Anda di halaman 1dari 23

Jasa - Jasa

Bank
Lainnya
Dosen Pengampu : Dr. H. Sunita Dasman, A.T., M.M.
Nama Anggota Kelompok

Alya Aryanti Risma Ningsih Nur


Dwi Sutarti
Adilah Hidayah

112210280 112211151 112211159


Pengertian Jasa – Jasa Bank Lain
Jasa bank lainnya adalah kegiatan perbankan ketiga, merujuk pada berbagai layanan yang di tawarkan
oleh bank selain dari fungsi - fungsi utama seperti penerimaan simpanan dan pemberian kredit.

Tujuan pemberian jasa - jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan
menghimpun dana dan menyalurkan dana.
Jenis-Jenis Jasa
Bank Lainnya

01
1. Transfer ( Kiriman Uang )
Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank Keuntungan Kiriman Uang (transfer)
baik dalam kota, luar kota, atau keluar negeri. Bagi nasabah :
Lama pengiriman dan besarnya biaya kirim tergantung • Pengiriman uang lebih cepat
sarana yang digunakan sesuai kemauan nasabah. • Aman sampai tujuan
Sarana yang biasa digunakan adalah: • Pengiriman dapat dilakukan melalui telepon
• Surat • melalui pembebanan rekening
• Telex • Prosedur mudah dan murah
• Telepon Bagi Bank akan memperoleh:
• Faksimile • Biaya kirim
• On line komputer, dll • Biaya provisi dan komisi
2. Clearing ( Kliring )
Kliring adalah jasa penyelesaian utang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan
warkat – warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring. Lembaga kliring ini dibentuk dan
dikordinasi oleh Bank Indonesia setiap hari kerja. Peserta kliring yaitu bank - bank yang sudah
memperoleh izin dari Bank Indonesia.

Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia:


a) Untuk memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
b) Agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih mudah, aman dan
efisien.
Warkat – warkat yang dapat dikliring/diselesaikan dilembaga kliring adalah warkat yang berasal dari
dalam kota seperti : Cek, Giro Bilyet (BG), Wesel Bank, Surat bukti penerimaan transfer dari luar kota,
Lalu lintas Giral (LLG)/nota kredit.
Proses penyelesaian warkat-warkat kliring di lembaga kliring terdari dari:
• Kliring keluar, yaitu membawa warkat-warkat kliring ke lembaga kliring dan menyerahkan kepada
yang berhak. Kliring keluar terdiri dari penyerahan surat-surat debet keluar dan penyerahan Nota
Kredit keluar ( LLG ) .
• Kliring masuk, menerima warkat di lembaga kliring dan diproses di bank yang bersangkutan. Kliring
masuk terdiri dari penerimaan surat-surat debet masuk dan Nota Kredit masuk ( LLG ).
• Pengembalian kliring ( clearing retour ), yaitu pengembalian warkat-warkat kliring yang tidak
memenuhi syarat yang telah ditentukan.
3. Collection ( Inkaso )
Inkaso merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-warkat yang berasal dari luar kota atau luar
negeri. Sebagai contoh apabila kita memperoleh selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota
Bandung, maka cek tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso.
Warkat-warkat yang dapat di inkasokan yang berasal dari luar kota atau luar negeri seperti:
Cek, BG, Wesel, Kuitansi, Surat Aksep, Deviden, Kupon, Money order, dan surat berharga lainnya.

Biasanya lama penagihan berkisar antara 1 minggu sampai 4 minggu.

Proses penyelesaian inkaso yang dilakukan oleh bank dibagi ke dalam dua bagian yaitu:
• Inkaso berdokumen, di mana surat-surat yang diinkasokan disertai oleh dokumen tang mewakili
surat/barang tersebut
• Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak mewakili dokumen yang mewakili
surat/barang tersebut.
3. Collection ( Inkaso )

Jenis – jenis inkaso :

• Inkaso Keluar, merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah
bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut
kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.

• Inkaso Masuk, merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah
sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah
memerbitkan warkat kepada pihak ketiga.
4. Safe Deposit Box ( SDB )
Safe Deposit Box (SDB) merupakan jasa-jasa bank yang diberikan kepada nasabahnya, dengan jalan
menyewakan kepada nasabah yang berkepentingan untuk menyimpan dokumen atau benda-benda
berharga miliknya.

Kegunaan dari SDB : untuk menyimpan surat - surat berharga dan surat-surat penting seperti:
sertifikat deposito, sertifikat tanah, saham, obligasi, surat perjanjian, akte kelahiran, surat nikah,
ijazah, paspor, dan surat/dokumen lainnya.

