Anda di halaman 1dari 19

KAS

Kas Kecil (Petty Cash)

Dr. H. M. Nawawi D. Sibali


Pendahuluan

• “kas adalah aset keuangan yang


digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan. Kas
merupakan aset yang paling liquid
Martini (2012;180) karena dapat digunakan untuk
membayar kewajiban perusahaan. kas
merupakan alat pembayaran yang siap
dan bebas dipergunakan untuk
membiayai kegiatan entitas”
KAS DAN SETARA KAS
● Uang tunai dalam wujud kertas dan logam
● Uang perusahaan yang tersimpan di dalam bank yang
Kas terdiri atas saldo kas bisa diambil sewaktu-waktu.
(cash on hand) dan rekening ● Cek yang bisa diterima sebagai pembayaran dari
giro (demand deposits). pihak lain.
Setara kas (cash equivalent) ● Kasir cek atau travell check yang dikeluarkan oleh
adalah investasi yang sifatnya suatu bank umum untuk melayani pihak nasabah
sangat likuid, berjangka yang ingin melakukan perjalanan dengan jarak yang
pendek dan dengan cepat cukup jauh.
dapat dijadikan kas dalam ● Kasir cek yang dibuat dan juga ditandatangani oleh
jumlah yang dapat ditentukan suatu bank dan ditarik oleh bank tersebut untuk
dan memiliki risiko melakukan pembayaran pada pihak lainnya.
perubahan nilai yang tidak ● Wesel pos yang bisa digunakan sebagai uang tunai
signifikan. ketika ingin digunakan.
Sumber Penerimaan Kas pada Bisnis
Ritel

Catatan
register

Penerimaan
DEPARTEMEN
KASIR
Kas DEPARTEMEN
AKUNTANSI

Bukti
Penerimaan Surat pelunasan 1
(Remittance
advices)

Tiket Deposit Penerimaan


Deposit

4
Bank
PETTY CASH
01 KAS KECIL
Pendahuluan

Dalam praktik tidak semua pengeluaran uang


dapat dilakukan dengan cek. Pengeluaran
dalam jumlah kecil tetapi sering / rutin
dikeluarkan misalnya biaya operasional sehari –
hari biasanya tidak dapat dilakukan dengan cek
karena tidak praktis untuk mengatasi
pengeluaran yang berjumlah kecil tetapi rutin
perusahaan dapat membentuk dana kas kecil
atau biasa disebut (Petty cash fund)
Pendahuluan

• Dana kas kecil biasanya akan disimpan dalam peti kas (Cash
Box). Pemegang dana kas kecil disebut dengan kasir. Kasir
akan bertanggung jawab atas pengeluaran dan penggunaan
dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran
penggunaan dana kas kecil dan menghindari bentuk
penyelewengan.

• Fungsi utama kas kecil adalah menunjang efektivitas aktivitas


operasi perusahaan, karena tidak efektif apabila pengeluaran
kecil dari perusahaan menggunakan cek.
Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
Dalam rangka pengendalian, perusahaan bisa membatasi jumlah maksimum dan jenis
pembayaran yang bisa dilakukan dari dana kas kecil.

1. Pembentukan dana kas kecil


 Hal yang paling penting dalam pembentukan kas kecil adalah
 Biasanya jumlah dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan dan
untuk tiga atau empat minggu.
 Memberikan estimasi kepada Bendahara, kemudian bendahara menarik cek dan
memberikannya kepada pemegang kas kecil.
 Pemegang kas kecil mencairkan / meng-uangkan cek.

 Dokumen yang tersedia untuk pembentukan dana kas kecil :


1. Surat keputusan dari pejabat yang berwenang.
2. Bukti kas keluar Cek
Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
2. Pembayaran melalui dana kas kecil

Pemegang kas kecil (kasir) mempunyai kewenangan untuk melakukan


pengeluaran kas dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil
sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Dokumen yang tersedia untuk pengeluaran kas kecil:

 Permintaan pemakaian kas kecil


 Bukti pengeluaran kas kecil
 Dokumen pendukung (nota / Kwitansi)
Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
2. Pengisian kembali dana kas kecil

• Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh pemegang kas kecil. Pemegang


kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran (pemakaian) kas kecil yang
telah dilakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil.

• Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kas kecil mencapai tingkat
minimum, maka dana harus diisi kembali.

a) Dokumen yang tersedia untuk pengisian kembali dana kas kecil:


b) Permintaan Pengisian kembali kas kecil
c) Bukti pengeluaran kas kecil
d) Bukti kas keluar
e) Dokumen Pendukung (Nota, dan Kwitansi)
Sistem pencatatan petty cash
1. Fluctuating fund system (sistem dana berubah-ubah)
Yaitu sistem pencatatan petty cash dimana saldo petty cash akan berubah-ubah
sesuai dengan transaksi yang terjadi di petty cash. 

2. Imprest fund system (Sistem dana tetap)


Yaitu sistem pencatatan petty cash dimana saldo petty cash akan berjumlah tetap
Sistem pencatatan petty cash
Berikut ini adalah perbendaan antara metode dana tetap dengan metode dana tidak tetap.

Metode Dana Tetap : Metode Fluktuatif :

• Jumlah pengisian kembali dana kas kecil • Jumlah pengisian kembali dana kas kecil tidak
sama dengan jumlah pengeluaran sama dengan jumlah pengeluaran yang
(jumlah untuk pembayaran biaya-biaya) dilakukan untuk pembayaran biaya-biaya
• Pada saat pengeluaran dana kas kecil • Pada saat pengeluaran dana kas kecil harus
tidak di jurnal, hanya membuat bukti dicatat (dijurnal) seesuai dengan jumlah yang
pengeluaran kas kecil dikeluarkan untuk pembayaran biaya.
• Saldo rekening dana kas kecil adalah • Saldo rekening dana kas kecil berfluktuatif
tetap • Pada akhir periode tidak perlu disesuaikan
• Pada akhir periode perlu disesuaikan
Sistem pencatatan petty cash
Soal Kasus 1
Pada 3 November tahun berjalan. PT BUNGA memutuskan untuk menggunakan
dana kas kecil untuk pengeluaran yang relative kecil dan perusahaan menunjuk
Paulina sebagai kasir kas kecil, sedangkan selama bulan November tahun berjalan
telah terjadi transaksi seperti dibawah ini: 
3 Nov Diterima selembar check No. 852 sebesar 7.500.000 untuk
disimpan di kas kecil
3 Nov Dibeli penjepit kertas untuk keperluan kantor Rp. 125..000
4 Nov Dibayar biaya membersihkan jendela kaca Rp. 250.000
pembayaran sebagai biaya administrasi umum
4 Nov Dibeli perangko dan materai Rp. 50.000
4 Nov Dibayar biaya kirim untuk pembelian perlengkapan kantor Rp. 150.000 (
administrasi & umum)
5 Nov Dibayar biaya reparasi kursi kantor Rp. 250.000
5 Nov Dibeli perangko dan materai Rp. 7.000
6 Nov Dibayar biaya kirim untuk barang dagangan kepada pembeli Rp. 350.000
6 Nov Dibeli kertas karbon untuk keperluan kantor Rp. .25.000
9 Nov Dibeli perlengkapan toko Rp. 75.000
10 Nov Dibayar biaya angkut pembelian barang dagangan Rp. 50.000. Perusahaan
menggunakan metode periodic untuk akuntansi persediaannya
12 Nov Dibeli kue dan minuman untuk menjamu tamu pimpinan Rp. 10.000
18 Nov Dibayar pembelian perlengkapan kantor Rp. 15.000
19 Nov Dibayar biaya perbaikan mobil pimpinan Rp. 500.000
19 Nov Dana kecil diisi lagi sebesar pengeluaran yang ada
21 Nov Dibayar biaya perbaikan telepon Rp. 300.000 (Administrasi & umum)
23 Nov Dibayar biaya tagihan kepada salah seorang langganan Rp. 250.000
25 Nov Dibayar biaya kirim untuk barang dagangan kepada pembeli Rp. 350.000
28 Nov Dibayar pembelian perlengkapan kantor Rp. 60.000
29 Nov Dibayar biaya membersihkan ruangan kantor Rp. 65.000 ( Biaya administrasi
umum)
30 Nov Dibayar biaya perbaikan mobil kantor Rp. 225.000
30 Nov Dibayar biaya rekening PAM untuk kantor Rp. 177.500
30 Nov Dana kecil diisi lagi sebesar pengeluaran yang ada

Diminta :
Catatlah transaksi tersebut dengan menggunakan
 Imprest System

 Fluctuating system
Soal Kasus 2
Data dana kas kecil PT Venni Selaras adalah berikut:
 Uang tunai Rp90.000

 Bukti pengeluaran kas kecil untuk pembayaran biaya listrik 55.000

 Perangko 1.500

 Tanda terima pinjaman dari karyawan pemasaran 25.000

 Bukti pengeluaran kas kecil untuk pembayaran biaya angkut pembelian


30.000
 Saldo rekening kas kecil dalam buku besar sebesar Rp250.000,00.
Pertanyaan:
 Buatlah jurnal untuk mencatat pemenuhan kembali kas

kecil jika digunakan metode imprest!


 Buatlah jurnal untuk mencatat pengeluaran kas kecil

bila digunakan metode fluktuasi!


 Berikan analisis anda untuk penggunaan kedua metode

tersebut!

Anda mungkin juga menyukai