Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PKL

SISTEM PENGELUARAN DAN PENGISIAN KAS


KECIL DI PT INTAN PARIWARA BRANCH
OFFICE YOGYA BANTUL

Oleh:

Widyatarko Adam Mareto

16061144

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
YOGYAKARTA
2019

i
LAPORAN PKL

SISTEM PENGELUARAN DAN PENGISIAN KEMBALI


KAS KECIL DI PT INTAN PARIWARA BRANCH

OFFICE YOGYA BANTUL

Oleh:

Widyatarko Adam Mareto

16061144

Laporan PKL ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing PKL di Yogyakarta
tanggal ……….

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing PKL,

( Hasim As'ari, SE.,M.M. ) ( Mushawir, SE.,M.M. )

ii
HALAMAN PENGESAHAN

SISTEM PENGELUARAN DAN PENGISIAN KEMBALI


KAS KECIL DI PT INTAN PARIWARA BRANCH

OFFICE YOGYA BANTUL

Oleh:

Widyatarko Adam Mareto

16061144

Telah dipertanggungjawabkan dan diterima

oleh Tim Penguji pada tanggal

………..

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing PKL,

( Hasim As'ari, SE.,M.M. ) ( Mushawir, SE.,M.M. )

Penguji,

1. Nugraeni, SE., M.Acc

2. Rochmad Bayu Utomo, SE,.


M.Si,. Ak, CA

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan PKL (Praktek Kerja

Lapangan) ini. Penulisan Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi

salah satu syarat dalam menyelesaikan PKL bagi para Mahasiswa dari Fakultas

Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dan

partisipasi berbagai pihak, serta bimbingan dari dosen, sehingga penulis dapat

melaksanakan Praktik kerja Lapangan dengan baik.

Laporan ini masih jauh dari sempurna, penulis menyampaikan maaf

sebesar-besarnya apabila dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat

kesalahan. Namun penulis tetap berharan laporan ini bisa memberikan manfaat

bagi berbagai pihak.

Yogyakarta, 2019

Widyatarko Adam Mareto

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii

KATA PENGANTAR...............................................................................................iv

DAFTAR ISI..............................................................................................................v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah..........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................2

C. Batasan Masalah......................................................................................2

D. Tujuan Praktik Kerja Lapangan..............................................................2

E. Manfaat Praktik Kerja Lapangan............................................................3

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Sistem dan Prosedur................................................................................5

B. Kas dan Kas Kecil...................................................................................6

C. Metode Dalam Kas Kecil........................................................................10

D. Pengendalian Kas Kecil..........................................................................13

BAB III : METODE PENGAMATAN

A. Obyek Praktik Kerja Lapangan (PKL)....................................................14

v
B. Populasi dan Sampel dari Obyek Praktik Kerja Lapangan (PKL)..........20

C. Variabel yang diamati.............................................................................20

BAB IV : PEMBAHASAN

A. Permasalahan Obyek PKL......................................................................21

B. Data (Hasil Pengamatan) Obyek PKL....................................................21

C. Analisa Data............................................................................................27

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................29

B. Saran .......................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................24

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan laju pertumbuhan yang sangat pesat dibidang ilmu

pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini, pengaruh terhadap

perkembangan dan kemajuan di segala aspek kehidupan termasuk dunia

perekonomian kita saat ini sangat besar.

Pertumbuhan dunia usaha yang cukup pesat ini mengakibatkan timbul

berbagai persaingan antara perusahaan satu dengan yang lainya, tentunya

memberi pengaruh terhadap kesiapan PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul ini

dalam rangka membagun strategi-strategi bisnis baru yang mengarah pada

efisiensi dan daya saing. Persaingan-persaingan yang secara tidak langsung dapat

mengakibatkan menurunya pendapatan.

Tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-

besarnya, namun itu semua juga dilihat dari aspek pengeluaran yang telah

dilakukan oleh perusahaan. Pengeluaran kas didalam prakteknya, tidak semua

dapat dilakukan dengan menggunakan cek, karena untuk pengeluaran yang

jumlahnya relatif kecil, sangat tidak efektif bila dilakukan dengan menggunakan

cek. Untuk itu perusahaan PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul membentuk suatu

dana khusus yang disebut dengan dana kas kecil. Oleh sebab itu perusahan perlu

menetapkan mata anggaran apa saja yang bisa dibayarkan dengan menggunakan

kas kecil, dan mata anggaran apa saja yang tidak bisa dilakukan dengan

1
2

menggunakan dana tersebut, karena tidak semua pengeluaran yang jumlahnya

kecil layak dibayarkan dengan menggunakan dana kas kecil.

Fungsi dana kas kecil sangatlah penting untuk menunjang kelancaran

aktivitas dari perusahaan, karena setiap pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif

jika dilakukan dengan menggunakan cek disebabkan penarikan cek membutuhkan

waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya dana kas kecil semua pengeluaran

tersebut dapat dilakukan dengan segera.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah:

1. Bagaimana sistem pengeluaran dan pengisian kas kecil di PT. Intan

Pariwara BO Yogya Bantul ?

2. Apakah sistem pengeluaran dan pengisian kas kecil di PT. Intan Pariwara

BO Yogya Bantul sudah sesuai teori ?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penulisan ini hanya pada sistem pengeluaran dan

pengisian kas kecil di PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul pada tahun 2019.

D. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun tujuan dari Praktik Kerja langsung ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem pengeluaran dan pengisian kas kecil di PT.

Intan Pariwara BO Yogya Bantul.


3

2. Untuk mengetahui apakah sistem pengeluaran dan pengisian kas kecil di

PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul sudah sesuai teori atau belum.

E. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1. Bagi penulis

a. Menambah pengetahuan dan pengalaman kerja, terutama di dunia kerja

sesunggguhnya atau nyata.

b. Membandingkan antara teori yang penulis terima selama perkuliahan

dengan praktek sesungguhnya.

c. Menanamkan rasa disiplin dan tangggung jawab terhadap semua tugas

yang diberikan selama melaksanakan kerja praktek.

d. Mengetahui tata cara kerja khususnya pada bidang pencatatan kas kecil

e. Mengtahui tahap pencatatan pengeluaran kas kecil secara manual dan

komputerisasi.

2. Bagi Perusahaan

a. Membantu pihak perusahaan khusunya pada bagian keuangan

dalam melaksanakan tuganya sehari-hari.

b. Berpartisipasi dalam pendidikan yaitu dengan memberikan

bimbingan bagi mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Praktek.

c. Diharapkan dapat dijadikan masukan informasi serta

sumbangan pemikiran sebagai tambahan perbandingan dalam

pengambilan keputusan yang akan bermanfaat dan berguna bagi

perusahaan yang bersangkutan dimasa yang akan datang.


4

3. Bagi Pihak Lain

Laporan ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan untuk menambah

ilmu pengetahuan dan informasi dasar sebagai sarana untuk dijadikan

latihan kerja selanjutnya.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem dan prosedur

Sistem dan Prosedur Pengelolaan Kas Kecil Sistem dan prosedur

mempunyai beberapa definisi atau pengertian yang telah diuraikan atau

didefinisikan oleh beberapa ilmuan dalam ruang lingkup yang berbeda

penekanannya. Berikut ini akan dijelaskan pengertian menurut beberapa

definisi.

Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2011:03)

mengemukakan bahwa sistem merupakan serangkaian bagian yang saling

tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan pengertian sistem menurut Mardi (2011:03) menyatakan

bahwa sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan

memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain. Pendapat lain

dikemukakan oleh Hall (2007:06) bahwa sistem adalah kelompok dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dengan tujuan

yang sama.

Dalam beberapa definisi atau pengertian yang telah dikemukakan oleh

beberapa ilmuan diatas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya

semua definisi atau pengertian sistem dan prosedur diatas mempunyai

pengertian yang sama yang hampir tidak jauh beda antara pengertian atau

5
6

definisi yang satu dengan yang lain. Hanya saja ada sedikit perbedaan dari

segi penekananya. Ada yang menekankan pada aspek manajemen dan ada

pula yang penekanan pada struktur pekerjaan tulis-menulis dan arus

informasi. Sistem merupakan suatu rangkaian peraturan tertentu yang

terkoordinasi untuk mengendalikan semua aktifitas perusahaan. Adapun

sistem dapat dibagi berdasarkan beberapa subsistem yaitu prosedur dimana

antara yang satu dengan yang lainya berguna untuk mengumpulkan

informasi, mengelola dan menghasilkan informasi yang secara otomatis

berguna untuk mengendalikan dan menilai hasil prestasi kerja perusahaan.

