Anda di halaman 1dari 9

PIUTANG WESEL (WESEL TAGIH)

PENGERTIAN
Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Wesel-wesel ini ada yang dapat dipindahtangankan, ada yang tidak. Jika wesel
dipindahtangankan berarti yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang
memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo. Wesel yang dapat dipindah- tangankan
dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya. Seperti dalam hal piutang, maka
piutang wesel harus dipisahkan untuk wesel dagang, wesel dari pegawai dan lain-lain. Wesel
yang sudah jatuh tempo tetapi belum dilunasi harus dicatat terpisah dari wesel yang belum
jatuh tempo, biasanya dicatat dalam rekening piutang wesel menunggak.

JENIS PIUTANG WESEL


1. Piutang wesel tidak berbunga adalah piutang wesel yang tidak membebani bunga kepada
pihak debitur, pada tanggal jatuh tempo jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel
adalah sebesar nilai nominal ( nilai yang dinyatakan dalam surat wesel )
2. piutang wesel berbunga adalah jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel / promes
pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga. Bunga
piutang wesel biasanya dinyatakan dalam prosentase ( % ) dari nilai nominal piutang
wesel.

PENILAIAN PIUTANG WESEL


Piutang Wesel yang jangka waktu pembayaran atau jatuh temponya kurang dari satu
tahun akan dicatat dalam aktiva lancar. Dan Piutang Wesel yang berjangka waktu lebih dari
satu tahun dianggap sebagai Piutang Jangka Panjang. Piutang Wesel dinilai berdasarkan
jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net realizable value) dan pada prinsipnya sama dengan
Piutang Dagang.

AKUNTANSI TERJADI PIUTANG WESEL


Penyebab terjadinya Piutang wesel:
1. Penjualan kredit
• Jurnal:
PIUTANG WESEL XXX
PENJUALAN XXX
2. Pemberian pinjaman
• Jurnal:
PIUTANG WESEL XXX
KAS XXX
3. Perubahan dari Piutang dagang
• Jurnal:
PIUTANG WESEL XXX
PIUTANG DAGANG XXX

LENYAPNYA PIUTANG WESEL


1. Dilunasi (Piutang wesel tidak didiskontokan)
• Jurnal:
KAS XXX
PIUTANG WESEL XXX
Atau:
• Jurnal:
KAS XXX
PIUTANG WESEL XXX
PENDAPATAN BUNGA XXX
2. Dilunasi, tetapi wesel pernah didiskontokan ke bank
a. Debitur membayar
• Jurnal:
PW. DIDISKONTOKAN XXX
PIUTANG WESEL XXX

b. Debitur tidak membayar


• Jurnal:
PW. DIDISKONTOKAN XXX
PIUTANG WESEL XXX
• Jurnal:
PIUTANG DAGANG XXX
KAS XXX
MENDISKONTOKAN WESEL
Yang dimaksud dengan mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank
dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi
dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan selama jangka waktu diskonto. Bunga yang
diperhitungkan ini disebut juga diskonto. Pendiskontoan wesel ini biasanya dilakukan dengan
syarat jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo, maka pihak
yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut. Kewajiban
melunasi wesel bagi pihak yang mendiskontokan merupakan utang yang belum pasti
(contingent liabilities) sehingga harus nampak dalam catatan.
Bunga (diskonto) wesel dihitung dengan cara sebagai berikut:

Bunga (diskonto) = nilai jatuh tempo x tarif diskonto x periode diskonto

Dalam perhitungan bunga dan diskonto, satu tahun diperhitungkan selama 360 hari
dan hari bunga/diskonto dihitung berdasarkan jumlah hari sesungguhnya sejak wesel di
terima/didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo. Dalam perhitungan hari diskonto ini
tanggal terjadinya transaksi tidak diperhitungkan, tetapi tanggal jatuh temponya dihitung.
Misalnya wesel dengan nominal Rp300.000,00, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1
Maret 2005 didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan diskonto 10%. Periode diskonto
dihitung sebagai berikut:

26-31 Maret = 5 hari


April = 30 hari
1 Mei 9tanggal jatuh tempo) = 1 hari
Periode diskonto 36 hari

Apabila wesel di atas jangka waktunya 60 hari maka wesel tersebut akan jatuh tempo
pada tanggal 30 April 2005. Perhitungannya sebagai berikut:

Bulan Maret = 30 hari (tanggal 1 Maret tidak dihitung)


