Kas Kecil
B Y D I N A A M A L I A 16 NOVEMBER 2017 4 M I N S R E A D
SHARE
Kas kecil (Petty Cash) adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk
pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil digunakan
untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya relatif kecil
seperti dana entertain klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi untuk
kepentingan rapat, dan lain sebagainya.
Sebagai orang yang dipercaya pimpinan untuk mengelola kas kecil, sekretaris
harus dapat mengatur dan merencanakan penggunaan dana kas kecil dan
membuat catatan keuangan yang dibukukan kembali oleh bagian keuangan
perusahaan.
Pengelolaan kas kecil keuangan dilakukan oleh Biro Kesekretariatan atau
petugas keuangan tingkat pemula atas pengeluaran-pengeluaran tunai. Hal ini
dilakukan untuk mendukung tugas pelaksanaan yang ada. Maksud diadakannya
kas kecil adalah agar kesekretariatan tidak perlu meminta dana kebagian
keuangan setiap kali ingin mengeluarkan dana. Karena umumnya, perusahan
akan sering mengeluarkan dana yang relatif kecil untuk berbagai kepentingan.
Tujuan Kas Kecil
Ketika waktu pengisian, jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka
jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. Namun
pada metode sistem dana berubah (dana mengambang), jumlah pengisian
kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi
bisa kurang maupun lebih.
Ciri-ciri Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system):
1. Pembentukkan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debit dalam
akun kas kecil.
2. Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan
mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
3. Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi disesuaikan
dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.
Kas kecil bersifat opsional dalam sebuah perusahan. Artinya, hal ini boleh
dilakukan dan boleh juga tidak tergantung dengan kebutuhan. Yang terpenting
adalah pembuatan laporan keuangan perusahaan yang tepat. Untuk membuat
laporan keuangan dengan mudah dan cepat, kini Anda dapat menggunakan
software akuntansi. Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat
membantu Anda membuat laporan keuangan instan di mana pun dan kapan
pun. Dengan koneksi Internet, Anda juga dapat memonitor keuangan
perusahaan di mana pun dan kapan pun. Untuk info lebih lanjut mengenai fitur
Jurnal, cek di sini.
Kas Kecil
Metode-metode untuk membukukan kas kecil dapat dilakukan dengan dua cara, diantaranya:
Cara pencatatan buku kas kecil dengan metode-metode diatas dan dapat dilihat dalam kasus dibawah
ini:
“ PT. Tiga saudara pada tanggal 03 agustus membentuk kas kecil, pengisian kembali kas kecil dilakukan setiap
akhir bulan. Pada tanggal 03 agustus dibentuk kas kecil sebesar Rp. 740.000 dan uang tersebut diberikan
kepada kasir kas kecil, dimana titik kritis untuk pengisiannya kembali pada kas minimal Rp. 50.000.
Selama bulan tersebut kasir kas kecil mengeluarkan uang dengan rincian, sebagai berikut:
Jumlah Rp. 685.000
a. metoda tetap
b. metoda fluktuasi
Penyelesaian :
Contoh tanda bukti pengeluaran kas untuk penulisan pengeluaran di buku kas kecil:
Garut
Sebesar : Rp. 235.000
Diterima oleh
Ttd.
(susan apriliani)
a. Metoda tetap
Jurnal
Selama sebulan dalam bulan agustus 2010 kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan rincian,
sebagai berikut :
Jumlah Rp. 685.000
Pada tanggal 31 Agustus 2010 kas kecil diisi kembali, maka jurnalnya sebagai berikut:
Dari jurnal diatas, kas kecil tidak mengalami perubahan, dengn demikian setelah diadakan pengisian
kembali, saldo kas kecil tetap kembali sebesar Rp.740.000 (saldo awal). Sehingga tidak membuat jurnal untuk
kas kecil lagi karena tidak ada perubahan saldo (tetap).
Jika diposting ke buku besar kas kecil dan buku kas yaitu, sbagai berikut:
Kas Kecil
Kas
b. Metode Fluktuasi
Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil, hampir sama dengan metode tetap namun ada
perbedaannya dalam pemngisian kembali kas kecil, yaitu:
Jurnal
Tanggal Nama Perkiraan Debit Kredit
Selama sebulan dalam bulan agustus 2010 kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan rincian,
sebagai berikut :
Jumlah Rp. 685.000
Didalam metode fluktuasi setiap pengeluaran kas harus dibuatkan jurnalnya sedangkan dengan
metode tetap tidak harus membuat jurnal cukup dengan ledger.
Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil misalnya pada tanggal 31 Agustus 2010 kas kecil di isi
kembali sebesar Rp. 650.000, maka jurnalnya :
Setelah pengisian kembali, saldo kas sebesar Rp. 705.000 (tidak seperti saldo awal) yaitu Rp. 740.000
jadi berfluktualisasi yang bisa lebih besar atau pun lebih kecil dari saldo awal.
Kas kecil