Disusun oleh:
- Ade Indra Permana
- Jazuli
- Muhamad Fajar Siddiq
PENGERTIAN JASA BANK
Jasa bank adalah semua aktivitas bank, baik yang secara langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi, yaitu lembaga yang memperlancar terjadinya transaksi perdagangan,
sebagai lembaga yang memperlancar peredaran uang serta sebagi lembaga yang
memberikan jaminan kepada nasabahnya.Yang termasuk jasa-jasa perbankan
adalah sbb :
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan
seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.
Dalam arti lain, transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil
inkaso yang ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada bank lain
untuk dibayarkan kepada nasabah (transfer).
Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar
cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain
mengkredit.
a) Transfer Keluar
Adalah salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu
lintas pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar (transfer keluar).
Media untuk melakukan transfer ini adalah secara tertulis (mail transfer) ataupun
melalui kawat (wire transfer). Pengamanan dalam transfer keluar ini adalah kode
rahasia dari setiap transfer masuk dan keluar. Apabila terjadi kesalahan dalam
kode rahasia, transfer tersebut harus di tolak.
Keuntungan bagi bank yang melaksanakan transfer keluar adalah sebagai
sarana untuk menciptakan pendapatan dalam bentuk komisi, peningkatan
pelayanan pada para nasabah, peningkatan pangsa pasar bank, dan segi
promosi lainnya.
Pengiriman uang dilakukan oleh bank dengan cara memerintahkan cabang lain
untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada beneficiary (orang yang berhak
menerima transfer) yang berdomisili di kota tertentu. Dengan demikian terjadi
hubungan antar kantor antar cabang pemberi amanat dan pembayar transfer.
Contoh:
Seorang Nasabah Bank Omega Cabang Jakarta Tuan Kadir, hendak mengirim
uang dengan kawat kepada seorang rekannya nasabah giro Bank Omega
Cabang Bandung sebesar Rp.6.000.000,- Untuk jasa ini Tuan Kadir dikenakan
komisi transfer Rp.10.000,- dan ongkos kawat sebesar Rp.15.000. Pembayaran
dilakukan dengan menarik selembaran cek giro termasuk seluruh biaya dan
komisi. Pada saat menerima amanat ini, Bank Omega-Jakarta akan
membukukan:
b) Transfer Masuk
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank
pembayar akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary
bila ia memiliki rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi
komisi karena si nasabah pemberi amanat telah dibebankan sejumlah komisi
pada saat memberikan amanat transfer.
Dalam hal transfer masuk ditujukan kepada bukan nasabah bank pembayar,hasil
transfer akan ditampung dalam rekening “Hasil Transfer Yang Dapat
Dibayar”.Rekening ini akan tetap outstanding hingga hasil transfer dibayarkan
kepada neneficiery.
Contoh:
Warkat Inkaso
- Warkat inkaso tanpa lampiran; Yaitu warkat-warkat inkaso yang tidak dilampirkan
dengan dokumen-dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat
berharga.
Inkaso Keluar
Pada inkaso keluar, transaksi ini bersifat bersyarat dan oleh sebab itu harus
dibukukan dalam rekening administratif. Artinya, bank akan membayar sejumlah
uang kepada si pemberi amanat. dalam hal ini nasabah, apabila hasil inkaso
dinyatakan berhasil. dengan demikian, rekening administratif akan muncul
disebelah kredit.
Contoh:
Tn. Juwono, nasabah giro Bank Omega cabang – Jakarta, memberikan amanat
untuk menagihkan selembar cek giro pada Bank ABC – Surabaya sebesar Rp.
50.000.000,- komisi sebesar 0.30% dan biaya kawat sebesar Rp. 20.000,-
diperhitungkan dari hasil inkaso. Pada saat menerima warkat inkaso, Bank
Omega – Jakarta akan membukukan sebagai berikut:
Pada saat Bank Omega – Surabaya menerima warkat inkaso, akan dibukukan
oleh cabang Surabaya dengan jurnal sebagai berikut:
Jadi hubungan rekening antar kantor antara cabang pemberi amanat dengan
cabang penerima amanat baru terjadi setelah hasil inkaso dinyatakan berhasil
oleh bank penerbit warkat.
Inkaso Masuk
Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh
nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa
kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke
tiga.
Dalam inkaso masuk, bank tertarik bersifat pasif, berbeda dengan inkaso keluar,
dimana bank pemberi amanat bersifat aktif.
Dalam inkaso masuk tidak akan dibukukan dalam rekening administrative karena
sifat transaksinya sudah jelas, yaitu ada atau tidak adanya dana dari nasabah
yang telah menarik warkat yang bersangkutan.
Contoh:
Bank Omega – Jakarta menerima tagihan dari Bank Omega – Bandung atas
selembar cek giro nasabahnya Tn. Ahmad sebesar Rp. 20.000.000,- Setelah
diteliti dana nasabah tersebut cukup. Oleh Bank Omega –Jakarta akan
membukukan sebagai berikut:
Dalam inkaso masuk tidak akan dibukukan dalam rekening administrative karena
sifat transaksinya sudah jelas , yaitu ada atau tidak adanya dana dari nasabah
yang telah menarik warkat yang bersangkutan.
3. SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGRI (LETTER of CREDIT)
Surat Kredit Berdokumen (SKBDN) atau biasa disebut Letter of Credit (L/C)
merupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian
barang, berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak L/C
dibuka sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan
pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi L/C terbatas hanya
pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa
penangguhan pembayaran.
L/C Dalam Negeri adalah L/C yang diterbitkan dalam valuta rupiah untuk
menjamin kelancaran perdagangan dalam negeri. Tujuan bank menerbitkan L/C
adalah untuk memberi jaminan secara tertulis berlandaskan hukum, untuk
melakukan pembayaran kepada pihak penjual, mengaksep atau menegosiasi
wesel-wesel yang ditarik oleh penjual serta memberi kuasa kepada bank lain
melakukan pembayaran, mengaksep atau menegosiasi wesel-wesel.
(Letter of Credit Dalam Negeri hampir serupa dengan Letter of Credit untuk
transaksi perdagangan luar negeri, hanya valuta dan wilayah pabean yang
membedakan)
B. Proses dan langkah-langkah L/C:
1) Negosiasi jual beli
2) Pembeli mengajukan LC
3) Bank memeriksa pengajuan LC nasabah
4) Apabila bank setuju, nasabah wajib setor jaminan
5) LC ditujukan kepada bank penerus
6) Advising Bank meneruskan LC ke produsen
7) Produsen mengirim barang
8) Produsen menyerahkan dokumen pengiriman barang kepada advising
bank
9) Advising bank tidak langsung memberikan pembayaran, sebagai bank
penerus selanjutnya meneruskan penagihan kepada Issuing bank.
10)Issuing bank meneliti keabsahan dokumen dan kesesuaiannya dengan isi
perjanjian
11)Setelah dinyatakan sah maka issuing bank melakukan pembayaran
melalui advising bank.
12) Advising bank meneruskan pembayaran kepada produsen
13) Issuing bank menagih kewajiban pembayaran pembelian barang kepada
buyers
14)Buyers membayar tagihan kepada issuing bank.
Contoh:
Bank Omega – Surabaya menerima perintah dari Bank Omega – Jakarta untuk
meneruskan Sight L/C dalam negeri sebesar Rp. 120.000.000 yang telah
diterbitkan dan ditunjukkan kepada PT. DSK nasabah bank ABC cab Surabaya.
