Anda di halaman 1dari 4

Nama : Neneng Siti Sarah

Nim : 1701344
Pengauditan Internal

ANALISIS KASUS KECURANGAN PT. JAVA PRIMA ABADI

Deskripsi PT. Java Prima Abadi


PT. Java Prima Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur yang melakukan penjualan kopi “ Luwak White Koffie” baik dalam bentuk
kemasan yang berisikan kopi bubuk dan juga kopi cair ready to drink dalam kemasan botol.
Para pecinta kopi pasti sudah familiar dengan kopi luwak. Jenis kopi yang satu ini menempati
kelas tersendiri. Kopi luwak menjadi favorit dari banyak pecinta kopi di seluruh dunia karena
keunikan rasanya. Berasal dari biji kopi terpilih di perkebunan Sumatera dan Jawa, PT Java
Prima Abadi berhasil menjadikan kopi luwak sebagai salah satu kopi termahal di dunia,
sejalan dengan slogan perusahaan, “The most expensive coffee in the world”.Membuka outlet
perdananya pada 1999, PT Java Prima Abadi kini mengelola banyak outlet di seluruh
Indonesia dengan beragam produk. Pada 2015, PT Java Prima Abadi dianugerahi Top Brand
Award 2015 untuk dua produknya, White Coffee dan Powder Coffee.Kopi luwak yang
diproduksi PT Java Prima Abadi juga diekspor ke sejumlah negara, mulai dari Brunei,
Filipina, Taiwan, Tiongkok, Korea Selatan, Hong Kong, Kuwait, Arab Saudi, sampai
Amerika Serikat dan Maldives.

Deskripsi Kasus Kecurangan ( fraud ) yang terjadi pada PT. Java Prima Abadi
PT. Java Prima Abadi ini mempunyai tagihan secara kredit yang telah menunggak
lama dan dapat dikatakan tidak tertagihkan kurang lebih selama 2 tahun yaitu dari tahun 2016
sampai dengan 2018. Ditemukan beberapa konsumen atau toko yang belum melunasi nota
tagihan secara kredit. Sehingga mengakibatkan jumlah tagihan kredit terus bertambah dan
ternyata sudah melewati tanggal jatuh tempo dan ditemukan nota tagihan kredit yang pola
lakunya berubah – ubah tidak sesuai dengan jangka waktu yang diberikan perusahaan,
sehingga perusahaan mengalami kerugian. Setelah dilakukan roling area salesman dan
pemeriksaan oleh bagian accounting perusahaan mengapa tagihan bisa meningkat dengan
jumlah yang lumayan besar, ternyata penyebabnya dikarenakan adanya tindakan kecurangan
yang dilakukan oleh sales yang tidak melakukan pembayaran nota tagihan secara kredit yang
telah jatuh tempo melebihi dari ketentuan yang diberikan oleh perusahaan dan ditemukan
adanya pembuatan nota fiktif yang dilakukan oleh salesman dengan merekayasa penjualan
secara cash atau tunai dirubah menjadi penjualan secara kredit.
Bentuk kecurangan yang terjadi pada perusahaan adalah pembuatan nota fiktif,
melipat gandakan nota tagihan, mangkir dari jam kerja untuk kepentingan pribadi, adapula
kecurangan yang berbentuk saling meminjam barang yang dilakukan oleh sales yang bekerja
dalam satu perusahaan yang sama, dan penggunaan rekening pribadi untuk digunakan sebagai
alat pembayaran yang ternyata uang yang telah ditransfer tidak disetorkan ke perusahaan.
Pada kasus kecurangan (fraud) terhadap piutang usaha yang terjadi di PT. Java Prima Abadi,
perusahaan amat sangat dirugikan. Perusahaan mengalami kerugian di tahun 2017 s/d 2018
sebesar Rp. 50.546.700,-.
Dari data diatas menunjukkan jumlah kerugian perusahaan yang dilakukan oleh pihak
sales dengan melakukan tindak kecurangan yang dilakukan dengan atas nama konsumen
yang sebenarnya telah malakukan pembayaran tunai atau cash. Jumlah kerugian yang dialami
oleh perusahaan ini cukup besar.Kecurangan yang dilakukan oleh sales perusahaan ini terjadi
karena sistem pengendalian internal yang kurang baik pada karyawan ataupun terhadap
perusahaan itu sendiri, sehingga dapat dengan mudahnya saja melakukan tindakan yang
merugikan perusahaan dengan mengambil uang hasil tagihan nota penjualan perusahaan.

Peran dan fungsi auditor internal dalam kasus Kecurangan ( fraud ) yang terjadi pada
PT. Java Prima Abadi
Auditor berkewajiban menyampaikan segala hal yang ditemukan ketidakberesan
material. auditor dapat mengungkapkan ketidakberesan hanya yang berpengaruh terhadap
pendapatnya atas laporan keuangan yang diperiksa. auditor mempunyai tanggungjawab untuk
menemukan dan mengungkapkan kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. Auditor
internal berupaya untuk menghilangkan atau mengeleminir sebab-sebab timbulnya
kecurangan tersebut.

Upaya Pencegahan Yang Seharusnya Dilakukan Auditor Internal Pada Kasus


Kecurangan ( fraud ) yang terjadi pada PT. Java Prima Abadi
1. Audit dapat sering dilakukan/Audit secara berkala
Jika sebelumnya melakukan audit dilakukan dengan jarang maka untuk kai ini
menjadwalkan audit sesering mungkin agar kasus kecurangan dapat dibatasi bahkan
sampai musnah pada perusahaan, karena melakukan audit secara berkala bukan hanya
mencegah kecurangan namun dapat juga sebagai upaya peningkatan perusahaan
dalam membantu manajemen dalam pengendalian internal.
2. Tindak lanjut atas Masalah atau Perbaikan yang ditemukan
Melakukan perbaikan atas masalah – masalah yang sebelumnya menjadi temuan
audit. Dengan melakukan penilain pada perusahaan sejauh mana perusahaan dapat
melakukan perbaikan apakah ada peningkatan, stagnan/tidak ada perubahan atau
malah terjadi penurunan. Maka dapat dilakukan dengan mengganti metode perbaikan,
merombak ulang apa yang menjadi kesalahan dan hal tersebut dapat dikomunikasikan
dengan manajer agar dapat dicari solusi terbaik.
3. Membuat tim khusus audit untuk mengevaluasi pada kecurangan yang
dilakukan sebelumnya
Dilakukan audit secara keseluruhan, baik dari pengecekan keuangan, barang dan lain
sebagainya. Namun adanya tim khusus untuk lebih difokuskan pada Pencocokan Stok
dengan laporan penjualan, uang hasil penjualan dengan sisa stok harus sesuai dengan
laporan penjualan yang dilaporkan, Pencocokan nota penjualan, retur penjualan
dengan laporan penjualan sales, pencocokan pembayaran dan nota tagihan dengan
nota yang dimiliki toko. Karena pada hal tersebut terdapat kecurangan yang dilakukan
sales sebelumnya sehingga upaya pencegahan ditingkatkan dengan pencocokan pada
hal – hal tersebut. Kemudian hal yang menjadi kecurangan tersebut di evaluasi oleh
tim khusus audit untuk terus melakukan pemantauan.
4. Melakukan evaluasi dan membuat grafik perusahaan
Auditor setelah melakukan seluruh pemerikasaan pada perusahaan kemudian
disimpulkan dan dievaluasi apakah grafik perusahaan menurun atau tidaknya. Hal ini
sangat berguna baik bagi internal perusahaan maupun bagi pihak eksternal dalam
menilai perusahaan.
5. Melakukan tugas dan tanggungjawab dengan bersungguh – sungguh

Tahapan Untuk Menerapkan Upaya Pencegahan Pada Kasus Kecurangan ( fraud )


yang terjadi pada PT. Java Prima Abadi
1. Mencari/mengumpulkan seluruh data dan informasi tentang perusahaan baik data
kecurangan maupun data yang wajar
2. Melakukan tinjauan dokumen yang sudah didapatkan dari seluruh pihak yang
berhubungan dengan perusahaan untuk dikaji dan sebagai barang bukti
3. Mempersiapkan program audit dan jadwal pelaksanaan audit secara detail, jangan
sampai melakukan audit dadakan hal tersebut sangat tidak dianjurkan dan hanya akan
merugikan perusahaan dan auditor sendiri
4. Mengkomunikasikan kepada manajer mengenai usulan jadwal dalam melakukan audit
karena hal tersebut penting untuk diketahui manajer
5. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan membentuk tim – tim khusus
6. Mengumpulkan dan menganalisis bukti yang relevan kemudian dikomunikasikan
tentang semua hasil yang didapatkan
7. Jika tidak juga didapatkan solusi atau peningkatan kearah yang lebih baik bagi
perusahaan maka hal tersebut menjadi evaluasian untuk auditor internal tentang hal
dan langkah apa yang salah atau harus diganti hal tersebut dapat dikomunikasikan
dengan pihak manajer atau pihak – pihak yang terkait serta mengevaluasi kembali diri
auditor internal
8. Melakukan control pada auditor internal sendiri, karena auditor internal tidak selalu
benar meskipun melakukan pekerjaan secara jujur dan sesuai standar yang ada tidak
menutup kemungkinan adanya kesalahan dalam pemeriksaan karena auditor sendiri
adalah manusia yang sering kali terdapat kesalahan

Anda mungkin juga menyukai