PENGERTIAN
Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Wesel-wesel ini ada yang dapat dipindahtangankan, ada yang tidak. Jika wesel
dipindahtangankan berarti yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang
memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo. Wesel yang dapat dipindah- tangankan
dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya. Seperti dalam hal piutang, maka
piutang wesel harus dipisahkan untuk wesel dagang, wesel dari pegawai dan lain-lain. Wesel
yang sudah jatuh tempo tetapi belum dilunasi harus dicatat terpisah dari wesel yang belum
jatuh tempo, biasanya dicatat dalam rekening piutang wesel menunggak.
Dalam perhitungan bunga dan diskonto, satu tahun diperhitungkan selama 360 hari
dan hari bunga/diskonto dihitung berdasarkan jumlah hari sesungguhnya sejak wesel di
terima/didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo. Dalam perhitungan hari diskonto ini
tanggal terjadinya transaksi tidak diperhitungkan, tetapi tanggal jatuh temponya dihitung.
Misalnya wesel dengan nominal Rp300.000,00, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1
Maret 2005 didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan diskonto 10%. Periode diskonto
dihitung sebagai berikut:
Apabila wesel di atas jangka waktunya 60 hari maka wesel tersebut akan jatuh tempo
pada tanggal 30 April 2005. Perhitungannya sebagai berikut:
Pendiskontoan wesel berbunga di atas oleh pihak yang mendiskontokan wesel akan dicatat
dengan jurnal sebagai berikut:
Kas Rp302.940,00
Piutang wesel Rp300.000,00
(Piutang wesel didiskontokan)
Pendapatan bunga 2.940,00
Rekening piutang wesel dikredit pada waktu pendiskontoan apabila pihak yang
mendiskontokan tidak bertanggung jawab atas pelunasan wesel tersebut. Tetapi apabila pihak
yang mendiskontokan wesel bertanggung jawab jika wesel tersebut tidak dilunasi oleh
pembuatnya maka yang dikredit adalah rekening piutang wesel didiskontokan. Rekening
piutang wesel didiskontokan menunjukkan utang yang belum pasti (contingent liabilities).
Biasanya pihak yang mendiskontokan wesel bertanggung jawab atas pelunasan wesel
tersebut. Jika wesel yang didiskontokan tidak dilunasi oleh pembuatnya pada tanggal jatuh
tempo maka pihak yang mendiskontokan wesel membayar sebesar nilai nominal wesel
ditambah bunga (kalau ada) ditambah biaya penagihan. Jumlah yang dibayarkan ini dicatat
sebagai piutang dari pihak yang membuat wesel. Selanjutnya rekening piutang wesel dan
piutang wesel didiskontokan ditutup. Apabila pembuat wesel melunas weselnya pada tanggal
jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan wesel menutup rekening piutang wesel dan
piutang wesel didiskontokan. Secara skematis hubungan yang ada dalam pendiskontoan
wesel dapat digambarkan sebagai berikut:
A B Penjual C
Pembeli
Bank
1 2
3
Keterangan:
1. Pembeli menyerahkan wesel pada penjual.
2. Penjual mendiskontokan wesel ke bank dan menerima uang
3. Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo
Apabila pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka bank
akan menagih pada pihak yang mendiskontokan wesel (penjual). Penjual akan menagih
sebesar yang dibayarkannya ke bank pada pembeli (mungkin ditambah bunga). Secara
skematis hubungan tersebut adalah sebagai berikut:
A B Penjual C
Pembeli 2 Bank
1
Keterangan: 4 3
Pencatatan masing-masing pihak yang berhubungan dengan wesel dapat dilihat dari contoh
berikut ini.
Pada tanggal 1 Maret 2005 Tuan Alex memberikan wesel sebesar Rp300.000,00
kepada PT Bermuda. Jangka waktu wesel 2 bulan, tidak berbunga. Wesel ini oleh Tuan Alex
dimaksudkan untuk memperpanjang utangnya pada PT Bermuda. Pada tanggal 26 Maret
2005 PT Bermuda mendiskontokan wesel tersebut ke Bank C dan dipotong diskonto 10%
setahun. Pada tanggal 1 Mei 2005 (tanggal jatuh tempo) wesel dilunasi oleh Tuan Alex.
