Oleh: Kelompok 1
Maria Camelia & Kornelis B. Lele
01 03
Penilaian Piutang
Definisi Piutang
Usaha
02
Klasifikasi
Piutang
Definisi Piutang
Piutang lain-lain:
adalah piutang yang tidak berasal dari hasil bidang usaha utama perusahaan, seperti:
- Piutang bunga
- Piutang dividen
- Uang muka pegawai
- Uang muka perusahaan cabang/anak
Penilaian Piutang Usaha
I) Metode kotor
mengakui jumlah piutang sebesar penjualan tanpa dipengaruhi oleh potongan
yang akan diberikan. Apabila debitur ternyata mengambil potongan, maka akan
diakui sebagai pengurang jumlah penjualan.
2) Metode bersih
mengakui jumlah piutang setelah dikurangi potongan penjualan. Apabila ternyata
debitur tidak memanfaatkan potongan, maka akan mengakibatkan timbulnya
kelebihan pembayaran atas piutang. Kelebihan ini diakui sebagai penghasilan
lain-lain/di luar operasi
3) Metode cadangan
mengakui jumlah piutang sebesar jumlah sebelum dikurangi potongan, tp penjualan diakui sebesar jumlah
setelah dikurangi potongan. Selisihnya dicatat sebagai 'Cadangan potongan penjualan'
Jumlah cadangan kerugian piutang yang ditentukan dari saldo dalam neraca biasanya disebabkan oleh adanya metode
penjualan yang sering kali dilakukan secara tunai, sehingga apabila timbul piutang jumlahnya relatif kecil.
Contoh:
Misalnya Tuan 'A' menyatakan tidak bisa membayar Utangnya sebesar Rp. 100.000,- Jurnalnya adl:
Kerugian Piutang Rp. 100.000
Piutang Tuan 'A' Rp. 100.000
Apabila Tuan 'A' menyatakan bisa membayar kembali utangnya, maka:
-Apabila pernyataan tsb disampaikan dalam tahun yang sama dengan dilakukannya penghapusan piutang maka
dilakukan jurnal pembatalan (di revers)
-Apabila pernyataan disampaikan dalam tahun sesudahnya dilakukan penghapusan piutang maka, jurnalnya:
Piutang Tuan 'A' / Kas Rp. 100.000
Laba Piutang Tak Tertagih Rp. 100.000
2) Metode Cadangan (Allowance for Uncollectible Method), menentukan kerugian piutang pada tanggal laporan
keuangan dengan memperkirakan jumlah tertentu yang tidak bisa ditangih.
Jurnal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut;
1. Pada waktu ditentukannya cadangan kerugian piutang:
Kerugian Piutang Rp. xxx
Cad. Kerugian Piutang Rp. xxx
2. Apabila timbul piutang tak tertagih
Cad. Kerugian Piutang Rp. xxx
Piutang Rp. xxx
3. Apabila piutang debitur yang telah dihapus membayar kembali
Utang Tuan 'A' / Kas Rp. xxx
Cad. Kerugian Piutang Rp. xxx
C. Mencari dana dengan Piutang
Apabila perusahaan ingin mengkonversi piutang menjadi kas sebelum piutang tersebut jatuh tempo/belum dibayar
oleh debitur, maka ada 3 cara yang dapat dilakukan:
1) Menjaminkan piutang
Dalam keadaan ini perusahaan akan memperoleh jumlah kas tertentu dari penjamin (assignor), misalnya bank.
Perusahaan harus segera membayar secara berangsur kepada penjamin apabila piutang sudah tertagih, meliputi pokok
penjamin, biaya pinjaman dan biaya bunga. Piutang yang dijaminkan mengurangi jumlah aktiva lancar (modal kerja)
di dalam Neraca. Piutang yang dijaminkan harus dicantumkan secara jelas untuk menunjukkan terbatasnya penguasaan
perusahaan atas piutang tersebut.
Contoh:
Pada tanggal | Des 2004 perusahaan 'Gadis Kembar menjaminkan piutang sebesar Rp. 1.000.000 dengan memperoleh
pinjaman bank 'CBA' sebesar Rp. 800.000 bunga 12% per tahun dari saldo akhir tahun utang berjalan, beban biaya Rp.
5.000
Jurnal:
1 Des 2004 Kas Rp. 795.000
Biaya Pinjaman Rp. 5.000
Utang atas jaminan piutang Rp. 800.000
Aktiva lancar:
Rp.200.000
Rp. xxx.xxx
Apabila utang atas jaminan dilunasi sebelum debitur melunasi piutangnya maka akun piutang yang dijaminkan dibatalkan:
Contoh:
Pada tgl | Des 1997 PT. 'SIUS' menjual piutang sebesar Rp. 1.000.000 kepada bank 'Game'. Bank Game' membayar Rp.
800.000 dengan discount 5%, sedangkan Rp. 200.000 ditentukan sebagai cadangan kemungkinan retur penjualan dan
penghapusan piutang.
Apabila seluruh piutang yang ditagih oleh bank 'Game' sudah lunas maka sisanya menjadi hak perusahaan, dicatat sbb:
Piutang/kas Rp. 90.000
Piutang pada bank 'game' Rp. 90.000*)
*) Rp. 1.000.000 (Rp. 50.000+ Rp. 60.000+ Rp. 800.000) = Rp. 90.000
3. Menggadaikan piutang
Kalau dilakukan hal ini piutang tetap dicantumkan sebagai aktiva lancar seluruhnya hanya diberi catatan masalah
penggadaiannya. Dalam pledging ini utang gadai hanya menandai piutang tersebut, tetapi pada prinsipnya seperti utang
biasa (utang usaha, utang bank, dsb).
Sekian & Terimakasih