Anda di halaman 1dari 9

Pengertian jasa bank

Jasa bank adalah kegiatan bank, baik langsung maupun tidak

langsung, yang berkaitan dengan fungsi bank sebagai

lembaga yang memperlancar pembayaran transaksi

perdagangan.

Jasa bank dapat dikelompokkan menjadi 6,yaitu:

1. Jasa bank yang berkaitan dengan fungsi bank

2. Jasa bank yang tidak berkaitan langsung dengan fungsi bank

3. Jasa bank yang memberikan keuntungan langsung kepada

bank

4. Jasa bank yang tidak memberikan keuntungan langsung

kepada bank

5. Jasa bank yang memberikan keuntungan finansial

6. Jasa bank yang memberikan keuntungan nonfinansial

Fungsi bank dikelompokkan menjadi :

• Jasa bank dalam rangka melancarkan pembayaran transaksi

perdagangan

Perdagangan dibedakan menjadi 2,yaitu :

a) Perdagangan Dalam Negeri → transaksi dalam perdagangan

ini terjadi selalu diikuti dengan penyerahan barang oleh

penjual dan pembayaran oleh pembeli.

 Permasalahan yang dihadapi dalam perdagangan dalam

negeri adalah pembayaran tersebut tidak selalu dilakukan

secara tunai.

 Pembayaran yang dilakukan pihak pembeli dan melibatkan

bank, dapat dilakukan dengan berbagai cara:

- Menerbitkan cek

- Menerbitkan Bilyet Giro

- Setor dana ke rekening penjual

- Transfer dana ke rekening penjual

b) Perdagangan Dalam Negeri (Internasional) → melibatkan


negara yang berbeda, sehingga dalam pelaksanaanya masing-

masing pihak harus memenuhi segala persyaratanyang berlaku

di negara masing-masing.

 Problematika yang dihadapi dalam perdagangan internasional:

- Geografis

- Hukum dan Politik

- Bahasa

- Mata Uang (currency)

- Risiko suatu negara (country risk)

 Sifat-sifat khusus perdagangan internasional:

- Adanya ketidakpastian

- Perbedaan perlakuan antara transaksi satu dengan transaksi

yang lainnya

- Terjadi benturan kepentingan antara penjual dan pembeli

Penjual dan pembeli memerlukan pihak ketiga yang dapat

menjembatani hubungan dagang antarnegara,syarat-syarat

pihak ketiga:

- Bonafide dan dapat dipercaya

- Mempunyai jaringan koresponden yang luas di seluruh dunia,

3 macam cara melihat sifat koresponden tsb :

a. Depository correspondent

b. Nondepository correspondent

c. One Side correspondent

- Mempunyai pengetahuan yang luas tentang perdagangan

internasional

- Mampu memberikan informasi akurat yang dibutuhkan

penjual dan pembeli.

Pihak yang dimaksud adalah bank.

Macam-macam kontrol dokumen

a. List of authorized Signature

b. List of Term and Conditions


c. Test Key Arrangement

d. Kode-kode (Codes)

e. Spesimen Surat-surat Berharga

Cara pembayaran perdagangan Luar Negeri

 Pembayaran tanpa Letter Of Credit (L/C)

a. Advance Payment

b. Open Account

c. Collection (inkaso)

d. Consigment (konsinyasi)

 Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)

a. Payment

b. Negotiation

c. Acceptance

Kredit Dokumenter (Letter Of Credit)

 Berdasarkan pasal 2 Uniform Custom and Practice For Documentary

Credit (UCPDC), dapat disimpulkan:

a. Surat jaminan yang diberikan oleh suatu bank (opening bank) untuk

membayar kepada penjual (beneficiary) atas permintaan pembeli

(aplicant).

b. Bersyarat maksudnya si penjual akan mendapatkan pembayaran jika

yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan (term and conditions)

dalam L/C.

 Di dalam Letter Of Credit terdapat dua hal pokok yang harus dipahami,

yaitu:

a. Bank hanya berurusan dengan dokumen-dokumen dan bukan dengan

barang.

b. Letter Of Credit merupakan kontrak/perikatan terpisah dan independen

dari sale contract.

