Anda di halaman 1dari 54

JASA BANK

LAINNYA

Kelompok 5:
FURQON RURI DWIYANA
IKFINA NUR AINI
OKTI MAYASARAH AZHARI
RUANG LINGKUP
BISNIS BANK UMUM
BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak
Menurut jenisnya Bank terdiri dari
1. Bank Umum, adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan/atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannnya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

2. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang


melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
Usaha Bank Umum :
Kegiatan usaha Bank Umum menurut UU No
10 Tahun
1998 pasal 6 antara lain sbb. :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan (giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan dll)
b. Memberikan kredit
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang
d. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko
sendiri maupun untuk kepentingan atas
perintah nasabahnya surat-surat berharga a.l
SBI, Obligasi, Saham dll.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan
sendiri maupun nasabah
Kegiatan Bank pada pokoknya
adalah:

Menghimpun dana
Menyalurkan dana/memberikan kredit
Memberikan jasa bank lainnya
Jasa Bank Lainnya
Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini
adalah untuk mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana
dan menyalurkan dana.
Semakin lengkap jasa bank yang
diberikan, semakin baik, dalam arti jika
nasabah hendak melakukan suatu
transaksi perbankan cukup di satu bank
saja.
Kelengkapan jasa bank sangat tergantung5
Jasa-jasa Bank Umum
a. Jasa-jasa Keuangan :
Pengiriman uang transfer dalam dan luar negeri
Inkaso dalam negeri dan luar negeri (collection)
Pembukaan Letter of Credit/ LC luar negeri
Pembukaan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
Penerbitan Garansi Bank
Penyelenggaraan Kliring
Perdagangan valuta asing (money changer)
Perdagangan surat-surat berharga
Penjualan cek perjalanan (travellers check)
Perbankan elektronik, ATM, Internet Banking
Penerbitan Kartu Debet dan Kartu Kredit
Standing instruction, misal dalam hal pembayaran
telepon, air, listrik, dll.
b. Jasa-jasa lain :
Manajemen Pajak
Manajemen dana dan investasi
Costudian
Safe Deposit Box
Wali amanat
Pelatihan pegawai
Jasa-jasa Komputer
Keuntungan Jasa-jasa Bank
Keuntungan pokok perbankan didapat dari
selisih bunga simpanan dengan bunga
kredit spread based
Bank juga memperoleh keuntungan dari
transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa
bank lainnya fee based.
Bentuk keuntungan dari jasa-jasa bank ini
biaya administrasi, by.kirim, by.tagih,
by.provisi, by.sewa, by.iuran, dll

8
Keuntungan yang diperoleh dari jasa bank antara
lain diperoleh dari :
1) Biaya Administrasi
Pembebanan biaya administrasi dikenakan
untuk pengolahan suatu usaha tertentu seperti
biaya administrasi simpanan, kredit dan
transaksi lainnya
2) Biaya Kirim
Biaya Kirim diperoleh dari jasa pengiriman
uang baik transfer dalam negeri maupun
transfer luar negeri
3) Biaya Tagih
Biaya tagih diperoleh dari penagihan
dokumen-dokumen milik nasabah baik kliring
5) Biaya Sewa
biaya yang dikenakan bagi nasabah yang
menggunakan jasa safe deposit box.
Besarnya biaya tergantung dari ukuran box dan
jangka waktunya
6) Biaya Iuran
jasa iuran diperoleh dari jasa pelayanan bank
card dimana kepada setiap pemegang kartu
dikenakan biaya, iuran biasanya dikenakan
pertahun.

