Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Atas SPT Tahunaan PPh Orang Pribadi

Pemeriksaan atas SPT Tahuan PPh OP yang memiliki penghasilan sehubungan dengan pekerjaan atau
melakukan pekerjaan bebas dengan peredaran usaha tidak melebihi Rp4.8 milyar setahun

 Pengujian Kelengkapan (Completeness) Penghasilan yang dilaporkan


o Pemanfaatan Informasi Internal dan/atau Ekternal DJP berupa bukti potong Pph 21, PPh
23, maupun PPh pasal 4 (2)
Memanfaatkan indormasi internal
o Pengujian Rekening Bank WP
 Mutasi masuk berupa transfer antar rekening
 Penerimaan uang dalam rangka pelunasan piutang dari pihak lain
o Penghitungan kekayaan bersih
 Menghitung selisih kekayaan bersih WP awal dan akhir tahun, selisih antara
harta dan kewajiban yang dimiliki WP OP

Keterangan Nilai Rupiah Penuh


Kekayaan bersih akhir tahun (1) 3.000.000.000
Kekayaan bersih awal tahun (2) (1.000.000.000)
Kenaikan kekayaan bersih (3)=(2)-(1) 2.000.0000.000
Biaya Hidup (4) 200.000
Pendidikan bukan OP (contoh : (5) (500.000000)
warisan)
Penghasilan Bruto (6)=(3)-(4)-(5) 1.700.000.000
Penghasilan dilaporkan di SPT (7) (1.300.000.0000
Penghasilan bruto belum dilaporkan (8)=(6)-(7) 400.000.000

o Pengujian biaya hidup


Biaya hidup adalah seluruh pengeluaran WP tidak termasuk pengeluaran yang
digunakan untuk menambah kekayaan. Setidaknya apabila WP memiliki utang maka
penghasilan WP minimal sama dengan biaya hidup. Penghasilan bruto tsb merupakan
titik impas (break even point) bagi WP untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa
adanya penambahan harta kekayaannya
Jumlah tanggungan WP serta pola dan gaya hidup dan keadaan tempat tinggal WP perlu
diperhatikan untuk mendapatkan jumlah biaya hidup yang sewajarnya.

 Kebenaran Jenis/Sumber Penghasilan yang dilaporkan


Pemeriksaan pajak aan melakukan pengujian dalam rangka memastikan kebenaran
jenis/sumber penghasilan WP terutama dalam hal WP menyatakan bahwa penghasilan yang
diterima berupa non-obyek pajak, contoh berupa warisan. Hal ini dilakukan oleh Pemeriksa
Pajak untuk memastikan agar seluruh penghasilan yang seharusnya dikenakan pajak telah
dilaporkan oleh WP dalam SPT PPh Tahunan
Teknik :
o Pemanfaat data internal DJP berupa keberadaan dan penurunan nilai asset pada SPT
pihak yang memberikan warisan
o Konfirmasi ke notaris dalam hal warisan tersebut dibuat dalam akta notarial
 Kebenaran penerapan Norma Penghitungan Penghasilan Neto
Untuk WP yang melakukan pekerjaan bebas, sepanjangan peredaran brutonya tidak melebihi
Rp4.800.000.000 dalam satu tahun pajak, maka WP dapat menghitung penghasilan netonya
dengan menggunakan norma perhitungan penghasilan neto
Teknik :
o Kelayakan WP untuk menggunakan norma penghitungan penghasilan neto sebagai
dasar untuk menentukan penghasilan neto
o Jenis usaha WP
o Lokasi usaha WP

 Kebenaran penerapan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)


Pemeriksaan Pajak akan melakkan pengujian dalam rangka memastikan kebenaran pengurang
penghasilan neto fiscal berupa Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) apakah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Teknik:
o Pengujian keabsahan dokumen berupa Kartu Keluarga dari WP
o Konfirmasi ke aparat lingkungan (RT/RW atau kelurahan)

