NIM : 210903500062
Manajemen H
Tugas Manajemen Perbankan
6. Dalam Penilian suatu permohonan kredit terdapat beberapa prinsip penilaian
antara lain dengan 5C. Saudara diminta untuk menjelaskan maksud daripada 5C
tersebut!
Jawab :
1. Character
Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian atau karakter calon peminjam /
nasabah. Hal ini akan dinilai dari hasil wawancara antara Customer
Service dengan nasabah yang hendak mengajukan kredit dengan
pertanyaan seputar latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup nasabah,
dan lain-lain. Inti dari prinsip Character ini ialah bank akan menilai
calon peminjam tersebut apakah termasuk peminjam yang bisa dipercaya
dalam menjalani kerjasama atau mendapatkan pinjaman bank.
2. Capacity
Prinsip ini adalah yang menilai nasabah dari kemampuan nasabah dalam
mengelola keuangan pribadinya atau usaha yang dimilikinya. Faktor ini
juga menentukan kemampuan membayar cicilan pinjaman seseorang
kepada bank, seperti apakah nasabah tersebut pernah mengalami sebuah
permasalahan keuangan sebelumnya atau tidak.
3. Capital
Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki calon
peminjam, khususnya nasabah yang mempunyai sebuah usaha. Contoh
penilaian dari sisi capital adalah seperti berapa besar saldo tabungan,
deposito, atau aset investasi lainnya yang dimiliki calon peminjam.
4. Colleteral
Umumnya, semakin besar nilai agunan atau jaminan yang diberikan
untuk pengajuan pinjaman maka akan semakin besar pula poin
penilaiannya. Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para calon peminjam,
sebab ketika mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam
mengembalikan pinjaman dari pihak bank. Maka sesuai dengan ketentuan
yang ada, pihak bank bisa saja menyita aset yang telah dijanjikan
sebelumnya sebagai sebuah jaminan.
5. Condition
Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun
nasabah/calon peminjam. Misalnya, usia minimal peminjam, jumlah
pinjaman, atau kondisi lainnnya yang telah ditetapkan oleh bank kepada
nasabahnya. Contoh kondisi lainnya yang juga jadi pertimbangan bank
dalam memberikan pinjaman kepada pengusaha antara lain kondisi
perekonomian suatu daerah atau Negara terhadap jenis bisnis yang
dilakukan oleh peminjam.
7. Jelaskan kriteria – kriteria apa saja untuk menentukan kredit layak atau tidak
diberikan!
Jawab :
Aspek Hukum
Merupakan aspek untuk menilai keabsahan dan keaslian dokumen –
dokumen atau surat-surat yang dimiliki pleh calon debitur, seperti akta
notaris, izin usaha atau sertifikat tanah dan dokumen atau surat lainnya.
Aspek Pasar Dan Pemasaran
Yaitu aspek untuk menilai prospek usaha nasabah sekarang dan dimasa
yang akan datang.
Aspek Keuangan
Merupakan aspek untuk menilai kemampuan calon nasabah dalam
membiayai dan mengelola usahanya.
Aspek Operasi/Teknis
Merupakan aspek untuk menilai tata letak ruangan, lokasi usaha, dan
kapasitas produksi suatu usaha yang tercermin dari sarana dan prasarana
yang dimilikinya.
Aspek Manajemen
Merupakan aspek untuk menilai sumber daya manusia yang dimiliki oleh
perusahaan, baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas.
Aspek Ekonomi/Sosial
Merupakan aspek untuk menilai dampak ekonomi dan sosial yang
ditimbulkan dengan adanya suatu usaha terutama terhadap masyarakat,
apakah lebih banyak benefit atau cost atau sebaliknya.
Aspek AMDAL
Merupakan aspek yang menilai dampak lingkungan yang akan timbul
dengan adanya suatu usaha, kemudian cara-cara pencegahan terhadap
dampak tersebut.
8. Setiap kredit macet diperlukan suatu penanganan yang serius. Jelaskan teknik
penyelesaian kredit macet yang anda ketahui berikan contohnya!
Jawab :
Rescheduling
Yaitu dengan cara :
a. Memperpanjang jangka waktu kredit
Dalam hal ini si debitur diberikan keringanan dalam masalah
jangka waktu krdit, misalnya perpanjang waktu kredit dari 6 bulan
menjadi satu tahun sehingga si debitur mempunyai waktu yang
lebih lama untuk mengembalikannya.
b. Memperpanjang jangka waktu angsuran
Dalam hal ini jangka waktu angsuran kreditnya diperpanjang
pembayarannya, misalnya dari 36 kali menjadi 48 kali dan hal ini
tentu saja jumlah angsuranpun menjadi mengecil seiring dengan
penambahan jumlah angsuran.
Reconditioning
Dengan cara mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti :
a) Kapitalisasi bunga, yaitu dengan cara bunga dijadikan utang pokok
b) Penundaan pembayaran bunga samapi waktu tertentu.
Misalnya seorang debitur, pembayaran bunganya dapat ditunda
tetapi pokok pinjaman tetap harus dibayar seperti biasa.
c) Penurunan suku bunga.
Misalnya, jika bunga pertahun sebelumnya dibebankan 17%
diturunkan menjadi 15%. Hal ini tergantung dari pertimbangan
bank bersangkutan.
d) Pembebasan bunga
Dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah dengan
pertimbangan nasabah sudah tidak akan mampu lagi membayar
kredit tersebut. Akan tetapi, nasabah tetap mempunyai kewajiban
untuk membayar pokok pinjamannya smapi lunas.
Restructuring
Yaitu dengan cara, menambah jumlah kredit dan menambah equity yaitu,
dengan menyetor uang tunai atau tambahan dari pemilik.
Kombinasi
Merupakan kombinasi dari ketiga jenis metode diatas. Misalnya
kombinasi antara restructuring dengan reconditioning atau rescheduling
dengan restructuring.
Penyitaan jaminan
Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar-
benar tidak punya iktikad baik atau sudah tidak mampu lagi untuk
membayar semua utang-utangnya. Misalnya pihak bank menyita tanah
atau bangunan yang dijaminkan.
9. PT Mapur Jaya memperoleh kredit dari Bank Marras senilai Rp
18.000.000,00 untuk jangka waktu 2 tahun. Bunga dibebankan sebesar 22% pa.
Dan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp350.000,00 per tahun serta
dikenakan biaya provisi dan komisi sebesar 1% dari jumlah kredit yang
diterimanya.
Pertanyaan: hitung berapa jumlah angsuran per bulan jika bunga dihitung
berdasarkan metode flate rate dan sliding rate berikan tabel pembayarannya.
Jawab :
Dik : Kredit = Rp 18.000.000
Jangka Waktu = 2 tahun = 24 bulan
Bunga = 22% pa
Biaya Provisi dan Komisi = 1%
Dit : Jumlah kredit yang diterima = …?
Penyelesaian :
Metode Flate Rate
Jumlah Pinjaman
Pokok Pinjaman=
Jumlah Angsuran
Rp 18.000 .000
¿
24
¿ Rp750.000
% x Pinjaman
Suku Bunga=
Tahun
22% x Rp18.000 .000
¿
24
Rp 3.960 .000
¿
24
¿ Rp165.000
Jadi, untuk angsuran dengaan metode Flate Rate adalah
Pokok Pinjaman Rp 750.000
Suku Bunga Rp 165.000
Jumlah Angsuran Perbulan Rp 915.000
Jumlah angsuran ini setiap bulan sama seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel Perhitungan Angsuran Pinjaman
PT Mapur Jaya
Dengan Metode Flate Rate
Bulan Sisa Pinjaman Pokok Pinjaman Bunga Angsuran
- Bulan ke- 2
22% x Rp17.250 .000
Bunga= x1 = Rp 158.125
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 2 = Rp 908.125
- Bulan ke- 3
22% x Rp16.500 .000
Bunga= x1 = Rp 151.250
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 3 = Rp 901.250
- Bulan ke- 4
22% x Rp15.750 .000
Bunga= x1 = Rp 144.375
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 4 = Rp 894.375
- Bulan ke- 5
22% x Rp15.000 .000
Bunga= x1 = Rp 137.500
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 5 = Rp 887.500
- Bulan ke- 6
22% x Rp14.250 .000
Bunga= x1 = Rp 130.625
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 6 = Rp 880.625
- Bulan ke- 7
22% x Rp13.500 .000
Bunga= x1 = Rp 123.750
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 7 = Rp 873.750
- Bulan ke- 8
22% x Rp12.750 .000
Bunga= x1 = Rp 116.875
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 8 = Rp 866.875
- Bulan ke- 9
22% x Rp12.00 .000
Bunga= x1 = Rp 110.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 9 = Rp 860.000
- Bulan ke- 10
22% x Rp11.250 .000
Bunga= x1 = Rp 103.125
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 10 = Rp 853.125
- Bulan ke- 11
22% x Rp10.500 .000
Bunga= x1 = Rp 96.250
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 11 = Rp 846.250
- Bulan ke- 12
22% x Rp 9.750.000
Bunga= x1 = Rp 89.375
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 12 = Rp 839.375
- Bulan ke- 13
22% x Rp 9.000.000
Bunga= x1 = Rp 82.500
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 13 = Rp 832.500
- Bulan ke- 14
22% x Rp 8.250.000
Bunga= x1 = Rp 75.625
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 14 = Rp 825.625
- Bulan ke- 15
22% x Rp7.500 .000
Bunga= x1 = Rp 68.750
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 15 = Rp 818.750
- Bulan ke- 16
22% x Rp 6.750.000
Bunga= x1 = Rp 61.875
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 16 = Rp 811.875
- Bulan ke- 17
22% x Rp 6.000.000
Bunga= x1 = Rp 55.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 17 = Rp 805.000
- Bulan ke- 18
22% x Rp5.250 .000
Bunga= x1 = Rp 48.125
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 18 = Rp 798.125
- Bulan ke- 19
22% x Rp 4.500 .000
Bunga= x1 = Rp 41.250
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 19 = Rp 791.250
- Bulan ke- 20
22% x Rp3.750 .000
Bunga= x1 = Rp 34.375
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 20 = Rp 784.375
- Bulan ke- 21
22% x Rp3.000 .000
Bunga= x1 = Rp 27.500
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 21 = Rp 777.500
- Bulan ke- 22
22% x Rp 2.250.000
Bunga= x1 = Rp 20.625
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 22 = Rp 770.625
- Bulan ke- 23
22% x Rp1.500 .000
Bunga= x1 = Rp 13.750
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 23 = Rp 763.750
- Bulan ke- 24
22% x Rp750.000
Bunga= x1 = Rp 6.875
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 24 = Rp 756.875
10. Lanjutan soal nomor 9, hitung pula berapa jumlah angsuran per bulan jika
bank menggunakan metode floating rate dengan asumsi bunga sebagai berikut :
Bulan 1 s/d bulan 10 bunga 22% pa.
Bulan 11 s/d bulan 18 bunga 20% pa.
Bulan 19 s/d bulan 24 bunga 24% pa.
Jawab =
Metode Floating Rate
Jumlah Pinjaman
Pokok Pinjaman=
Jumlah Angsuran
Rp 18.000 .000
¿
24
¿ Rp750.000
Untuk suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman sebagai berikut :
- Bulan ke- 1
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 1 = Rp 915.000
- Bulan ke- 2
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 2 = Rp 915.000
- Bulan ke- 3
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 3 = Rp 915.000
- Bulan ke- 4
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 4 = Rp 915.000
- Bulan ke- 5
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 5 = Rp 915.000
- Bulan ke- 6
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 6 = Rp 915.000
- Bulan ke- 7
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 7 = Rp 915.000
- Bulan ke- 8
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 8 = Rp 915.000
- Bulan ke- 9
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 9 = Rp 915.000
- Bulan ke- 10
22% x Rp18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 165.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 10 = Rp 915.000
- Bulan ke- 11
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 11 = Rp 900.000
- Bulan ke- 12
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 12 = Rp 900.000
- Bulan ke- 13
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 13 = Rp 900.000
- Bulan ke- 14
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 14 = Rp 900.000
- Bulan ke- 15
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 15 = Rp 900.000
- Bulan ke- 16
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 16 = Rp 900.000
- Bulan ke- 17
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 17 = Rp 900.000
- Bulan ke- 18
20 % x Rp 18.000.000
Bunga= x1 = Rp 150.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 18 = Rp 900.000
- Bulan ke- 19
24 % x Rp 18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 180.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 19 = Rp 930.000
- Bulan ke- 20
24 % x Rp 18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 180.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 20 = Rp 930.000
- Bulan ke- 21
24 % x Rp 18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 180.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 21 = Rp 930.000
- Bulan ke- 22
24 % x Rp 18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 180.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 22 = Rp 930.000
- Bulan ke- 23
24 % x Rp 18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 180.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 23 = Rp 930.000
- Bulan ke- 24
24 % x Rp 18.000 .000
Bunga= x1 = Rp 180.000
24
PP = Rp 750.000
Jumlah Angsuran Bulan Ke- 24 = Rp 930.000