BAB 3
Wesel dan Promes
(1)Perkiraan wesel tagih seperti halnya piutang (2) Piutang Wesel berbunga, yaitu besarnya
biasa yang merupakan aktiva lancar di debit dan bunga ditentukan dari nilai nominal untuk umur
di kredit sebesar nominal. wesel.
(3) Jatuh tempo suatu wesel ditetapkan sebagai b. Piutang wesel bulanan dimana umur wesel
berikut: disebutkan dalam bulan.
a. Piutang wesel harian yang mana umumnya Jatuh tempo tanggal yang sama dengan tanggal
disebutkan dalam hari. penarikan beberapa bulan kemudian sesuai
Jatuh tempo wesel ditetapkan dalam harian dengan umurnya. Jika tidak terdapat tanggal
mulaisatu hari setelah tanggal penarikan sampai yang sama dalam bulan yang bersangkutan maka
dengan saat jatuh tempo setiap bulan menurut hari jatuh temponya pada tanggal terakhir bulan
yang sesungguhnya. Contoh: tanggal penarikan 31 yang bersangkutan. Contoh, tanggal penarikan 31
Januari umur 30 hari, maka akan jatuh tempo Januari jangka waktu 3 bulan, maka jatuh tempo
tanggal 1 Maret. tanggal 30 April.
(4) Jika piutang wesel didiskotokan (5) Diskonto ditentukan sebagai
sebelum jatuh tempo oleh pemegang berikut:
wesel lama, maka diskonto ditentukan –debit perkiraan biaya bunga
dengan cara sebagai berikut : sebesar diskonto pada wesel tak
–dasar perhitungan diskonto adalah nilai berbunga.
pada tanggal jatuh tempo, yaitu nominal –untuk wesel berbunga, selisih
wesel tidak berbunga dan nominal dikonto dengan bunga wesel yang
ditambah bunga untuk wesel berbunga. bersangkutan dicatat debit dalam
–hari diskonto ditentukan mulai tanggal perkiraan biaya bunga, jika
pendiskontoan sampai dengan tanggal
diskonto lebih besar dari bunga
jatuh tempo atau sebaliknya.
yang diperoleh. Kredit perkiraan
–setiap bulan dihitung menurut hari yang
pendapatan bunga , jika bunga
sebenarnya. Bulan Pebruari umumnya
lebih besar dari diskonto.
dihitung 28 hari (kecuali disebutkan tahun
terjadinya transaksi. Dalam hal ini tahun