Anda di halaman 1dari 6

PIUTANG WESEL

- Piutang wesel tidak berbunga (non interest bearing) yaitu piutang wesel
yangmempunyai nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal.
- Piutang wesel berbunga (interest bearing) yaitu piutang wesel yang nilai
jatuhtemponya sebesar nominal ditambah dengan bunga.

PROSEDUR AKUNTANSI PIUTANG WESEL


Sama dengan Piutang dagang, prosedur akuntansi bagi Piutang wesel dapat
dibagi:
1. Saat terjadinya Piutang wesel/pengakuan Piutang wesel
2. Penilaian Piutang wesel/saat Piutang wesel dimiliki
3. Lenyapnya Piutang wesel

Sebelum membahas prosedur akuntansi bagi Piutang wesel. Akan


diperkenalkan dua istilah yang belum ada dalam Piutang dagang.

1
A. TANGGAL JATUH TEMPO/MATURITY DATE

Apabila umur Piutang wesel dinyatakan dalam bulan, tanggal jatuh tempo dicari
dengan menghitung bulan dari tanggal penerbitannya.
Contoh: JT Piutang wesel 3 bulan sejak 1 Mei 1 Agustus
JT Piutang wesel 2 bulan sejak 31 Juli 30 September

Apabila umur Piutang wesel dinyatakan dalam hari, perlu untuk menghitung
secara pasti jumlah hari untuk menentukan tanggal jatuh tempo. Dalam
perhitungan, tanggal penerbitan wesel dihilangkan tetapi tanggal jatuh tempo
dimasukkan.
Contoh: Tanggal JT Piutang wesel 60 hari sejak 17 Juli?
Waktu wesel--------------------------- 60 hari
Juli (31-17) = 14
Agustus = 31 45
Tanggal JT September 15

B. MENGHITUNG BUNGA
Rumus utama dalam penghitungan bunga:

Face Value Annual Time in


X X =
of Note Interest term of Interest
Rate one year

Apabila umur wesel dinyatakan dalam hari dibagi 360

Apabila umur wesel dinyatakan dalam bulan dibagi 12


Termin wesel Perhitungan bunga
Face x Rate x Time = Interest
$730, 18%, 120 hari $730 x 18% x 120/360 = $43.80
$1,000, 15%, 6 bulan $1,000 x 15% x 6/12 = $75
$2,000, 12%, 1 tahun $2,000 x 12% x1/1 = $240

2
I. AKUNTANSI TERJADINYA PIUTANG WESEL
Penyebab terjadinya Piutang wesel:
1. Penjualan kredit
Jurnal: PIUTANG WESEL XXX
PENJUALAN XXX
2. Pemberian pinjaman
Jurnal: PIUTANG WESEL XXX
KAS XXX
3. Perubahan dari Piutang dagang
Jurnal: PIUTANG WESEL XXX
PIUT. DAGANG XXX

II. PENILAIAN PIUTANG WESEL


Seperti Piutang dagang, piutang wesel dilaporkan sebesar Nilai Realisasi
Bersih Kas (Net Realizable Cash).
Saat dimilikinya Piutang wesel, kemungkinan Piutang wesel dijual
(didiskontokan) ke bank, artinya: meminjam uang ke bank dengan
menggunakan jaminan wesel yang dimiliki.
Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan
wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi
dengan bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto,
bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto.
Syarat pendiskontoan wesel : jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya
pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung
jawab untuk melunasi wesel tersebut.

Perhitungan diskonto:
Diskonto = Nilai JT X Tarif diskonto X Periode diskonto
Diskonto pengurangan oleh bank atas pinjaman yang diberikan selama
waktu diskonto.
Jurnal: KAS XXX

3
PW.DIDISKONTOKAN XXX

Atau:
Jurnal: KAS XXX
BIAYA BUNGA XXX
PW.DIDISKONTOKAN XXX

III. LENYAPNYA PIUTANG WESEL

1. Dilunasi (Piutang wesel tidak didiskontokan)


Jurnal: KAS XXX
PIUTANG WESEL XXX

Atau:
Jurnal: KAS XXX
PIUTANG WESEL XXX
PENDAPATAN BUNGA XXX

2. Dilunasi, tetapi wesel pernah didiskontokan ke bank


a. Debitur membayar
Jurnal: PW.DIDISKONTOKAN XXX
PIUTANG WESEL XXX
b. Debitur tidak membayar
Jurnal: PW.DIDISKONTOKAN XXX
PIUTANG WESEL XXX

Jurnal: PIUTANG DAGANG XXX


KAS XXX

PENYAJIAN PIUTANG DI NERACA

AKTIVA LANCAR

PIUTANG DAGANG XXX


PIUTANG WESEL XXX
PIUTANG LAINNYA XXX

TOTAL PIUTANG XXX


CKP XXX
PIUTANG BERSIH XXX

4
ILUSTRASI PIUTANG WESEL

PT A tanggal 1 Juni 2011 menerima selembar promes dari PT B yang bernilai


nominal Rp 1.000.000 bunga 9 % jangka waktu 5 bulan.
Jurnal pada saat jatuh tempo :
1 november
Kas Rp 1.037.500
Piutang wesel Rp 1.000.000
Pendapatan Bunga Rp 37.500
(1.000.000 x 9% x 5/12)= 37.500
Nilai Jatuh Tempo 1.000.000+37.500 = 1.037.500

Seandainya PT A menyusun neraca setiap tanggal 30 September, maka pada


tanggal tersebut . PT A harus membuat penyesuaian untuk mengakui bunga (4
bulan) yang telah menjadi haknya sampai dengan tanggal tersebut.
30 september
Piutang Bunga Rp 30.000
Pendapatan Bunga Rp 30.000
Lalu pada tanggal jatuh temponya si PT B menyelesaikan kewajibannya. Jurnal
yang dibuat PT A adalah
1 November
Kas Rp 1.037.500
Piutang Wesel Rp 1.000.000
` Piutang Bunga 30.000
Pendapatan Bunga 7.500

5
Contoh :
CV Kencana memiliki selembar piutang wesel kepada Firma Dahlia. Wesel
tersebut bernilai nominal Rp 3.400.000 jangka waktu 90 hari, bunga 12%
tertanggal 10 mei.
Diminta :
1. Tentukan tanggal jatuh tempo
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pelunasan wesel tersebut dengan asumsi
wesel tersebut dilunasi pada saat jatuh tempo
Jawab
1. Jangka waktu 90 hari
Mei (31-10) 21
Juni 30
Juli 31
82
90-82 maka 8 hari lagi jadi tanggal jatuh tempo 8 Agustus

2. Nilai nominal x tingkat Bunga x jangka waktu = bunga wesel


3.400.000 x 12% x 90/360 = 102.000
Jurnal pada saat pelunasan :
8 desember
Kas Rp 3.502.000
Piutang Wesel Rp 3.400.000
Pendapatan Bunga 102.000

Anda mungkin juga menyukai