Untuk meneruskan L/C ini, Bank Omega – Surabaya memungut komisi sebesar
Rp. 75.000 dan ongkos sebesar Rp. 15.000 oleh Bank Omega Cab. Surabaya
akan dibukukan sbb:
K: Kliring………………………………………………….Rp. 120.125.000
D: Kliring………………………………………………….Rp. 120.000.000
K: BI – Giro……………………………………………….Rp. 120.000.000
Beneficiary
4. SAFE DEPOSIT BOX
a. Pengertian Safe Deposit Box (SDB)
Safe Deposit Box atau kotak simpan aman adalah fasilitas pengaman barang
berharga dalam bentuk kotak yang disediakan oleh suatu bank untuk
kepentingan nasabahnya. Kotak tersebut hanya dapat dibuka oleh bank dan
nasabah secara bersama-sama.
a. Biaya sewa
b. Setoran jaminan kunci SDB, ini diperlukan karena untuk mengganti bila
kunci kotak penyimpanan tersebut hilang namun bila sampai selesai
penyimpanan barang berharga ternyata kunci tidak hilang maka setoran
jaminan kunci akan dikembalikan kepada yang berhak ( penitip barang ).
Memiliki rekening
Contoh soal:
Pada tanggal 1 Juli 2003 Bank Mitra Niaga Semarang menerima permohonan
seorang nasabah bernama Sheika untuk menyimpan barang dan surat berharga
miliknya. Untuk itu, dia menyerahkan setoran jaminan sebesar Rp. 1.500.000,-
secara tunai dan membayar sewa diterima dimuka sebesar Rp. 2.400.000,- untuk
sewa 6 bulan kedepan atas beban Giro Sheika. Masa sewa akan jatuh tempo
pada tanggal 31 Desember 2003.
Jurnal Bank Mitra Niaga Semarang:
1 Juli 2003
D: Giro-Sheika…………………………………………Rp. 2.400.000,-
31 Desember 2003
K: Giro-Sheika…………………………………………Rp. 1.500.000,-
* Jurnal tanggal 31 Juli s/d 31 Desember 2003 adalah jurnal amortisasi terhadap
pendapatan sewa SDB diterima dimuka.
31 Desember 2003
5. PAYMENT POINT
Salah satu jasa bank untuk melayani masyarakat yang akan melakukan
pembayaran-pembayaran yang relatif rutin dan nilainya relatif kecil, contohnya;
pembayaran rekening listrik, telepon, air dll.
Payment Point disebut juga rekening titipan dan diartikan sebagai rekening
bersyarat, yang sifatnya tidak mengikat bagi bank untuk melakukan kewajiban
kepada individu atau lembaga tertentu yang memberi amanat.
Contoh:
Tanggal 3 Mei 2003, diterima pembayaran dari pelanggan listrik sebesar Rp.
500.000,-
- pencatatan rekening dimulai saat menerima slip tagihan dari individu atau
lembaga yang memberi amanat.
Adalah surat berharga yang diterbitkan dalam valuta Rupiah dengan ciri aman,
terpercaya, praktis dan fleksibel serta dijamin oleh Bank penerbit dengan masa
berlaku tidak terbatas.
- Akuntansi Cek Perjalanan (TC) dimulai saat penerbitan atau penjualan dan
saat pencairan TC, baik yang dijual melalui cabang pembayar maupun
melalui agen.
Contoh:
Penerbitan TC
K: Kas…………………………………. Rp 300.000
D: TC – Rupiah……………………… Rp 300.000
D: Kas………………………………… Rp 300.000
K: TC - Rupiah.……………………… Rp 300.000
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.google.com/search?q=akuntansi+jasa+bank
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bank#Jasa_perbankan
- http://a60377.wordpress.com/2010/04/14/akuntansi-jasa-bank/
- http://dendyraharjo.blogspot.com/2012/12/akuntansi-jasa-bank.html
- http://idhamsyaam.blogspot.com/2012/09/akuntansi-jasa-perbankan_4263.html
- http://ega.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13589/AKUNTANSI+JASA+BANK.doc
- http://dedew-ofthinkingabout.blogspot.com/2010/04/akuntansi-jasa-bank.html
- http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/EK201/111066/EK201-111066-540-7.ppt
- http://www.4shared.com/office/Hug9IuG5/Presentation_6_Akuntansi_Jasa_.html
- http://ariearjuna.wordpress.com/akuntansi-sumber-dana/
- http://whindhy.wordpress.com/2010/04/14/akuntansi-jasa-perbankan/
- http://dukunhukum.wordpress.com/2012/04/19/tentang-trevel-chek-travels-cheque/