Maka dari itu prosedur-prosedur inilah yang digunakan untuk melaksanakan

segala aktifitas-aktifitas perusahaan berdasarkan pedomannya. Pedoman itu

terdiri dari peraturan-peraturan yang dikoordinasikan agar tercipta

keseragaman dalam pekerjaan atau transaksi-transaksi yang terjadi berulang

kali secara rutin.

B. Kas dan Kas kecil

1. Pengertian Kas

Kas adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/ logam dan

benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/ alat

pembayaran yang sah, dan dapat diambil setiap saat. Kas merupakan

komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap

transaksi yang terjadi.


7

Menurut munawir (1983:14) Kas merupakan uang tunai yang

dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam

pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan

perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demamd deposit, yaitu

simpanan di bank yang dapat diambil kembali(menggunakan cek

atau bilyet)

Sedangkan menurut IKATAN AKUNTANSI INDONESIA

(2007:21) Kas merupakan mata uang kertas dan logam baik rupiah

maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang

sah, termasuk pula dalam kas ialah mata uang rupiah yang ditarik dalam

peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank

Indonesia

Dapat disimpulkan Kas adalah uang yang tersedia diperusaan

maupun disimpan di dalam bank yang siap dan bebas untuk dipergunakan

oleh perusahaan untuk menjalankan usahanya. Kas terdiri dari uang tunai

baik kertas maupun logam, simpanan uang di bank yang setiap saat dapat

diambil, dan bentuk bentuk alat pembayaran lainnya yang mempunyai

sifat seperti mata uang.

2. Pengertian Kas Kecil

Pengertian kas kecil menurut Soemarso (2004:320) Kas kecil

(petty cash) adalah sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam

perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran


8

tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana

kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar,

pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank ( dengan cek ).”

Sedangkan Menurut Kusnadi dalam bukunya Akuntansi Keuangan

Menengah (Intermediate) (2000:64) Kusnadi menyatakan bahwa dana

kas kecil merupakan dana yang  meliputi  pembayaran, yang tidak

menggunakan cek sebagai alat pembayaran melainkan menggunakan

uang tunai. Menurut Menurut Henry Simamora dalam bukunya

Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis (2000:213) Henry

Simamora bahwa Kas kecil adalah dana kas yang dipakai untuk

membayar pengeluaran –pengeluaran yang nilainya relatif kecil.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan, Kas kecil adalah

dana khusus yang dibentuk oleh perusahaan untuk membiayai

pengeluaran operasional yang segera dibutuhkan (dibayarkan) dan

jumlahnya relatif kecil sehingga tidak ekonomis apabila dibayar dengan

cek atau giro.

3. Fungsi Kas Kecil

Dari penjelasan tentang definisi para ahli di atas, sudah sering disinggung

mengenai fungsi dari dana kas kecil sendiri. Fungsi kas kecil secara rinci

bisa dijabarkan seperti berikut ini:

1) Kas Kecil untuk membayar pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang

jumlah nominalnya kecil.


9

2) Sebagai dana talangan untuk membayar pengeluaran yag sifatnya

mendadak

3) Sebagai dana langsung untuk jenis-jenis pembayaran yang tidak

praktis apabila menggunakan cek

4) Untuk mempercepat proses pembayaran yang tidak praktis apabila

menggunakan lampiran keuangan yang perlu ditandatangani direktur

terlebih dahulu.

