Wesel bayar jangka pendek adalah wesel yang perusahaan akan bayar dalam satu tahun / satu siklus
operasi. Wesel jangka panjang serupa dengan obligasi dalam hal keduanya memiliki tanggal jatuh tempo
yang tetap dan dimiiki suku bunga yang dinyatakan atau secara implisit.
Jika perusahaan menerbitkan wesel bunga nol atau wesel tanpa bunga semata mata untuk menrima kas,
perusahaan mengukur nilai sekarang dari kas yang diterima. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang
menyamakan kas yang diterima dengan jumlah yang harus dibayar di masa depan. Perusahaan penerbit
mencatat selisih antara nilai nominal dan nilai sekarang sebagai diskonto dan mengamortisasi jumlah
tersebut pada beban bunga selama umur wesel.
Contoh dari transaksi adalah penawaran wesel tanpa kupon (obligasi diskon dalam) senilai $150 juta dari
benefical corporation (AS) yang memiliki jangka waktu 8 tahun. Dengan nilai nominal masing masing
$1.000, wesel ini di jual seharga $327-diskon dalam masing masing sebesar $673. Nilai sekarang dari
setiap wesel adalah penerimaan kas sebesar $327. Kita dapat menghitung suku bunga dengan
menentukan suku bunga yang membuat jumlah yang saat ini dibayarkan oleh investor sama dengan
jumlah yang akan diterima di masa depan. Dengan demikian, beneficial mengamortisasi diskonto selama
8 tahun umur wesel menggunakan suku bunga efektif 15%.
Wesel Berbunga
Contoh Marie Co, menerima kas sebesar 10.000 atas penerbitan wesel dengan jangka waktu tiga tahun
yang berbunga 10% kepada Morgan Corp. Suku bunga pasar untuk wesel beresiko serupa adalah 12%.
Dalam hal ini karena suku bunga efektif 12% lebih besar dari suku bunga dinyatakan 10%, nilai sekarang
dari wesel lebih kecil darinilai nominalnya, artinya wesel itu dipertukarkan dengan harga diskonto, Marie
Co mencatat penerbitan wesel ini sebagai berikut
Kas 9.520
Marie Co kemudian mengamortisasi diskonto dan mengakui beban bunga setiap tahun dengan metode
bunga efektif
Kas 1.000
Jika nilai sekarang melebihi nilai nominal, marie co menukarkan wesel tersebut pada harga premi.
Terkadang, perusahaan mungkin menerima properti, barang atau jasa dengan menerbitkan wesel
bayar. Saat menukarkan instrumen utang dengan properti, barang atau jasa dalam transaksi yang wajar,
suku bunga yang dinyatakan wajar kecuali,
Dalam keadaan seperti ini, perusahaan mengukur nilai sekarang dari instrumen utang, dengan nilai
wajar properti,barang, jasa atau dari jumlah yang cukup mendekati nilai wajar wesel tersebut. Jika tidak
ada suku bunga yang dinyatakan, jumlah bunga adalah selisih antara jumlah nominal wesel dan nilai
wajar properti.
Dalam transaksi wesel, suku bunga efektif atau pasar dapat ditentukan oleh faktor faktor lain
yang terlibat dalam pertukaran, seperti nilai wajar dari barang atau jasa yang diberikan atau diterima.
Namun jika perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar properti, barang, jasa atau hak lainnya, dan
jika wesel tidak memiliki pasar yang efektif, maka masalah penentuan nilai sekarang dari wesel akan
menjadi lebih sulit. Untuk memperkirakan nilai sekarang wesel dalam keadaan seperti itu, perusahaan
harus memperkirakan suku bunga yang berlaku yang mungkin berbeda dari suku bunga yang dinyatakan
pada wesel. Proses pendekatan suku bunga ini disebut imputation, dan suku bunga yang dihasilkan
disebut suku bunga yang diperhitungkan.
Suku bunga yang berlaku untuk instrumen yang diterbitkan oeh emiten dengan peringkat kredit
serupa memengaruhi pilihan suku bunga. Faktor faktor lain seperti pembatasan, agunan, jadwal
pembayaran dan suku bunga utama juga ikut berperan dalam penentuan suku bunga.
Peminjam biasanya menerima uang tunai sebesar jumlah nominal dari wesel hipotek. Jumlah
nominal wesel adalah liabilitas yang sebenarnya, dan tidak ada diskonto atau premi yang terlibat.
Namun, ketika pemberi pinjaman menilai “poin”, jumlah total yang diterima peminjam mungkin lebih
kecil dari pada jumlah nominal wesel. Poin tersebut menaikkan suku bunga efektif diatas tingkat yang
ditetapkan dalam wesel. 1 poin adalah 1% dari nilai nominal wesel. Kebanyakan kreditor menawarkan
hipotek dengan bunga variabel disebut dengan suku bunga mengambang atau suku bunga yang dapet
disesuaikan yang menggunakan suku bunga yang terkait dengan perubahan suku bunga pasar yang
berfluktuasi.
Empat isu pelaporan tambahan yang terkait dengan Liablitas jangka panjang yaitu:
Dengan demikian akuntansi untuk modifikasi ini serupa dengan yang dilakukan
pelunasan lainnya. Artinya kewajiban semula dihapuskan, dan utang baru dicatat
pada nilai wajarnya dan keuntungan diakui atas selisih antara nilai wajar kewajiban
baru dan nilai tercatat kewajiban lama tersebut.