 Unsur-Unsur Pokok dalam Letter Of Credit:

a. Credit Substitution (Substitusi Kredit)

b. Jaminan bank untuk membayar (Promise to Pay)


c. Syarat-syarat tertentu (term and condition)

d. Parties (pihak-pihak yang terlibat) dalam L/C.

e. Waktu (time), 3 faktor waktu: Expiry Date (tanggal jatuh tempo), Latest

Shipment Date (tanggal pengapalan terakhir), Latest Presentation Date

(tanggal terakhir penyerahan dokumen).

 Jasa Bank dalam Mendukung Pembayaran Perdagangan

a. Kliring → kegiatan penyelesaian warkat-warkat tagihan antarbank yang

dilakukan melalui lembaga kliring (clearing house).

Lembaga Kliring → tempat dimana bank anggota kliring saling bertemu untuk

menukarkan warkat-warkat kliring.

Kliring dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Kliring Keluar → kegiatan penerimaan warkat-warkat kliring dari nasabah

untuk diserahkan ke bank lain melalui Lembaga Kliring untuk ditukarkan

dengan dana.

Urutan mekanisme kerja kliring:

- Teller Kliring Bank: setiap hari menerima setoran dari nasabah.

- Petugas Kliring Bank : mencatat warkat-warkat kliring tersebut pada Daftar

Kliring menurut bank dan menjumlahkan angkanya.

- Pejabat Bank : petugas bank meminta persetujuan pejabat bank

- Lembaga Kliring : petugas Kliring masing-masing bank membagikan Daftar

Kliring beserta warkat-warkat kliringnya ke masing-masing bank peserta

kliring.

2. Kliring Masuk → kegiatan penerimaan warkat-warkat kliring yang diterima

dari bank lain atas beban rekening nasabah yang ditatausahakan di bank

yang bersangkutan.

Urutan mekanisme kerja kliring:

- Petugas Kliring Bank: membawa pulang Daftar Kliring yang diterimanya dari

bank-bank lawan beserta warkat-warkat yang akan ditagihkan ke masing-

masing rekening nasabahnya yang ditatausahakan di bank yang

bersangkutan.

- Teller Kliring Bank: memeriksa keaslian warkat dan kebenaran penulisan


tanda tangan, dan memeriksa saldo masing-masing rekening nasabah yang

menerbitkan warkat tersebut.

- Petugas Kliring Bank: menerima wakat-warkat yang ditolak dan membuat

Daftar Kliring warkat yang ditolak serta membuat Rekapitulasi Daftar Kliring.

- Lembaga Kliring: warkat dan surat-surat diserahkan ke bank lawan dan

tindasannya disampaikan ke Bank Indonesia/Bank Koordinator Kliring.

b. Inkaso → kegiatan penyelesaian warkat-warkat (Cek dan Bilyet Giro)

tagihan antarbank di luar wilayah kliring.

Inkaso dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Inkaso Keluar → kegiatan penerimaan warkat-warkat dari nasabah yang

akan ditagihkan/diinkasokan ke cabang lain/bank lain di luar wilayah

kliring untuk ditukarkan dengan dana.

Urutan mekanisme kerja Inkaso :

- Teller Bank: setiap hari menerima setoran dari nasabah.

- Petugas Inkaso Bank: mencatat warkat-warkat inkaso tersebut pada

Daftar/Formulir Inkaso.

- Pejabat Bank: melakukan pemeriksaan atas jumlah warkat dan nilai

uangnya serta kantor Cabang Bank yang dituju.

2. Inkaso Masuk → kegiatan penerimaan warkat-warkat Inkaso dari Kantor

Cabang Bank yang sama di luar wilayah kliring atas beban rekening

nasabah yang ditatausahakn di bank yang bersangkutan/bank lain.

Urutan mekanisme kerja Inkaso :

- Petugas Inkaso Bank: menerima amplop dari petugas ekspedisi yang

berisis daftar Inkaso dan warkat-warkat yang diinkasokan kemudian

diadministrasikan.

