Disusun Oleh: Willy Nurhayadi, S.E., M.Ak. Pengertian • Wesel adalah janji yang tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang. • Piutang Wesel / Wesel Tagih (Notes Receivable) yaitu jumlah yang terutang bagi pelanggan jika perusahaan telah menerbitkan surat utang formal. • Wesel biasanya digunakan untuk jangka waktu pembayaran lebih dari 60 hari. Jika wesel diperkirakan akan tertagih dalam jangka waktu satu tahun, maka dalam neraca wesel diklasifikasikan sebagai aset lancar. Lanjutan... • Surat tersebut ditandatangani oleh orang atau perusahaan yang membuat janji. Pihak yang berhak menerima piutang wesel disebut penerima pembayaran (payee), dan pihak yang membuat janji disebut pembuat janji (maker). • Piutang wesel ada yang dapat dipindahtangankan dan ada yang tidak dipindahtangankan. Jika wesel yang dipindahtangankan berarti yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo. Wesel ini dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya. Lanjutan... • Pencatatan piutang wesel harus dipisahkan oleh wesel- wesel lainnya, seperti wesel dagang, wesel dari pegawai dan lain-lain. • Wesel yang sudah jatuh tempo tetapi belum dilunasi harus dicatat terpisah dari wesel yang belum jatuh tempo, biasanya dicatat dalam rekening piutang wesel menunggak. • Piutang wesel yang jatuh tempo dalam satu tahun dimasukkan ke dalam aset lancar. Piutang wesel yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dikategorikan sebagai piutang jangka panjang. MENENTUKAN TANGGAL JATUH TEMPO • Tanggal jatuh tempo yaitu tanggal suatu wesel harus dibayar. Periode waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo dapat dinyatakan dalam hari atau bulan.
• Misalnya jatuh tempo wesel 60 hari tertanggal 17 maret
adalah 16 mei, dihitung sebagai berikut : Jangka waktu wesel = 60 hari Maret: 31 hari - 17 hari = 14 hari April: 30 hari (14+30) = 44 hari Mei : 31 hari = 16 hari Jadi jatuh tempo wesel adalah 16 Mei MENGHITUNG BUNGA • Wesel ada yang tidak berbunga (non-interest bearing note) dan berbunga (interest bearing notes). • Apabila sebuah perusahaan menerima wesel tidak berbunga, maka pada saat pembayaran ia hanya akan menerima uang sejumlah nilai nominal yang dicantumkan. • Untuk wesel yang berbunga, suku bunga wesel biasanya dinyatakan atas dasar tahunan. Rumus • Rumus untuk menghitung bunga wesel adalah :
• Bunga = Nilai nominal wesel x Suku bunga setahun x
jangka waktu wesel
• Oleh karena suku bunga dinyatakan dengan suku bunga
tahunan, maka jangka waktu wesel pada rumus diatas harus dinyatakan juga sebagai proporsi tahunan. Contoh Perhitungan • Misalnya, jika jangka waktu wesel adalah 60 hari, maka 60 hari harus dinyatakan sebagai 60/360 atau 60/365 tergantung apakah setahun dihitung 360 hari atau 365 hari. Jika jangka waktu wesel adalah 4 bulan, maka 4 bulan dinyatakan sebagai 4/12 karena setahun adalah 12 bulan. Lebih jelasnya, berikut adalah contoh perhitungan bunga wesel.
Nominal, Bunga dan Perhitungan Bunga Bunga
Jangka waktu wesel
Rp1000; 12%; 120 hari 1000 x 12% x 120/360 Rp 40
Rp 3000; 24%; 6 bulan 3000 x 24% x
6/12 Rp 360 Rp 2000; 15%; 1 tahun 2000 x 15% x 1/1 Rp 300 AKUNTANSI UNTUK WESEL 1. Pada saat serah-terima wesel • Wesel dicatat direkening sebesar nilai nominalnya tanpa memandang berbunga atau tidak. Contoh : wesel dengan nilai nominal Rp 3.000, jangka waktu 6 bulan dan bunga 24%, tertanggal 1 September 2005. a. Jurnal oleh penjual (pemegag saham) 1/9: Piutang wesel Rp 3.000 PenjualanRp 3.000 Apabila wesel tersebut berasal dari pelunasan piutang dagang (penggantian status), maka kreditnya adalah piutang dagang. b. Jurnal oleh pembeli (pembuat wesel) 1/9: Pembalian Rp 3.000 Utang wesel Rp 3.000 Apabila wesel tersebut berasal dari pelunasan utang dagang (penggantian status), maka debitnya adalah utang dagang. Lanjutan... 2. PADA TANGGAL JATUH TEMPO a. Jika pembuat wesel membayar Jatuh tempo wesel pada contoh diatas adalah tanggall 1 maret 2006 karena jangka waktunya 6 bulan. Jurnal yang dibuat oleh masing-masing pihak adalah sbb : • Jurnal oleh pemegang wesel (1/3/2006) Kas Rp 3.360 Piutang wesel Rp 3.000 Pendapatan bunga Rp 360
Apabila wesel diatas tidak berbunga, maka jurnalnya cukup debit kas dan kredit piutang wesel masingmasing Rp.3.000
• Jurnal oleh pembuat wesel (1/3/2006)
Utang wesel Rp 3.000 Biaya bunga Rp 360 Kas Rp 3.360 Apabila wesel diatas tidak berbunga, maka jurnalnya cukup debit utang wesel dan kredit kas masing-masing Rp 3.000 Lanjutan... b. Jika pembuat wesel tidak membayar • Jurnal oleh pemegang wesel (1/3/2006) Piutang wesel yang menunggak Rp 3.360 Piutang wesel Rp 3.000 Pendapatan bunga Rp 360 Apabila contoh ini, weselnya tidak berbunga, maka jurnalnya debit piutang wesel yang menunggak dan kredit piutang wesel, masing-masing sebesar Rp 3.000.
• Jurnal oleh pembuat wesel
Utang wesel Rp 3.000 Biaya bunga Rp 360 Utang wesel yang menunggak Rp 3.360 Apabila weselnya tidak berbunga, maka debitnay uutang wesel dan kreditnya utang wesel yang menunggak, masing-masing Rp.3.000. Lanjutan... • PADA AKHIR PERIODE Pada contoh diatas, dianggap bahwa masing-masing perusahaan tidak menyusun laporan keuangan dalam periode waktu antara tanggal wesel • (1 Sept 2005) dan tanggal jatuh tempo (1 Maret 2006). Apabila periode akuntansi sama dengan tahun kalender, maka tanggal 31 Des 2005 masing-masing perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat bunga berjalan. • Bunga berjalan dalam contoh ini adalah 4 bulan yaitu dari 1 Sept sampai 31 Des. Besarnya adalah Rp.3.000 x 16% x 4/12 = Rp 160. Bunga berjalan ini dicatat oleh masing-masing pihak sbb : • Jurnal oleh pemegang saham (2/1/2006) Piutang bunga Rp 160 Pendapatan bunga Rp 160 Jurnal penyesuaian ini perlu dibalik pada hari pertama tahun berikutnya yaitu 2 Jan 2006. • Jurnal oleh pembuat wesel Biaya bunga Rp 160 Utang bunga Rp 160 Jurnal penyesuaian ini perlu dibalik pada hari pertama tahun berikutnya yaitu 2 Jan 2006. Mendiskontokan Wesel • Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto, bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto. • Syarat pendiskontoan wesel : jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggungjawab untuk melunasi wesel tersebut. Rumus • Bunga (diskonto) = Nilai jatuh tempo x Tarif diskonto x Periode diskonto SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Manajemen Risiko Dan Uang Untuk Trading Harian Dan Swing Trading: Panduan Lengkap Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Dan Meminimalkan Risiko Anda Dalam Perdagangan Forex, Futures, Dan Saham