4. Tujuan Pembentukan Kas Kecil

Untuk menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang

dilakukan oleh suatu bagian di kantor, biasanya berdasarkan langkah-

langkah berikut:

a. Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran yang relatif

kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak praktis,

b. Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan secara

optimal kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan. Contoh :

pimpinan kedatangan tamu mendadak dan untuk menjamu tamunya

rasanya tidak ekonomis dan tidak praktis jika stafnya melakukan

pembayaran pengeluaran dengan cek,

c. Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana

secara mendadak dan tidak terencana,

d. Untuk dana cadangan yang akan digunakan untuk membayar tagihan

yang mendadak.
10

C. Metode Dalam Kas Kecil

1. Metode Imprest/ Tetap (Imprest fund system)

Metode Tetap adalah metode pembukuan kas kecil di mana

rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi,

pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi

hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.

Ciri-ciri Metode Tetap (Imprest fund system) :

a. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh

pengelola kas kecil.

b. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang

sama jumlahnya dengan kas kecil yang telah digunakan sehingga

jumlah dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan

semula.

Tabel 01. Penjurnalan metode imprest :


1 Kas kecil Rp xxx
Kas Rp xxx
(mencatat pembentukan kas kecil)
2 Pada saat terjadi pengeluaran kas kecil, perusahaan tidak mencatat
dalam jurnal laporan keuangan. Perusahaan hanya menyimpan faktur
pembelian atas sejumlah kas yang dikeluarkan.
3 Beban Rp xxx
Kas Rp xxx
(mencatat pengisian kembali kas kecil)
Sumber : www.akuntansilengkap.com

2. Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system)

Metode berubah-ubah adalah suatu metode pengisian dan

pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil akan selalu berubah-
11

ubah (sesuai dengan kebutuhan). Sistem ini menghendaki bahwa jumlah

nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan.

Jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah

nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih.

Ciri-ciri Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system):

a. Pembentukkan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di

debit dalam akun kas kecil,

b. Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil

dengan mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan kredit

akun kas kecil,

c. Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi


disesuaikan dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian
pemakai dana.

Tabel 02. Penjurnalan metode berubah-ubah :

1 Kas kecil Rp xxx


Kas Rp xxx
(mencatat pembentukan kas kecil)
2 Beban Rp xxx
Kas kecil Rp xxx
(mencatat beban pengeluaran dengan kas kecil)
12

3 Kas kecil Rp xxx


Kas Rp xxx
(mencatat pengisian kembali kas kecil)
Sumber : www.akuntansilengkap.com

3. Perbedaan antara metode tetap dengan metode berubah-ubah

Adapun perbedaan antara kedua metode adalah sebagai berikut :

a. Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas

kecil tidak dibuat jurnal. Sedangkan dalam metode berubah-ubah,

pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal.

b. Dalam metode dana tetap, besarnya penggantian sebesar pengeluaran

yang telah dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti

semula. Sedangkan dalam metode berubah-ubah, pengisian kembali

tidak harus sebesar pengeluaran yang dilakukan.

c. Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap seperti semula.

Sedangkan dalam metode berubah-ubah saldo kas kecil berubah-

ubah tidak tetap.

D. Pengendalian Kas Kecil

Kas kecil termasuk harta yang dimiliki perusahaan, walaupun

jumlahnya relatif kecil tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan

objek penyelewengan, misalnya diambil oleh setiap karyawan, oleh karena

itu pengendalian terhadap dana kas kecil ini harus dilaksanakan. Dana kas

kecil tidak dicampur dengan penerimaan lainnya dan harus dipisahkan dari

aktivitas lainnya, sistem dan prosedur pencatatan pengeluaran yang

dilakukan dari transaksi kas kecil harus didefinisikan, ditetapkan dengan

tegas dan tidak berubah-ubah dalam suatu kebijaksanaan perusahaan.


13

Menurut Weygandt, Kieso, Kimmel (2005:467) menyatakan

bahwa: “Pengeluaran kas lebih baik jika pembayarannya dilakukan

melalui cek. Akan tetapi, menggunakan cek untuk membayar dalam

jumlah kecil sangatlah tidak praktis dan menyulitkan. Sebagai contoh,

sebuah perusahaan tidak akan mau mengeluarkan cek untuk membayar

benda pos, makan siang karyawan, atau ongkos taksi. Metode yang umum

untuk menangani pembayaran semacam ini, adalah dengan menggunakan

dana kas kecil (petty cash fund).”

