Penyusun:
Andri Mar iana
I Gede Komang Chahya Bayu Anta Kusuma
Primandita Fitriandi
Editor:
Benny Gunawan Ardiansyah
Marϔiana, Andri
PRAKTIKUM SERI: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN /SPT / Andri Mar iana, I
Gede Komang Chahya Bayu Anta Kusuma, Primandita Fitriandi
– Ed. I. – Yogyakarta: Andi,
28 - 27 - 26 - 25 - 24 - 23 - 22 - 21 - 20 - 19
+ hlm; 19 x 23 Cm.
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
ISBN: 978-979-29-
I. Judul
1.
2. Kusuma, I Gede Komang Chahya Bayu Anta
3. Fitriandi, Primandita
DDC’23:
KATA SAMBUTAN KEPALA
LABORATORIUM PAJAK
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada para penulis dan editor sehingga
dapat menyelesaikan buku Praktikum Seri: Analisis Laporan Keuangan/SPT. Begitu
pula shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Secara khusus tujuan penyusunan buku ini adalah semata-mata untuk menambah
literature bagi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah praktikum
perpajakan. Selain itu, secara umum buku ini diharapkan dapat memberi tambahan
pengetahuan bagi masyarakat dan manfaat bagi semua pembelajar.
Kami mewakili tim Laboratorium Jurusan Pajak Politeknik Keuangan Negara STAN
mengapresiasi kepada semua penyusun buku dan mengucapkan terima kasih
kepada segenap civitas akademia kampus PKN STAN dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan buku ini serta kepada penerbit ANDI. Semoga segala
bantuan yang telah diberikan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Amin.
Benny Setiawan
iv ~ Praktikum Seri Analisis Laporan Keuangan
Kata Pengantar
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Atas berkat rah-
mat, karunia, dan inayah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Alhamdulillah kami tim
penyusun, Andri Mar iana sebagai penulis pertama, dapat menyelesaikan buku
Praktikum Seri: Analisis Laporan Keuangan/SPT. Semoga buku ini dapat ber-
manfaat dan berguna bagi para pengajar sebagai acuan yang membantu proses
perkuliahan mata kuliah Analisis Laporan Keuangan/SPT pada khususnya dan
pembaca lain pada umumnya.
Buku praktikum ini jauh dari sempurna sehingga masukan dan kritik dari para
pengguna dapat meningkatkan isi dan kualitas buku ini untuk menjadi lebih baik
di masa yang akan datang. Kami juga mengharapkan para mahasiswa dapat mu-
dah memahami isi buku ini sehingga dapat bermanfaat dan menerapkannya pada
dunia kerja nantinya.
Terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada Direktur, Ketua Jurusan Pajak,
Kaprodi D-3 Pajak, dan Kepala Laboratorium Pajak di lingkungan Politeknik
Keuangan Negara (PKN) STAN, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk menyusun buku referensi ini, semoga buku ini dapat memenuhi ekspektasi
pihak-pihak yang menggunakannya.
Penulis
vi ~ Praktikum Seri Analisis Laporan Keuangan
DAFTAR ISI
Persentase Kenaikan Asset Tetap terhadap Total Aset (dalam Miliaran Rupiah)
Akun 2016 2017 2018
Fixed Asset (FA) 13.4 14.5 16.4
Total Asset (TA) 22.8 23.4 26.7
Persentase FA to TA 58.77% 61.97% 61.42%
3. Analisis Trend
Analisis yang dilakukan untuk melihat kecenderungan naik turunnya suatu
pos tertentu. Dari hasil analisis itu dapat diketahui apakah kecenderungannya
tetap, naik, atau turun. Contoh (Slamet, 2003):
b. Rasio Aktivitas
d. Rasio Solvabilitas/Leverage
2. Biaya
JENIS BIAYA KOMERSIAL FISKAL KOREKSI DASAR HUKUM
BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA
Biaya tunjangan PPh V
Biaya PPh ditanggung perusahaan PP-94 th.2010 jo. PP-45
V
Tahun 2019
Biaya Provisi bonus karyawan V Pasal 9 (1) UU PPh
Iuran asuransi (JKK/JKM/Pelayanan Kese- Pasal 6 ayat 1 UU PPh
V
hatan) ditanggung perusahaan
Iuran JHT dibayar perusahaan V Pasal 9 (1) UU PPh
Iuran JHT dibayar pegawai V Pasal 9 (1) UU PPh
Iuran pensiun kepada dana pensiun yang V Pasal 9 (1) UU PPh
belum disahkan Menteri Keuangan
Premi Jamsostek ditanggung perusahaan V Pasal 6 (1) UU PPh
Premi asuransi jiwa karyawan ditanggung V Pasal 9 (1) UU PPh
perusahaan
Premi asuransi jiwa shareholder dan V Pasal 9 (1) UU PPh
keluarga ditanggung perusahaan
Biaya penebusan pengobatan (reim- V Pasal 6 (1) UU PPh
bursement)
Biaya Pengobatan dibayar perusahaan V Pasal 9 (1) UU PPh
(berobat gra s)
Data ini menunjukkan dua hal yaitu apabila positif mengindikasikan bahwa
jumlah PPh yang seharusnya dipotong atau dipungut kurang dilaporkan.
Apabila lebih bisa mengindikasikan penggelembungan biaya untuk
memperkecil laba.
2. Analisis Selisih
Bertujuan untuk melihat mutasi yang terjadi pada akun-akun Laporan
Keuangan. Contoh:
Akun 2017 2018 Selisih Analisis
Ak va 3.000.000.000,00 2.700.000.000,00 300.000.000,00 Terdapat peng-
Tetap alihan ak va yang
berindikasi kepada
laba atas penjualan
ak va, apabila
berupa tanah dan
atau ba-ngunan
terdapat potensi PPh
Final, dan PPN Pasal
16D
Dari data dimaksud, terlihat lonjakan yang signi ikan di tahun 2018. Hal ini
berindikasi penggelembungan bahan baku dan upah langsung untuk memperkecil
laba.
4. Analisis Trend
Bertujuan melihat trend yang terjadi selama beberapa tahun, terhadap akun-
akun dalam Laporan Keuangan. Contoh:
Akun Growth 2018 Growth 2017 Growth 2016 2015
Net Sales 22,99% 68.857.243.104 16,81% 55.987.179.565 8,82% 47.928.245.459 44.041.773.394
COGS 27,29% 34.233.477.691 10,74% 26.894.930.386 11,65% 24.287.643.538 21.753.043.618
SOAL MANDIRI ~ 17
c. Gaji
d. Penggunaan bahan
e. Laba usaha
16. Jika diketahui gross proϔit margin adalah 35%, operating proϔit margin adalah
10%, maka besarnya harga pokok penjualan dan beban operasi adalah...
a. 45%
b. 55%
c. 65%
d. 75%
e. 90%
17. Jika operating proϔit margin adalah 16%, pre-tax proϔit margin adalah 20%, dan
CTTOR adalah 4%, maka tarif pajak efektif (effective tax rate) adalah...
a. 4%
b. 16%
c. 25%
d. 20%
e. 8%
18. Lampiran khusus SPT Tahunan PPh Badan (formulir 1771) mengungkapkan
informasi di bawah ini, kecuali...
a. Neraca komparatif.
b. Daftar penyusutan dan amortisasi iskal.
c. Kredit pajak luar negeri.
d. Kompensasi kerugian.
e. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
19. Yang tidak menimbulkan perbedaan antara peredaran usaha PPh dan DPP PPN
adalah ...
a. Konsinyasi jika sudah terjual semua.
b. Penerimaan uang muka.
c. DPP nilai lain.
d. Penyerahan barang ke cabang.
e. Semua benar.
20. Jika Wajib Pajak peredaran usahanya tahun pajak 2015 adalah Rp1 M, pada
tahun 2016 peredaran usahanya Rp3 M, keuntungan selisih kurs Rp0,4 M, dan
laba sebelum pajak Rp0,8 M, maka PPh Final atas penghasilan tertentu lainnya
(PP 46 Tahun 2013) yang harus dibayar untuk tahun pajak 2016 adalah sebesar
...
a. Rp10.000.000,00
b. Rp25.000.00,00
SOAL MANDIRI ~ 19
berakhirnya masa pajak.
c. CV Kalimongso akan menerima pembayaran penuh dari H. Mukidin.
d. CV Kalimongso akan menerbitkan Faktur Pajak jika PKP.
e. CV Kalimongso tidak perlu membayar pajak apa pun.
