Anda di halaman 1dari 13

Rangkuman

1. SIMPANAN GIRO

Simpanan Giro merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat atau


dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
mengunakan sarana penarikan berupa cek dan bilyet giro atau sarana lainnya.
Simpanan giro lebih dikenal dengan nama giro dapat ditawarkan kepada seluruh
masyarakat baik peroranangan mupun badan usaha sesuai dengan persyaratan
pembukaan rekening giro.

2. PENGERTIAN GIRO

Dalam dunia perdagangan, pembayaran dengan mengunakan giro sangat


memberikan keuntungan terutama dari segi keamanan untuk jumlah pembayaran
yang reltif besar. Dengan memiliki giro, maka tidak perlu menyediakan uang
tunai dalam pembayaran cukup dengan menulis di lembar cek atau bilyet giro.
Keuntungan lain juga bisa didapat, yaitu girant ( pemilik rekening giro ) akan
memperoleh jasa giro ( bunga ) yang besarnya tergantung bank yang
bersangkutan. Kerugiannya adalah terkadang ada pihak tertentu yang menolak
pembayaran dengan cek atau giro.
Menurut Undang-Undang Perbankan No 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998, pengertian simpanan giro ( rekening giro ) adalah simpanan
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet
giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
Maksud dari setiap saat dalam pengertian tersebut adalah bahwa uang yang
disimpan di rekening giro dapat setiap waktu diambil setelah memenuhi berbagai
persyaratan yang ditetapkan, misalnya waktu jam kantor, keabsahan dan
kesempurnaan cek, serta saldonya yang tersedia.

3. KARAKTERISTIK GIRO

Giro memiliki ciri khas yang perlu anda ketahui dengan begitu anda akan
lebih mengenalnya. Ini penjelasannya.
a. Giro mempunyai tanggal terbit yang menandakan giro diterbitkan.Namun, di
tanggal ini giro masih belum bisa berfungsi .
b. Giro mempunyai tanggal efektif. Di tanggal inilah nasabah bisa menggunakan
giro untuk berbagai kebutuhan.
c. Giro mempunyai tanggal jatuh tempo. Sebelum tanggal itu, dana giro harus
ditindak lanjuti sesuai dengan isinya . Apabila nasabah melewatkan tanggal
jatuh temponya, maka dana itu tidak bisa ditransfer.
d. Dilihat dari pengendapan yang mempunyai waktu singkat , dapat disimpulkan
transaksi giro adalah transaksi jangka pendek .
e. Proses pencairan atau transaksi giro agak rumit karena ada hal perlu
diperiksa dulu oleh pihak bank sebelum menyetujuinya . Terutama untuk
transaksi berjumlah besar . Ada pun harus mendatangi bank langsung.
f. Untuk biaya administrasinya , giro punya biaya yang rendah.
g. Untuk suku bunga, giro punya bunga rendah dibandingkan deposito, bahkan
tabungan biasa.

4. SYARAT PEMBUKAAN REKENING GIRO

a. Syarat Umum
 Perorangan atau Badan Usaha
 Tidak tercantum daftar hitam
 Mempunyai referensi
 Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Menyetujui peernyataan pembukaan rekening
 Cakap Hukum
 Mengisi aplikasi pembukaan
b. Syarat Khusus
a. Perseorangan
 Setoran pertama minimal Rp. 500.000
 Menyerahkan photocopy KTP/SIM/Paspor
 Saldo Minimum Rp. 250.000
b. Badan Usaha
 Setoran pertama minimal Rp. 1.000.000
 Menyerahkan photocopy Akta Pendirian Perusahaan, Anggaran Dasar,
berikut Akta Perubahannya
 Saldo Minimum Rp. 500.000,00

5. CARA MEMBUKA REKENING GIRO


a. Cakap bertindak menurut hukum.
b. Tidak termasuk dalam daftar hitam bank indonesia
c. Mengisi dsn menandatanagani aplikasi pembukaan rekening dan formulir
syarat khusus
Rekening giro.
d. Menyerahkan fotocopy identitas diri
e. Untuk badan usaha harus melampirkan ;
1) Surat ijin dari instansi yang berwenang
2) Akte pendirian perusahaa, anggaran dasar serta perubahannya.
3) Daftar susunan pengurus (terutama untuk yayasan/lembaga sosial).
4) Surat keputusan bagi instansi/lembaga pemerintah.
f. Menyerahkan fotocopy NPWP .
g. Menyerahkan pasphoto.
h. Menandatangani kartu contoh tanda tangan.
i. Melakukan setoran awal rekening giro.
(1)
Nasabah_ _ _ _ _ _ _ _->CS (4)
<------------------------(2)
(3)

Teller

1) Nasabah datang ke Customer Service (CS), untuk mengisi permohonan


pembukaan rek. Giro dan melengkapi ketentuan syarat-syarat yang
berlaku
2) Customer service CS memeriksa keabsahan dan kelengkapan syarat
yang berlaku, membuatkan file master pada sistem dan meng-ecode cek
atau bilyet giro.
3) Nasabah meminta buku cek atau bilyet giro ke CS yang sebelumnya
telah diaktifkan terlebih dahulu oleh head teller dan CS menyimpan
berkas nasabah.

6. DEFINISI CEK
Cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang
kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.
Penguangan cek juga dapat dilakukan di bank yang bukan mengeluarkan cek
tersebut. Hanya bedanya jika diuangkan bukan di bank penerbit, maka
prosesnya tidak dapat di ambil saat itu juga karena harus dipindahbukukan
melalui proses kliring untuk dalam kota dan inkaso untuk cek yang berasal dari
luar kota atau luar negeri.

7. KEGUNAAN CEK
Cek memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank
untuk membayar dengan uang tunai kepada orang yang ditunjuk kepada
pemegang cek tersebut.Cek tidak dapat diuangkan pada bank yang
bersangkutan sebelum diberi tanggal penerbitannya.
Beberapa fungsi cek antara lain :
 Mempercepat Proses Pencairan Dana
 Mempermudah Transaksi tanpa Kartu Debit/Kredit
 Mudah Dialihtangankan
 Diberikan Tanpa Syarat Tertentu

8. DEFENISI BILYET GIRO

Bilyet giro ( Giro ) merupakan surat perintah nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk memindahbukukan sejumlah
uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan
namanya atau nomor rekening pada bank yang sama atau lainnya.
Pemindahbukuan pada rekening bank yang bersangkutan artinya dipindahkan
dari rekening nasabah si pemberi bunga kepada nasabah penerima bunga.

9. KEGUNAAN BILYET GIRO

Fungsi bilyet giro, yaitu sebagai sarana pemindahbukuan sejumlah dana.


Dalam pelaksanaannya, pemindahan dana tentu tidak terjadi begitu saja, ada
syarat-syarat yang perlu dipenuhi.

10. JENIS- JENIS CEK

Jenis-jenis cek Antara lain :

 Cek Atas Unjuk ( Bearer Chaque )


Adalah jenis cek dapat dicairkan oleh siapa saja tanpa perlu
menunjukkan identitas diri.
 Cek Atas Nama ( Order Cheque )
Adalah jenis cek yang hanya dapat dicairkan oleh orang yang
namanya tertera dalam cek tersebut.
 Cek Atas Pembawa ( Bearer Cheque )
Adalah cek yang diperlukan seperti Cek Atas Unjuk, tetapi jika kata
“ pembawa” dihapus, maka cek tersebut berlaku seperti Cek Atas
Nama.
 Cek Mundur ( Postadated Chequee)
Adalah jenis cek yang hanya dapat dicairkan pada tanggal yang
tertera dalam cek.
 Cek Silang ( Crossed Cheque)
Adalah jenis cek yang memiliki dua garis silang pada bagian
depannya dan hanya dapat dicairkan oleh bank yang namanya
tercantum di antara garis-garis tersebut.
 Cek Kosong (Blank Cheque)
Adalah jenis cek yang tidak memiliki nominal uang yang telah
ditentukan dan pemilik cek harus mengisi nominal yang ingin
dicairkan.
11. CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO
a. Rate ditetapkan oleh pricing committee
b. Saldo haian dalam 1 bln x hari bunga sebenarnya x tk bunga
365
c. PPH / Pajak jasa giro sebesar 20%

Tgl. Keterangan Saldo


1/1 Rp.10.000.000,-
3/1 Setoran Rp. 500.000,- Rp.10.500.000,-
3/1 Penarikan Rp.5.000.000,- Rp.5.500.000,-
15/1 Penarikan Rp.1.000.000,- Rp.4.500.000,-
29/1 Setoran Rp.1.000.000,- Rp.5.500.000,-
Misal jasa giro yang digunakan oleh bank sbb:
1. <Rp. 5.000.000,- = 0%
2. Rp. 5.000.000,-s/d Rp.25.000.000,- = 2%
3. >Rp.25.000.000,- = 3%

Hasil perhitungan bunga tabungan:


Tgl. 1/1-2/1 : 2 x Rp 10.000.000,-x2% = Rp 1.095,90
365
Tgl.3/1-14/1 : 12 x Rp 5.500.000,-x2% = Rp 3.616,44
365
Tgl.15/1-28/1 : 14 x Rp 4.500.000,- 0% = Rp 0
365
Tgl.29/1-31/1 : 3 x Rp 5.500.000,-x2% = Rp 821,92
365

Total Rp 5.534,26
Pajak 20% Rp 1.106,85 -
Jasa giro yang dibayarkan Rp 4.427,41

Jurnal pembukaan bunga tabungan:

Debat- Biaya Jasa Giro sebesar Rp. 5.534,26


Kredit --Rekening Giro nas sebesar Rp. 4.427,41
Kredit --Pendapatan Pajak Jasa Giro sebesar Rp.1.106,85

12. CONTOH BILYET GIRO


13. PERBEDAAN CEK DAN BILYET GIRO

Perbedaan Cek dan Bilyet Giro yaitu :


 Bilyet giro tak boleh langsung diuangkan secara tunai, sedangkan cek boleh
dicairkan dalam bentuk tunai di bank. Bank akan mencairkan dana sesuai nominal
yang tertera dalam cek. Sementara itu, dana bilyet giro baru boleh dipindahbukukan
apabila telah memasuki tanggal yang tertera dan hanya pemilik rekening yang bisa
memproses pemindahbukuan.
 Cek bisa ditarik dengan biaya materai yang sudah ditentukan oleh bank, sedangkan
penarikan bilyet giro tidak perlu membayar biaya materai.
 Cek dibayarkan berupa uang tunai, sedangkan bilyet giro cukup
memindahkan dana ke rekening giro penerima.
 Hanya cek mundur yang tercantum tanggal penerbitan. Sementara itu, semua
bilyet giro memiliki tanggal terbit dan tanggal pencairan.
 Sumber hukum bilyet giro ditetapkan dalam PBI (Peraturan Bank Indonesia),
sedangkan cek bersumber hukum dari KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang).

14. TANGGAL EFEKTIF CEK DAN BILYET GIRO


Tenggang Waktu Pengunjukan dan Daluwarsa Cek yaitu :
a) Tenggang waktu pengunjukan Cek adalah jangka waktu yang disediakan bagi
Pemegang untuk melakukan pengunjukkan, yaitu selama 70 hari sejak Tanggal
Penarikan Cek.
b) Masa kedaluwarsa Cek dihitung setelah 6 bulan sejak berakhirnya Tenggang
Waktu Pengunjukan.

15. CEK ATAU BILYET GIRO JIKA HILANG


Segera lapor kepada bank Anda, jika Anda kehilangan 1 (satu) lembar cek/bilyet
Giro atau buku cek/bilyet, sehingga bank dapat memblokir rekening Anda.
Lengkapi laporan Anda dengan surat keterangan kehilangan dari pihak yang
berwajib.
16. CARA PENUTUPAN REKENING GIRO

a. Penutupan oleh Bank(tertarik)


b. Bank wajib menutup rekening,bila nasabah melakukan penarikan cek/bilyet
giro kosong/ termasuk daftar hitam.
c. Penutupan rekening atas permintaan sendiri
(1)
NASABAH ->Aplikasi umum ->CS
Menyerahkan sisa cek/bg/ATM
(2)
<- Form penarikan <-
(3)
TELLER

1) Nasabah datang ke Customer Service, untuk mengisi aplikasi penutupan


rekening dan mengembalikan cek/ bilyet giro/ATM kepada Customer Service.
2) Customer Service (CS) meneliti sisa cek/ giro serta ATM pada sistem, kalau
sudah lengkap, CS mengubah status rek.Giro dari aktif ke pra-aktif,dan sisa
saldo yang masih ada di tarik nasabah dengan form penarikan yang terlebih
dahulu disah kan ole CS.
3) Nasabah membawa form penarikan ke teller untuk menarik sisa saldonya dan
teller mengubah status rekening menjadi non aktif /tutup.

17. RUMUS PERHITUNGAN BUNGA JASA GIRO

 Jasa Giro = Jumlah hari bunga x Suku bunga x Nominal Saldo Jumlah hari
dalam satu tahun Pajak = 20 % Jumlah hari dalam satu tahun dihitung
dengan 365 hari

18. BIAYA YANG TIMBUL PADA REKENING GIRO


TARIF MAYBANK GIRO RUPIAH
(PERORANGAN)
Keterangan Limit Setoran & Biaya

Mata Uang Rupiah

Setoran Awal Rp1.000.000,-

Setoran Selanjutnya Bebas

Saldo Minimum Yang Tidak Bisa Ditarik Bebas

Saldo Minimum Produk Rp500.000,-

Biaya Administrasi Rekening Rp 35.000,- / bulan

Biaya Administrasi Kartu ATM Bebas

Biaya Administrasi Rekening di bawah Saldo


Rp50.000
Minimum/bulan

Biaya Penutupan Rekening Rp100.000,-

Biaya Pembuatan Kartu Baru (Nasabah Baru) Rp10.000,-

Biaya Penggantian Kartu (rusak/hilang)


Rp20.000
karena kesalahan nasabah

Biaya dormant Rp50.000,-


Biaya Buku Cek/Bilyet Giro (termasuk
Rp275.000,- per buku
meterai)

MAYBANK
GIRO RUPIAH - PERUSAHAAN(Tidak diberikan
Kartu ATM)
Keterangan Limit Setoran & Biaya

Mata Uang Rupiah

Setoran Awal Rp1.000.000,-

Setoran Selanjutnya Bebas

Saldo Minimum Yang Tidak Bisa Ditarik Bebas

Saldo Minimum Produk Rp 600.000,-

Biaya Administrasi Rekening Rp 35.000,- / bulan

Biaya Administrasi Rekening di bawah Saldo


Rp70,000 / bulan
Minimum

Biaya Penutupan Rekening Rp100.000,-

Biaya dormant Rp50.000,-

Biaya Buku Cek/Bilyet Giro (termasuk


Rp275.000,- per buku
meterai)
MAYBANK
GIRO RUPIAH - ATAS NAMA BANK (Tidak
diberikan Kartu ATM)
Keterangan Limit Setoran & Biaya

Mata Uang Rupiah

Setoran Awal Rp10.000.000,-

Setoran Selanjutnya Bebas

Saldo Minimum Yang Tidak Bisa Ditarik Bebas

Saldo Minimum Produk Rp 600.000,-

Biaya Administrasi Rekening Rp 35.000,- / bulan

Biaya Administrasi Rekening di bawah Saldo


Rp70,000 / bulan
Minimum/bulan

Biaya Penutupan Rekening Rp200.000,-

Biaya dormant Rp50.000,-

Biaya Buku Cek/Bilyet Giro (termasuk


Rp275.000,- per buku
meterai)

19. CARA MENUTUP REKENING GIRO


 Penutupan rekening dapat dilakukan atas permintaan nasabah atau
keputusan bank dengan alasan tertentu
 Penutupan rekening atas keputusan bank akan diberitahukan kepada
nasabah secara tertulis pada saat penutupan dilakukan
 Sejak saat penutupan rekening, nasabah tidak dapat melakukan aktivitas
transaksi pada rekening yang telah ditutup
 Seluruh sisa buku/bilyet giro yang belum digunakan oleh nasabah harus
dikembalikan kepada bank. Bank akan menutup secara otomatis apabila
giran melakukan penarikan cek/bilyet giro kosong sebanyal 3 kalil berturut
turut dalam kurun waktu 6 bulan

20. PENGERTIAN REKENING GABUNGAN ( JOIN ACCOUNT )

Rekening Gabungan (joint account) yaitu rekening bank yang dimiliki


bersama oleh dua orang atau lebih; rekening gabungan tersebut dapat dibuat
dengan ketentuan, antara lain, pengeluaran cek atau penarikan dana wajib
ditandatangani oleh pemegang rekening secara bersama-sama, atau setiap
pemegang rekening dapat bertindak secara sendiri-sendiri sesuai dengan
ketentuan yang tetah dibuat terlebih dahulu pada saat pembukaan rekeningnya.

21. CARA SETORAN PADA REKENING GIRO

1) Penyetoran Secara Tunai


Penyetoran secara tunai yaitu penyetoran yang dilakukan secara
langsung oleh nasabah giro dengan cara mengisi formulir penyetoran tunai
yang kemudian dibukukan pada rekening koran terhitung sejak tanggal
penyetoran.
2) Penyetoran Dengan Warkat Sendiri
Penyetoran yang dilakukan oleh nasabah giro dengan menyerahkan
tanda setoran langsung dengan dilampiri dengan warkat sendiri (cek/bilyet
giro) yang kemudian dibukukan pada rekening koran terhitung sejak tanggal
pemindahbukuan.
3) Penyetoran Dengan Warkat Bank Lain/Kliring
Penyetoran yang dilakukan nasabah giro dengan menyerahkan tanda
setoran langsung dengan dilampiri warkat bank lain/warkat kliring.
22. CARA PENARIKAN REKENING GIRO

 penarikan uang di rekening giro dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
cek dan bilyet giro.
Kamu tinggal memilih, jika ingin menarik dana secara tunai maka pilihlah
penarikan rekening giro menggunakan cek. Jika ingin melakukan secara
non-tunai atau pemindahbukuan saja maka gunakanlah bilyet giro.

Anda mungkin juga menyukai