Pedoman umum untuk pengendalian internal terhadap kas kecil

yang dapat digunakan, antara lain:

1. Pemisahan tugas yang memadai

2. Prosedur otorisasi yang memadai

3. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan

mengurus dana kas kecil

4. Perancangan dan penggunaan dokumen-dokumen catatan yang

cukup.

Formulir merupakan media yang digunakan untuk merekam

penggunaan wewenang untuk memberikan otorisasi terlaksananya

transaksi didalam organisasi. Formulir juga merupakan dokumen

yang digunakan sebagai dasar untuk pencatatan didalam catatan

akuntansi, dengan demikian formulir tersebut dapat digunakan

sebagai dokumen sumber yang dapat dipercaya.


14

5. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat bukti

pengeluaran kas kecil.

6. Pemeriksaan bukti-bukti Sebelum membuat dan menandatangani

cek untuk mengisi kembali dana kas kecil, pihak yang berwenang

harus memeriksa terlebih dahulu bukti di kas kecil dan

memberikan persetujuan.
BAB III

METODE PENGAMATAN

A. Obyek Praktik Kerja Lapangan

1. Nama, Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan

a. Nama Perusahaan

PT INTAN PARIWARA

b. Visi

”Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana

pendidikan yang bermutu”.

c. Misi

1. Membekali anak didik dengan ilmu pengetahuan

2. Meningkatkan kecerdasan anak didik

3. Membekali anak didik dengan kecakapan

4. Memberikan pelayanan terbaik kepada dunia pendidikan.

d. Filosofi

“Mari bersama Intan Pariwara mencerdaskan bangsa.”

e. Sekilas Sejarah PT INTAN PARIWARA

Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT Intan Pariwara bermula dari

toko buku dan alat tulis “Sumber Kawruh” yang didirikan oleh Bapak

Suwito di Jalan Pemuda, Klaten. Usaha toko buku ini berkembang,

14
15

sehingga pada tahun 1969 Bapak Suwito mencoba untuk

menerbitkan sendiri beberapa buku pelajaran. Hasil yang positif dari

pasar membuat Bapak Suwito untuk lebih serius mendalami bidang

penerbitan. Buku-buku terbitan Sumber Kawruh mulai digunakan di

Jawa Tengah, terutama di daerah eks-Karesidenan Surakarta. Kemudian

perusahaan melakukan pengembangan usaha ke provinsi-provinsi

lainnya.

Pada saat itu penerbitan masih merupakan badan usaha

perorangan, dengan 9 karyawan dan berlokasi di rumah Bapak Suwito di

Jalan Cempaka 40, Klaten. Karena belum memiliki mesin cetak sendiri,

naskah-naskah yang sudah diedit lalu dikirim ke percetakan di luar kota

Klaten untuk dicetak. Untuk mempermudah sistem pengendalian

manajemen maka pada tanggal 3 November 1976, unit-unit perusahaan

dipisahkan. Unit bisnis penerbitan diberi nama “Penerbit Intan”yang

beralamatkan di Jalan 28 Bhayangkara II/20 dengan luas tanah+25.641

m2 . Unit bisnis toko buku dan alat tulis Sumber Kawruh masih

dipertahankan sampai sekarang. Seiring dengan perkembangan bisnis

perusahaan, maka pada tahun 1978 Penerbit Intan beralih dari perusahaan

perorangan menjadi persekutuan komanditer. Nama CV. Intan disahkan

dengan akta notaris 12/78 tanggal 20 Juli 1978. Karena pada saat itu

nama CV. Intan ada dua perusahaan, pada tanggal 8 November 1982 CV.

Intan diubah menjadi PT. Intan Pariwara. Intan Pariwara mempunyai arti

sebagai berikut :
16

1) Intan adalah permata yang indah, berkilau, bernilai tinggi, dan

tahan benturan sehingga diharapkan perusahaan mampu bertahan dalam

berbagai situasi persaingan bisnis. Nama ini dipilih karena mudah dibaca,

dikenal dan diingat.

2) Pariwara berarti penyebar informasi pendidikan dan ilmu

pengetahuan ke mana-mana.

PT. Intan Pariwara adalah sebuah perusahaan penerbitan yang

didirikan pada tahun 1982. PT. Intan Pariwara ikut berperan aktif dalam

peningkatan kualitas pendidikan Nasional. Hal ini dapat dilihat dari mutu

produk – produk yang dihasilkan oleh PT. Intan Pariwara mulai dari

jenjang TK sampai SMA atau SMK.

Berikut ini sekilas tentang PT. Intan Pariwara :

1) Lebih dari 25 tahun sebagai penerbit dan percetakan buku skala

nasional

2) Memiliki 11 perusahaan group

3) Produk–produk dari PT. Intan Pariwara berupa buku pelajaran,

referensi, alat peragadan alat tulis

4) Konsentrasi pasar yang ditujuadalah sekolah-sekolah mulai dari

jenjang TK hingga SMA

5) Sasaran potensi yang dituju adalah siswa, guru, dan orang tua siswa.
17

f. Alamat Perusahaan

Untuk Branch Office Yogya Bantul beralamat di Ringroad Timur, Jl

Majapahit NO 21, Wonocatur, Banguntapan, Bantul.

Kantor pusat PT INTAN PARIWARA beralamat di Macanan,

Karanganom, Klaten Utara, Klaten.

g. Struktur Organisasi Branch Office

Branch Manager

Branch
Warehouse
Administration

Sales Sales Sales


Representative Representative Representative

Gambar 3.1 Struktur organisasi BO

(Sumber : Data pada PT Intan Pariwara BO Yogya Bantul)

h. Deskripsi pekerjaan

1) Branch Manager
18

a) Merencanakan langkah strategis cabang, mengatur penjadwalan

kunjungan dan target sales untuk pencapaian target penjualan

secara maksimal.

b) Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target penjualan secara

berkelanjutan.

c) Mereview dan memastikan kesiapan sales order untuk proses

pengiriman barang

d) Berkoordinasi dengan pusat dan cabang lain untuk penentuan

wilayah penjualan dan koordinasi target penjualan

e) Memonitor dan mengevaluasi pasar dan kompetitor untuk melihat

kedudukan cabang dengan pasar sejenis di area yang sama,

menganalisa kebutuhan pasar untuk menyusun dan mengusulkan

strategi penjualan

2) Branch Admin

a) Bertanggung jawab atas proses administrasi kantor

cabang

b) Bertanggung jawab atas petty cash dan proses

administrasi keuangan kantor cabang

c) Mampu melakukan kontrol dan monitor jalannya proses

kerja di kantor cabang

d) Mengatur, mengelola dan

memperbarui database cabang
19

3) Warehouse

a) Mempersiapkan pesanan dan memproses permintaan dan

pesanan pasokan.

b) Membuat catatan administrasi persediaan barang, yang meliputi

jenis barang, kode barang dan jumlah barang dengan benar.

c) Merapikan setiap penempatan barang yang ada di gudang

berdasarkan kelompok barang dengan baik dan teratur.

d) Menyiapkan barang yang akan dikirimkan ke Pelanggan

berdasarkan Surat Jalan yang diterima dari Bagian Administrasi

e) Melakukan koordinasi dengan Branch Admin , Branch Manager

& Sales yang berhubungan dengan stock barang

4) Sales Representative

a) Membuka Pasar Baru.

b) Melakukan Pengenalan Produk Terhadap Konsumen.

c) Menjual Produk Dan Mencapai Target Penjualan Yang

Ditentukan.

d) Menjaga Hubungan Baik Dengan Konsumen.

e) Membantu Proses Pengiriman Dan Pengembalian

Produk Yang di Retur.

f) Menjaga Reputasi dan Nama Baik Perusahaan.

i. Jam kerja Perusahaan


20

PT INTAN PARIWARA menerapkan 6 hari kerja, dimana hari

Senin – Jumat jam kerja dari 07.30 – 15-30 WIB, sedangkan hari Sabtu

jam kerja hanya setengah hari, mulai jam 07.30 – 12.00. Untuk seragam

hari Senin – Jumat diwajibkan memakai seragam dari perusahaan dan

hari sabtu mengenakan pakaian batik.

