(Pengakuan,
Pengukuran,
Penyajian, dan
Pengungkapan)
PSAK 24 & PSAK 18
BY:
AG
IMBALAN KERJA
JANGKA PENDEK
BAGI HASIL ATAU
BONUS
MANFAAT PASTI
(IURAN)
KONTRIBUSI PASTI NK
G U
ABSEN ( CUTI )
IMBALAN KERJA
Ketika pekerja telah memberikan jasanya, entitas harus mengakui imbalan kerja jangka pendek sebagai:
Liabilitas setelah dikurangi yang telah dibayar, beban dibayar dimuka jika terjadi kelebihan
pembayaran.
Beban atau pernyataan lain membolehkan sebagai biaya perolehan.
Cuti Berimbalan Jangka Pendek
Boleh diakumulasi:
• Diakui pada saat pekerja memberikan jasa
Cuti yang tidak boleh diakumulasi:
• Diakui pada saat cuti tersebut terjadi
IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
Pengakuan dan Pengukuran
Entitas mengakui prakiraan biaya atas pembayaran bagi laba dan bonus jika, dan hanya jika;
Entitas mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atas pembayaran beban tersebut sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu.
Kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Kewajiban kini timbul jika, dan hanya jika entitas tidak mempunyai alternative realistis lainnya kecuali
melakukan pembayaran.
Pengungkapan
Imbalan kerja jangka pendek untuk Manajemen sesuai dengan PSAK 7
RUANG LINGKUP
Entitas telah mengkomunikasikan kepada pekerja yang terkena dampak program pemutusan hubungan kerja
memenuhi semua kriteria berikut:
Tindakan yang disyaratkan untuk menyelesaikan program menunjukkan bahwa tidak mungkin perubahan
signifikan terhadap program akan dibuat
Program mengidentifikasi jumlah pekerja yang pekerjaannya akan dihentikan, klasifikasi pekerjaan mereka
atau klasifikasi fungsi dan lokasi mereka (tapi program tidak perlu mengidentifikasi setiap pekerja) dan tanggal
penyelesaian yang diharapkan.
Program membentuk pesangon bahwa pekerja akan menerima rincian yang memadai sehingga pekerja dapat
menentukan jenis dan jumlah imbalan yang akan mereka terima ketika pekerjaan mereka dihentikan.
PESANGON PEMUTUSAN KONTRAK
KERJA (PKK)
Pengukuran
Jika pesangon diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan tahunan dimana pesangon diakui, entitas harus menerapkan persyartaan untuk imbalan
kerja jangka pendek.
Jika pesangon tidak diharapkan untuk dapat diselesaikan seluruhnya sebelum 12 bulan setelah akhir
periode pelaporan tahunan, entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka panjang
lainnya.
Pengungkapan
Liabilitas kontingensi jika terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pekerja yang bersedia menerima tawaran
pesangon PKK.
RUANG LINGKUP
Risko
Program Iuran
pemberi
kerja IMBALAN
Pasti
Pasti Tidak Pasti
PASCA
Risko
pemberi
KERJA
kerja
Program
Tidak Pasti Pasti
imbalan Pasti
RUANG LINGKUP
Program Iuran Pasti adalah program imbalan pascakerja dimana entitas membayar iuran tetap kepada entitas terpisah
(entitas pengelolan dana), dan tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih
lanjut jika dana tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan kerja terkait dengan jasa
yang diberikan oleh pekerja pada periode berjalan dan periode sebelumnya.
Program Imbalan Pasti merupakan kewajiban entitas untuk membayar sesuai dengan Imbalan yang disepakati
kepada pekerja saat ini dan sebelumnya.
Risiko actuarial (imbalan lebih besar dari yang diharapkan) dan risiko investasi secara substansial ditanggung oleh
entitas, jika kedua risiko tersebut terjadi kewajiban entitas dapat meningkat.
Akuntans untuk program imbalan pasti membutuhkan adanya Asumsi Aktuarial untuk mengukur kewajiban dan
beban dan menimbulkan kemungkinan adanya keuntungan dan kerugian actuarial.
Kewajiban diukur dengan menggunakan dasar diskonto karena kemungkinan kewajiban tersebut baru
terselesaikan beberapa tahun setelah pekerja memberikan jaanya. Aset program diukur dengan nilai wajar.