- Teller Bank: memeriksa kebenaran pengisian warkat (Cek atau Biyet


- Giro).
- - Petugas Inkaso: menerima hasil pembukuan dan warkat yang ditolak dari
- teller Bank.
- c. Transfer → kegiatan penyelesaian permohonan pemindahan uang/dana dari
- satu Kantor Cabang Bank ke Kantor Cabang lainnya atau Bank
- Korespondennya di luar negeri yang dilakukan melalui saran komunikasi
- yang telah dilengkapi dengan berbagai alat pengaman.
- Transfer dibedakan menjadi dua yaitu:
- 1. Transfer Keluar → kegiatan penerimaan permohonan transfer dari
- nasabah untuk dikirimkan kepada orang lain(penerima) yang berada luar
- kota (luar wilayah kliring) atau luar negeri.
- Urutan mekanisme kerja Transfer :
- - Teller Bank: setiap hari menerima permohonan transfer dari nasabah.
- - Petugas Transfer bank: menambahkan kode-kode dalam transfer
- tersebut, kemudian diserahkan ke pejabat bank.
- - Pejabat Bank: memeriksa aplikasi permohonan transfer dan apabila telah
- cocok diberikan persetujuan(tanda tangan, transfer ke komputer).

- 2. Transfer Masuk → kegiatan penerimaan pesan/instruksi transfer (in


- coming message) dari Kantor Cabang lain atau bank Koresponden di luar
- negeri untuk diteruskan kepada penerimabaik secara pemindahabukuan
- (kredit ke rekening nasabah), maupun secara tunai.
- Urutan mekanisme kerja Transfer :
- - Petugas Transfer Bank: menerima pesan/instruksi dari bank lain
- kemudian pengkodean.
- - Pejabat Bank: melakukan pemeriksaan atas instruksi dalam transfer
- masuk tersebut.
- - Petugas transfer: menyerahkan pemberitahuan tersebut kepada petugas
- ekspedisi untuk disampaikan kepada penerima.
- - Teller Bank: penerima transfer yang mengambil tunai harus menghubungi
- teller dengan membawa surat pemberitahuan tentang pengiriman uang.
- Jasa Bank Dalam Memperlancar Peredaran Uang
- Produk bank yang terkait: Rekening Koran, baik Simpanan(Giro) maupun
- Pinjaman.
- Jasa bank yang terkait:
- a. Jasa penerimaan setoran
- b. Jasa pencairan dana

MENILIK RUPA LAYANAN JASA PERBANKAN

Tidak hanya menyediakan produk simpanan dan kredit, perbankan juga menyediakan
layanan jasa lainnya yang memudahkan transaksi keuangan nasabah baik untuk kebutuhan
bisnis maupun personal. Layanan jasa perbankan itu banyak banget loh Sobat rupanya dari
yang dekat banget sama kamu sampai yang mungkin baru kamu tahu saat membaca artikel
ini. Yuk, bersama-sama kita menilik rupa layanan jasa perbankan.

1.    Surat Kredit Berdokumen (Letter of Credit atau L/C)


Apakah kamu seorang pengusaha yang pernah mengalami kekhawatiran
sudah terlanjur kirim uang untuk impor barang dan barang tidak dikirim? Atau
justru kamu khawatir mau mengekspor barang lebih dulu, namun nanti pihak
lain tidak menyelesaikan pembayaran? Nahh kalau udah gini, layanan surat
kredit berdokumen (Letter of Credit atau L/C) di perbankan bisa menjadi
solusi dari permasalahan tersebut nih, Sobat.

Surat kredit berdokumen (Letter of Credit atau L/C) adalah janji tertulis yang


diterbitkan oleh issuing bank atas dasar permohonan tertulis applicant atau
dirinya sendiri kepada beneficiary untuk membayar atau menerima draft,
mengizinkan bank lain untuk membayar atau menerima/mengambil alih draft,
apabila dokumen yang diserahkan oleh beneficiary sesuai dengan syarat dan
kondisi janji tertulis yang diterbitkan oleh issuing bank. Jadi dengan kata lain
Sobat, layanan jasa ini akan berperan sebagai perantara yang
menangguhkan pembayaran sampai terpenuhinya transaksi antara dua belah
pihak.

2.    Bank Garansi

Bank garansi adalah jaminan dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh bank
kepada nasabah, yang mengakibatkan bank akan membayar kepada pihak
yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin (dalam hal ini adalah
nasabah yang bersangkutan) mengalami wanprestasi. Dengan layanan jasa
keuangan ini Sobat, keamanan pembayaran dan kelancaran transaksi bisnis
kamu akan dijamin oleh bank dengan proses yang cepat dan mudah.

