Anda di halaman 1dari 31

PIUTANG

DEFINISI PIUTANG
Hak perusahaan untuk menerima sejumlah kas
dimasa datang akibat kejadian masa lalu atau
semua klaim dalam bentuk uang terhadap
entitas lainnya termasuk individu, perusahaan
atau organisasi lainnya.
KLASIFIKASI PIUTANG
 Piutang Dagang (Trade Receivable) :
piutang yang dihubungkan dengan aktivitas operasi normal sebuah
bisnis, yaitu penjualan kredit barang atau jasa untuk pelanggan.
Piutang usaha semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih
dalam periode waktu yang relative pendek seperti 30 atau 60 hari.
Piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.
 Piutang Wesel (Notes Receivable) :
piutang yang dibuktikan oleh janji tertulis formal untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu atau jumlah yang
terutang bagi pelanggan dimana pelanggan dimaksud telah
menerbitkan surat utang formal kepada perusahaan.
KLASIFIKASI PIUTANG
 Piutang lain-lain (other Receivable) :
jika piutang ini diharapkan akan tertagih dalam satu
tahun maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai
aktiva lancer. Jika penagihannya lebih dari satu tahun
maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aktiva tidak
lancar dan dilaporkan didalam investasi. Piutang lain-lain
meliputi meliputi piutang bunga, piutang pajak dan
piutang karyawan.
PIUTANG DAGANG
Dalam pengakuan piutang dagang terdapat dua metode yang
digunakan :
a.Metode Kotor (Gross Method)
Dicatat total penjualan meski ada syarat potongan
penjualan atau diskon jika membayar tidak melebihi waktu yang
ditetapkan.
a.Metode Bersih (Net Method)
Dicatat penjualan bersih setelah dikurangi potongan
penjualan nantinya.
PIUTANG DAGANG
Contoh:
Pada tanggal 1 Maret 2007, PT. Mawar Harum melakukan
penjualan secara kredit (2/10, n/30) sebesar Rp. 10.000.000,
kemudian pada tanggal 5 Maret 2007 diterima pelunasan
piutang sebesar Rp. 4.500.000, serta pada tanggal 31 Maret
2007 diterima sisa piutang dari langganannya sebesar Rp.
5.500.000.
Diminta:
Buatlah jurnal untuk setiap transaksi dengan metode kotor dan
metode bersih
PIUTANG DAGANG
PIUTANG USAHA
Piutang dapat timbul karena menjual barang/jasa atau karena
perusahaan memberi pinjaman ke perusahaan lain. Umumnya
piutang dicatat pada saat timbulnya yaitu setelah perusahaan
menyerahkan barang/jasa yang dijual.
Contoh:
Jika perusahaan menjual jasa secara kredit, misalkan perusahaan
pada tanggal 5 Januari 2006 telah menjual jasa sebesar Rp
5.000.000,00.
Piutang usaha 5.000.000
Pendapatan usaha 5.000.000
Piutang Tak Tertagih (Kerugian Piutang)

 Metode Langsung
Bad Debt Expense xxx
Account Receivable xxx

Tetapi apabila piutang yang telah dihapuskan dapat diterima


kembali, maka pencatatan akan dilihat berdasarkan situasi :
Cash xxx
Bad Debt Expense xxx
Piutang Tak Tertagih (Kerugian Piutang)

 Metode Langsung
Penerimaan piutang dalam periode yang sama.
Cash xxx
Bad Debt Expense xxx

Penerimaan Piutang dalam periode yang tidak sama


Cash xxx
Retained Earnings xxx
Piutang Tak Tertagih (Kerugian Piutang)

 Metode Cadangan
Allowance For Bad Debt xxx
Account Receivable xxx

Tetapi apabila piutang yang telah dihapuskan dapat diterima kembali,


maka pencatatan akan dilihat berdasarkan situasi :
Penerimaan piutang dalam periode yang sama
Cash xxx
Bad Debt Expense xxx

Penerimaan Piutang dalam periode yang tidak sama


Cash xxx
Retained Earnings xxx
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
 Estimasi berdasarkan penjualan
Piutang diperoleh dari penjualan kredit oleh karenanya jumlah
penjualan kredit selama suatu periode bisa digunakan untuk
mengestimasi jumlah piutang tak tertagih Cara ini memfokuskan
pada masalah pembebanan biaya pada periode terjadinya
pendapatan dan pendekatan ini disebut pendekatan laporan rugi laba.

Contoh:
Penjualan kredit sebesar Rp. 8.000.000, diestimasi 3% dari total
penjualan kredit merupakan piutang tak tertagih, jurnalnya :
Metode langsung
Bad Debt Expense 240.000
Account Receivable 240.000
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
Metode Cadangan
Allowance For Bad Debt 240.000
Account Receivable 240.000
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
 Estimasi berdasarkan jumlah piutang
Taksiran kerugian piutang dinyatakan dalam persentase tertentu
dari saldo piutang dagang yang besarnya berdasarkan
pengalaman periode yang lalu. Cara ini memfokuskan pada
penyajian piutang menurut jumlah yang benar-benar dapat
ditagih, pendekatan ini disebut pendekatan neraca.
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
Jika cara ini yang dipakai maka ada dua dasar perhitungan, yaitu :
a. Jumlah penyisihan disesuaikan sampai persentase tertentu dari
saldo piutang.
Penerapan metode ini dengan cara mengalikan persentase tertentu
dengan saldo piutang, hasil perhitungan ini merupakan saldo
rekening penghapusan piutang dan jumlah biaya yang dibebankan
untuk periode yang bersangkutan dipengaruhi oleh saldo rekening
penyisihan penghapusan piutang yang sudah ada.
 Bila cadangan sekarang lebih besar dari saldo cadangan yang ada,
maka cadangan kurang dan harus ditambah sebesar selisihnya
dengan jurnal :
Bad debt expense xxx
Allowance for bad debt xxx
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
 Bila cadangan sekarang lebih kecil dari saldo cadangan yang ada,
maka cadangan Lebih maka harus dikurangi sebesar selisihnya
dengan jurnal :
Allowance for bad debt xx
Bad debt expense xx
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
Contoh :
Jumlah saldo piutang Rp. 12.000.000, kerugian piutang ditaksir 2% dari
saldo piutang. Jika jumlah saldo cadangan yang sudah ada mempunyai
saldo kredit Rp. 40.000, maka jurnalnya
Bad debt expense Rp. 200.000
Allowance for bad debt Rp. 200.000
Cadangan sekarang Rp. 12.000.000 x 2% = 240.000 sedangkan cadangan
yang ada Rp. 40.000, berarti cadangan kurang, maka harus ditambahkan
sebesar selisihnya. Tetapi bila rekening penyisihan piutang sekarang
memiliki saldo yang lebih kecil dari yang sudah ada atau memiliki saldo
debit, misalnya Rp. 30.000. Berarti cadangan lebih, maka harus dikurangi
sebesar selisihnya jumlah yang dibebankan
Allowance for bad debt Rp. 10.000
Bad debt expense Rp. 10.000
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
b. Jumlah penyisihan disesuaikan dengan nilai yang ditetapkan
berdasarkan analisa umur piutang (aging).
Metode ini banyak digunakan karena setiap rekening piutang secara satu
persatu diadakan analisa yang dikaitkan dengan umur piutangnya.
Rekening-rekening yang ada disusun berdasarkan kelompok umur
piutang yang ditarik dari tanggal jatuh temponya.
DASAR ESTIMASI PIUTANG TT
PIUTANG WESEL
 Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak
kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang tertentu
pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
 Wesel dapat dipindahtangankan, jika wesel dipindahtangankan
berarti yang membuat wesel akan membayar pada orang atau
badan yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo.
 Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat didiskontokan ke
bank sebelum jatuh temponya. Wesel yang sudah jatuh tempo
tetapi belum dilunasi harus dicatat terpisah dari wesel yang
belum jatuh tempo.
 Diskonto wesel adalah meminjam uang ke bank dengan
menggunakan wesel sebagai jaminan
PIUTANG WESEL
Sebab-sebab terjadinya wesel :
1. Mengganti piutang yang sudah jatuh tempo tapi belum dibayar
2. Ditetapkan dalam syarat jual beli
3. Pinjaman dalam bentuk uang tunai
PIUTANG WESEL
Piutang wesel dapat dipisahkan menjadi dua yaitu:
1. Wesel tidak berbunga :
wesel yang pada saat jatuh tempo dibayar sebesar nilai
nominalnya
2. Wesel berbunga :
wesel yang pada saat jatuh tempo dibayar sebesar nilai
nominalnya dan ditambah dengan bunga .
PIUTANG WESEL
Masalah pendiskontoan wesel :
a. Menentukan nilai jatuh tempo dari wesel = nilai nominal +
bunga
b. Bunga wesel = Nilai nominal x Tarif bunga x Jangka waktu wesel
c. Jangka waktu wesel = dari tanggal wesel ke tanggal jatuh tempo
d. Jumlah diskon = Nilai jatuh tempo x tariff dskon x jangka waktu
diskon
e. Jangka waktu diskon = dari tanggal penjualan ke tanggal jatuh
tempo
f. Hasil penjualan/pendiskontoan = Nilai jatuh dikurangi diskon
PIUTANG WESEL
Saat jatuh tempo wesel : bila wesel sudah jatuh tempo dapat
terjadi hal-hal sbb :
a.Dilunasi
b.Tidak dilunasi
c.Diperpanjang
PIUTANG WESEL
Contoh : Wesel Tidak Berbunga
a. Pada tanggal 15 Maret 2009 PT. Mentari menjual barang dagangan
sebesar Rp. 16.000.000 kepada PT. Rembulan dengan utang piutang
biasa.
b. Tanggal 25 Maret 2009 disepakati oleh PT. Mentari dan PT. Rembulan
bahwa utang piutang biasa dari jual-beli barang dagangan pada 15
Maret 2009 dirubah menjadi utang-piutang wesel yang berdiskon.
Tanggal jatuh tempo ditetapkan 25 September 2009.
c. Tanggal 25 Juli 2009 PT. Rembulan menjual wesel kepada PT. Bintang
dengan diskon sebesar 2% sebulan.
d. Tanggal 25 September PT. Rembulan melunasi utangnya sebesar Rp.
16.000.000 kepada PT. Mentari dengan tepat.
Diminta :
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan oleh PT. Mentari
PIUTANG WESEL

Perhitungan :
Discount : Rp 8.000.000 x 3% x 2 = Rp 480.000
Hasil pendiskontoan wesel = Rp 8.000.000 – Rp 480.000 = 7.520.000
PIUTANG WESEL
Contoh : WESEL BERBUNGA
a. Pada tanggal 24 Januari 2008 PT. Mentari menjual barang dagangan sebesar
Rp 8.000.000 kepada PT. Nusa dengan utang-piutang biasa
b. Tanggal 1 Pebruari 2008 disepakati oleh PT. Mentari dan PT. Nusa bahwa
utang piutang biasa dari jual-beli barang dagangan pada 24 Januari 2008
yang lalu, dirubah menjadi utang-piutang wesel yang berbunga 4% per
bulan. Tanggal jatuh tempo ditetapkan tanggal 1 Agustus 2008.
c. Tanggal 1 Juni 2008 PT. Mentari menjual notes receviablenya kepada PT.
Dara, dengan diskon sebesar 3% sebulan.
d. Tanggal 1 Agusutus PT. Nusa melunasi utangnya sebesar Rp 8.000.000
kepada PT. Dara dengan tepat.
Diminta :
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk PT. Mentari, dan PT. Nusa
PIUTANG WESEL

Perhitungan :
Bunga wesel saat jatuh tempo = Rp 8.000.000 x 4% x 6 = Rp 1.920.000
Nilai jatuh tempo = Rp 8.000.000 + 1.920.000 = Rp 9.920.000
Discount : Rp 9.920.000 x 3% x 2 = Rp 595.200
Hasil pendiskontoan wesel = Rp 9.920.000 - Rp 595.200 = Rp 9.324.800
Pendapatan bunga saat pendiskontoan = Rp 9.324.000 - Rp 8.000.000
PIUTANG WESEL

*)Account receivable menjadi sebesar Rp 9.920.000 yaitu sebesar nilai jatuh


tempo dengan asumsi tidak ada protes fee.
SOAL
Saldo tanggal 31 Desember 2011 piutang dagang berjumlah Rp. 3.000.000
cadangan kerugian piutang sebesar Rp. 50.000. Transaksi selama tahun 2012
sebagai berikut : Penjualan kredit sebesar Rp. 9.000.000, penjualan tunai
sebesar Rp. 4.000.000, penerimaan uang dari piutang dagang sebesar Rp.
3.800.000 sudah termasuk potongan penjualan Rp. 200.000, return penjualan
kredit Rp. 500.000, return penjualan tunai Rp. 300.000. Piutang yang
dihapuskan untuk tahun 2002 sebesar Rp. 400.000, penerimaan kembali
piutang yang telah dihapus sebesar Rp. 250.000.
Diminta :
a.Jurnal langsung dan tidak langsung
b.Saldo piutang tanggal 31 Desember 2012
c.Jurnal penyesuaian bila cadangan 1% dari penjualan kredit bersih dan 1%
dari saldo piutang akhir
d.Berapa saldo cadangan kerugian piutang per 31 Desember 2012
SOAL
Berikut ini adalah sebagian data yang berhubungan dengan piutang dagang dari PT. Ilmi
selama bulan Januari 2011 :
02 Jan Kerugian piutang ditaksir 2% dari penjualan kredit bersih yang seluruhnya
berjumlah Rp. 25.000.000
10 jan Piutang dagang Tn. Oded sebesar Rp. 150.000 dihapuskan karena yang
bersangkutan sudah tidak mampu lagi membayar.
15 jan Diterima kembali seluruh piutang dari CV. Gerhana yang telah dihapuskan pada
tahun yang lalu sebesar Rp. 1.500.000
18 jan Diterima kembali 35% piutang dari PT. Gembira yang seluruh piutangnya
berjumlah Rp. 35.000.000, sedangkan sisanya dihapuskan.
23 jan Dihapuskan piutang kepada PT. Andika dan PT. Marhaba masing-masing
sebesar Rp. 500.000 dan Rp. 750.000.
30 jan Diterima kembali 25% piutang dari PT. Matahari yang seluruhnya jumlah Rp.
1.750.000 sedangkan sisanya akan dibayar dua bulan kemudian.
Diminta :
Berdasarkan transaksi di atas, buat jurnal berdasarkan Allowance and Direct Write Off
Method

Anda mungkin juga menyukai