Jurnal yang dibuat oleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
Transaksi Jurnal Dalam Buku Tuan Jurnal Dalam Buku PT Jurnal Dalam Bank C
Alex Bermuda
1 Maret 2005
Penyerahan wesel dari tuan Alex Utang Rp300.000,00 Piutang wesel Rp300.000,00 -
kepada PT Bermuda nominal Utang Wesel Rp300.000,00 Piutang Rp300.000,00
Rp100.000,00, 2bulan tidak
berbunga
26 Maret 2005
PT Bermuda Mendiskontokan - Kas Rp297.000,00 Piutang Wesel Rp300.000,00
wesel kepada Bank C, dibebani Biaya Bunga Rp3.000,00 Kas
diskonto 10% setahun Piutang Wesel Rp297.000,00
didiskonkan Rp300.000,00 Pendapatan Bunga
Rp3.000,00
1 Mei 2005
Tuan Alex melunasi weselnya Utang wesel Rp300.000,00 Piutang Wesel Kas Rp300.000,00
kepada Bank C Kas Rp300.000,00 didskonkan Rp300.000,00 Piutang Wesel
Piutang wesel Rp300.000,00 Rp300.000,00
Misalnya wesel Tuan Alex di atas berbunga 12% dan pada tanggal jatuh temponya (1
Maret 2005) Tuan Alex tidak membayar, tetapi baru dilunasi pada tanggal 1 Juni 2005. Bunga
yang dibebankan untuk jangka waktu tunggakan 12% setahun dari nilai nominal. Dengan
adanya perubahan contoh di atas maka jurnal yang dibuat oleh masing- masing pihak adalah
sebagai berikut:
Transaksi Jurnal dalam buku Tuan Alex Jurnal dalam buku PT Bermuda Jurnal dalam Bank C
1 Maret 2005
Penyerahan wesel dari tuan Alex Utang Rp300.000,00 Piutang wesel Rp300.000,00
-
PT Bermuda, nominal Rp300.00,00 12%, Utang wesel Rp300.00,00 Piutang Rp300.000,00
jangkan waktu 2 bulan
26 Maret 2005
Pt Bermuda mendiskontokan wesel kepada Kas Rp302.940,00 Piutang wesel Rp300.000,00
Bank C, diskonto 10%. Piutang wesel Pendapatan Bunga Rp2.940,00
Perhitungan: didiskonkan Rp300.000,00 Kas Rp302.940,00
Nilai nominal Rp300.000,00 Pendapatan bunga Rp2.940,00
Bunga: 300.000x12%x2/12 Rp6.000,00 -
Nilai Jatuh Tempo Rp306.000,00
Diskonto:
306.000x10%x36/360 3.060,00
Uang yang diterima Rp302.940,00
1 Mei 2005
Tuan Alex tidak memnayar. Bank menagih Piutang Rp306.300,00 Kas Rp306.300,00
kepada PT Bermuda sebesar nilai jatuh Kas Rp306.300,00 Piutang wesel Rp300.00,00
-
tempo+biaya penagihan Rp300,00. Tagihan Piutang wesel Pendapatan bunga Rp600,00
itu dilunasi oleh PT Bermuda. Didskonkan Rp300.000,00 Biaya penagihan Rp300,00
Piutang wesel Rp300.000,00
1 Juli 2005
Tuan Alex melunasi weselnya Utang wesel Rp300.000,00 Kas Rp312.300,00
Perhitungan: Biaya bunga Rp12.000,00 Piutang Rp306.300,00
Nilai Jatuh tempo Rp306,000,00 Macam-macam biaya Rp300,00 Pendapatan Bunga Rp6.000,00
Denda: Kas Rp312.300,00 -
Rp300.000,00x12%x2/12 6.000,00
Biaya penagihan 300,00
Jumlah yang dibayar Rp312.300,00