Bulan April = 30 hari
60 hari
Karena pada tanggal 30 April sudah berjangka 60 hari, maka wesel tersebut jatuh tempo pada
tanggal 30 April 2005. Apabila wesel jangka waktu 2 bulan tertanggal 17 Februari 2005,
maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 17 April 2005. Wesel 3 bulan tertanggal
30 November 2005 akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2006.
Rumus perhitungan diskonto di atas berlaku untuk wesel tidak berbunga maupun
wesel berbunga. Yang berbeda hanyalah nilai jatuh tempo. Wesel tidak berbunga mempunyai
nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal, sedangkan wesel berbunga nilai jatuh temponya
sebesar nominal ditambah bunga.
Perhitungan pendiskontoan wesel dengan menggunakan contoh di atas adalah sebagai
berikut:
(1) Wesel Tidak Berbunga
Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 Maret 2005 adalah:
Nilai jatuh tempo wesel Rp 300.000,00
Diskonto: Rp 300.000,00 x 10% x 36/360 3.000,00
Uang yang diterima
Rp 297.000,00
Pendiskontoan wesel di atas oleh pihak yang mendiskontokan wesel akan dicatat dengan
jurnal sebagai berikut:
Kas Rp 297.000,00
Biaya Bunga 3.000,00
Piutang Wesel Rp 300.000,00

(2) Wesel Berbunga


Misalnya wesel di atas berbunga sebesar 12% setahun dan didiskontokan dengan
diskonto sebesar 10% setahun. Jumlah yang diterima pada tanggal 26 Maret 2005 adalah:

Nilai nominal wesel Rp 300.000,00


Bunga: 12% x 2/12 x Rp 300.000,00 6.000,00

Nilai jatuh tempo wesel Rp 306.000,00


Diskonto:
Rp 306.000,00 x 10% x 36/360 3.060,00
Uang yang diterima Rp 302.940,00

Pendiskontoan wesel berbunga di atas oleh pihak yang mendiskontokan wesel akan dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:

Kas Rp302.940,00
Piutang wesel Rp300.000,00
(Piutang wesel didiskontokan)
Pendapatan bunga 2.940,00

Rekening piutang wesel dikredit pada waktu pendiskontoan apabila pihak yang
mendiskontokan tidak bertanggung jawab atas pelunasan wesel tersebut. Tetapi apabila pihak
yang mendiskontokan wesel bertanggung jawab jika wesel tersebut tidak dilunasi oleh
pembuatnya maka yang dikredit adalah rekening piutang wesel didiskontokan. Rekening
piutang wesel didiskontokan menunjukkan utang yang belum pasti (contingent liabilities).
Biasanya pihak yang mendiskontokan wesel bertanggung jawab atas pelunasan wesel
tersebut. Jika wesel yang didiskontokan tidak dilunasi oleh pembuatnya pada tanggal jatuh
tempo maka pihak yang mendiskontokan wesel membayar sebesar nilai nominal wesel
ditambah bunga (kalau ada) ditambah biaya penagihan. Jumlah yang dibayarkan ini dicatat
sebagai piutang dari pihak yang membuat wesel. Selanjutnya rekening piutang wesel dan
piutang wesel didiskontokan ditutup. Apabila pembuat wesel melunas weselnya pada tanggal
jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan wesel menutup rekening piutang wesel dan
piutang wesel didiskontokan. Secara skematis hubungan yang ada dalam pendiskontoan
wesel dapat digambarkan sebagai berikut:
A B Penjual C
Pembeli
Bank
1 2
3
Keterangan:
1. Pembeli menyerahkan wesel pada penjual.
2. Penjual mendiskontokan wesel ke bank dan menerima uang
3. Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo
Apabila pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka bank
akan menagih pada pihak yang mendiskontokan wesel (penjual). Penjual akan menagih
sebesar yang dibayarkannya ke bank pada pembeli (mungkin ditambah bunga). Secara
skematis hubungan tersebut adalah sebagai berikut:

A B Penjual C
Pembeli 2 Bank
1

Keterangan: 4 3

1. Pembeli (A) menyerahkan wesel pada penjual (B).


2. Penjual (B) mendiskontokan wesel ke bank (C) dan menerima uang.
3. Karena A tidak membayar, maka bank (C) menagih pada B. B menagih A sebesar uang
yang dibayarkannya ke bank (mungkin ditambah bunga).

