Anda di halaman 1dari 8

1.

  Pengertian Wesel Tagih 


Wesel adalah janji yang tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak
lain untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu dimasa yang akan
datang. Piutang Wesel / Wesel Tagih yaitu jumlah yang terhutang bagi pelanggan jika
 perusahaan telah menerbitkan surat hutang formal. Wesel biasanya digunakan untuk
 jangka waktu pembayaran lebih dari 60 hari. Jika wesel diperkirakan akan tertagih dalam
 jangka waktu satu tahun, maka dalam neraca wesel diklasifikasikan sebagai aktiva
lancar.
Pengertian yang lain, piutang wesel atau wesel tagih atau surat perjanjian piutang
( promissory note) adalah janji tertulis dalam bentuk yang lebih formal dari satu pihak
kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di
masa yang akan datang atau tanggal jatuh tempo (maturity date). Surat tersebut dapat
dibayarkan ke perorangan atau perusahaan, atau penanggung atau pemegang piutang
wesel.
Surat tersebut ditandatangani oleh orang atau perusahaan yang membuat janji.
Pihak yang berhak menerima piutang wesel disebut penerima pembayaran ( payee), dan
pihak yang membuat janji disebut  pembuat janji (maker)  . Piutang wesel ada
yang dapat dipindahtangankan dan ada yang tidak dipindahtangankan. Jika wesel
yang dipindahtangankan berarti yang membuat wesel akan membayar pada orang
(badan) yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo. Wesel ini dapat
didiskontokan ke
 bank sebelum jatuh temponya.
Pencatatan piutang wesel harus dipisahkan oleh wesel-wesel lainnya, seperti wesel
dagang, wesel dari pegawai dan lain-lain. Wesel yang sudah jatuh tempo tetapi belum
dilunasi harus dicatat terpisah dari wesel yang belum jatuh tempo, biasanya dicatat
dalam rekening piutang wesel menunggak. Piutang wesel yang jatuh tempo dalam satu
tahun dimasukkan ke dalam aktiva lancar  . Piutang wesel yang jatuh temponya lebih
dari satu tahun dikategorikan sebagai piutang jangka panjang. 

2.   Penentuan Jatuh Tempo Wesel Tagih


Beberapa wesel tagih biasanya mencantumkan tanggal wesel tersebut jatuh tempo. Bila
 periode jatuh tempo tersebut ditentukan dengan bulan, maka tanggal jatuh tempo dari wesel
tersebut akan jatuh pada tanggal yang sama dengan tanggal wesel tersebut dikeluarkan.
Misalkan wesel tagih dengan periode 6 bulan yang dikeluarkan pada tanggal 16 Pebruari
akan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus. 
Bila periode tersebut ditetapkan dalam hari, maka tanggal jatuh tempo akan ditentukan
dengan menghitung hari sejak tanggal wesel tersebut dikeluarkan. Wesel tagih yang berumur
120 hari yang dkeluarkan pada tanggal 14 September 2012 akan jatuh tempo pada tanggal 12
Januari 2013, seperti yang terlihat pada perhitungan di Tabel 1 berikut ini: 

Bulan  Jumlah hari  Jumlah total 

September 2012 30 –  14 = 16  16 


Oktober 2012 31  47 
 November 2012 30  77 
Desember 2012 31  108 
Januari 2013 12  120 

3.   Penghitungan Bunga Wesel Tagih


Wesel ada yang tidak berbunga ( non-interest bearing note) dan berbunga (interest
 bearing notes). Apabila sebuah perusahaan menerima wesel tidak berbunga, maka
pada saat pembayaran ia hanya akan menerima uang sejumlah nilai nominal yang
dicantumkan. Untuk wesel yang berbunga, suku bunga wesel biasanya dinyatakan atas
dasar tahunan.
Rumus : 
Bunga = NN (nilai nominaml) x Tk bunga x Jangka waktu
wesel Jumlah hari dalam setahun
Contoh :
Bila periode bunga dinyatakan dalam hitungan hari, maka menghitung bunganya
 berdasarkan 360 hari. Contoh: bunga untuk Rp. 5.000 wesel dengan bungan 12% untuk
60 hari dapat di hitung yaitu:
Jumlah Bunga = Pokok Pinjaman X Tingkat Bunga X Waktu
100 5.000 0,12 60/360
4.   PENGAKUAN PIUTANG WESEL 

Piutang wesel dinilai sebesar niali tunai dari kas yang diharapkan dapat dikumpulkan
 perusahaan. Oleh karena uang memiliki nilai waktu, semua wesel selalu disertai tingkat
 bunga tertentu. Berdasarkan ada tidaknya pernyataan khusus tentang bunga dalam wesel.
Piutang dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu :

   piutang wesel yang tingkat bunganya ditunjukkan,

 piutang wesel yang disertai bunga yaitu wesel yang mencantumkan tingkat
bunga tertentu secara spesifik. Oleh karena nilai tunai wesel saat dikeluarkan sama
dengan nominalnya, angka piutang wesel dicatat sebesar nominal. Permasalahn yang
timbul adalah jangka waktu beredarnya wesel. Apabila jangka waktunya pendek maka
wesel diakui sebesar nilai nominal karena bunga yang dihasilkan tidak terlalu
material, sedangkan bila jangka waktunya panjang harus diakui sebesar nilai tunai
dari kas yang diharapkan dapat dikumpulkan. Perbedaan tersebut diakui sebagai
diskonto atau premi dan diamortisasi selama jangka waktu wesel untuk menunjukkan
tingkat bunga efektif secara tepat.

   piutang wesel yang tingkat bunganya tidak di tunjukkan.

Piutang wesel yang tidak disertai bunga yaitu wesel yang tidak mencantumkan
tingkat bunga secara spesifik. Nilai tunai wesel tanpa bunga kurang dari nominal
wesel.
 Nominal wesel termasuk didalamnya bunga tertentu, namun, tidak dicantumkan secara
spesifik.

Ada pun penyebab terjadinya Piutang wesel:

1.   Penjualan kredit

· Jurnal:  Piutang wesel  XXX 


Penjualan  XXX 

2.   Pemberian pinjaman

· Jurnal:  Piutang wesel  XXX 


kas  XXX 

3.   Perubahan dari Piutang dagang

· Jurnal:  Piutang wesel  XXX 


Piut. dagang  XXX 
 
5.   Penilaian Piutang Wesel 
Piutang Wesel yang jangka waktu pembayaran atau jatuh temponya kurang dari
satu tahun akan dicatat dalam aktiva lancar. Dan Piutang Wesel yang berjangka
waktu lebih dari satu tahun dianggap sebagai Piutang Jangka Panjang.  Piutang Wesel
dinilai
 berdasarkan jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net   realizable value) dan pada
 prinsipnya sama dengan Piutang Dagang.
Wesel Tagih Jangka pendek dicatat dan dilaporkan pada nilai bersih yang   dapat
direalisasi, yakni pada jumlah nominalnya dikurangi semua  penyisihan yang
diperlukan. Perkiraan penyisihan wesel tagih yang utama  adalah Penyisihan untuk
Piutang Yang Diragukan. Perhitungan dari  estimasi yang terlibat dalam penilaian
wesel tagih jangka
 pendek dan  dalam mencatat beban piutang tak tertagih dan penyisihan yang berkaitan 
 persis sama dengan piutang usaha. Baik sebagai persentase atas  pendapatan penjualan
atau suatu analisis piutang dapat digunakan untuk  mengestimasi jumlah piutang yang
tak tertagih. Wesel tagih jangka panjang menimbulkan masalah estimasi tambahan

6.   Pendiskontoan Piutang Wesel 


Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan
wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan
bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto, bunga yang  
diperhitungkan ini disebut juga diskonto.
Syarat pendiskontoan wesel : jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya
pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab
untuk  melunasi wesel tersebut.
Bunga (diskonto) wesel dihitung dengan cara sebagai berikut :
Bunga (diskonto) = nilai jatuh tempo x tarif diskonto x periode diskonto

Anda mungkin juga menyukai