3.    Inkaso

Siapa yang butuh jasa penagihan pembayaran warkat dalam mata uang
asing? Kalau kamu salah satunya, mungkin kamu sudah terbiasa
menggunakan jasa yang satu ini, yaitu inkaso. Inkaso adalah pemberian
kuasa pada bank oleh nasabah (baik perusahaan maupun perorangan) untuk
melakukan penagihan terhadap surat-surat berharga (baik yang berdokumen
maupun yang tidak berdokumen) yang harus dibayar setelah pihak yang
bersangkutan (pembayar atau tertarik) yang berada di tempat lain (dalam
atau luar negeri) menyetujui pembayarannya.

4.    Kliring

Sama halnya dengan layanan jasa perbankan yang lain, kliring bertujuan
untuk memudahkan proses penyelesaian transaksi keuangan dan menjamin
keamanannya nih Sobat. Hmmm… gimana maksudnya? Jadi Sobat, kliring
adalah perhitungan utang piutang antara para peserta kliring secara terpusat
di satu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan
surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan. Secara
umum sih, kliring ini bisa dikategorikan kepada jasa pengiriman (transfer) nih
Sobat. Namun, bedanya dengan transfer biasa, waktu yang dibutuhkan kliring
lebih panjang karena mengikuti periode settlement tertentu. Warkat yang
dipakai dalam jasa kliring bisa dalam bentuk cek, bilyet giro, wesel, nota
debet, ataupun bentuk lainnya yang disetujui oleh Bank Indonesia selaku
eksekutor.

5.    Transfer

Kalau layanan ini pasti Sobat udah tau banget lah ya? Karena berdasarkan
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2019, transfer
merupakan salah satu produk dan layanan jasa keuangan yang paling
populer digunakan oleh masyarakat loh. Gimana nggak ya, sekarang semua
proses pembayaran apapun jadi mudah banget kan dengan layanan
transfer. As you know well nih Sobat, transfer adalah kiriman uang yang
diterima bank termasuk hasil inkaso yang ditagih melalui bank, yang akan
diteruskan kepada bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah.

6.    Safe Deposit Box

Kamu punya emas batangan/kepingan atau barang berharga lainnya, tapi


bingung mau disimpan dimana? Disimpan di rumah ada risiko kecurian,
disimpan di bawah bantal agak sakit ya leher karena akan mengganjal… Nah,
mungkin sudah saatnya kamu gunakan layanan jasa perbankan yang satu ini,
apalagi kalau bukan safe deposit box. Safe Deposit Box adalah fasilitas
penyimpanan barang berharga dalam bentuk kotak yang disediakan oleh
suatu bank untuk kepentingan nasabahnya. Kotak penyimpanan ini jadi
semacam eksklusif buat kamu dan hanya bisa dibuka oleh bank dan kamu
secara bersama-sama, benar-benar aman deh pokoknya.

7.    Uang Elektronik (Stored Value Card)

Bisa dibilang di era seperti sekarang, pergerakan transaksi keuangan


semakin cepat ya Sobat, karena masyarakat dimudahkan untuk bertransaksi
tanpa perlu menggunakan uang dalam bentuk fisik. Kini, masyarakat bisa
bertransaksi dengan uang elektronik salah satunya. Uang elektronik adalah
alat pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uangnya disimpan
dalam media elektronik tertentu dan pengguna harus menyetorkan sejumlah
uang (top up) terlebih dahulu kepada penerbit dan disimpan dalam bentuk
saldo. Uang elektronik terbagi dalam 2 (dua) jenis yaitu berbasis chip (jenis ini
umumnya berbentuk kartu) selain itu ada yang berbasis server (jenis ini
umumnya berbentuk aplikasi yang di-install pada smartphone).  Uang
elektronik tentunya banyak membantu masyarakat mulai dari berbelanja,
membayar layanan tol, hingga membayar layanan transportasi publik tanpa
perlu khawatir membawa uang tunai dan berlama-lama menunggu uang
kembalian.a Keuangan.(2)

Anda mungkin juga menyukai