Anda di halaman 1dari 5

Nama :

NIM :
Kelas : B / Perbankan Syariah
UAS Akutansi Bank

SOAL 1
Tanggal 1 Januari 2020, pada saat penandatanganan perjanjian kredit/akad kredit dan penarikan
kredit oleh debitur
1) Menerima provisi kredit dari nasabah
Db.= Kas/Rekening.../Giro BI Rp15.000.000,-
Kr.= Kredit - amorti sed cost Rp15.000.000,-

2) Pembayaran beban yang dapat diatribusikan


Db.= Kredit - amorti sed cost Rp50.000.000.-.
Kr.= Kas/Rekening.../Giro BI Rp50.000.000.-.

3) Mencatat kewajiban komitmen fasilitas kredit


Db.= Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp15.000.000.000,-
Kr.= Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp15.000.000.000,-

4) Pada saat penarikan kredit oleh debitur


Db.= Kredit - amorti sed cost Rp. xxx.xxx
Kr.= Kas/Rekening.../Giro BI Rp. xxx.xxx
Bersamaan dengan itu dilakukan jurnal untuk mengurangi kewajiban komitmen fasilitas kredit
yang belum digunakan debitur
Db.= Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. xxx.xxx
Kr.=Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. xxx.xxx

Tanggal 31 Januari 2020, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah
dan amorti sasi berdasarkan metode garis lurus
1) Pada saat pembebanan fee kepada debitur
Db. =Tagihan fee pengelolaan rekening Rp.50.000
Kr.= Pendapatan fee pengelolaan rekening Rp. 50.000

2) Pada saat menerima setoran fee dari debitur


Db.= Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 50.000
Kr.= Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 50.000
3) Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur
a) Pembebanan bunga atas fasilitas yang ditarik
Db.= Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. xxx.xxx
Kr. =Pendapatan bunga Rp. xxx.xxx
b) Amorti sasi biaya transaksi dengan menggunakan metode garis lurus
Db. = Pendapatan bunga Rp. 1.710.333
Kr.= Kredit - amorti sed cost Rp. 1.710.333
(Rp20.500.000 / 12)

4) Pada saat menerima setoran bunga dari debitur


Db.= Kas/Rekening…/Giro BI Rp. xxx.xxx
Kr.= Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. xxx.xxx
Jurnal transaksi untuk periode Februari s.d. November 2020 sama dengan jurnal untuk periode
Januari 2020, dengan
asumsi debitur membayar kewajibannya
Tanggal 31 Desember 2020, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada
nasabah dan amorti sasi berdasarkan metode garis lurus serta pelunasan pokok
1) Pada saat pembebanan fee kepada debitur
Db.= Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 50.000
Kr.= Pendapatan fee pengelolaan rekening Rp. 50.000
2) Pada saat menerima setoran fee dari debitur
Db.= Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 50.000
Kr.= Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 50.000
3) Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur
a) Pembebanan bunga atas fasilitas yang ditarik
Db. =Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. xxx.xxx
Kr.= Pendapatan bunga Rp. xxx.xxx
b) Amorti sasi biaya transaksi dengan menggunakan metode garis lurus
Db.= Pendapatan bunga Rp. 1.710.333
Kr.= Kredit - amorti sed cost Rp. 1.710.333
(Rp20.500.000 / 12)

4) Pada saat menerima setoran bunga dari debitur


Db.= Kas/Rekening…/Giro BI Rp. xxx.xxx
Kr.= Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. xxx.xxx
5) Pada saat pelunasan pokok kepada debitur
Db. =Kas/Rekening…/Giro BI Rp. xxx.xxx
Kr.= Kredit - amorti sed cost Rp. xxx.xxx

Soal 2.
Price Earning Ratio (PER) merupakan suatu besaran angka yang biasa digunakan sebagai analisis
fundamental keuangan perusahaan. Angka ini biasanya digunakan untuk memprediksi valuasi
harga suatu saham.

Apabila dirumuskan secara matematis, PER dapat diformulasikan sebagai Harga Saham dibagi
Earning Per Share (EPS). Sehingga untuk tiap lembar saham, PER mengindikasikan bahwa harga
saham saat ini setara dengan berapa kali pendapatan bersih selama satu tahun.
Price Earning Ratio – sering disebut rasio P/E – berfungsi membandingkan harga pasar per saham
suatu perusahaan dengan laba per sahamnya. Dengan kata lain, rasio P/E menunjukkan nilai
wajar saham di pasar saham berdasarkan laba perusahaan saat ini.
Investor menggunakan rasio ini untuk mengevaluasi nilai pasar wajar saham secara riil dengan
memprediksi laba per saham di masa depan. Perusahaan dengan laba yang lebih tinggi di masa
depan biasanya diharapkan mengeluarkan dividen yang lebih tinggi. Atau setidaknya perusahaan
memiliki saham yang dihargai tinggi di masa depan.

Perusahaan dengan Rasio P/E yang tinggi biasanya menunjukkan kinerja masa depan yang positif
dan investor bersedia membayar lebih untuk saham perusahaan ini. Sedangkan perusahaan
dengan rasio yang lebih rendah menunjukkan kinerja yang buruk pada saat ini dan di masa
depan. Dan investasi pada perusahaan dengan Rasio P/E yang rendah bisa menjadi investasi yang
buruk.

Yang penting untuk diingat adalah bahwa rasio ini hanya berguna untuk membandingkan
perusahaan sejenis di industri yang sama. Dan juga karena rasio ini didasarkan pada perhitungan
laba per saham, manajemen dapat dengan mudah memanipulasinya dengan teknik akuntansi
tertentu.

Soal 3.
Produk perbankan yang bersifat fee based
-. INKASO
Inkaso adalah sebuah kegiatan bank berupa jasa untuk melakukan amanat yang diberikan
oleh suatu pihak ketiga. Jasa yang dilakukan berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang
atau lembaga dan badan tertentu yang telah ditunjuk oleh pihak ketiga pemberi amanat. Sebagai
imbalan atas jasa yang dilakukan biasanya bank akan menerapkan tarif atau fee tertentu kepada
nasabah atau pemberi amanat, tarif yang didapat itulah yang dalam dunia perbankan disebut
dengan Inkaso. Pendapatan yang didapat bank ini tentunya bukan merupakan pendapatan dari
bunga kredit, melainkan pendapatan non bunga yang didapat dari sebuah jasa yang dilakukan
bank.
-. TRANSFER
Transfer adalah kegiatan untuk memindahkan sejumlah uang atau dana dalam jumlah tertentu
sesuai dengan perintah yang diberikan oleh pemberi transfer yang nantinya akan diberikan
kepada pihak penerima transfer yang juga sudah ditunjuk oleh pihak pemberi tadi.
Menurut Djumhana dalam bukunya yang berjudul “Hukum Perbankan di Indonesia” transfer atau
pengiriman uang dari dan keluar negeri terbagi menjadi dua macam yakni
•Kiriman uang keluar, yang artinya bank mendapatkan amanat dari nasabah di dalam negeri
•Kiriman uang masuk, yang artinya bank mendapatkan amanat dari pihak luar negeri untuk
membayarkan sejumlah uang kepada pihak didalam negeri
Demi menunjang Fee Based Income suatu bank, barulah bank tersebut menetapkan suatu tarif
atau fee atas pelaksanaan jasa transfer yang dilakukan.
-. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box adalah jasa jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau benda lainnya.
Kotak penyimpan ini dirancang khusus dari bahan baja yang ditempatkan dalam ruang yang
kokoh dan keamanan ketat. Pelayanan ini ditujukan demi memberikan rasa aman kepada
pelanggan yang menggunakan jasa ini.
Secara singkat kegunaan dari Safe Deposit Box adalah untuk mengamankan barang-barang
yang dianggap bernilai dan berharga oleh pemilik misalnya seperti surat-surat tanah, berlian,
emas dan barang lainnya. Layanan yang diberikan berupa jaminan barang yang didepositkan pasti
aman apapun yang terjadi.
Dari jasa yang diberikan inilah bank mendapatkan Fee Based Income dengan menetapakan fee
atau tarif atas jasa yang dberikan.
-. Letter of Credit
Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia yakni Surat Kredit Berdokumen, merupakan
kegiatan berupa jasa yang ditawarkan oleh pihak bank kepada nasabahnya dalam rangka
pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sesuai jangka
waktu yang sudah disepakati antar pihak bank dan pelanggan.
Dari pengertian itu dapat diketahui bahwa fasilitas yang diberikan hanya terbatas pada perjanjian
jual-beli dan penangguhan pembayaran. Dan tuijuan dari jasa ini adalah untuk mempermudah
dan memperlancar transaksi jual beli barang terutama yang berkaitan dengan transaksi
internasional.
- Credit Card
Credit card adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek yang dikeluarkan oleh pihak
perbankan. Kartu ini memberikan fasilitas penggunaan uang sampai dengan batas tertentu yang
didasarkan pada pertimbangan yang ditetapkan oleh pihak bank. Biasanya penetapan tersebut
dilihat dari tingkat pendapatan dan reputasi nasabah.

Soal 4.
4. Tanggal 7 April 2019 Bank Artha Jakarta melakukan otorisasi penerbitan kartu kredit untuk
Shinta dengan limit Rp20.000.000. Untuk itu Shinta dibebani iuran tahunan (annual fee) untuk
kartu kredit Rp300.000, uang pangkal Rp150.000. Beban ini didebetkan dari rekening giro Shinta.
Suku bunga kredit 4% per bulan. Pencatatan komitmen kredit ketika kartu kredit disetujui tanggal
7 April 2019
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/4-06 - Cr. RAR Fasilitas Kredit Yang (K) 20.000.000
Diberikan dan Belum Digunakan
•Pencatatan beban nasabah kartu kredit ketika penerbitan kartu kredit
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/4-06 - Dr. Giro Shinta (D) 450.000
Cr. Annual Fee (K) 300.000
Cr. Uang Pangkal (K) 150.000

• Pada tanggal 12 April 2019 Shinta menggunakan kartu kredit sebesar Rp3.000.000 untuk
bermalam di Hotel Santika Jakarta dan pihak hotel melakukan penagihan ke Bank Artha Jakarta
pada hari yang sama dengan komisi 5% dari nilai penggnaan kartu kredit.
• Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
12/4-06 - Dr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan (D) 3.000.000
Belum Digunakan

Dr. Kredit Yang Diberikan-CC (D) 3.000.000


Cr. Giro Hotel Santika (K) 2.850.000
Cr. Komisi Kartu Kredit (K) 150.000
(3% x 3.000.000)

Tanggal 21 April 2019 Shinta menggunakan kartu kreditnya sebesar Rp7.000.00 untuk membel
meubel di Toko Jaya Makmur Bandung dan pihak toko melakukan penagihan ke Bank Artha
Bandung pada hari yang sama dengan komisi 4%.
• Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
21/4-06 - Dr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan (D) 7.000.000
Belum Digunakan
Dr. Kredit Yang Diberikan-CC (D) 7.000.000
Cr. Giro Toko Jaya Makmur Bandung (K) 6.720.000
Cr. Komisi Kartu Kredit
(4% x 7.000.000) (K) 280.000
Tanggal 16 Mei 2019 Shinta membayar penggunaan kartu kredit Rp2.000.000 beserta bunganya
atas beban giro.
•Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
30/4-06 - Cr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan (K) 2.000.000 Belum Digunakan
Dr. Giro Shinta. (D) 2.156.000
Cr. Kredit Yang Diberikan-CC (K) 2.000.000
Cr. Pendapatan Bunga Kredit
(3.000.000 x 4% x 18)/30 = 72.000
(7.000.000 x 4% x 9)/30 = 84.000
(K) 156.000
Tanggal 16 Mei 2019 Shinta makan di Restoran Yees Bogor seharga Rp750.000 dibayar dengan
menggunakan kartu kredit Bank Artha. Pada tanggal ini pihak restoran belum melakukan
penagihan terhadap Bank Artha Bogor sehingga Bank Artha Bogor maupun Jakarta belum
melakukan pencatatan.Pihak restoran melakukan penagihan ke Bank Artha Bogor atas
penggunaan kartu kredit pada tanggal 15 Juni 2019, dengan komisi 3%.
• Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

21/4-06 - Dr. Fasilitas Kredit Yang Diberikan dan ( D) 750.000


Belum Digunakan

Dr. Kredit Yang Diberikan-CC (D) 750.000


Cr. Giro Restoran Yees (K) 727.000
Cr. Komisi Kartu Kredit
(3% x 750.000) (K) 22.500

Anda mungkin juga menyukai