IMBALAN PASCA KERJA
Program Imbalan Pasti
Faktor – faktor yang mempengaruhi Liabilitas dan Aset Program Imbalan Pasti :
Biaya Jasa:
Biaya jasa kini
Biaya jasa lalu
Mempengaruhi Kewajiban
Keutungan/kerugian atas penyelesaian Imbalan pasti
Biaya bunga
PV
Remeasurement (termasuk keuntungan/kerugian actuarial)
FV
Pendapatan bunga
Mempengaruhi Aset
Iuran dan penarikan
Program
Remeasurement (termasuk keuntungan/kerugian actuarial)
IMBALAN PASCA KERJA
Program Imbalan Pasti
Beban bunga 50
Biaya jasa 40
Pendapatan bunga 35
Lainnya 15 50
Keuntungan aktuarial 20
Diminta:
A. Tentukan saldo awal dan saldo akhir atas Liabilitas (aset) di neraca PT A
B. Beban di Laporan Laba/Rugi
A. PENYELESAIAN
B. PENYELESAIAN
IMBALAN PASCA KERJA
Metode Penilaian Aktuarial
Entitas menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan :
nilai kini kewajiban imbalan pasti,
biaya jasa kini yang terkait terkait dan
biaya jasa lalu (jika dapat diterapkan ).
Metode PUC (sering kali disebut sebagai metode imbalan yang diakru yang diperhitungkan secara pro rata
sesuai jasa atau sebagai metode imbalan dibagi tahun jasa) menganggap setiap periode jasa akan men
ghasilkan satu unit tambahan imbalan
METODE PENILAIAN AKTUARIAL
Contoh Kasus
Imbalan lumpsum terutang saat pekerja berhenti bekerja yaitu sebesar sebesar 1% dari gaji fi nal
untuk setiap tahun jasa.
Gaji pada tahun pertama adalah 10.000 dan diasumsikan meningkat sebesar 7% (comp ) ound
setiap tahun.
Tingkat diskonto yang digunakan adalah 10% per tahun.
Tabel berikut ini menunjukkan bagaimana kewajiban timbul dari pekerja yang akan pensiun pada
akhir tahun ke-5, dengan asumsi tidak ada perubahan dalam asumsi aktuarial. Untuk alasan
kemudahan, contoh ini mengabaikan penyesuaian tambahan yang dibutuhkan untuk
menggambarkan kemungkinan bahwa pekerja akan berhenti bekerja sebelum atau sesudah tanggal
yang diasumsikan (akhir tahun kelima).
PENYELESAIAN
Catatan:
-Kewajiban awal adalah nilai kini imbalan yang dialokasikan pada tahun lalu.
-Biaya jasa kini adalah nilai kini imbalan yang dialokasikan pada tahun berjalan
-Kewajiban akhir adalah nilai kini imbalan yang dialokasikan pada tahun berjalan dan tahun lalu.
METODE PENILAIAN AKTUARIAL
Asumsi Aktuarial
Jika jasa pekerja meningkat secara material di tahun – tahun belakangan:
Alokasikan imbalan secara garis lurus sejak jasa pekerja pertama kali menghasilkan imbalan sampai dengan
tidak lagi menghasilkan tambahan imbalan yang material.
Tidak boleh bias, harus cocok satu dengan yang lain (mutually compatible) Terdiri dari:
Asumsi demografis (mortalitas, tingkat perputaran pekerja, proporsi dari peserta program dengan
tanggungannya, tingkat klaim program kesehatan), dan
Asumsi keuangan (tingkat diskonto, tingkat gaji dan imbalan masa depan, jaminan kesehatan, tingkat hasil yang
diharapkan atas aset program)
–
METODE PENILAIAN AKTUARIAL
Asumsi Aktuarial
Acuan tingkat diskonto :
• obligasi‐obligasi korporasi yang berkualitas tinggi.
• obligasi pemerintah (jika di nergara tersebut tidak ada pasar aktif obligasi)
• mata uang dan periode yang dipersyaratkan dalam obligasi tersebut diatas harus sesuai dengan mata uang dan
estimasi periode liabilitas imbalan pasca kerja
Tingkat diskonto diskonto yang sering kali diterapkan -> tingkat diskonto rata-rata tertimbang tunggal (single weighted
average discount rate).
Tingkat diskonto tersebut mencerminkan perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam
membayar imbalan.
RUANG LINGKUP
Biaya Jasa Lalu
Biaya jasa lalu (past service cost) adalah kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode
lalu, yang berdampak terhadap periode berjalan
Diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak
atau vested.
Apabila imbalan tersebut vested segera setelah program iimbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut
diubah, perusahaan harus mengakui biaya jasa lalu pada saat itu juga.
Pengukuran -> Nilai Wajar: Tidak termasuk aktiva program:
Nilai pasar, atau Iuran yang masih harus dibayar oleh pemberi kerja
Estimasi, misal berdasar arus kas kepada dana terpisah
Instrumen keuangan pemberi kerja yang tidak dapat
dialihkan dan dikuasai oleh dana terpisah
BIAYA JASA LALU
Penyajian
Saling hapus antara aktiva terkait suatu program dengan kewajiban terkait program lainnya -> DIHARUSKAN, apabila
pemberi kerja:
Memiliki hak secara hukum
Mempunyai maksud untuk;
• Menyelesaikan kewajiban secara neto, atau
• Merealisasi surplus pada satu program sekaligus menyelesaikan kewajiban program yang lain
Tidak ada ada ketentuan pembedaan aset dan kewajian lancar atau tidak lancar.
Tidak ada ketentuan ketentuan penyajian biaya jasa kini, hasil program dan biaya bunga
BIAYA JASA LALU
Pengungkapan
PSAK 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun menjelaskan bahwa program manfaat purnakarya adalah perjanjian
untuk setiap entitas yang menyediakan manfaat purnakarya untuk karyawan pada saat atau setelah berhenti
bekerja (baik dalam bentuk iuran bulanan atau lumpsum) ketika manfaat semacam itu atau iuran selanjutnya untuk
karyawan, dapat ditentukan atau diestimasi sebelum purnakarya berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam
dokumen atau praktik entitas
Tujuan pengelolaan dana pensiun adalah memberikan manfaat, kesejahteraan, dan jaminan kepada para
karyawannya. Dengan adanya program dana pensiun ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan
ketenagakerjaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas para karyawannya, yang pada akhirnya dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Program dana pensiun ini merupakan tabungan bagi karyawan pada
masa yang akan datang.
PSAK 18
DANA PENSIUN
Ruang Lingkup
Hybrid Plan
Dana Pensiun
Program Non Dana Pensiun.
Program campuran (Hybrid Plan) jika
ada, maka diperlakukan sebagai
program manfaat pasti.
RUANG LINGKUP
Program Iuran Pasti
Program iuran pasti adalah Program manfaat purnakarya dimana jumlah yang dibayarkan sebagai manfaat
purnakarya ditentukan oleh iuran kepada suatu dana bersama pendapatan investasi.
Laporan keuangan program iuran pasti berisi laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya dan penjelasan
mengenai kebijakan perdanaan.
Dalam program iuran pasti, jumlah manfaat masa depan yang diterima oleh peserta ditentukan dari jumlah iuran yang
dibayarkan entitas. Kewajiban entitas diselesaikan melalui iurannya kepada dana purnakarya.
Peserta berkepentingan mengetahui kegiatan program purnakarya karena secara langsung mempengaruhi tingkat
manfaat purnakarya yang akan diterima dimasa yang akan datang.
Tujuan pelaporan program iuran pasti adalah memberikan informasi secara periodik mengenai penyelenggaraan
program purnakarya dan kinerja investasinya.
RUANG LINGKUP
Program Imbalan Pasti
Program imbalan pasti adalah program manfaat purnakarya dimana jumlah yang dibayarkan sebagai manfaat purnakarya
ditentukan dengan mengacu pada formula yang biasanya didasarkan pada penghasilan karyawan dan/atau masa kerja.
Laporan keuangan program imbalan pasti mencakup:
Laporan yang menyajikan
• aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
• Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji yang membedakan antara manfaat telah menjadi hak dan manfaat
belum menjadi hak.
• Surplus atau defisit
Laporan aset neto tersdia untuk manfaat purnakarya termasuk salah satu dari:
• Catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji, yang membedakan antara manfaat telah
menjadi hak dan manfaat belum menjadi hak, atau
• Acuan atas informasi aset neto tersedia untuk manfaat purnkarya disertakan dalam laporan aktuaris.
