Anda di halaman 1dari 23

GIRO

NAMA KELOMPOK 9 :
PUPUT ERIKA SARI ( 171600031)
NOVITA YULI ANGELLA. N (171600053)
SYAHDAN TIRANDA (171600156)
AIZZATUR RO’FAH (171600197)
GIRO
Suatu istilah perbankan untuk suatu
cara pembayaran yang hampir
merupakan kebalikan dari sistem cek,
berupa surat perintah untuk
memindahbukukan sejumlah uang
dari rekening seseorang kepada
rekening lain yang ditunjuk surat
tersebut
Sarana yang digunakan dalam Lalu Lintas
Pembayaran Giral

Cek Surat perintah bayar tanpa syarat


(Cheque) dari nasabah kepada bank
yang memelihara rekening giro na
sabah tersebut

Surat perintah bayar dari nasabah kepada bank


yang memelihara rekening giro nasabah untuk
Bilyet Giro memindahkan sejumlah uang dari rekening yan
g bersangkutan kepada pihak penerima yang di
sebutkan namanya pada pihak bank sama /lain
Manfaat Giro

BANK NASABAH
Merupakan sumber pendanaan
bank

Manfaat Giro bagi


Bank
Merupakan sumber pendapatan bank
dari penggunaan jasa perbankan yang
merupakan aktifitas penggunaan jasa
giro (fee based income)
Manfaat Giro bagi
Nasabah

Memperoleh bonus bagi hasil

Memperlancar pendanaan dan pembayaran


(keperluan transaksi)
Sifat Rekening
 Rekening giro merupakan hutang jangka pendek bank yang harus
disajikan dalam hutang lancar. Setiap kali terjadi mutasi pertambahan rekening
giro nasabah akan dibukukan disebelah kredit dan setiap kali terjadi pengurang
an rekening giro nasabah akan dibukukan disebelah debet.
Dengan demikian, saldo normal rekening giro adalah sebelah kredit.
Apabila saldo suatu rekening giro
nasabah berada pada sisi debet, maka rekening tersebut bersaldo negatif yang
lazimnya dalam dunia perbankan dikenal dengan saldo merah atau terjadinya
overdraft (bersaldo negatif).
 Jika terjadi saldo negatif, maka kepada pemegang giro tidak dapat lagi
menarik dananya dan kepadanya tidak akan diberikan bunga atau jasa giro,
melainkan akan dibebankan dengan sejumlah biaya atau beban bunga yang haru
s dilunasi oleh nasabah yang bersangutan. Biaya bunga tersebut memperbesar s
aldo debet rekening giro yang bersangkutan.
Akuntansi Pencatatan yang terkait dengan
transaksi yang terjadi
Giro pada rekenig giro
Dalam pencatatan akuntansi giro dapat diatur sebagai
berikut :
Transaksi rekening giro diakui sebesar nominal uang
yang disetorkan oleh nasabah/yang ditarik
atau dicairkan
Setoran giro dapat dilakukan secara tunai &
non tunai, dalam hal setoran
dilakukan secara tunai, maka setoran tersebut diakui
pada saat uang diterima
Bank akan memberikan imbalan kepada pemegang
rekning giro.
Besarnya imbalan yang diberikan tergantung kebija
kan masing - masing bank

Dalam hal rekening giro bersaldo negative, maka bank da


pat memberikan kredit overdraft,
kredit overdraft adalah kredit yang diberikan untuk memb
erikan
tambahan dana kerekening giro nasabah, bila terdapat pen
arikan cek ataubiliyet giro yang jumlahnya melebihi saldo
rekening giro
Pembukaan Rekening Giro
Pembukaan rekening giro dapat dilakukan oleh nasabah dengan mengisi
formulir pembukaan rekening yang telah disediakan oleh bank.
Syarat yang harus dimiliki calon nasabah adalah sekurang-kurangnya sebagai berikut :
 a. Calon nasabah tidak tercantum dalam Daftar Hitam Bank Indonesia (DHBI)
 b. Memiliki NPWP
 c. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank (Fotocopy identitas diri yang masih
berlak (KTP/SIM/PASPOR), Surat referensi, Mengisi dan menandatangani
formulir da Akad pembukaan Giro)
 d. Jumlah minimal setoran dan minimal saldo pengendapan
 Setelah persyaratan terpenuhi, maka nasabah dapat membuka simpanan giro dan melakuka
n setoran pertama yang jumlah setoran minimalnya tergantung pada masing-masing bank.
Mekanisme Pembukaan Rekening Giro
Calon nasabah menyiapkan persyaratan dengan lengkap dan diberkaskan
di dalam map

Nasabah memilih apakah ingin difasilit dengan Cek atau Giro

Setelah masuk ke bank, calon nasabah dapat mendatangi customer servic


e langsung/bertemu dengan marketing Funding terlebih dahulu

Nasabah mengisi seluruh Form dan aplikas lainnya yang telah disediakan
oleh pihak Bank yang ditandatangi di atas Form pembukaan

Pembukaan Giro tidak dapat selesi hany dalam satu hari


Hal ini dikarenakan ada
beberapa tahapan pengecekan lainnya yang akan dilakukan oleh
pihak -pihak tertentu. Minimal anda harus menunggu selama satu hari
Analisa terhadap pencatatan:
Walaupun Daniel disini membayarnya se
jumlah Rp.150.075.000, akan
tetapi saldo rekeningnya hanya sebesar
Rp.150.00.000, karena yang Rp.75.000,
adalah merupakan biaya administrasi &
pencetakan buku cek.
SETORAN

Aktifitas yang dilakukan oleh pemegang rekening


giro untuk menyetorkan sejumlah uang tunai atau
warkat tagihan dengan maksud untuk
menambah jumlah saldo rekening gironya.
Setoran dapat dilakukan dengan
setoran secara tunai dan setoran non tunai (kliring
dan pemindah bukuan)
SETORAN

Setoran Tunai Setoran Non-tunai


Setoran yang dilakukan dengan
menyerahkan
Setoran Tunai sejumlah uang kepada bank dan
atau dengan menggunakan cek
yang diterbitkan
oleh bank itu sendiri
Yaitu setoran yang tidak dilakukan
Setoran Non-tunai secara resmi kepada bank
Setoran non-tunai
bisa berasal dari trasaksi antara lain :
 a. Pemindahbukuan antar rekening dalam cabang bank yang sama
Pemilik rekening giro menerima setoran dari pemindahan dana dari
rekening lain pada cabang bank yang sama.
Rekening lain tersebut bisa bersal darirekening giro atau rekening tabungan.
Dengan adanya setoran dari rekening lain, maka setoran tersebut akan menambah saldo
rekening giro nasabah.
 b. Pemindahbukuan dari bank yang sama tetapi berasal dari cabang lain.
Pemegang rekening giro mendapatkan kiriman dana dari cabang lain.
Kiriman dana tersebut melibatkan dua cabang, maka pencatatan yang dilakukan yaitu
terkait dengan Akun Rekening antar kantor (RAK) masingmasing cabang.
Akun rekening antar kantor dilakukan untuk mencatat transaksi antar bank yang sama
tapi pada kantor cabang yang berbeda.
 c. Penerimaan transfer/kiriman uang dari bank lain
Bank menerima transferan uang dari bank lain yang masih dalam wilayah kliring yang
sama. Kiriman uang (transfer in) ini sebagai keuntungan pemegang rekening giro.
Dalam hal adanya transfer ini yang berasal dari bank lain, oleh
karena itu transaksi kiriman uang atau transfer ini dilakukan melalui
mekanisme kliring, sehingga dilibatkan rekening giro pada bank Indonesia.
 d. Setoran kliring oleh pemegang rekening giro
Nasabah menyetorkan cek atau bilyet giro yang diterbitkan oleh bank lain.
Setiap transaksi yang melibatkan bank lain baik dalam wilayah kliring maupun
diluar wilayah kliring, maka pencatatannya melalui akun “giro pada bank Indonesia”.
Hal ini karena setiap ada transaksi dengan bank lain, maka terdapat
perubahan saldo rekening bank di bank Indonesia.
Perubahan tersebut berpengaruh pada perubahan saldo pada akun giro pada bank
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai