(Hj2 - Hj1)K2
Keterangan:
Hj1 : Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya
Hj2 : Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya
K2 : Kwantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual tahun ini
Hasil:
(+) : Kenaikan harga jual (untung)
(-) : Penurunan harga jual (rugi)
(K2 - K1)Hj1
Keterangan:
K1 : Kwantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya
K2 : Kwantitas penjualan yang sesungguhnya diralisir tahun ini
Hj1 : Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya
sebagai standard.
Hasil:
(+) : Kwantitas penjualan yang sesungguhnya > kwantitas penjualan yang
dibudgetkan atau tahun sebelumnya (untung)
(-) : Penjualan menurun (rugi)
3. Perubahan harga pokok penjualan per satuan produk (Cost Price Variance)
Perbedaan antara harga pokok penjualan per satuan produk (unit cost) menurut
budget/tahun sebelumnya dengan harga pokok yang sesungguhnya. Rumus:
Hasil:
(+) : HPP naik (rugi)
(-) : HPP turun (untung)
(K2 - K1)HPP1
Keterangan:
K1 : Kwantitas produk menurut budget atau tahun sebelumnya
K2 : Kwantitas produk yang sesungguhnya dijual/dihasilkan diralisir tahun ini
HPP1 : Harga pokok penjualan per satuan barang menurut budget
Hasil:
(+) : Kwantitas yang dijual atau diproduksi naik, HPP naik (rugi)
(-) : Biaya menurun (untung)
(Hj2 - Hj1)K2
(K2 - K1)Hj1
(1.150 – 1.000) Rp 200 = Rp 30.000 (positif)
(HPP2 - HPP1)K2
(K2 - K1)HPP1
(1.150 – 1.000) Rp 150 = Rp 22.500 (positif)
PT INDIRASARI
Laporan Perubahan Laba Kotor
Akhir tahun 1979 dengan 1978
Kenaikan penjualan yang disebabkan
Kenaikan harga jual Rp 23.000
Kenaikan kwantitas penjualan Rp 30.000
Rp 53.000
Kenaikan harga pokok penjualan disebabkan:
Kenaikan harga pokok per satuan produk Rp 8.625
Kenaikan kwantitas harga pokok penjualan Rp 22.500
Rp 31.125
Kenaikan laba kotor Rp 21.875
1978 1979