Anda di halaman 1dari 24

RIZKY KARTIKA SARI

1311000022

BANK
Pengertian bank adalah : Lembaga keuangan
yang menghimpun dana dari masyarakat.
Lembaga keuangan : Lembaga keuangandalam
dunia keuanganbertindak selaku lembaga yang
menyediakanjasa keuanganbagi nasabahnya,
dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh
regulasi keuangan daripemerintah.

Lembaga
Keuangan

Lembaga
Keuangan
Bank

Lembaga
Keuangan
Bukan Bank

Bank
Perkreditan
Rakyat (KPR)

Pengadilan

Fact

Asuransi

Modal
Vantura

Koperasi

Leasing

Bank Umum
(BU)

Cek dan Bilyet Giro


Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat
dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di
dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.
Cek terbagi menjadi dua yaitu cek atas nama dan
cek atas unjuk. Cek atas nama adalah cek yang
berhak dicairkan oleh pemilik nama yang terdapat
di cek tersebut. Sedangkan cek atas unjuk adalah
cek yang boleh dicairkan atas nama siapa saja.

Cek mempunyai tanggal kadaluarsa. Ada

beberapa istilah dari cek.


Yang pertama adalah cek kosong.
Apa itu cek kosong? Cek kosong adalah cek
yang dananya kurang.
Yang kedua adalah cek mundur.
Apa itu cek mundur? Cek mundur adalah postdated chequeyaitucekyang mencantumkan
tanggalpenarikanpada masa mendatang cek
tersebut tidak boleh dibayarkan oleh bank
sebelum tanggal yang tercantum tiba.

Bilyet giro
Bilyet Giro merupakan surat berharga, dimana surat

tersebut merupakan surat perintah nasabah kepada bank


penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana
dari rekening yang bersangkutan pada pihak penerima
yang disebutkan namanya baik pada bank yang sama
ataupun bank yang berbeda. Dalam Bilyet Giro terdapat
tanggal efektif atau jatuh tempo yaitu selama 70 hari
dengan demikian terdapat dua tanggal dalam teksnya
yaitu tanggal penerbitan dan tanggal efektif. Sebelum
tanggal efektif tiba, Bilyet Giro sudah dapat diedarkan
sebagai alat pembayaran, tetapi tidak dapat
dipindahtangankan melalui endosemen karena tidak
terdapat klausula yang mnunjukkan cara pemindahannya.

Deposito
Deposito adalah Depositoatau yang sering juga disebut sebagai

deposito berjangka, merupakan produkbanksejenis


jasatabunganyang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana
dalam deposito dijamin oleh pemerintah melaluiLembaga
Penjamin Simpanan(LPS) dengan persyaratan tertentu.
Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di
dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan
sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito
mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito
dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.
Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan
sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang
otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan
depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan
biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau
dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada
Deposito
periode berikutnya.

Time
Deposito (TD)

Certificat
Deposito
(CD)

Deposito On
Call (COD)

Perbedaan cek dan bilyet


giro
1.

2.

3.
4.

5.

Cek dapat diuangkan langsung secara tunai di bank yang telah


ditunjuk, sedangkan bilyet giro tidak dapat diuangkan langsung
secara tunai layaknya cek.
Pembayaran menggunakan cek dapat dilakukan atas unjuk (dapat
diendosir) oleh bank tertentu, sedangkan bilyet giro harus
dilakukan langsung oleh pihak yang namanya tertera di dalam
surat perintah tersebut (tidak dapat diendosir).
Pada cek dikenakan bea materai, sedangkan pada bilyet giro
pihak penarik tidak dikenakan bea materai atau free.
Cek mengenal istilah cek mundur yang dapat disepakati oleh
kedua belah pihak, sedangkan bilyet giro mencantumkan tanggal
efektif serta tanggal berlaku surat perintah bersangkutan.
Bank tidak dapat menguangkan cek sebelum diberikan tanggal
penerbitan dari surat perintah yang bersangkutan, sedangkan
bilyet giro dapat diserahkan bank sebelum tanggal efektif jika
tanggal efektif lebih awal dari tanggal penerbitan bilyet giro
tersebut.

CIRI-CIRI DEPOSITO
1. Atas nama ( karena tertera di bilyet)
2. Dapat dijadikan jaminan kredit
3. Dapat di cetak ulang
4. Diterbitkan dalam pecahan bebas
5. Bunga dibayar setiap tanggal jatuh tempo

Perbedaan TD dan CD
Time Deposito (TD)
1.Atas nama
2.Dapat dijadikan

jaminan kredit
3.Bunga dibayar tiap
jatuh tempo
4.Diterbitkan pecahan
bebas
5.Dapat
diperjualbelikan

Certificat Deposito

(CD)
1.Atas unjuk ( kalau
flexi-d hilang tidak
bisa diganti)
2.Tidak bisa
3.Bunga dibayar dimuka
4.Pecahan tertentu
(tergantung bank)
5.Tidak bisa
diperjualbelikan.

Bagaimana cara
menghitung bunga?

Contoh

Saldo tabungan nasabah A di bank XYZ pada tanggal


01/08/2014 adalah sebesar Rp 10.000.000,- dengan
tingkat suku bunga 2% p.a., maka bunga tabungan
nasabah A untuk hari itu adalah adalah?
Bunga: (Rp 10.000.000,- x 2% x 1) / 365 = Rp
547,95
Pajak bunga: Rp 547,95 x 20% = 109,59
Jadi keuntungan bunga nett (setelah dikurangi pajak)
yang diterima nasabah untuk saldo Rp 10.000.000
dalam satu malam adalah: Rp 547,95 - 109,59 =Rp
438,36
(Bunga dan pajak tidak akan dibukukan ke rekening
nasabah setiap hari, tapi pada satu tanggal tertentu
setiap bulan)

Kliring
Apa itu kliring? Kliring adalah suatu tata cara
perhitungan hutang piutang dalam bentuk
surat-surat dagang dan surat berharga dari
suatu bank terhadap bank lainnya dengan
maksud agar penyelesaiannya mudah dan
aman serta untuk memperlancar pembayaran
giral. Penyelenggara Kliring adalah Bank
Sentral / BI (Bank Indonesia).

Tujuan dilaksanakn kliring oleh bank indonesia

adalah:
1.Untuk memajukan dan memperlancar lalu
lintas pembayaran giral
2.agar perhitungan penyelesaian utang piutang
dapat dilaksanakan lebih mudah , aman, dan
efisien

Warkat-warkat yang dapat dikliringkan adalah:


1.cek
2.Bilyet Giro(BG)
3.Wesel Bank
4.Surat bukti penerimaan Transfer dari luar kota
5.Lalu lintas Giral (LLG)/Kota kredit

Peserta Kliring
1. Peserta Langsung : Bank yang sudah tercatat sebagai

peserta kliring dan dapat memperhitungkan


warkat/notanya secara langsung dengan BI ataumelalui
PT Trans Warkat sebagai perantara.
2. Peserta tidak Langsung : Bank yang belum terdaftar
sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan
kliring melalui bank yang telah terdaftar.
Jenis jenis Kliring :
1. Kliring umum : sarana perhitungan warkat antar bank

yang pelaksanaannya diatur oleh BI (Bank Indoensia).


2. Kliring lokal : sarana perhitungan warkat antar bank
yang berada dalam satu wilayah kliring.
3. Kliring antar cabang / Interbranch clearing : sarana
perhitungan warkat antar kantor cabang suatu bank
peserta yang biasanya berada dalam satu wilayah kota.

Ada beberapa alasan penolakan kliring pada saat


penerimaan warkat-warkat kliring dalam kliring
masuk. Penolakan pembayaran tersebut disebabkan :
1.asal cek atau BG salah
2.tanggal cek atau BG belum jatuh tempo
3.materai tidak ada atau tidak cukup
4.jumlah yg ditulis di angka atau di huruf berbeda
5.tanda tangan tidak sama
6.coretan atau perubahan tidak ditandatangani
7.cek atau BG sudah kedaluwarsa
8.resi belum kembali
9.endorsment cek tidak benar
10.rekening sudah ditutup
11.dibatalkan penarik
12.rekening di blokir oleh pewajib
13.kondisi cek atau BG rusak

Pengertian Warkat Kliring

Warkat kliring adalah alat atau sarana yang dipakai


dalam lalu lintas pembayaran giral yang
diperhitungkan dalam kliring dan biasanya terdiri atas
cek, biyet giro, surat bukti penerimaan transfer dari
luar kota (kiriman uang), wesel bank untuk transfer
atau wesel unjuk, nota debet atau kredit dan jenisjenis warkat lain yang telah disetujui penyelenggara.
Jenis jenis warkat kliring

Terdapat 4 jenis dari warkat kliring, yaitu:


1.Warkat Debet Keluar
2.Warkat Debet Masuk
3.Warkat Kredit Keluar
4.Warkat Kredit Masuk

1.

Warkat Debet Keluar


warkat bank lain yang disetorkan oleh nasabah sendiri untuk
keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan.Misalnya,nasabahA
daribankX menerima pembayaran dari nasabahB daribankY
berupa cek. Cek tersebut disetorkan olehnasabah Ake bankX,
maka cek tersebut dapat dikatakan sebagai warkat debet keluar.
2. Warkat Debet Masuk

yaitu atau cek bank sendiri yang ditarik oleh nasabah sendiri dan
atas beban nasabah yang bersangkutan.Sebagai contoh, bila bankX
menerima cek dari bankY atas cek yang telah ditarikoleh A
nasabah sendiri, maka cek tersebut merupakan warkat debet masuk
bagiX.
3. Warkat Kredit Keluar
warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah bank
lain pada bank lain.Misalnya nasabah A dari bank X ingin menyetorkan
ceknya kepada nasabah B di bank Y maka cek tersebut dikataka warkat
kredit keluar.Bank yang menyerahkan warkat tersebut akan
mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro nasabah.
4.
Warkat Kredit Masuk

warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan rekening


nasabahbank tersebut. Bankyang menerima warkat tersebut akan
mendebit rekening giro B dan mengkredit giro nasabah

Menangdan Kalahdalam Proses Kliring


Tidak dipungkiri bahwa dalam proses kliring dapat
terjadi menang atau kalah. Peristiwa menang
kliring artinya bank yang bersangkutan pada akhir
masa kliring memiliki tagihan keluar (kliring
keluar) lebih besar dari tagihan yang masuk
(kliring masuk). Sedangkan untuk bank yang
tagihan masuknya lebih besar dari tagihan
keluarnya dikatakan sebagai kalah kliring. Atau
dapat juga dikatakan jika jumlah mutasi kredit
lebih besar dari jumlah mutasi debet dikategorikan
sebagai menang kliring, sedangkan jika jumlah
mutasi debet lebih besar dari jumlah mutasi kredit
dapat dikaterogikan sebagai kalah kliring.

Di atas kita tahu bahwa bank-bank peserta kliring dapat saja


melakukan tolakan kliring dengan alasan-alasan yang mungkin terjadi
sebagai berikut :
1. Kesalahan administratif seperti warkat yang sudah kedaluarsa (untuk
bilyet giro, terjadi apabila warkat tersebut sudah melebihi tanggal
jatuh temponya), belum waktunya ditarik, endosemen tidak menuruti
peraturan, bea meterai belum dipenuhi, tanda tangan tidak sama
denganspecimenatau meragukan, perbaikan atau coretan tidak
ditandatangani oleh penarik, salah pengisian pada kolom-kolom yang
tersedia, antara nomor dan nama pemegang rekening tidak sesuai;
2. Kesalahan catat seperti penulisan angka untuk jumlah tidak sama
dengan penulisan jumlah dalam huruf
3. Terjadi pemblokiran oleh pihak-pihak yang berwenag
4. Saldo rekening nasabah yang tidak cukup (Bila terjadi saldo nasabah
tidak cukup, bank akan memberikan peringatan kepada nasabahnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan memberikan
tembusan kepada Bank Indonesia. Bila keadaan tersebut berulang
kembali, maka nama nasabah tersebut akan masuk dalam daftar
hitam bank-bank peserta kliring sampai masalahnya selesai menurut
peraturan yang berlaku).
5. Akibat terjadinya penolakan kliring, maka konsekuensi yang timbul
adalah pengembalian warkat (retur warkat) yang ditolak yang bersifat

TRANSFER
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk
memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai
dengan perintah si pemberi amanat yang
ditujukan untuk keuntungan seseorang yang
ditunjuk sebagai penerima transfer. Dalam arti
lain, transfer adalah kiriman uang yang diterima
bank termasuk hasil inkasoyang ditagih melalui
bank tersebut yang akan diteruskan kepada
bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah
(trasfer). Baik transfer uang keluar atau masuk
akan mengakibatkan adanya hubungan antar
cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila
satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