Nilai Kini Aktuaria dari Manfaat
Purnakarya Terjanji
Pendekatan Gaji kini: Pendekatan Gaji Proyeksi:
Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji, merupakan Informasi keuangan seharusnya disajikan atas dasar
penjumlahan dari seluruh gaji saat ini dapat distribusikan ke kelangsungan usaha, terlepas dari asumsi-asumsi dan
setiap peserta dalam program manfaat purnakarya, dapat estimasi yang harus dibuat;
dihitung lebih obyektif daripada tingkat gaji proyeksi karena Pada pembayaran akhir program manfaat purnakarya,
melibatkan lebih sedikit asumsi;
manfaat ditentukan dengan mengacu pada gaji saat atau
Peningkatan manfaat yang dapat diatribusikan ke dalam mendekati tanggal purnakarya; oleh karena itu gaji, tingkat
kenaikan gaji menjadi kewajiban program manfaat purnakarya iuran dan tingkat pengembalian harus diproyeksikan; dan
pada saat kenaikan gaji; dan Gagal memasukkan proyeksi gaji, ketika sebagian besar
Jumlah nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji pendanaan didasarkan proyek gaji, dapat mengakibatkan
menggunakan tingkat gaji kini yang secara umum lebih terkait pelaporan menampakkan kelebihan dana program tidak
erat dengan jumlah terutang pada peristiwa penghentian atau kelebihan dana atau kecukupan dana ketika program
pemutusan program purnakarya. kekurangan.
Nilai Kini Aktuaria dari Manfaat
Purnakarya Terjanji
Lanjutan…
Penilaian Aktuaris
Jika penilaian aktuaris belum disajikan pada tanggal pelaporan keuangan, penilaian terakhir digunakan sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan yang bersangkutan dan tanggal penilaian tersebut diungkapkan.
Isi Laporan Keuangan
Suatu laporan dimasukkan dalam laporan keuangan yang memperlihatkan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya.
Laporan keuangan termasuk laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya dan laporan perubahan aset
tersedia untuk manfaat purnakarya.
Laporan keuangan termasuk laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya dan laporan perubahan aset
neto tersedia untuk manfaat purnakarya dengan nilai kini aktuaria dari manfaat purnakarya terjanji yang
terdapat dalam laporan aktuaris terpisah.
RUANG LINGKUP
Program Purnakarya
Penilaian Aset Program Purnakarya
Investasi program manfaat purnakarya harus diakui pada nilai wajar. Pada kasus surat berharga yang
diperdagangkan, maka nilai wajar adalah nilai pasar. Pada investasi program purnakarya yang dimiliki seandainya
estimasi nilai wajar tidak mungkin, maka pengungkapan harus dibuat berisi alasan mengapa nilai wajar tidak dapat
digunakan.
Pengungkapan
Laporan keuangan program manfaat purnakarya yang berupa manfaat pasti atau iuran pasti, berisi informasi berikut
ini:
Laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya;
Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan; dan
Penjelasan mengenai program manfaat purnakarya dan dampak setiap perubahan program manfaat
purnakarya selama periode.
RUANG LINGKUP
Program Purnakarya
Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya yang mengungkapkan:
Aset pada akhir periode bersangkutan sesuai klasifikasinya
Dasar penilaian aset
Rincian setiap investasi tunggal yang melebihi 5% dari asset neto tersedia untuk manfaat purnakarya atau 5% untuk setiap
kelas atau jenis surat berharga
Rincian setiap investasi pemberi kerja
Liabilitas kecuali nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji
Laporan perubahan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya menyajikan hal-hal sebagai sebagai berikut:
Iuran pemberi kerja
Iuran karyawan Pendapatan investasi seperti bunga dan deviden
Pendapatan lain-lain
RUANG LINGKUP
Program Purnakarya
Lanjutan…
Manfaat yang dibayarkan dan terutang (analisis, misalnya purnakarya, kematian dan cacat, serta pembayaran
secara lumpsum)
Beban administrasi
Beban lain
Pajak penghasilan
Laba rugi pelepasan investasi dan perubahan nilai investasi;dan
Pengalihan dari dan untuk program purnakarya lain;
-THANK YOU-