Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Aryono Sobirin

NIM : 20090150204

Midtest Akuntansi keuangan II

1. a .Jelaskan apakah wesel bayar diskonto sama dengan kredit tanpa bunga? Jawaban :

Utang wesel adalah utang yang diperkuat dengan perjanjian tertulis antara kedua belah pihak.
Ada 2 jenis utang wesel yaitu utang wessel berbunga dan tidak berbunga.

1. Utang wessel berbunga nilai nominal dicatat sebagai utang wessel, sedangkan pada waktu

pembayaran dilakukan timbul 2 hal yang harus dilunasi yaitu nilai nominal dan bunga.

2. Pada wessel tidak berbunga jumlah yang diakui sebagai utang adalah present value (nilai

sekarang) dari nilai nominal wesel. Selisih antara nilai nominal dengan nilai sekarang
(present value) adalah bunga.

b.Kenapa bisnis dapat melakukan investasi kas dalam investasi sementara? Jawaban :

Karena dari sinilah mengapa investasi Property makin lama makin banyak yang tertarik lakukan
investasi ini. Tapi jangan sampai anda melakukannya tanpa rencana yang matang. Menurut saya
bisnis butuh proses, butuh waktu untuk berkembang yang akhirnya nanti memberikan hasil
kepada investor. Pada kenyataannya saat ini invetasi sudah semakin mudah dan dapat dilakukan
oleh semua orang. Dalam artikel ini, saya akan memberikan penjelasan singkat tentang dasar –
dasar bisnis afiliasi beserta panduana cara memulainya. Tetapi perlu diperhatikan ketika ingin
menjual obligasi akan ada risiko yang muncul. Dari sinilah mengapa investasi Property makin
lama makin banyak yang tertarik lakukan investasi ini.

c.Bagaimana akuntansi untuk dividen yang diterima berbeda antara metode biaya dan metode
ekuitas?
Jawaban :

Konsep yang memiliki metode biaya dan ekuitas. Berdasarkan metode ini wajar/biaya (biasa
disebut metode biaya), investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan deviden dari laba
berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan deviden. Ada suatu pernyataan, deviden yang diterima
melebihi bagian laba investor setelah diperoleh, dianggap sebagai modal (atau deviden likuiditas)
dan dicatat sebagai pengurang terhadap akun invetasi. Akuntasi metode ekuitas pada dasarnya
adalah akuntansi – akuntansi untuk investasi ekuitas yang mendukung perusahaan investor
menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investasi. Berdasarkan metode
ekuitas, investasi dicatat pada biaya diperoleh dan disesuaikan dengan keuntunga,

kerugian, dan deviden. Perusahaan investor melaporkan keuntungan perusahaan investasi yang
menjadi bagiannya sebagai pendapatan investasi, dan kerugian investasi yang menjadi bagiannya
dilaporkan sebagai kerugian investasi. Deviden yang diterima dari perusahaan investasi adalah
divestasi berdasarkan metode ekuitas, dan deviden tersebut dicatat sebagai pengurang akun
investasi. Maka pendapatan investasi pada ekuitas mencerminkan bagian investoritas laba bersih
perusahaan investasi dan akun investasi mencerminkan bagian investor atas aset bersih investi.

2. Data berikut berhubungan dengan obligasi senilai Rp.2.000.000.000 dengan bunga 8%


untuk periode pembayaran bung semesteran.
Nilai tercatat obligasi pada awal periode Rp. 2.125.000.000
Bunga yang dibayarkan selama periode tersebut 160.000.000

Beban bunga yang dapat dialokasikan ke periode tersebut 148.750.000

a) Apakah obligasi diterbitkan pada harga diskon atau premium ? Buktikan.

Jawaban :
Obligasi diterbitkan pada harga premium, karena setiap pelaporan transaksi
obligasi, ada beberapa tingkatan bunga pasar diantaranya 8% = premium, 10% =
pari, dan 12% = diskonto.
b) Berapakah jumlah dalam akun diskon atau premium yang belum diamortisasi
pada awal periode ?

Jawaban :
Jumlah yang tercatat dalam akun diskon atau premium yang belum diamortisasi
pada awal periode yaitu senilai Rp. 2.125.000.000

c) Akun apakah yang didebit untuk mengamortisasi diskon atau premium ?

Jawaban :

Akun yang di debit untuk mengarmotisasi diskon atau premium yaitu akun kas,
beban bunga obligasi, utang obligasi, dan utang bunga obligasi.

3. Seorang peminjam memiliki dua pilihan untuk sebuah pinjaman : Piliha 1 Menerbitkan
wesel bayar 60 hari dengan bunga 5% senilai Rp.360.000.000, atau pilihan 2 menerbitkan
wesel bayar 60 hari senilai Rp.360.000.000 yang telah didiskonto oleh kreditor sebesar
5%.

a) Hitunglah jumlah beban bunga untuk setiap pilihan.

Jawaban :
Untuk pilihan pertama = Rp. 360.000.000 x 5% x 60/360 = Rp. 3.000.000 Untuk
pilihan kedua = Rp. 360.000.000 x 5% x 60/360 = Rp. 3.000.000

b) Hitunglah hasil yang diterima peminjam dalam masing-masilng situasi Jawaban :

Untuk pilihan pertama =


Kas Rp. 360.000.000

Wesel bayar Rp. 360.000.000

Untuk pilihan kedua =


Kas. Rp. 357.000.000
Beban bunga Rp. 3.000.000

Wesel bayar Rp. 360.000.000

c. Alternatif manakah yang lebih baik bagi peminjam ? Jelaskan Jawaban :

Alternatif yang lebih baik diambil adalah pilihan pertama karena kita tidak perlu membayar
beban bunga terlebih dahulu nanti pada saat pelunasan baru kita bayar, juga uang yang kita
terima lebih banyak sedangkan untuk pilihan kedua uang yang kita terima lebih sedikit dan juga
kita membayar bunga di awal padahal wesel bayarnya memiliki tenggat waktu yang lama yaitu
60 hari.

5. Tuan Arman baru-baru ini memenangkan lotre ketika ia mengunjungi orang tuanya. kerika ia
sampai di kantor lotre. untuk mengambil hadiah yang dimenangkannya, Arman ditawarkan 3
pilihan pembayaran berikut ini :
Diasumsikan suku bunga efektif (pasar) adalh 7% pembayaran manakah yang harus tuan Arman
pilih. Jelaskan jawaban anda dan tuliskan perhitungan yang mendukung jawaban anda. Silahkan
pakai daftar annuitas untuk mengerjakan soal ini.

a. Menerima Rp. 100.000.000.000 tunai hari ini.

b. Menerima Rp 25.000.000.000 hari ini dan Rp.9.000.000.000 setiap tahun selama 9 tahun
dengan pembayaran pertama diterima setahun dari hari ini.

Jawaban :

Dik :
R = Rp. 9.000.000.000
r = 7%
n = 9 tahun
Dit = PVA ?
Peny:
PVA = R x Tabel = Rp 9.000.000.000 x 6,515 = Rp 58.635.000.000
Total yang diterima Tuan Arman = Rp 25.000.000.000 + Rp 58.635.000.000= Rp
132.802.000.000

c. Menerima Rp.15.000.000.000 setiap tahun selama 10 tahun, dengan pembayaran pertama


diteriam satu tahun dari hari ini.
Jawaban :

Dik:
R = Rp 15.000.000.000

r = 7%
n = 10 tahun
Dit = PVA ?
Penye :

PVA = R x Tabel = Rp 15.000.000.000 x 7,024 = Rp. 105.360..000.000

Jadi, pembayaran yang harus Tuan Arman pilih adalah pilihan ketiga yaitu penerima
Rp15.000.000.000 setiap tahun selama 10 tahun, dengan pembayaran pertama diterima satu
tahun dari hari ini.

Anda mungkin juga menyukai