B. Populasi dan Sampel dari Obyek Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau

subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam hal

ini populasi yang penulis amati adalah laporan keuangan di PT. Intan

Pariwara BO Yogya Bantul. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik tertentu yang dimiliki oleh populasi. Dalam penyusunan

laporan praktik kerja lapangan ini, sampel yang penulis gunakan adalah

sistem akuntansi kas kecil pada PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul.

C. Variabel yang diamati

Metode yang digunakan penulis adalah metode deskripsi kualitatif atau

penelitian yang menggambarkan suatu keadaan atau sifat seperti apa adanya

dan penelitian deskriptif bersifat menjelaskan gambaran umum (deskriptif)

variabel mandiri yang teliti tanpa menghubungkan adanya variabel lain. Maka

Variabel utama dalam penelitian ini adalah prosedur pengeluaran kas kecil

dan pengisian kembali kas kecil pada PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul.
BAB IV

OBYEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Permasalahan Obyek PKL

Pada PKL ini penulis mengambil obyek PT. Intan Pariwara BO Yogya

Bantul. Kas kecil ialah kas yang digunakan untuk melakukan pembayaran

atas pengeluran-pengeluaran kecil atau rutin perusahaan/instansi dan meliputi

jumlah yang relatif kecil. Kas kecil biasanya digunakan untuk membiayai hal-

hal yang sifatnya rutin dan relatif kecil, sedangkan kas besar biasanya

digunakan untuk melakukan semua penerimaan kas dan pengeluaran kas yang

jumlahnya relatif besar, misalnya hutang dagang, biaya gaji, pembelian

barang atau alat berat dan lain-lain.

Selama Praktik Kerja Lapangan di PT. Intan Pariwara BO Yogya

Bantul, penulis tidak melihat adanya masalah yang terlalu berarti dalam

pengeluaran kas kecil. Hanya saja untuk pencairan dana kas kecil tidak ada

tanggal pasti, biasanya untuk pencairan di awal bulan pada tanggal 1-5.

Namun hal itu tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap keberlangsungan

kegiatan operasional.

B. Data (Hasil Pengamatan) Objek PKL

PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul menggunakan metode fluktuasi

dalam pengelolaan dana kas kecilnya, sehingga saldo rekening kas kecil tidak

21
22

selalu tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan

pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam pengelolaan kas kecil ini

pegawai yang bertanggungjawab adalah Branch Admin. Branch admin akan

selalu melakukan pencatatan setiap terjadi pengeluaran kas kecil, dan

menyimpan bukti pengeluaran berupa nota / kwitansi.

Pengajuan kas kecil dilakukan setiap bulan sekali pada akhir bulan,

dengan besaran yg tidak menentu. Untuk hal ini PT. Intan Pariwara BO

Yogya Bantul dalam usulan dana kas kecil menggunakan realisasi dana kas

kecil bulan sebelumnya. Dan tidak ada batasan dalam penggunaan kas kecil

selama saldo kas kecil masih ada.

1. Prosedur Pengeluaran Kas Kecil

a. Pegawai yang membutuhkan dana kas kecil menghubungi Branch

Admin untuk meminta dana kas kecil.

b. Setiap penggunaan dana, harus disertai dengan nota sebagai bukti

transaksi.

c. Branch Admin melakukan pencatatan atas semua pengeluaran-

pengeluaran dana kas kecil dan selanjutnya melakukan pengarsipan

bukti-bukti transaksi pengeluaran urut berdasarkan tanggal.

d. Jika tidak terdapat nota / kwitansi untuk bukti pada transaksi tersebut,

sebagai gamtimya bias menggunakan NPU ( Nota Pengeluaran

Uang).
23

2. Bagan Alir Pengeluaran Kas Kecil

a. Pegawai

Mulai

Pegawai
meminta dana
kas kecil

Realisasi
penggunaan
kas kecil

3
2
Bukti transaksi 1

Gambar 4.1 Bagan Alir Pengeluaran Kas Kecil (Pegawai)

(Sumber : Data pada PT Intan Pariwara BO Yogya Bantul)


24

b. Branch Admin

3
2
Bukti transaksi 1

Mencatat
penggunaan
kas kecil
disim
pan

selesai

Gambar 4.2 Bagan Alir Pengeluaran Kas Kecil (Branch Admin)

(Sumber : Data pada PT Intan Pariwara BO Yogya Bantul)


25

3. Prosedur Pengisian Kembali Kas Kecil

a. Branch Admin sebagai pemegang kas kecil berkoordinasi dengan

Branch Manager (mengajukan pengisian kembali kas kecil) dengan

mengajukan estimasi rencana kebutuhan-kebutuhan bulan

berikutnya. Pengajuan ditujukan pada Divisi keuangan bagian

anggaran di kantor pusat klaten melalui email.

b. Setelah pengajuan disetujui oleh Divisi keuangan bagian anggaran,

Branch Admin akan di beri info via WA dan uang akan langsung di

transfer oleh Divisi keuangan bagian anggaran.

c. Kas kecil telah terisi kembali sesuai jumlah yang telah diajukan.

4. Bagan Alir Pengisian Kembali Kas Kecil

a. Branch Admin
26

mulai

Mengajukan
pengisian
kembali kas
kecil

email A

Mendapat
persetujuan
divisi
keuangan

Menerima
dan
mencatat
dana kas
kecil

selesai
Gambar 4.3 Bagan Alir Pengisian Kembali Kas Kecil ( Branch Admin)

(Sumber : Data pada PT Intan Pariwara BO Yogya Bantul)


27

b. Divisi keuangan bagian anggaran

email

Keputusan
Lewat
whatsapp

whatsapp

Gambar 4.4 Bagan Alir Pengisian Kembali Kas Kecil ( Divisi keuangan

bagian anggaran)

(Sumber : Data pada PT Intan Pariwara BO Yogya Bantul)

C. Analisa Data

Jika dilihat dari hasil pengamatan selama PKL di PT. Intan Pariwara

BO Yogya Bantul, maka sistem pengeluaran dan pengisisam kembali kas

kecil sudah sesuai dengan teori akuntansi. Tetapi untuk pencairan dana kas

kecil belum ada tanggal pasti, biasanya untuk pencairan di awal bulan pada
28

tanggal 1-5. Walaupun hal itu tidak berpengaruh secara signifikan tetap harus

segera ditangani, agar kegiatan operasional bias berlangsung dengan lebih

baik.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. 1. Sistem pengeluaran dan pengisian kembali

kas kecil pada PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul dengan menggunakan

metode fluktuatif sudah berjalan dengan baik, sehingga perusahaan tidak

kehabisan dana kas kecil, karena pengeluaran kas kecil mencakup banyak hal

dan pengeluarannya bersifat rutin setiap bulan. Pencatatan pengeluaran pada

metode fluktuasi dilakukan setiap terjadi pengeluaran tersebut.

Sehingga jumlah saldo kas kecil pun selalu dapat diketahui, atau

selalu update.

2. 2. Pengeluaran dan pengisian kembali kas kecil

pada PT. Intan Pariwara BO Yogya Bantul menggunakan metode fluktuatif,

dan dalam prakteknya sudah berjalan dengan baik dan sesuai teori.

B. Saran

Sistem pengeluaran dan pengisian kembali kas kecil di PT. Intan Pariwara

BO Yogya Bantul sudah berjalan cukup baik. Dan diharapkan semua

instrument yang terlibat dalam pengelolaan dana kas kecil bisa tetap

konsisten dalam porsinya masing-masing, agar kegiatan operasional

29
30

perusahaan bias berjalan dengan lancer, dan tentunya akan berbanding lurus

dengan kinerja para pegawai sehingga bias optimal dalam bekerja dan

mencapai tujuan bersama.


31

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia Diana, Lilis Setyawati,2011. Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan,

Prosedur dan Penerapan. Edisi 1, Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Mardi, 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor : Ghalia

A. Indonesia, 2005. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat,.

S. Munawir, 1983. Analisa laporan keuangan. Yogyakarta : Liberty.

Soemarso S.R,2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Jakarta : Salemba

empat.

Kusnadi, 2000. Akuntansi Keuangan Menengah. Malang : Penerbit Universitas

Brawijaya.

Weygandt, Kieso, Kimmel ,2005. Accounting Principles Pengantar Akuntansi.

Edisi 7.Jakarta : Salemb Empat.

Anda mungkin juga menyukai