Anda di halaman 1dari 22

P I U TA N G W E S E L

(NO T E S R E CE IV AB L E )
OL EH RISQO H Y USELY, SE
KOMPETENSI DASAR

• 3.5 MENGANALISIS PIUTANG WESEL


• 4.5 MELAKUKAN PENCATATAN PIUTANG WESEL
PENGERTIAN PIUTANG WESEL
• Piutang Wesel adalah suatu perintah tertulis dari yang berpiutang (kreditur) ditujukan kepada yang berutang (debitur) untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal yang telah ditentukan kepada orang/badan tertentu atau pembawa.

• Promes/surat sanggup/surat aksep/surat akseptasi adalah surat pengakuan atau janji tertulis dari yang berutang (debitur)
kepada yang berpiutang (kreditur) untuk membayar sejumlah uang dengan jumlah tertentu pada suatu tanggal yang sudah
ditentukan kepada orang/badan tertentu atau pembawa.

• 3 hal terjadinya wesel:


 Memberikan pinjaman dan langsung dicatat ke dalam wesel
 Adanya penjualan kredit dan langsung dicatat ke dalam wesel
 Perubahan dari piutang dagang ke piutang wesel
CONTOH WESEL

• Pada tanggal 5 Juli 2019 PD Fuad Sakti menjual barang dagangan secara kredit kepada Tn. Bima
Rp.1.500.000 yang harus dilunasi tanggal 5 oktober 2019.

• Tanggal 6 agustus PD Fuad Sakti sudah memerlukan uang, maka untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut dibuatlah surat kepada Tn. Bima seperti berikut ini:
• Dalam kasus yang terjadi di atas, apabila yang membuat perjanjian tersebut Tn Bima dinamakan
promes. Berikut merupakan contoh dari promes:
• Penjelasan
• Tanggal 6 agustus 2019 disebut tanggal penarikan wesel
• Tanggal 5 Oktober 2019 disebut sebagai tanggal jatuh tempo
• PD Fuad Sakti dinamakan penarik wesel
• Tn Bima, yang mempunyai kewajiban membayar disebut yang berhutang (debitur) atau akseptor
• Jika wesel dijual/diskontokan ke bank, maka bank tersebut dinamakan pemegang wesel
• Wesel ataupun promes, setelah ditandatangani/diaksep oleh pembuatannya dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atau diperjual belikan.

• Baik wesel ataupun promes, bagi yang berpiutang (kreditur) dicatat dalam rekening piutang
wesel/wesel tagih (notes receivable), sedangkan bagi yang berutang (debitur) dicatat dalam
rekening utang wesel/wesel bayar (notes payable).
JENIS WESEL
• Wesel tidak berbunga adalah wesel yang nilai pada jatuh tempo sama dengan
nilai nominalnya, sehingga nilai tunai pada saat wesel tersebut diperjual belikan
akan berkurang sebesar bunga diskonto yang diperhitungkan. Contoh diatas
merupakan wesel tidak berbunga.

• Wesel berbunga adalah wesel yang nilai nominalnya merupakan nilai pada saat
penarikan sehingga nilai tunai pada saat jatuh tempo atau pada saat diperjual
belikan sama dengan nilai nominal ditambah bunga yang diperhitungkan.
PENCATATAN WESEL
• Pada saat penarikan wesel, dicatat dalam rekening wesel tagih/piutang wesel (sebelah debit). Baik wesel
berbunga maupun wesel tidak berbunga dicatat sebesar nilai nominalnya.

• Pada saat dijual/didiskontokan, dicatat disisi kredit rekening (akun) wesel tagih/wesel tagih yang
didiskontokan. Untuk wesel tidak berbunga, nilai tunainya kurang sebesar bunga atau diskonto yang
diperhitungkan. Untuk wesel berbunga, nilai tunainya sama dengan nilai nominal ditambah dengan
bunga yang diperhitungkan dikurangi dengan diskonto.

• Pada saat jatuh tempo untuk wesel tidak berbunga, nilai tunainya sama dengan nilai nominalnya. Untuk
wesel berbunga, nilai tunai sama dengan nilai nominal ditambah dengan bunga yang diperhitungkan.
PERHITUNGAN BUNGA ATAU DISKONTO
• Diskonto wesel adalah suatu kegiatan untuk meminjam uang dari bank dengan menggunakan wesel
sebagai jaminannya.

• Bunga/diskonto = (M X H X P) : 36.000
• M: nilai jatuh tempo (Untuk wesel tidak berbunga = nilai nominal; Untuk wesel berbunga =
nilai nominal + bunga selama periode wesel)

• H: hari bunga (Baik wesel yang berbunga ataupun wesel berbunga, hari bunga dihitung mulai
tanggal pendiskontoan sampai dengan tanggal jatuh tempo (salah satu tanggal tidak dihitung),
tiap bulan dihitung menurut hari yang sebenarnya dan satu tahun dihitung 360 hari).

• P: tarif bunga/diskonto (%)


PENDISKONTOAN / PENGALIHAN PIUTANG WESEL
• Setiap pendiskontoan wesel tagih harus ditandatangani penjual (endosemen) pada halaman belakang. Hal ini
menunjukan pertanggung jawaban kepada bank atau pihak lain yang menerima wesel tersebut, sehingga apabila pada
saat jatuh tempo pembuat atau penanda tangan wesel atau akseptor tidak melunasi utang weselnya, maka penarik wesel
atau endosemen berkewajiban membayar kepada bank atau pembeli wesel.