SDB juga dapat digunakan untuk menyimpan benda-benda berharga seperti:


Emas, mutiara, berlian, intan, permata, dan benda yang dianggap berharga lainnya.
Keuntungan bagi bank dengan membuka jasa SDB kepada masyarakat adalah sebagai berikut:
biaya sewa, uang setoran jaminan yang mengendap, pelayanan nasabah
Keuntungan bagi nasabah pemegang SDB:
a. Menjamin kerahasiaan barang-barang yang disimpan, karena pihak bank tidak perlu tahu isi
SDB selama tidak melanggar aturan yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Keamanan dokumen juga terjamin, hal ini disebabkan:
• Peralatan keamanan canggih
• SDB terbuat dari baja tahan api
• Terdapat dua buah anak kunci di mana SDB hanya dapat dibuka dengan kedua kunci
tersebut yang masing-masing dipegang oleh bank dan nasabah
• Tidak dapat dibuka oleh salah satu pihak, apakah nasabah pemegang SDB maupun bank
5. Travellers Cheque
Travellers Cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan yang biasa digunakan oleh
mereka yang hendak berpergian atau sering dibawa turis. Travellers Cheque diterbitkan dalam
pecahan-pecahan tertentu seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang rupiah dan
mata uang asing.

Keuntungan serta manfaat penggunaan Travellers Cheque sebagai berikut:


1. Memberikan kemudahan berbelanja, karena Travellers Cheque dapat dibelanjakan atau
diuangkan di berbagai tempat.
2. Mengurangi risiko kehilangan uang karena setiap Travellers Cheque yang hilang dapat diganti
3. Memberikan rasa percaya diri, karena si pemakai Travellers Cheque dilayani secara prima
4. Dapat dijadikan cedera mata ataupun hadiah buat teman, kolega atau nasabah
5. Biasanya untuk pembelian Travellers Cheque , tidak dikenakan biaya, begitu pula pada saat
pencairannya, namun hal ini sangat tergantung kepada bank yang menerbitkan
Perbedaan antara personal cheque dengan travellers cheque

