Anda di halaman 1dari 14

SUMBER DANA JANGKA

MENENGAH
Jenis-Jenis Pembiayaaan Jangka
Menengah
• Term Loan
merupakan sumber salah satu jenis pembiayaan jangka menengah, dimana
sipeminjam wajib mengembalikan pokok pinjaman dan beserta interestnya
secara periodik dan biasanya dlam jumlah yang sama.
Term loan ini biasanya disediakan oleh commercial bank, insurance, pension
funds, lembaga pembiayaan pemerintah, dan suplier perlengkapan.
• Besarnya angsuran bisa dihitung dengan konsep time value of money (nilai
sekarang anuitas).
n
At
NSA  
t 1 (1  r )
t

NSA  At ( NSFBAr ,t )
NSA
At 
( NSFBAr ,t )
Contoh Soal Term Loan
PT A meminjam di Bank sebanyak Rp
10.000.000 selama 3 tahun dengan interest
pertahunnya sebesar 10%. Hitung berapa
besarnya angsuran yang harus ditanggung oleh
perusahaan A?
Diketahui:
Hutang =10.000.000
Interest= 10%
Periode =3 th
• H A1 A2 A3
• 0 1 2 3
• NSA=10.000.000
• NSFBA 3, 10%=2.487
• A=10.000.000/2.487
• A=4.020.908,73
• A= 4.020.909
Periode Saldo Angsuran Bunga Pokok Angsuran Pinjaman
Hutang
1 10.000.000 4.020.909 1.000.000 3.020.909

2 6.979.091 4.020.909 697.909,1 3.322.999,9


3 3.656.091,1 4.020.909 365.609,11 3.655.299,89
• Kredit Investasi Kecil (KIK)
• Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP)
• Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KL)
• Kredit Usaha Kecil (KUK)
• Kredit Usaha Tani (KUT)
• Equipment Loan
Merupakan pembiayaan yang dipergunakan untuk pengadaan perlengkapan
baru, dan biasanya diberikan untuk perlengkapan yang dengan mudah dapat
diperjualbelikan bukan perlengkapan yang terspesialisasi, karena perlengkapan
khusus relatif sukar untuk diperjualbelikan.
Peminjam biasanya menanggung beban lebih tinggi dari harga perlengkapan
tersebut. Selisih antara biaya harga perlengkapan dengan beban total
merupakan margin of safety (sekitar 20%-30% dari harga perlengkapan, kecuali
perlengkapan khusus).
Equipment biasanya diberikan oleh commercial bank, penjual perlengkapan,
perusahaan asuransi, pension fund, dan pembiayaan lainnya.
• Ada 2 instrumen yang dapat digunakan untuk pembiayaan ini:
- Kontrak penjualan kondisional
Penjual akan menahan sebagian perlengkapan yang dibeli sampai
pembeli melunasi semuanya sesuai kontrak. Pada saat
perlengkapan dikirim kepada pembeli, penjual menerima Down
Payment, dan akan dilunasi secara periodik. Dan pada saat lunas
perlengkapan penjual akan menyerahkan perlengkapan atau surat
yang ditahan.
- Hipotek barang bergerak
Seperti pemberian gadai oleh commercial bank. Pemberi pinjaman
memiliki hak milik dan menguasai perlengkapan, dan peminjam akan
melunasi untuk jangka waktu tertentu. Kalau peminjam gagal melunasi
maka akan dilelang. Saat ini pemberian hak gadai tanpa harus
menahan perlengkapan sebagai objek gadai, karena akan menghambat
proses produksi dan menyerbabkan pembayaran kembali pinjamannya.
• Pembiayaan Leasing
Suaatu kontrak antara pemilik aktiva yang disebut Lessor dengan pihak lain
yang memanfaatkan aktiva tersebut yang disebut Lessee.
• Jenis-Jenis Leasing:
- Sale and Leaseback Leasing
Perusahaan memiliki tanah, gedung, perlengkapan pabrik
menjual aktivanya tersebut kepada perusahaan lain dan
sekaligus menyewanya kembali aktiva tersebut untuk periode
tertentu. Lessee mendapat tambahan dana dan harus membayar
secara periodik sebesar harga jual ditambah keuntungan yang disyaratkan
oleh Lessor.
- Operating Leases/ Direct Leases
Pihak lessor menyediakan pendanaan dan biaya perawatan yang
keseluruhannya tercakup dalam pembayaran leasing.
Ciri-ciri: Objek leasing tidak diamortisasi secara penuh (not fully
amortized).
Jangka waktu leasing lebih pendek dari usia ekonomisnya sehingga bisa
disewakan kembali atau dijual.
Dicantumkan klausula pembatalan yang memberikan hak kepada lesee
untuk membatalkan kontrak dan mengembalikan aktiva sebelum periode
leasing berakhir (usang tekhnoligi)
- Financial atau Capital Leasing
Lessor tidak menanggung biaya perawatan,
diamortisasi secara penuh, tidak dapat dibatalkan.
Lessee memperoleh aktiva yang baru dan kadang
pajak serta asuransi menjadi tanggungannya.
Lessor memperoleh pembayaran sebesar harga
perolehan ditambah keuntungan yang disyaratkan