26. Yayasan Maju Mundur menyewa kendaraan dari H. Dul Kamid, maka pernyataan
yang benar atas transaksi ini adalah...
a. Objek Pajak PPh Pasal 23.
b. Objek Pajak PPh Pasal 21.
c. Bukan objek pajak karena yayasan maju mundur bergerak di bidang
nonproϔit oriented.
d. Penyetoran pajaknya paling lama tanggal 15 setelah berakhirnya masa
pajak.
e. Tidak perlu dipotong karena H. Dul Kamid tidak ber-NPWP.
27. PT BOS WET akan membagikan dividen dari cadangan laba yang ditahan.
Pemegang saham terdiri dari Tn. Masbuloh 40%, Koperasi Karyawan PT BIG
BOSS 10%, dan PT BIG BOS 50%, maka pernyataan yang tidak benar atas
transaksi tersebut adalah...
a. Terhadap penghasilan dividen yang diperoleh Tn. Masbulloh tidak dipotong
pajak.
b. Terhadap penghasilan dividen yang diperoleh Kop. Kar. PT Big Boss tidak
dipotong pajak.
c. Terhadap penghasilan dividen yang diperoleh PT Big Boss tidak dipotong
pajak.
d. Penyetoran pajaknya paling lama tanggal 10 setelah berakhirnya masa
pajak.
e. Semua benar.
28. Tn. U. Huy tidak mengikuti Tax Amnesty dan belum diperiksa, kemudian akan
melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2009 menjadi kurang
bayar. SPT Tahunan 2009 yang normal sudah dilaporkan dengan status nihil,
maka pernyataan yang benar akan hal tersebut adalah...
a. Tidak diperbolehkan karena sudah kedaluwarsa penetapan.
b. Akan dilakukan pemeriksaan.
c. harus membayar sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 50% dari
jumlah yang kurang dibayar.
d. harus membayar sanksi administrasi sebesar 2% dari jumlah yang kurang
dibayar per bulan dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan
tanggal pembayaran
e. tidak diterbitkan SPT.
29. PT Sentosa Perdana sebuah perusahaan distributor susu formula pada tanggal
24 Maret 2015 menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Mandiri dengan
SOAL MANDIRI ~ 21
Laba-Rugi. Berikut ini pos-pos biaya pada laporan laba rugi yang tepat untuk
dimasukkan sebagai unsur ekualisasi…
a. Pembayaran tantiem kepada pegawai tetap.
b. Pembayaran bunga pinjaman kepada bank pemerintah.
c. a dan b benar.
d. Pembayaran Jasa pengepakan untuk pengiriman barang.
e. Pembayaran sewa ruangan kantor untuk periode 1 (satu) tahun.
32. PT Daya Kacang Utama adalah industri yang memproduksi camilan dari kacang
tanah. Pada tahun pajak 2016, KPP ingin mengetahui potensi PPh Pasal 22
dengan melakukan analisis ekualisasi antara objek PPh Pasal 22 menurut SPT
Masa PPh Pasal 22 dengan pos-pos biaya dalam laporan laba rugi. Berikut ini
pos-pos biaya pada laporan laba rugi yang tepat untuk dimasukkan sebagai
unsur ekualisasi…
a. Pembelian impor bahan pewarna makanan dari Singapura.
b. Pembelian bahan baku kacang tanah dari petani di Jawa Tengah dengan
nilai minimal Rp25.000.000,00.
c. Pembelian semen untuk perbaikan pabrik kepada PT Sarana Bangunan.
d. Pembelian kertas HVS dari toko buku Intermedia Semarang.
e. Pembayaran Listrik PLN.
33. PT Dimensi Karya Utama pada laporan laba ruginya periode 1 Januari s.d.
31 Desember 2016 membebankan biaya royalti berupa pembayaran atas
penggunaan merek dagang “Gulamanis” dengan nilai sebesar Rp500.000.000,00.
Biaya royalti ini dibayarkan sebesar 0,1% dari penjualan bersih kepada
pemegang merek dari negara Malaysia. Berdasarkan informasi di atas,
pernyataan hasil analisis yang benar adalah ...
a. PT Dimensi Karya Utama wajib memotong PPh Pasal 23 sebesar
Rp10.000.000,00.
b. PT Dimensi Karya Utama wajib memungut PPN Keluaran sebesar
Rp50.000.000,00.
c. Jumlah Penjualan yang wajib dilaporkan PT Dimensi Karya Utama adalah
sebesar Rp500.000.000.000,00.
d. PT Dimensi Karya Utama wajib mengkreditkan PPh Pasal 22 sebesar
Rp100.000.000,00.
e. PT Dimensi Karya Utama wajib memotong PPh Pasal 26 sebesar
Rp10.000.000,00.