Pencatatan masing-masing pihak yang berhubungan dengan wesel dapat dilihat dari contoh
berikut ini.
Pada tanggal 1 Maret 2005 Tuan Alex memberikan wesel sebesar Rp300.000,00
kepada PT Bermuda. Jangka waktu wesel 2 bulan, tidak berbunga. Wesel ini oleh Tuan Alex
dimaksudkan untuk memperpanjang utangnya pada PT Bermuda. Pada tanggal 26 Maret
2005 PT Bermuda mendiskontokan wesel tersebut ke Bank C dan dipotong diskonto 10%
setahun. Pada tanggal 1 Mei 2005 (tanggal jatuh tempo) wesel dilunasi oleh Tuan Alex.
Jurnal yang dibuat oleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
Transaksi Jurnal Dalam Buku Tuan Jurnal Dalam Buku PT Jurnal Dalam Bank C
Alex Bermuda
1 Maret 2005
Penyerahan wesel dari tuan Alex Utang Rp300.000,00 Piutang wesel Rp300.000,00 -
kepada PT Bermuda nominal Utang Wesel Rp300.000,00 Piutang Rp300.000,00
Rp100.000,00, 2bulan tidak
berbunga
26 Maret 2005
PT Bermuda Mendiskontokan - Kas Rp297.000,00 Piutang Wesel Rp300.000,00
wesel kepada Bank C, dibebani Biaya Bunga Rp3.000,00 Kas
diskonto 10% setahun Piutang Wesel Rp297.000,00
didiskonkan Rp300.000,00 Pendapatan Bunga
Rp3.000,00
1 Mei 2005
Tuan Alex melunasi weselnya Utang wesel Rp300.000,00 Piutang Wesel Kas Rp300.000,00
kepada Bank C Kas Rp300.000,00 didskonkan Rp300.000,00 Piutang Wesel
Piutang wesel Rp300.000,00 Rp300.000,00
Misalnya wesel Tuan Alex di atas berbunga 12% dan pada tanggal jatuh temponya (1
Maret 2005) Tuan Alex tidak membayar, tetapi baru dilunasi pada tanggal 1 Juni 2005. Bunga
yang dibebankan untuk jangka waktu tunggakan 12% setahun dari nilai nominal. Dengan
adanya perubahan contoh di atas maka jurnal yang dibuat oleh masing- masing pihak adalah
sebagai berikut:
Transaksi Jurnal dalam buku Tuan Alex Jurnal dalam buku PT Bermuda Jurnal dalam Bank C
1 Maret 2005
Penyerahan wesel dari tuan Alex Utang Rp300.000,00 Piutang wesel Rp300.000,00
-
PT Bermuda, nominal Rp300.00,00 12%, Utang wesel Rp300.00,00 Piutang Rp300.000,00
jangkan waktu 2 bulan
26 Maret 2005
Pt Bermuda mendiskontokan wesel kepada Kas Rp302.940,00 Piutang wesel Rp300.000,00
Bank C, diskonto 10%. Piutang wesel Pendapatan Bunga Rp2.940,00
Perhitungan: didiskonkan Rp300.000,00 Kas Rp302.940,00
Nilai nominal Rp300.000,00 Pendapatan bunga Rp2.940,00
Bunga: 300.000x12%x2/12 Rp6.000,00 -
Nilai Jatuh Tempo Rp306.000,00
Diskonto:
306.000x10%x36/360 3.060,00
Uang yang diterima Rp302.940,00
1 Mei 2005
Tuan Alex tidak memnayar. Bank menagih Piutang Rp306.300,00 Kas Rp306.300,00
kepada PT Bermuda sebesar nilai jatuh Kas Rp306.300,00 Piutang wesel Rp300.00,00
-
tempo+biaya penagihan Rp300,00. Tagihan Piutang wesel Pendapatan bunga Rp600,00
itu dilunasi oleh PT Bermuda. Didskonkan Rp300.000,00 Biaya penagihan Rp300,00
Piutang wesel Rp300.000,00
1 Juli 2005
Tuan Alex melunasi weselnya Utang wesel Rp300.000,00 Kas Rp312.300,00
Perhitungan: Biaya bunga Rp12.000,00 Piutang Rp306.300,00
Nilai Jatuh tempo Rp306,000,00 Macam-macam biaya Rp300,00 Pendapatan Bunga Rp6.000,00
Denda: Kas Rp312.300,00 -
Rp300.000,00x12%x2/12 6.000,00
Biaya penagihan 300,00
Jumlah yang dibayar Rp312.300,00

Anda mungkin juga menyukai