Analisis untuk menentukan apakah sebaiknya melakukan


Leasing atau Memenuhi dari Hutang
NPV = PV Utang – PV Leasing
Contoh Leasing
PT. Antara mempertimbangkan untuk memperoleh mesin dan
biaya pemasangannnya senilai Rp. 150.000.000 dengan usia
ekonomis 6 tahun. Seandainya perusahaan akan membeli,
maka perusahaan dapat memperoleh pinjaman lunak dengan
interest sebesar 10% selama 6 tahun. Nilai sisa diperlirakan
sebanyak Rp. 10.000.000.Biaya perawatan per tahun Rp.
6.000.000. Metode depresiasi dengan menggunakan metode
garis lurus. Namun perusahaan memiliki alternatif yang lain
yaitu leasing, dengan biaya leasing yang harus dibayar setiap
awal tahun sebesar Rp. 25.000.000 selam 6 tahun, biaya
perawatan ditanggung lessor dan dibayar tiap awal tahun.
Pajak penghasilan sebesar 30%. Tentukan sebaiknya
membeli atau meleasing!
Jawaban Alternatif Membeli
Pertimbangan Membeli
Tahun Angsuran Interest Pokok Angsuran
Sado Hutang
Biaya Perawatan
Depresiasi Pengurang Penghematan Aliran Kas (NSFB n; 0,07) PV Aliran Kas
Pinjaman Pajak (I+B.P+D) Pajak Keluar Bersih Keluar(0,07)
(P.Pajak x T) (A+B.P-Pengh.pJ)
0 Rp - ########## ######## Rp 6.000.000 ########## Rp 4.200.000 Rp 1 Rp 4.200.000
1 ########### ########## ######## ########## ######## ####### Rp 44.333.333 ########## Rp 27.143.169 Rp 1 Rp 25.367.448
2 ########### ########## ######## ########## ######## ####### Rp 42.389.016 ########## Rp 27.726.464 Rp 1 Rp 24.217.368
3 ########### ########## ######## ########## ######## ####### Rp 40.250.268 ########## Rp 28.368.089 Rp 1 Rp 23.156.811
4 ########### ########## ######## ########## ######## ####### Rp 37.897.644 ########## Rp 29.073.876 Rp 1 Rp 22.180.321
5 ########### ########## ######## ########## ######## ####### Rp 35.309.759 ########## Rp 29.850.241 Rp 1 Rp 21.282.810
6 ########### ########## ######## Rp (15.909) ####### Rp 26.463.084 ########## Rp 26.504.244 Rp 1 Rp 17.660.897
6 ############ Rp 1 Rp (6.663.422)
PV Hutang Rp 131.402.230,32
Jawaban Alternatif Leasing
Pertimbangan Leassing
Tahun Pembayaran Pelindung/Penghematan Aliran Kas Keluar NSFB(n; 0,07) PV Aliran
Leassing Pajak Setelah Pajak Kas Keluar
0 Rp 25.000.000 Rp 7.500.000 Rp 17.500.000 1 Rp 17.500.000
1 Rp 25.000.000 Rp 7.500.000 Rp 17.500.000 0,935 Rp 16.355.140
2 Rp 25.000.000 Rp 7.500.000 Rp 17.500.000 0,873 Rp 15.285.178
3 Rp 25.000.000 Rp 7.500.000 Rp 17.500.000 0,816 Rp 14.285.213
4 Rp 25.000.000 Rp 7.500.000 Rp 17.500.000 0,763 Rp 13.350.666
5 Rp 25.000.000 Rp 7.500.000 Rp 17.500.000 0,713 Rp 12.477.258
PV Leasing Rp 89.253.455
Kesimpulan
NPV=131.402. 230,32- 89.253.455 =
42.148.775,2
Keputusannya lakukan leasing
Menghitung Biaya Depresiasi

Anda mungkin juga menyukai