Jenis Transfer :

a. Transfer Keluar
Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas
pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar. Media untuk melakukan
transfer ini adarlah secara tertulis ataupun melalui kawat.
Pembatalan transfer keluar :
Bila terjadi pembatalan transfer, haruslah diperhatikan bahwa pembatalan
tersebut hanya dapat dilakukan bila transfer keluar belum dibayarkan kepada
si penerima uang dan untuk itubank pemberi amanat harus meberi perintah
berupa stop payment kepada cabang pembayaran. Pembayaran pembatalan
ini baru dapat dilakukan oleh bank pemberi amanat kepada nasabah pemberi
amanat hanya apabila telah diterima berita konfirmasi dari bank pembayar
bahwa memang transfer dimaksud belum dibayarkan.
b. Transfer Masuk
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank
pembayar akan membukukan hasil transferkepada rekening nsabah
beneficiary bila ia memiliki rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak
dikenakan lagi komisi karena si nasabah pemberi amanat telah dibebankan
sejumlah komisi pada saat memberikan amanat transfer.
Pembatalan Transfer Masuk :
Jika terjadi pembatalan, pertama tamayang harus dilakukan adalah
memeriksa apakah hasil transfer telah dibayarkan kepada beneficiary. Bila
ternyatra belum, akan diblokir dan dibatalkan untuk kemudian dikembalkikan
kepada cabang pemberi amanat melalui pemindahbukuan.

JENIS-JENIS TRANSFER

1.

Secara umum, jasa trasfer uang hanya terbagi dua. Transfer yang pertama
adalah transfer dalam mata uang rupiah. Biasanya transfer dalam mata uang
rupiah terjadi dalam satu wilayah negara indonesia. jenis transfer yang kedua
adalah transfer dalam valuta asing (valas). Transfer dalam bentuk valas
tentunya digunakan untuk pengiriman uang ke luar negeri (international).
Transfer Rupiah
Transfer rupiah adalah pemindahan sejumlah dana rupiah yang ditujukan
kepada penerima dana untuk kepentingan Bank maupun nasabah, baik melalui
setoran tunai maupun pemindahbukuan antar rekening pada Bank yang sama
atau bank yang berbeda, yang menyebabkan bertambahnya saldo rekening
rupiah penerima dana. Secara lebih sederhana, transfer dapat didefenisikan
sebagai Jasa pengiriman uang dalam valuta rupiah yang dilaksanakan atas
permintaan dan untuk kepentingan nasabah.
Biasanya ada beberapa ketentuan yang ditetapkan oleh bank dalam kegiatan
transfer rupiah. Ketentuan umum transfer rupiah yang dimaksud kurang
lebihnya sebagai berikut:
Biasanya dapat dilayani di seluruh kantor cabang bank (drawing bank) yang
bersangkutan
Dapat dilaksanakan oleh nasabah ataupun bukan nasabah
Transfer dapat dilaksanakan atas dasar amanat berulang (standing instruction)
Penerima transfer adalah pemegang rekening bank yang bersangkutan, bank
lain atau diambil secara tunai.
Setoran transfer tunai atau non tunai
Transfer Valuta Asing (Valas)

2. Transfer valuta asing (valas) adalah Pengiriman uang


dalam valuta asing antar bank dalam suatu negara
maupun dengan bank di negara yang lain atas permintaan
dan untuk kepentingan nasabah. Ketentuan umum dalam
transfer valas adalah sebagai berikut:
1. Biasanya dilayani diseluruh kantor cabang bank (drawing
bank) yang bersangkutan
2. Tersedia bagi nasabah maupun bukan nasabah
3. Dapat dilaksanakan atas dasar amanat berulang (standing
instruction)
4. Penerima transfer harus nasabah pemegang rekening di
salah satu bank di dalam negeri atau luar negeri, transfer
bukan untuk keuntungan pemegang rekening disarankan
menggunakan bank draft.
5. Sumber dana trasfer dapat secara tunai, non tunai dan
setoran lainnya seperti TC, bank draft dan warkat kliring.

Anda mungkin juga menyukai