D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Menurut KBBI Jasa ialah perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang
lain, Negara, instansi, dan sebagainya. Sedangkan bank adalah lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali
ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.[1] Jadi dapat disimpulkan bahwa jasa
bank ialah perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai yang kegiatan utamanya
menghimpun dan menyalurkan dana. Tujuan pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk
mendukung dan memperlancar kegiatan sebelumnya yang sudah dijelaskan yaitu, kegiatan
meghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, maka
semakin baik, hal ini disebabkan jika nasabah hendak melakukan transaksi perbankan, cukup
berhenti di satu bank saja. Demikian pula sebaliknya, jika jasa bank yang diberikan kurang
lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank lain yang menyediakan jasa yang
mereka butuhkan.
Kelengkapan jasa bank yang diberikan sangat tergantung dari kemampuan bank
tersebut, baik dari segi modal, perlengkapan fasilitas sampai kepada karyawan yang
mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunya semakin banyak modal yang dibutuhkan
untuk melengkapi peralatan dan personelnya. Di samping itu, kelengkapan jasa bank ini juga
tergantung dari, jenis bank apakah bank umum atau bank perkreditan rakyat. Kemudian
kelengkapan jasa bank dapat dilihat dari segi status bank tersebut apakah bank devisa atau
non devisa. Jika berstatus bank devisa, maka jenis jasa bank yang ditawarkan akan lebih
lengkap dibandingkan dengan non devisa. Selanjutya kelengkapan jasa bank dapat pula
dilihat dari status cabangnya, apakah cabang penuh, cabang pembantu atau kantor kas.
Kelebihan dari bank yang berstatus bank devisa adalah mereka dapat menwarkan jasa
– jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing seperti transfer ke luar negeri, jual beli
valuta asing, transaksi ekspor impor dan jasa – jasa valuta asing lainnya. Demikian pula
perbedaan status cabang yang meleayani nasabah. Dalam hal ini bank yang berstatus cabang
penuh memberikan seluruh jasa – jasa bank yang dimilikinya. Kemudian cabang pembantu
hanya membantu melayani beberapa bagian dari jasa bank yang ada. Sedangkan kantor kas
merupakan cabang bank yang hanya melayani penyetoran dan pengambilan uang. Kantor
seperti ini hanya memberikan jasa karir atau seller.
B. Keuntungan Jasa– Jasa Bank Lainnya
Disamping keuntungan utama dari kegiatan pokok perbankan, yaitu dari selisih bunga
simpanan dengan bunga pinjaman (Spread Based) maka pihak perbannkan juga dapat
memperoleh keuntungan lainnya, yaitu dari transaksi yang diberikannya dalam jasa – jasa
bank lainnya. Keuntungan dari transaksi dalam jasa – jasa bank ini disbut fee based.
Penghasilan dari jasa ini pun cukup beragam sehingga pihak perbankan dapat lebih
meningkatkan jasa – jasa bank lainnya.[2] Yang paling penting adlaah jasa – jasa bank
lainnya ini sangat berperan besar dalam memperlancar transaksi simpanan dan pinjaman.
Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa – jasa bank lainnya antara lain diperoleh :
1. BiayaAdministrasi
2. Biaya kirim
Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang (Transfer), baik jasa
transfer dalam negeri maupun transfer ke luar negeri.
3. Biaya Tagih
Biaya provisi dan komisi biasanya dibebankan kepada jasa jredit dan jasa
transfer serta jasa – jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas
perbankan. Besarnya jasa provinsi dan komisi tergantung dari jasa yang
diberikan serta status nasabah yang bersangkutan.
5. Biaya Sewa
Jasa sewa dikenakan kepada nasabah yang menggunakan safe deposit box.
Besarnya biaya sewa tergantung dari ukuran box dan jangka waktu yang
digunakannya.
6. Biaya Iuran
Jasa iuran diperoleh dari jasa pelayanan bank card atau kartu kredit,
dimana kepada setiap pemegang kartu dikenakan biaya iuran. Biasanya
biaya iuran ini dikenakan per tahun.
7. Biaya Lainnya
Jasa – jasa bank terdapat banyak jenisnya. Secara lengkap jenis - jenis jasa bank
lainnya yang ada di Indonesia dewasa ini adalah sebagai berikut :
a. Pembayaran pajak
b. Pembayaran Telepon
c. Pembayaran Air
d. Pembayaran Listrik
e. Pembayaran Uang Kuliah[3]
b. Pembayaran Dividen
c. Pebayaran Kupon
b. Penjamin (Guarantor)
5. Inkaso (Collection)
6. Kliring (Clearing)
8. Bank Card
Transfer merupakan jasa pengiriman uang atau pemindahan uang lewat bank
baik pengiriman uang dalam kota, luar kota atau ke luar negeri. Lama pengiriman
dan besarnya biaya kirim sangat tergantung sari sarana yang digunakan. Pemilihan
sarana yang akan digunakan dalam jasa transfer ini tergantung kemauan nasabah
apakah lewat Telex, Telepon, atau On Line Komputer. Sarana yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan pengiriman dan besar kecilnya biaya pengiriman.
Keuntungan yang diperoleh bank lewat pengiriman uang atau transfer lewat bank,
jika dibandingkan dengan jasa pengiriman lainnya adalah berikut :
Kliring adalah penagihan warkat bank yang berasal dari dalam kota melalui
lembaga kliring. Pengertian lainnya kliring merupakan jasa penyelesaian utang
piutang anta bank dengan cara saling menyerahkan warkat – warkat yang akan
diklringkan di lembaga kliring. Lembaga kliring dibentuk dan dikoordinir oleh
Bank Indonesia setiap hari kerja. Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia
antara lain :
a. Cek
Warkat – warkat yang diklringkan tidak selamanya tertagih, bahkan setiap kali
transaksi kliring terdapat beberapa warkat yang ditolak pembayarannya. Alasan
penolakan kliring terutama untuk cek dan bilyet giro pada saat penerimaan warkat
– warkat kliring disebabkan :
Hasil kliring dilakukan setiap hari, untuk mengetahui apakah bank tersebut
menang kliring atau sebaliknya kalah kliring. Bagi bank yang menang kliring
artinya jumlah tagihan warkat kliringnya melebihi pembayaran warkat kliringnya,
sehingga terdapat saldo kemenangan. Sebaliknya bagi bank yang kalah kliring
justru pembayaran warkat kliring lebih besar dari penerimaan warkat kliringnya.
Bagi bank yang kalah kliring akan menutup sejumlah kekalahan kliring pada hari
yang bersangkutan dan apabila tidak dapat ditutupi, maka bank yang kalah kliring
tersebut dapat memperoleh pinjaman call money yang waktunya relative singkat.
Pinjaman call money dibayar pada saat bank yang memberikan call money menagihnya.
Apabila pada saat jangka waktu yang bersangkutan belum dapat membayar pinjaman call
money tersbeut menjadi pinjaman biasa dan hal ini akan menyebebkan hilangnya pinjaman
call money tersebut, termasuk bank lain ya.