• Dalam hal ini bagi penarik wesel (yang menjual/mediskontokan) akan mempunyai utang bersyarat (contingent
liabilities) maka pendiskontoan wesel tidak dicatat dalam rekening (akun) piutang, tetapi dicatat dalam rekening (akun)
piutang wesel didiskontokan.

• Jika pada saat jatuh tempo yang kena tarik membayar (melunasi utang weselnya), maka hapuslah utang bersyarat yang
dibebankan kepada penarik wesel tadi.Sehingga oleh pihak penarik wesel akan dicatat dalam rekening (akun) piutang
wesel didiskontokan (debit) dan piutang wesel (kredit).
CONTOH SOAL PIUTANG WESEL DAN PENJELASANNYA
• 15 Agustus 2019 CV Angkasa menjual barang dagangan secara kredit kepada Fa Sempurna sebesar Rp.2.400.000
• 16 September 2019 CV Angkasa menarik wesel 60 hari atas Fa Sempurna sebesar Rp.2.400.000
• 1 Oktober 2019 wesel yang sudah diaksep oleh Fa Sempurna tersebut oleh CV Angkasa didiskontokan ke bank, diskonto 12%
dengan catatan jika pada saat jatuh tempo Fa Sempurna tidak membayar, maka CV Angkasa berkewajiban membayar kepada
bank tersebut.

• 15 november 2019 Fa Sempurna tidak membayar, bank menagih kepada CV Angkasa sebesar nilai jatuh tempo ditambah
biaya penagihan Rp.5.000, tagihan tersebut dilunasi oleh CV Angkasa.

• 15 desember 2019 Fa Sempurna melunasi utang weselnya, ditambah dengan bunga 15% setahun dari nilai nominal selama
jangka waktu tunggakan dan biaya-biaya lain.

• Buatlah jurnal untuk CV Angkasa , Fa Sempurna dan bank jika dalam soal diatas dinyatakan bahwa:
• Wesel tersebut tidak berbunga
• Wesel tersebut berbunga 15% setahun
• Penjelasan
• 15 November karena akseptor Fa Sempurna tidak membayar utang weselnya, maka bank menagih
kepada endosemen (CV Angkasa).

• Bagi Fa Sempurna utang bersyarat (piutang wesel didiskontokan) akan hapus, begitu pula piutang
weselnya akan berubah menjadi piutang dagang kepada CV Angkasa sebesar nilai tunai pada saat
jatuh tempo ditambah dengan biaya lain-lain.
• Andaikan saja pada tanggal 15 Nov tersebut Fa Sempurna membayar utang weselnya, maka jurnal
yang dibuat oleh Fa Sempurna dan CV Angkasa adalah sebagai berikut:
• 15 Des jumlah yang harus dibayar oleh Fa Sempurna adalah sebesar nilai tunai wesel pada saat
jatuh tempo ditambah dengan denda/bunga selama masa tunggakan dan biaya lain-lain yang
diperhitungkan oleh pihak bank atau pembeli wesel maupun CV Angkasa (endorsement).
PROSES PENGALIHAN / PENDISKONTOAN PIUTANG
WESEL
• Alur pendiskontoan / pengalihan piutang wesel jika pembeli sanggup membayar ketika jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
• Keterangan:
• Terjadi kesepakatan untuk menerbitkan piutang wesel antara pembeli (A) dengan penjual (B) dan
pembeli (A) menyerahkan wesel kepada penjual (B).

• Untuk bisa memenuhi kebutuhan akan dana yang mendesak, pihak penjual (B) mediskontokan
atau mengalihkan piutang wesel kepada pihak bank (C).

• Ketika piutang wesel jatuh tempo, pihak bank (C) melakukan penagihan kepada pihak yang
membuat wesel atau pembeli (A).
• Alur pendiskontoan / pengalihan piutang wesel jika pembeli tidak sanggup membayar ketika jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
Jika pembeli (A) tidak bisa melunasi weselnya pada saat jatuh tempo, maka bank akan menagih kepada pihak penjual
(B). Dan pihak penjual akan menagih kepada pihak pembeli (A) sejumlah yang dibayarkannya kepada pihak bank (C).
• Keterangan:
• Terjadi kesepakatan untuk menerbitkan piutang wesel antara pembeli (A) dengan penjual (B) dan
pembeli (A) menyerahkan wesel kepada penjual (B).

• Untuk bisa memenuhi kebutuhan akan dana yang mendesak, pihak penjual (B) mediskontokan
atau mengalihkan piutang wesel kepada pihak bank (C).

• Pada saat wesel jatuh tempo pihak bank (C) melakukan penagihan kepada pihak pembeli (A),
namun pihak pembeli (A) tidak bisa membayar. Kemudian pihak bank (C) melakukan penagihan
kepada pihak penjual (B).

• Pihak penjual (B) melakukan penagihan kepada pihak pembeli (A) sebesar yang dibayarkannya
kepada pihak bank (C).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai