Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan antara wesel bayar jangka pendek dan wesel bayar jangka panjaang (long-

term notes payable) adalah pada tanggal jatuh temponya. Wesel bayar jangka pendek adalah
wesel yang perusahaan akan bayar dalam satu tahun atau satu periode. Wesel bayar jangka
panjang serupa dengan obligasi dalam hal keduanya memiliki tanggal jatuh tempo yang tetap
dan memiliki suku bunga yang dinyatakan secara implisit. Namun, wesel tidak
diperdagangkan semudah obligasi di pasar sekuritas publik. Perusahaan, non korporasi dan
korporasi kecil menerbitkan wesel sebagai instrument jangka panjangnya. Perusahaan yang
telah besar dapat menerbitkan baik wesel jangka panjang maupun obligasi.

Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti halnya obligasi, wesel
dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok di masa depan.

A. Wesel tanpa bunga


Jika perusahaan menerbitkan wesel berbunga nol atau wesel tanpa bunga (non-
interest bearing) semata-mata untuk menerima kas, perusahaan mengukur nilai
sekarang dari kas yang diterima. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang
menyamakan kas yang diterima dengan jumlah yang harus dibayar di masa depan.
Perusahaan penerbit mencatat selisih antara nilai nominal dan nilai sekarang (Kas
Diterima) sebagai diskonto dan mengamortisasi jumlah tersebut pada beban bunga
selama umur wesel.

PILIHAN SUKU BUNGA

Dalam transaksi wesel, suku bunga efektif atau pasar dapat ditentukan oleh faktor lain
yang terlibat dalam pertukaran, seperti nilai wajar dari barang atau jasa yang diberikan atau
diterima. Namun, jika perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar properti, barang, jasa,
atau hak lainnya, dan jika wesel tidak memiliki pasar yang efektif maka masalah penentuan
nilai sekarang dari wesel akan menjadi lebih sulit. Untuk memperkirakan nilai sekarang
wesel dalam keadaan seperti itu, perusahaan baru memperkirakan suku bunga yang berlaku
yang mungkin berbeda dari suku bunga yang dinyatakan pada wesel. Proses pendekatan suku
bunga ini disebut impatien dan suku bunga yang dihasilkan disebut suku bunga yang
diperhitungkan.

Suku bunga yang berlaku untuk instrument yang diterbitkan oleh entitas dengan
peringkat kredit serupa mempengaruhi pilihan suku bunga. Faktor-faktor lain seperti
pembatasan, agunan, jadwal pembayaran, dan suku bunga utama juga ikut berperan dalam
penentuan suku bunga. Perusahaan menentukan suku bunga yang diperhitungkan saat
menerbitkan wesel; dan perubahan selanjutnya dalam suku bunga yang berlaku akan
diabaikan.

Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa pada tanggal 31 Desember 2016


Wunderlich Company menerbitkan surat promes kepada Brown Company untuk membayar
jasa arsitektur. Wesel tersebut memiliki nilai nominal sebesar $550.000, jatuh tempo tanggal
31 Desember 2016, dan dikenakan suku bunga sebesar 2%, yang dibayarkan setiap akhir
tahun. Wunderlich tidak dapat dengan mudah menentukan nilai wajar jasa arsitektur tersebut,
serta wesel tersebut tidak mudah dipasarkan. Atas dasar peringkat kredit Wunderlich, tidak
adanya agunan, suku bunga utama pada tanggal tersebut, dan bunga yang berlaku atas utang
Wunderlich yang lain, akhirnya perusahaan menerapkan suku bunga sebesar 8% dalam
keadaan lain.

SITUASI WESELBAYAR KHUSUS

WESEL YANG DITERBITKAN UNTUK PROPERTI, BARANG, ATAU JASA

Terkadang, perusahaan mungkin menerima properti, barang, atau jasa dengan menerbitkan
wesel bayar. Saat menukarkan insturmen utang dengan properti, barang, atau jasa dalam
transaksi yang wajar (arm’s length), suku bunga yang dinyatakan dianggap wajar, kecuali:

1. Tidak ada suku bunga yang dinyatakan, atau


2. Suku bunga dinyatakan tidak masuk akal, atau
3. Nilai nominal yang tertera dalam instrument keuangan utang berbeda secara material
dari harga jual saat ini untuk barang yang sama atau sejenis, atau dari nilai wajar
instrument utang saat ini.

Dalam keadaan seperti ini, perusahaan mengukur nilai sekarang dari instrument utang dengan
nilai wajar properti, barang atau jasa, atau dari jumlah yang cukup mendekati nilai wajar
wesel tersebut. [3] Jika tidak ada suku bunga yang dinyatakan, jumlah bunga adalah selisih
antara jumlah nominal wesel dan nilai wajar properti.

Misalnya, asumsikan bahwa Scenic Development Company menjual tanah yang memiliki
harga jual tunai sebesar $200.000 ke Health Spa. Inc. Sebagai gantinya, Health Spa
memberikan wesel berjangka selama 5 tahun senilai $293.866 tanpa bunga. Harga jual secara
tunai sebesar $200.000 mencerminkan nilai sekarang dari wesel senilai $293.866 yang
didiskontokan pada tingkat bunga 8% selama 5 tahun. Haruskah kedua belah pihak mencatat
transaksi pada tanggal penjualan sebesar nilai nominal wesel, yaitu $293.866? Tidak. Jika
mereka melakukannya, akun tanah Health Spa dan akun penjualan Scenic akan terlalu tinggi
sebesar $93.866 (bunga untuk 5 tahun pada suku bunga efektif 8%) demikian pula,
pendapatan bunga pada Scenic dan beban bunga pada Health Spa akan dinyatakan terlalu
rendah sebesar $93.866 selama periode 5 tahun.

Oleh karena selisih antara harga jual tunai sebesar $200.000 dan nilai nominal wesel sebesar
$293.866 tersebut merupakan bunga pada suku bunga efektif sebesar 8%. Transaksi dicatat
pada tanggal pertukaran sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai