MATERI GIRO
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk salah satu tugas kelompok
pada mata kuliah Akuntansi Perbankan. Makalah ini berjudul makalah
perbankan simpanan giro.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 ISI
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................12
2
1.1 Pengertian Simpanan Giro
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir
merupakan kebalikan dari sistem cek, berupa surat perintah untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang kepada rekening lain
yang ditunjuk surat tersebut. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima
pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro
diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan
mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
Pengertian simpanan giro atau yang lebih populer disebut rekening giro
berdasarkan UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 Nov 1998 bahwa
simpanan giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pemerintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukukan.
Berdasarkan pengertian simpanan dan pengertian simpanan giro diatas dapat
dipersingkat bahwa pengertian simpanan giro adalah simpanan pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Hal ini tentulah apabila syarat syarat
penarikan telah terpenuhi seperti jam kantor, kesempurnaan cek, cukup tidaknya
saldo dalam rekening bank anda serta keabsahan.
Cek dan bilyet dapat digunakan sebagai sarana dalam penarikana dana atau
uang pada rekening giro. Cek dalam simpanan giro dilakukan apabila dibutuhkan
dalam bentuk kas atau tunai sedangkan untuk non tunai dapat dilakukan penarikan
menggunakan bilyet giro. Selain cek dan bilyet giro, dapat digunakan surat kuasa
atau surat pernyataan yang telah ditandatangani oleh pihak pemilik dana atau
nasabah diatas materi Rp. 6000.
Pemilik rekening giro disebut girant dan kepada setiap girant akan diberikan
imbalan bunga berupa jasa giro yang besarnya tergantung bank yang mengeluarka
nnya. Bagi bank giro merupakan dana murah karena imbalan bunga yang
diberikannya kepada girant merupakan bunga yang paling rendah jika
dibandingkan dengan suku bunga simpanan lainnya seperti tabungan dan deposito
3
2.1.1 Alat atau Sarana yang digunakan dalam Lalu Lintas Pembayaran
Giral, yaitu:
1. Cek (cheque)
Merupakan surat perintah bayar tanpa syarat dari nasabah kepada bank
yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang
kepada pihak yang disebutkan didalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.
Jenis-jenis cek antara lain :
a. Cek Atas Nama (Order Cheque) adalah cek yang mencantumkan nama penerima
dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada nama yang tertera pada cek
tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada cek
tersebut.
b. Cek Atas Unjuk (Bearer Cheque) adalah cek yang tidak mencantumkan nama
penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada siapa saja yang
membawa cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang
tertera pada cek tersebut.
c. Cek Silang (Cross Cheque) adalah cek atas nama dan/atau cek atas unjuk yang
diberi tanda garis menyilang pada ujung kiri atas warkat atau dapat juga diberi
tanda garis menyilang sepanjang cek dari ujung kiri bawah ke ujung kanan atas.
Cek silang tidak dapat diuangkan secara tunai, tetapi hanya dapat dimasukkan
ke dalam rekening penerima cek.
2. Bilyet Giro
Merupakan surat perintah bayar dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah untuk memindahkan sejumlah uang dari
rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya
pada pihak bank sama atau lain.
4
2.1.2 Manfaat Giro
Akuntansi giro adalah pencatatan yang terkait dengan transaksi yang terjadi
pada rekenig giro. Pencatatan transaksi rekening giro dapat terjadi pada saat
pembukuan,setoran tunai,pemindah bukuan,setoran kliring,penarikan tunai
maupun penarikan kliring dan transaksi lainnya. Dan sedangkan arti dari giro
sendiri yakni simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penari
kannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,sarana perintah
lainnya atau dengan cara pemindah bukuan (Menurut UU RI No 10 Tahun 1998).
Dalam pencatatan akuntansi giro dapat diatur sebagai berikut :
1. Transaksi rekening giro diakui sebesar nominal uang yang disetorkan oleh nasabah
atau yang ditarik atau dicairkan. Pada saat nasabah melakukan transaksi setoran
atau penarikan secara tunai, maka bank akan melakukan pencatatan transaksi
tersebut sesuai dengan uang tunai yang diterimanya.
2. Setoran giro dapat dilakukan secara tunai dan non tunai, dalam hal setoran
dilakukan secara tunai, maka setoran tersebut diakui pada saat uang diterima.
Dalam setoran dilakukan secara non tunai (setoran kliring ), sehingga setoran
tersebut diakui setelah kliring efektif, yaitu setelah setoran berhasil ditagihkan ke
bank tertagih.
3. Bank akan memberikan imbalan kepada pemegang rekning giro. Besarnya imbalan
yang diberikan tergantung kebijakan masing - masing bank.
Imbalan yang berasal dari rekening giro disebut dengan jasa giro.
4. Dalam hal rekening giro bersaldo negative, maka bank dapat memberikan kredit
overdraft, kredit overdraft adalah kredit yang diberikan untuk memberikan
tambahan dana kerekening giro nasabah, bila terdapat penarikan cek dan atau
biliyet giro yang jumlahnya melebihi saldo rekening giro. Bank akan
membebankan bunga overdraft.
6
2.3 Pembukaan Rekening Giro
Bank menerima transferan uang dari bank lain yang masih dalam wilayah
kliring yang sama. Kiriman uang (transfer in) ini sebagai keuntungan pemegang
rekening giro. Dalam hal adanya transfer ini yang berasal dari bank lain, oleh
karena itu transaksi kiriman uang atau transfer ini dilakukan memalalui
mekanisme kliring, sehingga dilibatkan rekening giro pada bank Indonesia.
Nasabah menyetorkan cek atau bilyet giro yang diterbitkan oleh bank lain.
Setiap transaksi yang melibatkan bank lain baik dalam wilayah kliring maupun
diluar wilayah kliring, maka pencatatannya melalui akun “giro pada bank
Indonesia”. Hal ini karena setiap ada transaksi dengan bank lain, maka terdapat
perubahan saldo rekening bank di bank Indonesia. Perubahan tersebut
berpengaruh pada perubahan saldo pada akun giro pada bank Indonesia.
10
Apabila kliring dinyatakan berhasil atau baik, akan dibukukan dengan cara
menihilkan rekening warkat kliring yang sifatnya sementara.
Tanggal Dr. Warkat Kliring
Cr. Giro Daniel
Akan tetapi, apabila kliring ditolak maka jurnal yang harus dibuat adalah
dengan menihilkan Bank Indonesia – Giro dan Warkat Kliring (titipan Kliring),
Tanggal Dr. Warkat Kliring
Cr. Giro Bank Indonesia
Contoh Kasus :
Tanggal 06 Januari 2017, Daniel menyerahkan sebuah cek giro Bank
Barter, sebesar Rp.15.000.000, untuk disetorkan kedalam rekening gironya dan di
nyatakan berhasil hari itu juga.
Jurnal :
06/01 Dr. Giro Bank Indonesia Rp 15.000.000
Cr. Giro Daniel Rp 15.000.000
11
KESIMPULAN
12