pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. banks. The Bank’s shares as a member in
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi syndicated loans were 3% to 68% as of
dengan persentase penyertaan berkisar antara December 31, 2013 (2012: 3% to 60%) of the
3% sampai dengan 68% pada tanggal total syndicated loans. Risks from syndicated
31 Desember 2013 (2012: 3% sampai dengan loans are shared proportionately by the
60%) dari total kredit sindikasi. Risiko atas participating banks.
kredit sindikasi ditanggung secara proporsional
oleh bank-bank peserta.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit The average interest rates per annum on loans
yang diberikan adalah sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
31 Desember/December 31,
2013 2012
362
109
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
*) Lain-lain termasuk selisih kurs karena penjabaran mata *) Others includes foreign exchange translation.
uang asing
Di dalam saldo penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment losses includes
nilai termasuk penyisihan kerugian penurunan allowance for impairment losses for Sharia
nilai pembiayaan/piutang Syariah sebesar financing/receivables amounted to Rp62,920
Rp62.920 pada tanggal 31 Desember 2013 as of December 31, 2013 (2012: Rp43,006).
(2012: Rp43.006).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah impairment losses is adequate.
memadai.
Total kredit yang diberikan dan total The total loans and allowance for impairment
penyisihan kerugian penurunan nilai yang losses which impairment evaluation is
evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara individually and collectively assessed as of
individual dan kolektif pada tanggal-tanggal, December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
berikut:
31 Desember/December 31,
2013 2012
363
110
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the
2012, piutang pembiayaan konsumen masing- consumer financing receivables balances
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
masing sebesar Rp72.545 dan Rp60.648 pledged as collateral for borrowings amounted
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman to Rp72,545 and Rp60,648, respectively
yang diterima (Catatan 22l). (Note 22l).
364
111
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Piutang sewa pembiayaan entitas anak adalah The subsidiary’s leases financing receivables
sebagai berikut: balance is as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Dikurangi: Less:
Pendapatan sewa
pembiayaan Unearned leases
yang belum diakui (2.536) (5.165) financing income
Pendapatan nilai sisa
sewa pembiayaan Deferred residual
yang belum diterima - (310) value income
Ikhtisar mutasi kredit yang dihapus buku A summary of loans written-off is as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013 2012
365
112
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank telah melakukan perjanjian pembelian The Bank entered into assets sale agreements
atas sejumlah portofolio kredit dari BPI. on loan portfolio with BPI. These loans are
Portofolio kredit tersebut dijamin dengan giro secured with BPI’s current accounts.
dari BPI.
Pembelian portofolio kredit ini dilakukan dalam The loan purchase was conducted in several
beberapa tahap. Tahap I sebesar Rp78.688 tranches. Tranche I amounting to Rp78,688
dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2005, tahap was performed on August 9, 2005, tranche II
II sebesar Rp132.012 dilakukan pada tanggal amounting to Rp132,012 was performed on
12 Agustus 2005, dan tahap III sebesar August 12, 2005, and tranche Ill amounting to
Rp93.432 dilakukan pada tanggal 31 Juli 2007. Rp93,432 was performed on July 31, 2007.
Perjanjian ini telah sesuai dengan Akta These agreements were notarized in the Asset
Perjanjian Pengalihan Piutang No. 8 tertanggal Sale Agreement No. 8 dated August 9, 2005,
9 Agustus 2005, No. 18 tertanggal 12 Agustus No. 18 dated August 12, 2005, and No. 55
2005, dan No. 55 tertanggal 31 Juli 2007 dari dated July 31, 2007 of Notary Tetty Herawati
Notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H. Soebroto, S.H.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the loan
2012, seluruh portofolio kredit ini dieliminasi portfolio is eliminated for consolidated financial
untuk laporan keuangan konsolidasian. statements.
Seperti yang telah diungkapkan pada Catatan As described in Note 1c, since March 31,
1c, sejak tanggal 31 Maret 2008, laporan 2008, BPI’s financial statements have been
keuangan BPI telah dikonsolidasikan kedalam consolidated to the Bank’s consolidated
laporan keuangan konsolidasian Bank financial statements in relation with the
sehubungan dengan akuisisi 2.000.000.000 acquisition of 2,000,000,000 series C shares
lembar saham seri C senilai Rp100.000. Pada with a total of Rp100,000. When the financial
saat laporan keuangan dikonsolidasi, agunan statements are consolidated, cash collateral
tunai dari BPI dieliminasi, dan Bank from BPI is eliminated, and the Bank provided
membentuk 100% penyisihan kerugian 100% allowance for losses based on the
berdasarkan saldo tersebut. Penyisihan outstanding balance. The allowance for losses
kerugian yang dibentuk tersebut is considered as adjustment on fair value of
diperhitungkan sebagai penyesuaian nilai the loans and became part of the recognized
wajar atas kredit yang diberikan dan menjadi goodwill during the acquisition.
bagian dari goodwill yang diakui pada saat
akuisisi.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
366
113
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
i. Pada tanggal 15 Desember 2009, Bank i. On December 15, 2009, the Bank entered
melakukan perjanjian Investasi into an agreement of Subordinated
Mudharabah Subordinasi dengan Mudharabah Investment financing with
PT Bank Syariah Bukopin (BSB) dimana PT Bank Syariah Bukopin (BSB) whereby
Bank akan menyediakan dana investasi the Bank will provide investment fund of
sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu Rp100,000 for 72 (seventy two) months
72 (tujuh puluh dua) bulan. period.
- Nisbah bagi hasil adalah sebesar - Revenue sharing (nisbah) is 70% for
70% untuk Bank dan 30% untuk BSB the Bank and 30% for BSB and can
dan dapat direview setiap 6 (enam) be reviewed every six-month;
bulan sekali;
- Pembayaran nisbah bagi hasil - Payment of revenue sharing (nisbah)
berasal dari pendapatan operasional comes from BSB’s operating income;
BSB;
- Pembayaran pokok Investasi - Principal amount of Subordinated
Mudharabah Subordinasi selambat- Mudharabah Investment will be paid
lambatnya dilaksanakan pada saat at maturity date, at the latest.
jatuh tempo.
Pada tanggal 28 Desember 2009, BSB On December 28, 2009, BSB has
telah melakukan pencairan pertama performed the first withdrawal amounting
sebesar Rp50.000 berdasarkan perjanjian to Rp50,000 based on the agreement.
tersebut.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 As of December 31, 2013 and 2012, the
dan 2012, seluruh portofolio kredit ini loan portfolio is eliminated for
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
367
114
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Kredit yang diberikan dijamin dengan ii. Certain loans are secured by registered
agunan yang diikat dengan hak mortgages, powers of attorney to sell, or
tanggungan atau surat kuasa by other guarantees acceptable to the
membebankan hak tanggungan atau surat Bank. The loans secured by demand
kuasa untuk menjual, atau jaminan lain deposits, savings deposits, and time
yang umumnya diterima oleh Bank. deposits as of December 31, 2013
Jumlah kredit yang diberikan yang dijamin amounted to Rp1,603,576 (2012:
dengan giro, tabungan, dan deposito Rp1,551,277) (Notes 16, 17, and 18).
berjangka pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp1.603.576 (2012:
Rp1.551.277) (Catatan 16, 17, dan 18).
iii. Kredit modal kerja merupakan fasilitas iii. Working capital loans consist of demand
kredit rekening koran, cerukan, dan kredit loans, overdraft, and regular loan facilities.
reguler.
iv. Kredit konsumsi terdiri dari kredit iv. Consumer loans consist of housing loan,
pemilikan rumah, kredit pemilikan mobil, car loan, credit card receivables, and
kartu kredit, dan kredit perorangan personal loans including loans secured by
termasuk kredit yang dijamin dengan cash collateral.
agunan tunai.
vi. Pinjaman karyawan Bank terdiri dari kredit vi. Loans to the Bank’s employees consist of
yang dibebani bunga khusus dengan loans granted with special interest rates
jangka waktu berkisar antara 1 (satu) and with terms between 1 (one) to 15
sampai dengan 15 (lima belas) tahun (fifteen) years, and are collected through
yang dilunasi melalui pemotongan gaji monthly salary deductions. The difference
setiap bulannya. Perbedaan antara tingkat between the employee loan’s interest
bunga pinjaman karyawan dan suku rates and market interest rate is expensed
bunga pasar dibebankan dan dicatat and recorded as personnel expenses.
sebagai beban tenaga kerja.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
368
115
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
31 Desember/December 31,
2013 2012
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan - 49 ≤ 1 month
Jumlah saldo liabilitas akseptasi adalah sama Acceptances payable represent the same
seperti yang tercatat dalam saldo akun tagihan amount as acceptances receivable before
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan All acceptances receivable are classified as
2012, seluruh tagihan akseptasi current as of December 31, 2013 and 2012.
diklasifikasikan lancar.
369
116
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung Allowance for impairment losses is calculated
secara individual. using individual assessment.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai telah impairment losses is adequate.
memadai.
Rincian penyertaan saham pada tanggal Investments in shares as of December 31, 2013
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: consist of the following:
Persentase
kepemilikan/ Biaya
Jenis Usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/
Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value
Simpanan keanggotaan/
Membership deposits:
Koperasi Asuransi Indonesia Koperasi/Cooperative - 528 528
Koperasi Jasa Audit Nasional Koperasi/Cooperative - 8 8
Jasa Komunikasi/
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
36.902
Penyisihan kerugian penurunan nilai/
Allowance for impairment losses (536)
Total 36.366
370
117
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rincian penyertaan saham pada tanggal Investments in shares as of December 31, 2012,
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: consist of the following:
Persentase
kepemilikan/ Biaya
Jenis Usaha/ Percentage of perolehan/ Nilai tercatat/
Nama perusahaan/Name of company Nature of business ownership Cost Carrying value
951
Penyisihan kerugian penurunan nilai/
Allowance for impairment losses (536)
Total 415
Simpanan keanggotaan terdiri dari simpanan Membership deposit consist of principal deposits,
pokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus, compulsory deposits, special compulsory deposits,
dan simpanan sukarela. and voluntary deposits.
Penyertaan pada PT Ismawa Trimitra merupakan Investment in PT Ismawa Trimitra was a temporary
penyertaan modal sementara yang berasal dari equity participation arising from settlement of loan
penyelesaian kredit yang diberikan kepada to PT Istaka Karya (Persero).
PT Istaka Karya (Persero).
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan Based on management’s evaluation and review,
manajemen Bank, klasifikasi penyertaan saham the classification of investments in shares as of
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 is as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012, the
penyertaan dengan kolektibilitas macet adalah investment in Koperasi Asuransi Indonesia and
penyertaan simpanan di Koperasi Asuransi Koperasi Jasa Audit Nasional are classified as
Indonesia dan Koperasi Jasa Audit Nasional. loss.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai telah memadai. impairment losses is adequate.
371
118
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
372
119
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan bersih dari penjualan aset tetap Net gain on sale of fixed assets is as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rincian aset dalam konstruksi per 31 Desember Details of assets under construction as of
2013 adalah sebagai berikut: December 31, 2013 are as follow:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Persentase Estimasi
penyelesaian/ penyelesaian/
Jumlah/ Percentage of Estimated
Total completion completion
Bank dan entitas anak memiliki beberapa bidang The Bank and subsidiaries owned several parcels
tanah dengan hak kepemiIikan berupa Hak Guna of land with Building Use Rights (Hak Guna
Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun Bangunan or “HGB”) which will expire between
2014 dan 2042 yang tersebar di seluruh Indonesia year 2014 to 2042 which spread all over Indonesia
di mana cabang Bank berada. Manajemen where the Bank’s branches are located.
berpendapat hak atas tanah tersebut dapat Management believes that the land rights can be
diperpanjang pada saat jatuh tempo. extended upon expiration.
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap Fixed assets, except land, are insured against
risiko kebakaran dan risiko Iainnya berdasarkan losses by fire and other risks under blanket policies
suatu paket polis tertentu dengan beberapa with several insurance companies including
perusahaan asuransi diantaranya adalah PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo,
PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Jasindo, PT Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi Central
PT Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi Central Asia, and PT Asuransi Tugu Pratama which are
Asia, dan PT Asuransi Tugu Pratama yang third parties of the Bank. The total insurance
merupakan pihak ketiga dari Bank. Nilai coverage as of December 31, 2013 amounted to
pertanggungan seluruhnya pada tanggal 31 Rp1,206,549 (2012: Rp1,508,621). Management
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Desember 2013 adalah sebesar Rp1.206.549 believes that the insurance coverage is adequate
(2012: Rp1.508.621). Manajemen berpendapat to cover losses arising from such risks.
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari
risiko-risiko tersebut.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi Management believes that there is no indication of
penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki oleh impairment in the value of fixed assets of the Bank.
Bank.
373
120
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset tak berwujud terdiri dari piranti lunak dan Intangible assets consist of computer softwares
goodwill. and goodwill.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Piranti lunak 48.783 32.738 Softwares
Goodwill 296.190 296.190 Goodwill
344.973 328.928
Dikurangi: Less:
Akumulasi amortisasi dan Accumulated amortization and
penurunan nilai (107.514) (98.535) impairment losses
b. Goodwill b. Goodwill
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Goodwill timbul dari akuisisi entitas anak Goodwill arose from the acquisition of
(Catatan 1c). Perubahan atas saldo goodwill subsidiaries (Note 1c). Movements in goodwill
adalah sebagai berikut: balance are as follows:
374
121
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
*) Akumulasi amortisasi hingga tanggal 1 Januari 2011 *) Accumulated amortization until January 1, 2011
Bank melakukan uji penurunan nilai atas The Bank performs impairment testing on
goodwill. Pada tanggal-tanggal 31 Desember goodwill. As of December 31, 2013 and 2012,
2013 dan 2012, Bank mengakui penurunan the Bank recognized impairment losses on
nilai atas goodwill yang terbentuk dari akuisisi goodwill resulting from acquisition of PT Bank
PT Bank Syariah Bukopin (BSB) berdasarkan Syariah Bukopin (BSB) based on valuation
hasil valuasi Yanuar Bey & Rekan, penilai result of Yanuar Bey & Rekan, an independent
independen. Penurunan nilai diakui karena appraiser. Impairment losses are recognized
jumlah tercatat lebih besar dari jumlah as the carrying amount exceeds its
terpulihkannya. Jumlah terpulihkan atas BSB recoverable amount. Recoverable amount of
telah dihitung berdasarkan nilai pakai (value in BSB has been calculated based on value in
use) yang ditentukan dengan mendiskontokan use that is determined by discounting the
arus kas masa depan berdasarkan anggaran future cash flows resulted from financial
keuangan yang disetujui oleh manajemen budget approved by management covering a 5
untuk periode 5 (lima) tahun. Berikut adalah (five) year period. The following key
asumsi utama yang digunakan oleh Bank: assumptions are used by the Bank:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that the allowance for
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
375
122
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Agunan yang diambil alih - neto 212.859 89.573 Foreclosed assets - net
Bunga masih akan diterima 268.220 295.755 Interests receivable
Biaya dibayar dimuka 199.006 161.841 Prepaid expenses
Uang muka 156.748 112.320 Advance payments
Tagihan terkait dengan Receivables relating to
transaksi kartu kredit dan credit card and ATM
ATM - neto (Catatan 31) 90.623 75.709 transactions - net (Note 31)
Tagihan pajak penghasilan badan Refundable corporate income tax
(Catatan 20a) 45.311 45.311 (Note 20a)
Pendapatan masih akan diterima 4.981 5.528 Accrued revenue
Setoran jaminan 8.290 5.311 Guarantee deposit
Properti terbengkalai - neto - 3.667 Abandoned properties - net
Lain-lain - neto 57.569 37.341 Others - net
1.043.607 832.356
Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:
Bunga masih akan diterima 21.232 12.333 Interests receivable
Biaya dibayar dimuka sebagian besar terdiri atas Prepaid expenses consist mainly of prepaid
biaya-biaya sewa gedung, rumah, kendaraan, building rent, housing rent, car rent, office
peralatan kantor, dan asuransi. equipments rent, and insurance.
Agunan yang diambil alih merupakan agunan yang Foreclosed assets consist of collaterals which were
diambil alih oleh Bank sehubungan dengan acquired by the Bank in the settlement of loans in
penyelesaian kredit yang terdiri atas tanah, form of lands, buildings, vehicles, and others.
bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
Perubahan penyisihan kerugian untuk agunan yang The movements in allowance for losses on
diambil alih adalah sebagai berikut: foreclosed assets were as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Uang muka terdiri dari uang muka yang Advance payments consist of payments which
dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan relate to the opening of new branch offices, branch
cabang-cabang baru, relokasi cabang, renovasi relocation, office building renovation, installment
gedung kantor, cicilan pembayaran Surat payments of Assessment of Tax Underpayment
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (Catatan 20f), dan letter (Note 20f), and other advance payments.
uang muka biaya lain-lain.
Pendapatan masih akan diterima merupakan Accrued revenue represents fees from third parties
pendapatan yang berasal dari penerimaan imbalan for electricity, water, telephone, tax, and other
dari pihak ketiga atas pembayaran listrik, air, payments made through the Bank.
telepon, pajak, dan lain-lain melalui Bank.
376
123
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Setoran jaminan terdiri dari setoran yang diberikan Guarantee deposits consist of payment to third
Bank kepada pihak ketiga sebagai jaminan atas parties as collateral on services or license that
pemakaian jasa atau perizinan yang diberikan dari delivered from the third parties.
pihak ketiga.
Properti terbengkalai merupakan aset tetap yang Abandoned properties are fixed assets held by the
dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan Bank but are not used for its banking business. The
usaha. Penyisihan kerugian untuk properti allowance for losses on abandoned properties as
terbengkalai pada tanggal 31 Desember 2012 of December 31, 2012 amounted to Rp3,662.
adalah sebesar Rp3.662.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat Management believes that the carrying value of
agunan yang diambil alih merupakan nilai neto foreclosed assets represents their net realizable
yang dapat direalisasi. values.
31 Desember/December 31,
2013 2012
277.770 507.324
1.681 24.533
Titipan pembayaran dari nasabah terdiri dari Payments from customers consists of payments to
pembayaran kepada beberapa rekanan payment several payment points partners.
point.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Lain-lain terdiri dari deposito berjangka yang telah Others consist of matured time deposits,
jatuh tempo, setoran atas pembukaan rekening, customers’ deposits for opening accounts, and
dan lain-lain. others.
377
124
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
32.827 19.139
8.970.772 8.383.288
Pada tanggal 31 Desember 2013, giro yang As of December 31, 2013, demand deposits
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah under Sharia banking principles amounted to
adalah sebesar Rp149.497 (2012: Rp149,497 (2012: Rp183,019).
Rp183.019).
Giro yang dijadikan sebagai jaminan atau Demand deposits amounting to Rp827,612 are
diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember pledged as collateral or blocked as of
2013 adalah sebesar Rp827.612 (2012: December 31, 2013 (2012: Rp559,568)
Rp559.568) (Catatan 9p.ii). (Note 9p.ii).
Giro yang berdasarkan pada prinsip Demand deposits under Sharia banking
perbankan Syariah yang dijadikan sebagai principles amounting to Rp213 are pledged as
jaminan atas pembiayaan/piutang Syariah collateral for Sharia financing/receivables
kepada beberapa debitur pada tanggal granted by the Bank to such debtors as of
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp213 December 31, 2013 (2012: Rp284).
(2012: Rp284).
31 Desember/December 31,
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2013 2012
929.305 614.069
378
125
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
31 Desember/December 31,
2013 2012
14.434 15.991
14.236.264 13.715.818
Lain-lain terdiri dari Tabungan Rencana dan Others consist of Tabungan Rencana and
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Tabunganku. Tabunganku.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tabungan As of December 31, 2013, savings deposits
yang berdasarkan pada prinsip perbankan under Sharia banking principles amounted to
Syariah adalah sebesar Rp530.767 (2012: Rp530,767 (2012: Rp345,521).
Rp345.521).
379
126
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabungan yang berdasarkan pada prinsip Savings deposits under Sharia banking
perbankan Syariah yang dijadikan sebagai principles amounting to Rp7,241 are pledged
jaminan atas pembiayaan/piutang Syariah as collateral to Sharia financing/receivables
kepada beberapa debitur pada tanggal granted by the Bank to such debtors as of
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp7.241 December 31, 2013 (2012: Rp7,150).
(2012: Rp7.150).
31 Desember/December 31,
2013 2012
31 Desember/December 31,
2013 2012
263.437 110.319
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 29.708.463 29.512.959 Rupiah
Mata uang asing 2.596.195 2.200.244 Foreign currencies
32.304.658 31.713.203
Pada tanggal 31 Desember 2013, deposito As of December 31, 2013, time deposits under
berjangka yang berdasarkan pada prinsip Sharia banking principles amounted to
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai Time deposits amounting to Rp1,189,229 are
jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal pledged as collateral or blocked as of
31 Desember 2013 adalah sebesar December 31, 2013 (2012: Rp1,298,196)
Rp1.189.229 (2012: Rp1.298.196) (Note 9p.ii).
(Catatan 9p.ii).
Deposito berjangka yang berdasarkan pada Time deposits under Sharia banking principles
prinsip perbankan Syariah yang dijadikan amounting to Rp141,071 are pledged as
sebagai jaminan atas pembiayaan/piutang collateral to Sharia financing/receivables
Syariah kepada beberapa debitur pada tanggal granted by the Bank to such debtors as of
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp141.071 December 31, 2013 (2012: Rp45,342).
(2012: Rp45.342).
380
127
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
2.600.398 2.203.953
c. Tingkat bunga rata-rata per tahun c. Average annual interest rate by contract
berdasarkan periode penempatan period
Tingkat bunga rata-rata per tahun (%)/
Average interest rates per annum (%) Nilai nominal/Nominal value
Rupiah: Rupiah:
1 bulan 5,57 5,46 18.185.958 18.214.096 1 month
3 bulan 5,95 5,59 5.318.838 4.647.339 3 months
6 bulan 5,67 5,84 2.792.980 5.151.326 6 months
12 bulan 5,53 6,09 3.669.921 1.606.808 12 months
29.967.697 29.619.569
2.600.398 2.203.953
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 20.307.393 20.154.726 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan 4.728.441 5.168.075 > 1 - 3 months
> 3 - 6 bulan 2.663.490 3.022.692 > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan 2.268.373 1.274.076 > 6 - 12 months
29.967.697 29.619.569
381
128
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
2.600.398 2.203.953
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
31 Desember/December 31,
2013 2012
1.853.516 2.177.280
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, deposits
2012, terdapat simpanan dari bank lain yang from other banks under Sharia banking
berdasarkan pada prinsip perbankan Syariah principles amounted to Rp189,839 and
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of 31 December 2013 and 2012, there were
2012, tidak terdapat simpanan dari bank lain no deposits from other banks pledged as
yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir collateral or blocked by the Bank.
oleh Bank.
382
129
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Interbank call money 5,27% 3,18% Interbank call money
Giro 1,35% 1,35% Demand deposits
Deposito berjangka 4,11% 4,65% Time deposits
Tabungan 1,68% 2,30% Savings deposits
Mata uang asing: Foreign currency:
Interbank call money 2,37% 0,69% Interbank call money
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat c. Based on their remaining period to maturity
jatuh tempo
31 Desember/December 31,
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
≤ 1 bulan 1.853.516 1.390.730 ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan - 785.000 > 1 - 3 months
> 3 - 12 bulan - 1.550 > 3 - 12 months
1.853.516 2.177.280
Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:
≤ 1 bulan 121.700 - ≤ 1 month
31 Desember/December 31,
2013 2012
383
130
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
31 Desember/December 31,
2013 2012
Beban pajak kini - Bank (226.460) (219.290) Current tax expense - Bank
Beban pajak kini - entitas anak (8.720) (7.574) Current tax expense - subsidiaries
Total beban pajak kini (235.180) (226.864) Total current tax expense
384
131
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rekonsiliasi antara (beban) manfaat pajak The reconciliation between income tax
penghasilan dengan hasil perkalian laba (expense) benefit and the income before
akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif income tax multiplied by the enacted tax rate is
yang berlaku adalah sebagai berikut: as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
(249.696) (217.745)
Beban pajak entitas anak Tax expenses of subsidiaries
- Kini (8.720) (7.574) Current -
- Tangguhan (567) (332) Deferred -
(9.287) (7.906)
Beban pajak penghasilan - neto (258.983) (224.651) Income tax expense - net
Rekonsiliasi antara laba sebelum (beban) The reconciliation between income before
manfaat pajak penghasilan, seperti yang income tax (expense) benefit, as shown in the
disajikan dalam laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive
komprehensif konsolidasian dengan taksiran income and estimated taxable income for the
penghasilan kena pajak untuk tahun yang years ended December 31, 2013 and 2012 are
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember as follows:
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
385
132
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
(Utang) tagihan pajak penghasilan (32.530) 17.826 (Income tax payable) refundable income tax
- Bank Bank -
- Entitas anak (3.749) (4.445) Subsidiaries -
386
133
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi telah Taxable income from the reconciliation has
menjadi dasar dalam pengisian Surat been the basis for filling Annual Corporate Tax
Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak untuk Return for the year ended December 31, 2012.
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012.
Penurunan tarif pajak penghasilan tersebut Reduction on income tax rates is given if tax
diberikan apabila wajib pajak memenuhi payer meets the following criteria:
kriteria sebagai berikut:
i. Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% i. The number of public shareholding of 40%
(empat puluh persen) atau lebih dari total (forty percent) or more of the total paid-up
saham yang disetor dan saham tersebut shares and the shares owned by at least
dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak; 300 parties;
ii. Masing-masing pihak yang dimaksud di ii. Each party mentioned above may only
atas hanya boleh memiliki saham kurang have a stake of less than 5% (five
dari 5% (lima persen) dari total saham percent) of the total paid-up shares;
yang disetor;
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
iii. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh iii. Such provisions must be met by the tax
wajib pajak dalam waktu paling singkat 6 payer within a period of 6 (six) months
(enam) bulan (183 hari kalendar) dalam (183 calendar days) within a period of one
jangka waktu 1 tahun pajak. fiscal year.
387
134
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda waktu The tax effects of significant temporary
yang signifikan antara pelaporan komersial differences between commercial reporting and
dan perpajakan adalah sebagai berikut: tax purposes are as follows:
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited/ Dibebankan ke
(charged) to ekuitas
consolidated konsolidasian/
statements of Charged to
1 Januari/ comprehensive consolidated 31 Desember/
January income equity December
Aset pajak tangguhan - Bank 47.788 (23.236) 16.663 41.215 Deferred tax assets - Bank
Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets -
entitas anak 26.550 (567) - 25.983 subsidiaries
Aset pajak tangguhan - neto 74.338 (23.803) 16.663 67.198 Deferred tax assets - net
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
388
135
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited/ Dibebankan ke
(charged) to ekuitas
consolidated konsolidasian/
statements of Charged to
1 Januari/ comprehensive consolidated 31 Desember/
January income equity December
Aset pajak tangguhan - Bank 46.516 2.545 (1.273) 47.788 Deferred tax assets - Bank
Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets -
entitas anak 26.882 (332) - 26.550 subsidiaries
Aset pajak tangguhan - neto 73.398 2.213 (1.273) 74.338 Deferred tax assets - net
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak Management believes that the deferred tax
tangguhan yang timbul dari perbedaan assets resulted from temporary differences
temporer diperkirakan dapat direalisasikan can be realized in the next periods.
pada periode mendatang. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
389
136
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Administrasi e. Administrative
Bank telah menerima hasil pemeriksaan pajak The Bank has received tax assessment results
dari Kantor Pajak sehubungan dengan Pajak from the Tax Authorities regarding the income
Penghasilan (PPh), Pajak Penghasilan Badan, taxes, corporate income taxes, and Value
dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk Added Tax (VAT) for fiscal years 2003, 2004,
tahun pajak 2003, 2004, dan 2006. Dari hasil and 2006. Based on the tax assessment
pemeriksaan pajak, Kantor Pajak telah results, the Tax Authorities issued several
menerbitkan beberapa Surat Ketetapan Pajak Assessment of Tax Underpayment (SKPKB)
Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan and Tax collection letters (STP). Based on
Pajak (STP). Atas SKPKB dan STP tersebut those SKPKB and STP, the Bank paid the tax
telah diselesaikan sebesar Rp15.488 pada obligation amounting to Rp15,488 in 2008 and
tahun 2008 dan jumlah tersebut dicatat the amount has been recorded as current year
sebagai beban pada tahun berjalan, expense, while for the amount of Rp105,874
sedangkan untuk jumlah sebesar Rp105.874 which consists of income taxes, VAT on
yang terdiri atas PPh, PPN atas transaksi murabahah transactions, and VAT on
murabahah, dan PPN atas transaksi Agunan foreclosed assets, the Bank proposed
Yang Diambil Alih (AYDA), Bank mengajukan objection to DGT. On October 19, 2009, the
keberatan ke DJP. Pada tanggal 19 Oktober DGT rejected the Bank’s objection against tax
2009, DJP menolak keberatan Bank atas hasil assessment for years 2003, 2004, and 2006
pemeriksaan pajak tahun 2003, 2004, dan as mentioned above through letter
2006 seperti yang disebutkan di atas melalui No. Kep.828/PJ.07.2009. On December 30,
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
surat No. Kep.828/PJ.07.2009. Bank telah 2009, the Bank has submitted appeal against
mengajukan banding atas keputusan the objection decision related with income
keberatan pajak penghasilan pasal 23/26 taxes article 23/26 and 4(2) and VAT on
dan 4(2) dan PPN atas transaksi murabahah murabahah transaction to the Tax Court and
tersebut kepada Pengadilan Pajak pada received the receipt slip from the Tax Court on
tanggal 30 Desember 2009 dan telah January 11, 2010.
menerima tanda terima surat banding dari
Pengadilan Pajak pada tanggal 11 Januari
2010.
390
137
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank telah melakukan cicilan pembayaran The Bank has paid installment for SKPKB to
SKPKB kepada Kantor Pajak untuk memenuhi Tax Authorities to comply with requirement for
syarat pengajuan banding sesuai dengan UU lodging tax appeal in accordance with Law
No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak No. 14 Year 2002 regarding Tax Court
pasal 36 ayat 4. Jumlah yang telah dibayarkan article 36 point 4. As of December 31, 2013
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan and 2012, the amount paid is amounting to
2012 adalah sebesar Rp32.700. Jumlah ini Rp32,700. The amount has been recorded in
dicatat dalam aset lain-lain. other assets.
Untuk PPN atas transaksi murabahah sebesar For VAT on murabahah transactions
Rp74.738, Bank berpendapat bahwa amounting to Rp74,738, the Bank believes that
pembiayaan murabahah adalah jasa murabahah financing is banking services as
perbankan sebagaimana diatur dalam stipulated in the Law No. 7 Year 1992
Undang-Undang (UU) No. 7 Tahun 1992 regarding Banking, which has been amended
tentang Perbankan yang telah diubah dengan by Law No. 10 Year 1998 and Law No. 21
UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun Year 2008 regarding Islamic Banking,
2008 tentang Perbankan Syariah, dengan murabahah financing thus is exempted from
demikian pembiayaan murabahah dikecualikan the imposition of VAT. This is in accordance
dari pengenaan PPN. Hal ini sesuai dengan with Law No. 8 Year 1983 which has been
UU No. 8 Tahun 1983 yang telah diubah amended by Law No. 18 Year 2000 regarding
dengan UU No. 18 Tahun 2000 tentang PPN VAT for goods and services and luxury goods.
barang dan jasa dan penjualan atas barang
mewah.
Pada tanggal 15 Oktober 2009, Pemerintah On October 15, 2009, the Government of the
Republik Indonesia telah menerbitkan UU Republic of Indonesia has issued Law No. 42
No. 42 tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Year 2009 regarding Third Amendment of Law
atas Undang-undang No. 8 tahun 1983 No. 8 Year 1983 regarding Value Added Tax
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan on Goods and Services and Sales Tax on
Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Luxury Goods which effective since April 1,
yang berlaku mulai tanggal 1 April 2010. UU 2010. The Law confirms that financing
tersebut menegaskan bahwa jasa pembiayaan services based on Sharia principle is included
berdasarkan prinsip Syariah termasuk in group of service which is exempted from
kelompok jasa yang tidak dikenai PPN. VAT.
Pada tanggal 25 Mei 2010, Pemerintah On May 25, 2010, the Government of the
Republik Indonesia menerbitkan UU No. 2 Republic of Indonesia issued Law No. 2 Year
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang- 2010 concerning Amendment to Law
Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Number 47 Year 2009 regarding State
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Revenues and Expenditures Budget (APBN)
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
(APBN) Tahun Anggaran 2010, yang Fiscal Year 2010, which states that the VAT
menyebutkan bahwa PPN atas transaksi upon murabahah transaction of the Bank
murabahah Bank sebesar Rp76.414 amounting to Rp76,414 is borne by the
ditanggung oleh Pemerintah Republik Government of the Republic of Indonesia.
Indonesia. Menindaklanjuti UU tersebut, pada Following up on the Law, on December 28,
tanggal 28 Desember 2010, Menteri Keuangan 2010, the Minister of Finance of the Republic
Republik Indonesia menerbitkan peraturan of Indonesia issued a decree
No. 251/PMK.011/2010 tentang Pajak No. 251/PMK.011/2010 regarding Value
Pertambahan Nilai yang ditanggung Pemerintah Added Tax of the Murabahah Transactions of
atas Transaksi Murabahah Perbankan Syariah Sharia Banking borne by the Government for
Tahun Anggaran 2010 yang menyatakan Fiscal Year 2010, which states that VAT
bahwa PPN terutang yang tercantum pada payable included in issued Tax Assessment
Surat Ketetapan Pajak yang telah diterbitkan, letters is borne by the government based on
ditanggung pemerintah dengan alokasi sesuai allocation stated in APBN for fiscal year 2010.
APBN tahun anggaran 2010.
391
138
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada bulan Mei - Juni 2011, Bank telah In May - June 2011, the Bank has received
menerima keputusan banding dari Pengadilan decision of appeal from Tax Court which
Pajak yang menolak banding yang diajukan rejected the appeal submitted by the Bank. In
Bank. Selain itu, Bank juga menerima STP addition, the Bank has received STP related to
terkait bunga atas PPN transaksi murabahah interest on underpayment of VAT on
kurang bayar sebesar Rp23.629. Pada tanggal murabahah transaction amounting to
12 Agustus 2011, Bank telah mengirimkan Rp23,629. On August 12, 2011, the Bank sent
surat kepada DJP mengenai permintaan a letter to DGT requesting restitution of
pengembalian cicilan SKPKB yang telah SKPKB installment that has been paid by the
dibayarkan oleh Bank hingga tahun 2010 Bank up to 2010 amounting to Rp32,700. On
sebesar Rp32.700. Pada tanggal November 26, 2012, Bank sent a letter to DGT
26 November 2012, Bank telah mengirimkan requesting restitution for the tax paid for
surat permohonan pengembalian pajak yang murabahah transaction which is borne by
sudah dibayarkan atas transaksi murabahah government to DGT and Tax Authorities for
yang ditanggung pemerintah kepada DJP dan large taxpayers. However, based on letter
kantor pelayanan pajak wajib pajak besar satu. No. S-9985/WPJ.07.2012 dated December 20,
Namun, berdasarkan surat DJP No. S- 2012, the letter was returned due to it did not
9985/WPJ.07.2012 tanggal 20 Desember fulfill certain requirement, therefore on
2012, berkas surat dikembalikan karena tidak January 28, 2013, the Bank resent the letter
memenuhi ketentuan, sehingga pada tanggal regarding the administration settlement on
28 Januari 2013 Bank mengirimkan kembali murabahah transaction to DGT. Due to there
surat permohonan penyelesaian administrasi was no response from DGT, the Bank resent
atas transaksi murabahah kepada DJP. letters regarding the administration settlement
Karena belum terdapat tangapan dari DJP, on murabahah transaction to DGT on
Bank mengirimkan kembali surat permohonan September 18, 2013 and December 30, 2013.
penyelesaian administrasi atas transaksi Until the completion of these consolidated
murabahah kepada DJP pada tanggal-tanggal financial statements, the Bank has not
18 September 2013 dan 30 Desember 2013. received response from DGT.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan
konsolidasian, Bank belum menerima
tanggapan dari DJP.
Pada tanggal 13 Juli 2012, Bank telah On July 13, 2012, the Bank sent a letter to
mengirimkan surat permohonan peninjauan Supreme Court (SC) to request judicial review
kembali kepada Mahkamah Agung (MA) atas regarding decision of appeal on income taxes
putusan terkait pajak penghasilan Pasal 23/26 article 23/26 and 4(2). On August 23, 2012,
dan 4(2). Pada tanggal 23 Agustus 2012, Bank the Bank has received a signing letter related
menerima surat penandatanganan akta with request of judicial review deed from SC.
permohonan peninjauan kembali dari MA. On October 18, 2013, the Bank sent a letter to
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal 18 Oktober 2013, Bank SC requesting current status of judicial review.
mengirimkan surat untuk menanyakan Until the completion of these consolidated
perkembangan proses peninjauan kembali financial statements, the Bank has not
kepada pengadilan pajak. Sampai dengan received response from the tax court.
tanggal laporan keuangan konsolidasian, Bank
belum menerima tanggapan dari pengadilan
pajak.
392
139
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank telah melakukan cicilan pembayaran The Bank has paid installment for SKPKB to
SKPKB kepada Kantor Pajak untuk memenuhi Tax Authorities to comply with requirement for
syarat pengajuan peninjauan kembali. Jumlah lodging judicial review. As of December 31,
yang telah dibayarkan pada tanggal-tanggal 2013 and 2012, the amount paid is amounting
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar to Rp100. The amount has been recorded in
Rp100. Jumlah ini dicatat dalam aset lain-lain. other assets.
2011 2011
Pada tanggal 30 April 2013, Bank telah On April 30, 2013, the Bank has received tax
menerima hasil pemeriksaan pajak dari Kantor assessment results from the Tax Authorities
Pajak sehubungan dengan PPh, pajak regarding the income taxes, corporate income
penghasilan badan, dan PPN untuk tahun tax, and VAT for fiscal year 2011. Based on
pajak 2011. Dari hasil pemeriksaan pajak, the tax assessment results, the Tax
Kantor Pajak telah menerbitkan beberapa Authorities issued several SKPKBs amounting
SKPKB sebesar Rp5.537, Surat Ketetapan to Rp5,537, Zero Tax Assessment Letter
Pajak Nihil (SKPN), STP sebesar Rp336, dan (SKPN), STP amounting to Rp336, and Tax
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Overpayment Letter (SKPLB) amounting to
sebesar Rp1.719. Atas SKPKB dan STP Rp1,719. Based on the SKPKB and STP
terkait dengan PPh dan PPN telah related with income taxes and VAT, the Bank
diselesaikan sebesar Rp3.764 pada tahun has paid the tax obligation amounting to
2013 dan jumlah tersebut dicatat sebagai Rp3,764 in 2013 and the amount has been
beban pada tahun berjalan, sedangkan untuk recorded as current year expense, while for
jumlah sebesar Rp2.109 yang terdiri dari PPN the amount Rp2,109 which consists of VAT on
atas transaksi penjualan agunan yang diambil sale of foreclosed assets and administration
alih dan pendapatan administrasi pihak ketiga, income from third party, the Bank proposed
Bank mengajukan keberatan ke DJP. Atas objection to DGT. For the SKPLB related with
SKPLB terkait dengan pajak penghasilan corporate income tax amounting to Rp1,719,
badan sebesar Rp1.719, Bank juga the Bank has also proposed objection to DGT.
mengajukan keberatan kepada DJP. Sampai Until the completion of these consolidated
dengan tanggal laporan keuangan financial statements, the Bank has not
konsolidasian, Bank belum menerima hasil received the result of the objection.
dari keberatan tersebut.
Kantor Pajak sedang melakukan pemeriksaan The Tax Authorities are conducting tax
pajak untuk masa pajak Desember 2009 untuk examinations for fiscal period December 2009
PPN dan tahun pajak 2010 dan 2012 untuk for VAT and for fiscal years 2010 and 2012 for
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
semua jenis pajak. Sampai dengan tanggal all taxes. Until the completion of these
laporan keuangan konsolidasian, Bank belum consolidated financial statements, the Bank
menerima hasil pemeriksaan tersebut. has not received the result of the examination
yet.
393
140
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
21. SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN 21. MARKETABLE SECURITIES SOLD WITH
JANJI DIBELI KEMBALI AGREEMENTS TO REPURCHASE
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli Marketable securities sold with agreements to
kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 repurchase as of December 31, 2013 are as
terdiri dari: follows:
Bunga yang
Harga beli belum
Jangka Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilai
waktu/ dimulai/ jatuh tempo/ Repurchase Unamortized neto/
Period Start date Due date price interest Net value
Pihak ketiga/Third party
Rupiah:
PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
Obligasi Pemerintah/
Government Bonds
14 hari/ 20 Des. 2013/ 3 Jan. 2014/
- Seri/Series FR070 days Dec. 20, 2013 Jan. 3, 2014 199.851 113 199.738
16 hari/ 30 Des. 2013/ 15 Jan. 2014/
- Seri/Series FR063 days Dec. 30, 2013 Jan. 15, 2014 133.762 403 133.359
16 hari/ 30 Des. 2013/ 15 Jan. 2014/
- Seri/Series FR027 days Dec. 30, 2013 Jan. 15, 2014 64.971 196 64.775
Tidak ada surat berharga yang dijual dengan janji There are no marketable securities sold with
dibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2012. agreements to repurchase as of December 31,
2012.
31 Desember/December 31,
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2013 2012
720.325 924.497
394
141
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
730.200 867.375
i) Fasilitas pinjaman yang diberikan dalam i) The borrowing facility is re-lent and
rangka menyalurkan dan mendistribusikan distributed to micro and smalI business.
kembali penyediaan pinjaman mikro dan The maximum amount of this facility is
usaha kecil. Jumlah maksimum fasilitas ini based on the latest agreement dated
berdasarkan perubahan terakhir pada August 31, 2007 amounting to Rp470,000.
tanggal 31 Agustus 2007 adalah sebesar The period of this facility is 5 (five) years
Rp470.000. Jangka waktu pinjaman untuk and 6 (six) months. As of November 28,
fasilitas ini adalah 5 (Iima) tahun 6 (enam) 2007, based on the letter from the Bank to
bulan. Pada tanggal 28 November 2007, the Minister of Finance of the Republic of
berdasarkan surat dari Bank kepada Indonesia No. 8227/DIR/XI/2007, the
Menteri Keuangan Republik Indonesia Bank proposed an extension of period of
No. 8227/DIR/XI/2007, Bank mengajukan the facility to 15 (fifteen) years and 6 (six)
permohonan untuk memperpanjang months ending on December 10, 2019.
jangka waktu pinjaman menjadi 15 (lima Installment shall be made in 5 (five) times
belas) tahun 6 (enam) bulan yang akan every 6 (six) months starting from
berakhir pada tanggal 10 Desember 2019. December 10, 2017. This borrowing
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pembayaran angsuran dilakukan dalam facility bears interest at a rate equal to the
5 (lima) kali angsuran setiap 6 (enam) 3 (three) months average interest rate of
bulanan yang akan dimulai pada tanggal Bank Indonesia Certificates. As of
10 Desember 2017. Fasilitas pinjaman ini December 31, 2013 and 2012, the
dikenakan tingkat bunga sebesar tingkat outstanding balance of this borrowing
bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia amounted to Rp470,000.
3 (tiga) bulanan. Pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, saldo
pinjaman ini adalah sebesar Rp470.000.
395
142
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii) Fasilitas pinjaman yang diterima oleh ii) The borrowing facility received by Bank
Bank dan PT Bank Syariah Bukopin and PT Bank Syariah Bukopin (a
(entitas anak) yang diberikan dalam subsidiary) which is re-lent and distributed
rangka menyalurkan dan mendistribusikan to simple housing loans. The period of this
kembali penyediaan pinjaman kepemilikan facility is maximum 21 years until
rumah sederhana. Jangka waktu pinjaman March 31, 2020 after after drawdown date
untuk fasilitas ini adalah maksimal with semiannually payments of
21 tahun sampai dengan 31 Maret 2020 installments. Part of this borrowing
sejak tanggal pencairan dengan management had been transferred to
pembayaran angsuran dilakukan setiap PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
semester. Sebagian pengelolaan (BTN). The borrowing’s interest rates
pinjaman ini telah dialihkan kepada ranges from 2% to 3% per annum. As of
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk December 31, 2013, the outstanding
(BTN). Fasilitas pinjaman ini dikenakan balance of this borrowing amounted to
tingkat bunga berkisar antara 2% sampai Rp50,545 (2012: Rp51,408).
dengan 3% per tahun. Pada tanggal
31 Desember 2013 saldo pinjaman ini
adalah sebesar Rp50.545 (2012:
Rp51.408).
b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank The borrowing facilities obtained from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk ini merupakan Negara Indonesia (Persero) Tbk represent
fasilitas bankers' acceptance dalam mata uang bankers' acceptance facility in Rupiah and
Rupiah dan Dollar Amerika Serikat. United States Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas As of December 31, 2013, the bankers’
bankers' acceptance dalam mata uang Rupiah acceptance facilities in Rupiah consists of five
terdiri dari lima fasilitas dengan saldo masing- facilities with outstanding balances of
masing sebesar Rp11.500, Rp6.350, Rp3.300, Rp11,500, Rp6,350, Rp3,300, Rp9,100 and
Rp9.100, dan Rp2.550 dengan jangka waktu Rp2,550, respectively with a term of between
antara 87 sampai dengan 180 hari untuk 87 days to 180 days for the period of between
periode antara 25 November 2013 sampai November 25, 2013 to June 18, 2014. These
dengan 18 Juni 2014. Pinjaman ini dikenakan borrowings bear interest rate between 7.80%
bunga antara 7,80% sampai dengan 8,00% to 8.00% per annum.
per tahun.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas As of December 31, 2013, the bankers’
bankers' acceptance dalam mata uang Dolar acceptance facility in United States Dollars
Amerika Serikat adalah sebesar amounted to USD10,000,000 (full amount)
USD10.000.000 (nilai penuh) dengan jangka with a term of 90 days for the period of
waktu 90 hari untuk periode 1 November 2013 November 1, 2013 to January 30, 2014. This
sampai dengan 30 Januari 2014. Pinjaman ini borrowing bears interest rate at 0.99% per
dikenakan bunga sebesar 0,99% per tahun. annum.
396
143
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(lanjutan) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas As of December 31, 2012, the bankers’
bankers' acceptance dalam mata uang Rupiah acceptance facilities in Rupiah consists of two
terdiri dari dua fasilitas dengan saldo masing- facilities with outstanding balances of
masing sebesar Rp150.000 dan Rp150.000 Rp150,000 and Rp150,000, respectively with a
dengan jangka waktu 180 hari untuk periode term of 180 days for the period of August 31,
31 Agustus 2012 sampai dengan 27 Februari 2012 to February 27, 2013 and 120 days for
2013 dan 120 hari untuk periode 6 Desember the period of December 6, 2012 to April 5,
2012 sampai dengan 5 April 2013. Pinjaman 2013. These borrowings bear interest rate at
ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 6.00% and 5.40% per annum, respectively.
6,00% dan 5,40% per tahun. Pinjaman yang These borrowings have been paid on maturity
diterima tersebut telah dilunasi pada tanggal date.
jatuh tempo.
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas As of December 31, 2012, the bankers’
bankers' acceptance dalam mata uang Dolar acceptance facility in United States Dollars
Amerika Serikat adalah sebesar amounted to USD15,000,000 (full amount)
USD15.000.000 (nilai penuh) dengan jangka with a term of 88 days for the period of
waktu 88 hari untuk periode 22 Oktober 2012 October 22, 2012 to January 18, 2013. This
sampai dengan 18 Januari 2013. Pinjaman ini borrowing bears interest rate at 1.47% per
dikenakan bunga sebesar 1,47% per tahun. annum. The borrowing has been paid on
Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasi maturity date.
pada tanggal jatuh tempo.
c. Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan c. Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan
Perumahan Perumahan
Fasilitas pinjaman yang diberikan dalam rangka This borrowing facility is intended to re-lend
menyalurkan dan mendistribusikan pinjaman and distribute Housing Financing Liquidity
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Facility for the Bank which target is to reduce
kepada Bank yang sasarannya untuk housing loan interest rate for low income and
menurunkan tingkat suku bunga Kredit lower middle income community. Term of the
Pemilikan Rumah (KPR) bagi kelompok facility is until December 31, 2014. The interest
berpenghasilan rendah dan masyarakat rate of the borrowing is 0.5% per annum.
berpenghasilan menengah bawah. Jangka waktu Installment shall be made every month in
fasilitas ini adalah sampai dengan 31 Desember 20 years after drawdown date. As of
2014. Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar December 31, 2013, the outstanding balance
0,5% per tahun. Pembayaran angsuran of this borrowing amounted to Rp92,607
dilakukan setiap bulan selama 20 tahun sejak (2012: Rp15,738).
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
397
144
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Fasilitas pinjaman ini diberikan oleh The borrowing facility obtained from
PT Jamsostek (Persero) terkait pemberian PT Jamsostek (Persero) in relation with
fasilitas KPR bagi peserta Jamsostek melalui housing loan facilities for Jamsostek members
Bank yang digunakan untuk membantu through the Bank to assist them in purchasing
pembelian rumah dengan dukungan fasilitas houses with support from Housing Advance
Pinjaman Uang Muka Perumahan-Kerja Sama Loan-Cooperation with Bank facility (PUMP-
Bank (PUMP-KB). Penyaluran dana dari KB). Fund distribution will be done in phases
PT Jamsostek (Persero) akan dilakukan secara based on loan granting needs. The term of this
bertahap sesuai dengan kebutuhan penyaluran facility is up to December 31, 2013 with
kredit. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai interest rate about 2% per annum. Installment
dengan 31 Desember 2013 dengan tingkat shall be made every month in 10 years after
bunga sekitar 2% per tahun. Pembayaran drawdown date. As of December 31, 2013, the
angsuran dilakukan setiap bulan selama outstanding balance of this borrowing
10 tahun sejak tanggal pencairan. Pada tanggal amounted to Rp20,257 (2012: Rp6,380).
31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah
sebesar Rp20.257 (2012: Rp6.380).
Fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas BI Bank Indonesia Liquidity Credits relate to
untuk program Kredit Pemilikan Rumah simple and very simple housing loans. Such
Sederhana dan Pinjaman Pemilikan Rumah facility has period similar to the loan granted to
Sangat Sederhana. Jangka waktu fasilitas ini customers with a maximum term of 21 (twenty
sesuai dengan pinjaman kepada nasabah one) years and will mature in 2020. The
maksimum selama 21 (dua puluh satu) tahun borrowing interest rates ranges from 3% to 9%
dan jatuh tempo terakhir pada tahun 2020. per annum. As of December 31, 2013, the
Tingkat bunga berkisar antara 3% sampai outstanding balance of this borrowing
dengan 9% per tahun. Pada tanggal amounted to Rp396 (2012: Rp616).
31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah
sebesar Rp396 (2012: Rp616).
f. Standard Chartered Bank, New York f. Standard Chartered Bank, New York
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari The borrowing facilities obtained from
Standard Chartered Bank, New York ini Standard Chartered Bank, New York
merupakan fasilitas bankers' acceptance represents bankers' acceptance facilities in
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat United States Dollar with outstanding balance
sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan of USD40,000,000 (full amount) with a term of
jangka waktu 90 hari untuk periode 90 days for the period of November 8, 2013 to
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
8 November 2013 sampai dengan 6 Februari February 6, 2014. This borrowing bears
2014. Pinjaman ini dikenakan bunga masing- interest rate at 0.84% per annum.
masing sebesar 0,84% per tahun.
398
145
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank of The borrowing facilities obtained from Bank of
Nova Scotia ini merupakan fasilitas bankers' Nova Scotia represent bankers' acceptance
acceptance dalam mata uang Dolar Amerika facilities in United States Dollar and Singapore
Serikat dan Dolar Singapura. Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas As of December 31, 2013, the bankers'
bankers’ acceptance dalam mata uang Dolar acceptance in Singapore Dollars consists of
Singapura terdiri dari dua fasilitas dengan two facilities with outstanding balances of
saldo masing-masing sebesar SGD1.280.000 SGD1,280,000 (full amount) and
(nilai penuh) dan SGD2.600.000 (nilai penuh) SGD2,600,000 (full amount), respectively with
dengan jangka waktu masing-masing 31 hari a term of 31 days for the period of
untuk periode 9 Desember 2013 sampai December 9, 2013 to January 9, 2014 and
dengan 9 Januari 2014 dan 30 hari untuk 30 days for the period of December 24, 2013
periode 24 Desember 2013 sampai dengan to January 23, 2014. These borrowings bear
23 Januari 2014. Pinjaman ini dikenakan interest rate at 0.91% and 0.89% per annum,
bunga masing-masing sebesar 0,91% dan respectively.
0,89% per tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas As of December 31, 2012, the bankers'
bankers’ acceptance dalam mata uang Dolar acceptance in United States Dollars amounted
Amerika Serikat adalah sebesar to USD15,000,000 (full amount) with a term of
USD15.000.000 (nilai penuh) dengan jangka 120 days for the period of December 18, 2012
waktu 120 hari untuk periode 18 Desember to April 17, 2013. This borrowing bears interest
2012 sampai dengan 17 April 2013. Pinjaman rate at 1.31% per annum. The borrowing has
ini dikenakan bunga sebesar 1,31% per tahun. been paid on maturity date.
Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasi
pada tangal jatuh tempo.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari The borrowing facility obtained from Standard
Standard Chartered Bank, Malaysia ini Chartered Bank, Malaysia represents bankers'
merupakan fasilitas bankers' acceptance acceptance facility in United States Dollar
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat amounted to USD20,000,000 (full amount)
sebesar USD20.000.000 (nilai penuh) dengan with a term of 120 days for the period of
jangka waktu 120 hari untuk periode November 7, 2012 to March 7, 2013. This
7 November 2012 sampai dengan 7 Maret borrowing bears interest rate at 1.43% per
2013. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar annum. The borrowing has been paid on
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari The borrowing facility obtained from Standard
Standard Chartered Bank, Jakarta ini Chartered Bank, Jakarta represents bankers'
merupakan fasilitas bankers' acceptance acceptance facility in United States Dollar
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat amounted to USD10,000,000 (full amount)
sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) dengan with a term of 90 days for the period of
jangka waktu 90 hari untuk periode 8 Oktober October 8, 2013 to January 6, 2014. This
2013 sampai dengan 6 Januari 2014. Pinjaman borrowing bears interest rate at 0.90% per
ini dikenakan bunga sebesar 0,90% per tahun. annum.
399
146
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Citibank The borrowing facility obtained from Citibank
N.A., New York ini merupakan fasilitas N.A., New York represents bankers'
bankers' acceptance dalam mata uang Dolar acceptance facility in United States Dollar
Amerika Serikat sebesar USD15.000.000 (nilai amounted to USD15,000,000 (full amount)
penuh) dengan jangka waktu 120 hari untuk with a term of 120 days for the period of
periode 19 Desember 2012 sampai dengan December 19, 2012 to April 18, 2013. This
18 April 2013. Pinjaman ini dikenakan bunga borrowing bears interest rate at 1.26% per
sebesar 1,26% per tahun. Pinjaman yang annum. The borrowing has been paid on
diterima tersebut telah dilunasi pada tangal maturity date.
jatuh tempo.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank The borrowing facility obtained from PT Bank
CIMB Niaga Tbk ini merupakan fasilitas CIMB Niaga Tbk represents bankers'
bankers' acceptance dalam mata uang Dolar acceptance facility in United States Dollar
Amerika Serikat sebesar USD10.000.000 (nilai amounted to USD10,000,000 (full amount)
penuh) dengan jangka waktu 90 hari untuk with a term of 90 days for the period of
periode 17 Oktober 2012 sampai dengan October 17, 2012 to January 15, 2013. This
15 Januari 2013. Pinjaman ini dikenakan borrowing bears interest rate at 1.43% per
bunga sebesar 1,43% per tahun. Pinjaman annum. The borrowing has been paid on
yang diterima tersebut telah dilunasi pada maturity date.
tangal jatuh tempo.
l. Lain-lain l. Others
31 Desember/December 31,
2013 2012
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 27.086 51.423 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Bank of China 20.195 17.319 Bank of China
Koperasi Karyawan Bukopin Finance 4.000 - Koperasi Karyawan Bukopin Finance
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.266 3.167 PT Bank Artha Graha International Tbk
PT Bank Ganesha 1.173 5.756 PT Bank Ganesha
PT Bank ICB Bumiputera Tbk - 2.690 PT Bank ICB Bumiputera
Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan The borrowings are for motor vehicle
kendaraan bermotor kepada konsumen dan consumer financing which are guaranteed by
dijamin oleh piutang pembiayaan konsumen consumer financing receivables (Note 9m).
(Catatan 9m).
400
147
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rupiah: Rupiah:
Obligasi Subordinasi Shelf-registered
Berkelanjutan I Subordinated Bond I
Bank Bukopin Tahap I PT Bank Mandiri idA 6 Maret 2019/ Bank Bukopin Tranche I
Tahun 2012 (Persero) Tbk (Pefindo) March 6, 2019 84 9,25% 1.500.000 Year 2012
Rupiah: Rupiah:
Obligasi Subordinasi Shelf-registered
Berkelanjutan I Subordinated Bond I
Bank Bukopin Tahap I PT Bank Mandiri idA 6 Maret 2019/ Bank Bukopin Tranche I
Tahun 2012 (Persero) Tbk (Pefindo) March 6, 2019 84 9,25% 1.500.000 Year 2012
Pada tanggal 6 Maret 2012, Bank menerbitkan dan On March 6, 2012, the Bank issued Shelf-
mencatatkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I registered Subordinated Bond I Bank Bukopin
Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 sebesar Tranche I Year 2012 amounting to Rp1,500,000
Rp1.500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar which bears fixed interest rate at 9.25% per annum
9,25% per tahun dan berjangka waktu 7 (tujuh) and has 7 (seven) years tenor since issuance date.
tahun sejak tanggal emisi. Obligasi ini dicatat di The bond is listed on the Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia. Exchange.
Bank menerbitkan obligasi subordinasi untuk The Bank issued subordinated bond to expand its
mengembangkan pembiayaan dan memperkuat financing and to strengthen long term funding
struktur pendanaan jangka panjang Bank. structure of the Bank.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. The bond’s interest will be paid on quarterly basis.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pembayaran bunga obligasi pertama telah The first interest payment was made on June 6,
dilakukan pada tanggal 6 Juni 2012, sedangkan 2012, while the last interest payment and due date
pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh of the bond’s principal will be made on March 6,
tempo pokok obligasi akan dilakukan pada tanggal 2019.
6 Maret 2019.
401
148
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi subordinasi ini tidak dijamin dengan suatu The bond is not guaranteed with specific collateral,
agunan khusus, akan tetapi dijamin dengan seluruh but guaranteed with all assets of the Bank, that
harta kekayaan Bank, yang telah ada maupun yang exist in the present or in the future, whether fixed or
akan ada di kemudian hari, baik barang bergerak non-fixed assets in accordance with the provisions
maupun barang tidak bergerak sesuai dengan of article 1131 and 1132 of the Civil Laws.
ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata.
Perjanjian obligasi subordinasi mencakup The subordinated bond agreement includes several
beberapa pembatasan, antara lain mengenai covenants, among others, the prohibition of
larangan pengurangan modal dasar, modal reduction of authorized capital, issued and paid-up
ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan capital, merger, related party transactions,
atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak borrowings, and bonds issuance.
berelasi, pinjaman, dan penerbitan obligasi.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal During the years ended December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah 2012, the Bank has fulfilled the clauses related to
memenuhi ketentuan tentang pembatasan- the covenant and obligations according to the
pembatasan kewajiban-kewajiban sebagaimana Bonds Trustee Agreements.
disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal During the years ended December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012, Bank telah 2012, the Bank has paid the interest of the bond on
melakukan pembayaran bunga secara tepat waktu. time.
Pada tanggal 31 Desember 2013, terdapat obligasi As of December 31, 2013, there is Bank’s
subordinasi Bank yang dimiliki oleh pihak berelasi subordinated bond held by related party with
dengan nilai nominal sebesar Rp12.500 (2012: nominal amount of Rp12,500 (2012: Rp10,000).
Rp10.000).
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban For the purpose of calculating the Capital
Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi Adequacy Ratio (CAR), the subordinated bond is
subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal included as supplementary capital after the Bank
pelengkap setelah Bank menerima surat received approval letter from Bank Indonesia
persetujuan dari Bank Indonesia No. 14/24/DPB1/TPB1-4 dated March 14, 2012.
No. 14/24/DPB1/TPB1-4 tanggal 14 Maret 2012.
31 Desember/December 31,
2013 2012
637.880 513.550
402
149
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
40.277 9.477
Utang kesejahteraan karyawan meliputi Employee benefits payable represents accrual for
pencadangan tunjangan, bonus, dan tantiem. allowances, bonus, and tantiem.
Bunga masih harus dibayar merupakan beban Interests payable represent interest expense for
bunga simpanan nasabah, simpanan dari bank customer deposits, deposits from other banks,
lain, pinjaman yang diterima, dan obligasi borrowings, and subordinated bond.
subordinasi.
Titipan debitur merupakan dana dari debitur untuk Debtor’s deposit represents fund from debtors for
administrasi kredit, seperti biaya notaris dan loan administration, such as notary and insurance
asuransi, yang akan dibayarkan kepada pihak expenses, which will be paid to third party.
ketiga.
Pendapatan diterima dimuka meliputi pendapatan Unearned income represents income from fees and
provisi kredit dan Letters of Credit yang commission from loans and Letters of Credit which
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu. are amortized during the period.
Setoran jaminan merupakan titipan debitur terkait Guarantee deposits represent debtor’s funds for
dengan penerbitan bank garansi, Letters of Credit, issuance of bank guarantee, Letters of Credit,
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Domestic Letters of Credit (SKBDN), and safe
dan safe deposit box. deposit box.
Lain-lain terdiri dari liabilitas kepada pihak lain atas Others consist of obligations to other parties for
pembayaran (pembelian) sarana dan prasarana, payment (purchase) of infrastructures, fees and
pendapatan provisi Letters of Credit yang commission from Letters of Credit which are
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu, dan lain- amortized during the period, and others.
lain.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
403
150
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Susunan pemegang saham Bank pada The Bank’s shareholders as of December 31,
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 2013 and 2012 are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
Total saham biasa kelas A 21.337.978 0,25 213.379 Total common A shares
404
151
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
Total saham biasa kelas B 8.479.349.463 99,75 847.936 Total common B shares
405
152
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
Total saham biasa kelas A 21.337.978 0,27 213.379 Total common A shares
406
153
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jumlah modal
Jumlah saham ditempatkan
(nilai penuh)/ Persentase dan disetor penuh/
Number of kepemilikan/ Issued and
shares Percentage of fully paid
(full amount) ownership capital
Total saham biasa kelas B 7.948.723.313 99,73 794.873 Total common B shares
407
154
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Semua saham yang dikeluarkan oleh Bank All shares issued by the Bank entitle the holder
adalah saham atas nama dan setiap saham to have 1 (one) vote per share.
mempunyai 1 (satu) hak suara.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal of Shareholders held on November 26, 2009,
26 November 2009, pemegang saham the shareholders gave authority to the
memberi kuasa kepada direksi bank dengan directors of the Bank with the right of
hak substitusi untuk mengadakan perubahan substitution to make changes or additions to
atau penambahan atas anggaran dasar the articles of association due to the capital
sehubungan dengan perubahan jumlah modal stock changes from Limited Public Offering I to
berdasarkan hasil Penawaran Umum Terbatas the public. Based on the decisions of the
I kepada masyarakat. Berdasarkan hasil Board of Directors and Board of
keputusan rapat direksi dan komisaris yang Commissioners meetings which were covered
dinyatakan dalam akta notaris No. 11 tanggal by notarial deed No. 11 dated January 27,
27 Januari 2010 dari Notaris Lindasari 2010 of Notary Lindasari Bachroem, S.H., the
Bachroem, S.H., jumlah modal ditempatkan number of issued and fully paid capital
dan disetor penuh terdiri dari 21.337.978 consists of 21,337,978 series A shares with a
saham kelas A dengan total sebesar total value of Rp213,379,780,000 (full amount)
Rp213.379.780.000 (nilai penuh) dan and 5,986,820,318 series B shares with a total
5.986.820.318 saham kelas B dengan total value of Rp598,682,031,800 (full amount).
sebesar Rp598.682.031.800 (nilai penuh). These changes have been accepted by the
Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Minister of Justice and Human Rights of the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Republic of Indonesia with Decision Letter
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- No. AHU-AH.01.10-03884 dated February 15,
AH.01.10-03884 tanggal 15 Februari 2010. 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal of Shareholders held on May 18, 2011, the
18 Mei 2011, pemegang saham memberi shareholders gave authority to the directors of
kuasa kepada direksi bank dengan hak the Bank with the right of substitution to make
substitusi untuk mengadakan perubahan atau changes or additions to the articles of
penambahan atas anggaran dasar association due to the capital stock changes
sehubungan dengan perubahan jumlah modal from Limited Public Offering II to the public.
berdasarkan hasil Penawaran Umum Terbatas Based on the decisions of the Board of
II kepada masyarakat. Berdasarkan hasil Directors and Board of Commissioners
keputusan rapat direksi dan komisaris yang meetings which were covered by notarial deed
dinyatakan dalam akta notaris No. 16 tanggal No. 16 dated August 22, 2011 of Notary
22 Agustus 2011 dari Notaris Lindasari Lindasari Bachroem, S.H., the number of fully
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Bachroem, S.H., jumlah modal ditempatkan paid capital consists of 21,337,978 common A
dan disetor penuh terdiri dari 21.337.978 shares with a total value of
saham kelas A dengan total sebesar Rp213,379,780,000 (full amount) and
Rp213.379.780.000 (nilai penuh) dan 7,933,427,813 common B shares with a total
7.933.427.813 saham kelas B dengan total value of Rp793,342,781,300 (full amount).
sebesar Rp793.342.781.300 (nilai penuh). These changes have been accepted by the
Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Minister of Justice and Human Rights
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of the Republic of Indonesia with Decision
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- Letter No. AHU-AH.01.10-28475 dated
AH.01.10-28475 tanggal 8 September 2011. September 8, 2011.
408
155
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 13 Juni 2013, PT Bosowa On June 13, 2013, PT Bosowa Corporindo
Corporindo membeli 6.118.188 saham biasa purchased 6,118,188 common A shares or
kelas A atau 0,08% yang dimiliki oleh Yayasan 0.08% owned by Yayasan Bina Sejahtera
Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog dan Warga (Yabinstra) Bulog and 1,103,591,805
1.103.591.805 saham biasa kelas B atau common B shares or 13.83% owned by
13,83% yang dimiliki oleh Yayasan Bina Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra)
Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog dan Bulog and Koperasi Pegawai Bulog Seluruh
Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia Indonesia (Kopelindo), therefore the ownership
(Kopelindo), sehingga kepemilikan PT Bosowa of PT Bosowa Corporindo in the Bank became
Corporindo di Bank menjadi 13,91%. 13.91%.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Extraordinary General Meeting
Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal 11- of Shareholders held on December 11-13,
13 Desember 2013, pemegang saham 2013, the shareholders gave authority to the
memberi kuasa kepada direksi bank dengan directors of the Bank with the right of
hak substitusi untuk mengadakan perubahan substitution to make changes or additions to
atau penambahan atas anggaran dasar the articles of association due to the capital
sehubungan dengan perubahan jumlah modal stock changes from Limited Public Offering III
berdasarkan hasil Penawaran Umum Terbatas to the public.
III kepada masyarakat.
Penawaran Umum Terbatas (PUT) III The Limited Public Offering (LPO) III was held
dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2013 on December 30, 2013 to January 7, 2014.
- 7 Januari 2014. Hingga tanggal 31 Desember Until December 31, 2013, the Bank has
2013, Bank telah menerima dana dari PUT III received proceed from LPO III amounting to
sebesar Rp587.490 yaitu dari Koperasi Rp587,490 from Koperasi Pegawai Bulog
Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) Seluruh Indonesia (Kopelindo) of Rp343,410
sebesar Rp343.410 dan dari PT Bosowa and from PT Bosowa Corporindo of
Corporindo sebesar Rp244.080. Berdasarkan Rp244,080. Based on letter from Datindo
surat dari PT Datindo Entrycom mengenai Entrycom regarding the composition of
komposisi pemegang saham pada tanggal shareholders as of December 31, 2013, the
31 Desember 2013, dana dari Kopelindo telah proceed from Kopelindo has been registered
dicatatkan sebagai peningkatan modal disetor as increase in paid-up capital amounting to
sebesar 520.319.150 saham biasa kelas B, 520,319,150 common B shares, while the
sedangkan dana dari PT Bosowa Corporindo proceed from PT Bosowa Corporindo has not
belum dicatatkan sebagai peningkatan modal been registered as increase in paid-up capital
disetor karena sedang dalam proses yet due to the administration is still in process.
administrasi. Pada tanggal 31 Desember 2013, As of December 31, 2013, the Bank recorded
Bank mencatat dana dari PT Bosowa proceed from PT Bosowa Corporindo as
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Corporindo sebagai dana setoran modal. advance for future shares subscription.
409
156
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tambahan modal disetor berupa agio saham Additional paid-in capital arose from issuance
berasal dari penerbitan saham pada saat IPO, of shares in IPO, LPO I, LPO II, and LPO III as
PUT I, PUT II, dan PUT III sebagai berikut: follows:
Harga penawaran
(nilai penuh) per saham/
Offering price Jumlah lembar saham/
(full amount) per share Number of shares
Selama tahun yang berakhir pada tanggal- During the years ended December 31, 2013
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, and 2012, the Bank’s employees exercised
karyawan Bank melakukan eksekusi atas opsi their share options (Note 27).
saham yang dimilikinya (Catatan 27).
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal- The balance of the additional paid-in capital as
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah of December 31, 2013 and 2012 are as
sebagai berikut: follows:
Saldo tambahan modal disetor - neto Balance of additional paid-in capital - net
pada tanggal 31 Desember 2011 1.094.319 as of December 31, 2011
Tambahan modal disetor yang berasal Additional paid-in capital arising from
dari eksekusi opsi saham 5.686 the exercise of share options
Saldo tambahan modal disetor - neto Balance of additional paid-in capital - net
pada tanggal 31 Desember 2012 1.100.005 as of December 31, 2012
Tambahan modal disetor yang berasal Additional paid-in capital arising from
dari Penawaran Umum Terbatas III 291.379 the Limited Public Offering III
Dikurangi: Biaya emisi (9.857) Less: Issuance cost
281.522
Tambahan modal disetor yang berasal Additional paid-in capital arising from
dari eksekusi opsi saham 3.915 the exercise of share options
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Saldo tambahan modal disetor - neto Balance of additional paid-in capital - net
pada tanggal 31 Desember 2013 1.394.041 as of December 31, 2013
410
157
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Perubahan kepentingan non-pengendali atas aset Movements in the non-controlling interest’s share
neto entitas anak adalah sebagai berikut: in the net assets of the subsidiaries are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
411
158
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the General Meeting of Shareholders on
pada tanggal 20 April 2005 seperti yang telah April 20, 2005 as mentioned in deed No. 26 of
diungkapkan dalam akta No. 26 dari Notaris Notary Lindasari Bachroem, S.H., the shareholders
Lindasari Bachroem, S.H., pemegang saham approved the issuance of stock options in 3 (three)
menyetujui penerbitan saham opsi yang akan tranches. Stock options were granted to directors
dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Opsi saham and employees at certain levels, who met certain
diberikan kepada direksi dan pekerja pada jabatan criteria. The number of stock option granted in
tertentu yang memenuhi persyaratan yang telah MSOP tranche-1 through tranche-3 was the
ditetapkan. Jumlah saham yang diterbitkan pada maximum of 5% (five percent) of the paid-up
opsi saham tahap pertama hingga tahap ketiga capital of the Bank in 3 (three) years period without
adalah maksimum 5% (lima persen) dari modal giving priority to the existing shareholders to
disetor Bank dalam periode 3 (tiga) tahun tanpa exercise their rights. Stock option tranche-1 was
memberikan hak terlebih dahulu kepada pemegang granted at the time of the IPO.
saham lama (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).
Opsi saham tahap pertama telah diberikan pada
saat IPO.
Berikut ini adalah rincian dari pemberian MSOP Following are the details of the MSOP granted in
tahap pertama, kedua, dan ketiga: the first, second, and third tranches:
Total Harga eksekusi Nilai wajar
Saham/ Tanggal (nilai penuh)/ (nilai penuh)/
Number of pemberian/ Periode eksekusi/ Exercise price Fair value
shares Grant date Exercise period (full amount) (full amount)
Sampai dengan tanggal 6 Juli 2013 (tanggal As of July 6, 2013 (last execution date), there were
eksekusi terakhir), terdapat opsi saham yang tidak unexercised stock options due to exceeding the
dieksekusi karena lewat periode pelaksanaannya, exercise period, therefore forfeited share option
karena itu cadangan opsi saham yang telah gugur reserve amounted to Rp8,599 was recognized as
sebesar Rp8.599 telah dibukukan sebagai additional paid-in capital.
tambahan modal disetor.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
412
159
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pendapatan bunga diperoleh dari: Interest income is derived from the following:
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Kredit yang diberikan 4.717.765 4.199.451 Loans
Surat-surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased with
dengan janji dijual kembali 353.252 179.145 agreements to resell
Surat-surat berharga 226.349 177.192 Marketable securities
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia dan bank lain 89.789 98.855 Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia 25.520 21.490 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 441 510 Current accounts with other banks
5.413.116 4.676.643
170.764 165.791
Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset Interest income based on the classification of
keuangan adalah sebagai berikut: financial assets is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2013 2012
Nilai wajar melalui laba rugi 550 107 Fair value through profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo 112.520 136.187 Held-to-maturity
Tersedia untuk dijual 113.043 45.320 Available-for-sale
Kredit yang diberikan dan piutang 5.350.953 4.660.820 Loans and receivables
Biaya perolehan 6.814 - Acquisition cost
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit Interest income from loan include fees and
yang diberikan adalah provisi dan komisi yang commission related to lending activities amortized
berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit yang using effective interest rate method amounted to
diamortisasi berdasarkan metode suku bunga Rp182,975 and Rp102,940 for the years ended
efektif sebesar Rp182.975 dan Rp102.940 untuk December 31, 2013 and 2012.
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2013 dan 2012.
413
160
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beban bunga berasal dari: Interest expense is derived from the following:
2013 2012
Rupiah: Rupiah:
Deposito berjangka 2.193.016 1.626.029 Time deposits
Tabungan 634.177 462.993 Savings deposits
Giro 142.785 119.288 Demand deposits
Obligasi subordinasi 140.478 117.065 Subordinated bond
Simpanan dari bank lain 82.737 76.576 Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima 46.649 46.604 Borrowings
Surat berharga yang dijual Marketable securities sold
dengan janji dibeli kembali 1.167 18.041 with agreements to repurchase
3.241.009 2.466.596
46.649 31.447
30. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA 30. OTHER FEES AND COMMISSIONS
2013 2012
Imbalan jasa merupakan pendapatan yang berasal Fees represent fees for electricity, water,
dari penerimaan imbalan atas pembayaran listrik, telephone, tax, and other payments made through
air, telepon, pajak, dan lain-lain melalui Bank dan the Bank and fees from ATM transaction with other
pendapatan imbalan atas transaksi ATM dengan banks.
bank lain.
Lain-lain merupakan pendapatan dari jasa-jasa Others consist of fees from services provided by
yang diberikan oleh Bank yang antara lain meliputi the Bank, which include among others: income
pendapatan jasa pelayanan nasabah, dan from customer service, and credit card
transaksi kartu kredit. transactions.
414
161
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31. PEMULIHAN (BEBAN) PENYISIHAN KERUGIAN 31. REVERSAL OF ALLOWANCE (PROVISION) FOR
PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
2013 2012
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 2012
Penurunan nilai goodwill (Catatan 13) - 35.000 Impairment losses of goodwill (Note 13)
Lain-lain 159.936 107.389 Others
Interchange kartu merupakan biaya yang timbul Card interchange is cost from the transaction of
dari transaksi kartu kredit dan debit dengan Visa credit and debit cards with Visa Electron and
Electron dan MasterCard. MasterCard.
Lain-lain meliputi biaya kegiatan karyawan, biaya Others consist of employees’ activities expense,
proses warkat kliring, biaya transaksi payment clearing process expenses, payment point
point, sumbangan dan hadiah, dan lain-lain. transaction expenses, social contribution and gifts,
and others.
415
162
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
33. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 33. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
EXPENSES
2013 2012
Berikut ini adalah beban gaji dan tunjangan- Outlined below are salaries and other benefits for
tunjangan untuk pengurus dan pejabat eksekutif: the management and executive officers:
2013 2012
129.297 118.272
Pajak 34.243 33.848 Tax
*) Termasuk pejabat eksekutif, komite audit, dan lain-lain. *) Including executive officers, audit committee, and others.
2013 2012
Denda terdiri dari denda yang timbul dari transaksi Penalties consist of tax penalty, loan commitment
perpajakan, komitmen kredit, dan lain-lain. penalty, and others.
416
163
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal- For the years ended December 31, 2013 and
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat 2012, there are interest incomes from
pendapatan bunga dari salah satu konsumen transactions with a single external customer
eksternal yang mencapai 10% atau lebih dari amounted to 10% or more of the Bank’s total
total pendapatan bunga Bank masing-masing interest incomes or Rp615,404 and
sebesar Rp615.404 dan Rp518.329. Rp518,329, respectively.
Berikut adalah informasi segmen Bank dan Following is the business segment information
entitas anak berdasarkan segmen operasi: of the Bank and subsidiaries, which are based
on operating segment:
31 Desember/December 31,
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 5.962.644 100,00 5.133.257 Total before elimination
Eliminasi (12.621) (6.876) Elimination
31 Desember/December 31,
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 1.174.266 100,00 1.066.472 Total before elimination
Eliminasi - - Elimination
417
164
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 934.622 100,00 834.719 Total before elimination
Eliminasi - - Elimination
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 70.714.381 100,00 66.511.698 Total before elimination
Eliminasi (1.256.718) (821.868) Elimination
31 Desember/December 31,
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 64.221.315 100,00 61.235.258 Total before elimination
Eliminasi (977.021) (542.170)
418
165
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Following is the business segment information
entitas anak berdasarkan daerah geografis: of the Bank and subsidiaries based on
geographical area:
(i) Pendapatan bunga konsolidasian (i) Consolidated interest income
31 Desember/December 31,
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 5.962.644 100,00 5.133.257 Total before elimination
Eliminasi (12.621) (6.876) Elimination
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 1.174.266 100,00 1.066.472 Total before elimination
Eliminasi - - Elimination
31 Desember/December 31,
2013 2012
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 934.622 100,00 834.719 Total before elimination
Eliminasi - - Elimination
419
166
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 70.714.381 100,00 66.511.698 Total before elimination
Eliminasi (1.256.718) (821.868) Elimination
31 Desember/December 31,
2013 2012
% Rupiah % Rupiah
Total sebelum eliminasi 100,00 64.221.315 100,00 61.235.258 Total before elimination
Eliminasi (977.021) (542.170) Elimination
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN ENTITLEMENTS
Bank menyelenggarakan 2 (dua) program pensiun The Bank sponsors 2 (two) employee pension
karyawan yang terdiri dari program pensiun retirement programs consisting of a defined benefit
manfaat pasti dan program pensiun iuran pasti pension plan and defined contribution pension plan
sebagai berikut: as follows:
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat The Bank sponsors a defined benefit pension plan
pasti untuk seluruh karyawan yang menjadi covering all its employees who became permanent
karyawan tetap Bank sebelum tanggal 1 April 2010, employees before April 1, 2010, which is managed
yang telah dikelola dan diadministrasikan oleh and administered by Dana Pensiun Bank Bukopin
Dana Pensiun Bank Bukopin yang memperoleh which was approved by the Minister of Finance of
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik the Republic of Indonesia to change its status from
Indonesia untuk mengganti statusnya dari Yayasan a foundation to a pension fund management on
menjadi Dana Pensiun pada tanggal 4 Juli 1995. July 4, 1995.
420
167
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Program tersebut memberikan manfaat pensiun The plan provides for benefits to be paid to eligible
yang akan dibayarkan kepada karyawan yang employees at retirement or when the employees
berhak pada saat karyawan pensiun atau pada resign according to the pension fund regulation
saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan which is designed to comply with Labor Law
peraturan dana pensiun yang bersangkutan yang No. 13/2003. The benefits paid at retirement are
dibuat sesuai dengan Undang-undang based primarily upon years of service with the
Ketenagakerjaan (UU) No. 13/2003. Manfaat Bank and compensation rates near the retirement
pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan age.
tersebut pada Bank dan tingkat gaji terakhir pada
saat pensiun.
Iuran peserta adalah sebesar 2,5% dari The members’ contributions are 2.5% of their
penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa pension based salaries and the remaining amount
jumlah yang diperlukan untuk mendanai program required to fund the plan is contributed by the
tersebut ditanggung oleh Bank. Bank.
Untuk program pensiun manfaat pasti, Bank telah For defined benefit pension plan, the Bank has
mengajukan usulan untuk melakukan perubahan submitted a proposal to amend the pension
jenis program pensiun dari program pensiun program from defined benefit pension plan to
manfaat pasti menjadi program pensiun iuran pasti. defined contribution pension plan. This amendment
Perubahan jenis program pensiun tersebut dapat can be executed in accordance with Article 9
dilakukan sesuai dengan Pasal 9 ayat 4 Peraturan paragraph 4 of the Regulation of the Government
Pemerintah Republik Indonesia No. 76 Tahun 1992 of the Republic of Indonesia No. 76 Year 1992 on
tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja. Rapat Employer Pension Fund. The General Meeting of
Umum Pemegang Saham pada tanggal 13 Juni Shareholders on June 13, 2013 has approved the
2013 telah menyetujui usulan perubahan jenis amendment proposal of the pension plan.
program pensiun tersebut.
Perubahan program pensiun tersebut direncanakan The amendment of pension plan is planned to be
akan diimplementasikan pada tahun 2014. Bank implemented in 2014. The Bank is in the process of
saat ini sedang melakukan penyusunan peraturan preparing the pension fund regulations which is
dana pensiun yang selanjutnya akan dimintakan subject for approval from Financial Service
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dan Authority and in the process of preparing other
persiapan-persiapan lainnya seperti sosialisasi matters such as socialization to employees and
kepada karyawan serta pengembangan sistem development of the Bank’s application system.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
aplikasi Bank.
421
168
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Nilai kini kewajiban manfaat pasti yang didanai dan The present value of funded defined benefit
nilai wajar aset program pada tanggal obligation and fair value of plan assets as of
31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010, dan 2009 December 31, 2013, 2012, 2011, 2010, and 2009
adalah sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/December 31,
Nilai wajar aset program 375.167 382.889 358.836 320.708 277.806 Fair value of plan assets
Nilai kini kewajiban manfaat Present value of funded
pasti yang didanai (304.496) (381.423) (282.529) (267.029) (237.495) defined benefit obligation
Keuntungan aktuaria yang Unrecognized actuarial
belum diakui (86.547) (15.777) (37.351) (25.531) (17.266) gains
Aset yang tidak diakui Unrecognized asset due to
karena pembatasan - - (1.902) (1.510) - limitation
Liabilitas
pada akhir tahun (15.876) (14.311) 37.054 26.638 23.045 Liability at year end
Pada tanggal-tangal 31 Desember 2011, 2010, dan As of December 31, 2011, 2010, and 2009, the
2009, aset tidak diakui di laporan posisi keuangan assets are not recognized in the consolidated
konsolidasian karena tidak memenuhi kriteria statements of financial position as the assets do
pengakuan aset. not meet the recognition criteria.
Mutasi nilai wajar aset program selama tahun The movement in the fair value of plan assets of
berjalan adalah sebagai berikut: the year are as follow:
31 Desember/December 31,
2013 2012
422
169
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Jumlah biaya manfaat pensiun - neto pada tahun In 2013 and 2012, the amounts of pension cost -
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: net are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Hasil aktual aset program adalah sebagai berikut: The actual return on plan assets are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
423
170
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk dalam As of December 31, 2013, included in the fair value
aset program pensiun adalah saham biasa dan of plan assets are the Bank’s ordinary shares and
obligasi subordinasi Bank dengan nilai masing- subordinated bond amounted to Rp1,860 and
masing sebesar Rp1.860 dan Rp10.000 (2012: Rp10,000, respectively (2012: Rp1,395 and
Rp1.395 dan Rp10.000). Rp10,000).
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran The Bank sponsors a defined contribution pension
pasti untuk karyawan yang diangkat menjadi plan for employees who become permanent
karyawan tetap sejak 1 April 2010. Keputusan employees since April 1, 2010. The decision has
tersebut telah disetujui oleh Dewan Direksi been approved by the Board of Directors as stated
sesuai dengan Surat Keputusan in Decision Letter No. SKEP/109/DIR/III/2010. The
No. SKEP/109/DIR/III/2010. Pembayaran iuran contribution payment to the pension fund starts in 1
kepada dana pensiun mulai dilakukan setelah (one) year after the effective date of the decision.
1 (satu) tahun dari tanggal keputusan tersebut The defined contribution pension plan is managed
berlaku. Program pensiun iuran pasti ini dikelola by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank
oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankan Defined contribution pension expense that was
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian charged to the consolidated statement of
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal comprehensive income for the years ended
31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing- December 31, 2013 and 2012 amounted to
masing sebesar Rp1.955 dan Rp1.435. Rp1,955 and Rp1,435, respectively.
Kesejahteraan karyawan meliputi uang jasa, uang Employees’ service entitlements consist of service
pisah, pesangon, tunjangan cuti besar, dan payments, severance payments, termination
kompensasi lainnya, dikompensasikan dengan benefits, long leave benefits, and other
imbalan pensiun. Liabilitas estimasi untuk compensation, compensation with retirement
kesejahteraan karyawan merupakan selisih antara benefits. The estimated liability for employee
UU No. 13/2003 dan program dana pensiun yang service entitlements represents the difference
diselenggarakan oleh Dana Pensiun Bank Bukopin. between the Labor Law No. 13/2003 and the
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal 22 Maret 2012, berdasarkan On March 22, 2012, based on Addendum III of
Adendum III Surat Keputusan Direksi No. 267 Director’s Decision Letter No. 267 Year 2008
Tahun 2008 tentang “Penyempurnaan Peraturan regarding “Amendment of Employee’s Leave
Cuti Karyawan”, pemberian tunjangan cuti besar Policy”, the long leave benefits are revoked,
dinyatakan tidak berlaku lagi efektif sejak 1 April effectively since April 1, 2012.
2012.
424
171
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Sejak tanggal 20 Desember 2013, Bank Starting December 20, 2013, the Bank provides
memberikan asuransi kesehatan pensiun kepada pension insurance plan for employees and their
karyawan yang telah memasuki usia pensiun dan spouses during 2 (two) years after the employee’s
pasangannya selama 2 (dua) tahun setelah tanggal pension date. Insurance benefits are granted by
karyawan pensiun. Manfaat-manfaat asuransi reimbursement system to the employees.
diberikan melalui sistem reimbursement kepada
karyawan.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untuk The actuarial calculations for estimated employee
kesejahteraan karyawan untuk Bank saja pada service entitlement liabilities for Bank only as of
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012 were based on PT
didasarkan atas laporan dari PT Milliman Indonesia Milliman Indonesia’s and PT Eldridge Gunaparma
dan PT Eldridge Gunaparma Solution masing- Solution reports dated February 28, 2014 and
masing tertanggal 28 Februari 2014 dan 5 Maret March 5, 2013, respectively using the Projected
2013 dengan metode Projected Unit Credit. Unit Credit Method.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untuk The actuarial calculation for estimated employee
kesejahteraan karyawan untuk BSB pada tanggal- service entitlement liabilities for BSB as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan December 31, 2013 and 2012 were based on
atas laporan dari PT Milliman Indonesia dan PT Milliman Indonesia’s and PT Eldridge
PT Eldridge Gunaparma Solution masing-masing Gunaparma Solution reports dated February 12,
tertanggal 12 Februari 2014 dan 14 Januari 2013 2014 and January 14, 2013 using the Projected
dengan metode Projected Unit Credit. Unit Credit Method.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas estimasi untuk The actuarial calculation for estimated employee
kesejahteraan karyawan untuk BF pada tanggal- service entitlement liabilities for BF as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan December 31, 2013 and 2012 were based on PT
atas laporan dari PT Milliman Indonesia dan Milliman Indonesia’s and PT Eldridge Gunaparma
PT Eldridge Gunaparma Solution masing-masing Solution reports dated January 26, 2014 and
tertanggal 26 Januari 2014 dan 21 Januari 2013 January 21, 2013 using the Projected Unit Credit
dengan metode Projected Unit Credit. Method.
Beban yang diakui pada laporan laba rugi The expenses recognized in the consolidated
komprehensif konsolidasian adalah sebagai statements of comprehensive income are as
berikut: follows:
2013 2012
425
172
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
2013 2012
Liabilitas estimasi untuk kesejahteraan karyawan: Estimated liability for employee service
entitlements:
31 Desember/December 31,
Nilai kini liabilitas 19.482 96.097 62.716 56.123 38.645 Present value of obligations
Keuntungan (kerugian) Unrecognized
aktuaria yang belum diakui 116.047 (6.459) (9.650) (14.210) (3.632) actuarial gain (loss)
Biaya jasa lalu yang belum Unrecognized past
diakui - non-vested (1.419) (1.723) (1.853) (2.038) (2.828) service cost - non-vested
Perubahan liabilitas estimasi untuk kesejahteraan The changes in estimated liability for employee
karyawan adalah sebagai berikut: service entitlements are as follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
426
173
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
36. PROGRAM DANA PENSIUN DAN 36. PENSION PLAN AND EMPLOYEE SERVICE
KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) ENTITLEMENTS (continued)
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan The assumptions used in actuarial calculation for
aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal- the years ended December 31, 2013 and 2012 are
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Tingkat pengembalian aset 7% per tahun/ 7% per tahun/ 7% per tahun/ 8% per tahun/ Expected rate of return on plan
7% per annum 7% per annum 7% per annum 8% per annum assets
Tingkat rata-rata kenaikan penghasilan 7,5% per tahun/ 7,5% per tahun/ 7,5% per tahun/ 8% per tahun/ Average salary increase rate
7.5% per annum 7.5% per annum 7.5% per annum 8% per annum
Tingkat kenaikan harga emas 8,0% per tahun/ 8,0% per tahun/ 8,5% per tahun/ 9% per tahun/ Gold price increase rate
8.0% per annum 8.0% per annum 8.5% per annum 9% per annum
Tingkat pengunduran diri 5% pada usia 4% pada usia 5% pada usia 4% pada usia Resignation rate
25 tahun yang 30 tahun yang 25 tahun yang 30 tahun yang
menurun secara menurun secara menurun secara menurun secara
linear 1% linear 1% linear 1% linear 1%
sampai pada sampai pada sampai pada sampai pada
usia 45 tahun/ usia 49 tahun usia 45 tahun/ usia 49 tahun
5% up to dan 1% untuk 5% up to dan 1% untuk
age 25 and usia 50 sampai age 25 and usia 50 sampai
decreasing 54 tahun/ decreasing 54 tahun/
linearly 1% 4% up to linearly 1% 4% up to
up to age 45 age 30 and up to age 45 age 30 and
decreasing decreasing
linearly 1% linearly 1%
up to age 49 up to age 49
and 1% for and 1% for
ages 50 to 54 ages 50 to 54
Tingkat kematian Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality rate
Indonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 2011 Indonesia 2011
(TMI III)/ (TMI III)/ (TMI III)/ (TMI III)/
The 2011 The 2011 The 2011 The 2011
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Mortality Table Mortality Table Mortality Table Mortality Table
(TMI III) (TMI III) (TMI III) (TMI III)
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Tingkat cacat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat Disability rate
kematian/ kematian/ kematian/ kematian/
10% of the 10% of the 10% of the 10% of the
mortality rate mortality rate mortality rate mortality rate
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas The following table demonstrates the sensitivity to
kemungkinan perubahan tingkat bunga pasar, a reasonably possible change in market interest
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai rates, with all other variables held constant, of the
kini liabilitas pada tanggal-tanggal 31 Desember present value of obligations as of December 31,
2013 dan 2012 (tidak diaudit): 2013 and 2012 (unaudited):
Kenaikan suku bunga dalam 100 Penurunan suku bunga dalam
basis poin/Increase in interest 100 basis poin/Decrease in
rate by 100 basis point interest rate by 100 basis point
427
174
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK- 37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
PIHAK BERELASI RELATED PARTIES
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank In the normal course of business, the Bank entered
melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan into certain transactions with related parties.
pihak-pihak berelasi.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Aset Assets
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and Sharia financing/
Syariah - bruto (Catatan 9): receivables - gross (Note 9):
PT Poso Energy 197.164 - PT Poso Energy
PT Bosowa Berlian Motor 175.407 - PT Bosowa Berlian Motor
PT Makassar Hotel Network 88.290 - PT Makassar Hotel Network
PT Haka Sarana Investama 72.133 - PT Haka Sarana Investama
PT Grand Shayla Indonesia 59.049 - PT Grand Shayla Indonesia
PT Bumi Jasa Utama 51.638 - PT Bumi Jasa Utama
PT Bumi Sarana Utama 18.980 - PT Bumi Sarana Utama
PT Kalla Electrical System 17.922 - PT Kalla Electrical System
PT Bumi Karsa 14.824 - PT Bumi Karsa
PT Cisono Hydro 14.790 - PT Cisono Hydro
PT Kosala Agung Metropolitan 14.591 - PT Kosala Agung Metropolitan
PT Indah Bumi Bosowa 14.272 - PT Indah Bumi Bosowa
MKKM PDM Kota Surakarta 11.866 12.280 MKKM PDM Kota Surakarta
PT Bosowa Utama 9.049 - PT Bosowa Utama
PT Mallomo 7.622 - PT Mallomo
PT Mitra Data Sarana 6.509 7.248 PT Mitra Data Sarana
PT Mitramas Infosys Global 5.837 12.486 PT Mitramas Infosys Global
PT Merpati Wahana Taksi 5.511 - PT Merpati Wahana Taksi
PT Oto Rental Nusantara 2.417 - PT Oto Rental Nusantara
PT Bantimurung Indah 1.617 - PT Bantimurung Indah
PT FBRT Corporindo 1.331 - PT FBRT Corporindo
PT Anisbi Nunggal Bhakti 1.250 - PT Anisbi Nunggal Bhakti
PT Dirgabhakti Giripersada 580 - PT Dirgabhakti Giripersada
PT Bosowa Tambang Indonesia 212 - PT Bosowa Tambang Indonesia
PT Kariyana Gita Utama - 16.408 PT Kariyana Gita Utama
Direksi, Dewan Komisaris, Directors, Commissioners, Sharia
Dewan Pengawas Syariah, Supervisory Board, and
dan Pejabat Eksekutif 6.825 7.139 Executive Officers
Total aset untuk pihak berelasi 799.686 55.561 Total related parties assets
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Giro (Catatan 16) 32.827 19.139 Demand deposits (Note 16)
Tabungan (Catatan 17) 14.434 15.991 Savings deposits (Note 17)
Deposito berjangka (Catatan 18) 263.437 110.319 Time deposits (Note 18)
Obligasi subordinasi (Catatan 23) Subordinated bond (Note 23)
Dana Pensiun Bank Bukopin 9.940 9.928 Dana Pensiun Bank Bukopin
Direksi, Dewan Komisaris, Directors, Commissioners, Sharia
Dewan Pengawas Syariah, Supervisory Board, and
dan Pejabat Eksekutif 2.485 - Executive Officers
12.425 9.928
Total liabilitas untuk pihak berelasi 323.123 155.377 Total related parties liabilities
Persentase terhadap total liabilitas 0,51% 0,26% Percentage to total liabilities
428
175
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK- 37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
2013 2012
Persentase terhadap
pendapatan bunga dan Percentage to total interest
Syariah 0,50% 4,38% and Sharia income
Pendapatan operasional
lainnya Other operating income
Pendapatan dan komisi lainya 1.333 8.781 Other fees and commissions
Persentase terhadap
pendapatan operasional Percentage to other operating
lainnya 0,17% 1,33% income
Persentase terhadap
beban operasional Percentage to other operating
lainnya 7,57% 8,01% expenses
45.337 -
429
176
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK- 37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
31 Desember/December 31,
2013 2012
73.104 -
Bank memberikan kompensasi dan imbalan lain The Bank provided compensation and other
kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat benefits for the Board of Commissioners, the Board
eksekutif untuk tahun yang berakhir pada tanggal- of Directors, and executive officers for the years
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang terdiri ended December 31, 2013 and 2012, which consist
dari: of:
31 Desember/December 31,
2013 2012
178.820 131.348
Pajak 34.243 33.848 Tax
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
430
177
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
37. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK- 37. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai The relationships with related parties are as
berikut: follows:
Manajemen kunci yang sama/Same key management MKKM PDM Kota Surakarta
PT Mitramas Infosys Global
PT Mitra Data Sarana
PT Kariyana Gita Utama *)
Dana pensiun Bank/The Bank’s pension fund Dana Pensiun Bank Bukopin
Manajemen dan karyawan kunci/ Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah,
Management and key employees dan Pejabat Eksekutif/Board of Directors,
Board of Comissioners, Sharia Supervisory Board,
and Excecutive Officers
*) Pada tanggal 31 Desember 2013, PT Kariyana Gita *) As of December 31, 2013, PT Kariyana Gita Utama
Utama tidak dikategorikan sebagai pihak berelasi was not categorized as the Bank’s related party
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
karena kedua perusahaan tidak memiliki manajemen since both companies do not share key
kunci yang sama. management personnel.
431
178
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai The Bank has commitments and contingencies as
berikut: follows:
31 Desember/December 31,
2013 2012
Komitmen Commitments
Pihak berelasi (Catatan 37) Related parties (Note 37)
Liabilitas komitmen Commitment payables
Fasilitas kredit yang diberikan
dan pembiayaan/piutang Unused loans and Sharia
Syariah yang belum digunakan (45.337) - financing/receivable facilities
L/C dan SKBDN yang
masih berjalan dan Outstanding irrevocable L/C
tidak dapat dibatalkan (58.606) - and domestic L/C
Kontinjensi Contingencies
Pihak berelasi (Catatan 37) Related parties (Note 37)
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi yang diterbitkan (73.104) - Bank guarantees issued
432
179
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi hal- Risk management function includes identification,
hal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, assessment, measurement, evaluation, monitoring
pengukuran, evaluasi, monitoring, dan and risk controls, including development of
pengendalian risiko termasuk pengembangan technology and management information system in
teknologi dan sistem informasi manajemen di each risk and improvement of human resource
setiap jenis risiko, serta peningkatan kualitas quality in risk management.
sumber daya manusia dalam pengelolaan risiko.
Bank senantiasa berupaya meningkatkan The Bank continuously improves active monitoring
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, from the Board of Commissioners and Board of
antara lain melalui dukungan beberapa unit kerja Directors, including establishing several permanent
yang bersifat permanen maupun komite yang working units or ad hoc committees to support risks
bersifat ad hoc untuk menunjang proses control process. This is implemented by
pengendalian risiko. Hal ini diwujudkan dengan establishing Risk Management Division and other
adanya Divisi Manajemen Risiko serta beberapa several committees such as Risk Monitoring
komite seperti Komite Pemantau Risiko, Komite Committee, Risk Management Committee, Assets
Manajemen Risiko, Assets and Liabilities and Liabilities Committee, Risk Management
Committee, Komite Support Manajemen Risiko, Support Committee, New Products and Activities
Komite Produk dan Aktivitas Baru, serta Komite Committee, and Budgeting Committee.
Anggaran.
Bank juga terus berupaya menyempurnakan The Bank continuously improves all internal
seluruh ketentuan internal terkait pengelolaan policies related to risk management, including
risiko, baik dari sisi kebijakan, pedoman, prosedur policies, standard operation, procedures, and
maupun pemanfaatan teknologi informasi. information technology utilization. Internal policies
Ketentuan internal juga terus disempurnakan are also continued to be refined as the
sebagai langkah internalisasi atas ketentuan internalization step on external regulations
eksternal yang diberlakukan oleh regulator, antara prevailed by regulators, such as Capital Adequacy
lain terkait dengan Proses Penilaian Kecukupan Ratio and Risk Profile Assessments.
Modal secara Internal maupun Penilaian Profil
Risiko.
Dalam upaya meningkatkan good corporate In order to develop good corporate governance and
governance dan manajemen risiko pada industri risk management in the banking industry, PBI
perbankan, telah diterbitkan PBI No. 5/8/PBI/2003 No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding
tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Risk Management Implementation For Commercial
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, yang Banks was issued, which has been amended by
selanjutnya telah diubah dengan PBI PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, which
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, yang requires the Bank to submit quarterly risk profile
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
433
180
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur Credit risk is the risk by debtors and/or
dan/atau pihak lain (counterparty) dalam memenuhi counterparty failure to fulfil their obligations to the
kewajiban kepada Bank. Dalam mengelola risiko Bank. In managing credit risk, the Bank has credit
kredit, Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman policies and standard operations that are enhanced
perkreditan, yang disempurnakan secara berkala, periodically in accordance with independent risk
dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan management principles based on Bank Indonesia
risiko yang independen sesuai dengan peraturan regulation, other external regulations, and risk
Bank Indonesia dan peraturan eksternal lainnya, management policies related to credit. The credit
dan kebijakan manajemen risiko yang terkait risk management covers credit granting activities
dengan pemberian kredit. Pengelolaan risiko kredit and other credit risk exposures such as
mencakup aktivitas penyaluran kredit serta placements, purchase of marketable securities,
eksposur risiko kredit Iainnya seperti penempatan, and investments, which are comprehensively
pembelian surat-surat berharga, dan penyertaan, managed at the portfolio and transaction levels.
yang dikelola secara komperehensif baik pada
tingkat portofolio maupun transaksi.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Sepanjang Januari hingga Desember 2013, Bank During January until December 2013, the Bank has
terus melanjutkan upaya penyempurnaan atas made enhancement on several credit policies in
sejumlah kebijakan perkreditan dalam rangka relation of risk management process and corporate
semakin memperkuat proses manajemen risiko dan governance according to the principle of risk
corporate governance, dengan tetap didasarkan management independent based on Bank
pada prinsip pengelolaan risiko yang independen Indonesia and other external regulations.
sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan
peraturan eksternal lainnya.
434
181
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit The Bank evaluates the credit risk level related to
terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau financing to customers or projects by considering
proyek, dengan mempertimbangkan berbagai various factors, among others:
faktor, antara lain:
i. Historis dan proyeksi kondisi keuangan, i. Historical and projected financial condition,
termasuk laporan posisi keuangan, laba rugi, including statements of financial position,
dan arus kas nasabah; income statements, and cash flows of
customers;
ii. Riwayat hubungan kredit; ii. Credit history;
iii.Kualitas, kinerja, dan pengalaman dari iii. Quality, performance, and experience of the
pengelolaan nasabah; customers’ management;
iv. Sektor industri nasabah; iv. Customers’ industry sector;
v. Posisi nasabah dalam persaingan di industri v. Customers’ competitive position in the
sejenis; serta industry; and
vi. Kondisi ekonomi secara umum. vi. General economic conditions.
Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khusus In relation to the specific credit risk exposure such
seperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dan as individual credit, inter bank facility and others,
sebagainya, Bank melakukan evaluasi secara the Bank separately evaluates based on other
tersendiri dengan menggunakan faktor yang dapat factors that may be different, according to the
saja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifik specific characteristics of each exposure.
dari setiap jenis eksposur.
Dalam pelaksanaan evaluasi tersebut, Bank The Bank has implemented various models to fulfil
mengimplementasikan berbagai model yang the Bank Indonesia regulation standard or
dibangun sesuai dengan standar regulasi international best practices in the implementation of
Indonesia maupun best practice internasional. evaluation. The Bank has developed the models
Bank melakukan pengembangan model secara independently or by entering into an agreement
mandiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga. with third parties. The implementation covers
Implementasi tersebut mencakup model rating Internal Credit Risk Rating (ICRR) for small,
seperti Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk medium, and commercial segments and a scoring
usaha kecil, menengah, dan usaha komersial dan model for micro business and consumer segments,
model scoring risiko kredit untuk usaha mikro dan and small business up to certain amounts. The
konsumer, serta usaha kecil hingga nominal Bank continuously makes the necessary efforts to
tertentu. Bank juga secara berkelanjutan enhance these models.
melakukan upaya yang diperlukan untuk
menyempurnakan model tersebut.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risiko Approval process of facility with credit risk
kredit dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap exposure are executed based on a principal that
fasilitas harus diproses melalui Komite Kredit each facility and credit risk exposure approval must
dan/atau komite lainnya. Komposisi dan jumlah be processed through the Credit Committee and/or
anggota komite akan berbeda sesuai dengan other committees. The composition and number of
jumlah dan jenis fasilitas yang diajukan. committee members depend on the proposed
amount and type of facilities.
435
182
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam rangka pengendalian risiko kredit secara In relation to the implementation of comprehensive
komprehensif, Bank terus meninjau dan credit risk control, the Bank continuously reviews
menyempurnakan pelaksanaan fungsi and improves the credit risk control function, both
pengendalian risiko kredit, baik yang dijalankan performed by the risk taking unit and various
oleh risk taking unit maupun berbagai unit kerja supporting units, among others by establishing the
pendukung, di antaranya dengan pembentukan credit risk controller function in each business unit
fungsi credit risk controller pada setiap unit bisnis and branch, and also credit analyst function for
dan cabang, dan pembentukan fungsi analis kredit commercial segment.
untuk usaha komersial.
Selain itu pengelolaan risiko kredit yang lebih Furthermore, specific credit risk management is
spesifik juga dilakukan atas portofolio kredit performed on non-performing loan portfolio and
maupun eksposur risiko kredit lain yang other credit risk exposures. Such efforts, among
bermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranya others, are restructuring on non-performing loans,
adalah restrukturisasi fasilitas kredit yang providing allowances to cover potential losses, and
bermasalah, pembentukan pencadangan untuk write-off. Specific policy on non-performing loans
menutup potensi kerugian, hingga pelaksanaan management process has been provided, including
hapus buku. Proses pengelolaan kredit bermasalah establishing special working units to handle it.
telah diatur secara tersendiri dalam kebijakan yang
bersifat khusus, termasuk pembentukan unit kerja
khusus yang menanganinya.
Bank telah menjalankan proses identifikasi, The Bank has identified, measured, monitored, and
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko controlled risks which covers credit risk profile
yang mencakup profil risiko kredit secara integrated in a comprehensive risk management
terintegrasi dalam suatu proses manajemen risiko process. The Bank conducts stress test to identify
yang komprehensif. Bank juga melakukan stress the increasing credit risk at the worst scenario. In
test untuk mengetahui peningkatan risiko kredit addition, the Bank continuously enhances the risk
pada skenario kondisi terburuk. Selain itu, Bank awareness of each working unit, among others by
terus mengupayakan peningkatan kesadaran risiko completion of the Form of Risk Statement and
(risk awareness) pada setiap unit kerja, submission of periodical business risk information
diantaranya dengan pengisian Form Pernyataan (Biz Risk News).
Risiko dan penyampaian berkala informasi risiko
bisnis (Biz Risk News).
Dengan semakin berkembangnya bisnis Bank dan Considering the development of the Bank’s
dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip business and in order to improve the
kehati-hatian serta meminimalkan potensi kerugian implementation of prudential principle, minimize
dari penyediaan dana dan memelihara eksposur potential lost of funds and maintaining credit risk
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
risiko kredit pada tingkat yang aman, maka exposure at safe levels, the application of the
penerapan prinsip kehati-hatian harus dilakukan prudential principle should be carried out effectively
secara efektif pada setiap jenis penyediaan dana. on every type of provision of funds. Understanding
Pemahaman risiko dan kesadaran akan risiko yang and awareness of the risks underlying the
mendasari prinsip kehati-hatian harus dimulai dari prudential principle should start from the beginning
awal proses kredit terutama oleh pelaksana itu of the loan process, especially by the executor
sendiri, seperti Account Officer. Terkait dengan hal himself, such as Accounts Officer. In this regard,
tersebut, telah dilakukan penyempurnaan atas improvements have been made on the
pelaksanaan fungsi Officer Manajemen Risiko implementation of the Risk Management Officer
sebagai Golongan Khusus Anggota Komite Kredit functions as the Special Group of Credit Committee
dalam Kelembagaan Komite Kredit , sebagai upaya Members in Credit Committee Institution, as the
untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran effort to increase understanding and awareness of
akan risiko bagi semua pihak yang terlibat dalam the risks for all parties involved in the loan process.
proses kredit. Ketentuan dan prosedur ini The provisions and procedures is an integral part of
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari the Bank risk management policy.
kebijakan manajemen risiko Bank.
436
183
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2013 2012
437
184
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the
2012, pengungkapan risiko kredit maksimum disclosure on the maximum credit risk by
berdasarkan konsentrasi sebelum concentration without taking into account any
memperhitungkan agunan yang dimiliki dan collateral held and master netting agreement is
perjanjian master netting adalah sebagai berikut: as follows:
Jawa selain
Jabotabek/
Java other than Lain-lain/
Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total
diterbitkan 362.208 46.968 43.338 6.857 288.583 747.954 Bank guarantees issued
438
185
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jawa selain
Jabotabek/
Java other than Lain-lain/
Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total
439
186
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Total 7.003.599 13.043.565 9.726.673 13.615.851 8.930.304 6.448.902 16.009.070 74.777.964 Total
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
440
187
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Total 4.089.885 16.153.765 6.072.769 17.836.477 7.312.024 6.222.804 14.679.289 72.367.013 Total
Eksposur kredit maksimum kepada satu debitur The maximum credit exposure to a single debtor
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan as of December 31, 2013 and 2012 amounted to
2012 masing-masing sebesar Rp3.780.060 dan Rp3,780,060 and Rp8,335,841, respectively,
Rp8.335.841, sebelum memperhitungkan before taking into account of collateral or other
agunan dan perlindungan kredit lainnya. credit enhancements.
441
188
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya c. Collateral and other credit enhancements
Nilai dan jenis agunan yang dibutuhkan The amount and type of collateral required
tergantung pada penilaian risiko kredit dari pihak depends on an assessment of the credit risk of
lawan (counterparty). Panduan tentang jenis the counterparty. Guidelines are implemented
agunan dan parameter penilaian yang bisa regarding the acceptability of types of collateral
diterima telah diimplementasikan. Jenis agunan and valuation parameters. The main types of the
utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan, collateral obtained are land, building, and
dan kendaraan. Bank juga memiliki beberapa vehicles. Bank also has several credit facilities
fasilitas kredit yang mendapat penjaminan dari guaranteed by third parties, such as by
pihak ketiga, seperti dari pemerintah. government.
Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap Generally, collateral is required for all credits
pemberian kredit sebagai sumber terakhir extended as a second source of credit
pelunasan kredit (secondary source of repayment and also as a form of credit risk
repayment) dan sebagai salah satu bentuk mitigation. The primary source of credit
mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan repayment is the funds generated from business
kredit adalah dari hasil usaha debitur. operations of the borrowers.
Kualitas aset keuangan dikelola oleh Bank The quality of financial assets is managed by the
dengan menggunakan panduan dari Bank Bank using the guidance from Bank Indonesia
Indonesia dan diungkapkan pada Catatan 5, 6, and disclosed in Notes 5, 6, 7, 8, 9, 10, and 11
7, 8, 9, 10, dan 11 atas laporan keuangan to the consolidated financial statements.
konsolidasian.
Bank memiliki kebijakan untuk mempertahankan It is the Bank’s policy to maintain accurate and
secara akurat dan konsisten peringkat risiko di consistent risk ratings across the portfolio of
seluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akan financial assets. This facilitates focused
memfasilitasi fokus manajemen risiko atas risiko management of the applicable risks and the
yang ada dan perbandingan eksposur kredit di comparison of credit exposures across all lines
seluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk. of business, geographic regions, and products.
Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai The rating system is supported by a variety of
analisis keuangan, dikombinasikan dengan financial analytics, combined with processed
informasi pasar yang telah diolah untuk market information to provide the main inputs for
menyediakan masukan utama untuk pengukuran the measurement of counterparty risk. All risk
risiko pihak lawan (counterparty). Semua ratings are tailored to the various categories and
peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai are derived in accordance with the Bank
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan Indonesia’s rating guidance. The attributable
peringkat Bank Indonesia. Peringkat risiko yang risk ratings are assessed and updated regularly.
telah ditetapkan dinilai dan diperbaharui secara
berkala.
442
189
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan For accounting purposes, the Bank uses an
model incurred loss untuk pengakuan kerugian incurred loss model for the recognition of losses
penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti on impaired financial assets. This means that
kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti losses can only be recognized when objective
objektif atas peristiwa kerugian spesifik. evidence of a specific loss event has been
observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai The main considerations for the loan impairment
kredit yang diberikan termasuk adanya assessment include whether any payments of
pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo principal or interest are overdue by more than 90
lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau days or there are any known difficulties, or
pelanggaran dari persyaratan yang terdapat infringement of the original terms of the contract.
dalam kontrak awal yang diketahui. Bank The Bank addresses impairment assessment in
melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua two areas: individually assessed allowances and
area: evaluasi penurunan nilai secara individual collectively assessed allowances.
dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
Bank menentukan penyisihan kerugian The Bank determines the allowances for
penurunan nilai secara individual untuk impairment losses for each individually
masing-masing kredit yang diberikan yang significant loans on an individual basis.
signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan Items considered when determining
dalam menentukan jumlah penyisihan allowance for impairment losses include
kerugian penurunan nilai antara lain the sustainability of the debtors’ business
mencakup keberlanjutan rencana bisnis plan, its ability to improve performance
debitur, kemampuan debitur untuk once a financial difficulty has arisen,
memperbaiki kinerja saat menghadapi projected receipts and the expected payout
kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan should bankruptcy ensure, the availability
dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi of other financial support, the realizable
kepailitan, ketersediaan dukungan value of collateral, and the timing of
keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat expected cash flows. Allowance for
direalisasikan, dan ekspektasi waktu impairment losses are evaluated at each
diperolehnya arus kas. Penyisihan reporting date, unless foreseen
kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap circumstances require more careful
tanggal pelaporan, kecuali terdapat attention.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
(ii) Evaluasi penurunan nilai secara kolektif (ii) Collectively assessed allowances
443
190
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan Below are credit risk based on allowance for
klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada impairment losses assesment classification as
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: of December 31, 2013 and 2012:
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in Sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation (Note 2o).
(Catatan 2o).
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in Sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation (Note 2o).
(Catatan 2o).
444
191
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain banks
31 Desember 2013/December 31, 2013 31 Desember 2012/December 31, 2012
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Penempatan pada Placement with
Bank Indonesia 2.710.589 - 2.710.589 4.961.751 - 4.961.751 Bank Indonesia
Interbank call money 815.172 - 815.172 658.000 - 658.000 Interbank call money
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in Sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation (Note 2o).
(Catatan 2o).
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Sertifikat Bank Bank Indonesia
Bank Indonesia 3.217.452 - 3.217.452 193.380 - 193.380 Certificates
Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Certificates of
Bank Indonesia 214.899 - 214.899 - - - Deposits
Surat Utang State Promissory
Negara - - - 196.786 - 196.786 Notes
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Obligasi Sukuk
Mudharabah Indonesia Sukuk
Negara Indonesia - - - 48.700 - 48.700 Mudharabah Bond
Obligasi Pemerintah 1.626.663 - 1.626.663 557.800 - 557.800 Government bonds
Obligasi korporasi 471.724 - 471.724 717.190 - 717.190 Corporate bonds
Obligasi Ritel Indonesia
Indonesia 239.342 - 239.342 226.318 - 226.318 Retail Bond
Domestic Letter of
Wesel SKBDN 8.905 - 8.905 3.365 - 3.365 Credit (SKBDN)
Sukuk Ijarah 30.000 - 30.000 - - - Sukuk Ijarah
Obligasi Sukuk
Ijarah Indonesia Sukuk
Negara Indonesia 180.182 - 180.182 5.000 - 5.000 Ijarah Bond
Sukuk Mudharabah 40.000 - 40.000 - - - Sukuk Mudharabah
445
192
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in Sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation (Note 2o).
(Catatan 2o).
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji Marketable securities purchased with
dijual kembali agreements to resell
31 Desember 2013/December 31, 2013 31 Desember 2012/December 31, 2012
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Obligasi pemerintah 1.831.758 - 1.831.758 - - - Government Bonds
Obligasi Ritel Indonesia
Indonesia 127.759 - 127.759 - - - Retail Bond
Surat Utang State Promissory
Negara - - - 5.811.518 - 5.811.518 Notes
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
446
193
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired *) Impaired Total Non-impaired *) Impaired Total
Rupiah: Rupiah:
Modal kerja 20.332.076 1.032.101 21.364.177 22.382.540 1.030.600 23.413.140 Working capital
Investasi 14.952.511 898.668 15.851.179 12.667.223 1.016.147 13.683.370 Investment
Konsumsi 6.654.497 121.609 6.776.106 4.322.923 116.361 4.439.284 Consumer
Program
pemerintah 1.114.732 28.545 1.143.277 945.001 - 945.001 Government program
Sindikasi 890.331 53.375 943.706 726.064 285.950 1.012.014 Syndicated
Direksi dan Directors and
karyawan 48.558 - 48.558 36.137 - 36.137 employees
Bank lain 2.709 - 2.709 3.524 - 3.524 Other banks
*) Termasuk aset keuangan entitas anak yang menjalankan *) Including financial asset of subsidiary engaged in sharia
usaha berdasarkan prinsip perbankan Syariah, yang banking which assessment is in accordance with Bank
penilaiannya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation (Note 2o).
(Catatan 2o).
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
447
194
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total
Rupiah - - - 49 - 49 Rupiah
Mata uang asing 729.360 - 729.360 137.397 - 137.397 Foreign currencies
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total
Tidak Tidak
mengalami Mengalami mengalami Mengalami
penurunan penurunan penurunan penurunan
nilai/ nilai/ nilai/ nilai/
Non-impaired Impaired Total Non-impaired Impaired Total
448
195
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Belum jatuh
tempo atau Telah jatuh
tidak mengalami tempo tetapi
penurunan nilai/ tidak mengalami
Neither penurunan nilai/ Mengalami
past due Past due but penurunan nilai/
nor impaired not impaired Impaired Jumlah/Total
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia 4.563.362 - - 4.563.362 with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 256.017 - - 256.017 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 4.661.574 - 44.470 4.706.044 and other banks
Surat-surat berharga Marketable securities
Diperdagangkan 22.146 - - 22.146 Trading
Tersedia untuk dijual 3.996.977 - - 3.996.977 Available-for-sale
Kredit yang diberikan
dan piutang 10.405 - - 10.405 Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo 2.003.409 - - 2.003.409 Held-to-maturity
Biaya perolehan 353.514 - - 353.514 Acquisition cost
Surat-surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased
dengan janji dijual kembali 1.959.517 - - 1.959.517 with agreement to resell
Kredit yang diberikan dan Loan and Sharia financing/
pembiayaan/piutang syariah 45.146.038 1.169.575 2.145.430 48.461.043 receivables
Tagihan akseptasi 729.360 - - 729.360 Acceptances receivable
Penyertaan saham 36.366 536 - 36.902 Investments in shares
Aset lain-lain 428.299 - - 428.299 Other assets
64.166.984 1.170.111 2.189.900 67.526.994
66.650.772
Belum jatuh
tempo atau Telah jatuh
tidak mengalami tempo tetapi
penurunan nilai/ tidak mengalami
Neither penurunan nilai/ Mengalami
past due Past due but penurunan nilai/
nor impaired not impaired Impaired Jumlah/Total
Current accounts
Giro pada Bank Indonesia 4.012.427 - - 4.012.427 with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 192.971 - - 192.971 Current accounts with other banks
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
63.412.998
449
196
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pengelolaan risiko suku bunga juga dilakukan pada The interest rate risk management is also
eksposur banking book, antara lain dengan performed on the banking book exposure, i.e. by
memperhatikan posisi gap aset dan liabilitas Bank monitoring the gap position of the Bank’s assets
yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga dan and liabilities which are sensitive to interest rate
kecenderungan pergerakan suku bunga acuan volatility, BI rate, and market rate trend that may
tingkat bunga BI serta suku bunga pasar yang impact the Bank’s profit stability level. Risk
dapat mempengaruhi stabilitas tingkat profitabilitas valuation is performed using Interest Rate Risk
Bank. Pengukuran risiko dilakukan dengan Model using the repricing profile gap methodology.
menggunakan Interest Rate Risk Model dengan The foreign exchange risk valuation is performed
metodologi repricing profile gap. Penilaian risiko by monitoring the Net Open Position (NOP) and
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
nilai tukar mata uang asing dilakukan dengan foreign exchange volatility maintained by the Bank.
memperhatikan Posisi Devisa Neto (PDN) dan Risk control is performed through monitoring the
volatilitas mata uang asing yang dikelola Bank. foreign exchange transaction movement in all
Pengendalian risiko dilakukan melalui monitoring branches and business units. The information
mutasi transaksi valuta asing di seluruh kantor related with NOP is disclosed in Note 42.
cabang dan unit bisnis. Informasi mengenai PDN
diungkapkan pada Catatan 42.
450
197
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam melakukan pengukuran risiko, Bank In measuring risks, the Bank has performed stress
melakukan stress test dengan beberapa skenario, tests based on several scenarios, including the
termasuk skenario terburuk (worst case scenario). worst case scenario. This is intended to assess the
Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat Bank’s ability during various levels of market
kemampuan Bank dalam menghadapi berbagai movements to abnormal market conditions. The
tingkat pergerakan hingga kondisi pasar yang tidak stress results was used as a consideration in
normal. Adapun hasil stress test tersebut determining changes in policies and limit related to
digunakan sebagai sebagai salah satu market risk. The Bank periodically performs back
masukan/pertimbangan pada saat penetapan atau testing to validate methodology, formula, model,
perubahan kebijakan dan limit terkait risiko pasar. and assumptions used on each scenario of risk
Bank secara berkala melakukan back testing untuk measurement model.
validasi pada metodologi, formula, model, dan
penggunaan asumsi pada setiap skenario dalam
model pengukuran risiko.
Tabel berikut mengikhtisarkan eksposur risiko suku The table below summarizes the Bank’s interest
bunga Bank atas aset keuangan dan liabilitas rate risk exposure on non-trading financial assets
keuangan yang tidak untuk diperdagangkan pada and liabilities as of December 31, 2013 and 2012
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Bank only). The Bank’s assets and liabilities are
(Bank saja). Aset dan liabilitas Bank disajikan pada included at carrying amount and categorized by the
nilai tercatat dan dikelompokkan berdasarkan earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
tanggal kontraktual perubahan suku bunga atau
tanggal jatuh tempo, mana yang lebih dahulu:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Aset Assets
Giro pada Bank Indonesia 4.400.374 4.400.374 - - -Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 225.859 225.859 - - - Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 4.884.644 4.857.772 26.872 - - and other banks
Surat-surat berharga Marketable securities
Tersedia untuk dijual 3.996.977 149.820 3.279.165 226.458 341.534 Available-for-sale
Kredit yang diberikan
dan piutang 10.405 3.486 6.919 - - Loans and receivable
Dimiliki hingga jatuh tempo 2.003.409 14.147 291.212 541.566 1.156.484 Held-to-maturity
Harga perolehan 228.824 - - 21.812 207.012 Acquisition cost
Surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased
dengan janji dijual kembali 1.959.517 1.855.850 103.667 - - with agreements to resell
Kredit yang diberikan
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah 52.606.960 47.665.288 4.941.672 - - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2.127.165 2.127.165 - - - Deposits from other banks
Surat berharga yang dijual Marketable securities sold
dengan janji dibeli kembali 673.717 673.717 - - - with agreements to repurchased
Pinjaman yang diterima 1.384.358 1.241.500 122.503 20.257 98 Borrowings
Obligasi subordinasi 1.491.074 - - - 1.491.074 Subordinated bond
451
198
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Aset Assets
Giro pada Bank Indonesia 3.872.600 3.872.600 - - - Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 180.071 180.071 - - - Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 6.038.379 6.038.379 - - - and other banks
Surat-surat berharga Marketable securities
Tersedia untuk dijual 910.085 - 525.901 78.532 305.652 Available-for-sale
Kredit yang diberikan
dan piutang 102.252 92.674 9.578 - - Loans and receivable
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.104.616 55.552 194.913 473.526 380.625 Held-to-maturity
Surat berharga yang dibeli Marketable securities purchased
dengan janji dijual kembali 5.811.518 5.811.518 - - - with agreements to resell
Kredit yang diberikan
dan piutang/ Loans and Sharia
pembiayaan Syariah 42.839.716 1.037.748 6.452.693 21.532.427 13.816.848 financing/receivables
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah 51.113.957 46.549.849 4.564.108 - - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2.305.641 2.304.091 1.550 - - Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima 1.661.736 729.770 446.121 15.845 470.000 Borrowings
Obligasi subordinasi 1.489.347 - - - 1.489.347 Subordinated bond
Manajemen risiko suku bunga atas limit repricing The management of interest rate risk against
gap dilakukan dengan memonitor sensitivitas aset repricing gap limits is supplemented by monitoring
dan liabilitas keuangan Bank atas berbagai the sensitivity of the Bank’s financial assets and
skenario tingkat bunga baik standar dan non- liabilities to various standard and non-standard
standar. Skenario standar yang dilakukan tiap interest rate scenarios. Standard scenarios that are
bulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel considered on a monthly basis include a 100 basis
100 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisa points parallel fall or rise in all curves. An analysis
sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan of the Bank’s sensitivity to an increase or decrease
tingkat bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak in market interest rates, assuming no assymetrical
ada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil dan movement in curves and a constant position of
posisi laporan posisi keuangan yang tetap, adalah statements of financial position, is as follows:
sebagai berikut:
452
199
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tabel berikut mengindikasikan posisi aset dan The table below indicates the foreign currencies
liabilitas moneter dalam mata uang asing yang position of non-trading monetary assets and
tidak untuk diperdagangkan pada tanggal-tanggal liabilities as of December 31, 2013 and 2012,
31 Desember 2013 dan 2012, di mana Bank which the Bank has significant exposure against its
memiliki eksposur signifikan terhadap arus kas forecast cash flows. The analysis calculates the
masa depan. Analisa tersebut menghitung dampak effect of a reasonably possible movement of the
pergerakan nilai tukar wajar yang mungkin terjadi currency rate against the Indonesian Rupiah, with
terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel all variables held constant, on the statements of
dianggap konstan, terhadap laporan laba rugi comprehensive income (due to change in the fair
komprehensif (akibat perubahan nilai wajar aset value of currency sensitive non-trading monetary
dan liabilitas moneter yang tidak untuk assets and liabilities).
diperdagangkan yang sensitif terhadap nilai tukar).
31 Desember 2013/December 31, 2013
Kenaikan
(penurunan)
dalam nilai Sensitivitas Sensitivitas
tukar/ terhadap laporan terhadap
Increase laba rugi/ ekuitas/
(decrease) Sensitivity in Sensitivity
in exchange rate profit or loss in equity
453
200
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko likuiditas adalah risiko akibat Liquidity risk is the risk which is caused by the
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas Bank’s inability to fulfil its obligations when they
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas become due from cash flow financing sources
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang and/or high quality liquid assets that can be
dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan pledged without affecting the Bank’s activities and
kondisi keuangan Bank. financial condition.
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas Residual contractual maturities of financial
keuangan liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kas The table below shows the expected undiscounted
yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan cash flows on the Bank’s financial liabilities on the
Bank berdasarkan jatuh tempo kontraktual yang basis of their earliest possible contractual maturity
terdekat pada tanggal laporan posisi keuangan as at the consolidated statement of financial
konsolidasian. position date.
31 Desember 2013/December 31, 2013
454
201
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk memastikan kemampuan Bank dalam To ensure the Bank’s ability in fulfilling its
memenuhi kewajibannya kepada nasabah/ obligations to customers/counterparties, the Bank
counterparty, Bank menerapkan kebijakan implements liquidity management policies which
pengelolaan likuiditas yang selalu direview secara regularly reviewed in line with the current Banks’
berkala sesuai dengan kondisi Bank maupun condition and current Bank Indonesia regulation.
pengaturan oleh Bank Indonesia yang terkini. Bank The Bank implements liquidity management
menerapkan kebijakan pengelolaan likuiditas policies through placement in Primary Reserve and
melalui alokasi penempatan pada Cadangan liquid assets based on certain criteria and limit. The
Primer (Primary Reserve) dan aset likuid Bank also has a Contingency Funding Plan policy
berdasarkan kriteria dan limit tertentu. Selain itu, which contains steps that must be taken in
Bank telah memiliki kebijakan Rencana Pendanaan anticipating and facing liquidity shortfall therefore
Darurat, yang berisi langkah yang harus dilakukan the Bank are able to fulfill contractual financial
oleh Bank dalam rangka mengantisipasi dan liability and ensure the continuity of the Bank’s
menghadapi perubahan kondisi likuiditas harian business process. The Bank measures liquidity risk
sehingga Bank dapat tetap memenuhi setiap using the Liquidity Risk Model with maturity profile
kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan gap methodology. Daily liquidity condition
secara tepat waktu dan menjaga kelangsungan management is performed by Treasury Unit and
proses bisnis Bank. Bank melakukan pengukuran external and macro economic changes are
risiko likuiditas menggunakan Liquidity Risk Model immediately informed, strategy and internal policies
dengan metodologi maturity profile gap. are taken through, among others, through Asset
Pengelolaan kondisi likuiditas harian dilakukan oleh and Liabilities Committee (ALCO) mechanism. The
Unit Treasury dan perubahan eksternal serta monitoring and evaluation of limits related to
makro ekonomi yang terjadi dengan segera liquidity risk are performed periodically and in
diinformasikan dan diambil strategi serta kebijakan accordance with the Bank’s internal condition and
internal antara lain melalui mekanisme Asset and Bank Indonesia regulation. In measuring risks, the
Liabilities Committee (ALCO). Monitoring dan Bank has performed stress testing, including worst
evaluasi atas limit-limit yang terkait dengan risiko case scenario. The purpose was to ensure the
likuiditas dilakukan secara berkala dan disesuaikan Bank’s ability to repay the matured liabilities. The
dengan kondisi internal Bank serta ketentuan Bank information related to the maturity profile of assets
Indonesia. Dalam melakukan pengukuran risiko, and liabilities is disclosed in Note 40.
Bank telah melakukan stress test dengan beberapa
skenario, diantaranya skenario terburuk (worst
case scenario). Hal ini ditujukan untuk mengetahui
tingkat kemampuan Bank dalam memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo. Informasi mengenai
jatuh tempo aset dan liabilitas sesuai kontrak
diungkapkan pada Catatan 40.
Risiko operasional adalah risiko akibat Operational risk is the risk resulting from
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses inadequate and/or failure in internal processes,
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, people, systems, and/or from external events which
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang affect the Bank’s operations.
mempengaruhi operasional Bank.
Di dalam mengelola risiko operasional, risk taking ln managing operational risk, the risk owner is
unit bertanggung jawab atas risiko yang terjadi responsible for the risk that occurs in the respective
pada unitnya masing-masing. Tata cara units. The risk management is regulated in the
pengendalian risiko tersebut diatur dalam kebijakan Bank’s overall policies and operational procedures
Bank secara menyeluruh dalam suatu ketentuan in each unit which periodically reviewed.
dan prosedur operasional pada setiap unit yang
direview secara berkala.
455
202
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Metode dan kebijakan dalam pengendalian risiko The methods and policies in the operational risk
operasional dilaksanakan diantaranya melalui: management are performed, among others,
through the following:
ii. Pengkajian terhadap produk dan aktivitas ii. Evaluation of new products and activities;
baru;
iii. Pengkajian dan penerapan Disaster Recovery iii. Evaluation and implementation of Disaster
Plan sebagai langkah antisipasi atas kejadian Recovery Plan as the anticipated procedures
internal maupun eksternal yang berpotensi during internal and external potential loss
menimbulkan kerugian; events;
iv. Tindakan koreksi terhadap hasil temuan audit; iv. Take corrective actions from the audit results;
vi. Pengkajian dan simulasi/latihan dalam vi. Review and perform simulation/exercise of
menghadapi kejadian bencana sebagai Business Contingency Plan in the
penerapan business contingency plan dalam management and control of the Bank’s
pengelolaan dan pengendalian aktivitas Bank. activities.
Dalam rangka pengelolaan risiko operasional, Bank In order to manage operational risk, the Bank has
telah mengembangkan: developed:
ii. Modul Loss Event Data berbasis web yang ii. Loss Event Data web-based module which is
digunakan untuk analisis historical loss data used to analyze the historical loss data,
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
dimana hasilnya diarahkan untuk penerapan whereby the results are directed for the
perhitungan risiko operasional dengan implementation of operational risk calculation
pendekatan Standardized and Advance using the Standardized and Advance
Measurement Approaches; Measurement Approaches;
iii. Pembuatan Action Plan untuk mitigasi risiko iii. Action plan to mitigate the risk which will
yang berpotensi terjadi ataupun telah terjadi; potentially occur or has occurred;
iv. Melakukan inisiasi untuk mengembangkan iv. Initiation to develop Key Risk Indicator
metodologi Key Risk Indicator (KRI) yang akan Methods (KRI) which will be used as an
digunakan sebagai indikator tingkat risiko indicator of risk level of banking activities.
suatu aktivitas perbankan.
456
203
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum Legal risk is risk due to, legal claims and/or
dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara lain weaknesses in legal aspects which among others
disebabkan oleh lemahnya perikatan yang derived from the weaknesses in the Bank’s
dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau engagements, the absence and/or changes in laws
perubahan peraturan perundang-undangan yang which result in the transaction executed by the
menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank is not aligned with the current regulations,
Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang and litigation process both from external parties to
akan ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari the Bank and from the Bank to external parties.
gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank
terhadap pihak ketiga.
Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh Legal risk identification is performed in all
aktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan functional activities that are inherent to loan
(penyediaan dana), treasury dan investasi, (lending), treasury and investment, operational and
operasional dan jasa, trade finance services, services, trade finance services, information
sistem informasi teknologi dan Management technology system and Management Information
Information System (MIS), serta pengelolaan System (MIS), and human resources management.
sumber daya manusia.
Identifikasi serta pengukuran risiko hukum juga Legal risk identification and measurement are
dilakukan melalui perhitungan risiko berdasarkan performed through risk calculation based on
accounting loss data dengan perhitungan capital accounting loss data by using loss distribution
charges yang menggunakan pendekatan loss approach for calculating capital charges.
distribution.
Bank telah membentuk Satuan Kerja Hukum The Bank has developed Corporate Legal Working
Perusahaan yang aktif berperan dalam Unit that are actively involved on managing legal
pengendalian risiko hukum. Selain itu Bank terus risk. In addition, bank continued the effort to
melanjutkan upaya perbaikan dan penyempurnaan improve and completion for several corporate
atas sejumlah kebijakan perusahaan dalam rangka policy in relation with action plan of improvement
rencana kerja (action plan) perbaikan proses on risk management process and corporate
manajemen risiko dan corporate governance. governance.
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya Reputation risk is risk due to decrease in
tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber stakeholders’ trust that comes from negative
dari persepsi negatif terhadap Bank, yang antara perception on the Bank, among others derived from
lain disebabkan adanya kejadian yang telah events that resulting loss to the Bank, such as
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
merugikan reputasi Bank, misalnya pemberitaan negative news in mass media, violation of business
negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, ethics, customers complaints, and other matters
keluhan nasabah, serta hal lain yang dapat resulting reputation risk, such as the weaknesses
menyebabkan risiko reputasi, misalnya kelemahan in corporate governance, corporate culture, and the
tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Bank’s business practices.
Bank.
457
204
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkala Reputation risk identification is performed
sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu periodically based on knowledge of historical
yang disebabkan oleh risiko reputasi. Sementara losses due to reputation risk. Reputation risk
penilaian risiko reputasi dilakukan secara kualitatif valuation is performed qualitatively among others
antara lain bersumber dari pemberitaan negatif from the negative publication from public/customer
yang muncul dari masyarakat/nasabah dan and customer complaints.
keluhan nasabah.
Untuk memastikan pengendalian risiko reputasi, To ensure the reputation risk management, the
Bank telah melakukan langkah antisipasi antara Bank has performed the anticipated actions that
lain: include:
• Pembentukan Unit Pusat Layanan Nasabah • Establishing the Customer Service Centre Unit
untuk memastikan peningkatan kualitas to ensure improvement in the customer
pelayanan kepada nasabah; servicing quality;
• Penggunaan Complaint Tracking System • Using Complaint Tracking System to monitor
untuk mengawasi penyelesaian keluhan resolution of customer complaints;
nasabah;
• Penerapan Service Level Agreement (SLA) di • Implementation of Service Level Agreement in
tiap unit kerja untuk memastikan standar all business units to ensure time standards;
waktu;
• Bekerja sama dengan pihak independen • Cooperate with independent parties to conduct
melakukan survey pelayanan Bank survey the Bank’s service as compared to
dibandingkan dengan pesaing; competitors;
• Secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan • Continuously train the employees to improve
karyawan untuk dapat meningkatkan kualitas the service quality.
pelayanan.
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Compliance risk is risk incurred due to the Bank
Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan has not complied and/or not implemented the
ketentuan internal, peraturan perundang- applicable internal policies, laws, and regulations.
undangan, dan ketentuan yang berlaku. Pada In practice, compliance risk is inherent to the
prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank’s risk related to regulations, prudential
Bank yang terkait pada peraturan perundang- provisions, and other provisions, such as:
undangan, ketentuan kehati-hatian, dan ketentuan
lain yang berlaku, seperti:
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
• Risiko kredit terkait dengan ketentuan • Credit risk related to Capital Adequacy Ratio
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (CAR), Asset Quality, Allowance for
(KPMM), Kualitas Aset, Pembentukan Impairment Losses, and Legal Lending Limit
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), (LLL) regulations;
dan Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK);
• Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi • Market risk related to Net Open Position (NOP)
Devisa Neto (PDN); regulation;
• Risiko stratejik terkait dengan ketentuan • Strategic risk related to the Bank’s Business
Rencana Bisnis Bank (RBB); Plan regulation;
• Risiko lain yang terkait dengan ketentuan • Other risks related to external and internal
eksternal dan internal. regulations.
458
205
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan Strategic risk is risk due to inaccurate decision
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu making and/or implementation of strategic decision
keputusan stratejik serta kegagalan dalam and failure in anticipating business environment
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. changes. Strategic risk identification is performed
Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkala periodically based on knowledge on historical
sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu losses due to strategic risk. Strategic risk control is
yang disebabkan oleh risiko stratejik. Pengendalian performed through monitoring on realization of
risiko stratejik dilakukan melalui monitoring budget (business plan) determined periodically,
pencapaian/realisasi atas anggaran (rencana followed by investigation of failure causing factors.
bisnis) yang sudah ditetapkan secara berkala dan
dilanjutkan dengan mitigasi dari faktor-faktor
penyebab kegagalan.
Bank telah membentuk Satuan Kerja Strategi dan The Bank has developed Strategic and
Transformasi sebagai salah satu langkah dalam Transformation Working Unit in order to implement
penerapan manajemen risiko stratejik. strategic risk management.
459
206
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
40. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN 40. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
LIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANG PERIOD TO MATURITY
TERSISA
31 Desember 2013/December 31, 2013
Tidak
> 3 bulan - memiliki
1 tahun/ jatuh tempo/
≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without
Total ≤ 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
69.457.663
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Liabilitas segera 279.451 279.451 - - - - - payable
Simpanan nasabah 55.822.392 45.350.980 5.140.488 5.330.924 - - - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 1.975.216 1.975.216 - - - - - Deposits from other banks
Surat-surat berharga marketable securities sold
yang dijual dengan janji with agreement
dibeli kembali - neto 673.717 673.717 - - - - - to repurchase - net
Liabilitas akseptasi 729.360 - 373.873 352.349 3.138 - - Acceptances payable
Pinjaman yang diterima 1.487.859 280.734 490.766 126.503 69.978 519.878 - Borrowings
Obligasi subordinasi 1.491.074 - - - - 1.491.074 - Subordinated bond
Utang pajak 107.068 - - - - - 101.678 Taxes payable
Liabilitas lain-lain 678.157 141.748 22.500 202.835 - 134.109 176.965 Other liabilities
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Perbedaan jatuh tempo 7.046.348 (33.107.902) (4.308.966) 10.583.373 20.283.079 12.134.426 1.462.338 Maturity gap
460
207
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
40. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN 40. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
LIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANG PERIOD TO MATURITY (continued)
TERSISA (lanjutan)
31 Desember 2012/December 31, 2012
Tidak
> 3 bulan - memiliki
1 tahun/ jatuh tempo/
≤ 1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 months - > 1- 5 tahun/ > 5 tahun/ Without
Total ≤ 1 months > 1 - 3 months 1 year > 1 - 5 years > 5 years maturity
Aset Assets
Kas 908.662 908.662 - - - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 4.012.427 4.012.427 - - - - - Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain - bruto 192.971 192.971 - - - - - other banks - gross
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain - bruto 6.139.578 6.139.578 - - - - - and other banks - gross
Surat-surat Marketable securities -
berharga - bruto 2.169.958 71.705 125.221 730.444 556.311 686.277 - gross
Marketable securities
Surat-surat berharga yang purchased with
dibeli dengan janji agreements
dijual kembali - bruto 5.811.518 1.325.137 4.486.381 - - - - to resell - gross
Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah - financing/receivables -
bruto 45.530.740 1.921.357 9.598.759 6.984.581 15.478.360 11.547.683 - gross
Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -
bruto 137.446 48 27.355 43.628 66.415 - - gross
Investments in shares -
Penyertaan saham - bruto 951 - - - - - 951 gross
Aset tetap - neto 608.075 - - - - - 608.075 Fixed assets - net
Aset pajak
tangguhan - neto 74.338 - - - - - 74.338 Deferred tax assets - net
Aset tak berwujud - neto 230.393 - - - - - 230.393 Intangible assets - net
Aset lain-lain 844.689 344.474 - - - - 500.215 Other assets
65.689.829
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Liabilitas segera 531.857 531.857 - - - - - payable
Simpanan nasabah 53.957.758 44.051.098 5.196.010 4.710.650 - - - Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2.177.280 1.390.730 785.000 1.550 - - - Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi 137.446 48 27.355 43.628 66.415 - - Acceptances payable
Pinjaman yang diterima 1.791.872 240.938 538.614 448.811 93.509 470.000 - Borrowings
Obligasi subordinasi 1.489.347 - - - - 1.489.347 - Subordinated bond
Utang pajak 84.501 - - - - - 84.501 Taxes payable
Liabilitas lain-lain 523.027 117.097 - 160.449 - 87.915 157.566 Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo 5.968.658 (31.415.409) 7.690.737 2.393.565 15.941.162 10.186.698 1.171.905 Maturity gap
461
208
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
40. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN 40. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
LIABILITAS BERDASARKAN PERIODE YANG PERIOD TO MATURITY (continued)
TERSISA (lanjutan)
Bank telah mengambil langkah-Iangkah untuk The Bank undertakes actions to overcome the
mengatasi perbedaan jatuh tempo (gap) antara lain maturity gap, among others by trying to shift short-
dengan cara menggeser simpanan jangka pendek term deposits to long-term deposits with positive
menjadi simpanan jangka panjang dengan yield curve against deposit pricing and by
membuat yield curve positif terhadap pricing managing withdrawal pattern of deposits from
deposito dan disamping itu Bank telah mengelola customers. The Bank believes that based on past
pola penarikan simpanan nasabah. Bank meyakini experience, short-term deposits were always
berdasarkan pengalaman bahwa simpanan extended.
nasabah jangka pendek senantiasa diperpanjang.
Sasaran utama atas kebijakan pengelolaan The primary objectives of the Bank’s capital
permodalan yang dilakukan oleh Bank adalah management policy are to ensure that the Bank
untuk mematuhi ketentuan permodalan eksternal complies with externally imposed capital
yang berlaku dan untuk mempertahankan rasio requirements and that the Bank maintains healthy
permodalan yang sehat agar dapat mendukung capital ratios in order to support its business and to
usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang maximize shareholder value.
saham.
Bank mengelola struktur modal dan melakukan The Bank manages its capital structure and makes
penyesuaian atas struktur tersebut terhadap adjustments to it in the light of changes in
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko economic conditions and the risk characteristics of
aktivitasnya. Untuk mempertahankan atau its activities. In order to maintain or adjust the
menyesuaikan struktur modal tersebut, Bank dapat capital structure, the Bank may adjust the amount
menyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepada of dividend payment to shareholders, return capital
pemegang saham, mengembalikan modal kepada to shareholders or issue capital securities.
pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang Management uses regulatory capital ratios in order
diwajibkan regulator untuk memantau permodalan to monitor its capital. Bank Indonesia`s approach to
Bank. Pendekatan Bank Indonesia untuk such measurement is primarily based on
pengukuran tersebut terutama berdasarkan monitoring the relationship of the capital adequacy
pengawasan atas hubungan antara kecukupan to availability of capital resources.
modal dengan ketersediaan modal.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal The Bank has complied with all externally imposed
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan. capital requirements throughout the reporting
period.
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal The Capital Adequacy Ratio (CAR) calculations for
Minimum (KPMM) Bank pada tanggal-tanggal 31 the Bank only as of December 31, 2013 and 2012
Desember 2013 dan 2012 sesuai dengan in accordance with the prevailing Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: regulations are as follows:
462
209
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
Perhitungan Posisi Devisa Neto Bank berdasarkan The Net Open Position calculations for the Bank
pada Peraturan Bank Indonesia only are based on Bank Indonesia Regulation
No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010. Based on
Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal such regulation, the Bank is only required to
1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga maintain the overall net open position at a
posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum maximum of 20% from total capital.
20% dari total modal.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Rasio posisi devisa neto untuk laporan posisi The statement of financial position net open
keuangan adalah selisih bersih total aset dan total position ratio is the net difference between the
liabilitas dalam setiap mata uang asing yang assets and liabilities denominated in each foreign
semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Sedangkan currency which are stated in Rupiah. The overall
rasio posisi devisa neto secara keseluruhan adalah net open position is the sum of the absolute values
penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara of the net difference between the assets and
aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan liabilities denominated in each foreign currency and
selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen the net difference of the receivables and payables
dan kontinjensi, yang dicatat dalam akun of both commitments and contingencies recorded
administratif yang didenominasi dalam setiap mata in the administrative accounts denominated in each
uang asing, yang dinyatakan dalam Rupiah. foreign currency, which are stated in Rupiah.
463
210
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
42. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 42. NET OPEN POSITION (continued)
Posisi devisa neto Bank pada tanggal-tanggal Net open positions for the Bank as of December
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai 31, 2013 and 2012, are as follows:
berikut:
*) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara *) Sum of the absolute values of the difference
aset dan liabilitas beberapa mata uang asing between assets and liabilities in several other
lainnya. foreign currencies.
464
211
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank menandatangani beberapa perjanjian penting The Bank entered into several significant
seperti yang tersebut di bawah ini: agreements as follows:
a. Perjanjian kerjasama dalam rangka a. Joint agreement dated December 20, 2006
pendanaan Kredit Pengembangan Energi with the Government of the Republic of
Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN- Indonesia in connection with “Funding of Loan
RP) dengan Pemerintah Republik Indonesia on the Development of Energy Plant and
pada tanggal 20 Desember 2006. Melalui Revitalization of Plantations” (KPEN-RP).
perjanjian ini, Bank ditunjuk sebagai bank Through this agreement the Bank is appointed
pelaksana penyaluran kredit KPEN-RP kepada as the executing bank to distribute KPEN-RP
petani peserta baik secara langsung maupun loans to farmers directly or through a business
melalui mitra usaha. Dana yang disediakan partner. Minimum funding from the
Pemerintah Republik Indonesia adalah Government of the Republic of Indonesia is
minimum sebesar Rp1.000.000.000.000 (nilai Rp1,000,000,000,000 (full amount). This
penuh). Perjanjian tersebut akan berakhir pada agreement will expire in 2014.
tahun 2014.
b. Perjanjian kerjasama dalam rangka b. Agreement dated October 9, 2007 with the last
penjaminan kredit/pembiayaan kepada usaha amendment on January 12, 2010 regarding
mikro, kecil, menengah, dan koperasi guarantee of loans/financing to micro, small,
(UMKMK) dalam rangka pelaksanaan Instruksi and medium enterprises and cooperatives
Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang (UMKMK) in the implementation of the
Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor President's Instruction No. 6 Year 2007
Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, regarding the Policy on Development
dan Menengah tanggal 9 Oktober 2007 yang Acceleration in the Real Sector and
terakhir diperbaharui pada tanggal 12 Januari Empowerment of the Micro, Small, and
2010. Perjanjian kerjasama ini antara Medium Enterprises. This agreement is
Departemen Keuangan Republik Indonesia, between the Department of Finance of the
Departemen Kehutanan Republik Indonesia, Republic of Indonesia, Department of Forestry
Departemen Kelautan dan Perikanan Republik of the Republic of Indonesia, Department of
Indonesia, Departemen Perindustrian Republik Fisheries and Marines of the Republic of
Indonesia, dan Kementrian Negara Koperasi, Indonesia, Department of Industry of the
Usaha Kecil dan Menengah Republik Republic of Indonesia, and Cooperatives,
Indonesia sebagai Pelaksana Teknis Program Small and Medium Enterprises Ministry of the
bersama Perum Jaminan Kredit Indonesia Republic of Indonesia as the Program
(Jamkrindo) (dahulu Perum Sarana Technical Officer together with Perum Jaminan
Pengembangan Usaha) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Jamkrindro) (formerly Perum
Kredit Indonesia (Persero) (Askrindo) sebagai Sarana Pengembangan Usaha) and
Perusahaan Penjamin. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
(Askrindo) as Guarantor Enterprise.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Melalui kerjasama ini, Bank ditunjuk sebagai Based on the agreement, the Bank is
salah satu Bank Pemberi Kredit untuk appointed as one of the Lending Banks to
menyalurkan kredit secara langsung (direct) disburse loan, both based on this directly or
maupun tidak langsung (linkage) kepada indirectly (linkage), to UMKMK which are not
UMKMK yang tidak sedang menerima kredit receiving loans/financing from banks or a new
dari perbankan atau merupakan debitur debtor based on Debtor Information System in
perbankan baru berdasarkan Sistem Informasi loan application.
Debitur pada saat permohonan diajukan.
465
212
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. Perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran c. Joint agreement dated February 22, 2010 with
tagihan listrik dan tagihan lainnya secara the last amendment dated March 31, 2010 on
terpusat dengan PT Perusahaan Listrik the receipt of payments on electric bills and
Negara (Persero) (PLN) tanggal 22 Februari other bills on a centralized basis with
2010, yang terakhir diperbaharui tanggal PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
31 Maret 2010. Bank melakukan kerjasama (PLN). The Bank acts as the collecting agent to
penerimaan pembayaran tagihan rekening receive the customer’s payment of electricity
listrik (post-paid and pre-paid) dan tagihan (post-paid and pre-paid) and other bills through
lainnya secara terpusat dalam jaringan online realtime payment network (host-to-host)
penghubung online realtime payment (host-to- by cash and electronic payment or other
host) baik secara tunai dan elektronik maupun payment channel of the Bank where the
layanan lainnya yang diselenggarakan Bank collected payments will be transferred to the
yang selanjutnya dilaksanakan penyetoran ke PLN account in the Bank. By the second
rekening PLN di Bank. Melalui adendum addendum, this agreement will expire on
kedua, perjanjian ini akan berakhir pada October 31, 2014.
31 Oktober 2014.
d. Perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran d. Joint agreement dated April 8, 2009 with
atas penjualan produk dengan PT Pertamina PT Pertamina (Persero) regarding the receipt
(Persero) pada tanggal 8 April 2009. of payment on the sales of products. Based on
Berdasarkan perjanjian ini, Bank bersedia this agreement, the Bank performs transaction
untuk melakukan proses simulasi transaksi simulation through host-to-host system to
melalui sistem host-to-host untuk obtain sales order number and acts as the
mendapatkan nomor sales order dan receiving agent of payments from customers
melakukan penerimaan pembayaran atas hasil on the sales of Pertamina’s products and
penjualan produk Pertamina dari para transfers the funds to Pertamina’s operational
pelanggan hingga melimpahkan dananya account in the collecting bank (PT Bank
kepada rekening operasional Pertamina di Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara
bank persepsi (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Indonesia (Persero) Tbk). This agreement will
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk). expire on April 8, 2014.
Perjanjian tersebut akan berakhir pada
tanggal 8 April 2014.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
466
213
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
467
214
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban Since 1998, the Government guarantees the
bank umum meliputi giro, tabungan, deposito obligations of commercial banks including demand
berjangka, deposito on call, obligasi, surat deposits, savings deposits, time deposits, deposits
berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang on call, bonds, marketable securities, interbank
diterima, Letters of Credit, akseptasi, swap mata borrowings, fund borrowings, Letters of Credit,
uang, dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bank acceptances, currency swap, and other contingent
garansi, standby Letters of Credit, performance liabilities such as bank guarantees, standby letters
bonds, dan kewajiban sejenis selain yang of credit, performance bonds, and other kinds of
dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman liabilities other than those excluded in this
subordinasi dan kewajiban kepada direktur, regulation such as subordinated loans, liabilities to
komisaris, dan pihak terkait dengan Bank. directors, commissioners, and related parties of the
Bank.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik On October 13, 2008, the President of the Republic
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah of Indonesia approved Government Regulation
No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan No. 66 Year 2008 regarding the amount of deposits
yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan. guaranteed by Lembaga Penjaminan Simpanan.
Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan Based on such Regulation, the guaranteed deposit
yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank amount in a bank which previously according to
yang semula berdasarkan Undang-undang No. 24 Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of
Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100 diubah Rp100 was amended to a maximum amount of
menjadi maksimum Rp2.000. Rp2,000.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Based on the Law of the Republic of Indonesia
No. 7 Tahun 2009, Perusahaan Pemerintah No. 7 year 2009, Government Regulation in lien of
pengganti undang-undang tentang Lembaga law on Lembaga Penjaminan Simpanan has been
Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi set into law since January 13, 2009.
undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
468
215
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas The tables present the comparison, by class, of the
nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen carrying amounts and fair value of the Bank’s
keuangan Bank yang tercatat dalam laporan financial instruments that are recognized in the
keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Diukur pada
nilai wajar
melalui laporan Kredit yang Dimiliki Biaya Total nilai
laba rugi/ Tersedia diberikan dan hingga perolehan tercatat/
Fair value untuk dijual/ piutang/ jatuh tempo/ diamortisasi/ Total
through Available- Loans and Held-to- Amortized carrying Nilai wajar/
profit or loss for-sale receivables maturity cost amount Fair value
Aset Assets
Kas - - 1.020.193 - - 1.020.193 1.020.193 Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia - - 4.563.362 - - 4.563.362 4.563.362 Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain - neto - - 255.683 - - 255.683 255.683 other banks - net
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain - neto - - 4.672.619 - - 4.672.619 4.672.619 and other banks - net
Surat-surat Marketable securities -
berharga - neto 22.146 3.996.977 10.405 2.003.409 352.814 6.385.751 6.357.123 net
Marketable securities
Surat-surat berharga yang purchased with
dibeli dengan janji agreements
dijual kembali - neto - - 1.959.517 - - 1.959.517 1.959.517 to resell - net
Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah - financing/receivables -
neto - - 47.684.116 - - 47.684.116 47.684.116 net
Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -
neto - - 729.360 - - 729.360 729.360 net
Penyertaan saham - Investments in shares -
neto - - 36.366 - - 36.366 36.366 net
Aset lain-lain - - 385.056 - - 385.056 385.056 Other assets
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Liabilitas segera - - - - 279.451 279.451 279.451 payable
Simpanan nasabah - - - - 55.822.392 55.822.392 55.822.392 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain - - - - 1.975.216 1.975.216 1.975.216 Deposits from other banks
Surat-surat berharga yang Marketable securities
dijual dengan janji sold with agreements
dibeli kembali - neto - - - - 673.717 673.717 673.717 to repurchase - net
Liabilitas akseptasi - - - - 729.360 729.360 729.360 Acceptances payable
Pinjaman yang diterima - - - - 1.487.859 1.487.859 1.527.574 Borrowings
Obligasi subordinasi - - - - 1.491.074 1.491.074 1.456.044 Subordinated bond
Liabilitas lain-lain - - - - 131.790 131.790 131.790 Other liabilities
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
469
216
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(lanjutan) (continued)
31 Desember 2012/December 31, 2012
Diukur pada
nilai wajar
melalui laporan Kredit yang Dimiliki Biaya Total nilai
laba rugi/ Tersedia diberikan dan hingga perolehan tercatat/
Fair value untuk dijual/ piutang/ jatuh tempo/ diamortisasi/ Total
through Available- Loans and Held-to- Amortized carrying Nilai wajar/
profit or loss for-sale receivables maturity cost amount Fair value
Aset Assets
Kas - - 908.662 - - 908.662 908.662 Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia - - 4.012.427 - - 4.012.427 4.012.427 Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
lain - neto - - 192.971 - - 192.971 192.971 other banks - net
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain - neto - - 6.104.257 - - 6.104.257 6.104.257 and other banks - net
Surat-surat Marketable securities -
berharga - neto 4.305 910.085 102.252 1.153.316 - 2.169.958 2.217.719 net
Marketable securities
Surat-surat berharga yang purchased with
dibeli dengan janji agreements
dijual kembali - neto - - 5.811.518 - - 5.811.518 5.811.518 to resell - net
Kredit yang diberikan
dan pembiayaan/ Loans and Sharia
piutang Syariah - financing/receivables -
neto - - 44.594.681 - - 44.594.681 44.594.681 net
Tagihan akseptasi - Acceptances receivable -
neto - - 137.446 - - 137.446 137.446 net
Penyertaan saham - Investments in shares -
neto - - 415 - - 415 415 net
Aset lain-lain - - 389.325 - - 389.325 389.325 Other assets
Liabilitas Liabilities
Liabilities immediately
Liabilitas segera - - - - 531.857 531.857 531.857 payable
Simpanan nasabah - - - - 53.957.758 53.957.758 53.957.758 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain - - - - 2.177.280 2.177.280 2.177.280 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi - - - - 137.446 137.446 137.446 Acceptances payable
Pinjaman yang diterima - - - - 1.791.872 1.791.872 1.808.200 Borrowings
Obligasi subordinasi - - - - 1.489.347 1.489.347 1.517.330 Subordinated bond
Liabilitas lain-lain - - - - 117.097 117.097 117.097 Other liabilities
470
217
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(lanjutan) (continued)
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are used to
perkiraan nilai wajar: estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu Fair values of certain financial assets and liabilities
selain surat berharga yang dimiliki hingga jatuh other than held-to-maturity and acquisition cost
tempo dan biaya perolehan, pinjaman yang diterima, marketable securities, borrowings, and subordinated
dan obligasi subordinasi mendekati nilai tercatat bond approximate their carrying amounts due to
karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka short-term maturities of these financial instruments
waktu jatuh tempo yang singkat dan memiliki tingkat and due to the interest rate is at market rate.
bunga sesuai pasar.
Nilai wajar dari surat berharga yang dimiliki hingga The fair value of held-to-maturity and acquisition
jatuh tempo dan biaya perolehan ditentukan cost marketable securities is determined on the
berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada basis of quoted market price as of December 31,
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 2013 and 2012.
Nilai wajar dari pinjaman yang diterima dan obligasi The fair value of borrowing and subordinated bond is
subordinasi dihitung menggunakan arus kas yang calculated using discounted cash flows using market
didiskonto berdasarkan suku bunga pasar. rate.
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan The table below shows the financial instruments
yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki recognized at fair value based on the hierarchy used
yang digunakan Bank untuk menentukan dan by the Bank in determining and disclosing the fair
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen value of financial instruments:
keuangan:
a. Tingkat 1: Dikutip dari harga di pasar aktif a. Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active
untuk aset atau liabilitas keuangan yang markets for identical financial assets or
identik; liabilities;
b. Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dari b. Level 2: Those involving inputs other than
harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 quoted prices included in Level 1 that are
yang dapat diobservasi untuk aset dan observable for the asset or liability, either
liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) directly (as prices) or indirectly (derived from
atau tidak langsung (berasal dari harga); prices);
c. Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yang c. Level 3: Those with inputs for the asset or
tidak berdasarkan pada data yang dapat di liability that are not based on observable
observasi di pasar (input yang tidak dapat market data (unobservable inputs).
diobservasi).
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of 31 December 2013 and 2012, there is no
tidak ada aset keuangan atau liabilitas keuangan financial assets and financial liabilities transfer out of
yang ditransfer dari atau ke tingkat 2 dan/atau or into level 2 and/or level 3.
tingkat 3.
471
218
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(lanjutan) (continued)
Berikut adalah perhitungan laba bersih per saham The following presents the computations of basic
dasar dan dilusian: and diluted earnings per share (EPS):
31 Desember 2013/December 31, 2013
Rata-rata
tertimbang
jumlah saham
dasar/ Laba
Weighted per saham
Laba tahun average (nilai penuh)/
berjalan/ number of Earnings per
Income for ordinary shares share
the year outstanding (full amount)
Laba per saham dasar 929.712 7.977.233.568 116,55 Basic earnings per share
Ditambah: Asumsi penerbitan Add: Assumed shares issued
saham dari dana from advance for future
setoran modal PUT III - 104.934 - shares subscription on LPO III
Laba per saham dilusian 929.712 7.977.338.502 116,54 Diluted earnings per share
Rata-rata
tertimbang
jumlah saham
dasar/ Laba
Weighted per saham
Laba tahun average (nilai penuh)/
berjalan/ number of Earnings per
Income for ordinary shares share
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Laba per saham dasar 830.489 7.962.810.739 104,30 Basic earnings per share
Ditambah: Asumsi penerbitan Add: Assumed shares issued
saham dari Program from the exercise of
Opsi Kepemilikan Management Stock Ownership
Saham III - 4.239.364 - Program III
Laba per saham dilusian 830.489 7.967.050.103 104,24 Diluted earnings per share
472
219
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
31 Desember/December 31,
2013 2012
(Kerugian) keuntungan
yang belum direalisasi atas Unrealized (losses) gains
surat-surat berharga dalam on available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual - marketable securities - net
setelah pajak tangguhan (49.993) 3.818 of deferred tax
Penghapusan aset tetap 8.244 124 Disposal of fixed asset
Pada tanggaI-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, additional
2012, informasi tambahan untuk Bank adalah information regarding the Bank is as follows (Bank
sebagai berikut (Bank saja): only):
31 Desember/December 31,
2013 2012
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Based on the Legal Lending Limit (LLL) reports
(BMPK) pada tanggal 31 Desember 2013 kepada submitted to Bank Indonesia as of December 31,
Bank Indonesia terdapat pelampauan BMPK 2013, there was excess over LLL to related parties
kepada pihak terkait sebesar Rp611.224 atau amounting to Rp611,224 or 9.29% of total capital
9,29% dari jumlah modal berdasarkan peraturan under the applicable regulations of Bank Indonesia
Bank Indonesia yang berlaku yang disebabkan due to changes in shareholders.
oleh perubahan pemegang saham.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Pada tanggal 13 Juni 2013, terjadi pengalihan On June 13, 2013, there was transfer of partial
sebagian saham milik Kopelindo dan seluruh shares owned by Kopelindo and all shares owned
saham milik Yabinstra kepada PT Bosowa by Yabinstra to PT Bosowa Corporindo (Note 25)
Corporindo (Catatan 25) yang menyebabkan Grup which result in Bosowa group and Kalla group
Bosowa dan Grup Kalla menjadi pihak berelasi dari became related parties of the Bank. For the excess
Bank. Atas pelampauan BMPK ini, Bank telah over LLL, the Bank has submitted an action plan in
menyampaikan rencana penyelesaian dalam surat a letter No. 9822/DIR/VII/2013 dated July 23, 2013
No. 9822/DIR/VII/2013 tanggal 23 Juli 2013 kepada to Bank Indonesia. The Bank aims to resolve the
Bank Indonesia. Bank berencana untuk excess over LLL before July 31, 2014.
menyelesaikan pelampauan BMPK tersebut
sebelum 31 Juli 2014.
Untuk 31 Desember 2012 tidak terdapat For December 31, 2012, there was no excess over
pelampauan BMPK kepada pihak terkait dan pihak LLL to related parties or non-related parties.
tidak terkait.
473
220
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
49. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 49. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCIES
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata The balances of monetary assets and
uang asing adalah sebagai berikut: liabilities in foreign currencies are as follows:
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
(dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/
Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent
(in thousand) (in million) (in thousand) (in million)
ASET ASSETS
Kas Cash
Dolar Amerika Serikat 1.419 17.269 1.276 12.294 United States Dollar
Dolar Singapura 296 2.849 74 584 Singapore Dollar
Dolar Australia 21 229 55 552 Australian Dollar
Euro Eropa 10 172 150 1.909 European Euro
Lain-lain (ekuivalen USD) 11 136 5 50 Others (USD equivalent)
20.655 15.389
164.519 67.521
2.331.331 1.998.270
729.360 137.446
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
LIABILITAS LIABILITIES
929.305 614.069
474
221
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
49. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 49. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING (lanjutan) CURRENCIES (continued)
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata The balances of monetary assets and
uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan): liabilities in foreign currencies are as follows
(continued):
2013 2012
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
(dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/ (dalam ribuan)/ (dalam jutaan)/
Foreign currency Rupiah equivalent Foreign currency Rupiah equivalent
(in thousand) (in million) (in thousand) (in million)
2.600.398 2.203.953
767.534 867.375
475
222
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 50. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF YET EFFECTIVE
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi The following summarizes the Statements of
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Financial Accounting Standards (PSAK) and
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Interpretation of Financial Accounting Standards
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang (ISAK) issued by the Indonesian Accounting
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan Standards Board (DSAK) which are not yet
konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 effective for the consolidated financial statements
Desember 2013: for the year ended 31 December 2013:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2014:
1 Januari 2014:
a. ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas a. ISAK No. 28, “Extinguishing Financial
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang Liabilities with Equity Instruments”, which
mengatur, ketika entitas sebagai debitur ingin specifies, when an entity as a debtor wants to
menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui settle its financial liabilities through equity
mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt instrument issuance mechanism (debt to
to equity swaps). equity swaps).
b. PSAK No. 102 (Revisi 2013), “Murabahah”, b. PSAK No. 102 (Revised 2013), “Murabahah”,
yang merupakan penyempurnaan dari PSAK which represents improvement of PSAK No.
No. 102 yang diterbitkan pada tahun 2008, 102 issued in 2008, regarding criteria of
perihal kriteria transaksi murabahah murabahah transaction in relation with the
sehubungan dengan pengakuan, pengukuran, recognition, measurement, presentation, and
penyajian, dan pengungkapan. disclosure.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2015:
1 Januari 2015:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan a. PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, Financial Statements”, adopted from IAS 1,
mengatur perubahan penyajian kelompok pos- specifies changes of the grouping of items
pos dalam pendapatan komprehensif lain. presented in other comprehensive income.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Items to be reclassified to profit or loss would
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan be presented separately from items that will
direklasifikasi ke laba rugi. never be reclassified to profit or loss.
b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan b. PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate
Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS Financial Statements”, adopted from IAS 4,
4, mengatur persyaratan akuntansi ketika specifies accounting requirements when
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
entitas induk menyajikan laporan keuangan parent entity presents separate financial
tersendiri sebagai informasi tambahan. statements as supplementary information.
c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada c. PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang Associates and Joint Ventures”, adopted from
diadopsi dari IAS 28, mengatur penerapan IAS 28, specifies the implementation of equity
metode ekuitas pada investasi ventura method for investments in joint ventures as
bersama dan juga entitas asosiasi. well in associates.
476
223
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
50. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 50. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF YET EFFECTIVE (continued)
(lanjutan)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2015
1 Januari 2015 (lanjutan): (continued):
d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, d. PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus Benefits”, adopted from IAS 19, which
mekanisme koridor dan pengungkapan atas removes the corridor mechanism and
informasi liabilitas kontinjensi untuk contingent liability disclosure to simplify
menyederhanakan klarifikasi dan clarification and disclosure.
pengungkapan.
e. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan e. PSAK No. 65, “Consolidated Financial
Konsolidasi”, yang diadopsi dari IFRS 10, Statements”, adopted from IFRS 10, replaces
menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) part of PSAK No. 4 (Revised 2009) related to
mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan accounting for consolidated financial
keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip statements, determines principles of
penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of consolidated
konsolidasian ketika entitas mengendalikan financial statements when an entity controls
satu atau lebih entitas lain. one or more of other entities.
f. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang f. PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, adopted
diadopsi dari IFRS 11, menggantikan PSAK from IFRS 11, replaces PSAK No. 12 (Revised
No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK 2009) and ISAK No. 12. The PSAK removes
ini menghapus opsi metode konsolidasi the proportional consolidation method option to
proporsional untuk mencatat bagian ventura record joint venture.
bersama.
g. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan g. PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in Other
dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS Entities”, adopted from IFRS 12, covers all
12, mencakup semua pengungkapan yang disclosures previously regulated in PSAK
diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi No. 4 (Revised 2009), PSAK No. 12 (Revised
2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan PSAK 2009) and PSAK No. 15 (Revised 2009). The
No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait disclosures relate to an entity’s interest in
dengan kepentingan entitas dalam entitas- other entities.
entitas lain.
h. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang h. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”,
diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan adopted from IFRS 13, provides guidance in
tentang bagaimana pengukuran nilai wajar measuring fair value when fair value is
ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. required or permitted.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Bank dan entitas anaknya sedang mengevaluasi The Bank and its subsidiaries are presently
dan belum menentukan dampak dari Standar dan evaluating and have not determined the effects of
Interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan these Standards and Interpretation on their
konsolidasian. consolidated financial statements.
477
224
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
51. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 51. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Bank memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas The Bank received the effectivity statement from the
Jasa Keuangan untuk melaksanakan Penawaran Financial Service Authority to conduct Limited
Umum Terbatas (PUT) III melalui surat No. S- Public Offering (LPO) III through its letter No. S-
424/D.04/2013 tanggal 12 Desember 2013. PUT III 424/D.04/2013 dated December 12, 2013. LPO was
dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2013 - held on December 30, 2013 - January 7, 2014. The
7 Januari 2014. Dana yang diperoleh dari PUT III proceeds from LPO III was fully received by the
ini telah diterima seluruhnya oleh Bank pada Bank on January 9, 2014. Based on the decisions
tanggal 9 Januari 2014. Berdasarkan hasil of the Boards of Directors and Commissioners
keputusan rapat direksi dan komisaris yang meeting which were covered by notarial deed No. 4
dinyatakan dalam akta notaris No. 4 tanggal 13 dated January 13, 2014 of Notary Isyana
Januari 2014 dari Notaris Isyana Wisnuwardhani Wisnuwardhani Sadjarwo, SH., MH., the number of
Sadjarwo, SH., MH., jumlah modal ditempatkan fully paid capital consists of 21,337,978 common A
dan disetor penuh terdiri dari 21.337.978 saham shares with a total value of Rp213,379,780,000 (full
kelas A dengan total sebesar Rp213.379.780.000 amount) and 9,065,282,454 common B shares with
(nilai penuh) dan 9.065.282.454 saham kelas B a total value of Rp906,528,245,400 (full amount).
dengan total sebesar Rp906.528.245.400 (nilai These changes have been accepted by the Minister
penuh). Perubahan ini telah diterima oleh Menteri of Justice and Human Rights of the Republic of
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Indonesia with Decision Letter No. AHU-AH.01.10-
dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10- 09051 dated March 6, 2014.
09051 tanggal 6 Maret 2014.
Sejak tanggal 27 Januari 2014, untuk memberikan Starting January 27, 2014, to provide opportunity
kesempatan kepada karyawan untuk for employee to prepare their pension period, for
mempersiapkan diri sebelum memasuki masa regeneration, and for good corporate governance,
pensiun, regenerasi, dan tata kelola perusahaan the Bank provides benefit in form of Pension
yang baik, Bank memberikan imbalan berupa Preparation Period (PPP) to employees. Pension
Masa Persiapan Pensiun (MPP) kepada karyawan. preparation period is granted at the maximum of 6
Masa persiapan pensiun diberikan maksimal 6 (six) months before the employees enter into
(enam) bulan kepada seorang karyawan sebelum pension period in accordance with the Bank’s
memasuki usia pensiun sesuai ketentuan Bank. policy. During the PPP, the employees still receive
Selama MPP, karyawan masih akan menerima benefit in form of fixed wages. The Bank is
imbalan berupa penghasilan dasar tetap. Bank presently evaluating and has not determined the
sedang mengevaluasi dampak dari imbalan effect of the benefit on its consolidated financial
tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. statements.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas The management of the Bank is responsible for the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang preparation of the consolidated financial
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
telah diselesaikan dan disetujui untuk terbit oleh statements which were completed and authorized
Direksi Bank pada tanggal 14 Maret 2014. for issue by the Board of Directors of the Bank on
March 14, 2014.
478
225
The original parent entity financial information included herein is in the
Indonesian language.
Lampiran Appendix
Informasi berikut adalah laporan keuangan tersendiri The following information is the separate financial
PT Bank Bukopin Tbk., entitas induk, yang merupakan statements of PT Bank Bukopin Tbk., a parent entity,
informasi tambahan dalam laporan keuangan which are presented as supplementary information to
konsolidasian PT Bank Bukopin Tbk. dan entitas the consolidated financial statements of PT Bank
anaknya pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Bukopin Tbk. and its subsidiaries as of December 31,
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. 2013 and for the year then ended.
31 Desember/December 31,
2013 2012
ASET ASSETS
Giro pada Bank Indonesia 4.400.374 3.872.600 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 225.859 180.071 Current accounts with other banks
6.261.761 2.121.258
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance for
kerugian penurunan nilai - - impairment losses
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Lampiran Appendix
31 Desember/December 31,
2013 2012
Aset pajak tangguhan - neto 41.215 47.788 Deferred tax assets - net
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan dari bank lain 2.127.165 2.305.641 Deposits from other banks
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Lampiran Appendix
31 Desember/December 31,
2013 2012
EKUITAS EQUITY
Advance for
Dana setoran modal 244.080 - future shares subscription
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 66.148.663 62.763.734 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran Appendix
2013 2012
Total beban operasional Iainnya (2.033.934) (1.798.434) Total other operating expenses
Lampiran Appendix
Beban pajak penghasilan - neto (249.695) (216.745) Income tax expense - net
484
The original parent entity financial information included herein is in the Indonesian language.
Lampiran Appendix
(Kerugian)
keuntungan
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
Modal tangguhan/
ditempatkan Unrealized Saldo laba/Retained earnings
dan disetor Dana Tambahan (losses) gains
penuh/ setoran modal/ modal Cadangan on available-for- Telah Belum Total
Issued and Advance for disetor/ opsi saham/ sale marketable ditentukan ditentukan ekuitas/
fully paid future shares Additional Share option securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Total
capital subscription paid-in capital reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated equity
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 1.006.749 - 1.094.319 11.352 3.454 1.524.570 712.565 4.353.009 Balance as of December 31, 2011
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 1.008.252 1.100.005 9.723 7.272 2.041.284 789.172 4.955.708 Balance as of December 31, 2012
485
The original parent entity financial information included herein is in the Indonesian language.
Lampiran Appendix
PT BANK BUKOPIN TBK. PT BANK BUKOPIN TBK.
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK BUKOPIN TBK. PT BANK BUKOPIN TBK.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - ENTITAS INDUK (lanjutan) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY - PARENT ENTITY (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 For the Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(Kerugian)
keuntungan
yang belum
direalisasi
atas surat-surat
berharga dalam
kelompok tersedia
untuk dijual -
setelah pajak
Modal tangguhan/
ditempatkan Unrealized Saldo laba/Retained earnings
dan disetor Dana Tambahan (losses) gains
penuh/ setoran modal/ modal Cadangan on available-for- Telah Belum Total
Issued and Advance for disetor/ opsi saham/ sale marketable ditentukan ditentukan ekuitas/
fully paid future shares Additional Share option securities - penggunaannya/ penggunaannya/ Total
capital subscription paid-in capital reserve net of deferred tax Appropriated Unappropriated equity
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 1.008.252 - 1.100.005 9.723 7.272 2.041.284 789.172 4.955.708 Balance as of December 31, 2012
Dividen kas - - - - - - (249.458) (249.458) Cash dividends
Pembentukan cadangan umum - - - - - 581.031 (581.031) - Appropriation for general reserve
Advance received for
Penerimaan dana setoran modal - 244.080 - - - - - 244.080 future shares subscription
Peningkatan modal disetor dan Increase in paid-up capital
tambahan modal disetor melalui and additional paid-in capital from
Penawaran Umum Terbatas III 52.032 - 281.522 - - - - 333.554 the Limited Public Offering III
Peningkatan modal Increase in paid-up capital
disetor dan tambahan and additional paid-in
modal disetor berasal dari capital arising from the
eksekusi opsi saham 1.031 - 3.915 (1.124) - - - 3.822 excersise of share options
Pembalikan cadangan Reversal of share option
opsi saham yang telah gugur - - 8.599 (8.599) - - - - reserve which has been forfeited
Kerugian yang belum direalisasi Unrealized losses on
atas surat-surat berharga dalam available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual - marketable securities -
setelah pajak tangguhan - - - - (49.993) - - (49.993) net of deferred tax
Laba tahun berjalan 2013 - - - - - - 910.470 910.470 Income for the year 2013
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 1.061.315 244.080 1.394.041 - (42.721) 2.622.315 869.153 6.148.183 Balance as of December 31, 2013
Informasi Keuangan Entitas Induk 3/Parent Entity Financial Information 3
The original parent entity financial information included herein is in the
Indonesian language.
Lampiran Appendix
2013 2012
Lampiran Appendix
2013 2012
Lampiran Appendix
2013 2012
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 979.231 882.847 Cash
Giro pada Bank Indonesia 4.400.374 3.872.600 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 225.859 180.071 Current accounts with other banks
Penempatan pada Placements with Bank Indonesia and
Bank Indonesia dan bank lain yang other banks with original maturities
jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang of 3 months or less
sejak tanggal perolehan 4.857.772 6.038.379 from acquisition date
Lampiran Appendix
Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri Basis of preparation of the separate financial
entitas induk statements of the parent entity
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun The separate financial statements of the parent
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi entity are prepared in accordance with the
Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Statement of Financial Accounting Standards
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Tersendiri”. Separate Financial Statements”.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when an
entitas memilih untuk menyajikan laporan entity elected to present the separate financial
keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya statements, such financial statements should be
dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam presented as supplementary information to the
laporan keuangan konsolidasian. Laporan consolidated financial statements. Separate
keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang financial statements are those presented by a
disajikan oleh entitas induk yang mencatat parent entity, in which the investments are
investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan accounted for on the basis of the direct equity
pengendalian bersama entitas berdasarkan interest rather than on the basis of the reported
kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan results and net assets of the investees.
pelaporan hasil dan aset neto investee.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Accounting policies adopted in the preparation of
penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas the parent entity separate financial statements are
induk adalah sama dengan kebijakan akuntasi the same as the accounting policies adopted in the
yang diterapkan dalam penyusunan laporan preparation of the consolidated financial
keuangan konsolidasian sebagaimana statements as disclosed in Note 2 to the
diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan consolidated financial statements, except for
keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan investments in subsidiaries.
pada entitas anak.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Lampiran Appendix
Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki Bank Information pertaining to subsidiaries of the Bank is
diungkapkan pada Catatan 1c atas laporan disclosed in Note 1c to the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, parent entity
2012, entitas induk memiliki penyertaan saham has the following investments in shares:
berikut:
491
• Profil Komite Audit
• Pemimpin Cabang
Profil
Komite Audit
Warga negara Indonesia, 56 Tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 59 Tahun. Menjadi anggota
Komisaris Bank Bukopin sejak tanggal 18 April 2011 Komite Audit Bank Bukopin sejak tahun 2010. Sejak
dan menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 22 tahun 2008 hingga saat ini beliau menjabat sebagai
September 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Pengawas KOPELINDO. Sejak tahun 2004-2007
Wakil Ketua II pada Dewan Pengurus Nasional Ikatan beliau juga menjabat sebagai Bendahara KOPELINDO.
Akuntan Indonesia Periode 2011-2014. Beliau mulai berkarir di Bulog pada tahun 1985-2010,
diantaranya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi
Memiliki pengalaman kerja di Kementerian Keuangan Anggaran Direktorat Keuangan Bulog (2003-2005),
sejak 1980, dengan berbagai jabatan yaitu mulai dari Kepala Satuan Pengawas Intern Bulog (2005-2010).
pelaksana, kepala bagian sampai menjadi kepala Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/kursus di
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
bidang sistem akuntansi. Beliau mengikuti pelatihan/ dalam dan luar negeri.
kursus di dalam negeri. Meraih gelar pasca sarjana
Master of Business Administration dari University of Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun
Colorado at Denver, USA. 1983 dan Sarjana Muda Jurusan Ekonomi Akuntansi
tahun 1977 dari Universitas Padjajaran, Bandung.
494
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Warga negara Indonesia, 58 Tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 54 Tahun. Menjabat sebagai
anggota Komite Audit Bank Bukopin sejak tanggal Anggota Komite Audit Bank Bukopin sejak tanggal 2
18 April 2011. Memiliki pengalaman kerja di Public Juli 2012. Memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun
Accountants Kartoyo & Co. Jakarta, beliau mengikuti di industri perbankan khususnya di bidang internal
pelatihan / kursus di dalam dan luar negeri. Meraih audit. Pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit
gelar Academic Accounting dari Universitas Jayabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Komite Audit PT
Maybank Bank Internasional Indonesia Tbk. (Maybank
BII), Coordinator of AMC Administration Era BPPN.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Padjajaran, Bandung dan telah mengikuti berbagai
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
495
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Profil Komite
Pemantau Risiko
Warga negara Indonesia, 58 Tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 56 Tahun. Menjabat sebagai
Komisaris Bank Bukopin sejak 2002, dan sebagai Ketua Komisaris Bank Bukopin sejak tanggal 18 April 2011
Komite Pemantau Risiko sejak 22 September 2011. dan menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau
Pernah menjabat sebagai Sekretaris KOPKAPINDO Risiko sejak 22 September 2011. Saat ini beliau juga
pada tahun 2002. Pada tahun 2001-2006 beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua II pada Dewan Pengurus
menjabat sebagai Manager General Affair di PT Kutai Nasional Ikatan Akuntan Indonesia Periode 2011-2014.
Timber Indonesia. Beliau telah mengikuti berbagai
pelatihan/kursus di dalam negeri. Meraih gelar Memiliki pengalaman kerja di Kementerian Keuangan
Sarjana Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara sejak 1980, dengan berbagai jabatan yaitu mulai dari
dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada pelaksana, kepala bagian sampai menjadi kepala
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
496
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Warga negara Indonesia, 58 Tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 59 Tahun. Menjabat sebagai
anggota Komite Pemantau Risiko sejak 25 Mei 2010. anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal
Berkarir di Bulog sejak tahun 1978 dan menduduki 27 Maret 2012. Pernah menjabat sebagai Direktur
berbagai jabatan diantaranya sebagai Kepala Pusat Keuangan PT JATIMAS, aktif di Badan Pengawasan
Diklat, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Satuan Keuangan dan Pembangunan, dan Direktur STAN,
Pengawas Intern Bulog. Departemen Keuangan. Meraih gelar Ph.D dari
Claremont University, USA, Master of Economic,
Meraih gelar Master of Science (MSc) dibidang dan MBA Finance dari Universitas yang sama.
Human Resources Development dari University of
Manchester tahun 1994, Magister Administrasi Bisnis
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
497
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Warga negara Indonesia, 56 Tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 58 Tahun. Menjabat sebagai
Komisaris Independen Bank Bukopin sejak Mei 2007, Komisaris Bank Bukopin sejak 2002, dan sebagai
dan menjabat sebagai Ketua Komite Remunerasi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak 28
dan Nominasi sejak 28 Desember 2007. Memiliki Desember 2005. Pernah menjabat sebagai Sekretaris
pengalaman kerja selama 18 tahun di Gabungan KOPKAPINDO pada tahun 2002. Pada tahun 2001-2006
Koperasi Susu Indonesia (GKSI) sejak tahun 1982, beliau juga menjabat sebagai Manager General Affair
yaitu di GKSI Pusat Jakarta tahun 1997-2002 dengan di PT Kutai Timber Indonesia. Beliau telah mengikuti
jabatan terakhir sebagai Ketua I, dan sebagai Ketua berbagai pelatihan/kursus di dalam dan luar negeri.
Umum tahun 2002-2007, di GKSI Daerah Jawa Tengah Meraih gelar Sarjana Sosial Politik Jurusan Administrasi
dan DIY tahun 1993-1997 sebagai Ketua, di GKSI Negara dari Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
498
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Warga negara Indonesia, 58 Tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 47 Tahun. Menjabat sebagai
Komisaris Bank Bukopin sejak 28 Februari 2011, dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sejak 27
sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Februari 2012. Sejak Maret 2012 beliau menjabat
sejak 29 Maret 2012. Saat ini juga menjabat Ketua sebagai Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya
Kopelindo sejak tahun 2009. Memiliki pengalaman kerja Manusia, dan telah berkarir di Bank Bukopin sejak
di Bulog sejak tahun 1997 dengan berbagai jabatan 1991. Meraih gelar Magister Manajemen dari IPMI pada
yaitu mulai dari sebagai Staf Bidang Pengawasan tahun 2006 dan Insinyur dari IPB pada tahun 1989.
Keuangan sampai saat ini menjabat sebagai Direktur
Perencanaan & Pengembangan Usaha. Beliau telah
mengikuti berbagai pelatihan/kursus di dalam negeri.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
499
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Warga negara Indonesia, 48 Tahun. Menjabat sebagai Warga negara Indonesia, 50 Tahun. Menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) sejak Kepala Satuan Kerja Audit Internal sejak Mei 2010
16 Agustus 2008 berdasarkan dengan Keputusan sedangkan karir di Bank Bukopin dimulai sejak Maret
Direksi No. SKEP/397-DIR/07/2008 tanggal 3 Juli 1991. Pernah menjabat sebagai Manager Operasi
2008. Berkarir di Bank Bukopin sejak Maret 1991. Cabang Banjarmasin, Semarang dan Surabaya.
Meraih gelar Magister Manajemen dari Prasetya Mulya Disamping itu jabatan lain sebelumnya adalah sebagai
pada tahun 2004 dan Insinyur dari Institut Pertanian Manager Bisnis Konsumer Cabang Bandung, Pemimpin
Bogor pada tahun 1989. Sebelum memegang posisi Cabang Pontianak, Pekanbaru dan Makassar. Sarjana
Sekretaris Perusahaan Beliau bertugas di beberapa Pertanian jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Institut
unit kerja diantaranya sebagai, Penanggung Jawab Pertanian Bogor pada tahun 1988 dan telah mengikuti
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
Kepala Divisi Pasar Modal, Manajer Investor Relation, berbagai pendidikan kedinasan.
Manajer Pengembangan Kantor, Manajer Bagian
Sarana dan Logistik, Manajer Umum Kantor Pelayanan
Operasional (KPO), Manajer Card Center, Manajer
Bisnis Individual Banking Group (IBG) Jabotabek Area
II, Manajer Pengembangan Produk Individual Banking.
500
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Profil Pejabat
Eksekutif
501
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
502
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
503
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Pemimpin
Cabang
AFRIZAL, SE AKT., MM BUDHI DHARMA, SE
Pemimpin Cabang Bandung Pemimpin Cabang Kediri
Menjabat sejak 26 Maret 2012 dan berkarir di Bank Menjabat sejak 04 Desember 2013 dan berkarir di
Bukopin sejak 25 Maret 1987. Bank Bukopin sejak 23 Januari 1998.
AGNY IRSYAD, SE DARMANTO, SE
Pemimpin Cabang Malang Pemimpin Cabang Samarinda
Menjabat sejak 05 Nopember 2012 dan berkarir di Menjabat sejak 01 Oktober 2012 dan berkarir di
Bank Bukopin sejak 16 Maret 1991. Bank Bukopin sejak 12 Nopember 1990.
AGUS PAMBUDI RAHARJO, SE DERY JANUAR, IR.
Pemimpin Cabang Pekanbaru Pemimpin Cabang Palembang
Menjabat sejak 5 Juli 2013 dan berkarir di Bank Menjabat sejak 05 Juli 2012 dan berkarir di Bank
Bukopin sejak 05 Mei 1987. Bukopin sejak 22 Oktober 1997.
AGUSTINUS IWAN CHRISTANTO, SE Ak DHANI TRESNO, SE
Pemimpin Cabang Manado Pemimpin Cabang Bandar Lampung
Menjabat sejak 05 Juli 2012 dan berkarir di Bank Menjabat sejak 26 September 2013 dan berkarir di
Bukopin sejak 22 Agustus 2000. Bank Bukopin sejak 23 Januari 1998
ARIEF HARTONO, SE DICKY PRIHANTANA SAR, SH
Pemimpin Cabang Bogor Pemimpin Cabang Mataram
Menjabat sejak 05 Juli 2012 dan berkarir di Bank Menjabat sejak 03 Mei 2013 dan berkarir di Bank
Bukopin sejak 22 Agustus 2000. Bukopin sejak 12 Agustus 1993.
ARLAN ADRIANDA, ST DODI FIRMANSYAH, SE
Pemimpin Cabang Probolinggo Pemimpin Cabang Solo
Menjabat sejak 26 Juni 2013 dan berkarir di Bank Menjabat sejak 05 Juli 2012 dan berkarir di Bank
Bukopin sejak 01 Mei 2003. Bukopin sejak 02 Oktober 1990.
ARZAFLAN ELLY WOERYANDARI, DRA., MM
Pemimpin Cabang Makassar Pemimpin Cabang Karawang
Menjabat sejak 31 Oktober 2011 dan berkarir di Menjabat sejak 31 Oktober 2011 dan berkarir di
Bank Bukopin sejak 12 Februari 1988. Bank Bukopin sejak 14 Juli 1987.
ATHFAL PRAYUDHA, IR. FERDY ARDIAN, ST
Pemimpin Cabang Madiun Pemimpin Cabang Cirebon.
Menjabat sejak 04 Desember 2013 dan berkarir di Menjabat sejak 04 Juli 2013 dan berkarir di Bank
Bank Bukopin sejak 05 Juni 1990 Bukopin sejak 01 Mei 2003
BAGIR ASSEGAF, SH HADI SUYANTO, DRS.
Pemimpin Cabang Semarang Pemimpin Cabang Cilegon
Menjabat sejak 12 Februari 2013 dan berkarir di Menjabat sejak 05 Juli 2012 dan berkarir di Bank
Bank Bukopin sejak 26 Desember 1989. Bukopin sejak 25 Januari 1988.
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
504
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
MOCHAMMAD MIFBAHRODIN, SE
Pemimpin Cabang Kupang
Menjabat sejak 26 Maret 2012 dan berkarir di Bank
Bukopin sejak 04 September 1990.
505
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Produk
dan Jasa
Produk Dana
Menabung di Tabungan SiAga Bukopin tidak hanya sekedar memberikan rasa aman, tetapi juga memberikan
Tabungan SiAga Bukopin
bunga yang menguntungkan, serta berbagai kemudahan dan fasilitas yang menarik.
Tabungan SiAga Bukopin
Tabungan berbunga setara deposito dengan beragam layanan, kemudahan serta keleluasaan dalam bertransaksi.
Premium
Tabungan yang membantu anda mencatat rinci semua transaksi sehingga semakin mudah memantau bisnis
Tabungan SiAga Bukopin Bisnis anda Tabungan SiAga Bukopin Bisnis dapat membantu nasabah mencatat secara rinci semua transaksi sehingga
semakin mudah memantau bisnis nasabah.
Tabungan SiKosi Simpanan berbentuk tabungan yang ditujukan untuk menunjang mobilisasi dana perkoperasian Indonesia.
Tabungan yang diperuntukkan bagi perorangan guna memenuhi keperluan yang akan datang dengan jumlah
Tabungan Rencana Bukopin
setoran tetap setiap bulannnya dan hanya dapat diambil pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.
Tabungan yang memberikan banyak keuntungan, seperti: kepastian keberangkatan haji lebih pasti karena online
Tabungan Haji dan Umroh dengan SISKOHAT, bebas biaya administrasi, secara otomatis mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan
Bukopin secara gratis, fasilitas Pembiayaan Pemberangkatan Haji Bukopin (PPHB) untuk mendapatkan kepastian nomor
keberangkatan haji.
Deposito Merdeka Cara berinvestasi yang paling fleksibel dan menguntungkan. Bebas dicairkan kapan saja, tanpa penalti
Simpanan dalam mata uang dollar yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut
Deposito Dollar
perjanjian antara nasabah dengan pihak bank.
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan
Deposito Umum
dengan Bank Bukopin.
Deposito On Call adalah penempatan dana oleh nasabah dalam bentuk simpanan berjangka yang penarikannya
Deposito On Call
hanya bisa dilakukan melalui pemberitahuan terlebih dahulu sesuai kesepakatan antara nasabah dan pihak bank.
Fasilitas Giro Bukopin yang bebas bertransaksi dimanapun. Dengan fasilitas real-time on-line system, pemegang
Giro Bukopin rekening Giro Bukopin dapat bertransaksi di seluruh kantor Bank Bukopin. Cek dan Bilyet Giro dapat dicairkan di
kantor Bank Bukopin mana saja.
“Giro Valas Bukopin” merupakan simpanan dalam bentuk valuta asing yang dapat ditarik sewaktu-waktu sesuai
Giro Valas dengan kebutuhan anda, serta dapat dimiliki oleh perorangan, Institusi atau perusahaan. Tersedia juga rekening
gabungan (Joint Account ) untuk perorangan.
SiAga Dollar memberikan bunga menguntungkan dengan suku bunga tinggi yang dihitung secara harian dan
fleksibel karena setoran dan penarikan dapat dilakukan dalam Rupiah, Dollar atau Valuta Asing lainnya. Setoran dan
SiAga Dollar
penarikan dapat dilakukan secara tunai, pemindahbukuan atau melalui transfer dan dapat dibuka oleh perorangan
dan Badan Usaha.
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank
TabunganKu
bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Deposito Rupiah Deposito Rupiah Bank Bukopin adalah salah satu pilihan untuk menyimpan dan mengembangkan dana Anda
dengan aman dan menguntungkan.
Kredit untuk pembiayaan usaha produktif segmen usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, yang layak/fleksible
Kredit Usaha Rakyat namun belum bankable untuk modal kerja dan atau investasi melalui pola pembiayaan secara langsung maupun
tidak langsung (linkage) yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Kredit.
Kredit modal kerja dan atau kredit investasi dengan sumber dana SU-005 yang diberikan oleh Bank Bukopin,
Kredit SU-005
sebagai Lembaga Keuangan Pelaksana, kepada usaha Mikro dan Kecil.
Kredit Ketahanan Pangan dan
Kredit yang diberikan Bank kepada petani, peternak, nelayan, petani ikan.
Energi (KKP-E)
Kredit kepada
Fasilitas kredit yang diberikan kepada koperasi karyawan untuk diteruskan kepada anggotanya untuk memenuhi
Koperasi Karyawan
berbagai kebutuhan diantaranya untuk pembelian kendaraan roda empat, pembelian rumah dan kebutuhan lainnya.
untuk Anggota (K3A)
Pembiayaan dalam rangka kerjasama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana
Migas) merupakan pemberian fasilitas kredit kepada anggota-anggota Hiswana Migas dalam bentuk modal kerja
Skim Hiswana Migas
maupun investasi guna membiayai usaha dalam bidang pengangkutan dan perdagangan Bahan Bakar Minyak
(BBM), Bahan Bakar Gas (BBG) dan Pelumas.
506
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Kredit yang diberikan Bank berdasarkan pada perjanjian kerjasama antara bank dengan perusahaan induk, berupa
Kredit Kemitraan
perusahaan swasta besar dan instalasi pemerintah, pembiayaan diberikan kepada perusahaan rekanan (sebagai
UKM
pemasok atau kontraktor) yang mendapat rekomendasi dari perusahaan induk sekaligus bertindak sebagai avalist.
Fasilitas kredit yang diberikan kepada perorangan atau badan usaha atau badan hukum untuk pembelian alat berat
Kredit Pembiayaan
baik untuk digunakan sendiri (berdasarkan kontrak kerja yang diterima) maupun untuk disewakan kepada pihak
Alat Berat
lain.
Pembiayaan yang diberikan untuk talangan gula bagi petani, talangan gula bagi produsen dan pembiayaan terkait
Kredit Pembiayaan dengan penebusan gula. Pembiayaan ini diberikan kepada pelaku bisnis gula yang bonafide dan memiliki
Gula manajemen
yang baik.
Kredit Pengadaan
Beras kepada Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur dalam rangka pengadaan beras dan atau gabah berdasarkan kontrak
Rekanan Perum dengan Perum Bulog/Divre/Sub Divre.
Bulog
Kredit Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri yaitu fasilitas kredit modal kerja dan atau Investasi yang
diberikan Bank Bukopin kepada usaha kecil produktif yang dimiliki oleh keluarga miskin, keluarga yang semula
Kredit Pundi
miskin, kelompok Taskin, Kelompok Usaha Kecil dan atau usaha kecil yang memperkerjakan tenaga kerja berasal
dari keluarga miskin untuk pengembangan usaha kecil produktif.
Pembiayaan
Modal Kerja untuk Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Bukopin kepada penyelenggara ibadah haji khusus (Travel/Biro perjalanan
Penyelenggaraan haji).
Ibadah Haji Khusus
Pinjaman Rekening Kredit modal kerja jangka pendek dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan
Koran (PRK) warkat (Cek/Bilyet Giro).
Micro Banking
Swamitra adalah nama suatu bentuk kerjasama atau kemitraan antara Bank Bukopin dengan koperasi untuk
mengembangkan serta memodernisasi Usaha Simpan Pinjam (USP) melalui pemanfaatan jaringan teknologi
Swamitra
(network) dan dukungan sistem manajemen sehingga USP memiliki kemampuan pelayanan transaksi keuangan
yang lebih luas dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Usia pensiun bukan berarti berakhirnya masa produktif Anda. Bank Bukopin memberikan kesempatan pinjaman
Kredit Pensiunan modal bagi para pensiunan atau janda/duda pensiunan penerima uang pensiun bulanan untuk tetap menjadi
tenaga produktif melalui kredit pensiunan.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif dapat memanfaatkan pinjaman dana dari Bank Bukopin untuk membuka usaha/
Kredit PNS Aktif peluang bisnis maupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya melalui pinjaman PNS aktif Bank Bukopin yang
dikerjasamakan dengan BPR-BPR Pemda/Pemkot di seluruh Indonesia.
KPR & KPA Mikro Merupakan Pemberian fasilitas kredit kepada karyawan untuk pembelian rumah tinggal dan apartemen.
Bank Bukopin mengembangkan usaha Mikro dan Usaha Kecil melalui kemudahan akses permodalan bagi usaha-
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
507
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Bisnis Kartu
Kartu Debit Bukopin Mudah serta praktis untuk belanja dan bertransaksi di tempat perbelanjaan dan pembayaran yang bertanda VISA
VISA dan VISA ELECTRON tanpa perlu membawa uang tunai.
Kartu Kredit dengan berbagai program menarik dan variatif untuk kebutuhan nasabah beserta keluarga yang tidak
Kartu Kredit Bukopin
membedakan tingkat bunga transaksi belanja maupun penarikan uang tunai.
e-Banking
ATM Bukopin dapat digunakan di 35.000 ATM tanpa dikenakan biaya tarik tunai, yaitu: ATM BCA/Prima dan ATM
ATM
Bersama.
Kenyamanan Transaksi Melalui Satu Nomor Telepon. Nasabah hanya perlu menghubungi satu nomor telepon Halo
Phone Banking Bukopin 14005 untuk mendapatkan semua kemudahan dalam urusan perbankan, dimana dan kapan saja di
seluruh Indonesia.
Dengan fasilitas SMS Banking Bukopin, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan secara praktis, cukup
SMS Banking
hanya dengan mengirimkan perintah SMS ke nomor 3663 melalui handphone Anda.
Bukopin Prioritas
Bukopin Prioritas membuat nasabah merasakan nilai lebih dalam kehidupan dan menikmati beragam fasilitas yang
Bukopin Prioritas
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
memanjakan gaya hidup. Sentuhan pribadi pada setiap aspek untuk anda pribadi yang istimewa.
Bukopin Custody
Jasa Kustodi Bank Bukopin didukung dengan sistem yang dapat mengadministrasikan dan menginformasikan
portofolio Anda secara akurat dan up to date. Melalui sarana On-Line Information Services yang berbasis Web,
Kustodi Bank Bukopin Anda dapat mengetahui portofolio investasi Anda kapan dan dimana saja melalui komputer. Untuk portofolio
investasi yang berbentuk warkat atau script kami menyediakan khasanah (Vault) yang tahan api dilengkapi dengan
sarana pengamanan seperti CCTV dan Alarm.
508
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Wali Amanat
Layanan jasa yang diberikan kepada para pemegang efek bersifat hutang (investor) untuk menjadi wakil investor
dalam penerbitan suatu efek bersifat hutang tersebut. Sebagai wakil investor, Bank Bukopin selaku Wali Amanat
Wali Amanat
turut serta dalam proses penerbitan obligasi dan memonitoring kewajiban emiten terhadap ketentuan-ketentuan
yang ada dalam perjanjian perwaliamanatan hingga obligasi tersebut lunas.
Arranger
Layanan jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan mandat yang diterima dari pihak peminjam/debitur (borrower)
Arranger untuk menggalang sejumlah pendanaan guna membiayai suatu proyek milik debitur dengan pola pembiayaan
kredit sindikasi.
Keagenan
Layanan jasa keuangan kepada pihak-pihak yang berpartisipasi dalam suatu kredit sindikasi/club deal yaitu debitur,
kreditur (lender) maupun pihak-pihak lain yang terkait dalam melakukan kegiatan penyelesaian pembayaran
Paying Agent
(settlement), untuk penarikan pinjaman (disbursement), pembayaran pokok pinjaman, pembayaran bunga dan
pembayaran bunga dan pembayaran kewajiban lainnya.
509
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Alamat Kantor
Cabang
KANTOR PUSAT KCP Setia Budhi KK Bulog
Jl. M.T Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770 Jl. Setia Budhi No. 170 B1 2, Bandung Gd. Divre Bulog
Telp : (021) 7988266, 7989837; Telp : (022) 2034777, 2039458 Jl. Jendral A. Yani No. 12,
Fax : (021) 7980625, 7980238, Fax : (022) 2033966 Banjarmasin - Kalimantan Selatan 70249
7980244 Telp : (0511) 3263664
SWIFT : BBUKIDJA IA; www.bukopin.co.id KCP Buah Batu Fax : (0511) 3263664
Jl. Buah Batu No. 186 B, Bandung
KC BANDA ACEH Telp : (022) 7317952 KC BATAM
Jl. Tgk. HM. Daud Beureueh No. 19 Fax : (022) 7309440 Jl. Sultan Abdul Rahman No. 1
Banda Aceh - 23122 Komplek Sulaiman Blok A No. 7 & 8
KCP Antapani Nagoya, Batam 29444, Kepulauan Riau
Telp : (0651) 22011 (Hunting), 22131 Jl. Terusan Jakarta No. 53 P, Bandung
Fax : (0651) 31060 Telp : (0778) 458725 (Hunting)
Telp : (022) 7209006, 7206769 Fax : (0778) 458750
KCP Mohd. Jam Fax : (022) 7205943
Jl. Mohd. Jam No. 39 KCP Penuin
KCP Cimahi Komplek Pertokoan Citra Mas Baloi
Banda Aceh - 23242 Jl. Raya Cibabat No. 98B
Telp : (0651) 638187 Blok A No. 22 Penuin Batam - 29436
(Jl. H. Amir Machmud) Cimahi 40525 Telp : (0778) 429929, 433680
KK Prada Telp : (022) 6647264 Fax : (0778) 429927
Jl. Tgk. Nyak Arief No. 238 Fax : (022) 6647263
Banda Aceh - 23112 KCP Batam Center
KCP Pangalengan Komplek Perumahan Citra Indah
Telp : (0651) 7555660 Gd. KPBS Pangalengan Blok A3 No. 8, Batam Center Batam - 29421
KK Neusu Jl. Raya Pangalengan No. 340 Telp : (0778) 468749, 469044
Jl. Hasan Saleh No. 95 Pangalengan, Bandung - 40378 Fax : (0778) 468750
Banda Aceh - 23124 Telp : (022) 5979101, 5979102
Telp : (0651) 635461 Fax : (022) 5979200 KCP Batu Aji
Komplek Sagulung Mas Indah
KC BANDAR LAMPUNG KK Dolog Jabar Blok B No. 4, Sagulung, Batam - 29422
Jl. Wolter Monginsidi No. 75, Jl. Soekarno Hatta No. 711 A, Telp : (0778) 392934
Bandar Lampung - 35211 Bandung - 40286 Fax : (0778) 393062
Telp : (0721) 486066 (Hunting) Telp : (022) 7320655
Fax : (0721) 483178 Fax : (022) 7311468 KK Graha Kepri
Gd. Graha Kepri
KCP Diponegoro KK IKOPIN Jl. Engku Putri No. 8, Batam Center
Jl. Diponegoro No. 18/ 179, Jl. Raya Jatinangor KM. 20.5, Desa Cibeusi Telp/Fax : (0778) 467797
Kel. Gotong Royong Kec. Jatinangor Bandung
Bandar Lampung - 35119 Telp : (022) 7797687 KK Jamsostek
Telp : (0721) 251715, 251794 Fax : (022) 7794608 Gd. Jamsostek lt.1.
Fax : (0721) 253476 Jl. Imam Bonjol, Nagoya, Batam
KK ITB Telp/Fax : (0778) 454492
KCP Teluk Betung Jl. Ganesha No. 20 Bandung
Jl. Hasanudin No. 107, Teluk Betung Telp : (022) 2505219 KC BOGOR
Bandar Lampung - 53522 Fax : (022) 2505280 Jl. Ir. H. Djuanda No. 36
Telp : (0721) 489701, 482702 Bogor - Jawa Barat 16122
KC BALIKPAPAN Telp : (0251) 8363636 (Hunting)
Fax : (0721) 482120 Jl. Jend. Sudirman No. 23 Fax : (0251) 8315646, 8321144
KCP Kalianda Balikpapan - Kalimantan Timur 76114
Jl. Kesuma Bangsa No. 39 Telp : (0542) 427779 (Hunting), 421446 KCP Cibinong
Kalianda, Lampung Selatan - 35551 Fax : (0542) 427774 Komplek Ruko Cibinong City Center Blok
Telp : (0727) 322787, 322789 B No. 19, Jl. Raya Tegar Beriman (Pemda)
KCP Karang Jati Cibinong – Bogor
Fax : (0727) 322786 Jl. Jend. A. Yani No. 499 RT. 14 Telp : (021) 29231060/61
KK Dolog Karang Jati, Balikpapan Fax : (021) 29231063
Jl. Cut Mutia No. 29, Bandar Lampung - 35214 Telp : (0542) 424242
Telp :(0721) 485795 Fax : (0542) 735817 KCP Warung Jambu
Jl. Padjajaran No. 256 D, Bogor
KK UNILA KC BANJARMASIN Telp : (0251) 8350888, 8385888
Gd. Meneng (Universitas UNILA) Jl. Pangeran Samudera No. 4 Fax : (0251) 8387582
Banjarmasin- Kalimantan Selatan 70111
Laporan Tahunan 2013 PT Bank Bukopin Tbk.
511
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Bekasi Timur 17510 Jl. KH. Wahid Hasyim No. 151 Tanah Abang
KCP Pondok Indah Plaza V Telp : (021) 88357688 Jakarta Pusat
Plaza V Pondok Indah Kav. A 11 Fax : (021) 88357610 Telp : (021) 3003914/ 24
Jl. Marga Guna Raya Fax : (021) 30039334
Pondok Indah Jakarta Selatan KCP Citra Grand Cibubur
Telp : (021) 7396863/ 7396876 Jl. Raya Alternatif Cibubur (Trans Yogie) KK PLN Sunter I
Fax : (021) 7396882 Kawasan Ruko Citra Grand R-3 No. 37 KM. 4 Jl. Yos Sudarso Kav. 85
Jatikarya - Jatisampurna, Bekasi - 17435 Sunter Jakarta Utara
KCP Bakrie Tower Telp : (021) 84591952, 84592140 Telp/Fax : (021) 65303328
Menara Epicentrum Lt. 1 Fax : (021) 84591804 KK PLN Sunter II
Jl. HR. Rasuna Said Gd. PLN AP Sunter Jl. Yos Sudarso No. 30
Jakarta Selatan 12960 KCP Pondok Gede Sunter, Jakarta Utara
Telp : (021) 29941488 Plaza Pondok Gede Ruko Blok H No. 8 Telp : (021) 43933530
Fax : (021) 29941477 Jl. Raya Pondok Gede Fax : (021) 43933533
Jatiwaringin, Bekasi - 17411
KCP Rasuna Said Telp : (021) 84990257, 84990656 KK Mikro Sunter
Gd. Dep. Koperasi & UKM, Lt. 1 Fax : (021) 84995890 Jl.Sunter Utara Blok M No.03, Jakarta Utara
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 3 - 5, Telp : (021) 65838073
Jakarta Selatan 12940 Fax : (021) 65307402
Telp : (021) 5257903, 52921240/41
Fax : (021) 5221579
512
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
513
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Jl. Tentara Pelajar No. 173, Makassar Komplek Golden Trade Center Kab. Sidrap - Sulawesi Selatan 91611
Telp : (0411) 325167 Jl. Gelugur Bypass/ Gatot Subroto Telp : (0421) 96556, 96554
Fax : (0411) 327113 No. 17-18 Medan 2000 Fax : (0421) 96553
Telp : (061) 4524777
KK Semen Tonasa Fax : (061) 4530352 KC PEKANBARU
Gd. Kantor PT. Semen Tonasa Lt. 1 Jl. Jenderal Sudirman No. 470 - 472
Kab. Pangkep KCP Setia Budi Pekanbaru, Riau 28000
Telp/Fax : (0410) 310056 Jl. Setia Budi No. 5, Medan - 20118 Telp : (0761) 43997
Telp : (061) 8222518 Fax : (0761) 43897
KC MAGELANG Fax : (061) 8222519 Telex : 56256 BKOPIN IA
Jl. Tentara Pelajar No.32, Magelang 56122 KCP Hangtuah
Telp : (0293) 3219532 KK Dolog Jl. Hangtuah No. 87, Pasar Sail, Pekanbaru
Fax : (0293) 3219531 Jl. Gatot Subroto No. 180, Medan - 20118 Telp : (0761) 34165
Telp : (061) 8451433 Fax : (0761) 34217
KC MALANG
Jl. Semeru 35, Malang 65111 KK RSU Pringadi KCP Tambusai
Telp : (0341) 365709 Jl. M. Yamin No. 47, Medan - 20234 Komp. Paninsula Blok A No. 5
Fax : (0341) 365820 Telp : (061) 4571641, 4573853 Jl. Tambusai, Pekan Baru
Fax : (061) 4574751 Telp : (0761) 571231
Fax : (0761) 63189
515
Ikhtisar Laporan Dewan Komisaris Profil Analisa dan
Kinerja 2013 dan Direksi Perusahaan Pembahasan Manajemen
Fax : (0281) 639306 Jl. Raya Solo Palur No. 18, Solo - 57151
KFO Mikro Area & Unit Sultan Agung Telp/Fax : (0271) 825749
KCP Purbalingga Jl. Sultan Agung No.115 Ruko 1, Kel & Kec.
Jl. Ahmad Yani Blok I No. 5, Purbalingga - Gajah Mungkur KK RS. Islam (YARSIS)
53312 Jl. A. Yani, Pabelan, Kartosuro Sukoharjo,
KFNO Mikro Kendal Solo - 57161
Telp : (0281) 893346 Jl. Cepiring Raya 67, Cepiring Kendal
Fax : (0281) 893354 Telp/Fax : (0271) 729817
Telp : (0294) 3689240
KC SAMARINDA KK RSUP Klaten
KFNO Mikro Kudus Jl. DR. Soeradji Tirtonegoro No. 1 Klaten
Jl. Jend. Sudirman No. 1, Jl. Jenderal Sudirman No. 37 E, Kudus
Samarinda 75111 - Kalimantan Timur Telp : (0272) 3352599/ 3104272
Telp : (0291) 442314
Telp : (0541) 732050 KK Wonogiri
Fax : (0541) 732052 KFNO Mikro Ungaran RS. Mulia Hati Jl. RM. Said, Brumbung,
Telex : 38277 Jl. M. Yamin No. 17F - Ungaran Selogiri, Wonogiri
Telp : (024) 6925512
KCP Ahmad Yani
Jl. Ahmad Yani No. 88 C
Samarinda - Kalimantan Timur 75111
Telp : (0541) 745484/ 748876
Fax : (0541) 746613
516
Tata Kelola Tanggung Jawab Laporan Data
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan Perusahaan
Komp. Darmo Park I Blok VA No. 3 Telp : (0265) 778171 KFNO Mikro Gejayan/ Demangan
Jl. Mayjend. Soengkono, Fax : (0265) 778170 Jl. Gejayan No. 17 ,
Surabaya - 60256 Gondokusuman,Yogyakarta
KC TEGAL Telp : (0274) 550210
Telp : (031) 5667257, 5680816 Jl. Gajah Mada No. 113, Tegal 52112
Fax : (031) 5667267 Jawa Tengah KFNO Mikro Mataram
KCP Mulyosari Telp : (0283) 340100 Jl. Mataram No. 113, Yogyakarta
Jl. Mulyosari No. 152, Surabaya - 60113 Fax : (0283) 340123 Telp : (0274) 589534
Telp : (031) 5911466 KK RS Mitra Keluarga Tegal KFNO Mikro Parangtritis
Fax : (031) 5923518 Jl. Sipelem No. 4 Kemandungan Tegal Jl. Parangtritis No. 106
KK RS. Mitra Keluarga Jawa Tengah 52114 Prawirotaman - Yogyakarta
Jl. Satelit Indah II, Darmo Park Satelit Telp/Fax: (0283) 340386 Telp : (0274) 7012850
Surabaya - 60187 KC YOGYAKARTA
Telp/Fax : (031) 7346453 Jl. Pangeran Diponegoro No. 99/ 111
Yogyakarta - 55232
Telp : (0274) 513531 (Hunting)
Fax : (0274) 513510
Keterangan
KC : Kantor Cabang KCP : Kantor Cabang Pembantu KK : Kantor Kas KFNO : Kantor Fungsional Non Operasional 517
2013
Laporan Tahunan
Kantor Pusat
www.bukopin.co.id