5
MENGANALISIS PIUTANG WESEL
1. Pengertian Piutang Wesei
Piutang wesel adalah piutang berupa perjanjian tertulis dari debitur kepada kreditur
untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada
waktu tertentu di masa yang akan datang. Piutang ini bentuknya lebih formal dibandingkan
dengan piutang usaha. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Pihak
debitur (pihak yang mempunyai hutang) akan membuat suatu surat perjanjian tertulís
tentang kesanggupan membayar sejumlah kas tertentu beserta bunganya (kalau ada)
kepada pihak kreditur (pihak yang mempunyai piutang) pada saat yang telah disepakati.
Surat perjanjian tersebut ditulis secara formal didalam sebuah surat wesel atau surat
promes (Promissory note). Bagi pihak yang berjanji (pembuat janji/debitur) instrumen
kreditnya dinamakan wesel bayar yang akan dicatatat sebagai hutang wesel, sedangkan
pihak yang mendapatkan janji (penerima janji/kreditor) instrumen kreditnya dinamakan
wesel bayar yang akan dicatat sebagai hutang wesel, sedangkan pihak yang mendapatkan
janji (penerima janji/kreditor) instrumen kreditnya dinamakan wesel tagih yang akan dicatat
sebagai piutang wesel (notes receivable).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan perbedaan antara wesel dan promes :
Wesel Promes
1. Wesel adalah surat 1. Promes adalah surat janji
perintah untuk untuk membayar
membayar
2. Penarik dan yang 2. Penarik dan pihak yang
berkepentingan terdiri berkepentingan berada di
atas dua pihak satu tangan
3. Pembuatnya adalah 3. Pembuatnya adalah
pihak yang mempunyai pihak yang berutang
piutang
4. Memerlukan akseptasi 4. Tidak memerlukan
akseptasi.
a. Jadi wesel adalah perintah tertulis dari kreditur ditujukan kepada debitur untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal yang telah ditentukan, kepada
pembawa surat.
Contoh wesel
Pada tanggal 10 Mei 2020 PD TETAP SEMANGAT menjual barang dagang berupa 1000
tabung gas elpigi 3Kg@ 13.000 PPN 10% dengan faktur no FB05-2 tertanggal 5 Mei 2020
syarat 2/10 n/30. Tanggal 10 Mei 2020 PD TETAP SEMANGAT menerbitkan surat wesel
kepada Toko Harapan seperti berikut ini
Enam puluh (60) hari setelah tanggal ini, harap Toko harapan membayar untuk
wesel iini kepada bank mandiri cabang klaten atau atas order, dengan uang
sejumlah Rp 14.300.000,00 atas pembelian 1000 tabung gas elpiji sesuai faktur
No FB05-2 dengan bunga 18%
Hormat Kami
Abadi Budiman
Abadi Budiman
Direktur
b. Promise adalah surat pengakuan atau janji tertulis dari debitur kepada kreditur untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal yang telah ditentukan kepada
orang/badan tertentu atau pembawa.
Contoh Promise
Daalam kasus di atas, jika yang membuat perjanjian tersebut toko harapan dinamakan
Promes
Kami Toko Harapan berjanji akan membayar kepada PD TETAP SEMANGAT yang
bernilai Rp. 14.300.000,00 (Empat Belas juta tiga ratus ribu rupiah),enam puluh
(60) hari dari tanggal diatas dengan tingkat bunga 18%
Toko Harapan
Ttd
Manager
Keterangan :
1. Tanggal 10 Mei 2017 disebut tanggal penarikan wesel
2. 60 hari disebut hari jatuh tempo
3. PD FIFA BERKAH dinamakan penarik wesel
4. Toko Harapan yang mempunyai kewajiban membayar disebut akseptor.
5. JiKa wesel didiskontokan ke Bank. maka Bank tersebut dinamakan Pemegang Wesel
6. Tanggal jatuh tempo dihitung dari tanggal penarikan wesel ditamban hari jatuh
tempo, yaitu 9 Juli 2017
Pada wesel tagih terdapat istilah jatuh tempo. Jatuh tempo merupakan tanggal
pembayaran wesel tagih. Adapun periode waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal
jatuh tempo wesel tagih jangka pendek dapat dinyatakan dalam jumlah harian atau
bulanan. Saat wesel dinyatakan dalam harian, tanggal jatuh tempo merupakan jumlah
hari tertentu setelah tanggal penerbitan. Apabila periodenya dinyatakan dalam bulan,
tanggal jatuh tempo wesel akan ditulis pada tanggal yang sama dengan tanggal
diterbitkannya wesel itu. Wesel berjangka 6 bulan bertanggal 16 Februari akan jatuh
tempo pada tanggal 16 Agustus. Adapun jika periode wesel dinyatakan dalam
hari,tanggal jatuh tempo ditentukan dengan menghitung hari dari tanggal penerbitan
(seperti contoh di atas).
Jumlah yang harus dibayar saat jatuh tempo disebut nilai jatuh tempo (maturity value).
Nilai jatuh tempo wesel tagih terdiri atas nilai nominal (pokok) wesel tagih dan bunga.
Sebagai contoh nilai jatuh tempo wesel tagih sebesar Rp25.000,000,00 dengan bunga
9% per tahun, dalam waktu 120 hari menjadi Rp25.750.000,00
Jawab:
Jumlah Pokok + (Jumlah Pokok x Suku Bunga x Waktu)
Rp25.000.000,00 + (Rp25.000.000,00x 9% x 120/360)
= Rp25.000.000,00 + Rp750.000,00 = Rp25.750.000,00
Wesel maupun Promes, setelah ditandatangani dan diaksep oleh pembuatnya, dapat
digunakan untuk melakukan pembayaran atau diperjualbelikan. Baik Wesel maupun
Promes, bagi yang berpiutang (kreditur) dicatat dalam rekening Piutang Wesel (Notes
Receivable), sedangkan bagi yang berutang (debitur) dicatat dalam rekening Utang
Wesel (Notes Payable).
2. Prosedur Perhitungan Bunga Piutang
Dalam wesel terdapat bunga. Pendapatan bunga yang diperoleh dar wesel hingga akhir
tahun merupakan bagian dari laba tahun tersebut. Pendapatan bunga diperoleh seiring
dengan berlalunya waktu, bukan hanya ketika kas diterima. Misalnya PT Juwanda tidak
dapat membayar utangnya kepada PT DMG. Kemudian, PT DMG menerima wesel tagih
berjangka satu tahun senilai Rp3.000.000,00 dengan bunga 9% dari PT Juwanda.
Berapa total pendapatan bunga yang diperoleh PT DMG selama 2019 (untuk bulan Agustus,
September, oktober, November, dan Desember)
PT DMG membuat ayat jurnal penyesuaian berikut pada tanggal 51 Desembs
2018.Agustus, September112.5002018Piutang bunga (3.000.000 x 0,09 x)31
Des112.500Pendapatan bunga
(Mengakrualkan pendapatan bunga)Berapa pendapatan PT DMG pada tahun 2018 selama
bulan Januari sampai Juli?3.000.000 x 0.09 x= 157.50012Pada tanggal jatuh tempo wesel, PT
DMG membuat ayat jurnal berikut pada tanggal 31 Desember 2019
Berapa pendapatan PT DMG pada tahun 2019 selama bulan Januari sampai Juli ?
3.000.000 x 0.09 x 7/12 = 157.500
Pada tanggal jatuh tempo wesel, PT DMG membuat ayat jurnal berikut.
Avat jurnal tersebut membebankan jumlah bunga yang benar ke setiap tahun. Perusahaan
yang memiliki wesel mungkin memerlukan kas sebelum wesel tersebut jatuh tempo. Akun
pendapatan bunga ditutup pada setiap akhir periode akuntansi. Jumlah pendapatan bunga
biasanya dilaporkan dalam pendapatan lainnya dalam laporan laba rugi.
Pada saat wesel tersebut jatuh tempo (30 Juli 2020) PT SETIA RAYA menerima kas
sebesar Rp 11.275.000,00 (nominal Rp 11.000.000 ditambah bunga Rp 275.000) Jurnal
yang dibuat oleh PT SETIA RAYA adalah sebagai berikut :
Pada saat wesel tersebut, jatuh tempo (29 Oktober 2020). PT SETIA RAYA menerima
pelunasan piutang dari CV ANDIKA sebesar Rp 10.450.000,00 (Nominal wesel
Rp10.000.000 ditambah bunga wesel Rp. 450.000). Jurnal yang dibuat adalah sebagai
berikut :
Perusahaan dapat mengalihkan piutang usaha menjadi piutang wesel agar posisi piutang
tersebut lebih kuat (secara hukum) dan pasti. Bagi pihak debitur, perubahan status
tersebut untuk memperpanjang waktu pelunasan, sedangkan bagi pihak perusahaan
(kreditur) memandang adanya perubahan status tersebut berarti pihak debitur
mempunyai resiko yang tinggi.
Contoh:
Pada tanggal 2 Juli 2020 PT SETIA RAYA PHONE mengirim faktur Kepada Toko LARIS
SELULER untuk barang yang dipesan berupa 20 HP OPPO F1S @3.000.000 PPN 10% dan
biaya pengiriman barang 500.000 syaratpengiriman FOB Shiping Point termin 2/10 n/30.
Pada tanggal 3 Agustus 2020 Toko LARIS SELULER memberikan promes jatuh tempo 30
hari dan bunga 12% karena belum bisa membayar hutangnya.
Pada tanggal 2 September 2020 diterima pelunasan piutang Toko LARIS SELULER.
Jurnal yang dibuat oleh PT SETIA RAYA PHONE berkaitan transaksi diatas adalah:
1. Jurnal saat penjualan barang dagangan
b. W
Nilai Nominal XXXX
e
Diskonto: Hari diskonto x Diskonto x Nominal (xxxxx)
Nlai tunai pada saat didıskontokan xxxxx s
el
berbunga
Jurnal yang dibuat oleh PT Berkah Abadi tanggal 17 Oktober 2020 adalah :
Jurnal yang dibuat oleh PT Berkah Abadi tanggal 17 Oktober 2020 adalah :