Anda di halaman 1dari 3

1

PIUTANG DAN PINJAMAN YANG DIBERIKAN

Piutang merupakan klaim suatu perusahaan kepada pihak lain terkait dengan transaksi
penjualan/pendapatan maupun merupakan piutang yang berasal dari transaksi lainnya. Kategori
piutang dipengaruhi jenis usaha entitas. Perusahaan dagang dan manufaktur jenis piutang
adalah piutang dagang dan piutang lainnya. Sedangkan bagi perbankkan, piutang adalah kredit
yang disalurkan kepada pihak lain, dalam laporan posisi keuangan diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan. Perusahaan pembiayaan selain bank (multifinance) mengklasifikasikan
piutang menurut jenis pembiayaan misalnya piutang pembiayaan konsumen, piutang
pembiayaan sewa, dan piutang pembiayaan kartu kredit.
Bentuk klaim pada pihak lain dapat didasarkan perjanjian utang piutang secara tertulis,
atau dapat juga didasarkan pada perjanjian atau komitmen tidak tertulis. Klaim yang didasarkan
pada perjanjian tertulis disebut wesel tagih (promissory notes) atau sering disebut notes
receivable. Piutang dapat juga didasarkan pada faktur (invoice) dari transaksi penjualan, disebut
piutang dagang atau account receivable.

Wesel Tagih
Wesel tagih (notes receivable) merupakan klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang
didukung perjanjian tertulis untuk membayar dalam jangka waktu tertentu. Wesel tagih
biasanya memiliki bunga, wesel tagih yang tidak berbunga biasanya dijual dengan diskon (lebih
rendah dari nilai nominal) dan pihak penerbit akan menerima uang yang lebih kecil dari jumlah
yang akan dibayarkan di masa depan. Diskon merupakan bentuk bunga yang diterima dimuka,
wesel tagih dapat dijual oleh pemegangnya sebelum jatuh tempo.
Wesel tagih dapat diterbitkan untuk membayar penjualan, piutang yang telah jatuh
tempo, atau diterbitkan dalam rangka memperoleh pinjaman. Untuk wesel yang berbunga,
pencatatan akan dilakukan pada saat penerimaan wesel, pengakuan bunga, dan pelunasan wesel.
Wesel tagih dapat diterima setelah tanggal penerbitan, sehingga untuk wesel taguh
berbunga harus diperhitungkan pendapatan bunga yang seharusnya diterima. Pendapatan
bunga tersebut akan diperhitungkan menambah kas yang harus dibayar pihak penerima. Pada
saat pembayaran bunga, pihak penerima akan menerima pendapatan bunga penuh sesuai jangka
waktu wesel tagih.

Contoh Transaksi Wesel Tagih


PT. Sakura menerima wesel tagih dari PT. Lily untuk melunasi piutang dagang yang telah jatuh
tempo. Wesel tagih tersebut memiliki nilai nominal Rp.30.000.000,- bunga 12%. Wesel tersebut
‫َج ّد َو َج ًّد َم ْن‬
Siapa bersungguh-sungguh dia akan berhasil!!
2

diterbitkan tanggal 1 Nopember 2015 dan jangka waktu 120 hari. Bunga dan pokok akan
dibayarkan pada saat jatuh tempo, pada tanggal 29 Pebruari 2016.

Jawab:
Jurnal yang dibuat PT. Sakura:
Wesel Tagih Rp.30.000.000,-
Piutang dagang Rp.30.000.000,-

Jurnal penyesuaian untuk pengakuan bunga berjalan dari tanggal 1 Nopember s.d. 31 Desember
2015, adalah:
Bunga dari tanggal 1 Nopember s.d. 31 Desember 2015:
60/360 x 12% x Rp.30.000.000,- = Rp.600.000,-
Piutang Bunga Rp.600.000,-
Pendapatan Bunga Rp.600.000,-

Jurnal pada saat pelunasan wesel tagih:


Bunga dari tanggal 1 Januari s.d 29 Pebruari 2016:
60/360 x 12% x Rp.30.000.000,- = Rp.600.000,-
Kas yang diterima adalah jumlah pokok wesel tagih ditambah bunga selama 120 hari:
Rp.30.000.000,- + (2 x Rp.600.000,-) = Rp31.200.000,-
Kas Rp.31.200.000,-
Pendapatan Bunga Rp.600.000,-
Piutang Bunga Rp.600.000,-
Wesel Tagih Rp.30.000.000,-

Latihan Soal
1. Pada bagian laporan keuangan manakah suatu entitas melaporkan “kas yang digunakan
khusus untuk ekspansi”?
a. Asset lancar b. Aset tidak lancer
c. Liabilitas lancer d. Ekuitas
2. Setara kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid sehingga dapat diubah
menjadi sejumlah kas dan…
a. Dapat diterima sebagai alat b. Memiliki nilai pasar kini yang lebih
pembayaran liablitas jangka pendek besar dibandingkan dengan biaya
perolehan
c. Dikenakan tingkat bunga yang d. Sangat dekat dengan jatuh
setidaknya sama dengan tingkat temponya sehingga tidak terdapat
bunga utama pada tanggal likuiditas risiko perubahan tingkat bunga
yang signifikan
3. Bank overdraf pada umumnya….
a. Dilaporkan sebagai pengurang dari b. Dilaporkan sebagai pengurang dari
asset lancar kas

‫َج ّد َو َج ًّد َم ْن‬


Siapa bersungguh-sungguh dia akan berhasil!!
3

c. Di-net-kan dari kas sehingga nilai kas d. Dilaporkan sebagai liabilitas lancar
neto dilaporkan
4. PT. Kelud memiliki kas di bank senilai Rp.300.000.000,-, kas yang dibatasi penggunaannya
senilai Rp.80.000.000,- dan bank overdraf pada akun di bank lain senilai Rp.40.000.000,-.
Perusahaan tersebut harus melaporkan kas sebesar….
a. Rp.260.000.000,- b. Rp.300.000.000,-
c. Rp.360.000.000,- d. Rp.380.000.000,-
5. Jika laporan bank pada akhir bulan menunjukkan saldo sebesar Rp.360.000.000,-, cek masih
beredar Rp.120.000.000,-, deposit dalam transit senilai Rp.40.000.000,- dan cek senilai
Rp.5.000.000,- keliru dibebankan oleh bank pada akun perusahaan, berapakah saldo yang
benar dari akun bank pada akhir bulan?
a. Rp.275.000.000,- b. Rp.285.000.000,-
c. Rp.205.000.000,- d. Rp.435.000.000,-
6. Akun kas menunjukkan saldo sebesar Rp.450.000.000,- sebelum rekonsiliasi. Laporan bank
belum memperhitungkan deposit sebesar Rp.23.000.000,- yang dibuat pada hari terakhir
bulan yang bersangkutan. Laporan bank menunjukkan penagihan langsung oleh bank kepada
pelanggan A senilai Rp.9.400.000,- dan cek dari pelanggan B senilai Rp.3.200.000,-
dikembalikan karena termasuk NSF. Cek dari pelanggan C sebesar Rp.4.500.000,- dicatat
pada buku senilai Rp.5.400.000,- dan cek pelanggan D sebesar Rp.790.000,- dicatat senilai
Rp.970.000,-. Berapakah saldo yang benar pada akun kas?
a. Rp.455.120.000,- b. Rp.455.480.000,-
c. Rp.457.280.000,- d. Rp.478.480.000,-
7. Bagaimanakah penyajian yang baik atas piutang dari karyawan atau anak perusahaan pada
Laporan Posisi Keuangan?
a. Meng-offset ekuitas b. Pada catatan atas laporan
keuangan
c. Sebagai asset namun terpisah dari d. Sebagai wesel dagang dan piutang
piutang dagang dagang jika memenuhi syarat
sebagai asset lancar
8. Jika suatu piutang jumlahnya secara individual signifikan tetapi tidak terbukti mengalami
penurunan nilai, maka piutang tersebut…
a. Tidak perlu dihitung penurunan b. Penurunan nilainya 0 karena tidak
nilainya ada bukti objektif
c. Dihitung dengan penurunan bersama d. Dihitung menggunakan aging
dengan piutang kolektif scheduled
9. PT. Harmoni memberikan pinjaman kepada PT. Telaga Wangi sebesar Rp.600.000.000,-
jangka waktu 3 tahun, tingkat bunga 10% pertahun dan pokoknya dilunasi sekaligus dan
bunganya dibayar setiap tahun. Atas pinjaman yang diberikan, PT. Harmoni menetapkan
biaya komisi pinjaman sebesar 2% dari pinjaman yang diberikan, sehingga mengurangi
jumlah kas yang diberikan. Maka nilai pinjaman dan bunga efektif pinjaman tersebut di
dalam pencatatan PT. Harmoni adalah….
a. Nilai pinjaman Rp.600.000.000,- dan b. Nilai pinjaman Rp.600.000.000,-
bunga efektif 10% dan bunga efektif lebih besar 10%
c. Nilai pinjaman lebih kecil dari d. Nilai pinjaman lebih kecil dari
Rp.600.000.000,- dan bunga efektif Rp.600.000.000,- dan bunga efektif
lebih besar 10% lebih kecil 10%
10. Berikut ini adalah tehnik menghitung kerugian penurunan nilai piutang…
a. Metode cadangan b. Roll rate
c. Metode persentase penjualan d. Metode aging schedule

‫َج ّد َو َج ًّد َم ْن‬


Siapa bersungguh-sungguh dia akan berhasil!!

Anda mungkin juga menyukai