34. Di bawah ini merupakan pos-pos laporan keuangan yang berkaitan dengan
analisis ekualisasi objek PPh Pasal 4 Ayat 2, kecuali yaitu…
a. Pembayaran bunga pinjaman PT Abadi Sentosa kepada Bank Mandiri.
b. Pembayaran sewa mesin fotokopi kepada CV Nusa Loka Solusindo.
c. Pembelian Ruko untuk tempat usaha oleh PT Utama Karya.
SOAL MANDIRI ~ 23
38. Tuan Makmuri pada tanggal 21 September 2016 membeli rumah dengan harga
Rp5.750.000.000,00 dengan rincian harga rumah sebesar Rp5.000.000.000,00
PPN 10% dan BPHTB sebesar 5%. Spesi ikasi rumah yang dijual oleh PT
Graha Selaras Indah sebagai pengembang adalah luas tanah 300 m2 dan luas
bangunan 410 m2. Berdasarkan informasi tersebut aspek perpajakan yang
timbul adalah…
a. PT Graha Selaras Indah wajib memotong PPh Pasal 22 sebesar
Rp287.500.000,00.
b. PT Graha Selaras Indah wajib memotong PPh Pasal 22 sebesar
Rp250.000.000,00.
c. PT Graha Selaras Indah wajib memotong PPh Pasal 22 sebesar
Rp275.000.000,00.
d. PT Graha Selaras Indah wajib memotong PPh Pasal 22 sebesar
Rp25.000.000,00.
e. Tidak ada yang benar.
39. Berikut adalah salah satu kegunaan analisis selisih terhadap Aset Tetap,
kecuali…
a. Mendeteksi potensi PPN atas kegiatan membangun sendiri.
b. Mendeteksi potensi PPN Pasal 16D.
c. Mendeteksi potensi PPh Final Pengalihan ha katas tanah dan atau bangunan.
d. Mendeteksi potensi keuntungan atas penjualan aktiva.
e. Mendeteksi potensi PPh atas bunga deposito.
40. Berikut adalah biaya yang harus dikoreksi iskal untuk penghitungan PPh,
kecuali…
a. Biaya pemberian sembako kepada karyawan.
b. Sumbangan kepada kelurahan dalam rangka HUT RI.
c. Pengobatan gratis untuk karyawan berupa klinik.
d. Biaya atas pemberian fasilitas mobil sedan untuk Direktur.
e. Sumbangan bencana alam kepada lembaga yang sah.
41. Apa yang dimaksud dengan analisis laporan keuangan:
a. Merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu
mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa
sekarang dan masa lalu.
b. Perbandingan antara dua kelompok data laporan keuangan dalam satu
periode tertentu.
c. Proses untuk membandingkan suatu laporan keuangan dengan laporan
keuangan lainnya.
d. Proses pengambilan keputusan.
e. Bagian dari laporan keuangan.
SOAL MANDIRI ~ 25
47. Apa kegunaan dari rasio solvabilitas, yaitu untuk…
a. Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu
periode tertentu.
b. Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya
(utang jangka pendek dan utang jangka panjang).
c. a dan b benar.
d. Mengukur kemampuan perusahaan untuk mengetahui utang-utang suatu
perusahaan.
e. Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
48. Berikut yang bukan Rasio Solvabilitas ialah:
a. Debt to Equity Ratio.
b. Debt to Total Assets Ratio.
c. a dan b benar.
d. Time Interest Earned.
e. Long Term Debt to Total Ratio.
49. Apa kegunaan dari rasio pro itabilitas, yaitu untuk…
a. Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
b. Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya
(utang jangka pendek dan utang jangka panjang).
c. Mengukur kemampuan perusahaan untuk mengetahui utang-utang suatu
perusahaan.
d. Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu
periode tertentu.
50. Berikut yang bukan rasio pro itabilitas ialah…
a. Net Proϔit Assets
b. Return on Equity
c. Return on Assets
d. Net Proϔit Margin
e. Semua benar
51. Berikut yang bukan merupakan jenis-jenis dari laporan keuangan ialah…
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Buku Besar
d. Laporan Perubahan Modal
e. Laporan Arus Kas
SOAL MANDIRI ~ 27
57. Pada dasarnya perusahaan harus memisahkan harta dari Wajib Pajak dikenal
dengan istilah…
a. Going Concern
b. Business Entity
c. a dan b benar
d. Konsisten
e. Konservatif
58. Pembukuan diselenggarakan secara konsisten tidak berlaku untuk…
a. Tahun Pajak.
b. Tarif Pajak.
c. Metode Penyusutan.
d. Metode Penilaian Persediaan.
e. a dan c benar.
59. Pasal 28 Ayat (7) UU KUP menyatakan bahwa pembukuan sekurang-kurangnya
memuat catatan berupa…
a. Harta, Utang, dan Modal.
b. Penghasilan dan Biaya.
c. a dan b benar.
d. Pembelian dan Penjualan.
e. Semua benar.
60. Dalam stelsel kas, maka akan terjadi…
a. Penghasilan diakui ketika menjadi hak.
b. Beban diakui ketika kapan menjadi be ban atau kewajiban.
c. Ada penyusutan dan amortisasi.
d. Tidak ada penyusutan dan amortisasi.
e. c dan d benar.
61. Perseroan Terbatas (PT) wajib diaudit Laporan Keuangannya oleh Akuntan
Publik ketika tercapai kondisi…
a. asset dan/atau pereda ran usaha minimum Rp50 M.
b. Modal minimum Rp50 M.
c. Laba Usaha minimum Rp5 0 M.
d. Pengusaha Kena Pajak dengan minimum penyerahan Rp5 0 M.
e. Semua benar.
62. Jenis badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih di mana satu
pihak mengelola usaha (sekutu aktif) dan pihak yang lain menyetor modal
(sekutu pasif) adalah…
a. PT
b. Firma
SOAL MANDIRI ~ 29
68. CTTOR adalah rasio antara ....... terhadap penjualan
a. PPh terutang.
b. Total pajak yang ditanggung perusahaan.
c. PPN Masukan.
d. PPh Final.
e. Semua salah.
69. Di bawah ini yang paling tepat adalah…
a. NPM = PPM - CTTOR
b. PPM = OPM – (pl-bl)
c. HPP = 10 x Pajak Masukan
d. a, b, c benar
e. OPM = HPP - GPM
70. Yang termasuk input antara adalah…
a. Gaji dan Upah
b. Sewa
c. Penyusutan
d. Amortisasi
1. a b c d e 41 . a b c d e
2. a b c d e 42 . a b c d e
3. a b c d e 43 . a b c d e
4. a b c d e 44 . a b c d e
5. a b c d e 45 . a b c d e
6. a b c d e 46 . a b c d e
7. a b c d e 47 . a b c d e
8. a b c d e 48 . a b c d e
9. a b c d e 49 . a b c d e
10 . a b c d e 50 . a b c d e
11 . a b c d e 51 . a b c d e
12 . a b c d e 52 . a b c d e
13 . a b c d e 53 . a b c d e
14 . a b c d e 54 . a b c d e
15 . a b c d e 55 . a b c d e
16 . a b c d e 56 . a b c d e
17 . a b c d e 57 . a b c d e
18 . a b c d e 58 . a b c d e
19 . a b c d e 59 . a b c d e
20 . a b c d e 60 . a b c d e
21 . a b c d e 61 . a b c d e
22 . a b c d e 62 . a b c d e
23 . a b c d e 63 . a b c d e
24 . a b c d e 64 . a b c d e
25 . a b c d e 65 . a b c d e
26 . a b c d e 66 . a b c d e
27 . a b c d e 67 . a b c d e
28 . a b c d e 68 . a b c d e
29 . a b c d e 69 . a b c d e
30 . a b c d e 70 . a b c d e
31 . a b c d e
32 . a b c d e
33 . a b c d e
34 . a b c d e
35 . a b c d e
36 . a b c d e
37 . a b c d e
38 . a b c d e
39 . a b c d e
40 . a b c d e
SOAL MANDIRI ~ 31
2.2 Soal Essay
2.2.1 Uraian Soal
Jawablah pertanyaan berikut dengan lengkap, benar, dan jelas!
SOAL MANDIRI ~ 33
2.2.2 Lembar Jawaban Essay
3.1 Kasus I
3.1.1 Uraian Soal
Susunlah laporan Arus Kas PT Semangat Selalu per tanggal 31 Desember 2018
dan buatlah analisisnya, berdasarkan Laporan Keuangan dan data-data berikut.
HPP 600.000.000
PT SEMANGAT AGUNG
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2017
URAIAN 2017 2016
(1) (2) (3)
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas 180.000.000 150.000.000
Piutang Usaha 900.000.000 750.000.000
Persediaan 1.200.000.000 800.000.000
Sewa Gudang B Dibayar Dimuka 80.000.000 -
Jumlah Aktiva Lancar 2.360.000.000 1.700.000.000
Aktiva Tidak Lancar
Tanah 800.000.000 900.000.000
Bangunan Kantor A 2.000.000.000 2.000.000.000
-/- Akumulasi Penyusutan Bangunan (200.000.000) (100.000.000)
Kendaraan 500.000.000 1.000.000.000
-/- Akumulasi Penyusutan Kendaraan (125.000.000) (125.000.000)
Jumlah Aktiva Tetap (Net) 2.975.000.000 3.675.000.000
JUMLAH AKTIVA 5.335.000.000 5.375.000.000
Informasi Tambahan:
2. Menurut SPT Masa PPh Pasal 23 jumlah objek PPh Pasal 23 selama Tahun
Pajak 2017 adalah sebesar Rp 41.600.000,00.
3. Selama tahun 2017, Wajib Pajak tidak melaporkan Objek PPh Pasal 4 Ayat
(2).
4. Selama tahun 2017, Wajib Pajak tidak melaporkan Objek PPh Pasal 26.
5. DPP PPN yang dilaporkan pada SPT Masa PPN masa Januari s.d. Desember
2017 adalah Rp7.328.000.000,00.
6. PPN masukan yang dikreditkan oleh Wajib pajak untuk masa Januari s.d.
Desember 2017 adalah Rp278.000.000,00.
7. Jenis usaha WP adalah penjualan komputer yang dibeli dari PT Congtenan
dan sebagian lagi diimpor langsung dari Changhong Ltd. di Cina.
8. Sewa Gudang B dibayar di muka pada tanggal 1 Januari 2017 untuk 4 tahun
ke depan sebesar 100 juta, sedangkan pembebanan biaya sewa Gudang B
selama Tahun 2017 adalah 20 juta. Sebaliknya, sewa Kantor C dibayar pada
tanggal yang sama untuk 1 tahun saja.
9. Terjadi penjualan kendaraan dengan nilai buku Rp437.500.000,00 dan
mendapatkan keuntungan sebesar Rp50 juta.
10. Uang muka penjualan telah dipungut PPN-nya saat terjadi pembayaran uang
muka.
11. Tenaga kerja asing yang dipekerjakan merupakan Subjek Pajak Luar Negeri.
12. Wajib Pajak memanggil motivator bernama Tuan Marion Seduh untuk
meningkatkan kinerja pegawainya.
13. Pemasangan iklan merupakan pemesanan dan pemasangan baliho kepada
PT Iklan Oke.
14. Reparasi kendaraan adalah reparasi untuk kendaraan kantor di bengkel milik
PT Paidi Motor.
15. Sampel produk merupakan pemberian barang dagangan kepada pelanggan
premium secara gratis.
16. Manajemen Fee merupakan pembayaran jasa konsultasi penjualan yang
diberikan oleh Canghong Ltd. Cina.
17. Data pemegang saham adalah sebagai berikut.
%to Sales
URAIAN 2017 2016 Naik (Turun)
or Aset
(1) (2) (3) (4) (5)
Penjualan 7.696.000.000 6.500.000.000
-/- Potongan Harga (304.000.000) (280.000.000)
-/- Retur (64.000.000) (48.000.000)
Total Penjualan 7.328.000.000 6.172.000.000
Harga Pokok Penjualan:
Pembelian Dalam Negeri 1.500.000.000 1.250.000.000
Import 1.280.000.000 1.200.000.000
Total Pembelian 2.780.000.000 2.450.000.000
+/+ Persediaan Awal 800.000.000 500.000.000
-/- Persediaan Akhir (200.000.000) (800.000.000)
Harga Pokok Penjualan 3.380.000.000 2.150.000.000
Laba Kotor 3.948.000.000 4.022.000.000
Biaya Operasional:
Gaji Karyawan Lokal 800.000.000 720.000.000
Fee Tenaga Ahli Asing 200.000.000 200.000.000
Tunjangan Karyawan Lokal 52.000.000 48.000.000
Motivator 168.000.000 144.000.000
Pemasangan Iklan 160.000.000 320.000.000
Biaya Sewa Gudang B 20.000.000 -
Sewa Kantor C 25.000.000 -
Reparasi Kendaraan 41.600.000 40.000.000
Biaya Listrik/Air/Telepon 16.000.000 14.400.000
Sampel produk 50.000.000 20.000.000
Penyusutan 62.500.000 125.000.000
Manajemen Fee 180.000.000 180.000.000
Total Biaya Operasional 1.775.100.000 1.811.400.000
Laba Usaha 2.172.900.000 2.210.600.000
Penghasilan (Biaya) Luar Usaha:
Penghasilan Bunga Tabungan & Jasa Giro 18.000.000 15.000.000
Keuntungan (Rugi) Valias 110.000.000 40.000.000
Keuntungan Penjualan Kendaraan 50.000.000 -
Bunga Pinjaman kepada Pemegang Saham (200.000.000) (200.000.000)
Bunga Pinjaman Bank (308.426.775) (316.500.000)
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain2 (330.426.775) (461.500.000)
Laba Sebelum PPh 1.842.473.225 1.749.100.000
PPh Terutang 460.618.181 437.275.000
Laba Bersih Usaha 1.381.855.044 1.311.825.000
Penjualan 1.627.400.000
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan awal 170.000.000
Pembelian 1.230.000.000
Tersedia untuk dijual 1.400.000.000
Persediaan akhir 183.000.000
HPP 1.217.000.000
Laba kotor 410.400.000
Beban operasi
Beban gaji 98.760.000
Beban transportasi 54.763.000
Beban sewa ruangan 36.790.000
Beban pemasaran 57.890.000
Beban sewa mesin fotcopy 2.340.000
Beban alat tulis kantor 3.450.000
Beban penyusutan pealatan 37.000.000
Beban penyusutan bangunan 20.000.000
Beban jasa pengiriman 22.670.000
Beban bunga 31.130.000
Beban lain-lain 3.480.000
Jumlah beban operasi 368.273.000
Laba operasi 42.127.000
Pendapatan beban lain-lain
Laba penjualan peralatan 6.000.000
Laba sebelum pajak 48.127.000
Beban Pajak Penghasilan 9.067.000
Laba bersih 39.060.000
0 (566.230.609)
Pembayaran Pinjaman Kelompok 0 (814.872.321)
Usaha Pemegang Saham
Pembayaran Pinjaman Pihak Ke ga (107.972.309) (348.152.561)
Lainnya
Pembayaran utang lain-lain (11.791.500.000) 0
Penerimaan/(Pengeluaran) Untuk Pinjaman 3.601.965.145 (4.284.308.451)
Nonusaha
Arus Kas Neto dari Ak vitas Pendanaan (9.296.732.164) (34.326.358.191)
KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS DAN 165.995.701 (10.040.061.386)
SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL
PERIODE
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 17.601.506.142 27.641.567.527
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 17.757.501.843 17.601.606.142
21 PENJUALAN
Catatan Tahun 2018 Tahun 2017
Rp Rp
Lokal 153.713.878.373 170.088.394.265
Ekspor - 2.021.471.659
Jumlah 153.713.878.373 172.109.865.924
Tidak terdapat penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan is mewa.
Pada tanggal 4 April 2017 Perseroan telah menerima Sural Ketetapan Pajak Lebih Bayar dari
Direktorat Jenderal Pajak dengan nomor: 00038/406/15/054/17 untuk SPT Badan Tahun 2015
sebesar Rp2.271.082.000,00.
Pada tanggal 9 Agustus 2017 Perseroan telah menerima Surat Keputusan dari Direktur Jenderal
Pajak Nomor: KEP-054911WPJ.07/2017 tentang penghapusan denda sanksi administrasi atas
Surat Tagihan Pajak karena permohonan wajib pajak, memutuskan menghapuskan jumlah
sanksi administrasi dalam Surat Tagihan Pajak Nomor: 00006/109/11/054/16 tanggal 18 Juni
2016 sebesar Rp.594.770.067.
1.372.047 1.372.047
Tambahan modal disetor 5.549.738 5.547.256
Akumulasi pengukuran kembali atas program imbalan pas -88.087 -59.277
Saldo laba (defisit):
- Telah ditentukan penggunaannya 87.808 87.808
- Sebelum ditentukan penggunaannya -7.389.950 -5.749.358
Neto -468.444 1.198.476
Kepen ngan non -pengendali 0 -787
Ekuitas (Defisiensi Modal) Neto -468.444 1.197.689
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 13.883.992 14.700.318
PT SUBUR TANI DAN ENTITAS ENAK LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(dalam jutaan rupiah)
4. PIUTANG PLASMA
(dalam jutaan rupiah)
URAIAN 31 Des 2018 31 Des 2017
Kredit Koperasi untuk Para Anggota (KKPA) 128.452 127.194
Perkebunan In Rakyat 91.340 90.353
Neto 219.792 217.547
6. GOODWILL
(dalam jutaan rupiah)
Pemilikan langsung 31 Des 2018 31 Des 2017
PT Grahadura Leidongprima 278.465 278.465
PT Sumertama Nusaper wi 82.488 82.488
PT Agro Mitra Madani 16,702 16,702
PT Nibung Arthamulia 5,745 5,745
PT Huma Indah Mekar 5,003 5,003
PT Agrowiyana 502 502
Pemilikan dak langsung
PT Julang Oce Permana 0 23,352
Total 388,905 412,257
7. UTANG USAHA
Dollar Amerika Serikat 31 Des 2018 31 Des 2017
15. PERPAJAKAN
Taksiran tagihan kelebihan pajak atas PPh Pasal 28A
Utang pajak 31 Des 2018 31 Des 2017
PPh Pasal 4(2) 697 7.788
PPh Pasal 21 6.273 30.333
PPh Pasal 22 90 642
PPh Pasal 23 1.469 8.967
PPh Pasal 25 9.922 57.684
PPh Pasal 26 37 94.251
PPh Pasal 29 2.641 122.456
PPN 4.516 12.724
PBB 19.033 38.461
Lain-lain 115 23.062
Total 44.793 396.368
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan
seper dinyatakan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsoli-
dasian dan taksiran rugi fiskal perusahaan adalah:
Beda Waktu:
Kerugian penurunan nilai piutang 8.807 24.271
Imbalan pascakerja karyawan 8.962 11.989
Penyusutan ak va tetap 928 7.422
Amor sasi Biaya ditangguhkan 0 5.817
Rugi sebelum Pajak Penghasilan 18.697 49.499
Beda Tetap:
Bagian perusahaan atas laba en tas anak 780.995 768.191
Beban yang dak dapat dikurangkan 474.020 17.531
Pendapatan yang dak dikenakan pajak 0 -235.941
Pendapatan bunga yang dikenakan PPh Final -152 -172
Rugi sebelum Pajak Penghasilan 1.254.863 549.609
Taksiran rugi fiskal -308.779 -44.274
Rugi fiskal tahun sebelumnya
2012 -126.520 -126.520
2013 -758.526 -758526
2015 -333.029 -333.029
2016 -44.274 0
Subtotal -1.262.349 -1.218.075
Penyesuaian Rugi Fiskal 1.218.075 0
Taksiran rugi fiskal -353.053 -1.262.349
Utang Usaha Pihak berelasi (jangka pendek) merupakan utang kepada koperasi
karyawan. Utang Pihak Berelasi (jangka panjang) merupakan utang kepada PT
Menthobi Makmur Lestari dan PT Menthobi Mitra Lestari.
Berdasarkan Data Laporan Keuangan tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:
1. Lakukan analisis perbandingan antara SPT 1771 Tahun 2018 dengan
Laporan Keuangan Perusahaan. Bagaimanakah pendapat Saudara tentang
SPT 1771 Tahun 2018 yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak tanggal 30
April 2019? Ungkapkan pendapat Saudara jika terdapat kecurigaan adanya
praktik penghindaran pajak!
2. Lakukan ekualisasi antara Peredaran Usaha dalam Laporan Keuangan dengan
SPT Tahunan dengan SPT Masa PPN sebagai berikut.
Nama Mitra
NO Jenis Transaksi Nilai Transaksi Keterangan
Transaksi
Republik Indonesia. 2002. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP - 184/
PJ./2002 tentang Pengakuan Penghasilan atas Penghasilan Bank Berupa
Bunga Kredit Non Performing. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2002. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP - 220/
PJ./2002 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas Biaya Pemakaian Telepon
Seluler dan Kendaraan Perusahaan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2016. Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan
Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26
Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi, PER-16/
PJ/2016 C.F.R. Jakarta: Sekretariat Negara.
Slamet, I. 2013. Mendeteksi Kesalahan dalam Laporan Keuangan. Buku Diklat. Jakarta:
Pusdiklat Pajak BPPK.