Anda di halaman 1dari 4

Pendiskontoan Wesel

Apa itu pendiskontoan wesel ?


Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan.
Bank akan memberikan pinjaman tetapi dengan bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka
waktu diskonto, dan bunga yang diperhitungkan juga disebut diskonto.

Syarat diskonto wesel :


Apabila pembuat / penerbit wesel tidak melunasi weselnya pada tgl jatuh tempo maka pihak yang
mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tsb.

Sebenarnya modul kali ini mudah ( hanya saja berbelit )


Jadi sangat penting untuk kita perlu tau bagaimana alurnya..
dengan mengetahui alurnya, maka akan jadi lebih mudah.

Jadi secara simple, pendiskontoan wesel itu adalah mencairkan lebih dahulu wesel yang kita terima..
tentunya wesel yang belum jatuh tempo kepada pihak ketiga ( bank )
Nah karena kita mencairkan dahulu, tentu pihak bank akan meminta komisi , atau disini disebut bunga
diskonto.
Maka supaya kita bisa menjurnalnya, kita perlu menghitung bunga diskonto.
Bagaimana menghitung bunga diskonto ? berikut rumusnya.

Rumusnya :

Bunga diskonto = Nilai jatuh tempo x Tarif diskonto x Periode Diskonto

Dimana :
Nilai jatuh tempo = Nilai pokok + Nilai bunga wesel
 Nilai pokok = nilai wesel
 Nilai bunga wesel = Nilai wesel x Persentase bunga x Periode
example :
weselnya seharga 12.000.000
suku bunga 12%
jatuh tempo 30 hari
nilai jatuh tempo = nilai wesel + nilai bunga wesel
nilai jatuh tempo = 12.000.000 + ( 12.000.000 x 12% x 1/12 )
nilai jatuh tempo = 12.000.000 + 120.000 = 12.120.000
Tarif diskonto = persen yang ditetapkan oleh bank atas fee nya
Periode diskonto = periode sejak wesel didiskontokan sampai dengan jatuh tempo wesel

Contoh :
Tanggal 1/2/2019 PT.A menerima wesel senilai 12.000.000 dari PT.B dengan jangka waktu 120 hari / 4
bulan dan suku bunga 12%/tahun.
Pada tanggal 1/4/2019 PT.A mendiskontokan wesel tsb ke bank C dengan tingkat diskonto 15%/tahun .
Hitung nilai kas yang diterima PT. A pada tanggal 1/4/2019, dan analisa :
a. Berapa bunga yang seharusnya diterima PT. A apabila PT. A tidak mendiskontokan wesel tsb ?
b. Berapa kerugian pihak perusahaan karena duluan mencairkan wesel tsb , atau keuntungan pihak
bank ?
c. Atas proses diskonto ini, apakah perusahaan masih memperoleh pendapatan bunga? Atau harus
membayar beban bunga ?

Nilai akhir / nilai jatuh tempo = Bunga wesel + pokok wesel


Bunga wesel :
12.000.000 x 12% x 4/12 480,000
(feb,mar,apr,mei)
Pokok wesel : 12,000,000
Nilai jatuh tempo 12,480,000

Bunga Diskonto = ( Nilai jatuh tempo x Tingkat diskonto x Periode )


12.480.000 x 15% x 2/12 312,000
(apr , mei)
Kas diterima 12.168.000
( nilai jatuh tempo – bunga diskonto )
( 12.480.000 – 312.000 )

Jawaban :
a. Apabila wesel tidak di-diskonto, maka bunga yang didapat sampai jatuh tempo adalah sebesar
480.000
b. Kerugian perusahaan karena mendiskontokan wesel tsb adalah 312.000, atau bisa dikatakan
juga bahwa keuntungan pihak bank sebesar 312.000
c. Pada kasus ini, perusahaan masih mendapatkan pendapatan bunga, dikarenakan bunga wesel
masih lebih besar daripada bunga diskonto. Dimana :
Bunga wesel – Bunga diskonto = 480.000 – 312.000 = 168.000
Perusahaan mendapatkan pendapatan bunga sebesar 168.000 , dan pihak bank mendapatkan
pendapatan bunga sebesar 312.000 atau wesel tsb.
d. Informasi tambahan, perhatikan baik-baik perbedaan rumus “Bunga Wesel” dan “Bunga
diskonto”
Bunga wesel menggunakan pokok dari nilai wesel. Sedangkan bunga diskonto menggunakan
pokok dari nilai jatuh tempo wesel. Dengan demikian, meskipun rate yang ditawarkan sama,
akan tetap lebih besar nilainya karena menggunakan nilai jatuh tempo ( dimana include pokok +
bunga ) dan ini akan menguntungkan pihak bank.

Note :
 Dana yang diterima perusahaan adalah : Nilai jatuh tempo wesel – bunga diskonto wesel
 Nilai bunga diskonto = Profit untuk bank / keuntungan bank .
 Apabila persentase diskonto lebih besar daripada persentase bunga pada wesel, kemungkinan
pihak yang mendiskontokan wesel tsb ( penjual ) tidak mendapatkan bunga dari wesel tsb,
malah harus mengeluarkan beban lagi atas diskonto bank  disesuaikan dengan periode kapan
di diskonto kan. Namun untuk wesel tidak berbunga, sudah pasti akan mengeluarkan beban
bunga.
 Sehingga dapat disimpulkan bahwa,
Apabila nilai bunga wesel saat jatuh tempo lebih kecil daripada nilai bunga diskonto , maka
perusahaan tidak akan mendapat pendapatan bunga , melainkan harus membayar beban bunga.
Namun apabila lebih besar, maka perusahaan akan mendapatkan pendapatan bunga sebesar
selisihnya.

Alur transaksi diskonto wesel seperti ini ( Normal ) :

a. Terjadi transaksi = Pembeli dan penjual melakukan transaksi


b. Proses Pembayaran = Disepakati menggunakan wesel
c. Pihak penjual mendiskontokan wesel tsb kepada pihak bank
d. Bank menagih ke pembeli atau pembuat wesel

Namun, bisa saja berubah apabila pada saat jatuh tempo si pembuat wesel/pembeli tidak dapat
melunasi kewajibannya. Bank akan menagih kepada penjual.

Berikut alurnya :

a. Terjadi transaksi = Pembeli dan penjual melakukan transaksi


b. Proses Pembayaran = Disepakati menggunakan wesel
c. Pihak penjual mendiskontokan wesel tsb kepada pihak bank
d. Bank menagih ke pembeli atau pembuat wesel , dan pembeli tidak dapat melunasi
e. Bank melakukan proses penagihan kepada penjual
f. Penjual akan menagih kembali kepada pembeli

Dan tentu bisa juga berkembang apabila pembeli masih tidak ada uang , maka bisa berakhir pada
piutang tidak tertagih.

Anda mungkin juga menyukai