Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mandiri Akuntansi Keuangan

Nama : Wafiqoh Nur Azizah


NIM : 191011201957
Kelas : 03SAKP004
Pembahsan : Pertemuan 11 (Kas dan Piutang 1)

1. Apa itu kas dan pengendalian kas ?


Jawab:
Kas adalah asset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas
merupakan asset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar kewajiban
perusahaan.
Pengendalian Kas adalah perlindungan terhadap kas dapat berupa fisik maupun
perlindungan untuk menjaga kas agar tidak diperginakan untuk kepentingan yang tidak seharusnya.

2. Sebutkan beberapa bentuk pengendalian terhadap kas!


Jawab
Beberapa bentuk pengendalian terhadap kas misalnya sebagai berikut:
1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan pembayaran,
pihak yang melakukan pengelolaan kas dan pencatatan, pihak pengguna dan pihak
pembayar.
2. Penggunaan lemari besi (brankas) untuk menyimpan kas atau diruang tertutup dengan akses
terbatas.
3. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.
4. Pengeluaran uang melalui bank (menggunakan cek)
5. Penerimaan kas melalui bank
6. Rekonsiliasi antar pencatatan perusahaan dengan rekening Koran bank.

3. Dalam kas kecil, Terdapat dua system kas kecil yaitu imprest system (dana tetap) dan fluctuating
system. Apa perbedaan dari dua sistem tersebut? Dan dalam rangka pengendalian, manakah yang
lebih baik dipakai?
Jawab:
imprest system adalah mekanisme kas kecil dimana dana dipertahankan tetap, dimana
pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah tertentu.
Fluctuating system, dalam system ini dana kas kecil tidak ditetapkan sejumlah tertentu
sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu. Misalnya untuk pertama kali dana kas kecil
sebesar Rp 5.000.000.
Dalam rangka pengendalian, system imprest lebih baik, karena jumlah dana kas kecil
akan terkontrol dan tidak akan terjadi penumpukkan kas kecil dalam unit pembayar (kasir).
Sedangkan untuk fluctuating system, jumlah dana di kasir tidak terkontrol dan jumlahnya dapat
bertambah terus, jika dana tidak terpakai.

4. Apa tujuan dari rekonsiliasi bank?


Jawab:
Tujuan rekonsiliasi adalah untuk mencocokkan antara pencatatan di perusahaan dan pencatatan kas
yang dilakukan oleh bank yang mengelola uang perusahaan. Rekonsiliasi ini dapat mengurangi
potensi timbulnya kesalahan pencatatan dan juga potensi hilangnya uang perusahaan.

5. Sebutkan dan jelaskan dua metode dalam perhitungan piutang tak tertagih!
1. Metode Langsung (Direct Write Off Method)
Metode ini beranggapan piutang yang ditaksir tidak dapat diterima, pembukuannya baru akan
dilakukan pada saat piutang itu benar-benar tidak dapat ditagih oleh perusahaan. Pada saat itu,
diadakan pencatatan kerugian dengan mendebet perkiraan Piutang Ragu-Ragu (Bad Debt) dan
mengkredit perkiraan Piutang Dagang (Account Receivable) dengan jumlah yang sama.

2.Metode Cadangan (Allowance Method)


Metode ini mempertimbangkan kemungkinan atas piutang yang tidak tertagih di masa mendatang.
Sewaktu perusahaan mengadakan penaksiran atas piutang yang tidak tertagih, maka jumlah yang
diperkirakan tidak tertagih itu dianggap dan dicatat sebagai kerugian. Hal ini dilakukan dengan
jalan mendebetnya ke perkiraan Piutang Ragu-Ragu (Bad Debt) dan mengkredit perkiraan
Cadangan Piutang Ragu-Ragu (Allowance for Bad Debt)

6. Pada tanggal 1 Maret 2016, PT JARWO membentuk dana kas kecil sebesar Rp 300.000. Pada
tanggal 31 Maret 2016, dana kas kecil terdiri dari uang tunai dan bukti-bukti pengeluaran kas kecil
sebagai berikut ini:
Uang kertas dan uang logam Rp 8.300
Bukti-bukti pengeluaran kas kecil untuk:
– Biaya pengangkutan pembelian Rp 62.300
– Pembelian perlengkapan kantor Rp 43.900
– Telepon dan telegram Rp 16.700
– Reparasi dan pemeliharaan Rp 33.600
– Piutang karyawan Rp 85.000
– Biaya pengiriman Rp 27.200
– Perangko Rp 23.000

Buatlah jurnal untuk mencatat:


1. Pembentukan dana kas kecil
2. Mengisi kembali dana kas kecil yang sekaligus dinaikkan menjadi Rp 400.000,-
Jawab:
7. Pada tanggal 1 Juli 2017, CV SOPO memutuskan untuk membentuk dana kas kecil. Transaksi
yang terjadi di perusahaan selama bulan Juli 2017 adalah sebagai berikut:
 Juli 1 Ditarik cek nomor 102 sebesar Rp 200.000 untuk membentuk dana kas kecil.
 Juli 2 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK01 senilai Rp 30.600 untuk pembelian
perlengkapan kantor.
 Juli 5 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK02 senilai Rp 15.400 untuk pembayaran beban
reparasi mesin kantor.
 Juli 8 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK03 senilai Rp 20.400 untuk pembayaran biaya
pengangkutan pembelian.
 Juli 9 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK04 senilai Rp 15.000 untuk pembelian perangko.
 Juli 13 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK05 senilai Rp 10.600 untuk mengganti biaya
transport seorang karyawan yang mengunjungi seorang pelanggan.
 Juli 16 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK06 senilai Rp 16.200 untuk pembayaran biaya
pengangkutan pembelian.
 Juli 18 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK07 senilai Rp 32.800 untuk pembelian
perlengkapan kantor.
 Juli 23 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK08 senilai Rp 19.800 untuk pembayaran biaya
pengankutan pembelian.
 Juli 26 Dibuat voucher kas kecil nomor VKK09 senilai Rp 5.500 untuk pembayaran biaya
telegram.
 Juli 31 Ditarik cek nomor 153 untuk pengisian kembali dana kas kecil. Pada tanggal tersebut,
dana kas kecil menunjukkan jumlah uang tunai Rp 33.700.
Diminta:
1. Buatlah jurnal kas kecil untuk mencatat transaksi tersebut.
2. Buatlah buku kas kecil untuk mencatat mutasi kas kecil atas transaksi tersebut.
Jawab:
1. Jurnal Kas Kecil :

Buku kas kecil :


8. Pada tanggal 1 Oktober 2019, PT Slawis memiliki saldo piutang dagang di neraca saldonya
sebesar Rp200.000.000. Perusahaan tersebut menutup bukunya setiap tanggal 31 Desember.
Transaksi yang terjadi selama 6 bulan, mulai dari tanggal 1 Oktober 2019 sampai dengan 1 Maret
2020 adalah sebagai berikut:
 Tanggal 1 Oktober 2019, PT Slawis menerima sebuah wesel dengan bunga sebesar 12%,
berjangka waktu 6 bulan senilai Rp40.000.000 dari Tuan Han sebagai pelunasan piutang
dagangnya.
 Tanggal 31 Desember 2019, PT Slawis membuat jurnal penyesuaian atas penerimaan bunga dari
wesel tersebut.
 Pada tanggal 1 April 2020, diterima pelunasan piutang wesel secara penuh dari Tuan Han beserta
dengan bunganya.
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat seluruh transaksi tersebut!
2. Buatlah jurnal pada tanggal 1 April 2020, jika pada saat itu Tuan Han tidak mampu untuk
melunasi piutang wesel tersebut.

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai