Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan 1

Pengendalian Internal dan Kas


Akuntansi Lanjutan
Pengendalian Internal
(Internal Control)
• Pengendalian internal merupakan prosedur
– prosedur serta proses – proses yang
digunakan perusahaan untuk :
– melindungi asset perusahaan
– mengelola informasi secara akurat
– memastikan kepatuhan kepada hukum dan
peraturan yang berlaku
Tujuan Pengendalian Internal

• Memberikan jaminan yang memadai bahwa :


– Asset/ aktiva telah dilindungi dan digunakan
untuk keperluan bisnis
– Informasi akuntansi perusahaan tersedia secara
akurat dan dapat diandalkan
– Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang
berlaku
Prinsip – Prinsip Pengendalian Internal

• Pembentukan tanggungjawab
• Pemisahan pekerjaan atau tugas
• Prosedur dokumentasi
• Pengendalian dokumentasi
• Pengendalian Fisik, Mekanik dan Elektronik
• Verifikasi Internal Independen
• Pengendalian Lainnya
Elemen – Elemen Pengendalian
Internal
• Lingkungan Pengendalian
– Filosofi dan gaya operasional manajemen
– Struktur organisasi perusahaan yang merupakan kerangka
kerja untuk perencanaan dan pengendalian operasi juga
mempengaruhi lingkungan pengendalian
– Kebijakan personalia
• Penilaian Resiko (Risk Assessment)
• Prosedur Pengendalian
• Pemisahan tanggungjawab untuk operasi yang berkaitan
• Operasional, penyimpanan asset dan akuntansi
• Bukti dan tindakan keamanan
• Pengawasan
• Informasi dan komunikasi
Pengendalian Kas

• Karena sifatnya yang sangat mudah untuk


dipindahtangankan dan tidak dapat dibuktikan
pemiliknya, maka kas mudah digelapkan.
• Oleh karena itu perlu diadakan pengawasan yang
ketat terhadap kas
• Pada umumnya suatu sistem pengendalian internal
terhadap kas akan memisahkan fungsi – fungsi
penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan
• Tanpa adanya pemisahan fungsi, akan mudah
terjadi penggelapan uang kas
Pengendalian Terhadap Penerimaan
Kas
• Penerimaan uang dalam suatu perusahaan bisa berasal
dari beberapa sumber antara lain dari :
– Penjualan tunai
– Pelunasan piutang
– Pinjaman
• Prosedur – prosedur pengawasan yang dapat digunakan
antara lain :
1. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi – fungsi dalam
penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera
dicatat dan disetor ke bank
2. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan
fungsi pencatatan kas
3. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi
penerimaan dan pencatatan kas. Selain itu setiap hari harus
dibuat laporan kas
Pengendalian Terhadap Pengeluaran Kas

• Pengeluaran kas dalam suatu perusahaan digunakan untuk membayar


bermacam – macam transaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan
dengan ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya
digelapkan.
• Beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut :
1. Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk
pengeluaran – pengeluaran kecil dibayar dengan kas kecil
2. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat
3. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti – bukti yang
lengkap atau menggunakan sistem voucher
4. Dipisahkan antara orang – orang yang mengumpulkan bukti – bukti
pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan
mencatat pengeluaran kas
5. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu
6. Diharuskan membuat laporan kas harian
Kas Kecil (Petty Cash)

• Adalah kas yang sengaja dipisahkan oleh


perusahaan untuk membayar pembayaran dan
pengeluaran kas yang nilainya relatif kecil.
• Biasanya kasir kas kecil membuat form untuk
membuat sistem pengendalian dengan baik
• Kasir kas kecil juga akan membuat pencatatan
atas pemakaian dan pengisian dana kas kecil
Kas Kecil (Petty Cash)
• Metode pencatatan kas kecil ada 2 yaitu :
1. Metode dana tetap (imprest fund system)
pada metode ini jumlah dalam rekening kas selalu tetap yaitu
sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk
membentuk dana kas kecil
2. Pengisian dana kas kecil akan dilakukan sebanyak bukti – bukti
pengeluaran/ pemakaian kas kecil
3. Pencatatan dalam jurnal umum sbb :
a. Pembentukan dana kas kecil
Kas kecil xxx
Kas xxx
b. Pengisian kembali dana kas kecil
Beban xxx xxx
Kas xxx
Contoh Kas Kecil Metode Imprest
PT. Rifa pada tanggal 1 Desember 2019 membentuk dana kas kecil
sebesar Rp. 10.000.000,- Pengeluaran kas kecil sampai dengan 19
Desember 2019 sebesar Rp. 9.000.000,- dengan perincian sebagai
berikut :
Beban angkut Rp. 1.500.000
Beban listrik 1.700.000
Beban transportasi 2.800.000
Beban perlengkapan kantor 3.000.000
Pada tanggal 19 Desember 2019 dilakukan pengisian kembali
sebesar Rp. 9.000.000,- Mulai tanggal 20 Desember 2019 sampai
dengan 31 Desember 2019 pengeluaran kas kecil sebesar Rp.
8.000.000,- dengan perincian sebagai berikut :
Beban pengiriman penjualan Rp. 2.540.000
Langganan surat kabar 475.000
Beban rapat 3.085.000
Beban cetak formulir 1.900.000
Transaksi – transaksi diatas dicatat dalam jurnal sbb :
1 Des Kas kecil Rp. 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000

19 Des Beban angkut Rp. 1.500.000


Beban listrik 1.700.000
B. transportasi 2.800.000
B. perlngkpn kntr 3.000.000
Kas Rp. 9.000.000
Apabila dilakukan pengisian kembali, maka jurnalnya sbb :
31 Des B. pengrmn pnjualn Rp. 2.540.000
B. lnggnn srt kbr 475.000
Beban rapat 3.085.000
Beban ctk frmlr 1.900.000
Kas Rp. 8.000.000
• Apabila tgl 31 Des tidak dilakukan pengisian kembali maka
kas kecil jumlahnya sebesar Rp. 2.000.000,- karena yang Rp.
8.000.000,- sudah dikeluarkan membayar biaya – biaya.
Karena tidak dilakukan pengisian kembali maka biaya – biaya
sejumlah Rp. 8.000.000,- tersebut belum dicatat.

• Oleh karena itu pada tanggal 31 Des 2019 dibuat jurnal


penyesuaian sbb :
B. pengrmn pnjualn Rp. 2.540.000
B. lnggnn srt kbr 475.000
Beban rapat 3.085.000
Beban ctk frmlr 1.900.000
Kas kecil Rp. 8.000.000
• Pada hari pertama tahun berikutnya 2 Jan 2020 dibuat
jurnal penyesuaian kembali. Jurnal penyesuaian kembali
ini dibuat agar saldo rekening kas kecil kembali seperti
semula dan pengisian kembali kas kecil berikutnya bisa
dicatat dengan cara yang sama dengan pengisian
kembali sebelumnya.
• Jurnal penyesuaian kembali yang dibuat tanggal 2 Jan
2020 adalah sbb :
Kas kecil Rp. 8.000.000
B. pengrmn pnjualn Rp. 2.540.000
B. lnggnn srt kbr 475.000
Beban rapat 3.085.000
Beban ctk frmlr 1.900.000
• Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Des
2019 mengakibatkan saldo rekening kas kecil berubah,
tetapi perubahan ini dikembalikan lagi pada tanggal 2
Jan 2020 dengan pembuatan jurnal penyesuaian
kembali.
• Perubahan saldo rekening kas kecil juga dapat terjadi
jika ada penambahan atau pengurangan jumlah kas
kecil.
• Misalnya kas kecil Rp. 10.000.000,- dirasakan terlalu
besar dan diputuskan untuk menurunkan jumlahnya
menjadi Rp. 7.500.000,-. Penurunan kas kecil ini
dijurnal sbb :
Kas Rp. 2.500.000
Kas kecil Rp. 2.500.000
• Sebaliknya jika jumlah kas kecil Rp. 10.000.000,-
dirasakan terlalu kecil dan diputuskan untuk
menambahnya menjadi Rp. 15.000.000,- maka
jurnalnya sbb :
Kas kecil Rp. 5.000.000
Kas Rp. 5.000.000

Sesudah jurnal untuk menambah atau mengurangi


kas kecil diatas dibukukan ke dalam rekening kas
kecil maka rekening kas kecil akan menunjukkan
saldonya yang baru
Kas Kecil (Petty Cash)

2. Metode dana fluktuasi (fluctuation fund system)


– Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil
dilakukan dengan cara yang sama seperti dalam
metode imprest.
– Perbedaan dengan metode imprest adalah dalam
metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap
tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian
kembali dan pengeluaran – pengeluaran dari kas kecil
– Jika dalam metode imprest pencatatan terhadap
pengeluaran – pengeluaran dari kas kecil baru
dilakukan pada saat pengisian kembali, dalam metode
fluktuasi sering terjadi pengeluaran uang dari kas kecil
langsung dicatat
Kas Kecil (Petty Cash)

2. Metode dana fluktuasi (fluctuation fund system)


– Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi
sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk
pembukuan ke rekening – rekening buku besar
– Karena pencatatan dilakukan setiap kali terjadi
pengeluaran, maka rekening kas kecil akan
dikredit sebesar jumlah yang dikeluarkan
– Pada saat pengisian kembali rekening kas kecil
didebit sebesar uang yang diterima
• Pencatatan dibagian akuntansi sbb :
– Pembentukan kas kecil :
Kas kecil xxx
Kas xxx

– Pemakaian kas kecil


Beban – beban x xxx
kas kecil xxx

– Pengisian kas kecil


Kas kecil xxx
Kas xxx
Contoh Metode Fluktuasi
• PT. Rifa membentuk kas kecil sebesar Rp. 5.000.000,-
pada tanggal 1 Desember 2019. Transaksi – transaksi
pengeluaran kas kecil sbb :
2 Des : Membeli konsumsi rapat
Rp. 1.172.000

3 Des : Membayar biaya angkut pembelian


bahan 450.000
7 Des :Membeli perlengkatan kntr 178.000
9 Des : Membayar rekening listrik 1.400.000
10 Des : Kas kecil diisi kembali Rp. 3.000.000
• Dengan menggunakan metode fluktuasi transaksi –
transaksi tersebut dicatat sbb :
1 Des Kas kecil Rp. 5.000.000
Kas 5.000.000
2 Des Beban konsumsi rapat 1.172.000
Kas kecil 1.172.000
3 Des beban angkut pemb bahan 450.000
Kas kecil 450.000
7 Des beban perlengkatan kntr 178.000
Kas kecil 178.000
9 Des Beban listrik 1.400.000
Kas kecil 1.400.000
10 Des Kas kecil Rp. 3.000.000
Kas 3.000.000

Anda mungkin juga menyukai