Besar kecilnya biaya diatas kepada nasabah


tergantung pada masing-masing bank. Bank dapat
menggunakan :
Kliring (Clearing)
Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antar
bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat
yang akan dikliringkan dilembaga kliring (Penagihan warkat
seperti cek atau BG yang berasal dari dalam kota)
Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia al:
a)Untuk memajukan dan memperlancar lalu lintas
pembayaran giral
b)Agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat
dilaksanakan lebih mudah, aman dan efisien.
Lembaga kliring dibentuk dan dikoordinasi oleh BI setiap
hari kerja
Peserta kliring adalah bank yang sudah memperoleh izin
dari BI
Proses penyelesaian warkat-warkat kliring di
lembaga kliring terdari dari:
a.Kliring keluar, yaitu membawa warkat-warkat
kliring ke lembaga kliring dan menyerahkan kepada
yang berhak. Kliring keluar terdiri dari penyerahan
surat-surat debet keluar dan penyerahan Nota Kredit
keluar (LLG)
b.Kliring masuk, menerima warkat di lembaga kliring
dan diproses dibank yang bersangkutan. Kliring
masuk terdiri dari penerimaan surat-surat debet
masuk dan Nota Kredit masuk (LLG)
c.Pengembalian kliring (clearing retour), yaitu
pengembalian warkat-warkat kliring yang tidak
memenuhi syarat yang telah ditentukan. 12
Beberapa alasan penolakan e.Tanda tangan tidak
kliring pada penerimaan sama/berbeda
warkat-warkat kliring dalam f.Coretan / perubahan tidak
kliring masuk. Penolakan ditanda tangan
pembayaran cek atau BG
disebabkan: g.Cek atau BG sudah
kadaluarsa
a.Asan cek atau BG salah
h.Resi belum kembali
b.Tanggal cek atau BG
belum jatuh tempo i.Endorsment cek tidak
benar
c.Materai tidak ada atau
tidak cukup j.Rekening sudah ditutup
d.Jumlah yang tertulis di k.Dibatalkan penarikan
angka & huruf berbeda l.Rekening diblokir oleh
berwajib 13
Setelah proses kliring berjalan selama
sehari, pada sore harinya masing-masing
bank membuat perhitungan kliring hari ini.
Perhitungan kliring dilakukan setiap hari,
untuk mengetahui apakah bank tersebut
menang kliring atau kalah kliring.
Bank yang menang kliring menunjukkan
prestasi bank tersebut dalam membina
nasabahnya.
14
Bank yang kalah kliring akan
menutup sejumlah kekalahan kliring
pada hari yang bersangkutan dan
apabila tidak dapat ditutupi, maka
bank yang kalah kliring tersebut dapat
memperoleh pinjaman call money
yang waktunya relatif singkat.

15
Kiriman Uang (Transfer)
Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat
bank baik dalam kota, luar kota, atau keluar
negeri.
Kecepatan pengiriman, lama pengiriman, dan
besarnya biaya kirim sangat tergantung dari
sarana yang digunakan untuk mengirim.
Sarana-sarana yang biasa digunakan dalam
jasa transfer adalah:
a. Surat;
b. Telex;
c. Telepon;
d. Faksimile;
e. Online komputer; 16
Pengiriman uang lewat bank akan memberikan
beberapa keuntungan antara lain:
1. Bagi nasabah akan mendapat
Pengiriman uang lebih cepat;
Aman sampai tujuan;
Pengiriman dapat dilakukan lewat telepon melalui
pembebanan rekening;
Prosedur mudah dan murah.
2. Bagi bank akan memperoleh
Biaya kirim;
Biaya provisi dan komisi;
Pelayanan kepada nasabah.
RTGS (Real-Time Gross Settlement).
Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir
transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per
transaksi (individually processed/gross settlement) dan
bersifat Real-Time (electronically processed), dimana
rekening peserta dapat di- debit / di-kredit berkali-kali
dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan
penerimaan pembayaran.
Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal
RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi
pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS di Bank
Indonesia untuk proses settlement. Jika proses
settlement berhasil, transaksi pembayaran akan
diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada
peserta penerima.
Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING
karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya
diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain. 18
Inkaso (Collection)
Inkaso merupakan jasa bank untuk
menagihkan warkat-warkat yang berasal
dari luar kota atau luar negeri. Sebagai
contoh apabila kita memperoleh selembar
cek yang diterbitkan oleh bank di kota
Bandung, maka cek tersebut dapat dicairkan
di Jakarta melalui jasa inkaso.
Warkat-warkat yang dapat diinkasokan yang
berasal dari luar kota atau luar negeri
seperti: 19
Proses penyelesaian inkaso yang dilakukan oleh
bank dibagi ke dalam dua bagian yaitu:
a.Inkaso berdokumen, dimana surat-surat yang
diinkasokan disertai oleh dokumen tang newakili
surat/barang tersebut.
b.Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan
tidak mewakili dokumen yang mewakili surat/barang
tersebut.

Penyelesaian inkaso keluar negeri merupakan


penagihan warkat keluar negeri dan merupakan
proses inkaso keluar, sedangkan penerimaan
warkat dari luar negeri merupakan inkaso masuk
dari luar negeri. 20
Letter of Credit (L/C)
Letter of credit (L/C) merupakan salah satu jasa
bank yang diberikan kepada masyarakat untuk
memperlancar arus barang (ekspor-impor)
termasuk barang dalam negeri (antarpulau).
Kegunaan L/C adalah untuk menampung dan
menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak
pembeli (importir) maupun penjual (eksportir)
dalam transaksi dagangnya.
L/C merupakan suatu pernyataan dari bank atas
permintaan nasabah (importir) untuk
menyediakan dan membayar sejumlah uang
tertentu untuk kepentingan pihak ketiga 21
(eksportir).
L/C merupakan janji bayar dari Bank
Pembuka kepada pihak Eksportir.
L/C dapat berupa telex, swift, surat yang
dikeluarkan oleh bank (bank penerbit L/C)
atas permintaan nasabahnya (Importir)
yang memberikan kuasa kepada penjual
(Eksportir) untuk menarik sehelai
wesel/draft sejumlah uang jika telah
memenuhi syarat dan ketentuan yang
tercantum dalam instrumen tsb.
Dapat dibatalkan setiap saat secara sepihak tanpa
Revocable or pemberitahuan / tidak
Irrevocable L/C

Syarat pembayaran langsung saat dokumen diajukan


Sight L/C

L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang


Usance L/C
waktu tertentu

Jenis Jenis L/C

Restricted or Pembayarannya atau penerusan L/C dibatasi kepada bank-


Unrestricted L/C bank tertentu, atau tidak

Bank pembayar dapat membayar uang muka sebelum


Red Clause benefeciery menyerahkan dokumen

Transferrable Jenis L/C yang nilainya dapat dipindahkan baik sebagian


atau seluruh

Revolving Penggunaanya dapat dilakukan secara berulang-ulang


Bukti tanda pengiriman, kontrak pengangkutan
dan penyerahan barang, dan dokumen pemilikan
Bill of Landing B/L
barang

Perintah tidak bersyarat dalam bentuk tertulis untuk


Draft membayar pada saat diminta

Faktur Daftar rincian harga

Dokumen L/C

Perusahaan yang akan menanggung apabila terjadi


Asuransi
kerusakan yang dialami eksportit

Packing List Daftar uraian yang dimasukkan ke container

Certificate of Origin Surat keterangan asal barang yang diekspor

Surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan


Certificate of inspection barangi
Dengan tersedianya L/C:
1. Seller/Exporter
Mendapat keyakinan akan ketersediaan pembayataran
atas barang dan atau jasa yang diserahkan. Sepanjang t&c
yang tercantum dalam L/C terpenuhi. Keyakinan tersebut
diperoleh dengan adanya penegasan dari pihak pembuka
L/C
2. Buyer/ Importer
Memperoleh keyakinan bahwa dia/mereka hanya akan
membayar seller atas penyerahan barang dan atau jasa
yang dipesannya sesuai dengan syarat yang telah
disepakati dalam t&c L/C
3. Issuing Bank
Adalah pihak yang memfasilitasi L/C, biasanya bank devisa
dimana rekening buyer berada. Issuing bank lah yang
menerbitkan L/C
11
Bank Garansi dan Referensi
Bank
Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang
diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik
perorangan, perusahaan atau badan/lembaga
lainnya dalam bentuk surat perjanjian.
Pihak yang Terlibat
Pihak penjamin (bank)
Pihak terjamin (nasabah)
Pihak penerima jaminan (pihak ketiga)
27
Tujuan Pemberian
Garansi
Memberi bantuan fasilitas dan kemudahan dalam memperlancar
transaksi nasabah

Menumbuhkan rasa saling percaya pada kedua belah pihak

Memberikan keyakinan kepada pemegang

Memberikan rasa aman dan ketentraman dalam berusaha baik

Bagi bank akan mendapat keuntungan dari biaya-biaya yang


harus dibayar

28
Jenis-Jenis Bank
Garansi
Bank Garansi terdiri dari berbagai jenis dilihat dari tujuannya
sebagai berikut:
a.Bank Garansi untuk penanguhan bea masuk
b.Bank garansi untuk pita cukai tembakau
c.Bank garansi untuk tender dalam negeri
d. Bank Garansi => diberikan kepada bouwheer
e. Bank garansi untuk uang muka pekerjaan => diberikan
kepada bouwheer
f. Bank garansi untuk tender luar negeri => diberikan untuk
kepentingan kontraktor
g. Bank garansi untuk perdagangan => diberikan kepada
agen atau dealer
h. Bank garansi untuk penyerahan barang => diberikan
kepada nasabah yang akan melakukan penyerahan barang
i. Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan 29
Proses bank garansi

BNI
3
2 4 5

6
PT. Cemerlang PT. Baru
1
Proses Bank Garansi
1. Negoisasi awal antara pemeli (PT. Cemerlang)
dan penjual (PT. Baru)
Harga : Rp 100.000.000
Cara pembayaran : setelah barang sampai
dengan keadaan baik
Penjual mensyaratkan penyerahan bank
garansi dari BNI
2. Pembeli megajukan permohonan bank garansi ke
BNI
3. BNI mengadakan analisa terhadap permohonan
tersebut
4. Apabila BNI menyetujui permohonan tersebut
maka melakukan perjanjian penerbitan bank
Setoran jaminan : setor jaminan besarnya sekitar 10 %
dari nilai bank garansi atau Rp 10.000.000
Agunan tambahan : resiko yang ditanggung bank
diantisipasi juga dengan penyerahan agunan oleh
pemohon bank garansi
Provisi/ komisi : biaya penerbitan bank garansi yang
harus dibayar oleh pemohon sebelum penerbitan
5. Bank garansi diterbitkan dan diserahkan kepada PT. Baru
6. Perjanjian direalisasikan dan penjual mengirim barang ke
pembeli

Kemungkinan I :
PT cemerlang menepati janjinya dan membayar lunas
kepada penjual dan selanjutnya :
a) Penjual tidak mempunyai alasan untuk melakukan klaim ke
bank
b) Sertifikat bank garansi dikembalikan ke bank
c) Setoran jaminan dan agunan dikembalikan
d) Proses bank garansi selesai

Kemungkinan II :
PT Cemerlang cidera janji, yaitu pada saat disepakati
tidak membayar lunas kepada penjual dan selanjutnya :
a) PT Baru klaim ke BNI dengan membawa sertifikat bank
garansi dan dokumen yang membuktikan PT Cemerlang
telah ingkar janji
b) Bank membayar sejumlah nominal bank garansi Rp 100 jt
c) Setor jaminan digunakan sebagai pembayaran pertama
atas kewajiban kepada BNI
d) Sisa kewajiban PT Cemerlang :
= Pembayaran Klaim Setor Jaminan
= 100.000.000 10.000.000
= 90.000.000
e) Sisa kewajiban di ubah menjadi kredit
biasa yang harus dibayar beserta
bunganya.
f) PT Cemerlang melunasi kredit beserta
bunga
g) Agunan dikembalikan
h) Proses bank garansi selesai.
Biaya sebagai kompensasi untuk bank :
1. biaya provisi : biaya yang wajib dibayar,
sebagai balas jasa untuk pemberian garansi
Biaya administrasi : biaya yang lazim dipungut
untuk pelaksanaan administrasi
Bea materai : biaya materai yang dilekatkan
pada surat perjanjian bank garansi
Bentuk jaminan dapat berupa :
1. Uang tunai
2. Sertifikat deposit
3. Surat bergarga
4. Sertifikat tanah
5. Dan jaminan lawan lainnya
Safe Deposit Box
Safe Deposit Box (SDB) merupakan jasa-jasa
bank yang diberikan kepada nasabahnya,
dengan jalan menyewakan kepada nasabah
yang berkepentingan untuk menyimpan
dokumen atau benda-benda berharga
miliknya.
Kegunaan dari SDB : untuk menyimpan surat-
surat berharga dan surat-surat penting
seperti: sertifikat deposito, sertifikat tanah,
saham, obligasi, surat perjanjian, akte 36
SDB juga dapat digunakan untuk menyimpan
benda-benda berharga seperti:
Emas, mutiara, berlian, intan, permata, dan
benda yang dianggap berharga lainnya.
Larangan menyimpan barang-barang di SDB
adalah sbb: Narkotik dan sejenisnya, bahan
yang mudah meledak, dan larangan
lainnya.
Keuntungan bagi bank dengan membuka jasa
SDB kepada masyarakat adalah sbb: biaya
sewa, uang setoran jaminan yang
37
mengendap, pelayanan nasabah
Keuntungan bagi nasabah pemegang SDB:
a.Menjamin kerahasiaan barang-barang yang
disimpan, karena pihak bank tidak perlu tahu isi
SDB selama tidak melanggar aturan yang telah
ditentukan sebelumnya.
b.Keamanan dokumen juga terjamin, hal ini
disebabkan:
Peralatan keamanan canggih
SDB terbuat dari baja tahan api
Terdapat dua buah anak kunci dimana SDB hanya
dapat dibuka dengan kedua kunci tersebut yang
masing-masing dipegang oleh bank dan nasabah
38
Tidak dapat dibuka oleh salah satu pihak, apakah
Biaya yang dikenalkan kepada nasabah yang
menyewa SDB ada dua macam yaitu:
a.Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box
yang diinginkan serta jangka waktu sewa. Biaya
sewa biasanya dibayar per tahun.
b.Setoran jaminan, meruapakan biaya pengganti,
apabila kunci yang dipegang oleh nasabah hilang
dan box harus dibongkar. Akan tetapi, jika tidak
terjadi masalah, maka apabila SDB tidak
diperpanjang setoran jaminan dapat diambil
kembali. 39
BANK CARD (KARTU PLASTIK)
Merupakan kartu yang dikeluarkan
oleh bank atau lembaga keuangan
non bank yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran, menjamin
keabsahan cek yang dikeluarkan, dan
untuk melakukan penarikan uang tunai
Pihak-pihak yang Terlibat dalam
Bank Card
1. Bank atau perusahaan pembiayaan baik
sebagai penerbit dan pembayar.
2. Pedagang (merchant), sebagai tempat
belanja.
3. Pemegang kartu (card holder), nasabah
yang namanya tertera dalam kartu
tersebut dan yang berhak
menggunakannya untuk berbagai
Jenis-jenis Bank Card
1. Dilihat dari segi fungsi
a) Charge card
b) Credit card
c) Debit card
d) Cash card
e) Check guarantee
2. Berdasarkan wilayah
a) Kartu lokal
b) Kartu internasional
Bank Notes
Bank notes merupakan uang kartal yang
dilekuarkan dan diterbitkan oleh bank di luar
negeri. Bank notes dikenal dengan istilah
devisa tunai.
Pengelompokan kuat/lemahnya bank notes
berdasarkan kategori sbb:
Bank notes mudah diperjualbelikan
Nilai tukar terkendali/stabil
Frekuensi penjualan sering terjadi 43

Dan pertimbangan lainnya


Alasan bank tidak menerima penjualan dan
pembelian bank notes yaitu:
a.Kondisi bank notes cacat/rusak
b.Tergolong dalam valuta lemah
c.Tidak memiliki persediaan
d.Diragukan keabasahannya

Contoh bank notes kuat: USD, SGD, GBP, AUD.


DEM, YPN, HKD.
Sedangkan bank notes yang lemah: ITL, NLG, FRF,
CAD, NZD, MYR,THB

Bank notes yang lemah atau sulit diperdagangkan


ini maka bank menjualnya kembali ke BI atau ke
kantor pusat bank yang bersangkutan 44
Travellers Cheque
Travellers Cheque dikenal dengan
nama cek wisata atau cek perjalanan
yang biasa digunakan oleh mereka
yang hendak berpergian atau sering
dibawa turis. Travellers Cheque
diterbitkan dalam pecahan-pecahan
tertentu seperti halnya uang kartal dan
diterbitkan dalam mata uang rupiah
dan mata uang asing. 45
Keuntungan serta manfaat penggunaan Travellers
Cheque

1.Memberikan kemudahan berbelanja, karena


Travellers Cheque dapat dibelanjakan atau
diuangkan di berbagai tempat.
2.Mengurangi risiko kehilangan uang karena setiap
Travellers Cheque yang hilang dapat diganti
3.Memberikan rasa percaya diri, karena si pemakai
Travellers Cheque dilayani secara prima
4.Dapat dijadikan cedera mata ataupun hadiah buat
teman, kolega atau nasabah
5.Biasanya untuk pembelian Travellers Cheque ,
tidak dikenakan biaya, begitu pula pada saat
pencairannya, namun hal ini sangat tergantung 46

kepada bank yang menerbitkan.


Perbedaan antara personal cheque dengan travellers cheque
Travellers Cheque
Personal Cheque 1. Umurnya tidak dibatasi tergantung dari
1. Umurnya mak. 70 hari bank yang menerbitkan
2. Hanya dapat diuangkan 2. Dapat dibelanjakan dan diuangkan di
pada bank di mana dibuka berbagai tempat yang punya hubungan
rekening dengan bank yang mengeluarkan
3. Besarnya nilai cek ditulis pada 3. Besarnya nilai travellers cheque dalam
saat penerbitan cek bentuk pecahan tertentu
4. Dikenakan bea materai 4. Tidak dikenakan materai
5. Tanda tangan dibubuhkan 5. Tanda tangan dibubukkan dua kali, yaitu
pada saat cek diterbitkan pada saat pembelian dan pencairan
6. Dapat ditandatangani lebih 6. Hanya ditandatangani oleh sat orang
dari dua orang (yang berhak)
7. Cek biasa pada hakikatnya 7. TC pada hakikatnya bukan berasal dari
adalah pencairan dana dibank simpanan di bank
8. Cek biasa jika hilang, maka 8. TC jika hilang daipat diganti sesuai
tidak dapat digantikan dengan nominal yang hilang tersebut. 47
Memberikan jasa-jasa di Pasar
Modal
Jasa bank yang diberikan dalam rangka
mendukung kelancaran transaksi di pasar
modal antara lain:
Penjamin emisi (underwriter)
Penjamin (guarantor)
Wali amanat (trustee)
Perantara perdagangan efek/pialang
(broker)
Pedagang efek (dealer)
Perusahaan pengelola dana (investment
48
a) Penjamin Emisi (underwriter), yaitu bank
sebagai penjamin terjualnya efek sampai batas
waktu tertentu

Ada 4 macam bentuk underwriter

Full commitment : penjaminan penuh atas


penjualan efek yang dikeluarkan oleh
perusahaan go public.
Best effort commitment : penjamin emisi
mengusahakan sebaik-baiknya dalam menjual
efek agar semuanya laku atau banyak.
Standby commitment : penjaminan penuh atas
penjualan efek yang dikeluarkan oleh
b) Wali Amanat (trustee), yaitu kegiatan mewakili
kepentingan pemegang surat berharga
(obligasi) berdasarkan perjanjian emiten
dengan bank.

Tugas wali amanat


Menganalisis kemampuan dan kredibilitas
emiten
Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan
jaminan
Melakukan pengawasan terhadap kekayaan
emiten
Mengikuti secara terus menerus
perkembangan perusahaan emiten dan jika
c) Perantara perdagangan efek(broker, pialang)
yaitu bank perantara jual beli efek. Investor
yang ingin membeli atau menjual efek dapat
memberikan amanat kepada pialang yang ia
percaya. Dalam perdagangan efek pialang tidak
menanggung resiko, resiko dan hak atas suatu
efek seluruhnya berada pada pihak investor
d) Pedagang Efek (dealer) yaitu bank berfungsi
sebagai pedagang jual beli efek. Beda dengan
broker, pedagang efek dapat membeli efek atas
namanya sendiri sehingga pedagang efek
dimungkinkan untuk memperoleh keuntungan
(capital gain) atau kerugian (capital loss)
e) Perusahaan pengelola dana
(invesment company) yaitu bank
sebagai pengelola dana nasabah di
bursa efek
Invesment company memutuskan
efek mana yang harus dijual dan
efek mana yang harus dibeli serta
melakukan penagihan bunga dan
deviden kepada emiten
Menerima setoran-setoran
Setoran atau pembayaran yang biasa diterima
oleh bank antara lain:
Pembayaran Listrik
Pembayaran telepon
Pembayaran pajak
Pembayaran uang kuliah
Pembayaran rekening air
Setoran ONH
53
Melakukan Pembayaran
Gaji
Pensiun
Bonus
Hadiah
Deviden

54

Anda mungkin juga menyukai