 Kebenaran penerapan Tarif Pajak Penghasilan


Pemeriksaan Pajak akan melakukan pengujian dalam rangka memastikan kebenaran penerapan
tariff pajak penghasilan dengan melakukan pengujian kebenaran penghitungan matematis

 Kebenaran kredit pajak yang diperhitungkan

Pemeriksa pakak akan melakukan pengujian dalam rangka memastikan kebenaran kredit pajak
yang diperhitungkan oleh WP apakah suda sesuai dnegan ketentuan yang berlaku

Teknik :

o Pemanfaatan data internal DJP berupa bukti potong PPh atau SSP
o Konfirmasi ke pihak pemotong/pemungut pajak

Pemeriksaan atas SPT Tahuan PPh OP yang melakukan kegiatan usaha dengan peredaran usaha tidak
melebihi Rp4.8 milyar setahun

 Pengujian Kelengkapan (Completeness) Penghasilan yang dilaporkan


o Pemanfaatan Informasi Internal dan/atau Ekternal DJP
 Data laporan hasil audit dari kantor akuntan public
 Data devisa hasil ekspor
 Data Pemberitauan Ekspor Barang (PEB)
o Penelusuran Angka
Penelusuran angka penghasilan yang dilaporkan pada SPT/laporan keuangan mundur ke
Buku Besar sampai ke Jurnal Umum
o Penelusuran Bukti
Pemeriksaan bukti yang mendukung suatu transaksi yang telah dicatat (vouching) atau
yang seharusnya dicatat (tracing)
o Pengujian keterkaitan
Pengujian ini untuk meyakini suatu transaksi berdasarkan pengujian atas pos-pos lain
yang terkait atau berhubungan dengan transaksi tersebut, al
 Penerimaan tunai dengan dengan penerimaan kas/bank, uang muka penjualan
(uji arus uang)
 Penghasilan kredit (akrual) dengan pelunasan piutang usaha (uji arus piutang)
o Ekualisasi atau Rekonsiliasi
Pencocokan 2 saldo atau lebih angka yang memounyai hubungan satu dengan yang lain,
apabila terdapat perbedaan, harus dat dijelaskan. Ekualisasi yang dilaporkan dalam SPT
PPh Tahunan Orang Pribadi dengan nilai penyerahan pada SPT Masa PPN, apabila kebih
rendah, maka diindikasikan belum melaporkan seluruh penghasilan
o Permintaan Keterangan/Bukti
Kegiatan untuk meminta keterangan atau bukti kepada pihak ketiga yang memounyai
hubungan dengan WP secara tertulis meliputi bank, akuntan public, notaris, konsultan
pajak, kantor administrasi dan laiinya.
o Konfirmasi
Kegiatan untuk memperoleh penegasan atas kenaran dan kelengkapan data dan/atau
informasi yang telah dimiliki kepada pihak lain terkait suatu transaksi yang dilakukan WP
o Pengujian Kebenaran Penghitungan Matematis
Pengujian yang dilakukan untuk meyakini kebenaran perhitungan matematis seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pemaian atas obyek yang diperiksa.
 Kebenaran Pajak yang telah disetor
Teknik untuk memastikan kebenran penyetoran pajak pada setiap masa dengan pemanfaatan
data internal DJP berupa pembayaran pajak melalui SSP
 Kebenaran penerapan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Teknik :
o Pengujian keabsahan dokumen berupa KK dari WP
o konfirmasi aparat lingkungan RT/RW atau kelurahan
 Kebenaran Penerapan Tarif Pajak Penghasilan
Teknik melakukan pengujian kebenaran penghitungan matematis
 Kebenaran Kredit Pajak yang diperhitungkan
o Pemanfaatan data internal DJP berupa bukti potong PPh atau SSP
o Konfirmasi ke pihak pemotong/pemungut pajak

Anda mungkin juga menyukai