Persenoal Cheque Travellers Cheque


1. Umurnya tidak dibatasi tergantung dari bank yang
1. Umurnya mak. 70 hari menerbitkan
2. Hanya dapat diuangkan pada bank di mana 2. Dapat dibelanjakan dan diuangkan di berbagai tempat
dibuka rekening yang punya hubungan dengan bank yang mengeluarkan
3. Besarnya nilai cek ditulis pada saat penerbitan 3. Besarnya nilai travellers cheque dalam bentuk pecahan
cek tertentu
4. Dikenakan bea materai 4. Tidak dikenakan materai
5. Tanda tangan dibubuhkan pada saat cek 5. Tanda tangan dibubukkan dua kali, yaitu pada saat
diterbitkan pembelian dan pencairan
6. Dapat ditandatangani lebih dari dua orang 6. Hanya ditandatangani oleh sat orang (yang berhak)
7. Cek biasa pada hakikatnya adalah pencairan 7. TC pada hakikatnya bukan berasal dari simpanan di
dana dibank bank
8. Cek biasa jika hilang, maka tidak dapat 8. TC jika hilang daipat diganti sesuai dengan nominal
digantikan yang hilang tersebut
6. Letter of Credit
Letter of Credit merupakan salah satu Dokumen-dokumen dalam proses penyelesaian L/C :
jasa bank yang diberikan kepada masyarakat a. Bill of lading (B/L) berfungsi sebagai: Bukti
untuk memperlancar arus barang (ekspor – impor) tanda pengiriman, bukti kontrak pengangkutan
termasuk barang dalam negeri (antarpulau). dan penyerahan barang, bukti pemilikan atau
Kegunaan Letter of Credit adalah untuk dokumen pemilikan barang
menampung dan menyelesaikan b. Draft (Wesel)
kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) c. Faktur (invoice)
maupun penjual (eksportir) d. Asuransi
dalam transaksi dagangannya. e. Daftar pengepakan (packing list)
f. Certificate of origin
g. Certicate of inspection
Beberapa Jenis-jenis L/C antara lain:
• Revocable L/C
Merupakan L/C yang setiap saat dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh bank
pembuka (opening bank) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada benefeciary.
• Irrevocable L/C
Kebalikan dari revocable yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa
persetujuan dari semua pihak yang terlibat.
• Sight L/C
Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen diajukan oleh
eksportir kepada advise bank.
• Usance L/C
Merupakan L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misal
satu bulan dari pengapalan barang atau satu bulan setelah penunjukan dokumen.
• Restricted L/C
Merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank-bank
tertentu saja yang namanya tercantum dalam L/C.
• Unresticted L/C
L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank mana pun.
• Red clause L/C
Merupakan L/C dinama bank pembuka L/C memberikan kuasa kepada bank pembayar
untuk membayar uang muka kepada benefeciary sebagian tertentu atau seluruh nilai L/C sebelum
benefeciary menyerahkan dokumen.
• Transferable L/C
Merupakan L/C yang memberikan kepada benefeciary untuk memindahkan sebagian
atau seluruh nilai L/C kepada satu, atau beberapa pihak lainnya.
• Revolving L/C
L/C yang penggunaannya dapat dilakukan secara berulang-ulang
7. Bank Garansi
Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang b. Bagi pemegang jaminan bank garansi adalah
diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik untuk memberikan keyakinan bahwa pemegang
perorangan, perusahaan atau badan/lembaga lainnya jaminan tidak akan menderita kerugian bila pihak
dalam bentuk surat perjanjian. yang dijaminkan melalaikan kewajibannya, karena
pemegang akan mendapatkan ganti rugi dari pihak
Di dalam pemberian fasilitas bank garansi ada tiga perbankan.
pihak yang terlibat yaitu: c. Menumbuhkan rasa saling percaya antara pemberi
 Pihak penjamin (bank) jaminan, yang dijaminkan dan yang menerima
 Pihak terjamin (nasabah) jaminan.
 Pihak penerima jaminan (pihak ketiga) d. Memberikan rasa aman dan ketentraman dalam
berusaha baik, bagi bank maupun bagi pihak
Tujuan pemberian bank garansi oleh bank kepada lainnya.
pihak penerima jaminan atau yang dijaminkan adalah e. Bagi bank di samping keuntungan yang di atas
sebagai berikut : juga akan memperoleh keuntungan dari biaya-
a. Memberi bantuan fasilitas dan kemudahan dalam biaya yang harus dibayar nasabah serta jaminan
memperlancar transaksi nasabah lawan yang diberikan.
Bank Garansi terdiri dari berbagai jenis dilihat dari tujuannya sebagai berikut:
a. Bank Garansi untuk penangguhan bea masuk => diberikan kepada kantor bea cukai untuk
kepentingan pemilik barang guna penangguhan pembayaran bea masuk atau barang yang
dikeluarkan oleh pelabuhan.
b. Bank garansi untuk pita cukai tembakau => diberikan kepada kantor bea cukai untuk kepentingan
yang dijamin (pengusaha pabrik rokok) guna penangguhan pembayaran pita cukai tembakau atau
rokok yang akan dikeluarkan dari pabrik untuk peredaran.
c. Bank garansi untuk tender dalam negeri =>diberikan kepada baowheer (yang memberik
pekerjaan) untuk kepentingan kontraktor/leveransir yang akan mengikuti tender
d. Bank Garansi => diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan kontraktor guna menjamin
pelaksanaan pekerjaan yang diterima bouwheer.
e. Bank garansi untuk uang muka pekerjaan => diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan
kontraktor untuk menerima pembayaran uang muka dari yang memberikan pekerjaan.
f. Bank garansi untuk tender luar negeri => diberikan untuk kepentingan kontraktor yang akan
mengikuti tender pemborong yang mana bouwheer adalah pihak luar negeri.
g. Bank garansi untuk perdagangan => diberikan kepada agen atau dealer perdagangan atau depot-
depot perdagangan.
h. Bank garansi untuk penyerahan barang => diberikan kepada nasabah yang akan melakukan
penyerahan barang, baik yang dibiayai oleh bank ataupun tidak.
i. Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang =>diberikan untuk pengeluaran
barang yang L/C nya belum dibayar penuh oleh importir.
8. Money Changer
Money changer (pasar valuta asing) adalah pasar yang menyediakan sarana fisik dan
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang. Pasar valuta asing berfungsi:
• Mentransfer daya beli antar negara.
• Mendapatkan menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan internasional
• Sebagai wahana untuk memperkecil risiko karena perubahan kurs.

Para pelaku dalam pasar valas yaitu:


• Dealer
• Pedagang
• Perusahaan/perseorangan.
• Spekulan
• Bank sentral
• Pialang
Menerima setoran
Setoran atau pembayaran yang biasa diterima olen bank antara lain:

Pembayaran uang Pembayaran listrik Pembayaran


kuliah rekening air

Pembayaran telepon Setoran ONH Pembayaran pajak


Melakukan Pembayaran

01. Gaji
02. Pensiun
03. Bonus
04. Hadiah
05. Deviden
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai